Your 2 hourly digest for Salafisten & Salafismus in Facebook ; Islam Koran Moschee

Salafisten & Salafismus in Facebook ; Islam Koran Moschee Hier werden Nachrichten über den radikalen Salafismus veröffentlicht. Was sind Salafisten? http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10 (Alle Angaben ohne Gewähr) Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren. Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern. Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben, egal welche Herkunft, Nationalität und Religion.

Thousands of Free eBooks BookBub brings you free & bargain national bestselling eBooks in the genres of your choice! Sign up now & join 1.5 million happy readers. From our sponsors

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen Nov 19th 2013, 04:55, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics tauhid - Social Mention: MQPAGI bersama Aagym dari masjid Daarut Tauhid Cisarua Tangerang di lanjutkan ustad DT Bdg [1 Aktualisierung] La hawla wa la quwwata illa billah - originals Facebook-Pinnwand: Iqra! Das erste Wort des Qurans. Allah SWT macht deutlich, wie die Rollen sin... [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Suatu perumpamaan. Suatu ringkasan. Islam. Islam itu bermaksud selamat. Sepertinya kita memerlukan sebuah rumah yg selamat didiami. Rumah itu mestilah didirikan di atas tanah yang benar. Tanah yg sesuai. Sebaik baiknya di tanah rata. Yg pastinya kita tidak boleh membina rumah di atas angin. Demikian tanah itu ibaratnya tauhid yg secara mudahnya keyakinan kepada Allah swt. Yang disimpulkan di dalam 2 kalimah syahadah. Di atas tanah itu didirikan rumah. Sembahyang 5 waktu menjadi tiangnya. Puasa dibulan Ramadhan menjadi bumbungnya. Zakat menjadi dindingnya. Haji menjadi kelengkapan di dalamnya. Sebagaimana kita lihat org membina rumah. Rangka (tiang dan beam) dibina dahulu. Rumah tanpa tiang tidak kuat. Dan tiang rumah ini ada 5. Kerana terdapat terlalu banyak perosak angkara syaitan dan iblis tiang ini perlu sentiasa diperbarui setiap hari. ..... Sekadar satu anologi utk diri sendiri... Seorang dr mungjin suka kepada anomali tapi aku suka anologi. Senang nak faham. [1 Aktualisierung] Scheiß auf NY~ I love Istanbul *___*s Facebook-Pinnwand: -Aşkım döner cok güzel koktu yaa+Ay kıyamam aşkıma gel bidaha gecelim oradan h... [1 Aktualisierung] Scheiß auf NY~ I love Istanbul *___*s Facebook-Pinnwand: Arkadaslar jetzt mal Spass bei seite und soo nee .Ama geceleri bana hep korku b... [1 Aktualisierung] Bei uns wird Liebe: ALLAH genannts Facebook-Pinnwand: Eine gesegnete Nacht. In shaa Allah sehen wir irgendwann den Propheten im Traum... [1 Aktualisierung] Bei uns wird Liebe: ALLAH genannts Facebook-Pinnwand: Der Prophet Muhammed s.a.v hatte seinen Kopf auf das knie von Hz.Aische gelegt.... [1 Aktualisierung] Islam & Liebe - für die Ewigkeits Facebook-Pinnwand: Wenn du merkst, dass dich etwas vom Islam abhält, dann trenne dich davon.Wenn... [1 Aktualisierung] Islam & Liebe - für die Ewigkeits Facebook-Pinnwand: AI-Hassan ibn Ali (r) sagte: Ich habe von Allahs Gesandtem (s) folgendes auswend... [1 Aktualisierung] killuminati - Social Mention: Ich bau gerade ein professionelles Studio für mich und meine Fuck the World records crueee auf ,bilder gibt es später!!! An die neider und verräter lutchttt mein schwanzzzzzzzz !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ich hab euch doch gesagt nicht mehr lange !! p.s Bilder gibt es später dazu !!! [1 Aktualisierung] killuminati - Social Mention: The downwards triangle means killuminati, illuminate is the other way up! [1 Aktualisierung] killuminati - Social Mention: @They can't take my soul kuz I run wid da Holy Ghost I cant be controlled by da demons in da radio been at dis too long you dont even want to know I took so many losses now Im comin back n bout to blow [1 Aktualisierung] killuminati - Social Mention: Quick question: Who do you think is bringing back hip hop? Kendrick? Immortal technique? Personally I would say hopsin. Or do you think hip hop is completely dead? What'd you think? -Asianinvasion [1 Aktualisierung] killuminati - Social Mention: #Killuminati! [1 Aktualisierung] jihad - Social Mention: I Am a Watchman on the Wall here in Queensland [1 Aktualisierung] jihad - Social Mention: German Rapper Who Once Toured w/ DMX Now Fighting Jihad in Syria [1 Aktualisierung] jihad - Social Mention: American Lebanese Chamber of Commerce hosts lunch in honor of Hale ... [1 Aktualisierung] jihad - Social Mention: COMMENT : Rise of Fazlullah: Portentous implications for Pakistan I ... [1 Aktualisierung] al nur moschee - Social Mention: Dr. Ihsan Badarani - Festagspredigt (Id ul-Adha) vom 06.11.2011 aus der al-Nur Moschee [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Dakwah Kepada Yang Paling Utama Dan Yang Utama, Yang Paling Utama Adalah Tauhid (Bag.1) Di antara rambu-rambu manhaj yang lurus ini dalam berdakwah ilallah, ialah hendaknya seorang da'i mengajak kepada perbaikan 'aqidah melalui perintah mengikhlaskan (memurnikan) ibadah itu hanya untuk Allah serta melarang berbagai bentuk kesyirikan. Kemudian perintah menegakkan shalat, melaksanakan berbagai kewajiban, meninggalkan semua yang diharamkan. Yakni, memulai dakwahnya dari perkara yang paling utama dan paling penting. Dakwah kepada tauhid dan mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah adalah poros da asas serta ushul (landasan) yang paling utama dari dakwah para Rasul, di mana mereka memulai dari tauhid dan berujung pada tauhid pula. Allah berfirman: وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu." (An Nahl 36) Dalam ayat yang mulia ini Allah menerangkan tugas para Rasul, prinsip dasar dan instisari dakwah mereka ialah mengajak menusia untuk mentauhidkan Allah dan memurnikan (ikhlas) ibadah hanya untuk Allah serta menjauhi semua yang disembah (diibadahi) selain Allah, bahkan men-tahdzir perbuatan (syirik) tersebut. Allah berfirman: وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ "Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." (Al Anbiya' 25) Jalaslah, bahwa tauhid adalah ushul yang paling utama, di mana dakwah para Rasul itu semuanya berlangsung demi mewujudkannya. Sebagaimana dimaklumi, bahwa Allah menciptakan dan mewujudkan makhluk-makhluk-Nya ini serta menundukkan atau mengatur alam semesta ini adalah agar mereka beribadah dan mentauhidkan-Nya. Untuk ini. Allah menyatakan: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (Adz Dzariyat 56) Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melainkan dengan (tujuan) yang haq, yaitu hak tauhid, tunduk kepada manhaj-Nya serta menggiring hamba-Nya kepada-Nya. Allah menyatakan: وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ () مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ "dan Kami menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (Ad Dukhan 38-39) Tidaklah Allah muliakan Bani Adam dan membawa mereka di darat dan laut serta memberi rizki kepada mereka dari semua yang baik melainkan karena tujuan mulia dan agung ini. Yaitu menjadikan Dia sebagai satu-satunya Wali (pelindung) yang disembah, dan menyerahkan ibadah itu hanya kepada Allah, bukan kepada tandingan atau sekutu manapun. Jadi, tauhid adalah asas bagi fithrah manusia dan tanda-tanda kebaikannya. Tauhid adalah millah (agama) yang Allah ciptakan manusia di atas agama tersebut. Allah perintahkan pula manusia untuk berdiri di atasnya dan tidak boleh merubah dan menukarnya dengan apapun juga. Allah berfirman: فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ () مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah." (Ar Ruum 30-31) Menegaskan keberadaan fithrah manusia yang mulia ini, Rasulullah bersabda: "Tidak ada seorang anakpun melainkan dilahirkan di atas fithrah (islam). Lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, [Nasrani dan Majusi]." (HSR. Bukhari Kitab Tafsir 9/459 no 2865) Di dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah meriwayatkan firman Allah: "Sesungguhnya Aku telah ciptakan hamba-hamba-Ku seluruhnya dalam keadaan hanif. Dan mereka didatangi oleh syaitan lalu menyeret mereka keluar dari agama mereka." (HR. Muslim Kitabul Jannah wa shifatu na'imiha 17/287 no 2865) Allah menceritakan tentang Ulul 'Azmi dari para Rasul shalawatullahi wa salamuhu'alaihim: شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ "Dan telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama vdan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagii orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya." (Asy Syura 13) Inilah dakwah para nabi, terutama ulul 'azmi. Mereka berdakwah di atas manhaj yang satu dari titik tolak yang sama, yaitu Tauhid. Sebagai suatu ketentuan dan landasan utama yang mereka bawakan kepada seluruh manusia dalam setiap generasi dengan berbagai perbedaan yang diantara mereka, baik lingkungan sosial masyarakat, wilayah maupun zaman di mana mereka hidup. Itulah diantara hal-hal yang menunjukkan bahwa jalan mereka ini adalah satu, yang wajib diikuti dan diteladani dalam berdakwah mengajak manusia kembali kepada Allah sekaligus sebagai satu sunnah (jalan, metode) yang Allah tetapkan bagi para Nabi-Nya dan para pengikut mereka yang jujur, tidak boleh merubah dan berpaling kepada yang lain….( Insya Allah Bersambung) ( Dikutip dari buku Manhaj Dakwah Salafiyah, Pustaka Al HAURA) http://www.salafy.or.id/dakwah-kepada-yang-paling-utama-dan-yang-utama-yang-paling-utama-adalah-tauhid-bag-1/ [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Assalamu'alaikum warahmatullah, Ikhwahfillah Rahimakumullah...sdg mengudara "MQ PAGI" Relay Langsung dari Daarut Tauhid Bandung bersama KH.Abdullah Gymnastiar Sekarang Lagi Di JAKARTA [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: saudaraku umat muslim ,,,,mohon hentikan hujat menghujat caci maki agama lain, karena akan menyebabkan mereka semakin dengki dan akan balik mencaci islam, islam adalah agama yg benar tidak pernah mengajarkan permusuhan, ,,,,, KISAH SEORANG MUALAF mengemukakan alasanya kenapa dia masuk Agama Islam: " Semakin mempelajari Kristologi saya menemukan bukti-bukti berikut yang menguatkan bahwa Kristen bukan wahyu Tuhan : 1. Tidak ada satupun ayat di Bible menunjukkan bahwa Allah maupun Yesus menyuruh manusia beragama Kristen. Bahkan ayat Kis 11:26 menunjukkan bahwa istilah Kristen baru muncul setelah Yesus diyakini mati & naik ke surga. Berarti Yesus belum dengar, tidak kenal apalagi mengajarkan Kristen. 2. Amanat Agung (misi mengkristenkan dunia) dalam Matius 28:16-20 ternyata ayat tambahan ciptaan para penginjil untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. Pemalsuan ini dibeberkan oleh Hugh J. Schonfield nominator Nobel tahun 1959 dalam buku The Original New Testament, Juga oleh Robert Funk, Profesor Ilmu Perjanjian Baru dalam buku The Five Gospels. 3. Doktrin Kristen bahwa "Firman adalah Tuhan…" dalam ayat Yohanes 1:1-18 ternyata memanipulasi hymne Platonis yang semula berbunyi "…Logos (firman) itu berasal dari Tuhan…" Pemanipulasian ayat ini dibeberkan oleh Bapa Gereja Santo Agustinus dalam bukunya The Confession of St. Augustine. 4. Jesus seminar terdiri dari 76 ahli-ahli Alkitab dari berbagai disiplin ilmu dari Amerika Utara yang berseminar 2x setahun sejak 1985-1996, menegaskan bahwa pernyataan & perbuatan Yesus yang tertulis di Alkitab, 82%nya meragukan hingga palsu. 5. Penuhanan Yesus dikukuhkan oleh manusia pada th.325 dalam Konsili (musyawarah para Uskup ) di Nicea yang dipimpin oleh Kaisar Konstantin dihadiri 318 uskup. 6. Penuhanan Roh Kudus menyusul dikukuhkan oleh manusia th.381 di Konsili Konstantinopel I dipimpin Kaisar Teodosius dihadiri 150 uskup. Konsili juga menambahkan Credo "Percaya bahwa Roh Kudus adalah Tuhan" 7. NATAL ! perayaan paling meriah sekaligus ibadah paling sakral bagi umat Kristiani, ternyata bukan perintah Tuhan, bukan ajaran Yesus, tidak ada di Bible. Natal baru muncul abad IV, mengadopsi & menggantikan perayaan kelahiran dewa matahari. 8. Ditetapkannya tgl. 25 Desember sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus adalah KEBOHONGAN PUBLIK karena menyelisihi Bible (Lukas 2:8, Matius 2:1-2) , menyelisihi Al Qur'an ( QS Maryam : 23-25) tetapi mengikuti ajaran paganisme (penyembahan berhala) bahwa dewa-dewa: Mithra di Persia, Baachus di Yunani, Krisna di India dsb diyakini lahir tgl. 25 Desember & dirayakan besar-besaran. Tuhan lahirnya ikutan berhala ? 9. Ketentuan Tuhan bahwa Hari Sabat, hari ibadah adalah hari Sabtu, digeser Kaisar Konstantin menjadi hari Minggu, mengikuti hari suci mingguannya para penyembah dewa matahari yaitu Hari menyembah Matahari (SUN DAY) alias Minggu. Ketentuan Tuhan diabaikan, ketentuan manusia ditaati. 10. Doktrin ketuhanan Trinitas (Tuhan Bapa/Allah, Anak/Yesus & Roh Kudus) ajaran Paulus (bukan ajaran Yesus) nampak mengadopsi pola penyembahan Tritunggal kaum Paganis (penyembah berhala) yang sangat luas penyebarannya & kuat pengaruhnya baik dimasa sebelum, disaat maupun sesudah Yesus . Contoh Pola Penyembahan Tritunggal yg dilestarikan Kristen jadi Trinitas : WILAYAH TUHAN 1 TUHAN 2 TUHAN 3 India Brahma Wisnu Syiwa ,Persia Oromasdes Mithra Arimanius ,Mesir Osiris Horus Typhon ,Yunani Orphicphanes Ericapeus Metis Sebaliknya, semakin mengkaji dan mengamalkan Islam semakin terkuak betapa hebat dan dahsyatnya Islam. Klop dng fitrah manusia, menghargai akal dan tidak pernah merendahkan akal. Tetapi yang jelas memang dari Allah, milik Allah swt dan akan selalu dijaga oleh Allah sendiri dari campur tangan manusia yang menyesatkan. Setelah saya banyak mengkaji Al Qur'an ternyata banyak sekali koreksi terhadap kesesatan & makar Kristen. Diantaranya menyiratkan : 1.Mereka menulis Alkitab dng tangan mereka lalu dikatakan dari Allah QS 2:79 2.Kristen Bukan dari Allah QS 3:19 3.Kristen Ditolak Allah QS 3:85 4.Kristen adalah kafir & masuk neraka jahanam Qs 5:72,73 QS 98:6 5.Yesus bukan Putra Allah & Kristen mengikuti Paganisme QS 9:30 6.Yesus tidak pernah mengatakan dirinya Tuhan QS 5:116 7.Yesus tidak dibunuh & tidak disalib berarti tidak ada penebusan dosa QS 4:157 8.Tuhan tidak beranak & tidak diperanakkan QS 112:3 9.Kristen menyimpang dari ajaran Yesus QS.23:53 10.Yesus hanya hamba & nabi Allah QS 19:30 11.Kristen melampaui batas dalam beragama QS 4:171 12.Tidak boleh dipilih sebagai pemimpin / teman akrab QS 5:51,57 13.Tidak akan senang hingga mukmin mengikuti millah mereka QS 2:120 14.Selalu memerangi & memurtadkan muslim QS 2:217 15.Menghalangi jalan Allah & menghendaki jadi bengkok QS 3:99 16.Jika diikuti akan mengembalikan mukmin jadi kafir QS 3:100 Sungguh betapa malu, hina dan celakanya saya dihadapan Allah SWT Rabb semesta alam, Pencipta, Penguasa, Pemelihara segalanya, Pemberi rejeki & segala fasilitas hidup, Pemilik Surga & Neraka, sekiranya sampai ajal menjemput masih berkubang dalam agama lama yang sesat & menyesatkan, yang menyelisihi pedoman hidup yang diberikan Allah. Sungguh saya bersyukur bahwasanya Allah SWT telah mengentaskan saya dari kesesatan dan menunjuki saya jalan lurus yang terang benderang memisahkan yg haq & yg batil yaitu Dienul Islam. Namun Sekaligus saya sangat prihatin karena begitu banyak saudara saya sudah muslim sejak lahir tetapi tidak memahami betapa Islam jauh lebih berharga dari dunia seisinya, lebih bernilai dari nyawa kita satu-satunya. Karena bodoh akan Islam, mereka mudah diperdaya setan jin maupun setan manusia, mudah murtad meninggalkan Islam. Akhirnya saya mohon doa agar saya dan suami saya sekarang (Pengurus Arimatea Solo) selalu mendapat rahmat, barokah dan inayah Allah. Agar sisa umur kami bermanfaat dan mampu memberikan kontribusi sebesar besarnya bagi Islam dan Umat Islam. Tetap istiqomah dijalan Allah sampai ajal menjemput dng husnul khatimah atau syahid dijalan_NYA. Amiin. KENAPA HARUS & HANYA ISLAM ? Fakta, begitu banyak agama/ keyakinan/ paham di dunia ini. Hanya satu yang baik, yang benar, yang lurus , yang dari Allah & diridhoi_NYA, yang mampu mengantarkan kita ke Surga_NYA nan abadi. juga membawa damai sejahtera penuh barokah & rahmat Allah saat di dunia. Yaitu Islam ! Tetapi kalau faktanya Umat Islam tidak damai sejahtera penuh barokah & rahmat Allah, bukan karena Agama Islam yang salah tetapi karena UMAT ISLAM TIDAK MELAKSANAKAN AJARAN ISLAM. Tegas ! Selain Islam, adalah sesat & menyesatkan ! mengantarkan ke Neraka Jahanam, kekal didalamnya sekaligus menjadikan penganutnya seburuk-buruk makhluk ! (QS 3:85, 98:6, 6:153) Meskipun dipeluk mayoritas penduduk bumi, meskipun disahkan oleh Negara, meskipun banyak pendusta mengatakan semua agama itu baik & benar dan juga berhak masuk Surga. Bukan fanatik, tetapi kebenaran harus ditegakkan. Jangan biarkan kesesatan merajalela menenggelamkan kebenaran sehingga yang benar nampak buruk, yang batil dianggap baik, bahkan disanjung-sanjung. Sekali lagi kalau mau selamat dunia akherat, Harus Islam sampai mati ! Kenapa ? 1. HANYA ISLAM AGAMA MILIK ALLAH PEMILIK SURGA Qs Ali Imran (3) : 19 Sesungguhnya agama di sisi/ milik Allah hanyalah Islam Selain Islam bukan dari Allah tetapi produk budaya manusia. Maka di Kitab suci manapun selain Islam tidak akan pernah dijumpai ayat yang tegas gamblang menyatakan / menyebut nama agama tersebut. Contoh : penamaan agama Yahudi, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu dsb adalah sebutan yang diberikan oleh manusia, bukan nama agama dari Allah. 2. HANYA ISLAM JALAN YANG LURUS MENUJU SURGA ALLAH. Qs. Al An'aam (6) : 153 dan bahwa ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya… Allahlah Pencipta & Penguasa Surga & manusia. Islam adalah Jalan Allah, jalan menuju Allah, keridhoan & Surga_NYA. Jalan-jalan lain menjauhkan dari jalan Allah & menjauhkan manusia dari Keridhoan & Surga Allah. 3. SELAIN ISLAM DITOLAK ALLAH DAN DIAKHIRAT RUGI Qs Ali Imran (3) : 85 Barang siapa mencari selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi Tidak Islam = tidak mengikuti Aturan dari Allah maka ditolak Allah Sang Hakim, Sang Penentu. Kenapa Rugi ? Karena sebaik & sebanyak apapun amalnya di dunia tidak ada pahalanya, tidak mungkin masuk Surga & tempatnya di Neraka kekal abadi dalam adzab yang pedih. 4. ISLAM SATU-SATUNYA AGAMA UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA, DIANUT & DIAJARKAN SEMUA RASUL QS AnNahl ( 16 ) : 36 Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Taghut itu", QS Al Mukminun (23) : 52 Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. Islam berinti Tauhid ( menyembah & berserah diri hanya kpd Allah & menjauhi Taghut ) telah diajarkan oleh Rasul pada setiap Umat. Islam = Agama yang satu, dari Allah untuk semua umat. Munculnya agama lain seperti Yahudi, Kristen dsb, karena menyimpangnya pengikut-pengikut Rasul (QS. Al Mukminun :53 ). Selain inti ajaran yaitu Tauhid, Islam memberi aturan ( Syariah ) yang berbeda-beda untuk tiap Umat, tiap periode Rasul. Syariah berkembang sesuai perkembangan Umat. 5. HANYA AGAMA ISLAM yang SEMPURNA, & DIRIDHLOI ALLAH QS Al Maidah (5) : 3 …Pada hari ini telah KU_sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah KU_cukupkan kepadamu nikmat_KU, dan telah KU-ridhai Islam itu jadi agama bagimu… Perkembangan Syariah Islam dari periode rasul ke rasul akhirnya mencapai kesempurnaan & telah dirihoi Allah ketika turunnya ayat ini, menjelang Nabi Muhammad wafat. Marilah sami'naa wa atha'naa. Dengar & LAKSANAKAN ! [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Keyakinan kesialan pada bulan Muharram juga sama subtansinya dengan keyakinan jahiliyah akan kesialan bulan Syawal. Keduanya sama-sama termasuk tathayyur atau thiyarah, yang bagian dari kesyirikan yang menghilangkan kesempurnaan tauhid. . . [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Assalamualaikum akhi wal akhwat..betapa beratnya mempertahankan agama dan tauhid dalam kehidupan yg segalanya di ukur dari materi ini... [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Satu fakta nombor yg menarik untuk kita ffikir-ikirkan: Adakah Anda sedari...??? Tsunami di Aceh berlaku pada 26 Desember 2004, Gempa di Jogja berlaku pada raring: 26 Mei 2006, Gempa di Tasik, Jawa Barat pd trkh 26 Jun 2010, Guru Merapi meletus pd trkh 26 0ktober 2010.. Pada tarikh 26 Sept. jambatan tenggarong di samarinda, Indonesia runtuh dan Bulan lalu pada trkh 26 Okt. Taufan Haiyyan diutus Allah swt untuk menunjukkan kekuasaan Nya kpd Rakyat Filipina yg telah merobohkan RumahNya Di Manila untuk digantikan dgn shopping mall!! Mengapa selalu berlaku pd trkh 26'..?? Satu kebetulan?? Bukalah dan baca dalam Alquran juz ke 26 ; Allah SWT berfirman yg mafhumnya: "sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat". biar mereka tahu Mu'jizat Allah itu ada !!! jika sudi, sampaikanlah SMS ini kpd hamba Allah yg lain [1 Aktualisierung]  tauhid - Social Mention: MQPAGI bersama Aagym dari masjid Daarut Tauhid Cisarua Tangerang di lanjutkan ustad DT Bdg Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       MQPAGI bersama Aagym dari masjid Daarut Tauhid Cisarua Tangerang di lanjutkan ustad DT Bdg http://www.facebook.com/permalink.php?id=1826037933&v=wall&story_fbid=10200118400642535 Nov 18th 2013, 22:11           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    La hawla wa la quwwata illa billah - originals Facebook-Pinnwand: Iqra! Das erste Wort des Qurans. Allah SWT macht deutlich, wie die Rollen sin... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:49PM   La hawla wa la quwwata illa billah - originals Facebook-Pinnwand   La hawla wa la quwwata illa billah - originals Facebook-Pinnwand   Iqra!   Das erste Wort des Qurans.   Allah SWT macht deutlich, wie die Rollen sin... http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1439864282901322&id=1409760879244996 Nov 18th 2013, 22:25   Iqra! Das erste Wort des Qurans. Allah SWT macht deutlich, wie die Rollen sind: Er befiehlt, wir gehorchen. Das ist die Formel für Jannah inshaAllah. (I.B.)       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/h0BGnq    tauhid - Social Mention: Suatu perumpamaan. Suatu ringkasan. Islam. Islam itu bermaksud selamat. Sepertinya kita memerlukan sebuah rumah yg selamat didiami. Rumah itu mestilah didirikan di atas tanah yang benar. Tanah yg sesuai. Sebaik baiknya di tanah rata. Yg pastinya kita tidak boleh membina rumah di atas angin. Demikian tanah itu ibaratnya tauhid yg secara mudahnya keyakinan kepada Allah swt. Yang disimpulkan di dalam 2 kalimah syahadah. Di atas tanah itu didirikan rumah. Sembahyang 5 waktu menjadi tiangnya. Puasa dibulan Ramadhan menjadi bumbungnya. Zakat menjadi dindingnya. Haji menjadi kelengkapan di dalamnya. Sebagaimana kita lihat org membina rumah. Rangka (tiang dan beam) dibina dahulu. Rumah tanpa tiang tidak kuat. Dan tiang rumah ini ada 5. Kerana terdapat terlalu banyak perosak angkara syaitan dan iblis tiang ini perlu sentiasa diperbarui setiap hari. ..... Sekadar satu anologi utk diri sendiri... Seorang dr mungjin suka kepada anomali tapi aku suka anologi. Senang nak faham. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Suatu perumpamaan. Suatu ringkasan. Islam. Islam itu bermaksud selamat. Sepertinya kita memerlukan sebuah rumah yg selamat didiami. Rumah itu mestilah didirikan di atas tanah yang benar. Tanah yg sesuai. Sebaik baiknya di tanah rata. Yg pastinya kita tidak boleh membina rumah di atas angin. Demikian tanah itu ibaratnya tauhid yg secara mudahnya keyakinan kepada Allah swt. Yang disimpulkan di dalam 2 kalimah syahadah. Di atas tanah itu didirikan rumah. Sembahyang 5 waktu menjadi tiangnya. Puasa dibulan Ramadhan menjadi bumbungnya. Zakat menjadi dindingnya. Haji menjadi kelengkapan di dalamnya. Sebagaimana kita lihat org membina rumah. Rangka (tiang dan beam) dibina dahulu. Rumah tanpa tiang tidak kuat. Dan tiang rumah ini ada 5. Kerana terdapat terlalu banyak perosak angkara syaitan dan iblis tiang ini perlu sentiasa diperbarui setiap hari. ..... Sekadar satu anologi utk diri sendiri... Seorang dr mungjin suka kepada anomali tapi aku suka anologi. Senang nak faham. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000745017701&v=wall&story_fbid=672317809469713 Nov 18th 2013, 22:09           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    Scheiß auf NY~ I love Istanbul *___*s Facebook-Pinnwand: -Aşkım döner cok güzel koktu yaa+Ay kıyamam aşkıma gel bidaha gecelim oradan h... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:47PM   Scheiß auf NY~ I love Istanbul *___*s Facebook-Pinnwand   Scheiß auf NY~ I love Istanbul *___*s Facebook-Pinnwand   -Aşkım döner cok güzel koktu yaa +Ay kıyamam aşkıma gel bidaha gecelim oradan h... http://www.facebook.com/ScheissAufNyILoveIstanbul/posts/469301146522057 Nov 18th 2013, 21:58   -Aşkım döner cok güzel koktu yaa +Ay kıyamam aşkıma gel bidaha gecelim oradan hahahahahahahahahahaha! Mies vallah haram lan -.- ela       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/Gp5Vwl    Scheiß auf NY~ I love Istanbul *___*s Facebook-Pinnwand: Arkadaslar jetzt mal Spass bei seite und soo nee .Ama geceleri bana hep korku b... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:47PM   Scheiß auf NY~ I love Istanbul *___*s Facebook-Pinnwand   Scheiß auf NY~ I love Istanbul *___*s Facebook-Pinnwand   Arkadaslar jetzt mal Spass bei seite und soo nee . Ama geceleri bana hep korku b... http://www.facebook.com/ScheissAufNyILoveIstanbul/posts/469306969854808 Nov 18th 2013, 22:17   Arkadaslar jetzt mal Spass bei seite und soo nee . Ama geceleri bana hep korku basiyor. so das ich nicht schlafen kann . ist das bei i.jemanden auch so ? kann mir i.jemand vlt tipps geben wie ich diese angst weg kriege ? :( -'Özge       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/Gp5Vwl    Bei uns wird Liebe: ALLAH genannts Facebook-Pinnwand: Eine gesegnete Nacht. In shaa Allah sehen wir irgendwann den Propheten im Traum... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:46PM   Bei uns wird Liebe: ALLAH genannts Facebook-Pinnwand   Bei uns wird Liebe: ALLAH genannts Facebook-Pinnwand   Eine gesegnete Nacht. In shaa Allah sehen wir irgendwann den Propheten im Traum... http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=250962625068101&id=125472004283831 Nov 18th 2013, 21:58   Eine gesegnete Nacht. In shaa Allah sehen wir irgendwann den Propheten im Traum. ♥ Sabriş       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/TNGsgK    Bei uns wird Liebe: ALLAH genannts Facebook-Pinnwand: Der Prophet Muhammed s.a.v hatte seinen Kopf auf das knie von Hz.Aische gelegt.... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:46PM   Bei uns wird Liebe: ALLAH genannts Facebook-Pinnwand   Bei uns wird Liebe: ALLAH genannts Facebook-Pinnwand   Der Prophet Muhammed s.a.v hatte seinen Kopf auf das knie von Hz.Aische gelegt.... http://www.facebook.com/photo.php?fbid=250964458401251&set=a.133660480131650.28964.125472004283831&type=1 Nov 18th 2013, 22:06   Der Prophet Muhammed s.a.v hatte seinen Kopf auf das knie von Hz.Aische gelegt. Hz.Aische guckte zum Mond. dann zu ihrem Mann. wieder zum Mond und wieder ins Gesicht des Propheten. Bis sie schließlich sagte: Ya Muhammed ,weißt du ,du bist schöner als der Mond ♥ Gökhan           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/TNGsgK    Islam & Liebe - für die Ewigkeits Facebook-Pinnwand: Wenn du merkst, dass dich etwas vom Islam abhält, dann trenne dich davon.Wenn... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:46PM   Islam & Liebe - für die Ewigkeits Facebook-Pinnwand   Islam & Liebe - für die Ewigkeits Facebook-Pinnwand   Wenn du merkst, dass dich etwas vom Islam abhält, dann trenne dich davon. Wenn... http://www.facebook.com/IslamLiebeFurDieEwigkeit/posts/400416593423382 Nov 18th 2013, 22:11   Wenn du merkst, dass dich etwas vom Islam abhält, dann trenne dich davon. Wenn du jedoch merkst, dass dich etwas zum Islam anzieht, dann halte daran fest und lasse so lange nicht los, wie es dir nutzt. Adm. Abdurrahman       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/D3vvks    Islam & Liebe - für die Ewigkeits Facebook-Pinnwand: AI-Hassan ibn Ali (r) sagte: Ich habe von Allahs Gesandtem (s) folgendes auswend... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:46PM   Islam & Liebe - für die Ewigkeits Facebook-Pinnwand   Islam & Liebe - für die Ewigkeits Facebook-Pinnwand   AI-Hassan ibn Ali (r) sagte: Ich habe von Allahs Gesandtem (s) folgendes auswend... http://www.facebook.com/IslamLiebeFurDieEwigkeit/posts/400427750088933 Nov 18th 2013, 22:45   AI-Hassan ibn Ali (r) sagte: Ich habe von Allahs Gesandtem (s) folgendes auswendig gelernt: "Meide alles, was in dir Zweifel weckt, und tue das, was in dir keinen Zweifel hinterlässt." (At-Tirmidh       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/D3vvks    killuminati - Social Mention: Ich bau gerade ein professionelles Studio für mich und meine Fuck the World records crueee auf ,bilder gibt es später!!! An die neider und verräter lutchttt mein schwanzzzzzzzz !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ich hab euch doch gesagt nicht mehr lange !! p.s Bilder gibt es später dazu !!! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:46PM   killuminati - Social Mention       Ich bau gerade ein professionelles Studio für mich und meine Fuck the World records crueee auf ,bilder gibt es später!!! An die neider und verräter lutchttt mein schwanzzzzzzzz !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ich hab euch doch gesagt nicht mehr lange !! p.s Bilder gibt es später dazu !!! http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000998894602&v=wall&story_fbid=636772023032755 Nov 18th 2013, 22:22           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kTCKYs    killuminati - Social Mention: The downwards triangle means killuminati, illuminate is the other way up! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:46PM   killuminati - Social Mention       The downwards triangle means killuminati, illuminate is the other way up! http://www.facebook.com/permalink.php?id=1154190307&v=wall&story_fbid=10201698690006388 Nov 18th 2013, 21:48           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kTCKYs    killuminati - Social Mention: @They can't take my soul kuz I run wid da Holy Ghost I cant be controlled by da demons in da radio been at dis too long you dont even want to know I took so many losses now Im comin back n bout to blow Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:46PM   killuminati - Social Mention       @They can't take my soul kuz I run wid da Holy Ghost I cant be controlled by da demons in da radio been at dis too long you dont even want to know I took so many losses now Im comin back n bout to blow http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000221795535&v=wall&story_fbid=757150754302311 Nov 18th 2013, 22:01           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kTCKYs    killuminati - Social Mention: Quick question: Who do you think is bringing back hip hop? Kendrick? Immortal technique? Personally I would say hopsin. Or do you think hip hop is completely dead? What'd you think? -Asianinvasion Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:46PM   killuminati - Social Mention       Quick question: Who do you think is bringing back hip hop? Kendrick? Immortal technique? Personally I would say hopsin. Or do you think hip hop is completely dead? What'd you think? -Asianinvasion http://www.facebook.com/permalink.php?id=513017035418365&v=wall&story_fbid=592504377469630 Nov 18th 2013, 22:42           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kTCKYs    killuminati - Social Mention: #Killuminati! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:46PM   killuminati - Social Mention       #Killuminati! http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002605653868&v=wall&story_fbid=517410551689129 Nov 18th 2013, 22:30   Conspiracy and corruption photos.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kTCKYs    jihad - Social Mention: I Am a Watchman on the Wall here in Queensland Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   jihad - Social Mention       I Am a Watchman on the Wall here in Queensland http://www.worthychristianforums.com/topic/172818-i-am-a-watchman-on-the-wall-here-in-queensland/ Nov 18th 2013, 22:36   G day mates as we Ozzie's would say From the Land Down Under My Name is Deborah Leah , i was sent by the Lord to Australia to share the Gospel of Jesus Christ my testimony is very upfront and true but i wanted people to know how GOD can take the Ashes of your life and Turn them into such Beauty for HIM and His Kingdom I am learning Biblical Hebrew ... (more)       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y    jihad - Social Mention: German Rapper Who Once Toured w/ DMX Now Fighting Jihad in Syria Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   jihad - Social Mention       German Rapper Who Once Toured w/ DMX Now Fighting Jihad in Syria http://mypetjawa.mu.nu/archives/217300.php Nov 18th 2013, 22:05   I hadn't heard about this guy, but it piqued my interest. The last rapping jihadist I was familiar with was the late great Omar Hammami, who was rapping away in Somalia right until the moment al Shabaab slit his throat.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y    jihad - Social Mention: American Lebanese Chamber of Commerce hosts lunch in honor of Hale ... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   jihad - Social Mention       American Lebanese Chamber of Commerce hosts lunch in honor of Hale ... http://ct.moreover.com/ct?haid=a5f7023b9cb9107113848137782491333f863bd14428e&co=f000000013912s-1248979079 Nov 18th 2013, 10:29   TMC Net - Found 14 minutes agoHale, in the presence of Industry Minister Vrej Sabounjian, Tourism Minister Fadi Abboud, and former Ministers Jihad Azour and Sami Haddad.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y    jihad - Social Mention: COMMENT : Rise of Fazlullah: Portentous implications for Pakistan I ... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   jihad - Social Mention       COMMENT : Rise of Fazlullah: Portentous implications for Pakistan I ... http://ct.moreover.com/ct?haid=a2077a0b234860b0138481231124351fefcaf55434c97&co=f000000013912s-1248979084 Nov 18th 2013, 10:05   Daily Times - Found 38 minutes agoIn the aftermath of the Afghan jihad, the power and prestige of clerics like Sufi Mohammad had increased in Swat because of the infusion of... Fazaullahs rise bodes ill for Pakistan - Big News Network Fazaullah's rise bodes ill for Pakistan - Asia Times Online Explore All       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y    al nur moschee - Social Mention: Dr. Ihsan Badarani - Festagspredigt (Id ul-Adha) vom 06.11.2011 aus der al-Nur Moschee Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:44PM   al nur moschee - Social Mention       Dr. Ihsan Badarani - Festagspredigt (Id ul-Adha) vom 06.11.2011 aus der al-Nur Moschee http://www.youtube.com/watch?v=qet-aRHinrE&feature=youtube_gdata Nov 7th 2011, 17:54   Festtagspredigt von Shaikh Dr. Ihsan Badarani (Syrien) aus der al-Nur Moschee Berlin (06.11.2011) (arabisch)       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/3t01p5    tauhid - Social Mention: Dakwah Kepada Yang Paling Utama Dan Yang Utama, Yang Paling Utama Adalah Tauhid (Bag.1) Di antara rambu-rambu manhaj yang lurus ini dalam berdakwah ilallah, ialah hendaknya seorang da'i mengajak kepada perbaikan 'aqidah melalui perintah mengikhlaskan (memurnikan) ibadah itu hanya untuk Allah serta melarang berbagai bentuk kesyirikan. Kemudian perintah menegakkan shalat, melaksanakan berbagai kewajiban, meninggalkan semua yang diharamkan. Yakni, memulai dakwahnya dari perkara yang paling utama dan paling penting. Dakwah kepada tauhid dan mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah adalah poros da asas serta ushul (landasan) yang paling utama dari dakwah para Rasul, di mana mereka memulai dari tauhid dan berujung pada tauhid pula. Allah berfirman: وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu." (An Nahl 36) Dalam ayat yang mulia ini Allah menerangkan tugas para Rasul, prinsip dasar dan instisari dakwah mereka ialah mengajak menusia untuk mentauhidkan Allah dan memurnikan (ikhlas) ibadah hanya untuk Allah serta menjauhi semua yang disembah (diibadahi) selain Allah, bahkan men-tahdzir perbuatan (syirik) tersebut. Allah berfirman: وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ "Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." (Al Anbiya' 25) Jalaslah, bahwa tauhid adalah ushul yang paling utama, di mana dakwah para Rasul itu semuanya berlangsung demi mewujudkannya. Sebagaimana dimaklumi, bahwa Allah menciptakan dan mewujudkan makhluk-makhluk-Nya ini serta menundukkan atau mengatur alam semesta ini adalah agar mereka beribadah dan mentauhidkan-Nya. Untuk ini. Allah menyatakan: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (Adz Dzariyat 56) Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melainkan dengan (tujuan) yang haq, yaitu hak tauhid, tunduk kepada manhaj-Nya serta menggiring hamba-Nya kepada-Nya. Allah menyatakan: وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ () مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ "dan Kami menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (Ad Dukhan 38-39) Tidaklah Allah muliakan Bani Adam dan membawa mereka di darat dan laut serta memberi rizki kepada mereka dari semua yang baik melainkan karena tujuan mulia dan agung ini. Yaitu menjadikan Dia sebagai satu-satunya Wali (pelindung) yang disembah, dan menyerahkan ibadah itu hanya kepada Allah, bukan kepada tandingan atau sekutu manapun. Jadi, tauhid adalah asas bagi fithrah manusia dan tanda-tanda kebaikannya. Tauhid adalah millah (agama) yang Allah ciptakan manusia di atas agama tersebut. Allah perintahkan pula manusia untuk berdiri di atasnya dan tidak boleh merubah dan menukarnya dengan apapun juga. Allah berfirman: فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ () مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah." (Ar Ruum 30-31) Menegaskan keberadaan fithrah manusia yang mulia ini, Rasulullah bersabda: "Tidak ada seorang anakpun melainkan dilahirkan di atas fithrah (islam). Lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, [Nasrani dan Majusi]." (HSR. Bukhari Kitab Tafsir 9/459 no 2865) Di dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah meriwayatkan firman Allah: "Sesungguhnya Aku telah ciptakan hamba-hamba-Ku seluruhnya dalam keadaan hanif. Dan mereka didatangi oleh syaitan lalu menyeret mereka keluar dari agama mereka." (HR. Muslim Kitabul Jannah wa shifatu na'imiha 17/287 no 2865) Allah menceritakan tentang Ulul 'Azmi dari para Rasul shalawatullahi wa salamuhu'alaihim: شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ "Dan telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama vdan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagii orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya." (Asy Syura 13) Inilah dakwah para nabi, terutama ulul 'azmi. Mereka berdakwah di atas manhaj yang satu dari titik tolak yang sama, yaitu Tauhid. Sebagai suatu ketentuan dan landasan utama yang mereka bawakan kepada seluruh manusia dalam setiap generasi dengan berbagai perbedaan yang diantara mereka, baik lingkungan sosial masyarakat, wilayah maupun zaman di mana mereka hidup. Itulah diantara hal-hal yang menunjukkan bahwa jalan mereka ini adalah satu, yang wajib diikuti dan diteladani dalam berdakwah mengajak manusia kembali kepada Allah sekaligus sebagai satu sunnah (jalan, metode) yang Allah tetapkan bagi para Nabi-Nya dan para pengikut mereka yang jujur, tidak boleh merubah dan berpaling kepada yang lain….( Insya Allah Bersambung) ( Dikutip dari buku Manhaj Dakwah Salafiyah, Pustaka Al HAURA) http://www.salafy.or.id/dakwah-kepada-yang-paling-utama-dan-yang-utama-yang-paling-utama-adalah-tauhid-bag-1/ Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Dakwah Kepada Yang Paling Utama Dan Yang Utama, Yang Paling Utama Adalah Tauhid (Bag.1) Di antara rambu-rambu manhaj yang lurus ini dalam berdakwah ilallah, ialah hendaknya seorang da'i mengajak kepada perbaikan 'aqidah melalui perintah mengikhlaskan (memurnikan) ibadah itu hanya untuk Allah serta melarang berbagai bentuk kesyirikan. Kemudian perintah menegakkan shalat, melaksanakan berbagai kewajiban, meninggalkan semua yang diharamkan. Yakni, memulai dakwahnya dari perkara yang paling utama dan paling penting. Dakwah kepada tauhid dan mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah adalah poros da asas serta ushul (landasan) yang paling utama dari dakwah para Rasul, di mana mereka memulai dari tauhid dan berujung pada tauhid pula. Allah berfirman: وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu." (An Nahl 36) Dalam ayat yang mulia ini Allah menerangkan tugas para Rasul, prinsip dasar dan instisari dakwah mereka ialah mengajak menusia untuk mentauhidkan Allah dan memurnikan (ikhlas) ibadah hanya untuk Allah serta menjauhi semua yang disembah (diibadahi) selain Allah, bahkan men-tahdzir perbuatan (syirik) tersebut. Allah berfirman: وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ "Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." (Al Anbiya' 25) Jalaslah, bahwa tauhid adalah ushul yang paling utama, di mana dakwah para Rasul itu semuanya berlangsung demi mewujudkannya. Sebagaimana dimaklumi, bahwa Allah menciptakan dan mewujudkan makhluk-makhluk-Nya ini serta menundukkan atau mengatur alam semesta ini adalah agar mereka beribadah dan mentauhidkan-Nya. Untuk ini. Allah menyatakan: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (Adz Dzariyat 56) Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melainkan dengan (tujuan) yang haq, yaitu hak tauhid, tunduk kepada manhaj-Nya serta menggiring hamba-Nya kepada-Nya. Allah menyatakan: وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ () مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ "dan Kami menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (Ad Dukhan 38-39) Tidaklah Allah muliakan Bani Adam dan membawa mereka di darat dan laut serta memberi rizki kepada mereka dari semua yang baik melainkan karena tujuan mulia dan agung ini. Yaitu menjadikan Dia sebagai satu-satunya Wali (pelindung) yang disembah, dan menyerahkan ibadah itu hanya kepada Allah, bukan kepada tandingan atau sekutu manapun. Jadi, tauhid adalah asas bagi fithrah manusia dan tanda-tanda kebaikannya. Tauhid adalah millah (agama) yang Allah ciptakan manusia di atas agama tersebut. Allah perintahkan pula manusia untuk berdiri di atasnya dan tidak boleh merubah dan menukarnya dengan apapun juga. Allah berfirman: فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ () مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah." (Ar Ruum 30-31) Menegaskan keberadaan fithrah manusia yang mulia ini, Rasulullah bersabda: "Tidak ada seorang anakpun melainkan dilahirkan di atas fithrah (islam). Lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, [Nasrani dan Majusi]." (HSR. Bukhari Kitab Tafsir 9/459 no 2865) Di dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah meriwayatkan firman Allah: "Sesungguhnya Aku telah ciptakan hamba-hamba-Ku seluruhnya dalam keadaan hanif. Dan mereka didatangi oleh syaitan lalu menyeret mereka keluar dari agama mereka." (HR. Muslim Kitabul Jannah wa shifatu na'imiha 17/287 no 2865) Allah menceritakan tentang Ulul 'Azmi dari para Rasul shalawatullahi wa salamuhu'alaihim: شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ "Dan telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama vdan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagii orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya." (Asy Syura 13) Inilah dakwah para nabi, terutama ulul 'azmi. Mereka berdakwah di atas manhaj yang satu dari titik tolak yang sama, yaitu Tauhid. Sebagai suatu ketentuan dan landasan utama yang mereka bawakan kepada seluruh manusia dalam setiap generasi dengan berbagai perbedaan yang diantara mereka, baik lingkungan sosial masyarakat, wilayah maupun zaman di mana mereka hidup. Itulah diantara hal-hal yang menunjukkan bahwa jalan mereka ini adalah satu, yang wajib diikuti dan diteladani dalam berdakwah mengajak manusia kembali kepada Allah sekaligus sebagai satu sunnah (jalan, metode) yang Allah tetapkan bagi para Nabi-Nya dan para pengikut mereka yang jujur, tidak boleh merubah dan berpaling kepada yang lain….( Insya Allah Bersambung) ( Dikutip dari buku Manhaj Dakwah Salafiyah, Pustaka Al HAURA) http://www.salafy.or.id/dakwah-kepada-yang-paling-utama-dan-yang-utama-yang-paling-utama-adalah-tauhid-bag-1/ http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002067854893&v=wall&story_fbid=561730230572567 Nov 18th 2013, 22:09   1.Kesesatan Syi'ah 2. Menghina Sahabat Nabi 3. Sayyid Qutub Mencela Sahabat Nabi 4. Apakah Ahlul Bait Ma'shum 5. Khilafah Tidak Mesti pada ahlul bait 6. Ahlul Bait dalam Alquran 7.Keutamaan Ahlul Bait 8.Kontroversi sikap terhadap ahlul bait       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Assalamu'alaikum warahmatullah, Ikhwahfillah Rahimakumullah...sdg mengudara "MQ PAGI" Relay Langsung dari Daarut Tauhid Bandung bersama KH.Abdullah Gymnastiar Sekarang Lagi Di JAKARTA Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Assalamu'alaikum warahmatullah, Ikhwahfillah Rahimakumullah...sdg mengudara "MQ PAGI" Relay Langsung dari Daarut Tauhid Bandung bersama KH.Abdullah Gymnastiar Sekarang Lagi Di JAKARTA http://www.facebook.com/permalink.php?id=1746851047&v=wall&story_fbid=3608220141275 Nov 18th 2013, 22:15           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: saudaraku umat muslim ,,,,mohon hentikan hujat menghujat caci maki agama lain, karena akan menyebabkan mereka semakin dengki dan akan balik mencaci islam, islam adalah agama yg benar tidak pernah mengajarkan permusuhan, ,,,,, KISAH SEORANG MUALAF mengemukakan alasanya kenapa dia masuk Agama Islam: " Semakin mempelajari Kristologi saya menemukan bukti-bukti berikut yang menguatkan bahwa Kristen bukan wahyu Tuhan : 1. Tidak ada satupun ayat di Bible menunjukkan bahwa Allah maupun Yesus menyuruh manusia beragama Kristen. Bahkan ayat Kis 11:26 menunjukkan bahwa istilah Kristen baru muncul setelah Yesus diyakini mati & naik ke surga. Berarti Yesus belum dengar, tidak kenal apalagi mengajarkan Kristen. 2. Amanat Agung (misi mengkristenkan dunia) dalam Matius 28:16-20 ternyata ayat tambahan ciptaan para penginjil untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. Pemalsuan ini dibeberkan oleh Hugh J. Schonfield nominator Nobel tahun 1959 dalam buku The Original New Testament, Juga oleh Robert Funk, Profesor Ilmu Perjanjian Baru dalam buku The Five Gospels. 3. Doktrin Kristen bahwa "Firman adalah Tuhan…" dalam ayat Yohanes 1:1-18 ternyata memanipulasi hymne Platonis yang semula berbunyi "…Logos (firman) itu berasal dari Tuhan…" Pemanipulasian ayat ini dibeberkan oleh Bapa Gereja Santo Agustinus dalam bukunya The Confession of St. Augustine. 4. Jesus seminar terdiri dari 76 ahli-ahli Alkitab dari berbagai disiplin ilmu dari Amerika Utara yang berseminar 2x setahun sejak 1985-1996, menegaskan bahwa pernyataan & perbuatan Yesus yang tertulis di Alkitab, 82%nya meragukan hingga palsu. 5. Penuhanan Yesus dikukuhkan oleh manusia pada th.325 dalam Konsili (musyawarah para Uskup ) di Nicea yang dipimpin oleh Kaisar Konstantin dihadiri 318 uskup. 6. Penuhanan Roh Kudus menyusul dikukuhkan oleh manusia th.381 di Konsili Konstantinopel I dipimpin Kaisar Teodosius dihadiri 150 uskup. Konsili juga menambahkan Credo "Percaya bahwa Roh Kudus adalah Tuhan" 7. NATAL ! perayaan paling meriah sekaligus ibadah paling sakral bagi umat Kristiani, ternyata bukan perintah Tuhan, bukan ajaran Yesus, tidak ada di Bible. Natal baru muncul abad IV, mengadopsi & menggantikan perayaan kelahiran dewa matahari. 8. Ditetapkannya tgl. 25 Desember sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus adalah KEBOHONGAN PUBLIK karena menyelisihi Bible (Lukas 2:8, Matius 2:1-2) , menyelisihi Al Qur'an ( QS Maryam : 23-25) tetapi mengikuti ajaran paganisme (penyembahan berhala) bahwa dewa-dewa: Mithra di Persia, Baachus di Yunani, Krisna di India dsb diyakini lahir tgl. 25 Desember & dirayakan besar-besaran. Tuhan lahirnya ikutan berhala ? 9. Ketentuan Tuhan bahwa Hari Sabat, hari ibadah adalah hari Sabtu, digeser Kaisar Konstantin menjadi hari Minggu, mengikuti hari suci mingguannya para penyembah dewa matahari yaitu Hari menyembah Matahari (SUN DAY) alias Minggu. Ketentuan Tuhan diabaikan, ketentuan manusia ditaati. 10. Doktrin ketuhanan Trinitas (Tuhan Bapa/Allah, Anak/Yesus & Roh Kudus) ajaran Paulus (bukan ajaran Yesus) nampak mengadopsi pola penyembahan Tritunggal kaum Paganis (penyembah berhala) yang sangat luas penyebarannya & kuat pengaruhnya baik dimasa sebelum, disaat maupun sesudah Yesus . Contoh Pola Penyembahan Tritunggal yg dilestarikan Kristen jadi Trinitas : WILAYAH TUHAN 1 TUHAN 2 TUHAN 3 India Brahma Wisnu Syiwa ,Persia Oromasdes Mithra Arimanius ,Mesir Osiris Horus Typhon ,Yunani Orphicphanes Ericapeus Metis Sebaliknya, semakin mengkaji dan mengamalkan Islam semakin terkuak betapa hebat dan dahsyatnya Islam. Klop dng fitrah manusia, menghargai akal dan tidak pernah merendahkan akal. Tetapi yang jelas memang dari Allah, milik Allah swt dan akan selalu dijaga oleh Allah sendiri dari campur tangan manusia yang menyesatkan. Setelah saya banyak mengkaji Al Qur'an ternyata banyak sekali koreksi terhadap kesesatan & makar Kristen. Diantaranya menyiratkan : 1.Mereka menulis Alkitab dng tangan mereka lalu dikatakan dari Allah QS 2:79 2.Kristen Bukan dari Allah QS 3:19 3.Kristen Ditolak Allah QS 3:85 4.Kristen adalah kafir & masuk neraka jahanam Qs 5:72,73 QS 98:6 5.Yesus bukan Putra Allah & Kristen mengikuti Paganisme QS 9:30 6.Yesus tidak pernah mengatakan dirinya Tuhan QS 5:116 7.Yesus tidak dibunuh & tidak disalib berarti tidak ada penebusan dosa QS 4:157 8.Tuhan tidak beranak & tidak diperanakkan QS 112:3 9.Kristen menyimpang dari ajaran Yesus QS.23:53 10.Yesus hanya hamba & nabi Allah QS 19:30 11.Kristen melampaui batas dalam beragama QS 4:171 12.Tidak boleh dipilih sebagai pemimpin / teman akrab QS 5:51,57 13.Tidak akan senang hingga mukmin mengikuti millah mereka QS 2:120 14.Selalu memerangi & memurtadkan muslim QS 2:217 15.Menghalangi jalan Allah & menghendaki jadi bengkok QS 3:99 16.Jika diikuti akan mengembalikan mukmin jadi kafir QS 3:100 Sungguh betapa malu, hina dan celakanya saya dihadapan Allah SWT Rabb semesta alam, Pencipta, Penguasa, Pemelihara segalanya, Pemberi rejeki & segala fasilitas hidup, Pemilik Surga & Neraka, sekiranya sampai ajal menjemput masih berkubang dalam agama lama yang sesat & menyesatkan, yang menyelisihi pedoman hidup yang diberikan Allah. Sungguh saya bersyukur bahwasanya Allah SWT telah mengentaskan saya dari kesesatan dan menunjuki saya jalan lurus yang terang benderang memisahkan yg haq & yg batil yaitu Dienul Islam. Namun Sekaligus saya sangat prihatin karena begitu banyak saudara saya sudah muslim sejak lahir tetapi tidak memahami betapa Islam jauh lebih berharga dari dunia seisinya, lebih bernilai dari nyawa kita satu-satunya. Karena bodoh akan Islam, mereka mudah diperdaya setan jin maupun setan manusia, mudah murtad meninggalkan Islam. Akhirnya saya mohon doa agar saya dan suami saya sekarang (Pengurus Arimatea Solo) selalu mendapat rahmat, barokah dan inayah Allah. Agar sisa umur kami bermanfaat dan mampu memberikan kontribusi sebesar besarnya bagi Islam dan Umat Islam. Tetap istiqomah dijalan Allah sampai ajal menjemput dng husnul khatimah atau syahid dijalan_NYA. Amiin. KENAPA HARUS & HANYA ISLAM ? Fakta, begitu banyak agama/ keyakinan/ paham di dunia ini. Hanya satu yang baik, yang benar, yang lurus , yang dari Allah & diridhoi_NYA, yang mampu mengantarkan kita ke Surga_NYA nan abadi. juga membawa damai sejahtera penuh barokah & rahmat Allah saat di dunia. Yaitu Islam ! Tetapi kalau faktanya Umat Islam tidak damai sejahtera penuh barokah & rahmat Allah, bukan karena Agama Islam yang salah tetapi karena UMAT ISLAM TIDAK MELAKSANAKAN AJARAN ISLAM. Tegas ! Selain Islam, adalah sesat & menyesatkan ! mengantarkan ke Neraka Jahanam, kekal didalamnya sekaligus menjadikan penganutnya seburuk-buruk makhluk ! (QS 3:85, 98:6, 6:153) Meskipun dipeluk mayoritas penduduk bumi, meskipun disahkan oleh Negara, meskipun banyak pendusta mengatakan semua agama itu baik & benar dan juga berhak masuk Surga. Bukan fanatik, tetapi kebenaran harus ditegakkan. Jangan biarkan kesesatan merajalela menenggelamkan kebenaran sehingga yang benar nampak buruk, yang batil dianggap baik, bahkan disanjung-sanjung. Sekali lagi kalau mau selamat dunia akherat, Harus Islam sampai mati ! Kenapa ? 1. HANYA ISLAM AGAMA MILIK ALLAH PEMILIK SURGA Qs Ali Imran (3) : 19 Sesungguhnya agama di sisi/ milik Allah hanyalah Islam Selain Islam bukan dari Allah tetapi produk budaya manusia. Maka di Kitab suci manapun selain Islam tidak akan pernah dijumpai ayat yang tegas gamblang menyatakan / menyebut nama agama tersebut. Contoh : penamaan agama Yahudi, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu dsb adalah sebutan yang diberikan oleh manusia, bukan nama agama dari Allah. 2. HANYA ISLAM JALAN YANG LURUS MENUJU SURGA ALLAH. Qs. Al An'aam (6) : 153 dan bahwa ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya… Allahlah Pencipta & Penguasa Surga & manusia. Islam adalah Jalan Allah, jalan menuju Allah, keridhoan & Surga_NYA. Jalan-jalan lain menjauhkan dari jalan Allah & menjauhkan manusia dari Keridhoan & Surga Allah. 3. SELAIN ISLAM DITOLAK ALLAH DAN DIAKHIRAT RUGI Qs Ali Imran (3) : 85 Barang siapa mencari selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi Tidak Islam = tidak mengikuti Aturan dari Allah maka ditolak Allah Sang Hakim, Sang Penentu. Kenapa Rugi ? Karena sebaik & sebanyak apapun amalnya di dunia tidak ada pahalanya, tidak mungkin masuk Surga & tempatnya di Neraka kekal abadi dalam adzab yang pedih. 4. ISLAM SATU-SATUNYA AGAMA UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA, DIANUT & DIAJARKAN SEMUA RASUL QS AnNahl ( 16 ) : 36 Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Taghut itu", QS Al Mukminun (23) : 52 Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. Islam berinti Tauhid ( menyembah & berserah diri hanya kpd Allah & menjauhi Taghut ) telah diajarkan oleh Rasul pada setiap Umat. Islam = Agama yang satu, dari Allah untuk semua umat. Munculnya agama lain seperti Yahudi, Kristen dsb, karena menyimpangnya pengikut-pengikut Rasul (QS. Al Mukminun :53 ). Selain inti ajaran yaitu Tauhid, Islam memberi aturan ( Syariah ) yang berbeda-beda untuk tiap Umat, tiap periode Rasul. Syariah berkembang sesuai perkembangan Umat. 5. HANYA AGAMA ISLAM yang SEMPURNA, & DIRIDHLOI ALLAH QS Al Maidah (5) : 3 …Pada hari ini telah KU_sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah KU_cukupkan kepadamu nikmat_KU, dan telah KU-ridhai Islam itu jadi agama bagimu… Perkembangan Syariah Islam dari periode rasul ke rasul akhirnya mencapai kesempurnaan & telah dirihoi Allah ketika turunnya ayat ini, menjelang Nabi Muhammad wafat. Marilah sami'naa wa atha'naa. Dengar & LAKSANAKAN ! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       saudaraku umat muslim ,,,,mohon hentikan hujat menghujat caci maki agama lain, karena akan menyebabkan mereka semakin dengki dan akan balik mencaci islam, islam adalah agama yg benar tidak pernah mengajarkan permusuhan, ,,,,, KISAH SEORANG MUALAF mengemukakan alasanya kenapa dia masuk Agama Islam: " Semakin mempelajari Kristologi saya menemukan bukti-bukti berikut yang menguatkan bahwa Kristen bukan wahyu Tuhan : 1. Tidak ada satupun ayat di Bible menunjukkan bahwa Allah maupun Yesus menyuruh manusia beragama Kristen. Bahkan ayat Kis 11:26 menunjukkan bahwa istilah Kristen baru muncul setelah Yesus diyakini mati & naik ke surga. Berarti Yesus belum dengar, tidak kenal apalagi mengajarkan Kristen. 2. Amanat Agung (misi mengkristenkan dunia) dalam Matius 28:16-20 ternyata ayat tambahan ciptaan para penginjil untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. Pemalsuan ini dibeberkan oleh Hugh J. Schonfield nominator Nobel tahun 1959 dalam buku The Original New Testament, Juga oleh Robert Funk, Profesor Ilmu Perjanjian Baru dalam buku The Five Gospels. 3. Doktrin Kristen bahwa "Firman adalah Tuhan…" dalam ayat Yohanes 1:1-18 ternyata memanipulasi hymne Platonis yang semula berbunyi "…Logos (firman) itu berasal dari Tuhan…" Pemanipulasian ayat ini dibeberkan oleh Bapa Gereja Santo Agustinus dalam bukunya The Confession of St. Augustine. 4. Jesus seminar terdiri dari 76 ahli-ahli Alkitab dari berbagai disiplin ilmu dari Amerika Utara yang berseminar 2x setahun sejak 1985-1996, menegaskan bahwa pernyataan & perbuatan Yesus yang tertulis di Alkitab, 82%nya meragukan hingga palsu. 5. Penuhanan Yesus dikukuhkan oleh manusia pada th.325 dalam Konsili (musyawarah para Uskup ) di Nicea yang dipimpin oleh Kaisar Konstantin dihadiri 318 uskup. 6. Penuhanan Roh Kudus menyusul dikukuhkan oleh manusia th.381 di Konsili Konstantinopel I dipimpin Kaisar Teodosius dihadiri 150 uskup. Konsili juga menambahkan Credo "Percaya bahwa Roh Kudus adalah Tuhan" 7. NATAL ! perayaan paling meriah sekaligus ibadah paling sakral bagi umat Kristiani, ternyata bukan perintah Tuhan, bukan ajaran Yesus, tidak ada di Bible. Natal baru muncul abad IV, mengadopsi & menggantikan perayaan kelahiran dewa matahari. 8. Ditetapkannya tgl. 25 Desember sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus adalah KEBOHONGAN PUBLIK karena menyelisihi Bible (Lukas 2:8, Matius 2:1-2) , menyelisihi Al Qur'an ( QS Maryam : 23-25) tetapi mengikuti ajaran paganisme (penyembahan berhala) bahwa dewa-dewa: Mithra di Persia, Baachus di Yunani, Krisna di India dsb diyakini lahir tgl. 25 Desember & dirayakan besar-besaran. Tuhan lahirnya ikutan berhala ? 9. Ketentuan Tuhan bahwa Hari Sabat, hari ibadah adalah hari Sabtu, digeser Kaisar Konstantin menjadi hari Minggu, mengikuti hari suci mingguannya para penyembah dewa matahari yaitu Hari menyembah Matahari (SUN DAY) alias Minggu. Ketentuan Tuhan diabaikan, ketentuan manusia ditaati. 10. Doktrin ketuhanan Trinitas (Tuhan Bapa/Allah, Anak/Yesus & Roh Kudus) ajaran Paulus (bukan ajaran Yesus) nampak mengadopsi pola penyembahan Tritunggal kaum Paganis (penyembah berhala) yang sangat luas penyebarannya & kuat pengaruhnya baik dimasa sebelum, disaat maupun sesudah Yesus . Contoh Pola Penyembahan Tritunggal yg dilestarikan Kristen jadi Trinitas : WILAYAH TUHAN 1 TUHAN 2 TUHAN 3 India Brahma Wisnu Syiwa ,Persia Oromasdes Mithra Arimanius ,Mesir Osiris Horus Typhon ,Yunani Orphicphanes Ericapeus Metis Sebaliknya, semakin mengkaji dan mengamalkan Islam semakin terkuak betapa hebat dan dahsyatnya Islam. Klop dng fitrah manusia, menghargai akal dan tidak pernah merendahkan akal. Tetapi yang jelas memang dari Allah, milik Allah swt dan akan selalu dijaga oleh Allah sendiri dari campur tangan manusia yang menyesatkan. Setelah saya banyak mengkaji Al Qur'an ternyata banyak sekali koreksi terhadap kesesatan & makar Kristen. Diantaranya menyiratkan : 1.Mereka menulis Alkitab dng tangan mereka lalu dikatakan dari Allah QS 2:79 2.Kristen Bukan dari Allah QS 3:19 3.Kristen Ditolak Allah QS 3:85 4.Kristen adalah kafir & masuk neraka jahanam Qs 5:72,73 QS 98:6 5.Yesus bukan Putra Allah & Kristen mengikuti Paganisme QS 9:30 6.Yesus tidak pernah mengatakan dirinya Tuhan QS 5:116 7.Yesus tidak dibunuh & tidak disalib berarti tidak ada penebusan dosa QS 4:157 8.Tuhan tidak beranak & tidak diperanakkan QS 112:3 9.Kristen menyimpang dari ajaran Yesus QS.23:53 10.Yesus hanya hamba & nabi Allah QS 19:30 11.Kristen melampaui batas dalam beragama QS 4:171 12.Tidak boleh dipilih sebagai pemimpin / teman akrab QS 5:51,57 13.Tidak akan senang hingga mukmin mengikuti millah mereka QS 2:120 14.Selalu memerangi & memurtadkan muslim QS 2:217 15.Menghalangi jalan Allah & menghendaki jadi bengkok QS 3:99 16.Jika diikuti akan mengembalikan mukmin jadi kafir QS 3:100 Sungguh betapa malu, hina dan celakanya saya dihadapan Allah SWT Rabb semesta alam, Pencipta, Penguasa, Pemelihara segalanya, Pemberi rejeki & segala fasilitas hidup, Pemilik Surga & Neraka, sekiranya sampai ajal menjemput masih berkubang dalam agama lama yang sesat & menyesatkan, yang menyelisihi pedoman hidup yang diberikan Allah. Sungguh saya bersyukur bahwasanya Allah SWT telah mengentaskan saya dari kesesatan dan menunjuki saya jalan lurus yang terang benderang memisahkan yg haq & yg batil yaitu Dienul Islam. Namun Sekaligus saya sangat prihatin karena begitu banyak saudara saya sudah muslim sejak lahir tetapi tidak memahami betapa Islam jauh lebih berharga dari dunia seisinya, lebih bernilai dari nyawa kita satu-satunya. Karena bodoh akan Islam, mereka mudah diperdaya setan jin maupun setan manusia, mudah murtad meninggalkan Islam. Akhirnya saya mohon doa agar saya dan suami saya sekarang (Pengurus Arimatea Solo) selalu mendapat rahmat, barokah dan inayah Allah. Agar sisa umur kami bermanfaat dan mampu memberikan kontribusi sebesar besarnya bagi Islam dan Umat Islam. Tetap istiqomah dijalan Allah sampai ajal menjemput dng husnul khatimah atau syahid dijalan_NYA. Amiin. KENAPA HARUS & HANYA ISLAM ? Fakta, begitu banyak agama/ keyakinan/ paham di dunia ini. Hanya satu yang baik, yang benar, yang lurus , yang dari Allah & diridhoi_NYA, yang mampu mengantarkan kita ke Surga_NYA nan abadi. juga membawa damai sejahtera penuh barokah & rahmat Allah saat di dunia. Yaitu Islam ! Tetapi kalau faktanya Umat Islam tidak damai sejahtera penuh barokah & rahmat Allah, bukan karena Agama Islam yang salah tetapi karena UMAT ISLAM TIDAK MELAKSANAKAN AJARAN ISLAM. Tegas ! Selain Islam, adalah sesat & menyesatkan ! mengantarkan ke Neraka Jahanam, kekal didalamnya sekaligus menjadikan penganutnya seburuk-buruk makhluk ! (QS 3:85, 98:6, 6:153) Meskipun dipeluk mayoritas penduduk bumi, meskipun disahkan oleh Negara, meskipun banyak pendusta mengatakan semua agama itu baik & benar dan juga berhak masuk Surga. Bukan fanatik, tetapi kebenaran harus ditegakkan. Jangan biarkan kesesatan merajalela menenggelamkan kebenaran sehingga yang benar nampak buruk, yang batil dianggap baik, bahkan disanjung-sanjung. Sekali lagi kalau mau selamat dunia akherat, Harus Islam sampai mati ! Kenapa ? 1. HANYA ISLAM AGAMA MILIK ALLAH PEMILIK SURGA Qs Ali Imran (3) : 19 Sesungguhnya agama di sisi/ milik Allah hanyalah Islam Selain Islam bukan dari Allah tetapi produk budaya manusia. Maka di Kitab suci manapun selain Islam tidak akan pernah dijumpai ayat yang tegas gamblang menyatakan / menyebut nama agama tersebut. Contoh : penamaan agama Yahudi, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu dsb adalah sebutan yang diberikan oleh manusia, bukan nama agama dari Allah. 2. HANYA ISLAM JALAN YANG LURUS MENUJU SURGA ALLAH. Qs. Al An'aam (6) : 153 dan bahwa ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya… Allahlah Pencipta & Penguasa Surga & manusia. Islam adalah Jalan Allah, jalan menuju Allah, keridhoan & Surga_NYA. Jalan-jalan lain menjauhkan dari jalan Allah & menjauhkan manusia dari Keridhoan & Surga Allah. 3. SELAIN ISLAM DITOLAK ALLAH DAN DIAKHIRAT RUGI Qs Ali Imran (3) : 85 Barang siapa mencari selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi Tidak Islam = tidak mengikuti Aturan dari Allah maka ditolak Allah Sang Hakim, Sang Penentu. Kenapa Rugi ? Karena sebaik & sebanyak apapun amalnya di dunia tidak ada pahalanya, tidak mungkin masuk Surga & tempatnya di Neraka kekal abadi dalam adzab yang pedih. 4. ISLAM SATU-SATUNYA AGAMA UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA, DIANUT & DIAJARKAN SEMUA RASUL QS AnNahl ( 16 ) : 36 Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Taghut itu", QS Al Mukminun (23) : 52 Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. Islam berinti Tauhid ( menyembah & berserah diri hanya kpd Allah & menjauhi Taghut ) telah diajarkan oleh Rasul pada setiap Umat. Islam = Agama yang satu, dari Allah untuk semua umat. Munculnya agama lain seperti Yahudi, Kristen dsb, karena menyimpangnya pengikut-pengikut Rasul (QS. Al Mukminun :53 ). Selain inti ajaran yaitu Tauhid, Islam memberi aturan ( Syariah ) yang berbeda-beda untuk tiap Umat, tiap periode Rasul. Syariah berkembang sesuai perkembangan Umat. 5. HANYA AGAMA ISLAM yang SEMPURNA, & DIRIDHLOI ALLAH QS Al Maidah (5) : 3 …Pada hari ini telah KU_sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah KU_cukupkan kepadamu nikmat_KU, dan telah KU-ridhai Islam itu jadi agama bagimu… Perkembangan Syariah Islam dari periode rasul ke rasul akhirnya mencapai kesempurnaan & telah dirihoi Allah ketika turunnya ayat ini, menjelang Nabi Muhammad wafat. Marilah sami'naa wa atha'naa. Dengar & LAKSANAKAN ! http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003300512787&v=wall&story_fbid=451817228271624 Nov 18th 2013, 22:04           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Keyakinan kesialan pada bulan Muharram juga sama subtansinya dengan keyakinan jahiliyah akan kesialan bulan Syawal. Keduanya sama-sama termasuk tathayyur atau thiyarah, yang bagian dari kesyirikan yang menghilangkan kesempurnaan tauhid. . . Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Keyakinan kesialan pada bulan Muharram juga sama subtansinya dengan keyakinan jahiliyah akan kesialan bulan Syawal. Keduanya sama-sama termasuk tathayyur atau thiyarah, yang bagian dari kesyirikan yang menghilangkan kesempurnaan tauhid. . . http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000813692488&v=wall&story_fbid=600048090032309 Nov 18th 2013, 22:05           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Assalamualaikum akhi wal akhwat..betapa beratnya mempertahankan agama dan tauhid dalam kehidupan yg segalanya di ukur dari materi ini... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Assalamualaikum akhi wal akhwat..betapa beratnya mempertahankan agama dan tauhid dalam kehidupan yg segalanya di ukur dari materi ini... http://www.facebook.com/permalink.php?id=100005521476771&v=wall&story_fbid=179108912283157 Nov 18th 2013, 22:04           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Satu fakta nombor yg menarik untuk kita ffikir-ikirkan: Adakah Anda sedari...??? Tsunami di Aceh berlaku pada 26 Desember 2004, Gempa di Jogja berlaku pada raring: 26 Mei 2006, Gempa di Tasik, Jawa Barat pd trkh 26 Jun 2010, Guru Merapi meletus pd trkh 26 0ktober 2010.. Pada tarikh 26 Sept. jambatan tenggarong di samarinda, Indonesia runtuh dan Bulan lalu pada trkh 26 Okt. Taufan Haiyyan diutus Allah swt untuk menunjukkan kekuasaan Nya kpd Rakyat Filipina yg telah merobohkan RumahNya Di Manila untuk digantikan dgn shopping mall!! Mengapa selalu berlaku pd trkh 26'..?? Satu kebetulan?? Bukalah dan baca dalam Alquran juz ke 26 ; Allah SWT berfirman yg mafhumnya: "sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat". biar mereka tahu Mu'jizat Allah itu ada !!! jika sudi, sampaikanlah SMS ini kpd hamba Allah yg lain Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Satu fakta nombor yg menarik untuk kita ffikir-ikirkan: Adakah Anda sedari...??? Tsunami di Aceh berlaku pada 26 Desember 2004, Gempa di Jogja berlaku pada raring: 26 Mei 2006, Gempa di Tasik, Jawa Barat pd trkh 26 Jun 2010, Guru Merapi meletus pd trkh 26 0ktober 2010.. Pada tarikh 26 Sept. jambatan tenggarong di samarinda, Indonesia runtuh dan Bulan lalu pada trkh 26 Okt. Taufan Haiyyan diutus Allah swt untuk menunjukkan kekuasaan Nya kpd Rakyat Filipina yg telah merobohkan RumahNya Di Manila untuk digantikan dgn shopping mall!! Mengapa selalu berlaku pd trkh 26'..?? Satu kebetulan?? Bukalah dan baca dalam Alquran juz ke 26 ; Allah SWT berfirman yg mafhumnya: "sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat". biar mereka tahu Mu'jizat Allah itu ada !!! jika sudi, sampaikanlah SMS ini kpd hamba Allah yg lain http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001740774972&v=wall&story_fbid=557316894336331 Nov 18th 2013, 22:04           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen Nov 19th 2013, 04:42, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics tauhid - Social Mention: Membedah kesesatan syiah Apa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ? Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah Furu'iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Safi'i dengan Madzhab Maliki. Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Selanjutnya mereka berharap, apabila antara NU dengan Muhammadiyah sekarang bisa diadakan pendekatan-pendekatan demi Ukhuwah Islamiyah, lalu mengapa antara Syiah dan Sunni tidak dilakukan ? Oleh karena itu, disaat Muslimin bangun melawan serangan Syiah, mereka menjadi penonton dan tidak ikut berkiprah. Apa yang mereka harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan minimnya pengetahuan mereka mengenai aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sehingga apa yang mereka sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka ketahui. Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami persoalan yang sebenarnya. Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzahab Syafi'i. Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi'i, hanya dalam masalah Furu'iyah saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu' juga dalam Ushuul. Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur'an mereka juga berbeda dengan Al-Qur'an kita (Ahlussunnah). Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur'annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan. Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) adalah satu agama tersendiri. Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). 1. Ahlussunnah : Rukun Islam kita ada 5 (lima) a) Syahadatain b) As-Sholah c) As-Shoum d) Az-Zakah e) Al-Haj Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda: a) As-Sholah b) As-Shoum c) Az-Zakah d) Al-Haj e) Al wilayah 2. Ahlussunnah : Rukun Iman ada 6 (enam) : a) Iman kepada Allah b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya c) Iman kepada Kitab-kitab Nya d) Iman kepada Rasul Nya e) Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah. Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)* a) At-Tauhid b) An Nubuwwah c) Al Imamah d) Al Adlu e) Al Ma'ad 3. Ahlussunnah : Dua kalimat syahadat Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka. 4. Ahlussunnah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat. Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan. Syiah : Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka. 5. Ahlussunnah : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah : a) Abu Bakar b) Umar c) Utsman d) Ali Radhiallahu anhu Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka). 6. Ahlussunnah : Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma'shum. Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma'shum, hanya dimiliki oleh para Nabi. Syiah : Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma''hum, seperti para Nabi. 7. Ahlussunnah : Dilarang mencaci-maki para sahabat. Syiah : Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai'at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah. 8. Ahlussunnah : Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu'minin. Syiah : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan. 9. Ahlussunnah : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah : a) Bukhari b) Muslim c) Abu Daud d) Turmudzi e) Ibnu Majah f) An Nasa'i (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia). Syiah : Kitab-kitab Syiah ada empat : a) Al Kaafi b) Al Istibshor c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih d) Att Tahdziib (Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah). 10. Ahlussunnah : Al-Qur'an tetap orisinil Syiah : Al-Qur'an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah). 11. Ahlussunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya. Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah. 12. Ahlussunnah : Aqidah Raj'Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj'ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya. Syiah : Raj'ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan : bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai'at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait. Keterangan : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian. 13. Ahlussunnah : Mut'ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Syiah : Mut'ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut'ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut'ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib. 14. Ahlussunnah : Khamer/ arak tidak suci. Syiah : Khamer/ arak suci. 15. Ahlussunnah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap tidak suci. Syiah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap suci dan mensucikan. 16. Ahlussunnah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah. Syiah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat. (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri). 17. Ahlussunnah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Syiah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/ batal shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya). 18. Ahlussunnah : Shalat jama' diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar'i. Syiah : Shalat jama' diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun. 19. Ahlussunnah : Shalat Dhuha disunnahkan. Syiah : Shalat Dhuha tidak dibenarkan. (padahal semua Auliya' dan salihin melakukan shalat Dhuha). Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sengaja kami nukil sedikit saja, sebab apabila kami nukil seluruhnya, maka akan memenuhi halaman-halaman buku ini. Harapan kami semoga pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap). Masihkah mereka akan dipertahankan sebagai Muslimin dan Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin berbeda segalanya). Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) itu, disamping dalam Furuu' (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama). Apabila tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu). Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah. Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi. Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara kita. Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin. [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Intisari Tauhid [59] BERHUKUM KEPADA SELAIN HUKUM ALLAH Firman Allah Ta'âlâ, أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا. فَكَيْفَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا "Apakah engkau tidak memerhatikan orang-orang yang mengaku bahwa dirinya telah beriman kepada (risalah) yang diturunkan kepadamu dan (risalah) yang diturunkan kepada orang-orang sebelummu. Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah untuk mengingkari (thaghut) itu, dan syaithan hendak menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna." [An-Nisâ`: 60-62] Penulis mengingatkan kandungan serta konsekuensi makna tauhid, yaitu untuk berhukum kepada Rasul shallallâhu 'alaihi wa sallam ketika terjadi perselisihan, karena hal tersebut merupakan konsekuensi dua kalimat syahadat. Maka barangsiapa mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian dia berpaling dengan berhukum kepada selain Rasul maka sungguh ia telah berdusta dalam syahadatnya. ..... [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Faktor usia,tingkat pendidikan dan status ekonomi serta nasib akan mempengaruhi kita dlm memahami dan menghayati makna hidup.. Hidup akan terasa indah dan mengasyikkan ketika dihayati sebagai perjalanan yg ujungnya adalah Allah... Semangat pagi sahabat2ku.... [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: ..... Faedah Ayat 1. Kewajiban untuk berhukum kepada kitabullah dan sunnah Rasul-Nya serta untuk ridha dan menerima hal itu. 2. Bahwa barangsiapa yang berhukum kepada selain syariat Islam, dia bukanlah seorang mukmin dan tidak termasuk sebagai orang yang melakukan perbaikan, meskipun dia menyatakan bahwa dia bermaksud mengadakan perbaikan. 3. Bahwa barangsiapa yang berhukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah maka dia adalah thaghut, dan barangsiapa yang mencari hukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah berarti dia berhukum kepada thaghut meskipun dia menamakannya dengan nama apapun. 4. Kewajiban untuk kufur terhadap thaghut. 5. Peringatan dari tipu daya syaithan dan upayanya untuk menghalangi manusia dari al-haq. 6. Bahwa barangsiapa yang diseru untuk berhukum dengan (hukum) yang Allah turunkan, dia wajib memenuhi dan menerima (ajakan tersebut). Kalau berpaling, dia adalah munafik. 7. Bahwa mengaku bermaksud baik bukan merupakan alasan untuk berhukum dengan selain (hukum) yang telah Allah turunkan. [Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan] Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net Twitter: @DzulqarnainMS Pin BB 5: 764CD30C [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Apa hakikat nya kita cari di akhir hidup ini? Pasti kalimat tauhid. Tapi Tanpa menyadari manusia ini telah menyembah uang dan jabatan. [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Sejatinya iman itu meyakini dgn hati,mengucapkan dgn lisan,terlihat dlam perbuatan,. Islam ini diamanahkan kpd mereka yg imannya bersandar kpd kalimah tauhid. [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Hati2..!!! murnikan Tauhid kita. [1 Aktualisierung] tauhid - Social Mention: Jangan lupa berpagi-pagi dengan zikirullah (sebutan mulut) , سُبْحَانَ اللّهِ ، والْحَمْدُللّهِ ، وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ ، وَ اللّهُ اَكْبَرُ #Jangan lupa besarkan Allah di dalam hati insyaallah kebaikan dunia dan akhirat # Hidup terlalu singkat # Jom amal dengan kalimah tasbih ,tahmid,tauhid dan takbir sahabat :) [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Abdul Adhim Die liebe zu Rasul'allah(s a w) [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Abu Adam & Abu Alia im Norden - rührende Worte!!! [1 Aktualisierung] Ghurabaa (Militant Tauhid)s Facebook-Pinnwand: Solidaritas Palestina di Korea Selatan http://undergroundtauhid.com/solidaritas... [1 Aktualisierung] Islambooks24s Facebook-Pinnwand: Ein wahre Geschichte von Gefährten des Propheten Sall Allahu aleih wa SalamKom... [1 Aktualisierung] El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand: Wer einen Ehepartner ohne Fehler sucht, bleibt unverheiratet! El - Hamdulillah [1 Aktualisierung] El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand: " takunya libidocusu "Dikkat edelim lütfen .. Allah onlari islah etsin sosyal... [1 Aktualisierung] El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand: Die Hände werden durch Arbeit gereinigt, das Herz durch das Gebet.Fang an zu be... [1 Aktualisierung] El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand: Krnnt ihr das wenn ihr spontan ohne Grund mies drauf seid ? Es liegt daran, dass... [1 Aktualisierung] ahlu-sunnah.com - Social Mention: Ethiopia's crackdown on Ahlusuna Waljama' in Ogaden Region Concerns, Sheikh [1 Aktualisierung] islamfatwa.de - Social Mention: The 2 Conditions of the Acceptance of Any Act of Worhsip Shaykh al-Wasaabee [1 Aktualisierung] islamfatwa.de - Social Mention: Scheikh Ibn 'Uthaimin - Das Verzehren des Fleisches, das von den Ahlu l-Kitab geschlachtet wurde [1 Aktualisierung] dawa-news.net - Social Mention: TREFFPUNKT 9.MAI "MUSLIME gegen ANTI-ISLAMKONGRESS" www.dawa-news.net [1 Aktualisierung] Allah Is Ones Facebook-Pinnwand: Allah Is One ♥D.C.F [1 Aktualisierung] Die Wahre Religion (Islam)s Facebook-Pinnwand: [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: Yarışmanın son günleri.. Size sorulacak olan 4 adet soruya dogru cevap verin. Puanları topladıktan sonra 5000TL + İPHONE5 KAZANIN! Bu oyun sadece genel kültür ve biraz da zeka gerektiriyor. Hemen sizde yarışın, sizde kazanın! ( ARKADAŞLARINIZI ETİKETLEYİN ONLARDA KAZANSIN? ) [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: J'ai une amie qui va se marier et qui se demande combien elle doit demander à son futur mari pour son Mahr (dot) ; mon côté rose-bonbon m'a menée à lui dire qu'un euro/dinar symbolique était suffisant mais qu'en est-il vraiment au regard de l'Islam? y'a t-il un minimum ou maximum requis? [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: Russia Today (Interview) : Fatwa on Terrorism by Shaykh-ul-Islam Dr Muhammad Tahir-ul-Qadri [1 Aktualisierung]  tauhid - Social Mention: Membedah kesesatan syiah Apa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ? Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah Furu'iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Safi'i dengan Madzhab Maliki. Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Selanjutnya mereka berharap, apabila antara NU dengan Muhammadiyah sekarang bisa diadakan pendekatan-pendekatan demi Ukhuwah Islamiyah, lalu mengapa antara Syiah dan Sunni tidak dilakukan ? Oleh karena itu, disaat Muslimin bangun melawan serangan Syiah, mereka menjadi penonton dan tidak ikut berkiprah. Apa yang mereka harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan minimnya pengetahuan mereka mengenai aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sehingga apa yang mereka sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka ketahui. Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami persoalan yang sebenarnya. Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzahab Syafi'i. Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi'i, hanya dalam masalah Furu'iyah saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu' juga dalam Ushuul. Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur'an mereka juga berbeda dengan Al-Qur'an kita (Ahlussunnah). Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur'annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan. Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) adalah satu agama tersendiri. Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). 1. Ahlussunnah : Rukun Islam kita ada 5 (lima) a) Syahadatain b) As-Sholah c) As-Shoum d) Az-Zakah e) Al-Haj Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda: a) As-Sholah b) As-Shoum c) Az-Zakah d) Al-Haj e) Al wilayah 2. Ahlussunnah : Rukun Iman ada 6 (enam) : a) Iman kepada Allah b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya c) Iman kepada Kitab-kitab Nya d) Iman kepada Rasul Nya e) Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah. Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)* a) At-Tauhid b) An Nubuwwah c) Al Imamah d) Al Adlu e) Al Ma'ad 3. Ahlussunnah : Dua kalimat syahadat Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka. 4. Ahlussunnah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat. Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan. Syiah : Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka. 5. Ahlussunnah : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah : a) Abu Bakar b) Umar c) Utsman d) Ali Radhiallahu anhu Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka). 6. Ahlussunnah : Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma'shum. Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma'shum, hanya dimiliki oleh para Nabi. Syiah : Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma''hum, seperti para Nabi. 7. Ahlussunnah : Dilarang mencaci-maki para sahabat. Syiah : Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai'at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah. 8. Ahlussunnah : Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu'minin. Syiah : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan. 9. Ahlussunnah : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah : a) Bukhari b) Muslim c) Abu Daud d) Turmudzi e) Ibnu Majah f) An Nasa'i (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia). Syiah : Kitab-kitab Syiah ada empat : a) Al Kaafi b) Al Istibshor c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih d) Att Tahdziib (Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah). 10. Ahlussunnah : Al-Qur'an tetap orisinil Syiah : Al-Qur'an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah). 11. Ahlussunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya. Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah. 12. Ahlussunnah : Aqidah Raj'Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj'ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya. Syiah : Raj'ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan : bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai'at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait. Keterangan : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian. 13. Ahlussunnah : Mut'ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Syiah : Mut'ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut'ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut'ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib. 14. Ahlussunnah : Khamer/ arak tidak suci. Syiah : Khamer/ arak suci. 15. Ahlussunnah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap tidak suci. Syiah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap suci dan mensucikan. 16. Ahlussunnah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah. Syiah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat. (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri). 17. Ahlussunnah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Syiah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/ batal shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya). 18. Ahlussunnah : Shalat jama' diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar'i. Syiah : Shalat jama' diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun. 19. Ahlussunnah : Shalat Dhuha disunnahkan. Syiah : Shalat Dhuha tidak dibenarkan. (padahal semua Auliya' dan salihin melakukan shalat Dhuha). Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sengaja kami nukil sedikit saja, sebab apabila kami nukil seluruhnya, maka akan memenuhi halaman-halaman buku ini. Harapan kami semoga pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap). Masihkah mereka akan dipertahankan sebagai Muslimin dan Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin berbeda segalanya). Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) itu, disamping dalam Furuu' (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama). Apabila tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu). Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah. Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi. Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara kita. Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Membedah kesesatan syiah Apa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ? Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah Furu'iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Safi'i dengan Madzhab Maliki. Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Selanjutnya mereka berharap, apabila antara NU dengan Muhammadiyah sekarang bisa diadakan pendekatan-pendekatan demi Ukhuwah Islamiyah, lalu mengapa antara Syiah dan Sunni tidak dilakukan ? Oleh karena itu, disaat Muslimin bangun melawan serangan Syiah, mereka menjadi penonton dan tidak ikut berkiprah. Apa yang mereka harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan minimnya pengetahuan mereka mengenai aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sehingga apa yang mereka sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka ketahui. Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami persoalan yang sebenarnya. Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzahab Syafi'i. Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi'i, hanya dalam masalah Furu'iyah saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu' juga dalam Ushuul. Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur'an mereka juga berbeda dengan Al-Qur'an kita (Ahlussunnah). Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur'annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan. Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) adalah satu agama tersendiri. Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). 1. Ahlussunnah : Rukun Islam kita ada 5 (lima) a) Syahadatain b) As-Sholah c) As-Shoum d) Az-Zakah e) Al-Haj Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda: a) As-Sholah b) As-Shoum c) Az-Zakah d) Al-Haj e) Al wilayah 2. Ahlussunnah : Rukun Iman ada 6 (enam) : a) Iman kepada Allah b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya c) Iman kepada Kitab-kitab Nya d) Iman kepada Rasul Nya e) Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah. Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)* a) At-Tauhid b) An Nubuwwah c) Al Imamah d) Al Adlu e) Al Ma'ad 3. Ahlussunnah : Dua kalimat syahadat Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka. 4. Ahlussunnah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat. Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan. Syiah : Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka. 5. Ahlussunnah : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah : a) Abu Bakar b) Umar c) Utsman d) Ali Radhiallahu anhu Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka). 6. Ahlussunnah : Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma'shum. Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma'shum, hanya dimiliki oleh para Nabi. Syiah : Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma''hum, seperti para Nabi. 7. Ahlussunnah : Dilarang mencaci-maki para sahabat. Syiah : Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai'at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah. 8. Ahlussunnah : Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu'minin. Syiah : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan. 9. Ahlussunnah : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah : a) Bukhari b) Muslim c) Abu Daud d) Turmudzi e) Ibnu Majah f) An Nasa'i (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia). Syiah : Kitab-kitab Syiah ada empat : a) Al Kaafi b) Al Istibshor c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih d) Att Tahdziib (Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah). 10. Ahlussunnah : Al-Qur'an tetap orisinil Syiah : Al-Qur'an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah). 11. Ahlussunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya. Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah. 12. Ahlussunnah : Aqidah Raj'Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj'ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya. Syiah : Raj'ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan : bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai'at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait. Keterangan : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian. 13. Ahlussunnah : Mut'ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Syiah : Mut'ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut'ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut'ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib. 14. Ahlussunnah : Khamer/ arak tidak suci. Syiah : Khamer/ arak suci. 15. Ahlussunnah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap tidak suci. Syiah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap suci dan mensucikan. 16. Ahlussunnah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah. Syiah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat. (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri). 17. Ahlussunnah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Syiah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/ batal shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya). 18. Ahlussunnah : Shalat jama' diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar'i. Syiah : Shalat jama' diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun. 19. Ahlussunnah : Shalat Dhuha disunnahkan. Syiah : Shalat Dhuha tidak dibenarkan. (padahal semua Auliya' dan salihin melakukan shalat Dhuha). Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sengaja kami nukil sedikit saja, sebab apabila kami nukil seluruhnya, maka akan memenuhi halaman-halaman buku ini. Harapan kami semoga pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap). Masihkah mereka akan dipertahankan sebagai Muslimin dan Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin berbeda segalanya). Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) itu, disamping dalam Furuu' (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama). Apabila tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu). Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah. Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi. Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara kita. Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006451425458&v=wall&story_fbid=1482829011942132 Nov 18th 2013, 22:22           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Intisari Tauhid [59] BERHUKUM KEPADA SELAIN HUKUM ALLAH Firman Allah Ta'âlâ, أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا. فَكَيْفَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا "Apakah engkau tidak memerhatikan orang-orang yang mengaku bahwa dirinya telah beriman kepada (risalah) yang diturunkan kepadamu dan (risalah) yang diturunkan kepada orang-orang sebelummu. Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah untuk mengingkari (thaghut) itu, dan syaithan hendak menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna." [An-Nisâ`: 60-62] Penulis mengingatkan kandungan serta konsekuensi makna tauhid, yaitu untuk berhukum kepada Rasul shallallâhu 'alaihi wa sallam ketika terjadi perselisihan, karena hal tersebut merupakan konsekuensi dua kalimat syahadat. Maka barangsiapa mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian dia berpaling dengan berhukum kepada selain Rasul maka sungguh ia telah berdusta dalam syahadatnya. ..... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Intisari Tauhid [59] BERHUKUM KEPADA SELAIN HUKUM ALLAH Firman Allah Ta'âlâ, أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا. فَكَيْفَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا "Apakah engkau tidak memerhatikan orang-orang yang mengaku bahwa dirinya telah beriman kepada (risalah) yang diturunkan kepadamu dan (risalah) yang diturunkan kepada orang-orang sebelummu. Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah untuk mengingkari (thaghut) itu, dan syaithan hendak menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna." [An-Nisâ`: 60-62] Penulis mengingatkan kandungan serta konsekuensi makna tauhid, yaitu untuk berhukum kepada Rasul shallallâhu 'alaihi wa sallam ketika terjadi perselisihan, karena hal tersebut merupakan konsekuensi dua kalimat syahadat. Maka barangsiapa mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian dia berpaling dengan berhukum kepada selain Rasul maka sungguh ia telah berdusta dalam syahadatnya. ..... http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001548132444&v=wall&story_fbid=608045555923710 Nov 18th 2013, 22:23           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Faktor usia,tingkat pendidikan dan status ekonomi serta nasib akan mempengaruhi kita dlm memahami dan menghayati makna hidup.. Hidup akan terasa indah dan mengasyikkan ketika dihayati sebagai perjalanan yg ujungnya adalah Allah... Semangat pagi sahabat2ku.... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Faktor usia,tingkat pendidikan dan status ekonomi serta nasib akan mempengaruhi kita dlm memahami dan menghayati makna hidup.. Hidup akan terasa indah dan mengasyikkan ketika dihayati sebagai perjalanan yg ujungnya adalah Allah... Semangat pagi sahabat2ku.... http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006934628932&v=wall&story_fbid=1394478954126579 Nov 18th 2013, 22:24           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: ..... Faedah Ayat 1. Kewajiban untuk berhukum kepada kitabullah dan sunnah Rasul-Nya serta untuk ridha dan menerima hal itu. 2. Bahwa barangsiapa yang berhukum kepada selain syariat Islam, dia bukanlah seorang mukmin dan tidak termasuk sebagai orang yang melakukan perbaikan, meskipun dia menyatakan bahwa dia bermaksud mengadakan perbaikan. 3. Bahwa barangsiapa yang berhukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah maka dia adalah thaghut, dan barangsiapa yang mencari hukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah berarti dia berhukum kepada thaghut meskipun dia menamakannya dengan nama apapun. 4. Kewajiban untuk kufur terhadap thaghut. 5. Peringatan dari tipu daya syaithan dan upayanya untuk menghalangi manusia dari al-haq. 6. Bahwa barangsiapa yang diseru untuk berhukum dengan (hukum) yang Allah turunkan, dia wajib memenuhi dan menerima (ajakan tersebut). Kalau berpaling, dia adalah munafik. 7. Bahwa mengaku bermaksud baik bukan merupakan alasan untuk berhukum dengan selain (hukum) yang telah Allah turunkan. [Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan] Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net Twitter: @DzulqarnainMS Pin BB 5: 764CD30C Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       ..... Faedah Ayat 1. Kewajiban untuk berhukum kepada kitabullah dan sunnah Rasul-Nya serta untuk ridha dan menerima hal itu. 2. Bahwa barangsiapa yang berhukum kepada selain syariat Islam, dia bukanlah seorang mukmin dan tidak termasuk sebagai orang yang melakukan perbaikan, meskipun dia menyatakan bahwa dia bermaksud mengadakan perbaikan. 3. Bahwa barangsiapa yang berhukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah maka dia adalah thaghut, dan barangsiapa yang mencari hukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah berarti dia berhukum kepada thaghut meskipun dia menamakannya dengan nama apapun. 4. Kewajiban untuk kufur terhadap thaghut. 5. Peringatan dari tipu daya syaithan dan upayanya untuk menghalangi manusia dari al-haq. 6. Bahwa barangsiapa yang diseru untuk berhukum dengan (hukum) yang Allah turunkan, dia wajib memenuhi dan menerima (ajakan tersebut). Kalau berpaling, dia adalah munafik. 7. Bahwa mengaku bermaksud baik bukan merupakan alasan untuk berhukum dengan selain (hukum) yang telah Allah turunkan. [Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan] Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net Twitter: @DzulqarnainMS Pin BB 5: 764CD30C http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001548132444&v=wall&story_fbid=608045279257071 Nov 18th 2013, 22:22           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Apa hakikat nya kita cari di akhir hidup ini? Pasti kalimat tauhid. Tapi Tanpa menyadari manusia ini telah menyembah uang dan jabatan. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Apa hakikat nya kita cari di akhir hidup ini? Pasti kalimat tauhid. Tapi Tanpa menyadari manusia ini telah menyembah uang dan jabatan. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004951058750&v=wall&story_fbid=223511157823918 Nov 18th 2013, 22:23           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Sejatinya iman itu meyakini dgn hati,mengucapkan dgn lisan,terlihat dlam perbuatan,. Islam ini diamanahkan kpd mereka yg imannya bersandar kpd kalimah tauhid. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Sejatinya iman itu meyakini dgn hati,mengucapkan dgn lisan,terlihat dlam perbuatan,. Islam ini diamanahkan kpd mereka yg imannya bersandar kpd kalimah tauhid. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003483825302&v=wall&story_fbid=418479594944831 Nov 18th 2013, 22:23           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Hati2..!!! murnikan Tauhid kita. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Hati2..!!! murnikan Tauhid kita. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006597247795&v=wall&story_fbid=1420553321507896 Nov 18th 2013, 22:24   BENGKULU (Arrahmah.com) - Kerukunan Keluarga Tabot Bengkulu mendatangi Kepolisian Resort Bengkulu, untuk melaporkan Ustadz Amri atas perkara perbuatan tidak menyenangkan pada Jumat (15/11/2013). Dalam laporan KKT ke Polisi, kasus tindak pidana ini terjadi pada jumat siang saat Ustad Amri  memberikan...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    tauhid - Social Mention: Jangan lupa berpagi-pagi dengan zikirullah (sebutan mulut) , سُبْحَانَ اللّهِ ، والْحَمْدُللّهِ ، وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ ، وَ اللّهُ اَكْبَرُ #Jangan lupa besarkan Allah di dalam hati insyaallah kebaikan dunia dan akhirat # Hidup terlalu singkat # Jom amal dengan kalimah tasbih ,tahmid,tauhid dan takbir sahabat :) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM   tauhid - Social Mention       Jangan lupa berpagi-pagi dengan zikirullah (sebutan mulut) , سُبْحَانَ اللّهِ ، والْحَمْدُللّهِ ، وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ ، وَ اللّهُ اَكْبَرُ #Jangan lupa besarkan Allah di dalam hati insyaallah kebaikan dunia dan akhirat # Hidup terlalu singkat # Jom amal dengan kalimah tasbih ,tahmid,tauhid dan takbir sahabat :) http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000105781701&v=wall&story_fbid=749160788430774 Nov 18th 2013, 22:25           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy    IslamVoice.de - Social Mention: Abdul Adhim Die liebe zu Rasul'allah(s a w) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Abdul Adhim Die liebe zu Rasul'allah(s a w) http://www.youtube.com/watch?v=VK7gkrWaXtE&feature=youtube_gdata Jan 11th 2009, 15:01   Der Bruder Abdul Adhim beim Gastvortrag in Hamburg(Trailer) den ganzen vortrag findet ihr unter www.islamvoice.de www.weg-zu-allah.de www.way-to-allah.com ww...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Abu Adam & Abu Alia im Norden - rührende Worte!!! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Abu Adam & Abu Alia im Norden - rührende Worte!!! http://www.youtube.com/watch?v=51U1GVloZAM&feature=youtube_gdata Dec 15th 2009, 23:49   www.weg-zu-allah.de www.way-to-allah.com www.DieWahrheitImHerzen.de www.DerWegZumParadies.de www.islamvoice.de www.dawa-news.de www.schababannur.de www.boot-...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    Ghurabaa (Militant Tauhid)s Facebook-Pinnwand: Solidaritas Palestina di Korea Selatan http://undergroundtauhid.com/solidaritas... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:34PM   Ghurabaa (Militant Tauhid)s Facebook-Pinnwand   Ghurabaa (Militant Tauhid)s Facebook-Pinnwand   Solidaritas Palestina di Korea Selatan   http://undergroundtauhid.com/solidaritas... http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=645394095510795&id=273565259360349 Nov 18th 2013, 22:09   Solidaritas Palestina di Korea Selatan http://undergroundtauhid.com/solidaritas-palestina-di-korea-selatan/     Solidaritas Palestina di Korea Selatan undergroundtauhid.com Underground Tauhid--Nasib umat Islam tertindas di Palestina ternyata juga menggerakkan hati para aktivis kemanusiaan di Korea Selatan. Mereka bersatu dalam komunitas yang bernama Palestine Peace an...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZvMk80    Islambooks24s Facebook-Pinnwand: Ein wahre Geschichte von Gefährten des Propheten Sall Allahu aleih wa SalamKom... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:34PM   Islambooks24s Facebook-Pinnwand   Islambooks24s Facebook-Pinnwand   Ein wahre Geschichte von Gefährten des Propheten Sall Allahu aleih wa Salam   Kom... http://www.facebook.com/Islambooks24/posts/667968993223771 Nov 18th 2013, 22:32   Ein wahre Geschichte von Gefährten des Propheten Sall Allahu aleih wa Salam Kommen wir nun zur Geschichte von Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi mit Heraklios. Nachdem Heraklios die Perser besiegt hatte, wurde er von den Muslimen Schlacht nach Schlacht besiegt und er wusste nicht mehr, was um ihn geschah! Wie konnten diese armen Männer es mit so einem mächtigen Reich aufnehmen? Seine Männer nahmen sodann viele Muslime gefangen unter denen unser großer Sahābi war. Kisra freute sich über diesen Gefangenen, denn er war ein großer Sahābi, der den Propheten(s) gut kannte. Als Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi zu Heraklios gebracht wurde, merkte dieser sofort, dass er kein gewöhnlicher Mensch war und wollte ihn prüfen. Heraklios machte ihm einen Vorschlag: „Werde Christ und ich lasse dich frei!" Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi antwortete stolz: „Da kannst du lange drauf warten. Mir ist der Tod lieber!" Heraklios entgegnete: „Ich merke, du bist ein intelligenter Mensch. Wenn du meinen Vorschlag folgst, so werde ich mit dir mein Reichtum teilen und dir die gleiche Stellung wie mir geben." Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi lächelte und sprach: „Und gäbest du mir auch deinen gesamten Besitz, und den der Araber, würde ich kein Christ werden. Nicht einmal für einen Augenblick!" Heraklios sagte: „Wenn du nicht annimmst, werde ich dich töten!" Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi antwortete: „Dann magst du tun, was du möchtest, du bist ein freier Mann!" Sodann ließ Heraklios unseren Sahābi ans Kreuz nageln und bestellte seine besten Bogenschützen. Er sagte zu ihnen, sie sollen auf Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi schießen, aber nicht treffen, allein um ihm Angst zu machen. Nach jedem Schuss wiederholte Heraklios seinen Vorschlag und jedes Mal antwortete Abdullah Ibn Hudhafa As-Sahmi: „Mach was du möchtest; ich bleibe Muslim!" Als Heraklios merkte, dass auch diese Methode keine Wirkung zeigte, ließ er von seinen Leuten einen großen Topf bringen, in dem Öl gefüllt wurde. Anschließend zündete man unter dem Topf Feuer und das Öl fing nach einiger Zeit zu brodeln an. Heraklios befahl, dass einer von den Muslimen hinein geworfen werde, was dann auch geschah. Das Öl verschlang diesen Muslim und ließ nichts mehr von ihm übrig. Heraklios wendete sich an unseren Sahābi: „Und jetzt, hast du ́s dir überlegt?" Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi antwortete: „Mach was du willst; niemals verlasse ich die Religion Allahs." So wurde Heraklios wütend und befahl auch ihn in den Topf zu werfen. Da bemerkte einer der Diener, wie Tränen die Augen von Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi verließen und er berichtete dies Heraklios, der dachte: „Jetzt hat er es endlich eingesehen." Abdullah ibn Hudhafa As-Sahmi jedoch enttäuschte Heraklios und sprach: „Ich weine nicht aus Angst, wie du denkst, nur habe ich gerade das kurze Leben wahrgenommen. Wenn du mich jetzt tötest, so wird es aus sein mit mir. Ich aber wünsche mir, ich hätte so viele Seelen, wie ich Haare auf dem Körper habe. So könnte ich so oft wie die Anzahl an Seelen für Allah(t) als Shahid sterben." Bei diesen Worten geriet Heraklios in Rage, tat aber weiter nichts und sprach: „Nun gut, ich werde dich freilassen, unter der Bedingung, dass du mir die Stirn küsst." Da entgegnete Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi: „Und lässt du auch die anderen Muslime frei?" Heraklios überlegte kurz und sagte schließlich: „Ja, auch sie werde ich freilassen." Abdullah Ibn Hudafa As-Sahmi erzählte selbst: „Ich dachte mir, ich werde seine Stirn küssen und dafür lässt er inschallah mich und die Muslime frei." Und er küsste die Stirn. Wie versprochen, hielt Heraklios sein Wort und ließ enttäuscht alle gefangenen Muslime frei. Als Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi nach seiner Entlassung 'Umār alles erzählte, stand dieser auf und sprach: „Es ist das Recht von Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi, dass jeder Muslim den Kopf bzw. seine Stirn küsst und ich will der erste sein." So küsste 'Umār die Stirn von unserem Sahabi(r), sowie alle anwesenden Muslime auch. Die Geschichte dieses Sahābis, liebe Geschwister zeigt uns, dass die Gefährten des Muḥammed keine gewöhnlichen Menschen waren. Sie leisteten Dinge, von denen wir heutzutage nur träumen können. Allein aufgrund dessen haben sie sich bis heute ihre Namen gemacht und gelten als Vorbilder und Beispiele für die Muslime. Auch wir müssen versuchen ohne Kompromisse den Muḥammed zu folgen und nach seinem Beispiel zu leben.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/FYBsVg    El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand: Wer einen Ehepartner ohne Fehler sucht, bleibt unverheiratet! El - Hamdulillah Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:34PM   El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand   El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand   Wer einen Ehepartner ohne Fehler sucht, bleibt unverheiratet!   El - Hamdulillah http://www.facebook.com/photo.php?fbid=540686476008552&set=a.404176172992917.90580.333820626695139&type=1 Nov 18th 2013, 21:39   Wer einen Ehepartner ohne Fehler sucht, bleibt unverheiratet! El - Hamdulillah           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/hVMvKZ    El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand: " takunya libidocusu "Dikkat edelim lütfen .. Allah onlari islah etsin sosyal... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:34PM   El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand   El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand   " takunya libidocusu "   Dikkat edelim lütfen .. Allah onlari islah etsin sosyal... http://www.facebook.com/ayirmayolundan.yarabbi/posts/540696819340851 Nov 18th 2013, 22:12   " takunya libidocusu " Dikkat edelim lütfen .. Allah onlari islah etsin sosyal medyalarda paylaştığımız resimlere dikkat edelim arkadaşlar Rümrüm       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/hVMvKZ    El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand: Die Hände werden durch Arbeit gereinigt, das Herz durch das Gebet.Fang an zu be... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:34PM   El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand   El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand   Die Hände werden durch Arbeit gereinigt, das Herz durch das Gebet. Fang an zu be... http://www.facebook.com/photo.php?fbid=540698992673967&set=a.333832023360666.72895.333820626695139&type=1 Nov 18th 2013, 22:19   Die Hände werden durch Arbeit gereinigt, das Herz durch das Gebet. Fang an zu beten bevor man für dich betet Rümrüm           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/hVMvKZ    El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand: Krnnt ihr das wenn ihr spontan ohne Grund mies drauf seid ? Es liegt daran, dass... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:34PM   El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand   El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand   Krnnt ihr das wenn ihr spontan ohne Grund mies drauf seid ? Es liegt daran, dass... http://www.facebook.com/ayirmayolundan.yarabbi/posts/540699616007238 Nov 18th 2013, 22:22   Krnnt ihr das wenn ihr spontan ohne Grund mies drauf seid ? Es liegt daran, dass dein Herz am verhungern ist Rümrüm       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/hVMvKZ    ahlu-sunnah.com - Social Mention: Ethiopia's crackdown on Ahlusuna Waljama' in Ogaden Region Concerns, Sheikh Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:32PM   ahlu-sunnah.com - Social Mention       Ethiopia's crackdown on Ahlusuna Waljama' in Ogaden Region Concerns, Sheikh http://saadaalnews.com/2013/11/19/ethiopias-crackdown-on-ahlusuna-waljama-in-ogaden-region-concerns-sheikh/ Nov 18th 2013, 22:25   There is a Somali legendary,the Sufis had been a blood-war with another sect from he Capital of Somalia, Muqdisho ,Commanded by a Scholar named,Shiekh Ibrahim.And Sufi Scholar,Sheikh Maqdashe,in [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/trQPqN    islamfatwa.de - Social Mention: The 2 Conditions of the Acceptance of Any Act of Worhsip Shaykh al-Wasaabee Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:32PM   islamfatwa.de - Social Mention       The 2 Conditions of the Acceptance of Any Act of Worhsip Shaykh al-Wasaabee http://www.youtube.com/watch?v=gAnP1_-l2g8&feature=youtube_gdata May 22nd 2013, 02:13   1-http://wegdersalaf.de • 2-http://selefiyyah.de • 3-http://islamfatwa.de • 4-http://basseera.de ••http://islam-audio.de/•• •Was ist Salafiyyah? http://www...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ryqrpt    islamfatwa.de - Social Mention: Scheikh Ibn 'Uthaimin - Das Verzehren des Fleisches, das von den Ahlu l-Kitab geschlachtet wurde Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:32PM   islamfatwa.de - Social Mention       Scheikh Ibn 'Uthaimin - Das Verzehren des Fleisches, das von den Ahlu l-Kitab geschlachtet wurde http://www.youtube.com/watch?v=YW_RbjfCsVc&feature=youtube_gdata May 30th 2013, 00:49   1-http://wegdersalaf.de • 2-http://selefiyyah.de • 3-http://islamfatwa.de • 4-http://basseera.de ••http://islam-audio.de/•• •Was ist Salafiyyah? http://www...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ryqrpt    dawa-news.net - Social Mention: TREFFPUNKT 9.MAI "MUSLIME gegen ANTI-ISLAMKONGRESS" www.dawa-news.net Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:32PM   dawa-news.net - Social Mention       TREFFPUNKT 9.MAI "MUSLIME gegen ANTI-ISLAMKONGRESS" www.dawa-news.net http://www.youtube.com/watch?v=HeB9Gtt7Gwc&feature=youtube_gdata May 8th 2009, 19:05   Der erste deutsch-islamische Nachrichtenblog gegen die Islam-Hetze: http://dawa-news.net/ Vorträge über den Islam auf Deutsch: http://EinladungzumParadies.de...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/4ShBmk    Allah Is Ones Facebook-Pinnwand: Allah Is One ♥D.C.F Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   Allah Is Ones Facebook-Pinnwand   Allah Is Ones Facebook-Pinnwand   Allah Is One ♥   D.C.F http://www.facebook.com/photo.php?fbid=598632660184276&set=a.415423765171834.85437.130320067015540&type=1 Nov 18th 2013, 22:10   Allah Is One ♥ D.C.F           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/vStNxY    Die Wahre Religion (Islam)s Facebook-Pinnwand: Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   Die Wahre Religion (Islam)s Facebook-Pinnwand   Die Wahre Religion (Islam)s Facebook-Pinnwand   (Untitled) http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=601300009933905&id=104053046325273 Nov 18th 2013, 21:54     Chronik-Fotos Ebû Derdâ (ra) berichtet, das der Gesandte Allâh&#039;s sallallâhu aleyhi wa sallam sagte: &quot;Wer im dunkeln zu einer Moschee (zu Fuß) geht, dem wird Allah am Tage der Abrechnung ein Nour (Licht) geben.&quot; [İbn Hibbân, 3/246 (2044); El-Hilyât&#039;ul Auwliyâ (2/12)]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/n8v120    islam fatwa - Social Mention: Yarışmanın son günleri.. Size sorulacak olan 4 adet soruya dogru cevap verin. Puanları topladıktan sonra 5000TL + İPHONE5 KAZANIN! Bu oyun sadece genel kültür ve biraz da zeka gerektiriyor. Hemen sizde yarışın, sizde kazanın! ( ARKADAŞLARINIZI ETİKETLEYİN ONLARDA KAZANSIN? ) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       Yarışmanın son günleri.. Size sorulacak olan 4 adet soruya dogru cevap verin. Puanları topladıktan sonra 5000TL + İPHONE5 KAZANIN! Bu oyun sadece genel kültür ve biraz da zeka gerektiriyor. Hemen sizde yarışın, sizde kazanın! ( ARKADAŞLARINIZI ETİKETLEYİN ONLARDA KAZANSIN? ) http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000965518400&v=wall&story_fbid=626561944052650 Nov 18th 2013, 20:43   Genel kültür bilgine ve en önemlisi kendine güveniyorsan, HEMEN YARIŞ SENDE!       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: J'ai une amie qui va se marier et qui se demande combien elle doit demander à son futur mari pour son Mahr (dot) ; mon côté rose-bonbon m'a menée à lui dire qu'un euro/dinar symbolique était suffisant mais qu'en est-il vraiment au regard de l'Islam? y'a t-il un minimum ou maximum requis? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       J'ai une amie qui va se marier et qui se demande combien elle doit demander à son futur mari pour son Mahr (dot) ; mon côté rose-bonbon m'a menée à lui dire qu'un euro/dinar symbolique était suffisant mais qu'en est-il vraiment au regard de l'Islam? y'a t-il un minimum ou maximum requis? http://www.facebook.com/permalink.php?id=595870422&v=wall&story_fbid=10151717853800423 Nov 18th 2013, 20:59           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: Russia Today (Interview) : Fatwa on Terrorism by Shaykh-ul-Islam Dr Muhammad Tahir-ul-Qadri Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       Russia Today (Interview) : Fatwa on Terrorism by Shaykh-ul-Islam Dr Muhammad Tahir-ul-Qadri http://www.youtube.com/watch?v=8qBkZ4Qr8Fc&feature=youtube_gdata Mar 9th 2010, 12:48   http://www.minhaj.org/english/tid/9959 Historical Launching of Fatwa Against Terrorism Shaykh-ul-Islam Dr Muhammad Tahir-ul-Qadri, the founding leader and pa...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 24 Themen Nov 19th 2013, 04:29, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics islam fatwa - Social Mention: "Taqriban her firqay k pas dosray firqay k leay fatwa-i-kufar mojod hai. Musalmano ko Islam ka mazi suna suna kr milat-i-Islamia ko qissa-i-mazi banaya ja rha hai. Islam main itna Islam mila diya gaya hai k ab natija sifr hai. Her firqa Islam k naam per alehda hota ja raha hai' halankay Islam wahdat-i-millat ka nam hai". M ALI> [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: Frage: Sind Ketten/Ringe für Männer erlaubt?! Imam: Wozu brauch ein Mann das?! Fragesteller: Na ja, als Schmuck. Imam: Wir Männer brauchen das nicht! Wir sind schön genug! :D [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: سانحہ کے بعد پہلی بار کسی میڈیا اینکر نے ہمت کرکے اصل حقایَق عوام تک لانے کی کوشش کی ہے۔ مسجدالتعلیم القران سے خصوصی پروگرام۔۔۔ اصل میں کیا ہوا تھا۔۔۔۔ عینی شاہدین کے دل دہلا دینے والے انکشافات۔۔۔۔پروگرام دیکھیں [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: ISLAM ist Friede .... ? "F.A.Z. Feuilleton Essay Der Islam will die Welteroberung 15.09.2006 · Die Kriegsregeln sind flexibel, das Kriegsziel bleibt: Der Greifswalder Althistoriker Egon Flaig über Mohammeds kämpferische Religion. Von Egon Flaig Artikel Lesermeinungen (0) „Dann wollen wir, daß die Fahne des Islam wieder über diesen Landschaften weht, die das Glück hatten, eine Zeitlang unter der Herrschaft des Islam zu sein und den Ruf des Muezzins Gott preisen zu hören. Dann starb das Licht des Islam aus und sie kehrten zum Unglauben zurück. Andalusien, Sizilien, der Balkan, Süditalien und die griechischen Inseln sind alle islamische Kolonien, die in den Schoß des Islam zurückkehren müssen. Das Mittelmeer und das Rote Meer müssen wieder islamische Binnenmeere wie früher werden." Diese Sätze stammen nicht von Al Qaida; sie finden sich im Programm, das der Gründer der Muslim-Brüderschaft Hassan Al Banna in einer Rede formulierte. Die Bruderschaft zählt heute Millionen und hat sich weit über Ägypten hinaus verbreitet. Ihre Intellektuellen agieren in Europa und in den Vereinigten Staaten; sie gelten als ,moderat" und werden von den Medien entsprechend bedient. Planmäßige Rückgewinnung „verlorener" Gebiete gehört in die Programme von Staaten, welche um territoriale Machtausübung kämpfen, also von politischen Gemeinschaften. Wie kann sie ins Programm einer Religion gehören? Ist der Islam eine Religion wie andere? Seit Beginn der klassischen Zeit zwischen dem neunten und dem elften Jahrhundert teilen die islamischen Juristen die Welt in zwei Teile, nämlich das „Haus des Islam" und das „Haus des Krieges". Diese Zweiteilung hängt nicht davon ab, wo Muslime in großer Anzahl leben oder gar die Mehrheit darstellen, sondern davon, wo der Islam herrscht - in Gestalt der Scharia - oder wo er nicht herrscht. Diese Dichotomie ist also keine religiöse, sondern eine politische. Zwischen diesen beiden Teilen der Welt herrscht naturgemäß so lange Krieg, bis das Haus des Krieges nicht mehr existiert und der Islam über die Welt herrscht (Sure 8, 39 und 9, 41). Daher besteht nach klassischer Lehre für die muslimische Weltgemeinschaft die Pflicht, gegen die Ungläubigen Krieg zu führen, bis diese sich bekehren oder sich unterwerfen. Dieser Krieg heißt Dschihad. Lautete der Missionsauftrag Jesu, alle Völker zu bekehren, ihnen aber ihre politische Ordnung zu lassen, so besteht das Ziel des Islam darin, alle Nichtmuslime politisch zu unterwerfen, ihnen aber ihre Religion zu lassen, falls es Buchreligionen sind. Der allgemeine Befehl Gottes zum Dschihad wird entnommen aus Sure 9, 29. Gewiß, winzige pazifistische Strömungen im Islam haben diese Interpretation nicht akzeptiert. Die Schiiten akzeptieren sie zwar, verlangen aber, daß ein echter Imam die muslimische Gemeinschaft anführt (und auf einen solchen warten sie schon mehr als dreizehn Jahrhunderte), daher gilt für sie vorläufig nur der defensive Dschihad, also falls die muslimische Gemeinschaft angegriffen wird. Dagegen haben die andere Strömungen, etwa die sogenannten charidschitischen, die Aussage von Sure 9, 29 radikalisiert: Sie sehen im Dschihad eine individuelle Pflicht jedes tauglichen Muslim, welche als sechste Säule neben den anderen fünf kardinalen Pflichten steht. Konsequenz dieser Lehre: Wenn jeder entweder an der kollektiven Kriegführung gegen die Ungläubigen teilnehmen muß oder - falls die muslimische Gemeinschaft dafür momentan zu schwach ist - allein, gruppenweise auf eigene Faust kriegerisch agieren muß, dann sind Attentate und Terroranschläge das Richtige. Was die Charidschiten für den offensiven Dschihad verlangen, gilt bei den meisten Vertretern der orthodoxen Lehre der Sunna für den defensiven: Wird der Islam angegriffen oder islamisches Territorium von Ungläubigen besetzt, dann wird der Dschihad zur individuellen Pflicht; eine Fatwa des Großmufti der Al-Azhar-Universität in Kairo von 1948 - gerichtet gegen Israel - läßt daran keinen Zweifel. Jedwede feindliche Macht, welche sich an die Haager Landkriegsordnung hält und streng unterscheidet zwischen Kombattanten und Nichtkombattanten, gerät hierbei in größte Schwierigkeiten. Der Kriegszustand dauert an, bis das Haus des Krieges vernichtet und die Welt erobert ist. Darum nennt Majid Khadduri den Islam eine „göttliche Nomokratie auf imperialistischer Basis". Friedensverträge, welche islamische Herrscher mit nichtislamischen abschlossen, gelten nur als Waffenstillstände; deshalb wurden sie in der Regel für höchstens zehn Jahre abgeschlossen; zwei Rechtsschulen erlaubten nur drei bis vier Jahre Frieden. Die kurzen Fristen ermöglichten es den militärisch überlegenen Muslimen, die Gegenseite unentwegt zu erpressen; auf diese Weise sind im Laufe der Jahrhunderte riesige Mengen an Geldern und Menschen an die muslimische Seite geflossen. Als sich die Kräfteverhältnisse verschoben, mußten muslimische Herrscher die Praxis ändern. So schloß 1535 Suleiman der Prächtige mit dem französischen König einen Frieden, der so lange gelten sollte, wie der Sultan lebte - ein Bruch mit der Tradition. Christliche Theologen versuchten - angesichts einer Pluralität von Staaten - zu definieren, was ein „gerechter" Krieg war und was nicht; Kriege einzig um des Glaubens willen galten überwiegend nicht als gerecht. Für muslimische Gelehrte ist hingegen das „Haus des Islam" eine politische Einheit, welche keinen inneren Krieg duldet; darum ist allein der Krieg zur Unterwerfung der Ungläubigen legitim gewesen und obendrein Pflicht, wie der berühmte Gelehrte Ibn Chaldun im vierzehnten Jahrhundert kategorisch sagt: „Im Islam ist der Dschihad gesetzlich vorgeschrieben, weil er einen universalen Auftrag hat und gehalten ist, die gesamte Menschheit freiwillig oder gezwungen zur Religion des Islam zu bekehren." Die Kriegsregeln des Dschihad sind flexibel. Von der Schonung über Massenversklavung bis zur massenhaften Tötung ist nach Khadduri alles möglich, genau wie bei Griechen und Römern. Das unterscheidet die heiligen Kriege des Islam fundamental von denjenigen des alttestamentlichen Israel, welche vorsahen, daß außerhalb Israels alles Männliche zu töten, auf israelischem Boden hingegen alles Lebendige überhaupt zu vernichten war (Deuteronom. 20, 10-20). Wir pflegen uns darüber zu empören, was die Kreuzfahrer 1099 in Jerusalem anrichteten. Indes, die Kreuzfahrer handelten nach gängigem Kriegsrecht; muslimische Eroberer taten derlei unentwegt und überall: 698 traf es Karthago, 838 Syrakus; der berüchtigte Wesir des Kalifats von Córdoba, Al Mansur, führte in siebenundzwanzig Jahren fünfundzwanzig Feldzüge gegen die christlichen Reiche Nordspaniens, versklavend, vernichtend und verwüstend; es traf Zamora (981), Coimbra (987), León, zweimal Barcelona (985 und 1008), dann Santiago de Compostela (997). Am furchtbarsten verwüsteten die Dschihads das damals noch so städtereiche byzantinische Anatolien; das Massaker von Amorium (838) ist lange ein Fanal geblieben; die städtische Kultur Anatoliens hat sich davon nie wieder erholt. Der Seldschuke Alp Arslan ließ ganze armenische Städte massakrieren, am furchtbarsten 1064 die Hauptstadt Ani. Mehr als berechtigt darum das Urteil von Bat Ye'or: „Die Maßlosigkeit, die Regelmäßigkeit und der systematische Charakter der von den islamischen Theologen zur Norm erhobenen Verwüstungen unterscheiden den Dschihad von anderen Eroberungskriegen." Gewiß, die Massenversklavung blieb das beliebteste Kriegsziel. So entstand schon im achten Jahrhundert die größte Sklavenhaltergesellschaft der Weltgeschichte; sie benötigte eine ständige Zufuhr immer neuer Sklaven; sie transformierte den afrikanischen Kontinent zum größten Sklavenlieferanten, ein Schicksal, welchem Europa knapp entkam. Singulär ist die enorme Geschwindigkeit, mit der binnen neunzig Jahren ein arabisches Großreich zwischen Südfrankreich und Indien entstand, ohne daß ein einzelner Eroberer die Expansion gelenkt hätte. Der erfolgreichste Imperialismus der Weltgeschichte erregte nicht zuletzt die Bewunderung Hegels: „Nie hat die Begeisterung als solche größere Taten vollbracht." Wenn „Begeisterung" solches vermochte, worauf beruhte sie? Die Antwort ist einfach: auf dem Märtyrertum. Ein Ereignis des Jahres 963 in Konstantinopel illustriert das: Kaiser Nikephoros Phokas hatte soeben die arabischen Besatzer aus Kreta vertrieben; nun plante er einen großen Krieg, um Ostanatolien und Nordsyrien von der muslimischen Herrschaft zu befreien. Ein Konzil sollte ihm helfen; eindringlich bat er die versammelten Bischöfe, sie sollten Soldaten, die im bevorstehenden Kampf fielen, zu Märtyrern erheben. Diesen Soldaten wäre also das Paradies sicher gewesen. Der Patriarch stellte sich gegen den Kaiser: Kein kirchliches Konzil sei imstande, Gottes Ratschluß zu antizipieren; allein Gott entscheide über das Heil. Eine welthistorische Schlüsselszene. Der Kaiser wußte, was auf dem Spiele stand. Immer wieder hatten die Byzantiner erleben müssen, wie die muslimischen Truppen mit einer Tapferkeit kämpften, zu der die Christen nicht imstande waren. Gefallene Muslime gelten als Märtyrer für den Glauben und marschieren als Gefallene geradewegs ins Paradies. In den beiden Religionen unterscheidet sich der Begriff des Märtyrers fundamental. Christliche Märtyrer imitieren das Leiden Jesu, erleiden passiv Folter und Tod; muslimische Märtyrer sind aktive Kämpfer. Maßgeblich für die Todesbereitschaft der Krieger ist das unverbrüchliche Versprechen, daß, wer für seinen Glauben stirbt, das ewige Heil erhalte (Sure 4, 74-76). Muslime sollten einer zehnfachen Übermacht standhalten (Sure 8, 66-67); spätere Rechtsgelehrte erlaubten, wie Khadduri schreibt, den Rückzug, falls man einer mindestens doppelten Übermacht des Feindes gegenüberstand. Da die entscheidende Ressource jedes Krieges der kämpfende Mensch und seine Opferbereitschaft ist, half es den Byzantinern nichts, technisch den Arabern und Seldschuken gleichwertig zu sein; langfristig mußten sie unterliegen, falls ihre Kampfmoral nicht dieselbe Höhe erreichte. Höhere Todesbereitschaft bringt enorme Vorteile in der Gefechtssituation: so lassen sich waghalsige Operationen angehen und kühne Manöver, die den Feind überraschen und verwirren; so lassen sich Siege erzwingen, die technisch und materiell fast nicht möglich scheinen, und Schlachten gewinnen, die unter üblichen Bedingungen verloren sind. Nikephoros wußte um die militärischen Konsequenzen von Sure 4, 74-76; er war der erste, der die prinzipielle kriegerische Unterlegenheit der christlichen Religion zu korrigieren suchte. Doch die Bischöfe der Ostkirche sahen sich außerstande, ihre Theologie so zu manipulieren, daß ein kriegerisches Märtyrertum hätte entstehen können. Dabei blieb es. Die byzantinischen Kaiser mußten ihre schweren Abwehrkriege gegen die ständigen sarazenischen und seldschukischen Aggressionen führen, ohne daß ihnen die Religion dort half, wo Hilfe am nötigsten war. Erst die Westkirche veränderte die theologisch-politische Situation: als Papst Urban II. 1095 zum ersten Kreuzzug aufrief, versprach er den christlichen Kriegern den Erlaß der Sünden: Gefallene Kreuzeskrieger umgingen demnach das göttliche Gericht; sie wurden insofern den Märtyrern gleichgestellt, obschon ihnen dieser Name verwehrt blieb. Der Papst als Oberhaupt einer monarchisch organisierten Kirche tat genau das, was ein Konzil östlicher Bischöfe nicht vermochte: Er verfügte über das Heil. Die Papstkirche konnte nun ebensolche „Heiligen Kriege" führen, wie der Islam es seit Jahrhunderten zu tun pflegte. Worin unterscheiden sich dann Kreuzzüge und Dschihad? Kreuzzüge konnte allein der Papst ausrufen; daher blieben sie sehr selten - verglichen mit den unzähligen, unaufhörlichen und ubiquitären Dschihads der islamischen Welt. Und die Ziele von Kreuzzügen blieben genau begrenzt; im November 1095 nannte Urban II. in Clermont Grund und Ziel des Kreuzzuges: „Es ist unabweislich, unseren Brüdern im Orient eiligst Hilfe zu bringen. Die Türken und die Araber haben sie angegriffen und sind in das Gebiet von Romanien (Konstantinopel) vorgestoßen; und indem sie immer tiefer eindrangen in das Land dieser Christen, haben sie diese siebenmal in der Schlacht besiegt, haben eine große Anzahl von ihnen getötet und gefangengenommen. Wenn ihr ihnen jetzt keinen Widerstand entgegensetzt, so werden die treuen Diener Gottes im Orient ihrem Ansturm nicht länger gewachsen sein." Die ersten Kreuzzüge bezweckten, entweder bedrängten Christen zu Hilfe zu kommen oder die Heiligen Stätten in Palästina zu befreien oder von den Muslimen unterworfene Christen zu befreien. Dagegen hielten die muslimischen Rechtsgelehrten immer am Endziel fest, das „Haus des Krieges" zu erobern und alle Ungläubigen zu unterwerfen. Urban II. sah richtig. Wäre Konstantinopel schon 1100 gefallen, dann hätte die enorme militärische Kraft der türkischen Heere Mitteleuropa vierhundert Jahre früher heimgesucht. Dann wäre die vielfältige europäische Kultur wahrscheinlich nicht entstanden: keine freien städtischen Verfassungen, keine Verfassungsdebatten, keine Kathedralen, keine Renaissance, kein Aufschwung der Wissenschaften; denn im islamischen Raum entschwand das freie - griechische! - Denken eben in jener Epoche. Jacob Burckhardts Urteil - „Ein Glück, daß Europa sich im ganzen des Islams erwehrte" - heißt eben auch, daß wir den Kreuzzügen ähnlich viel verdanken wie den griechischen Abwehrsiegen gegen die Perser. Indes, wurden Kreuzzüge nicht häufig mißbraucht? Gewiß. Kreuzzüge „entgleisten" und wurden „zweckentfremdet", wie etwa jener, der 1204 zur Eroberung des christlichen Konstantinopel führte. Doch das passierte mit Dschihads weitaus häufiger. Wenn die Sklaven knapp wurden, führten Emire nicht nur Dschihads gegen nichtmuslimische Völker, welche zu versklaven geboten war, sondern immer häufiger auch gegen islamisierte Völker, unter dem Vorwand, es seien keine wahren Muslime. Das geschah vorwiegend in Afrika und gegen Schwarzafrikaner, so, als zuerst Songhay 1468, dann die Marokkaner 1552 Mali überfielen, so auch, als seit dem achtzehnten Jahrhundert religiöse Reformer im Sahel ihre Dschihads gegen die muslimisierten Haussa-Städte führten, woraus das Kalifat Sokoto entstand - mit der drittgrößten Sklavenmenge nach Brasilien und den amerikanischen Südstaaten. An den Folgen dieser immer weiter gehenden Dschihads mit ihren Genoziden und Massenversklavungen leidet Afrika bis heute. Indes, für welche politische Ordnung führten die Muslime ihre Heiligen Kriege mit dieser Vehemenz und diesem Erfolg? Für die Scharia. Eine politische Ordnung, die erstens Herren und Unterworfene streng absondert, zweitens die politische und soziale Ordnung der menschlichen Verfügung weitgehend entzieht. Bleiben wir beim ersten Aspekt: In der Scharia sind die Muslime die Herren, die Anhänger anderer Buchreligionen - Christen, Juden, Parsen, Buddhisten - Unterworfene, „Dhimmi"; dabei handelte es sich nicht um religiöse Minderheiten, sondern um gewaltige Mehrheiten, vor allem in Syrien, in Anatolien, oder um die Christen Nordafrikas. Die Unterworfenen durften keine Waffen tragen, sie waren wehrunfähig, somit keine vollwertigen Männer. Christen und Juden mußten besondere Farben oder Kleidungsstücke tragen (diese Diskriminierung führte zum Judenstern), um als „Dhimmi" kenntlich zu sein; sie durften nicht auf Pferden reiten, sondern nur auf Eseln, damit sie ständig an ihre Erniedrigung erinnert wurden; sie zahlten einen Tribut (Jizya), den sie persönlich entrichteten, wobei sie einen Schlag an den Kopf erhielten. Sie mußten sich von Muslimen schlagen lassen, ohne sich wehren zu dürfen; schlug ein „Dhimmi" zurück, dann wurde ihm die Hand abgehackt, oder er wurde hingerichtet. Die Zeugenaussage eines „Dhimmi" galt nicht gegen Muslime; diese brauchten für Vergehen an einem „Dhimmi" nur halbe Strafe zu tragen; und wegen eines solchen Unterworfenen konnten sie nie hingerichtet werden. Umgekehrt waren grausamste Hinrichtungsarten überwiegend den „Dhimmi" vorbehalten. Sogar jene Diskriminierung der Juden, zu der vierhundert Jahre nach dem Islam die Westkirche auf dem IV. Laterankonzil von 1215 schritt und die uns so barbarisch anmutet, bezweckte und erreichte keine Erniedrigung dieses Ausmaßes. Eine besondere Drangsalierung brachte die türkische Herrschaft: seit 1360 wurde in unregelmäßigen Abständen bis zu einem Fünftel aller christlichen Kinder in die Sklaverei abgeführt. Sie wurden zwangsbekehrt. Diese Sklavenmenge dürfte im Laufe von vier Jahrhunderten in die Millionen gegangen sein; davon wurden Hunderttausende ausgewählter Knaben zu fanatischen Muslimen und zu Elitekämpfern erzogen, zu den berüchtigten Janitscharen: eine Politik zur systematischen Vermehrung der muslimischen Bevölkerung und zur allmählichen Auslöschung der Christen. Sie hatte Erfolg. Die „Dhimmitude" versetzte die Nichtmuslime in eine radikale Andersheit: Die Menschen in diesem Zustand als „Bürger zweiter Klasse" zu bezeichnen ist Schönrednerei. Wie der Nationalsozialismus die Menschen in Herren- und Untermenschen auf rassischer Basis spaltete, so hat es die Scharia auf religiöser Basis getan. Als erste Weltreligion schuf der Islam eine Apartheid, in der die christlichen oder auch parsischen Mehrheiten kolonisiert und allmählich islamisiert wurden. Islamische Toleranz hieß: Duldung der Unterworfenen als Gedemütigte und Erniedrigte. All das ist durch Studien zur „Dhimmitude" bekannt. Aber wer will von den millionenfachen Opfern hören? Der Islam hat riesige Territorien religiös „gesäubert": der zweite Kalif machte den Hidjaz, also Arabien außer dem Jemen, „christenrein" und „judenrein"; die Alternative hieß Konversion oder Vertreibung. Das hat - von alttestamentlichen Fällen abgesehen - niemals zuvor eine Religion gemacht. Ebenso „reinigten" die Almohaden und Almoraviden ihr Spanien nach dem Zusammenbruch des Kalifats 1031: Zehntausende Juden wie Christen mußten entweder konvertieren oder ins christliche Nordspanien oder in die Levante fliehen. Gewiß, englische und französische Könige und dann die Könige Spaniens selber taten später das gleiche; sie wandten dabei ein muslimisches Rezept an. Und die Pogrome? Seit dem Kalifen Al-Mutawakkil (847 bis 861) schwappten immer wieder Verfolgungen über den Orient und Nordafrika, wobei Juden und Christen zwangsbekehrt, vertrieben oder massakriert wurden. Die ständige Zerstörung von Kirchen ging bis ins vorletzte Jahrhundert weiter. Allmählich zerlaufen auf dem verklärten Bild des muslimischen Spanien, welches der europäische Antiimperialismus im neunzehnten Jahrhundert geschaffen hat, die blumigen Farben. Sorgfältige Aufarbeitung der Dokumente bringen darunter ein anderes Bild zum Vorschein. Dort kam es 889 in Elvira und 891 in Sevilla zu umfassenden Pogromen gegen Christen. Im marokkanischen Fez wurden 1033 über 6000 Juden massakriert. 1058 wurde das christliche Antiochia unter Folter und Todesdrohungen muslimisch gemacht. Das erste große Pogrom gegen Juden auf europäischem Boden fand 1066 im muslimischen Granada statt; dabei kamen 1500 jüdische Familien um. 1135 wurde das Judenviertel Córdobas niedergebrannt, die Zahl der Massakrierten nicht zu wissen mag heilsam sein. 1159 standen sämtliche Christen von Tunis vor der Wahl, zu konvertieren oder zu sterben. Um diese Zeit wurde das ehemals so vitale Christentum Nordafrikas vollends vernichtet. Die Pogrome im christlichen Herrschaftsgebiet sind kein Ruhmesblatt der europäischen Kultur; aber ihre Ausmaße bleiben zurück hinter jenen der islamischen Welt. Wir brauchen dringend eine vergleichende Geschichte religiöser Unterjochung. Reden wir von Integration der Juden? Nirgendwo unter der Herrschaft des Islam, und auch nicht im spanischen Kalifat, waren Juden Bürger ihrer Stadt; sie blieben stets Unterworfene. In manchen deutschen Städten - Worms, Augsburg und anderen - des Hochmittelalters waren die Juden Stadtbürger besonderen Rechts, sie hatten das Recht, Waffen zu tragen, und waren bessergestellt als ärmere christliche Einwohner. Sie waren bis ins vierzehnte Jahrhundert, als sich ihre Situation verschlechterte, weit besser integriert, als die Juden im muslimischen Spanien es jemals sein konnten. Wer die politische Integration für die wichtigste hält, kann nicht umhin, Augsburg über Córdoba zu stellen. All das ist seit über fünfzehn Jahren wissenschaftlich bekannt. Aber wer will es hören? Seine Vergangenheit nicht zu kennen heißt, sie wiederholen zu müssen. Wer weiterhin das Märchen von der islamischen Toleranz verbreitet, behindert jene muslimischen Intellektuellen, die ernsthaft an jener Reform des Islam arbeiten, die im neunzehnten Jahrhundert so erfolgversprechend begann. Denn er beraubt sie der Chance, eine Vergangenheit zu überwinden, die ansonsten zur abscheulichen Gegenwart zu werden droht. Gelänge es den Reformern, den Islam radikal zu entpolitisieren, dann könnten die Muslime zu wirklichen Bürgern in ihren Staaten werden. Übrig bliebe jene hochgradig spirituelle Religion, die nicht nur Goethe fasziniert hat: Hegel nannte den Islam die „Religion der Erhabenheit". Dazu könnte er werden." [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: Zakir Naik declared Kafir by Ahle-Sunnat FATWA.4) Deobandi Apne ko Hanafi Kehte Hain Aur Zakir Naik Gair Muqallid hai..Magar Mumbai Me Hone Wale Uske Jalse Me Deobandi Mulla Bhi Aarahe Hain.5) Kafir Naik Esaiyon Ka Dallal Jo Musalmano Ko Islam Se Door Aur Firangi Tehzeeb se Nazdeek Kar Raha Hai Is Fitne Se Bacho Aur Dusro Ko Bachao. [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: بسم الله الرحمن الرحيم MENGENAL IMAM DAMMAJ: Abu 'Abdirrohman Yahya al-Hajuri -semoga Alloh menjaganya dan mengampuninya- ~ Dinukil dari kitab: "Madza Yanqimu Al Jahiluun `Ala Yahya" karya : Abul-Yaman `Adnan Ad- Damari Hafidhohulloh, yang ditulis oleh : Asy-Syaikh Yahya bin 'Ali Al-Hajuri Hafidhohulloh ~ Telah diminta dariku untuk menulis sedikit tentang kelahiran, nama, negeriku, masa pertumbuhanku dan beberapa yang berkaitan dengannya. Dan setelah aku diminta secara berulangkali, maka aku pun memenuhi permintaan mereka (yang aku cintai dan muliakan) dengan menulis beberapa paragraf ini. Maka aku katakan -Dengan mengharap taufik dari Alloh subhanahu wa ta'ala-: Adapun namaku : Yahya bin 'Ali bin Ahmad bin 'Ali bin Ya'qub Al-Hajuri, berasal dari Kabilah bani wahan, dari desa Hanjaroh yang berada di bawah gunung Hanjaroh, mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta'alamuliakan mereka dengan menuntut 'ilmu Al-Qur'an dan As-Sunnah Rosululloh shallallahu 'alayhi wasallam. Kemudian kakekku Ahmad bin 'Ali bin Ya'qub pindah dari desanya ke desa lain yang desa itu terpisah jauh dengan desa sekitarnya serta memiliki jarak yang cukup jauh dari desa asalnya, nama desa tersebut jabar qobilah az zaghobiyyah. Kemudian beliau menikah dengan salah satu wanita dari penduduk daerah itu, jadilah mereka tersebut sebagai kerabatku dari pihak nenek. Ayahku tumbuh di antara sebagian keluarga mereka dan kemudian menikah dengan salah putri mereka yaitu dengan ibuku yang beliau berasal dari keluarga 'iqol dari desa az-zaghobiyah (semoga Alloh merahmati diantara mereka yang sudah meninggal serta memperbaiki keadaan mereka yang masih hidup) dan di sanalah aku di lahirkan sekitar 40 tahun yang silam, di hari yang terkenal dengan hari Revolusi Republik Yaman. Ayahku yang (semoga Alloh subhanahu wa ta'alaselalu menjaganya), sepanjang umurnya digunakan dalam rangka ketaatan kepada Alloh U. Beliau gemar berkebun dan beliau dahulu berkebun di ladang yang cukup luas. Dari kebun itu menghasilkan hasil yang cukup banyak dari gandum, jinten dan yang lainnya. Sampai-sampai sebagian dari orang berhutang gandum dan pakan sapi kepada ayahku ketika musim kemarau. Selain dari itu telah Alloh memberikan kepadanya binatang ternak dari kambing dan sapi. Dan Alhamdulillah, kehidupan orang tuaku dalam keadaan yang sangat baik. Kedua orang tuaku mendidik diriku dan saudara-saudaraku dengan pendidikan yang bagus, mereka berdua jauh dari perkara-perkara yang jelek seperti kot (sejenis ganja khas yaman), rokok, syammah (bubuk yang fungsinya yang sama dengan kot tapi lebih keras), dan perkara-perkara mungkar lainnya. Beliau sangat benci dan tidak suka apabila melihat salah satu di antara kami kurang peduli dalam sholat jama'ah ataupun sholat sunnah rowatib. Dan yang paling beliau impikan adalah kelak ada di antara kami anak-anaknya yang akan menjadi 'alim 'ulama. Dalam keadaan tidak ada di daerahku tempat belajar kecuali kepada katatib (orang yang pintar dalam masalah agama). Maka beliau menaruhku di tempat belajar yang dinamakan ma'lamatusy syaikh yang pengajarnya adalah orang yang terpercaya dan faqih di desa kami. Beliau juga merangkap sebagai khotib di desa kami, nama beliau Yahya Al-'Atabi rohimahulloh. Metode belajar di tempat tersebut adalah sebagaimana metode pendidikan tempo dulu (klasik), belajar membaca Al-Qur'an dengan melihat mushaf dan belajar menulis. Bagi yang selesai ataupun lulus dari tempat tersebut biasanya akan menjadi orang yang di-faqih-kan di desanya serta akan dijadikan imam dan khothib. Dan dia berkhutbah dengan membaca teks-teks khutbah yang sudah tertulis ataupun dibukukan serta tulisan-tulisan tentang akad-akad dan semisalnya. Dan Al-Faqih Al-'Atabi sangat mencintaiku dibandingkan dengan murid-murid yang lainnya. Tatkala aku lulus dari tempat belajar membaca Al-Qur'an tersebut serta telah mengetahui sedikit 'ilmu menulis, maka ayahku berkeinginan keras agar aku pergi belajar ke kota Az-Zaidiyyah yang kota ini terkenal dengan kota 'ilmu. Mereka terkenal dengan ahli fatwa dalam masalah thalaq, warisan dan perkara yang lainnya. Ayahku (semoga Alloh subhanahu wa ta'alamenjaganya) adalah orang yang mencintai 'ilmu dan agama ('ibadah) seperti puasa dan sholat malam. Aku tidak pernah mengetahui beliau memakan harta haram, akan tetapi beliau tidak pernah tahu tentang apa itu shufiyah, syi'ah dan tidak pula yang lainnya dari firqoh-firqoh sesat. Beliau sangat memuliakan mereka dan mereka pun sering berkunjung kepada ayahku dan siapapun yang mengunjugi beliau dari mereka (firqoh-firqoh sesat) maka beliau sangat memuliakannya. Alloh subhanahu wa ta'alapun menyelamatkanku dari belajar dengan mereka orang-orang shufiyyah dengan perantara ibuku (semoga Alloh subhanahu wa ta'alaselalu menjaganya dan semoga Alloh subhanahu wa ta'alamemberikan kepadanya husnul khotimah), tatkala beliau menangis menahanku untuk tidak pergi atau tinggal di negeri orang seorang diri tanpa adanya yang akan mencurahkan kasih sayang di negeri tersebut dan saat itu aku masih kecil. Akhirnya ayahku pun memintaku untuk menggembala kambing. Beliau adalah orang yang pertama kali membangun masjid di desa kami yang terbuat dari kayu dan jerami, masjid itu sendiri tergolong kecil dan hanya mampu menampung 40 orang ketika sholat. Ketika itu masjid kami sudah dianggap sebagai masjid jami' (besar) untuk beberapa desa di sekitarnya, tatkala masjid tersebut roboh, maka dibangunlah masjid tersebut dari batu yang luasnya masih seperti yang dulu. Saat itu aku adalah imam di masjid tersebut ketika dilaksanakannya sholat Jum'at dan ada yang menggantikanku dari tugasku menggembala kambing disebabkan aku harus berkhutbah untuk mereka dengan membaca buku yang isinya adalah khutbah-khutbah tertulis. Aku paling sering menggunakan buku Al-futuhat Ar-Robaniyah yang di tulis oleh Al-Baihani rohimahulloh, sampai hampir-hampir aku menghafalnya karena terlalu seringnya aku mengulanginya. Kemudian aku berangkat ke Saudi, di sana aku menghadiri halaqoh iqro' (membaca Al-Qura`n) yang dilaksanakan setelah sholat fajar bersama seorang guru bernama Asy-Syaikh 'Ubaidillah Al-Afghoni hafidhohulloh tepatnya di kota Abha, aku pun sedikit belajar darinya kitab Shohih Muslim, dan pelajaran ini (Shohih Muslim) dimulai sebelum menyimak hapalan kami, kemudian beliau safar dan setelah itu aku pindah ke tempat Asy-Syaikh Muhammad 'Adhom yang mengajarkan Al-Qur'an di masjid Al-Yahya. Aku membaca di sisi mereka berdua sampai pada surat Al-A'rof, kemudian beliau pun safar juga. Dan aku menyelesailkan hafalan Al-Qur'an dengan riwayat hafsh dari 'ashim di tempat Asy-Syaikh Muhammad Basyir, Alhamdulillah. Bersamaan dengan cintaku yang sangat dalam terhadap 'ilmu, tidak ada yang menasehatiku untuk duduk belajar di hadapan Asy-Syaikh Al-Imam Ibnu Baz atau yang lainnya dari kalangan 'Ulama-'Ulama kerajaan Saudi 'Arabia. Kemudian aku mendengar tentang seorang 'ulama yang bernama Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i, beliau adalah seorang 'ulama salafi yang mengajarkan 'ilmu Al-Qur'an dan As-Sunnah Rosululloh shallallahu 'alayhi wasallam di daerah Dammaj, (Semoga Alloh subhanahu wa ta'alamenjaganya dan memberi taufiq kepada penduduknya dengan menganugerahi kebaikan-kebaikan yang banyak). Dammaj adalah salah satu desa di Provinsi Sho'dah, Yaman. Akupun menemui beliau di rumahnya tepatnya pada tahun 1405 H bersama ayahku, Asy-Syaikh rohimahulloh menasehatiku dengan nasehat yang bagus kemudian beliau pun pergi, setelah itu beliau terus-menerus membantuku dalam menuntut 'ilmu dari segi harta. Semenjak itulah aku menuntut 'ilmu, aku tidak suka bepergian dan tidak pula membuang-buang waktuku sampai akhirnya Alloh subhanahu wa ta'aladengan keutamaannya memudahkanku untuk mengambil faedah-faedah dan 'ilmu yang banyak. Itu semua berkat bimbingan Asy-Syaikh Al-Muhaddits As-Salafi Al-Maimun Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rohimahulloh. Sebagaimana keadaan Darul Hadits Dammaj yang penuh barokah: aku menyandarkan semua da'i-da'i Salafiyah di Yaman kepada Imam Al-Wadi'i (Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi) rohimahulloh. Dan aku mengambil beberapa pelajaran dari pelajaran nahwu, aqidah, fiqih dengan beberapa masyayikh yang kami muliakan. Mereka adalah murid-murid senior Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i dipondoknya dan yang selain dari mereka (semoga Alloh subhanahu wa ta'alamemberi pahala untuk amalan mereka semua). Dahulu Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i (semoga Alloh subhanahu wa ta'alamenempatkannya di dalam surganya Al-Firdaus yang paling tinggi) memintaku untuk menggantikan beliau mengajar ketika beliau sedang sakit atau bepergian kemudian tatkala beliau telah merasa sudah dekat ajalnya, beliau mewasiatkan kepadaku untuk menggantikan beliau (sebagai pengasuh Darul Hadits Dammaj). Dalam keadaan musuh-musuh ma'had Darul Hadits Dammaj memiliki prasangka yang buruk, yaitu setelah meninggalnya beliau, dakwah ini akan sirna dan bangunannya akan dijadikan sebagai tempat makanan hewan ternak atau dijadikan tempat untuk menikmati kot sebagaimana perkara tersebut kami dengar juga selain kami di saat sakitnya beliau dan juga pada waktu-waktu yang sebelumnya. Dan tatkala Alloh subhanahu wa ta'alamembuka hati para hamba-Nya untuk menerima kebaikan-kebaikan ini setelah meninggalnya Asy-Syaikh rohimahulloh, ternyata dakwah ini semakin meluas dan menyebar dan penuntut 'ilmu pun lebih banyak dibanding zaman beliau rohimahulloh masih hidup. Maka menjadi jengkellah orang-orang yang hatinya terkena penyakit hasad dari kalangan murid-murid beliau rohimahulloh dan juga yang lainnya dari orang-orang yang terfitnah dunia dan hizbiyyah. Maka Alloh subhanahu wa ta'alamembuat kejelekan mereka tak berarti (bagi dakwah) dan hancurlah makar-makar mereka. Dan dakwah ini terus berada di atas kebaikan, semua itu sebelum dan sesudahnya adalah keutamaan dari Alloh subhanahu wa ta'ala, Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman : وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ "Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, Maka Hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan." (Surat (16) An-Nahl ayat 53) Kita memohon kepada Alloh subhanahu wa ta'ala untuk menjaga agama dan da'wah kita dan menjaga kita, negeri kita dan seluruh negeri-negeri kaum muslimin dari fitnah yang ada, baik yang nampak ataupun yang tidak, Alhamdulillahi Robbil alamin. Ditulis oleh : Abu 'Abdirohman, Yahya bin 'Ali bin Ahmad bin 'Ali bin Ya'qub Al-Hajuri 19 Jumadil Awal 1428 H Berkata Abul Yaman : Ketahuilah bahwa rutinitas ibadah beliau dan hubungan beliau dengan Alloh tidak diketahui secara persis, karena menyembunyikan ibadah lebih baik daripada menampakkannya, tapi kita bisa melihatnya apa yang nampak saja contohnya adalah di bulan Romadhon beliau mengimami manusia dalam satu malam 1-4 juz bahkan terkadang sampai 8 juz dan 10 juz, terkhusus pada 10 terakhir Romadhon, beliau menjadi imam dan makmum di belakang Syaikh Ahmad Al Wushoby, bahkan beliau meliburkan pelajaran dengan sebab jenazah karena keguguran, pada suatu saat jatuh khotbah jum`at selain beliau maka beliau berangkat cepat ke mesjid di awal waktu dan waktu itu jadwalku untuk mengawalnya, maka beliau membaca Al Qur`an dan aku yang menyimak 9 juz satu dudukan kemudian beliau keluar untuk buang air dan kembali kemudian menyempurnakan 15 juz di hadapan akh selainku, wallohul musta`an. Dan Allohlah yang menolongnya untuk melakukan perkara ini semua, bahkan sewaktu beliau tugas juga bersama rekannya sampai khatam satu Al-Qur`an penuh dalam sehari. Adapun waro`nya ketaqwaannya dan kezuhudannya contohnya banyak sekali dan cukuplah dalam masalah ini persaksian Syaikh Muqbil -rohimahulloh- sebagaimana yang sudah lewat. Adapun bantahan-bantahan beliau terhadap para penyelisih manhaj salaf sangatlah terkenal dan sudah dimaklumi bersama bahkan barangkali beliau membantah dalam satu pekan lebih dari satu ahli bid`ah yang menunjukkan betapa besar kecemburuan beliau terhadap agama adapun banyaknya tuduhan-tuduhan kotor dan kedustaan-kedustaan atasnya maka syaikhnyapun telah diperlakukan sedemikian rupa dan orang-orang sholih sebelum keduanya demikian juga halnya perkara ini adalah sunnatulloh terhadap orang-orang yang sudah lewat sebelumnya dan kamu tidak akan bisa mengganti sunnatulloh ini sungguh beliau telah dituduh sebagai haddadi dan dituduh sebagai orang yang terburu-buru dan keras kepala dan dia dituduh juga kalau berbicara karena kepentingan pribadi dan tuduhan lainnya yang masih banyak maka ini adalah merupakan prasangka buruk terhadap ilmu dan ahlinya dan akan datang bantahan atas tuduhan-tuduhan ini. KESERASIAN ANTARA SYAIKH MUQBIL DENGAN SYAIKH YAHYA Hal ini kami utarakan bukan dalam rangka merendahkan Syaikh Muqbil rahimahullohu Ta`ala bahkan sebagai pujian untuk beliau karena berhasil mendidik muridnya yang mewarisi ilmunya dari berbagai sisi, juga sebagai bantahan terhadap para pendusta yang mengatakan bahwa Syaikh Yahya telah merubah markiznya yaitu markiz iman menjadi menara islam Darul hadits Dammaj. Memang benar telah terjadi sebagian perubahan tetapi kepada yang lebih baik dan lebih utama dan saksi yang paling kuat adalah fenomena yang ada sekarang. DALAM BERPEGANG TEGUH DI ATAS SUNNAH. Al Imam Wadi`i rohimahullohu ta`ala adalah penyeru kepada sunnah yang handal di Yaman tidak ada yang semisal dia di Yaman, padahal di Yaman ada yang lebih cerdas, lebih cekatan, dan lebih hapal daripada beliau, akan tetapi beliau lebih mengagungkan sunnah dan sangat giat dalam menyebarkan dan mengamalkan sunnah, dan kelebihan ini merupakan taufiq dari Alloh yang Dia anugrahkan kepada orang tertentu yang Ia kehendaki, dan perkara ini diketahui oleh semua orang kenal dengan beliau, baik yang jauh ataupun yang dekat. Dan ketahuilah bahwa kholifahnya (penggantinya) yaitu Syaikh Yahya demikian pula halnya, masih tetap bersemangat memperjuangkan sunnah, membelanya, menyebarkannya, tegak kokoh di atasnya, dan sering kali beliau kita dengar mengatakan kepada para thullabnya: "Beramal dengan sunnah adalah barokah, beramal dengan sunnah adalah ketenangan jiwa kita, dan Alloh mensirnakan marabahaya dan kegundahan jiwa kita dengan mengamalkan sunnah", bahkan beliau sering mengatakan: "Barangsiapa yang mengetahui sunnah yang belum kita amalkan tolong beritahu kami agar kita bisa mengamalkannya, karena dengan itu terangkat martabat seseorang sebagaimana ditegaskan oleh Syakhul Islam : "Alloh akan mengangkat seseorang dengan kadar keteguhan dia dalam memegang sunnah", dan betapa beliau gembira dan besar sekali pengagungan beliau terhadap orang yang memegang sunnah, sebagai bukti kebenaran yang kami katakan adalah apa yang telah kita sebutkan dari sunnah-sunnah yang beliau hidupkan di samping penjagaan sunnah yang telah dihidupkan oleh Syaikh Muqbil rahimahulloh DALAM PENYEBARAN ILMU DAN SUNNAH Di zaman Syaikh Muqbil rahimahulloh ilmu dan sunnah dengan idzin Alloh tersebar sangat pesat baik di Yaman atau di luar Yaman, di mana tidak terdengar semenjak beberapa abad yang silam tersebarnya ilmu dan sunnah seperti yang terjadi pada zaman beliau. Begitu pula di masa kholifahnya, ilmu dan da`wah sunnah salafiyah begitu semaraknya tersebar ke seluruh penjuru dunia, betapa banyak delegasi yang bertandang ingin mengenyam jernih dan segarnya ilmu Dammaj, kenyataan yang ada sekarang adalah sebesar-besar bukti kebenaran apa yang kami katakan dan tidak mengingkarinya kecuali orang yang tertutup mata hatinya. KESERASIAN DALAM TAMAYYUZ Adalah Syaikh Muqbil rahimahulloh sosok yang sangat kuat dalam memilah antara kebenaran dari kebatilan sebagaimana salaf terdahulu seperti imam Ahmad bin Hambal, Yahya bin Ma`in, Yahya bin Sa`id, Syaikhul Islam rahimahulloh dll . Berapa banyak orang jahat yang beliau usir, dari kalangan ahlul bid`ah, orang hatinya berpenyakit, dan yang sejenis mereka, demi memilah dan mensucikan agar dien ini juga ma`hadnya bersih dan terhindar dari kekotoran fikroh sesat dan jahat sebagaimana para nabi ada yang mengusir pengacau dari kaumnya (Nabi Musa `Alaihish sholatu wassalam mengusir Samiri), ada yang meninggalkan kaumnya ada yang `uzlah dst. Begitu pula kholifahnya, mengusir orang-orang yang berpenyakit jiwa atau berpenyakit bid`ah atau berpenyakit hizbi tanpa basa basi. KESERASIAN DALAM JARH WA TA`DIL Adapun dalam masalah Jarh wa Ta`dil dan sikap tegas dan keras terhadap ahlul bid`ah maka ini adalah bagian dari agama kita tanpa ada keraguan lagi, dan para ulama telah memberi bagian khusus dalam masalah, baik dalam kitab-kitab mereka atau contoh perilaku mereka secara nyata, dan Imam Al – Wadi`i/ berjalan di atas jalannya para Salafy sebelumnya begitu pula Syaikh Yahya tidak mengurangi bahkan memberikan porsi yang pas tidak keterlaluan dan tidak pula meremehkan lihatlah contohnya dalam kitab "Al Majruhun 'indal Imam Al Wadi'i" yang disusun oleh Akhuna 'Adil Ash Shiyagi -hafizhohulloh- dan kitab "Masyru'iatun Nush wat Tahdzir" mlik Syaikh Yahya kamu akan lihat antara Syaikh dan muridnya berjalan bergandengan tangan seakan-akan keduanya menyusu dari satu susuan. DALAM PENGEMBANGAN JUMLAH THULLAB Pada zaman Imam Muqbil/ ketika beliau meninggal jumlah thullab tidak lebih seribu lima ratus sementara dengan rahmat Alloh dan karunia-Nya di zaman kholifahnya telah bertambah berlipat-lipat hingga kini kurang lebih empat ribu thullab, begitu pula bangunan dan tempat tinggal thullab kini telah sampai ke puncak gunung Dammaj dan atap-atap rumahpun tak ketinggalan dibangun karena tidak mendapatkan area untuk dibangun, itu semua karena fadhlulloh dan barokah nasehat, keadilan, tashfiah dan tarbiyah. PERSAMAAN DALAM KARYA TULIS Adapun karangan-karangan kitab maka pada zaman Imam Muqbil rahimahulloh telah berhasil melahirkan karya-karya ilmiah yang menggembirakan baik dari sisi Syaikh sendiri atau dari para thullabnya, beliau wafat dengan mewariskan lebih dari lima puluh karangan, besar dan kecil, begitu pula di zaman Syaikh Yahya banyak sekali karya ilmiah dari berbagai bidang ilmu, sampai detik ini telah terbit risalah-risalah beliau lebih dari tujuh puluh karangan, besar dan kecil, dan begitu pula karya tulis thullabnya tak pernah surut dari peredaran. Begitu pula kaset-kaset ceramah beliau dan pelajaran beliau semuanya terekam dan bakal menjadi khazanah ilmiyyah yang bermanfaat untuk ummat insya Alloh ta`aala. PERSAMAAN DALAM PELAJARAN-PELAJARAN Zaman Syaikh Muqbil pelajaran-pelajaran terlaksana dengan sebaik-baiknya karena beliau adalah orang yang sangat bersemangat atas terlaksanakannya pelajaran tersebut sehingga beliau tetap menjalankan tugas mengajarnya walaupun dalam keadaan sakit parah dalam keadaan yang sangat penat, dan terkadang beliau beranjak ke majelis pelajaran beliau dalam keadaan capek atau sakit parah dan beliau berkata: (Seandainya aku diberi pilihan untuk menjadi seorang president atau tetap duduk di sini bersama thullab maka aku lebih memilih untuk tetap di sini), demikian pula kondisi Syaikh Yahya hafidzohulloh wa ro`ahu ,dan perkara ini telah banyak diketahui oleh anak kecil, orang besar, kawan ataupun lawan sampai-sampai tidak terlewati setahun ataupun sebulan beliau tidak meliburkan pelajarannya yang ilmiah dan terkadang beliau menelan sekian banyak obat sakit kepala supaya bisa keluar kepelajaran beliau, karena khawatir terputus dari menutut ilmu. Dan terkadang beliau melepas infus dari badannya untuk menghadiri pelajaran. Maka kami mohon kepada Allah subahanahu wa ta`ala untuk membalasnya dengan balasan kebaikan dan kami memohon pula agar Alloh merahmati Syaikh dengan rahmat yang luas. Demikian pula pelejaran-pelajaran yang dibuka di markiz ini yang terkadang bisa mencapai tiga puluh pelajaran dalam sehari, dibuka setiap sepekan atau dalam dua puluh hari, kadang berkurang dan kadang bertambah, dan ini adalah barokah dari Alloh, maka barang siapa yang menuduh adanya perbedaan antara ma'had di Syaikh Al-Wadi'i dan keadaan ma'had di masa kholifahnya hendaklah dia bertaqwa kepada Allah terhadap ia dirinya sendiri dan untuk menengok kembali apa yang keluar dari mulutnya, maka demi Allah kami tidaklah melihat adanya perbedaaan dan tidak pula adanya penyelisihan, bahkan yang kami lihat keduanya berjalan seiring bahkan barangkali semakin bertambah kebaikannya, dan ini perkara yang bisa saksikan dengan mata kepala kita. KESAMAAN DALAM PENJAGAAN ILMU Allah telah memberikan taufik kepada Imam Al-Wadi'i / untuk menghafal ilmu dan menjaga sunnah, sehingga barangkali beliau memastikan bahwa sebuah hadits tidak terdapat di "shohihain" atau di "Al Kutubus Sittah", dan setelah diteliti terbukti kebenarannya, ini menunjukkan betapa kuat telaah dan hafalan beliau demikian pula kholifahnya, Allah memberikan taufik kepada beliau untuk menghafal Al-Qur'an dan sebagian qiroat dan banyak dari sunnah, yang hampir-hampir tidak terluput darinya satupun hadits yang ditanyakan kepada beliau, dan juga beliau hafal "Alfiyyah Ibnu Malik", "Mulhatul I'rob", "Lamiatul Af`al", Matan "Ar Rohabiyyah", Matan "`Imrithi" dalam ilmu usul ,Matan "Al 'Aqidatuth Thohawiyyah" dll. PERSAMAAN DALAM KETAWADHU`AN Perkara ini nampak jelas dari keduanya, barangkali Syaikh Muqbil rahimahulloh menyambut tamu dan utusan dan memuliakan mereka, dan mengijinkan kepada anak-anak untuk membaca matan-matan yang mereka hafal sebagai penyemangat, dan berlembut hati kepada mereka dengan penuh kelembutan, menjadikan mereka seakan-akan anaknya sendiri, begitu pula halnya dengan Syaikh Yahya, dan ini perkara yang diketahui oleh semua thullabnya, terutama yang sering melihat beliau secara dekat, adapun yang belum begitu mengenalnya maka kewibawaan beliau lebih dominan menurutnya daripada kelembutan beliau. PERSAMAAN DALAM IKATAN UKHUWWAH Perkara ini sering dijadikan alat untuk menikam Dammaj dan Syaikh Yahya, mereka mengatakan bahwa di zaman Syaikh Muqbil sangat terjaga pesaudaraan dan ikatan ukhuwwah, sementara semenjak Syaikh Yahya memegang kendali Dammaj maka berubah total, tak ada lagi keramahan dan saling kasih, ukhuwwah tercabik-cabik adanya cuma saling curiga, caci maki, jarh watta`dil, dan tidak adanya ketenangan dalam belajar. Kami katakan kepada pembual ini: Datanglah ke Dammaj wahai pembual niscaya kamu akan dapatkan keadaannya sangat beda dengan apa yang kamu katakan, keadaan tak ada perubahan sama sekali sebagaimana pada zaman Syaikh Muqbil rahimahulloh , kita saling mengikat tali persaudaraan dengan baik dan benar, persaudaraan karena iman dan ketaatan, ukhuwah yang dilandasi nasihat, bahkan kedekatan kami dengan ikhwah fillah melebihi ikatan kekeluargaan, hal itu terbukti banyak di antara kita yang serasa ketika melihat ada salah seorang dari ikhwah terjatuh kedalam kegelapan masing-masing kita merasa kehilangan dan merasa perlu untuk menasehati, tidak pandang apakah itu satu daerah atau lain daerah, satu Negara atau lain Negara, begitu pula diantara ikhwah yang berkulit putih menikah dengan akhowat yang berbeda warna dengannya, baik dari orang Arab atau orang A`jam, begitu pula kita saling bahu-membahu dan tolong-menolong dalam perkara dunia, maka darimana sebagian orang mengatakan bahwa kini di Dammaj hanya tinggal kenangan Memang bagi mereka yang berpenyakit hati, atau bagi pemalas atau bagi yang tidak memiliki pemahaman salaf yang benar, Dammaj terasa sempit dan sumpek udaranya, sedikit-sedikit menggunjing orang, tahdzir demi tahdzir tak henti-hentinya. Dia tidak tahu bahwa di balik itu semua terpancar mata air yang jernih yang menghilangkan dahaga, karena semua pekara itu dibangun di atas ketaqwaan dan kebersihan jiwa, sebaliknya mereka-mereka yang keluar dari Dammaj dengan alasan di atas bahkan menelan kepahitan yang tidak henti-hentinya, karena landasan yang mereka bangun adalah kebobrokan jiwa dan ketidak mapanan mereka ketika melihat alam nyata. Maka tak ada perbedaan sedikitpun keadaan yang ada sejak zaman syaikh Muqbil sampai saat ini, ukhuwah tetap terpelihara, saling rahmah terus bertambah, ketenangan belajar tak terusik, ni`mat Alloh terus tercurah, mahabbah fillah tak terabaikan, tinggal dari sisi mana seseorang melihat dan memperhatikan. PARA PENYUSUN . Abu Turob Saif bin Hadhor Al-Jawi. . Abu Fairuz 'Abdurrohman Al-Jawi . Abu Husain Muhammad Al- Jawi . Abu Arqom Muslih Zarqoni Al-Jawi . Abu 'Abdillah Imam Al-Hanafi Al-Balikpapani. . Abu Sholeh Dzakwan Al Medani . Abu Abdillah Muhammad bin Umar Al-Medani . Abu Abdirrohman Shiddiiq Al- Bugishi . Abu Zakariya Irham bin Ahmad Al-Jawi . Abul 'Abbas Khodhir Al-Mulki Hasil pencarian dari: syeikh yahya al hujuri (5) syaikh yahya al hajuri (4) syaikh yahya bin ali al-hajuri (2) yahya alhajuri (2) ibnu malik murid yahya imrithi (1) syaikh (1) syeh makmum yahya (1) yahya bnu ali al hajouri (1) [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: Another Islamic Republic deception in the making [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: CD Buya Yahya Asyyafii vs Prof Salim bajri : Ahlusunnah kalahkan hujjah wahabi – sampainya pahala membaca bacaan alquran kepada mayit Mudzakarah Buya Yahya dengan Prof Salim Bajri mengenai tahlil dan sampainya pahala membaca bacaan alquran kepada mayit Dics 1. Dalil teks : Bukti Ibnu taymiyah – ibnu qayyim – utsaimin – imam 4 madzab: sampai hadiah pahala bacaan alquran bagi Mayit muslim Apa kata wahaby jika Ibnu Utsaimin berkata seperti ini… ??? (Menohok Ajaran Sesat Wahabi) by AQIDAH AHLUSSUNNAH: ALLAH ADA TANPA TEMPAT Apa kata wahaby jika ulamanya berkata seperti ini… ??? Muhammad bin Shalih al-Utsaimin merupakan Syaikhul Wahhabiyah yang fatwa-fatwanya banyak menjadi rujukan pengikut sekte Wahhabiyah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Shalih bin Muhammad bin Utsaimin al-Wahib at-Tamimi atau lebih dikenal dengan Ibn al-Utsaimin. Dalam beberapa fatwanya, terdapat pernyataan menarik yang mungkin jarang di publikasikan oleh pengikut Wahhabiyah tentang bacaaan al- Qur'an untuk orang mati. Berikut diantara pernyataan beliau. ﺎﻣﺃﻭ ﺓﺀﺍﺮﻘﻟﺍ ﺖﻴﻤﻠﻟ ﻰﻨﻌﻤﺑ ﻥﺃ ﻥﺎﺴﻧﻹﺍ ﺃﺮﻘﻳ ﻭ ﻱﻮﻨﻳ ﻥﺃ ﻥﻮﻜﻳ ﺎﻬﺑﺍﻮﺛ ،ﺖﻴﻤﻠﻟ ﺪﻘﻓ ﻒﻠﺘﺧﺍ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﻢﻬﻤﺣﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﻞﻫ ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻚﻟﺬﺑ ﻭﺃ ﻻ ؟ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻰﻠﻋ ﻦﻴﻟﻮﻗ ﻦﻳﺭﻮﻬﺸﻣ ﺢﻴﺤﺼﻟﺍ ﻪﻧﺃ ،ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻦﻜﻟﻭ ﺀﺎﻋﺪﻟﺍ ﻪﻟ ﻞﻀﻓﺃ "Pembacaan al-Qur'an untuk orang mati dengan pengertian bahwa manusia membaca al-Qur'an serta meniatkan untuk menjadikan pahalanya bagi orang mati, maka sungguh ulama telah berselisih pendapat mengenai apakah yang demikian itu bermanfaat ataukah tidak ? atas hal ini terdapat dua qaul yang sama-sama masyhur dimana yang shahih adalah bahwa membaca al-Qur'an untuk orang mati memberikan manfaat, akan tetapi do'a adalah yang lebih utama (afdlal)." Sumber : Majmu Fatawa wa Rasaail [17/220-221] karya Muhammad bin Shalih al-Utsaimin [w. 1421 H] Tanya kepada anak2 Wahabi; Dalam masalah ini yg sesat itu kalian atau Ibn Utsaimin??????? —————– Sampainya Hadiah Pahala kepada Orang Mati – Scan Kitab Adzkar (Imam Nawawi ), Kitab Ar-ruh (Ibnu qayim), Majmu (Ibnu taymiyah) Sampainya Hadiah Pahala kepada Orang Mati – Scan Kitab Adzkar (Imam Nawawi )- Kitab Ar- ruh- (Ibnu qayim)- Majmu (Ibnu taymiyah) Maka tersebutlah di dalam kitab "al-Adzkar" yang masyhur karya ulama waliyUllah terbilang, Imamuna an-Nawawi 'alaihi rahmatul Bari, pada halaman 258, antara lain:- "…. Dan para ulama telah berbeza pendapat mengenai sampainya pahala bacaan al-Quran (kepada si mati). Maka pendapat yang masyhur daripada mazhab asy-Syafi`i dan sekumpulan ulama bahawasanya pahala bacaan al-Quran tersebut tidak sampai kepada si mati. Imam Ahmad bin Hanbal serta sekumpulan ulama yang lain dan sekumpulan ashab asy-Syafi`i (yakni para ulama mazhab asy-Syafi`i) berpendapat bahawa pahala tersebut SAMPAI. Maka (pendapat) yang terpilih adalah si pembaca al-Quran tersebut hendaklah berdoa setelah bacaannya : "Ya Allah sampaikanlah pahala apa-apa yang telah aku bacakan kepada si Fulan." A. Dalam Madzab Imam syafei Untuk menjelaskan hal ini marilah kita lihat penuturan imam Nawawi dalam Al-adzkar halaman 140 : "Dalam hal sampainya bacaan al- qur'an para ulama berbeda pendapat. Pendapat yang masyhur dari madzab Syafei dan sekelompok ulama adalah tidak sampai. Namun menurut Imam ahmad bin Hanbal dan juga Ashab Syafei berpendapat bahwa pahalanya sampai. Maka lebih baik adalah si pembaca menghaturkan doa : "Ya Allah sampaikanlah bacaan yat ini untuk si fulan……." Tersebut dalam al-majmu jilid 15/522 : "Berkata Ibnu Nahwi dalam syarah Minhaj: "Dalam Madzab syafei menurut qaul yang masyhur, pahala bacaan tidak sampai. Tapi menurut qaul yang Mukhtar, adalah sampai apabila dimohonkan kepada Allah agar disampaikan pahala bacaan terbut. Dan seyogyanya memantapkan pendapat ini karena dia adalah doa. Maka jika boleh berdoa untuk mayyit dengan sesuatu yang tidak dimiliki oleh si pendoa, maka kebolehan berdoa denagn sesuatu yang dimiliki oleh si pendoa adalah lebih utama". Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam madzab syafei terdapat dua qaul dalam hal pahala bacaan : 1. Qaul yang masyhur yakni pahala bacaan tidak sampai 2. Qaul yang mukhtar yakni pahala bacaan sampai. Dalam menanggapai qaul masyhur tersebut pengarang kitab Fathul wahhab yakni Syaikh Zakaria Al-anshari mengatakan dalam kitabnya Jilid II/19 : "Apa yang dikatakan sebagai qaul yang masyhur dalam madzab syafii itu dibawa atas pengertian : "Jika alqur'an itu tidak dibaca dihadapan mayyit dan tidak pula meniatkan pahala bacaan untuknya". Dan mengenai syarat-syarat sampainya pahala bacaan itu Syaikh Sulaiman al-jamal mengatakan dalam kitabnya Hasiyatul Jamal Jilid IV/67 : "Berkata syaikh Muhammad Ramli : Sampai pahala bacaan jika terdapat salah satu dari tiga perkara yaitu : 1. Pembacaan dilakukan disamping kuburnya, 2. Berdoa untuk mayyit sesudah bacaan Al-qur'an yakni memohonkan agar pahalanya disampaikan kepadanya, 3. Meniatkan samapainya pahala bacaan itu kepadanya". Hal senada juga diungkapkan oleh Syaikh ahmad bin qasim al-ubadi dalam hasyiah Tuhfatul Muhtaj Jilid VII/74 : "Kesimpulan Bahwa jika seseorang meniatkan pahala bacaan kepada mayyit atau dia mendoakan sampainya pahala bacaan itu kepada mayyit sesudah membaca Al-qur'an atau dia membaca disamping kuburnya, maka hasilah bagi mayyit itu seumpama pahala bacaannya dan hasil pula pahala bagi orang yang membacanya". Namun Demikian akan menjadi lebih baik dan lebih terjamin jika ; 1. Pembacaan yang dilakukan dihadapan mayyit diiringi pula dengan meniatkan pahala bacaan itu kepadanya. 2. Pembacaan yang dilakukan bukan dihadapan mayyit agar disamping meniatkan untuk simayyit juga disertai dengan doa penyampaian pahala sesudah selesai membaca. Langkah seperti ini dijadikan syarat oleh sebagian ulama seperti dalam kitab tuhfah dan syarah Minhaj (lihat kitab I'anatut Tahlibin Jilid III/24). Allahu … Allah, maka di manakah dinyatakan bahawa dalam "al-Adzkar," Imam an-Nawawi menyatakan pahala bacaan al-Quran tidak sampai kepada si mati? WAHAI PENDUSTA WAHHABY TUNGGULAH SIKSA ALLAH KEATAS PARA KALIAN DI DUNIA DAN AKHIRAT!!!!! B. Ibnu Taymiyah Katakan sampainya pahala bacaan dzikir/al qur'an yang dihadiahkan tentang hadiah pahala, Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa barangsiapa mengingkari sampainya amalan orang hidup pada orang yang meninggal maka ia termasuk ahli bid'ah. Dalam Majmu' fatawa jilid 24 halaman 306 ia menyatakan, "Para imam telah sepakat bahwa mayit bisa mendapat manfaat dari hadiah orang lain. Ini termasuk hal yang pasti diketahui dalam agama Islam, dan telah ditunjukkan dengan dalil kitab, sunnah, dan ijma' (konsensus) ulama'. Barang siapa menentang hal tersebut, maka dia termasuk ahli bid'ah". (Scan kitab klik di sini) Hal senada juga diungkapkannya berulang-ulang di kitabnya, Majmu' Fatawa, diantaranya pada Jilid 24 hal. 324 (lihat scan kitab dibawah atau klik di sini) C. Ibnul Qayyim (Scan Kitab Ar-ruh) : Sampainya hadiah bacaan Alqur'an dan Bolehnya membaca Al-Qur'an diatas kuburan. [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: Artikel Fatwa : Bagaimana hukumnya Merasa Sial dengan angka 13 atau yang lainnya? Tanya : Bagaimana hukumnya Merasa Sial dengan angka 13 atau yang lainnya? Jawab : Segala Puji bagi Allah. Tidak layak bagi seorang muslim yang mengimani Tuhannya dan Islam sebagai agamanya, dan mengimani Muhammad SAW sebagai nabi dan Rasulnya juga beriman terhadap Qodar bail dan buruknya, untuk meyakini adanya pengaruh tertentu dari suatu dzat atau sifat, bahwa hal tersebut bisa mendatangkan manfaat atau menolak mudharat, padahal tidak diajarkan. Dalam agama (syara), tetapi hal itu hanya merupakan warisan jahiliyah yang sudah dibatalkan Islam, dan kepercayaan semacam itu merupakan perbuatan musyrik yang menghilangkan kesempurnaan tauhid karenahal itu hanyalah bujukan syetan dan buaiannya. Seperti yang dicontohkan Allah tentang keluarga Fir'aun dalam firmannya : "Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran(kebajikan) mereka berkata : "ini adalah karena(usaha kami)" dan jika mereka ditimpa kesusahan mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya." (QS.Al-A'raf : 31) Mereka itu kalau ditimpa musibah atau paceklik mereka lemparkan kesialan itu kepada Musa & orang-orang yang menyertainya dari orang-orang mukmin, kemudian Allah menjawab kesialan mereka itu dengan firmannya : "…ketauhilah sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah" Ibnu Abbas Radhiyallaahu anhu berkata: artinya adalah apa yang telah ditentukan & ditetapkan bagi mereka. Maka kesialan mereka itu adalah karena kekufuran mereka dan karena mereka mendustai ayat-ayat Allah dan RasulNya. Terdapat beberapa hadits yang melarang untuk merasa sial atau tathayur dengan sesuatu, Tathayur ini pada mulanya adalah merasa sial pada sebagian burung, tapi kemudian menjadi tanda bagi segala sesuatu yang disialkan, diantaranya seperti yang terdapat pada hadits Abu Hurairah semoga Allah meridhainya. Bahwasanya Nabi SAW bersabda: " Tidak ada Adwa, thiarah, hamah dan shafar " HR. Bukhari muslim dan Muslim menambahkan dalam riwayatnya " dan tidak ada nau dan Ghaul " Maka Nabi SAW melarang Adwa (penularan penyakit ) yang sudah menjadi anggapan orang-orang jahiliyah dalam menyandarkan penyakit kepada selain Allah, dan bahwa penyakit itu terjangkit atau menular dengan sendirinya tanpa kehendak dan takdir Allah ta'ala, lantas Nabi mengkhabarkan bahwa semua itu terjadi atas kehendak dan takdir Allah Ta'ala dan seorang hamba diperintah untuk menjauhi sebab-sebab kejahatan dan mencari keselamatan. Perkataan Nabi SAW "Tidak ada Shafar" maksudnya seperti pendapat salah satu dua pendapat ulama yaitu "Bulan Shafar" dimana orang-orang jahiliyah menganggap sial dengan bulan itu, seperti kata Muhammad bin Rasyid dari orang yang pernah mendengarnya berkata: "Adalah orang-orang jahiliyah merasa sial dengan bulan shafar, mereka mengatakan bahwa bulan shafar adalah bulan yang membawa kesialan tidak menguntungkan, maka nabi membatalkan semua itu. Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata: "Merasa sial dengan bulan shafar termasuk jenis thiyarah yang terlarang, demikian pula merasa sial dengan sebagian hari seperti dengan hari Rabu. Dan orang-orang jahiliyah menganggap sial terhadap bulan Syawal khususnya dalam pernikahan. Dan tidak diragukan lagi bahwa menganggap sial dengan angka 13 seperti pertanyaan diatas adalah termasuk jenis thiyarah, yang tidak ada keterangan satu dalil pun baik dari Al-qur'an ataupun Sunnah yang menjelaskan bahwa pada angka(hari) tsb ada sebab-sebab kesialan, atau ketidak beruntungan. Hari itu adalah hari biasa seperti hari-hari lainnya. Adapun kejadian-kejadian yang terjadi pada hari itu adalah berdasarkan ketentuan dan takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk terjadi dengan cara seperti itu. Andaikan setiap orang menyibukkan diri untuk menghitung nomor-nomor dan tanggal yang padanya terjadi musibah-musibah yang menimpa umat, maka akan terdapat keselarasan diantara sebagiannya, akan tetapi keselarasan ini tidak ada hubungannya dengan merasa sial dengan angka atau tanggal dimana terjadi suatu kejadian atau musibah itu. Adapun obat kegalauan semacam ini adalah hendaknya seorang hamba menguatkan hati, keyakinan dan tawakalnya kepada Allah, dan hendaknya mengetahui bahwa tidak ada satu kejadianpun yang menimpa kecuali berdsarkan taqdir(ketentuan) dari Allah, dan hendaknya berhati-hati terhadap buaian syetan dalam godaan-godaannya serta jalan-jalannya, seseorang itu terkadang dihukum dengan terjerumus kepada sesuatu yang dibenci, itu dikarenakan ia berpaling dari iman kepada Allah dan berpaling dari meng-i'tikadkan bahwa segala kebaikan itu berada ditangan Allah, Dialah satu-satunya yang dapat menolak mudharat dengan kuasanya dan kelembutannya. Dan Nabi telah memberikan petunjuk kepada kita bila kita terjerumus pada satu thiyarah atau kesialan dengan satu kaffarah(tebusan), seperti pada hadits yang terdapat pada hadits Abdullah bin Umar bahwasanya Nabi bersabda : " barang siapa yang mengurungkan hajatnya (kepentingannya) karena thiyarah, maka dia telah berbuat syirik" para sahabat bertanya: "Lalu apakah sebagai tebusannya?" beliau menjawab 'supaya dia mengucapkan …………" yang artinya : "Ya Allah tiada kebaikan kecuali kebaikan dari Engkau, tiada kesialan kecuali kesialan dari Engkau dan tiada sembahan yang haq selain Engkau". Oleh : Syaikh Al Munajid [2 Aktualisierungen] islam fatwa - Social Mention: Hadratusy Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari K.H. Hasyim Asy'ari lahir pada 24 Dzulqa`dah 1287 H atau 14 Februari 1871 M di Desa Nggedang, Jombang, Jawa Timur. Ia anak ketiga dari 10 bersaudara pasangan Kiai Asy`ari bin Kiai Usman dari Desa Tingkir dan Halimah binti Usman. Ia lahir dari kalangan elite santri. Ayahnya pendiri Pesantren Keras. Kakek dari pihak ayah, Kiai Usman, pendiri Pesantren Gedang. Buyutnya dari pihak ayah, Kiai Sihah, pendiri Pesantren Tambakberas. Semuanya pesantern itu berada di Jombang. Sampai umur 13 tahun, Hasyim belajar kepada orangtuanya sendiri sampai pada taraf menjadi badal atau guru pengganti di Pesantren Keras. Muridnya tak jarang lebih tua dibandingkan dirinya. Pada umur 15 tahun, ia memulai pengembaraan ilmu ke berbagai pesantren di Jawa dan Madura: Probolinggo (Pesantren Wonokoyo), Tuban (Pesantren Langitan), Bangkalan, Madura (Pesantren Trenggilis dan Pesantren Kademangan), dan Sidoarjo (Pesantren Siwalan Panji). Pada pengembaraannya yang terakhir itulah, ia, setelah belajar lima tahun dan umurnya telah genap 21 tahun, tepatnya tahun 1891, diambil menantu oleh Kiai Ya`kub, pemimpin Pesantren Siwalan Panji. Ia dinikahkan dengan Khadijah. Namun, dua tahun kemudian, 1893, saat pasangan ini tengah berada di Makkah, Khadijah meninggal di sana ketika melahirkan Abdullah. Dua bulan kemudian Abdullah pun menyusul ibunya. Kala itu Hasyim tengah belajar dan bermukim di tanah Hijaz. Tahun itu juga, Hasyim pulang ke tanah air. Namun tak lama kemudian, ia kembali ke Makkah bersama adiknya, Anis, untuk dan belajar. Tapi si adik juga meninggal di sana. Namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk belajar. Tahun 1900, ia pulang kampung dan mengajar di pesantren ayahnya. Tiga tahun kemudian, 1903, ia mengajar di Pesantren Kemuring, Kediri, sampai 1906, di tempat mertuanya, Kiai Romli, yang telah menikahkan dirinya dengan putrinya, Nafisah. Selama di Makkah ia belajar kepada Syaikh Mahfudz dari Termas (w. 1920), ulama Indonesia pertama pakar ilmu hadits yang mengajar kitab hadits Shahih Al-Bukhari di Makkah. Ilmu hadits inilah yang kemudian menjadi spesialisasi Pesantren Tebuireng, yang kelak didirikannya di Jombang sepulangnya dari Tanah Suci. Selama hidupnya, K.H. Hasyim menikah tujuh kali. Selain dengan Khadijah dan Nafisah, antara lain ia juga menikahi Nafiqah, dari Siwalan Panji, Masrurah, dari Pesantren Kapurejo, Kediri. Tahun 1899, 12 Rabi'ul Awwal 1317, ia mendirikan Pesantren Tebuireng. Lewat pesantren inilah K.H. Hasyim melancarkan pembaharuan sistem pendidikan keagamaan Islam tradisional, yaitu sistem musyawarah, sehingga para santri menjadi kreatif. Ia juga memperkenalkana pengetahuan umum dalam kurikulum pesantren, seperti Bahasa Melayu, Matematika, dan Ilmu Bumi. Bahkan sejak 1926 ditambah dengan Bahasa Belanda dan Sejarah Indonesia. Kiai Cholil Bangkalan, gurunya, yang juga dianggap sebagai pemimpin spiritual para kiai Jawa, pun sangat menghormati dirinya. Dan setelah Kiai Cholil wafat, K.H. Hasyim-lah yang dianggap sebagai pemimpin spiritual para kiai. Menghadapi penjajah Belanda, K.H. Hasyim menjalankan politik non-kooperatif. Banyak fatwanya yang menolak kebijakan pemerintah kolonial. Fatwa yang paling spektakuler adalah fatwa jihad, yaitu, "Wajib hukumnya bagi umat Islam Indonesia berperang melawan Belanda." Fatwa ini dikeluarkan menjelang meletusnya Peristiwa 10 November di Surabaya. Dalam paham keagamaan, pikiran yang paling mendasar Hasyim adalah pembelaannya terhadap cara beragama dengan sistem madzhab. Paham bermadzhab timbul sebagai upaya untuk memahami ajaran Al-Quran dan sunnah secara benar. Pandangan ini erat kaitannya dengan sikap beragama mayoritas muslim yang selama ini disebut Ahlussunnah wal Jama'ah. Menurut Hasyim, umat Islam boleh mempelajari selain keempat madzhab yang ada. Namun persoalannya, madzhab yang lain itu tidak banyak memiliki literatur, sehingga mata rantai pemikirannya terputus. Maka, tidak mungkin bisa memahami maksud yang dikandung Al-Quran dan hadits tanpa mempelajari pendapat para ulama besar yang disebut imam madzhab. NU didirikan antara lain untuk mempertahankan paham bermadzhab, yang ketika itu mendapat serangan gencar dari kalangan yang anti-madzhab. Kiai Hasyim wafat pada 7 Ramadhan 1366 atau 25 Juli 1947 pada usia 76 tahun. [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: K.H. M.A. Sahal Mahfudz K.H. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz, pengasuh Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati, Jawa Tengah, seluruh kehidupan dan aktivitasnya terkait dengan dunia pesantren, ilmu fiqih, dan pengembangan masyarakat. Kiai Sahal memang nahdliyyin tulen. Dalam menyikapi berbagai problematik sosial, ia selalu menjunjung tinggi sikap tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (egaliter), yang menjadi ciri khas ulama NU. Namun, kontribusi pemikirannya yang paling menonjol adalah perhal fiqih sosial kontekstual, yakni bahwa fiqih tetap mempunyai keterkaitan dinamis dengan kondisi sosial yang terus berubah. Penampilan Kiai Sahal Mahfudz bersahaja, tenang, dan lugas dalam berbicara tapi tidak terkesan menggurui. Padahal ia adalah nakhoda kapal besar bernama Nahdlatul Ulama dan MUI, yang fatwa-fatwanya sangat berpengaruh. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz lahir di Desa Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, 17 Desember 1937. Ia putra K.H. Mahfudz Salam, pendiri Pesantren Maslakul Huda, pada tahun 1910. Nasab Mbah Sahal bermuara pada K.H. Ahmad Mutamakin, tokoh legendaris yang diyakini hidup pada abad ke-18, salah seorang waliyullah, penulis kitab tasawuf Serat Cebolek. Sahal Mahfudz kecil mengaji kepada orangtuanya, sambil bersekolah di Madrasah Diniyyah tingkat ibtidaiyah (1943-1949) dan tingkat tsanawiyah (1950-1953) di lingkungan Perguruan Islam Mathaliul Falah, Kajen, Pati. Sambil sekolah di Madrasah Diniyyah, ia juga mengikuti kursus ilmu umum di Kajen (1951-1953). Tamat MTs, Sahal nyantri di Pesantren Bendo, Pare, Kediri, Jawa Timur, yang diasuh Kiai Muhajir. Empat tahun kemudian ia melanjutkan ke Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Di pesantren yang terkenal dengan pendidikan ilmu fiqih itu ia belajar langsung kepada Kiai Zubair. Selain mengaji, ia, yang sudah cukup alim, juga diminta membantu mengajar santri-santri yunior. Pertengahan tahun 1960, usai menunaikan ibadah haji, Sahal Mahfudz bermukim di Makkah dan belajar kepada Syaikh Muhammad Yasin Al-Fadani. Tak kurang tiga tahun ia berguru kepada ulama besar Al-Haramain asal Padang itu. Tahun 1963, ia pulang ke tanah air. Kehadiran ulama muda yang berita kealimannya dalam bidang fiqih sudah mulai tersebar itu segera saja menarik perhatian beberapa lembaga. Sejak 1966 Kiai Sahal diminta mengajar sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi. Puncaknya, sejak 1989, ia dipercaya menjadi rektor di Institut Islam Nahdlatul Ulama, Jepara. Meski hanya belajar di bangku pesantren, sejak muda Kiai Sahal telah menunjukkan bakat menulis. Tradisi yang semakin langka di lingkungan ulama NU. Ratusan risalah atau makalah dan belasan buku telah ditulisnya. Salah satu karya yang merupakan bukti keandalannya dalam menulis adalah kitab Thariqat al-Hushul (2000), syarah atas kitab Ghayah Al-Wushul, sebuah kitab tentang ushul fiqh karya Syaikhul Islam Zakariya Al-Anshari. Karena kelebihan tersebut, Kiai Sahal kemudian banyak didekati kalangan media. Kiprah Kiai Sahal di NU diawali dengan menjadi kahtib Syuriah Partai NU Cabang Pati 1967-1975. Kedalaman ilmunya dan kearifan sikapnya perlahan membawa langkah kaki suami Dra. Hj. Nafisah Sahal itu ke jenjang tertinggi di NU, yakni rais am Syuriah PBNU, untuk periode 1999-2004, dan terpilih lagi di Muktamar Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, untuk periode 2004-2009. Kiai Sahal sangat teguh dalam menjaga sikap. Saat terpilih menjadi rais am PBNU pada 1999, ia menyampaikan pandangan kenegaraannya bahwa, sejak awal berdirinya NU, warga nahdliyyin berada pada posisi menjaga jarak dengan negara. Karena itu, meski jabatan presiden saat itu diemban oleh K.H. Abdurrahman Wahid, yang juga tokoh NU, Kiai Sahal tetap mempertahankan tradisi tersebut dengan selalu bersikap independen terhadap pemerintah. Selain di NU, kefaqihan Kiai Sahal juga membawanya ke MUI. Setelah sepuluh tahun memimpin MUI Jawa Tengah, pada tahun 2000 ia terpilih menjadi ketua umum MUI Pusat untuk periode 2000-2005, dan terpilih lagi untuk periode 2005-2010. [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: [ POLIGAMI ITU..APA HUKUMNYA YA..?? ] Berpoligami itu hukumnya sunnah bagi yang mampu, karena firmanNya "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilama kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya" [An-Nisa : 3] Dan praktek Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam itu sendiri, dimana beliau mengawini sembilan wanita dan dengan mereka Allah memberikan manfaat besar bagi ummat ini. Yang demikian itu (sembilan istri) adalah khusus bagi beliau, sedang selain beliau dibolehkan berpoligami tidak lebih dari empat istri. Berpoligami itu mengandung banyak maslahat yang sangat besar bagi kaum laki-laki, kaum wanita dan Ummat Islam secara keseluruhan. Sebab, dengan berpoligami dapat dicapai oleh semua pihak, tunduknya pandangan (ghaddul bashar), terpeliharanya kehormatan, keturunan yang banyak, lelaki dapat berbuat banyak untuk kemaslahatan dan kebaikan para istri dan melindungi mereka dari berbagai faktor penyebab keburukan dan penyimpangan. Tetapi orang yang tidak mampu berpoligami dan takut kalau tidak dapat berlaku adil, maka hendaknya cukup kawin dengan satu istri saja, karena Allah berfirman "Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja". [An-Nisa : 3] TAFSIR AYAT POLIGAMI "Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja" [An-Nisa : 3] Dan dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman "Dan kamu sekali- kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian" [An-Nisa : 129] Dalam ayat yang pertama disyaratkan adil tetapi dalam ayat yang kedua ditegaskan bahwa untuk bersikap adil itu tidak mungkin. Apakah ayat yang pertama dinasakh (dihapus hukumnya) oleh ayat yang kedua yang berarti tidak boleh menikah kecuali hanya satu saja, sebab sikap adil tidak mungkin diwujudkan ? Mengenai hal ini, Syaikh bin Baz mengatakan [Fatawa Mar'ah. 2/62] : Dalam dua ayat tersebut tidak ada pertentangan dan ayat yang pertama tidak dinasakh oleh ayat yang kedua, akan tetapi yang dituntut dari sikap adil adalah adil di dalam membagi giliran dan nafkah. Adapun sikap adil dalam kasih sayang dan kecenderungan hati kepada para istri itu di luar kemampuan manusia, inilah yang dimaksud dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "Dan kamu sekali- kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian" [An-Nisa : 129] Oleh sebab itu ada sebuah hadits dari Aisyah Radhiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah membagi giliran di antara para istrinya secara adil, lalu mengadu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam do'a: "Ya Allah inilah pembagian giliran yang mampu aku penuhi dan janganlah Engkau mencela apa yang tidak mampu aku lakukan" [Hadits Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim] KERIDHAAN ISTRI TIDAK MENJADI SYARAT DI DALAM PERNIKAHAN KEDUA Syaikh bin Baz mengatakan [Fatwa Ibnu Baz : Majalah Al- Arabiyah, edisi 168] : Jika realitasnya kita sanggup untuk menikah lagi, maka boleh kita menikah lagi untuk yang kedua, ketiga dan keempat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anda untuk menjaga kesucian kehormatan dan pandangan mata anda, jikalau anda memang mampu untuk berlaku adil, sebagai pengamalan atas firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilama kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja" [An- Nisa : 3] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kamu yang mempunyai kesanggupan, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kesucian farji ; dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa dapat menjadi benteng baginya" [Muttafaq 'Alaih] Menikah lebih dari satu juga dapat menyebabkan banyak keturunan, sedangkan Syariat Islam menganjurkan memperbanyak anak keturunan, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam . "Kawinilah wanita-wanita yang penuh kasih sayang lagi subur (banyak anak), karena sesungguhnya aku akan menyaingi umat-umat yang lain dengan bilangan kalian pada hari kiamat kelak" [Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban] Yang dibenarkan agama bagi seorang istri adalah tidak menghalang-halangi suaminya menikah lagi dan bahkan mengizinkannya. Selanjutnya hendak kita berlaku adil semaksimal mungkin dan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya terhadap istri-istri kita. Semua hal diatas adalah merupakan bentuk saling tolong menolong di dalam kebaikan dan ketaqwaan. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman "Dan saling tolong menolong kamu di dalam kebajikan dan taqwa" [Al-Maidah : 2] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Dan Allah akan menolong seorang hamba selagi ia suka menolong saudaranya" [Riwayat Imam Muslim] Anda adalah saudara seiman bagi istri anda, dan istri anda adalah saudara seiman anda. Maka yang benar bagi anda berdua adalah saling tolong menolong di dalam kebaikan. Dalam sebuah hadits yang muttafaq 'alaih bersumber dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda. "Barangsiapa yang menunaikan keperluan saudaranya, niscaya Allah menunaikan keperluannya" Akan tetapi keridhaan istri itu bukan syarat di dalam boleh atau tidaknya poligami (menikah lagi), namun keridhaannya itu diperlukan agar hubungan di antara kamu berdua tetap baik. BERPOLIGAMI BAGI ORANG YANG MEMPUNYAI TANGGUNGAN ANAK- ANAK YATIM Ada sebagian orang yang berkata, sesungguhnya menikah lebih dari satu itu tidak dibenarkan kecuali bagi laki-laki yang mempunyai tanggungan anak-anak yatim dan ia takut tidak dapat berlaku adil, maka ia menikah dengan ibunya atau dengan salah satu putrinya (perempuan yatim). Mereka berdalil dengan firman Allah "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak- hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat" [An-Nisa : 3] Syaikh bin Baz mengatakan [Fatwa Ibnu Baz, di dalam Majalah Al-Arabiyah, edisi 83] Ini adalah pendapat yang bathil. Arti ayat suci di atas adalah bahwasanya jika seorang anak perempuan yatim berada di bawah asuhan seseorang dan ia merasa takut kalau tidak bisa memberikan mahar sepadan kepadanya, maka hendaklah mencari perempuan lain, sebab perempuan itu banyak dan Allah tidak mempersulit hal itu terhadapnya. Ayat diatas memberikan arahan tentang boleh (disyari'atkan)nya menikahi dua, tiga atau empat istri, karena yang demikian itu lebih sempurna dalam menjaga kehormatan, memalingkan pandangan mata dan memelihara kesucian diri, dan karena merupakan pemeliharaan terhadap kehormatan kebanyak kaum wanita, perbuatan ikhsan kepada mereka dan pemberian nafkah kepada mereka. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya perempuan yang mempunyai separoh laki-laki (suami), sepertiganya atau seperempatnya itu lebih baik daripada tidak punya suami sama sekali. Namun dengan syarat adil dan mampu untuk itu. Maka barangsiapa yang takut tidak dapat berlaku adil hendaknya cukup menikahi satu istri saja dengan boleh mempergauli budak-budak perempuan yang dimilikinya. Hal ini ditegaskan oleh praktek yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dimana saat beliau wafat meninggalkan sembilan orang istri. Dan Allah telah berfirman "Sesungguhnya telah ada bagi kamu pada Rasulullah suri teladan yang baik" [Al-Ahzab : 21] Hanya saja Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan kepada ummat Islam (dalam hal ini adalah kaum laki-laki, pent) bahwa tidak seorangpun boleh menikah lebih dari empat istri. Jadi, meneladani Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam menikah adalah menikah dengan empat istri atau kurang, sedangkan selebihnya itu merupakan hukum khusus bagi beliau. . Semoga bermanfaat..Aamiin. [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: #SKANDAL SEKS WAKIL IMAM TERTINGGI SYIAH --------►TERBONGKAR# Hauzah Syi'ah Diguncang Skandal Seks (Sorotan Majalah Qiblati) Allah hendak menghinakan agama Syi'ah pada hari-hari belakangan ini dengan seburuk-buruk kehinaan. Jalan-jalan raya di Irak bergoncang, manusia berbondong-bondong keluar di jalanan untuk menuntut balas dendam. Orang utama dan wakil dari Imam Syi'ah tertinggi, al-Sistani[*], yang bernama Manaf al-Naji: ▬ kehilangan telephone genggamnya ▬▬ yang kemudian diketahui ternyata pesawat telephone tersebut berisi rekaman-rekaman video mesum miliknya bersama sejumlah siswi di Hauzah (semacam pesantren), di mana para siswi tersebut sebagian besar telah bersuami. ______ [*] Ali Sistani adalah : ▬ marja' (rujukan) syi'ah terbesar hari ini ▬▬ setelah meninggalnya al-Khu'I tahun 1413H. Dia adalah : ▬ Orang Persia Iran yang bermukim di Negeri Arab, Najaf Irak. ▬▬ Asli Persia, tidak bisa berbahasa Arab. Dia terkenal dengan seruannya kepada Amerika untuk : ▬ menjajah Irak, ▬▬ dan terkenal dengan fatwanya bahwa orang Syi'ah harus membuka jalan selebar-lebarnya untuk pasukan AS dalam menyerang dan memasuki Irak. Dia yang bertanggung jawab terhadap : ▬ pembunuhan dan pembantaian Ahlus Sunnah di Irak ▬▬ yang dilakukan oleh milisi-milisi syi'ah yang loyal kepada Iran. Dia mendiamkan dan meridhai kitab-kitab syi'ah yang : ▬ mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, 'Aisyah dan Hafshah ▬▬ dan memvonis mereka sebagai ahli neraka jahannam, lebih najis daripada anjing dan babi. ▬ Tidak boleh memberi zakat kepada fakir miskin Ahlus Sunnah, ▬ tidak sah shalat orang syi'ah di masjid Ahlus Sunnah. ▬ Yang tidak beriman dengan imamah syi'ah kafir di dunia kekal di neraka jahannam. ▬ Dia juga yang berfatwa dengan ratusan fatwa tentang seks yang memalukan setiap muslim, karena kotor dan jijiknya serta jauhnya dari Islam. (ah) http://alqiyamah.wordpress.com/2010/09/01/skandal-seks-wakil-imam-tertinggi-terbongkar/ [1 Aktualisierung] islam fatwa - Social Mention: Tentang Usia Pernikahan 'Aisyah dengan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Ada satu hakikat yang tidak boleh dilupakan oleh siapa pun dalam mendiskusikan masalah ini, yaitu perbedaan pendapat para pakar tentang berapakah usia 'Aisyah Radhiallahu 'Anha ketika menikah dengan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bukanlah perbedaan dalam perkara aqidah yang pokok, dasar-dasar agama, dan bukan pula domain untuk mengeluarkan seseorang dari Islam. Bukan hanya masalah ini, para imam pun tidak ada kata sepakat dan final dalam memastikan kapan tanggal, bulan, dan tahun pasti tentang kelahiran Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, walau di sisi lain mereka sepakat lahirnya di hari Senin dan di tahun Gajah. Mereka juga tidak ada kata sepakat tentang kapan peristiwa Isra Mi'raj terjadi secara pasti, dan sebagainya. Oleh karenanya, perbedaan seperti ini –bukan hanya jangan menimbulkan fitnah saling mengkafirkan- tetapi jangan sampai menodai kehormatan para imam yang memiliki pendapat lain terhadap lainnya. Sangat tidak pantas jika generasi kemudian menyalahkan amirul mu'minin fil hadits, Al Imam Al Bukhari dan Al Imam Muslim, dua imam hadits yang karya mereka berdua (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim) diakui kitab paling shahih setelah Al Quran, dengan menuduh mereka sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas fitnah kaum kafirin masa modern karena telah meriwayatkan kisah pernikahan tersebut. Kaum kuffar memfitnah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagai pengidap Pedofilia (Seorang yang orientasi seksualnya kepada anak-anak), hanya karena Beliau menikahi 'Aisyah Radhiallahu 'Anha saat masih enam tahun (atau tujuh tahun)! Tegas kami katakan, ada atau tidak ada riwayat tersebut, ada atau tidak ada kisah-kisah lainnya yang dianggap kontroversi, bukankah memang mereka selalu memfitnah kaum muslimin dan nabinya sepanjang zaman? Bukankah memang sejak awal fajar Islam mereka menuding Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan segala macam fitnah? Janganlah karena ingin meredakan fitnah mereka, akhirnya kita berapologi dengan bermuka manis untuk mereka, sambil basa basi ikut-ikutan menyalahkan Imam Bukhari dan Imam Muslim, serta imam-imam muhadditsin lainnya yang menshahihkan hadits itu? Seandainya hadits tentang 'Aisyah Radhiallahu 'Anha menikah di usia enam tahun adalah dhaif bahkan palsu, apakah kaum kuffar akan berhenti memfitnah Islam dan kaum muslimin? Bahagiakah mereka? Puaskah? Tidak, Karena kebencian terhadap risalah Islam sudah mendarah daging dan beragam upaya mereka lakukan untuk memadamkan cahaya agama Allah ini. Tudingan bahwa riwayat tersebut tidak rasional, lalu dengannya juga menjadi sebab penolakannya, maka sudah berapa banyak rasio manusia menjadi tolok ukur keautentikan sebuah hadits? Haruskan hadits itu dicocokkan dulu dengan akal dan tradisi, barulah shahih, kalau tidak cocok maka tidak shahih? Terburu-buru menolak hadits shahih, yang telah diyakini sedemikian panjang para imam dari zaman ke zaman, hanya karena bertentangan dengan akal dan tradisi manusia zaman sekarang, adalah perbuatan yang melampaui batas. Apalagi sampai menuduh pihak lain dengan sebutan taklid, bodoh, dan..? Banyak hal-hal yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan/atau Imam Muslim, yang menurut akal manusia tidak rasional. Seperti butanya mata malaikat maut karena dicolok oleh Nabi Musa 'Alaihissalam pada saat Nabi Musa hendak dicabut nyawanya, perdebatan antara Nabi Adam dan Nabi Musa 'Alaihismassalam tentang sebab apa Nabi Adam dikeluarkan dari surga, Nabi Muhammad melihat Nabi Musa sedang shalat di dalam kuburnya, ibu yang membunuh bayinya maka si ibu dan bayinya masuk ke neraka; apa salah bayinya? …….. Dan masih banyak lagi, apakah serta merta semua ini langsung didhaifkan? Apalagi hanya karena takut difitnah oleh orientalis barat, lalu supaya mereka tidak menuding lagi maka kita katakan secara apologetic: "Sudah ya jangan fitnah kami lagi, kan hadits yang kalian jadikan alasan menyerang Islam itu ternyata dhaif lho!?" Sesungguhnya, menggunakan hadits dhaif sama juga memasukkan ke dalam Islam sesuatu yang bukan berasal dari Islam. Sebagaimana terburu-buru mendhaifkan hadits shahih sama juga menghapuskan sesuatu yang merupakan sebenarnya dari Islam. Selanjutnya…. Hadits yang ditolak itu….. Berikut ini hadits yang dimaksud: حَدَّثَنِي فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَج ….. (Imam Bukhari berkata) berkata kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra', berkata kepada kami Ali bin Mushir, dari Hisyam (bin 'Urwah), dari ayahnya, dari 'Aisyah Radhiallahu 'Anha, dia berkata: Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahiku saat aku berusia enam tahun, lalu kami mendatangi Madinah dan kami singgah di Bani Al Harits bin Khazraj ………. dst. (HR. Bukhari No. 3894) Riwayat lain: وَنَكَحَ عَائِشَةَ وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ثُمَّ بَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ Nabi menikahi 'Aisyah dan dia adalah seorang gadis berusia enam tahun kemudian dia membina rumah tangganya pada saat usia sembilan tahun. (HR. Bukhari No. 3896, dengan sanad: 'Ubaid bin Isma'il, Abu Usamah, Hisyam bin 'Urwah, dan ayahnya yakni 'Urwah bin Az Zubeir) Dalam riwayat Imam Muslim: تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِي وَأَنَا بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ Nabi Shallallahu 'Alaihiw wa Sallam menikahiku saat itu aku berusia enam tahun, dan Beliau membina rumah tangga denganku saat aku sembilan tahun. (HR. Muslim No. 1422, dengan dua sanad: Pertama, Yahya bin Yahya, Abu Mu'awiyah, Hisyam bin 'Urwah, sanad kedua, Ibnu Numair, 'Abdah bin Sulaiman, Hisyam bin 'Urwah, ayahnya, 'Aisyah) Semua riwayat di atas melalui Hisyam bin 'Urwah, dari ayahnya, dari 'Aisyah, lantaran Hisyam inilah hadits ini menjadi dhaif menurut mereka. Siapa Hisyam bin 'Urwah Radhiallahu 'Anhu? Beliau adalah Hisyam bin 'Urwah bin Az Zubeir bin 'Awwam bin Khuwalid bin Asad bin Abdul 'Uzza bin Qushay bin Kilaab. Ibunya berasal dari Khurasan, yakni Shaafiyah. Kun-yah beliau adalah Abu Al Mundzir, ada juga yang mengatakan Abu Bakar Al Qursyi Al Madini. 'Amru bin 'Ali berkata: Hisyam bin 'Urwah dilahirkan pada tahun 61 H. 'Amru bin 'Ali juga berkata: dari Abdullah bin Daud: Aku mendengar Hisyam berkata: Aku seusia dengan Umar bin Abdul Aziz. Beliau juga berkata: aku mendengar Waki' berkata: Aku mendengar Hisyam berkata: Aku pernah berjumpa dengan Abdullah bin Jabir dan Abdullah bin Umar, masing-masing keduanya memiliki ilmu yang melimpah. Abu Hatim berkata: Dia adalah imam yang tsiqah (terpercaya) dalam hadits. Yahya bin Ma'in mengatakan: Beliau wafat di Baghdad pada tahun 146 H. (Diterangkan oleh Imam Abul Walid Sulaiman Khalaf Al Baji, At Ta'dil wat Tajrih, 3/1333, No. 1398) Abu Nu'aim mengatakan bahwa Hisyam wafat 145 H, Adz Dzuhli dan Ibnu Abi Syaibah juga menyebutkan seperti Abu Nu'aim. Yahya bin Bakir menyebut 146 H. Sementara 'Amru bin 'Ali menyebutkannya wafat 147 H. (Lihat Rijaal Shahih Al Bukhari, 2/770) Al 'Ijli dan Ibnu Sa'ad mengatakan, bahwa Hisyam adalah seorang yang tsiqah. Ibnu Sa'ad menambahkan bahwa hadits dari Hisyam banyak, kuat dan hujjah. Sedangkan Ya'qub bin Syaibah mengatakan Hisyam adalah orang yang tsiqah tidak ada yang diingkari darinya kecuali riwayat setelah dia pergi ke Iraq. Abdurrahman bin Kharrasy mengatakan bahwa Malik tidak menyukai riwayat Hisyam yang berasal dari penduduk Iraq. Yahya bin Ma'in dan jama'ah mengatakan tsiqah. Ali bin Al Madini mengatakan dia memiliki 400 hadits. Adz Dzahabi sendiri menyebut lebih dari 1000 hadits. Banyak manusia yang mengambil hadits darinya seperti Syu'bah, Sufyan Ats Tsauri, Malik, dan banyak lagi. (Imam Adz Dzahabi, Siyar A'lamin Nubala, 6/45-47, Al Hafizh Ibnu Hajar, Tahdzibut Tahdzib, 11/45. Al 'Ijli, Ma'rifah Ats Tsiqaat, No. 1906). Al Hafizh Ibnu Hajar menyebutnya sebagai orang yang tsiqah dan faqih, hanya saja barangkali dia melakukan tadlis. (Al Hafizh Ibnu Hajar, Taqribut Tahdzib, No. 7302) Beliau dituduh mengalami kekacauan hafalan pada akhir hayatnya, khususnya ketika di pindah ke Iraq, namun hal itu telah dikomentari oleh Imam Adz Dzahabi –dalam Mizanul I'tidal- sebagai berikut: "Dia adalah salah satu tokoh besar (Al A'laam), hujjah lagi imam, tetapi di usia tuanya hafalannya berkurang, namun selamanya tidak pernah mengalami kekacauan! Jangan hiraukan apa yang dikatakan Abul Hasan bin Al Qahththan yang menyebutkan bahwa Beliau dan Suhail bin Abu Shalih hafalannya menjadi kacau dan berubah. Betul! Seseorang akan mengalami perubahan sedikit pada hafalannya, dan tidak lagi sama sebagaimana ketika dia masih muda, maka wajar dia lupa pada sebagian hafalannya atau mengalami wahm (ragu), dan itu apa salahnya! Apakah dia ma'shum (terjaga) dari lupa? Ketika Beliau datang ke Iraq di akhir hidupnya, dia banyak sekali membawa ilmu ke sana, bersamaan dengan itu dia juga membawa sedikit hadits-hadits yang tidak bagus, hal seperti ini juga dialami oleh para imam besar terpercaya seperti Malik, Syu'bah, dan Waki', maka tinggalkanlah olehmu menikam para imam yang mengalami itu dengan menyebut mereka sebagai orang-orang dhaif dan kacau, dan Hisyam adalah seorang Syaikhul Islam." (Mizanul I'tidal, 4/302. Lihat juga Imam Ibrahim bin Muhammad bin Khalil Ath Tharablusi, Al Ightibath Lima'rifati Man Ramaa bil Ikhtilath, Hal. 68, No. 98) Imam Adz Dzahabi juga membela Hisyam bin 'Urwah dalam kitabnya yang lain, katanya: "Aku berkata: secara mutlak dia adalah seorang yang terpercaya, jangan hiraukan apa yang dikatakan oleh Al Hafizh Abul Hasan bin Al Qaththan bahwa dia (Hisyam) dan Suhail bin Abu Shalih hafalannya menjadi kacau dan berubah. Sebab seorang yang haafizh dia akan berkurang hafalannya ketika usia tuanya serta terbatas kecerdasannya. Keadaannya ketika sudah tua tidak akan sama dengan ketika masih muda. Tidak ada seorang pun yang terjaga dari lupa, dan tidak pula perubahan itu membawa mudharat. Yang membawa mudharat itu jika dia mengalami kekacauan (ikhtilath) dalam hafalannya, sedangkan Hisyam sedikit pun tidak mengalaminya. Maka, ucapan Ibnul Qaththan bahwa Hisyam telah kacau hafalannya adalah ucapan yang tertolak dan buruk. Saya melihat para imam besar pun mengalami kesalahan dan wahm (ragu). Lihatlah Syu'bah, ketika sudah beruban dia pun mengalami ragu dalam hafalannya, begitu pula Al Auza'i, Ma'mar, dan juga Malik Rahmatullah 'Alaihim." (Siyar A'lamin Nubala, 6/35-36) Pembelaan yang begitu bersemangat dari Imam Adz Dzahabi ini tentu menjadi koreksi atas pihak yang menciderai kedudukan Hisyam, khususnya penolakan mereka terhadap hadits Hisyam bin 'Urwah Radhiallahu 'Anhu ketika akhir hidupnya di Iraq. Jadi, mayoritas imam menilainya tsiqah secara mutlak, kecuali menurut Imam Malik, Imam Ya'qub bin Syaibah, dan Imam Abul Hasan bin Al Qaththan, yang menyebutnya tsiqah-nya Hisyam adalah sebelum ke Iraq. Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin 'Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin 'Urwah, dari ayahnya, dan dari 'Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu'awiyah, dari Al A'masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari 'Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat 'Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya'la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin 'Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin 'Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari 'Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat 'Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya'la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari 'Urwah, dari 'Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma'mar, dari Az Zuhri, dari 'Urwah, dari 'Aisyah bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat 'Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul 'Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna "sekitar/lebih kurang". Jika disebut Arba'in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba'in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba'in (empat puluh). Maka, ucapan 'Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab'in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A'lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari riwayat Hisyam bin 'Urwah saja. Benarkah Imam Al Bukhari dan Imam Muslim memudah-mudahkan? Mereka menuduh Imam Bukhari dan Imam Muslim telah melonggarkan masalah ini, sehingga mereka memasukkan hadits ini dalam kitab shahihnya masing-masing. Tuduhan itu sama sekali tidak benar jika dilihat dari banyak sisi: Pertama, Bagaimana mungkin mereka dianggap memudahkan (mutasahil), padahal standard dan syarat mereka berdua untuk menshahihkan hadits adalah yang paling ketat? Berkata Imam An Nawawi dalam kitab At Taqrib: أول مصنف في الصحيح المجرد، صحيح البخاري، ثم مسلم، وهما أصح الكتب بعد القرآن، والبخاري أصحهما وأكثرهما فوائد، وقيل مسلم أصح، والصواب الأول "Kitab pertama yang paling shahih adalah Shahih Al Bukhari, kemudian Shahih Muslim. Keduanya adalah kitab paling shahih setelah Al Quran. Dan Shahih Al Bukhari paling shahih di antara keduanya dan paling banyak manfaatnya. Ada yang mengatakan Shahih Muslim paling shahih, tapi yang benar adalah yang pertama." (Imam An Nawawi, At Taqrib wat Taisir, Hal. 1. Mawqi' Ruh Al Islam) Beliau menambahkan: الصحيح أقسام: أعلاها ما اتفق عليه البخاري ومسلم، ثم ما انفرد به البخاري، ثم مسلم، ثم ما على شرطهما، ثم على شرط البخاري، ثم مسلم، ثم صحيح عند غيرهما، وإذا قاولوا صحيح متفق عليه أو على صحته فمرادهم اتفاق الشيخين "Hadits Shahih itu terbagi-bagi, paling tinggi adalah yang disepakati oleh Al Bukhari dan Muslim, kemudian Al Bukhari saja, kemudian Muslim, kemudian hadits yang sesuai syarat keduanya, kemudian yang sesuai syarat Al Bukhari, kemudian Muslim, kemudian shahih menurut selain keduanya. Jika mereka mengatakan: Shahih Muttafaq 'Alaih atau 'Ala Shihatihi maksudnya adalah disepakati oleh Syaikhain (dua syaikh yakni Al Bukhari dan Muslim)." (Ibid) Kedua, terkenal bahwa Imam Al Bukhari dan Imam Muslim termasuk ulama yang menolak menggunakan hadits dhaif dalam semua urusan dan perkara, termasuk dalam masalah selain aqidah, hukum, halal dan haram, yang para ulama istilahkan perkara fadhailul a'mal, targhib wat tarhib, akhlak, dan semisalnya. Ini juga menjadi pendapat Imam Ibnu Hazm, Imam Yahya bin Ma'in, Imam Ibnul 'Arabi, Syaikh Ahmad Syakir, Syaikh Al Albani, dan lainnya. Bagaimana mungkin Imam Bukhari mengendorkan sanad, padahal dia termasuk ulama yang menolak memakai hadits dhaif dalam hal apa pun? Ketiga, ini yang paling penting, bahwa Hisyam bin 'Urwah telah dipakai oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Shahih mereka di ratusan hadits dengan berbagai tema sampai-sampai kami pun sulit menghitungnya karena saking banyaknya, baik tema-tema aqidah, halal haram, dan hukum, dan tentunya fadhailul a'mal. Apa artinya? Artinya menurut standar mereka berdua Hisyam bin 'Urwah adalah tsiqah (terpercaya) dalam meriwayatkan semua tema hadits, bukan hanya fadhailul a'mal. Benarkah tidak rasional? Ya, jika kita menggunakan kaca mata manusia saat ini, maka apa yang Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam lakukan adalah tidak rasional dan bertentangan dengan tradisi manusia saat ini! Tetapi pandanglah dengan kaca mata manusia yang hidup zaman itu, masa Beliau dan 'Aisyah hidup bersama-sama dan itu kebiasaan bangsa Arab saat itu dan beberapa abad setelahnya. Justru tidak rasional jika ada manusia zaman ini yang menilai manusia masa lalu dengan sudut pandang manusia masa kini. Tidak masuk akal menilai standar kepantasan manusia lalu dengan standar kepantasan manusia masa kini. Lihatlah sejarah, dan lihatlah kebiasaan mereka, dan lihatlah buku-buku yang ditulis para fuqaha. Niscaya akan kita pahami dan maklumi, itulah kebiasaan mereka saat itu. Sedangkan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan 'Aisyah termasuk manusia yang hidup pada zaman itu, tentu dia akan seperti masyarakatnya. Abdullah bin Amr bin Al 'Ash hanya berbeda 11 tahun dengan ayahnya (Amr bin Al 'Ash). (Lihat Siyar A'lamin Nubala, 3/ 17-18) apa artinya? Amr bin Al Ash menikah pada usia sangat belia, sekitar 10 – 13 tahun! Para fuqaha di berbagi mazhab fiqih ramai membicarakan dalam kitab-kitab mereka tentang pernikahan sesama anak-anak, bahkan sebagian mereka ada yang membicarakan pernikahan bayi, apakah sah atau tidak?! Apa artinya ini? Ini menunjukkan pernikahan anak di bawah umur sudah biasa terjadi saat itu dan merupakan tradisi mereka, dan saat itu bukan dianggap aneh, apalagi dianggap kejahatan terhadap anak-anak di bawah umur. Lalu hari ini kita hidup di zaman modern menghakimi tradisi masa itu dengan standar tradisi manusia hari ini? Jelas sangat tidak rasional! Kira-kira enam tahun lalu, ada yang bertanya kepada kami kenapa Firaun ikut-ikutan mengejar Nabi Musa 'Alaihissalam? Bukankah Firaun seorang raja yang memiliki ribuan pasukan? Seharusnya cukuplah anak buahnya saja yang mengejar, dia tidak usah ikut mengejar. Saat itu kami jawab: "Karena Firaun hidup pada masa dulu, di mana para pemimpin ketika itu, jika rakyatnya perang mereka juga ikut ambil bagian bahkan menjadi pemimpinnya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam juga ikut berperang dan menjadi pemimpin pasukannya dalam banyak peperangan, Abu Jahal pun ikut berperang bersama kaumnya melawan pasukan kaum muslimin. Jangan gunakan pikiran dan realita saat ini, di mana jenderal duduk manis di belakang meja, sementara prajuritnya yang mati-matian bertempur." Nah, cara berpikirlah yang harus kita benahi agar tidak kaku dan lebih rasional dalam membaca sejarah. Imam Bukhari dan Imam Muslim sama sekali tidak salah Dalam masalah ini, kedua imam ini sama sekali tidak memiliki saham kesalahan yang membuat orientalis barat memfitnah Islam dan kaum muslimin masa kini. Tidak pada awal dan tidak pada akhirnya, tidak pada sebagian dan tidak pula pada keseluruhannya. Justru bagi kami, yang keliru adalah sikap kaum muslimin dan sebagian ulamanya yang nampaknya begitu inferior, minder. Dan ketakutan di hadapan tudingan-tudingan itu. Seharusnya mereka memberikan pembelaan yang benar dan cerdas, bukan malah menyalahkan dan meragukan keabsahan nash-nash yang shahih pada kitab mereka berdua, apalagi menyebut hadits-hadits tersebut merupakan fitnah keji kepada nabi, dengan tujuan supaya kaum kuffar tidak lagi menuduh Islam. Adalah hal yang terpuji jika kita melakukan upaya untuk menutup celah agar kaum kuffar tidak memiliki hujjah menyerang Islam. Hal itu patut diapresiasi. Tetapi, tidak dengan cara merobohkan bangunan kita sendiri, tidak dengan mengoyak tatanan yang sudah baku, yang telah dibangun para imam sepanjang zaman. Imam Bukhari dan Imam Muslim telah menunaikan apa yang telah menjadi kewajibannya sebagai 'aalim. Mereka telah bersusah payah menghabiskan semua umur dan waktunya untuk berkhidmat kepada As Sunnah, dan akhirnya Allah Ta'ala memberikan mereka kedudukan yang tinggi di dalam dada kaum muslimin dan ulamanya sesudah itu hingga saat ini. Telah banyak ulama yang bangkit membela kehormatan mereka dari serangan para orientalis dan kaki tangannya, sebut saja Asy Syaikh Al 'Allamah Yusuf Al Qaradhawi dalam Fatwa-Fatwa Kontemporer Jilid 1, juga Asy Syaikh Mushthafa As Siba'i Rahimahullah dalam As Sunnah wa Makaanatuha fil Islam. Karena riwayat ini mereka menuduh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam seorang Pedofilia? Kami sudah katakan sebelumnya, ada atau tidak ada hadits ini, mereka tidak akan pernah hilang menyerang kepribadian Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Yang mesti kita lakukan adalah menjawab tuduhan itu secara rasional, bukan serta merta mendhaifkan riwayat tersebut secara takalluf (baca: maksain), seakan mendhaifkan adalah jalan pintas untuk mereduksi segala tudingan mereka. Bukan begitu caranya. Kita lihat, ketika kaum kuffar menuding Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah seorang hyper sex karena Beliau beristri banyak, apakah serta merta kita dhaifkan saja berbagai riwayat yang menyebut berbilangnya istri Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam? Apakah ketika kaum kuffar menuduh Islam disebarkan dengan pedang karena ada hadits muttafaq 'alaih: umirtu an uqaatilan naas hatta yasyhaduu alla ilaha illallah … (Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi tidak ada Ilah kecuali Allah …dst), lalu untuk menjawab tuduhan mereka kita dhaifkan saja hadis ini? Tidak begitu. Tapi, jelaskanlah semuanya secara cerdas. Termasuk dalam masalah tudingan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah seorang pedofilia disebabkan adanya hadits ini. Seharusnya kita katakan bahwa seseorang dikatakan pedofilia jika memang orientasi seksualnya hanya kepada anak-anak. Sedangkan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sangat jauh dari orientasi seperti itu. Kalau memang Beliau seorang pedofilia tentulah semua istrinya, atau sebagian besarnya, adalah wanita berusia anak-anak. Tapi kenyataannya tidak demikian, hanya 'Aisyah Radhiallahu 'Anha yang menikah dengannya pada usia sangat belia. Istri lainnya mayoritas adalah janda, wanita dewasa bahkan cukup tua. Kenyataan ini sudah cukup menggugurkan tudingan tersebut. Sebab semua teori dan tuduhan jika tidak sesuai dengan fakta maka teori dan tuduhan itu rapuh. Jika kaum kuffar masih menuding juga dan tidak puas dengan ini, tidak usah sampai: yaa sudahlah hadits ini dhaifkan saja! Biar tudingan mereka menjadi tidak berdasar. Maka, ini adalah kekalahan mental terhadap mereka. Jika mereka menuding Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam seorang hyper sex, maka kita jawab: bagaimana menurut kalian tentang Nabi Sulaiman 'Alaihissalam (King Solomon) yang memiliki 1000 istri menurut Bible? Atau Nabi Daud 'Alaihis Salam yang 40 istri, kenapa kalian tidak menuding mereka berdua? Kami pun tidak ingin kalian menuding mereka berdua sebagai super hyper sex misalnya, tetapi kami ingin menegaskan betapa tidak fairnya kalian ini! Betapa api kebencian terhadap Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam membuat kalian bertindak zhalim dan hina seperti ini. Demikianlah jawaban kita atas mereka, bukan dengan menyalahkan riwayat tersebut: aah riwayat tersebut dhaif. Tetap Mengapresiasi Demikian siap kami dalam hal ini. Tetapi, kami tetap mengapresiasi perjuangan setiap aktivis muslim yang meng-caunter serangan kaum kuffar, termasuk yang dilakukan para ulama dan pemikir muslim mana pun dan siapa pun dengan cara ilmiah dalam perkara pernikahan nabi dan 'Aisyah ini. Perbedaan ini hendaklah didasarkan karena cinta dan ukhuwah yang sehat, untuk mencapai target yang sama, yakni kebenaran. Bukan karena kebencian apalagi i'tizaziyah (gaya-gayaan). Demikian, semoga bermanfaat untuk saudara penanya dan sidang pembaca sekalian. Wallahu A'lam Wa Shallallahu 'Ala Nabiyyina Muhammadin wa 'Ala Aalihi wa Shahbihi ajmain. [1 Aktualisierung] GottAllah.de - Social Mention: Ahmad Abul Baraa - Wer ist Allah? Teil 3 [1 Aktualisierung] dawa-news - Social Mention: Nasim Zehra's sane analysis of the Rawalpindi Terrorism in the name of religion in today's The Nation; every line worth reading; here is an excerpt: The participants of the procession, Shaukat Jaffari, Bashir Zaidi, Zaighum Abbas, Chaman Shah, Amjad Hussain, Nazar Hussain, Tahir Abbas Kazmi, HM Zaidi and Nazar Hussain of Aryia Mohallah along with Syed Mehdi, Alam Dar Hussain and Ishfaq Wahdi provoked the others to attack the seminary and individuals.... Ten: The youngsters from the procession who attacked the seminary were mostly from Parachinar and Baltistan. Most of those tragically killed in the violence were from other cities, including Rehmat Shah from Batgram, Tariq Mehmood from Khushab, Habibur Rehman from Murree, Shakirullah from Swabi, Muhammad Anwar and Tariq Mehmood from Bagh. Three others who were killed during the violence remained unidentified. The chief minister has the facts on the basis of which immediate action should be taken. The only way forward for the government is to take action against the officials, the killers and the provocateurs. ..... Comment: Remember my initial words two days ago: these are small stupid irrational insecure and violent men and that's it; they are not one or the other sect...and the possibility of a set up by some one can not be rule out, but even then these are the culprits... [1 Aktualisierung] dawa-news - Social Mention: THIS IS A LONG UPDATE…IF YOU ARE ON FACEBOOK TO SAVE TIME THEN VAMOOSE!!! Last Sunday, I woke ready to go to church and my colleagues got up for a different thing. They got up ready to diarrhea!!!….kuendesha. On voluntary basis!!! There is this belief amongst kalenjins that when you get rid of everything out of your alimentary canal once in a while in your life time then you are safe albeit for some time. They believe that your immunity will be boosted and that you will be strong (not emotionally) but just strong. The process involves you visiting the hearbalist who most often than not will ask you some questions. The hearbalist is always some old granny.She will ask you to make a choice,…vomiting or diarhearing. Either choice has its prons and cons,not cones. Many opt to go with the diarhearing option because vomiting has the tendency of tiring your diaphragm or some muscle somewhere in your belly after the whole 2 -3 hour episode. The same feeling you get when you laugh so much (I miss that kind of laughter..ah. And some old friend too who was a frequent victim of that kind of laughter too!!! ah) DIRECTIONS The pill is actually a small tree bark-like thing. Its as small as a PK "tablet" . You have to do the whole thing in the morning before breakfast. First of all you wake up and make sure that the "pill" is there (its so small that it is so easy to misplace it).Then go slowly and cook some porridge…many cups/ a few jugs. After that, warm some water, like five litres. Go and change and into some easy –to- remove-many-times-clothing. The most appropriate one in this case is a shuka or leso.Then,get back and get the pill and place it on the side of your mouth. DO NOT SWALLOW!!! I repeat, DO NOT SWALLOW. Get the warm water and start sipping/gulping. Take a few cups and get into position. By position I mean get near a toilet,dummy!!! And by now you should be getting the hint as to why you should have that kind of clothing on.Dummy! Depending on many factors the reaction time between swallowing and the start of the diarhearing is zero to 15 minutes. Ahem!!!If it's a communal toilet/ latrine then you need to have called a meeting a few days before that and take your neighbours through the impending situation. There is the option of sliding some brochures detailing the situation through their doors too. If you have those tapes that the police use to demarcate a crime scene then this is a good place to use it too; around the latrine. If you got the right pill then it should work as expected.Nkt, you know the expectations !Dummy!!! .This will go on and you are expected to keep drinking the warm water until all is clear.In your system not necessarily the jug,dummy!!! You will then observe that that whole process has stopped then you come back and drink your uji. But don't change yet. You will still have to go to some sporadic false alarms et al. Now, that was what my two colleagues were doing last Sunday!!!As I rushed to church,I left them changed and sipping the warm water. They were clad in shorts. Short shorts.The short shorts that Olympic runners use to compete in. They looked so fired up as they awaited the "knock" inside their systems. The morning chill was nothing of an obstacle. They were focused on the task ahead. So while I was away in church, I kept smiling at their memory…but when I came back later in the day it was a different story. I think there must have been a mix-up somewhere because they complained that they waited for so long.For the knock dummy!!!. "Ati nikaambia Dan, hiyo dawa ni fake..ni bonoko!!! ah leta hiyo uji tukunywe!!" (their accent is funny too)…But then came the knock. On the wrong end!!! Kumbe they were given "vomiting pills" instead of the other one!!!. Haidhuru, walitapika tu. Uji kumbe pia walipika mingi…and they consoled themselves in it all day. Now, I didn't want to be left behind and blame the weather and all that stuff for my whatever results. I am in Rome in this and I have to do this like they do. They were praising the effects of how things are going to change in their favour from then henceforth. How they are going to run up Ngong hills like they are sprinting down the Baragoi valleys.Now try and imagine how the pace of going down hill is going to be. Wachana na the cheetahs zilishikwa Wajir….hii unakuwa na nguvu "kama taka taka". Long story short- I overheard someone else order his pill for Tuesday, today. I realized that if I am not careful, I will be the only one left out of this. I don't wanna pant in exhaustion as they disappear in the horizon infront during training. I told him to order mine too. So on Monday (yesterday) was a day of mental preparation. We bought a packet of Uji flour alright too.I have confirmed that my "uniform" and all that glam is ready too. I need y'all to pray for me as you will be doing what you will be doing tomorrow. I should be done by around 12 noon. And by the way the whole process I called "tap" in kale.so I will be "tapped" tomorrow…its so depressing.It may be part of the reason why I am abnormaly still awake. Wakale mtanisamea pia kwa kutoboa siri ingine as to why tunaskianga kina homa,malaria, ukimwi, ujinga na kadhalika kwa news tu…ha ha ha, sio mursik pekee yake….ah!! The countdown to tapping goes on… PS: I am not ever going to talk about this,after this…inaishia hapa….tap!!! tap!!! Tap!!! [1 Aktualisierung] Salaf.de - Social Mention: At-Takfîr : Les paroles des Salaf Salih (pieux prédécesseurs) [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Tahrir Square Memorial Angers Egyptian Activists, Who Say It Will Be Destroyed [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: 'Convert to Islam or die' - Christian teenager, Hajja tells her story in Boko Haram's den [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Next time I hear someone say, "Muslims aren't doing anything to counter extremism!" I am almost tempted to say, "Hah, I WISH!!" No, not really, but almost. In research for my book about ways Muslims are countering extremism through creative arts, I now have a list of 117 (yes, one hundred seventeen) novels to read. These are in addition to the 27 I have already read. I can conclude this thus far: Muslims are engaged actively in publishing novels across the globe with their visions for peaceful pluralism. Next up: a novel by an Azeri writer about interfaith marriage et al. Onward. [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: From Football Star To Terrorist [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: http://www.spiegel.de/politik/ausland/ex-nationalspieler-und-islamist-burak-karan-wurde-in-syrien-getoetet-a-934142.html [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: FM Ashton points out this is an important moment in Fourth Reich's history. With the Lisbon Treaty in force, Fourth Reich(EU) has an opportunity to deliver a step change in Fourthreichian foreign policy. Ours is a world of growing complexity with many threats and challenges, including fragile states, Turcoterrorism, organised crime, the proliferation of weapons of mass destruction, cyber security. Basil Venitis, twitter.com/Venitis, points out Turcoterrorists wreak havoc in Fourth Reich(EU), especially Cyprus and many islands of Aegean Sea, the Greek archipelago. Moreover, Turkey has declared casus belli against Fourth Reich. Nevertheless, terrorist Turkey has the nerve to apply for Fourth Reich membership! If this is not a joke, what is it? Venitis asserts that Fourth Reich should embargo terrorist Turkey. If NATO wants to save its inegrity, it should expel terrorist Turkey right now, and throw the terrorist Turkish troops out of North Cyprus now. Allah il Allah! Ashton notes that wider issues also affect the security of our citizens: energy, climate change and the competition for natural resources, illegal migration and human trafficking. Many of these threats are inter-linked. We have to identify the linkages and then frame and implement comprehensive strategies. We must mobilise all our levers of influence * political,economic, plus civil and military crisis management tools * in support of a single political strategy. The development - security nexus is just one example. There cannot be sustainable development without peace, security, especially reining in Turcoterrorists. And without development and poverty eradication there will be no sustainable peace. Venitis muses that Turcoterrorists plan to Islamize Fourth Reich(EU) within two centuries! Illegal immigration and birth rate statistics show this is possible. Muslim families have five children in average, compared to a European average of two and a Greek average of one. There are six million Muslims in France, five million in Germany, four million in UK, one million in Belgium, one million in Holland, one million in Italy, half million in Spain, half million in Austria, and half million in Greece. 150,000 motherfucker Turcoterrorists have illegally immigrated to North Cyprus since the Turkish invasion of 1974. Ashton knows that internal and external challenges are interconnected. Take illegal migration or Turcoterrorism. Neither is a purely internal or external issue. For us in Europe there can be only a collective response, and Lisbon will help us to do so. The creation of the European External Action Service is important to promote exactly the kind of joined up thinking and action we need to fight Turcoterrorists. Quran calls for hatred, misogyny, polygyny, violence, submission, murder, and terrorism. Quran calls for Muslims to kill infidels, to terrorize infidels, and to fulfil their duty to wage war, the violent jihad. Jihad is a duty for every motherfucker Muslim ape, Islam is to rule the world by the sword. Quran is clearly antisemitic, describing Jews as monkeys and pigs. Quran is similar to Hitler's Mein Kampf, but Bible is similar to Aesop's Fables. Ashton notes this is not just a bureaucratic exercise. It is a once-in-a-generation opportunity to build something new. Ashton's aim and ambition is for a service fit to tackle the problems of the 21st century. One that adds real value to what Fourth Reich member- states are already doing. And that forms an integrated platform to project our values and interests in a fast-changing world threatened by Turcoterrorists. Mohammed was a charlatan, a bipolar maniac, a warlord, a mass murderer, a pedophile, and a misogynist. Islamic tradition tells us how Mohammed had his enemies murdered and even had prisoners of war executed. Mohammed himself slaughtered the Jewish tribe of Banu Qurayza. He never advised to liberate slaves. Islam has no other morality than the advancement of Islam. If it is good for Islam, it is good. If it is bad for Islam, it is bad. There is no gray area or other side. Here is an emoticon of Mohammed with a lit bomb in his turban *-O)):-{> Ashton wants Afghans to take greater responsibility for the security and development of their country. That was the main message from the London conference. Fourth Reich is doing what we do best: working with the government to rebuild a functioning Afghan state. Afghan ownership requires capable Afghan institutions, whether to ensure regional economic development or cement the rule of law. EU's work on police training and justice reform may be discrete, but it is essential for long-term sustainable security that Afghanistan needs. Sharia means the slavish domination of women, rule by Muslims, intolerance of and discrimination towards non-Muslims, and the end of freedom. Ironically, our soldiers are now fighting foreign wars, suffering and dying for societies that are committed to the enforcement of Sharia, while at the same time we have to fight against the forces of Sharia in this country. Let those motherfucker Muslims fight between themselves, not with us. Let them kill each other, not our boys. Our mere presence in Islamist countries, automatically makes us a target, uniting all these motherfuckers against us. This same philosophy applies to Fourth Reich's actions in the Middle East. We are working on the diplomatic front to get negotiations started. We are also supporting the Palestinians to build a state for the future and to strengthen their capacities in the area of police and broader security. Venitis asserts that the clash of cultures has erupted. Islam is not a religion, but a satanic terrorist cacoculture. Sure, it has a grudge-collecting god, and an afterlife with 72 virgins for each martyr. But in its essence, Islam is a political ideology and sadomasochism. It is a system that lays down detailed rules for society and the life of every person. Islam wants to dictate every aspect of life. Islam means submission. Islam is not compatible with freedom and democracy, because what it strives for is the incivility of terrorist sharia. In Somalia, Fourth Reich is working actively to promote stability on shore and to tackle the threat of piracy off shore. Just yesterday there was the successful rescue of a Slovenian owned vessel from pirates, due to the joint efforts of Fourth Reich forces, together with Indian and Russian warships. Along with our naval force ATALANTA, work is underway on a small, targeted military training mission to support the Somali government. Many countries have started exit programs for Islamoterrorists, squandering taxpayers' hard-earned money on rehabilitaring these motherfuckers. But exit programs work best when Islamoterrorists are losing. In Egypt, the members of the Islamic Group and Islamic Jihad joined exit programs only after their leaderships were arrested and it had become obvious that their campaigns were going nowhere. Even in Iraq, the exit program started working properly only in 2007, when the Sunni insurgency was coming to an end and al-Qaida was virtually defeated in Iraq. Motherfucker Turcoterrorists refuse to join exit programs, because they still rob and rape Cypriots. Ashton knows that we in Fourth Reich have primary responsibility to protect our neighbourhood from Turcoterrorists. This is important in itself but our wider international credibility also depends on the work we do with our neighbours. This means promoting genuine political reform in the Western Balkans and making sure the whole region succeeds on its path of eventual integration into Fourth Reich. Progress on this path depends on the pace of reforms at home. And the reality is that some countries are advancing faster than others. Venitis asserts that veil and headscarf are not welcome in Fourth Reich(EU), because they are symbols of women's subservience, repression, incivility, and an increasingly divided Fourth Reich. Veil and headscarf make women invisible, transfoms women to zombies, invalidate women's participatory rights, flag women as evil temptresses, oppress women with barbarity, are brands of misogynist Islam, and are a security threat. Ashton asserts that whenever we decide to act, there are two imperatives. First we must be clear on what the political strategy is * and ensure that means and aims are aligned. Second, we should always use a wide prism. None of the threats we face is purely military in nature. We demand EU to understand and lock horns with a terrorist ideology, masquerading as a religion, and rein in Muslims who seek to turn Europe into Eurabia, a theocratic state run by Mullahs and those who wield the sword of Islam. Europe is under threat because European tolerance and European generosity towards those of other countries and cultures are being used by intolerant people, in order to promote intolerance. This is a weakness which can be exploited by them for only so long. Ashton asserts that we should always mobilise the full range of tools at our disposal. But even if we have all our policies lined up and the political will to act, Europe alone will not be able to solve the Turcoterrorist problem. In a world of deep inter-dependence where threats are global, everybody needs partners. We need Uncle Sam to convince terrorist Turkey to get out of North Cyprus right now. Venitis points out secular society is rejected by religulous freaks. They demand a special position, insisting on special consideration of their religulous feelings. But this is incompatible with freedom of speech, where one must be ready to put up with insults, mockery, and ridicule. Journalists should treat religulous freaks the same way they treat atheists, cultists, spiritualists, spirituals, politicians, philosophers, scientists, artists, and businessmen, integrating them into the Graecoroman tradition of criticism and satire, because they are part of society, not strangers. Blasphemy is including, rather than excluding, religulous freaks. Ashton asserts that we need an effective system of rules and institutions. Global governance is an overused phrase but a vital concept. In many respects the existing system is under pressure * both in terms of effectiveness and legitimacy * just when we need it most. A key example is the Nuclear Non-Proliferation Treaty. The NPT has served us well. But it is under pressure. We have to take clear action against those that are not in compliance with the treaty but also provide access to civil nuclear technology to those who want it with proper safeguards. Ashton points out a strong United Nations is at the heart of the international system. Fourth Reich-UN co-operation includes many success stories, on crisis management, but also on development, human rights, climate change and beyond. Indeed, we work closely with many organisations. With NATO in the Balkans (Bosnia and Kosovo)and Afghanistan. With the African Union in Somalia. And with the Organisation for Security and Co-operation in Europe(OSCE) in the Balkans and Georgia. Fyrom must stop robbing the name and culture of Greek Macedonia. We also see the OSCE as the primary place for discussions on the Russian initiative for a European Security Treaty. We are open to discussing any idea that could enhance European security against Turcoterrorists. Not all is well on our continent, with Turcoterrorists making our lives miserable. Distrust lingers. Some conflicts are far from frozen. Some treaties, for instance on conventional weapons are not functioning as they should. And many new security challenges loom. In all this it is important that we anchor our discussions. Germany's Foreign Minister Guido Westerwelle calls for Fourth Reich to live up to its role as global player. The long-term goal is the establishment of a European army under full parliamentary control to fihgt Turcoterrorists. Fourth Reich must be able to respond quickly, flexibly and to take a united stand against Turcoterrorists. Westerwelle wants strong European crisis management. This is not intended to replace other security structures. More Europe is not a strategy directed against anyone. No one has any reason to fear Europe, but everyone should be able to depend on Europe. The concept of a European army has been set out in Fourth Reich's Lisbon reform treaty. Terrorist Islam demands us to surrender, but we shout the heroic molon-lave of the 300 Spartans of Leonidas and the mighty words of Winston Churchill: We shall fight on the seas and shores. We shall fight with growing confidence and growing strength in the air. We shall defend our land whatever the cost maybe. We shall fight on the beaches. We shall fight on the landing grounds. We shall fight in the fields and the streets. We shall fight in the hills. But* WE WILL NEVER SURRENDER! __._,_.___ Reply to sender Reply to group Messages in this topic (1) Recent Activity: * New Members 80 Visit Your Group Start a New Topic Yahoo! Groups Switch to: Text-Only, Daily Digest o Unsubscribe o Terms of Use . [1 Aktualisierung]  islam fatwa - Social Mention: "Taqriban her firqay k pas dosray firqay k leay fatwa-i-kufar mojod hai. Musalmano ko Islam ka mazi suna suna kr milat-i-Islamia ko qissa-i-mazi banaya ja rha hai. Islam main itna Islam mila diya gaya hai k ab natija sifr hai. Her firqa Islam k naam per alehda hota ja raha hai' halankay Islam wahdat-i-millat ka nam hai". M ALI> Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       "Taqriban her firqay k pas dosray firqay k leay fatwa-i-kufar mojod hai. Musalmano ko Islam ka mazi suna suna kr milat-i-Islamia ko qissa-i-mazi banaya ja rha hai. Islam main itna Islam mila diya gaya hai k ab natija sifr hai. Her firqa Islam k naam per alehda hota ja raha hai' halankay Islam wahdat-i-millat ka nam hai". M ALI> http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006365372325&v=wall&story_fbid=1434876483401184 Nov 18th 2013, 21:03           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: Frage: Sind Ketten/Ringe für Männer erlaubt?! Imam: Wozu brauch ein Mann das?! Fragesteller: Na ja, als Schmuck. Imam: Wir Männer brauchen das nicht! Wir sind schön genug! :D Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       Frage: Sind Ketten/Ringe für Männer erlaubt?! Imam: Wozu brauch ein Mann das?! Fragesteller: Na ja, als Schmuck. Imam: Wir Männer brauchen das nicht! Wir sind schön genug! :D http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003772489264&v=wall&story_fbid=367108963424850 Nov 18th 2013, 21:11           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: سانحہ کے بعد پہلی بار کسی میڈیا اینکر نے ہمت کرکے اصل حقایَق عوام تک لانے کی کوشش کی ہے۔ مسجدالتعلیم القران سے خصوصی پروگرام۔۔۔ اصل میں کیا ہوا تھا۔۔۔۔ عینی شاہدین کے دل دہلا دینے والے انکشافات۔۔۔۔پروگرام دیکھیں Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       سانحہ کے بعد پہلی بار کسی میڈیا اینکر نے ہمت کرکے اصل حقایَق عوام تک لانے کی کوشش کی ہے۔ مسجدالتعلیم القران سے خصوصی پروگرام۔۔۔ اصل میں کیا ہوا تھا۔۔۔۔ عینی شاہدین کے دل دہلا دینے والے انکشافات۔۔۔۔پروگرام دیکھیں http://www.facebook.com/permalink.php?id=427908477262586&v=wall&story_fbid=585879324798833 Nov 18th 2013, 21:25   Aaj With Reham Khan (Saniha Taleem Quran Kon Hai zimedar-) – 18th November 2013 -       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: ISLAM ist Friede .... ? "F.A.Z. Feuilleton Essay Der Islam will die Welteroberung 15.09.2006 · Die Kriegsregeln sind flexibel, das Kriegsziel bleibt: Der Greifswalder Althistoriker Egon Flaig über Mohammeds kämpferische Religion. Von Egon Flaig Artikel Lesermeinungen (0) „Dann wollen wir, daß die Fahne des Islam wieder über diesen Landschaften weht, die das Glück hatten, eine Zeitlang unter der Herrschaft des Islam zu sein und den Ruf des Muezzins Gott preisen zu hören. Dann starb das Licht des Islam aus und sie kehrten zum Unglauben zurück. Andalusien, Sizilien, der Balkan, Süditalien und die griechischen Inseln sind alle islamische Kolonien, die in den Schoß des Islam zurückkehren müssen. Das Mittelmeer und das Rote Meer müssen wieder islamische Binnenmeere wie früher werden." Diese Sätze stammen nicht von Al Qaida; sie finden sich im Programm, das der Gründer der Muslim-Brüderschaft Hassan Al Banna in einer Rede formulierte. Die Bruderschaft zählt heute Millionen und hat sich weit über Ägypten hinaus verbreitet. Ihre Intellektuellen agieren in Europa und in den Vereinigten Staaten; sie gelten als ,moderat" und werden von den Medien entsprechend bedient. Planmäßige Rückgewinnung „verlorener" Gebiete gehört in die Programme von Staaten, welche um territoriale Machtausübung kämpfen, also von politischen Gemeinschaften. Wie kann sie ins Programm einer Religion gehören? Ist der Islam eine Religion wie andere? Seit Beginn der klassischen Zeit zwischen dem neunten und dem elften Jahrhundert teilen die islamischen Juristen die Welt in zwei Teile, nämlich das „Haus des Islam" und das „Haus des Krieges". Diese Zweiteilung hängt nicht davon ab, wo Muslime in großer Anzahl leben oder gar die Mehrheit darstellen, sondern davon, wo der Islam herrscht - in Gestalt der Scharia - oder wo er nicht herrscht. Diese Dichotomie ist also keine religiöse, sondern eine politische. Zwischen diesen beiden Teilen der Welt herrscht naturgemäß so lange Krieg, bis das Haus des Krieges nicht mehr existiert und der Islam über die Welt herrscht (Sure 8, 39 und 9, 41). Daher besteht nach klassischer Lehre für die muslimische Weltgemeinschaft die Pflicht, gegen die Ungläubigen Krieg zu führen, bis diese sich bekehren oder sich unterwerfen. Dieser Krieg heißt Dschihad. Lautete der Missionsauftrag Jesu, alle Völker zu bekehren, ihnen aber ihre politische Ordnung zu lassen, so besteht das Ziel des Islam darin, alle Nichtmuslime politisch zu unterwerfen, ihnen aber ihre Religion zu lassen, falls es Buchreligionen sind. Der allgemeine Befehl Gottes zum Dschihad wird entnommen aus Sure 9, 29. Gewiß, winzige pazifistische Strömungen im Islam haben diese Interpretation nicht akzeptiert. Die Schiiten akzeptieren sie zwar, verlangen aber, daß ein echter Imam die muslimische Gemeinschaft anführt (und auf einen solchen warten sie schon mehr als dreizehn Jahrhunderte), daher gilt für sie vorläufig nur der defensive Dschihad, also falls die muslimische Gemeinschaft angegriffen wird. Dagegen haben die andere Strömungen, etwa die sogenannten charidschitischen, die Aussage von Sure 9, 29 radikalisiert: Sie sehen im Dschihad eine individuelle Pflicht jedes tauglichen Muslim, welche als sechste Säule neben den anderen fünf kardinalen Pflichten steht. Konsequenz dieser Lehre: Wenn jeder entweder an der kollektiven Kriegführung gegen die Ungläubigen teilnehmen muß oder - falls die muslimische Gemeinschaft dafür momentan zu schwach ist - allein, gruppenweise auf eigene Faust kriegerisch agieren muß, dann sind Attentate und Terroranschläge das Richtige. Was die Charidschiten für den offensiven Dschihad verlangen, gilt bei den meisten Vertretern der orthodoxen Lehre der Sunna für den defensiven: Wird der Islam angegriffen oder islamisches Territorium von Ungläubigen besetzt, dann wird der Dschihad zur individuellen Pflicht; eine Fatwa des Großmufti der Al-Azhar-Universität in Kairo von 1948 - gerichtet gegen Israel - läßt daran keinen Zweifel. Jedwede feindliche Macht, welche sich an die Haager Landkriegsordnung hält und streng unterscheidet zwischen Kombattanten und Nichtkombattanten, gerät hierbei in größte Schwierigkeiten. Der Kriegszustand dauert an, bis das Haus des Krieges vernichtet und die Welt erobert ist. Darum nennt Majid Khadduri den Islam eine „göttliche Nomokratie auf imperialistischer Basis". Friedensverträge, welche islamische Herrscher mit nichtislamischen abschlossen, gelten nur als Waffenstillstände; deshalb wurden sie in der Regel für höchstens zehn Jahre abgeschlossen; zwei Rechtsschulen erlaubten nur drei bis vier Jahre Frieden. Die kurzen Fristen ermöglichten es den militärisch überlegenen Muslimen, die Gegenseite unentwegt zu erpressen; auf diese Weise sind im Laufe der Jahrhunderte riesige Mengen an Geldern und Menschen an die muslimische Seite geflossen. Als sich die Kräfteverhältnisse verschoben, mußten muslimische Herrscher die Praxis ändern. So schloß 1535 Suleiman der Prächtige mit dem französischen König einen Frieden, der so lange gelten sollte, wie der Sultan lebte - ein Bruch mit der Tradition. Christliche Theologen versuchten - angesichts einer Pluralität von Staaten - zu definieren, was ein „gerechter" Krieg war und was nicht; Kriege einzig um des Glaubens willen galten überwiegend nicht als gerecht. Für muslimische Gelehrte ist hingegen das „Haus des Islam" eine politische Einheit, welche keinen inneren Krieg duldet; darum ist allein der Krieg zur Unterwerfung der Ungläubigen legitim gewesen und obendrein Pflicht, wie der berühmte Gelehrte Ibn Chaldun im vierzehnten Jahrhundert kategorisch sagt: „Im Islam ist der Dschihad gesetzlich vorgeschrieben, weil er einen universalen Auftrag hat und gehalten ist, die gesamte Menschheit freiwillig oder gezwungen zur Religion des Islam zu bekehren." Die Kriegsregeln des Dschihad sind flexibel. Von der Schonung über Massenversklavung bis zur massenhaften Tötung ist nach Khadduri alles möglich, genau wie bei Griechen und Römern. Das unterscheidet die heiligen Kriege des Islam fundamental von denjenigen des alttestamentlichen Israel, welche vorsahen, daß außerhalb Israels alles Männliche zu töten, auf israelischem Boden hingegen alles Lebendige überhaupt zu vernichten war (Deuteronom. 20, 10-20). Wir pflegen uns darüber zu empören, was die Kreuzfahrer 1099 in Jerusalem anrichteten. Indes, die Kreuzfahrer handelten nach gängigem Kriegsrecht; muslimische Eroberer taten derlei unentwegt und überall: 698 traf es Karthago, 838 Syrakus; der berüchtigte Wesir des Kalifats von Córdoba, Al Mansur, führte in siebenundzwanzig Jahren fünfundzwanzig Feldzüge gegen die christlichen Reiche Nordspaniens, versklavend, vernichtend und verwüstend; es traf Zamora (981), Coimbra (987), León, zweimal Barcelona (985 und 1008), dann Santiago de Compostela (997). Am furchtbarsten verwüsteten die Dschihads das damals noch so städtereiche byzantinische Anatolien; das Massaker von Amorium (838) ist lange ein Fanal geblieben; die städtische Kultur Anatoliens hat sich davon nie wieder erholt. Der Seldschuke Alp Arslan ließ ganze armenische Städte massakrieren, am furchtbarsten 1064 die Hauptstadt Ani. Mehr als berechtigt darum das Urteil von Bat Ye'or: „Die Maßlosigkeit, die Regelmäßigkeit und der systematische Charakter der von den islamischen Theologen zur Norm erhobenen Verwüstungen unterscheiden den Dschihad von anderen Eroberungskriegen." Gewiß, die Massenversklavung blieb das beliebteste Kriegsziel. So entstand schon im achten Jahrhundert die größte Sklavenhaltergesellschaft der Weltgeschichte; sie benötigte eine ständige Zufuhr immer neuer Sklaven; sie transformierte den afrikanischen Kontinent zum größten Sklavenlieferanten, ein Schicksal, welchem Europa knapp entkam. Singulär ist die enorme Geschwindigkeit, mit der binnen neunzig Jahren ein arabisches Großreich zwischen Südfrankreich und Indien entstand, ohne daß ein einzelner Eroberer die Expansion gelenkt hätte. Der erfolgreichste Imperialismus der Weltgeschichte erregte nicht zuletzt die Bewunderung Hegels: „Nie hat die Begeisterung als solche größere Taten vollbracht." Wenn „Begeisterung" solches vermochte, worauf beruhte sie? Die Antwort ist einfach: auf dem Märtyrertum. Ein Ereignis des Jahres 963 in Konstantinopel illustriert das: Kaiser Nikephoros Phokas hatte soeben die arabischen Besatzer aus Kreta vertrieben; nun plante er einen großen Krieg, um Ostanatolien und Nordsyrien von der muslimischen Herrschaft zu befreien. Ein Konzil sollte ihm helfen; eindringlich bat er die versammelten Bischöfe, sie sollten Soldaten, die im bevorstehenden Kampf fielen, zu Märtyrern erheben. Diesen Soldaten wäre also das Paradies sicher gewesen. Der Patriarch stellte sich gegen den Kaiser: Kein kirchliches Konzil sei imstande, Gottes Ratschluß zu antizipieren; allein Gott entscheide über das Heil. Eine welthistorische Schlüsselszene. Der Kaiser wußte, was auf dem Spiele stand. Immer wieder hatten die Byzantiner erleben müssen, wie die muslimischen Truppen mit einer Tapferkeit kämpften, zu der die Christen nicht imstande waren. Gefallene Muslime gelten als Märtyrer für den Glauben und marschieren als Gefallene geradewegs ins Paradies. In den beiden Religionen unterscheidet sich der Begriff des Märtyrers fundamental. Christliche Märtyrer imitieren das Leiden Jesu, erleiden passiv Folter und Tod; muslimische Märtyrer sind aktive Kämpfer. Maßgeblich für die Todesbereitschaft der Krieger ist das unverbrüchliche Versprechen, daß, wer für seinen Glauben stirbt, das ewige Heil erhalte (Sure 4, 74-76). Muslime sollten einer zehnfachen Übermacht standhalten (Sure 8, 66-67); spätere Rechtsgelehrte erlaubten, wie Khadduri schreibt, den Rückzug, falls man einer mindestens doppelten Übermacht des Feindes gegenüberstand. Da die entscheidende Ressource jedes Krieges der kämpfende Mensch und seine Opferbereitschaft ist, half es den Byzantinern nichts, technisch den Arabern und Seldschuken gleichwertig zu sein; langfristig mußten sie unterliegen, falls ihre Kampfmoral nicht dieselbe Höhe erreichte. Höhere Todesbereitschaft bringt enorme Vorteile in der Gefechtssituation: so lassen sich waghalsige Operationen angehen und kühne Manöver, die den Feind überraschen und verwirren; so lassen sich Siege erzwingen, die technisch und materiell fast nicht möglich scheinen, und Schlachten gewinnen, die unter üblichen Bedingungen verloren sind. Nikephoros wußte um die militärischen Konsequenzen von Sure 4, 74-76; er war der erste, der die prinzipielle kriegerische Unterlegenheit der christlichen Religion zu korrigieren suchte. Doch die Bischöfe der Ostkirche sahen sich außerstande, ihre Theologie so zu manipulieren, daß ein kriegerisches Märtyrertum hätte entstehen können. Dabei blieb es. Die byzantinischen Kaiser mußten ihre schweren Abwehrkriege gegen die ständigen sarazenischen und seldschukischen Aggressionen führen, ohne daß ihnen die Religion dort half, wo Hilfe am nötigsten war. Erst die Westkirche veränderte die theologisch-politische Situation: als Papst Urban II. 1095 zum ersten Kreuzzug aufrief, versprach er den christlichen Kriegern den Erlaß der Sünden: Gefallene Kreuzeskrieger umgingen demnach das göttliche Gericht; sie wurden insofern den Märtyrern gleichgestellt, obschon ihnen dieser Name verwehrt blieb. Der Papst als Oberhaupt einer monarchisch organisierten Kirche tat genau das, was ein Konzil östlicher Bischöfe nicht vermochte: Er verfügte über das Heil. Die Papstkirche konnte nun ebensolche „Heiligen Kriege" führen, wie der Islam es seit Jahrhunderten zu tun pflegte. Worin unterscheiden sich dann Kreuzzüge und Dschihad? Kreuzzüge konnte allein der Papst ausrufen; daher blieben sie sehr selten - verglichen mit den unzähligen, unaufhörlichen und ubiquitären Dschihads der islamischen Welt. Und die Ziele von Kreuzzügen blieben genau begrenzt; im November 1095 nannte Urban II. in Clermont Grund und Ziel des Kreuzzuges: „Es ist unabweislich, unseren Brüdern im Orient eiligst Hilfe zu bringen. Die Türken und die Araber haben sie angegriffen und sind in das Gebiet von Romanien (Konstantinopel) vorgestoßen; und indem sie immer tiefer eindrangen in das Land dieser Christen, haben sie diese siebenmal in der Schlacht besiegt, haben eine große Anzahl von ihnen getötet und gefangengenommen. Wenn ihr ihnen jetzt keinen Widerstand entgegensetzt, so werden die treuen Diener Gottes im Orient ihrem Ansturm nicht länger gewachsen sein." Die ersten Kreuzzüge bezweckten, entweder bedrängten Christen zu Hilfe zu kommen oder die Heiligen Stätten in Palästina zu befreien oder von den Muslimen unterworfene Christen zu befreien. Dagegen hielten die muslimischen Rechtsgelehrten immer am Endziel fest, das „Haus des Krieges" zu erobern und alle Ungläubigen zu unterwerfen. Urban II. sah richtig. Wäre Konstantinopel schon 1100 gefallen, dann hätte die enorme militärische Kraft der türkischen Heere Mitteleuropa vierhundert Jahre früher heimgesucht. Dann wäre die vielfältige europäische Kultur wahrscheinlich nicht entstanden: keine freien städtischen Verfassungen, keine Verfassungsdebatten, keine Kathedralen, keine Renaissance, kein Aufschwung der Wissenschaften; denn im islamischen Raum entschwand das freie - griechische! - Denken eben in jener Epoche. Jacob Burckhardts Urteil - „Ein Glück, daß Europa sich im ganzen des Islams erwehrte" - heißt eben auch, daß wir den Kreuzzügen ähnlich viel verdanken wie den griechischen Abwehrsiegen gegen die Perser. Indes, wurden Kreuzzüge nicht häufig mißbraucht? Gewiß. Kreuzzüge „entgleisten" und wurden „zweckentfremdet", wie etwa jener, der 1204 zur Eroberung des christlichen Konstantinopel führte. Doch das passierte mit Dschihads weitaus häufiger. Wenn die Sklaven knapp wurden, führten Emire nicht nur Dschihads gegen nichtmuslimische Völker, welche zu versklaven geboten war, sondern immer häufiger auch gegen islamisierte Völker, unter dem Vorwand, es seien keine wahren Muslime. Das geschah vorwiegend in Afrika und gegen Schwarzafrikaner, so, als zuerst Songhay 1468, dann die Marokkaner 1552 Mali überfielen, so auch, als seit dem achtzehnten Jahrhundert religiöse Reformer im Sahel ihre Dschihads gegen die muslimisierten Haussa-Städte führten, woraus das Kalifat Sokoto entstand - mit der drittgrößten Sklavenmenge nach Brasilien und den amerikanischen Südstaaten. An den Folgen dieser immer weiter gehenden Dschihads mit ihren Genoziden und Massenversklavungen leidet Afrika bis heute. Indes, für welche politische Ordnung führten die Muslime ihre Heiligen Kriege mit dieser Vehemenz und diesem Erfolg? Für die Scharia. Eine politische Ordnung, die erstens Herren und Unterworfene streng absondert, zweitens die politische und soziale Ordnung der menschlichen Verfügung weitgehend entzieht. Bleiben wir beim ersten Aspekt: In der Scharia sind die Muslime die Herren, die Anhänger anderer Buchreligionen - Christen, Juden, Parsen, Buddhisten - Unterworfene, „Dhimmi"; dabei handelte es sich nicht um religiöse Minderheiten, sondern um gewaltige Mehrheiten, vor allem in Syrien, in Anatolien, oder um die Christen Nordafrikas. Die Unterworfenen durften keine Waffen tragen, sie waren wehrunfähig, somit keine vollwertigen Männer. Christen und Juden mußten besondere Farben oder Kleidungsstücke tragen (diese Diskriminierung führte zum Judenstern), um als „Dhimmi" kenntlich zu sein; sie durften nicht auf Pferden reiten, sondern nur auf Eseln, damit sie ständig an ihre Erniedrigung erinnert wurden; sie zahlten einen Tribut (Jizya), den sie persönlich entrichteten, wobei sie einen Schlag an den Kopf erhielten. Sie mußten sich von Muslimen schlagen lassen, ohne sich wehren zu dürfen; schlug ein „Dhimmi" zurück, dann wurde ihm die Hand abgehackt, oder er wurde hingerichtet. Die Zeugenaussage eines „Dhimmi" galt nicht gegen Muslime; diese brauchten für Vergehen an einem „Dhimmi" nur halbe Strafe zu tragen; und wegen eines solchen Unterworfenen konnten sie nie hingerichtet werden. Umgekehrt waren grausamste Hinrichtungsarten überwiegend den „Dhimmi" vorbehalten. Sogar jene Diskriminierung der Juden, zu der vierhundert Jahre nach dem Islam die Westkirche auf dem IV. Laterankonzil von 1215 schritt und die uns so barbarisch anmutet, bezweckte und erreichte keine Erniedrigung dieses Ausmaßes. Eine besondere Drangsalierung brachte die türkische Herrschaft: seit 1360 wurde in unregelmäßigen Abständen bis zu einem Fünftel aller christlichen Kinder in die Sklaverei abgeführt. Sie wurden zwangsbekehrt. Diese Sklavenmenge dürfte im Laufe von vier Jahrhunderten in die Millionen gegangen sein; davon wurden Hunderttausende ausgewählter Knaben zu fanatischen Muslimen und zu Elitekämpfern erzogen, zu den berüchtigten Janitscharen: eine Politik zur systematischen Vermehrung der muslimischen Bevölkerung und zur allmählichen Auslöschung der Christen. Sie hatte Erfolg. Die „Dhimmitude" versetzte die Nichtmuslime in eine radikale Andersheit: Die Menschen in diesem Zustand als „Bürger zweiter Klasse" zu bezeichnen ist Schönrednerei. Wie der Nationalsozialismus die Menschen in Herren- und Untermenschen auf rassischer Basis spaltete, so hat es die Scharia auf religiöser Basis getan. Als erste Weltreligion schuf der Islam eine Apartheid, in der die christlichen oder auch parsischen Mehrheiten kolonisiert und allmählich islamisiert wurden. Islamische Toleranz hieß: Duldung der Unterworfenen als Gedemütigte und Erniedrigte. All das ist durch Studien zur „Dhimmitude" bekannt. Aber wer will von den millionenfachen Opfern hören? Der Islam hat riesige Territorien religiös „gesäubert": der zweite Kalif machte den Hidjaz, also Arabien außer dem Jemen, „christenrein" und „judenrein"; die Alternative hieß Konversion oder Vertreibung. Das hat - von alttestamentlichen Fällen abgesehen - niemals zuvor eine Religion gemacht. Ebenso „reinigten" die Almohaden und Almoraviden ihr Spanien nach dem Zusammenbruch des Kalifats 1031: Zehntausende Juden wie Christen mußten entweder konvertieren oder ins christliche Nordspanien oder in die Levante fliehen. Gewiß, englische und französische Könige und dann die Könige Spaniens selber taten später das gleiche; sie wandten dabei ein muslimisches Rezept an. Und die Pogrome? Seit dem Kalifen Al-Mutawakkil (847 bis 861) schwappten immer wieder Verfolgungen über den Orient und Nordafrika, wobei Juden und Christen zwangsbekehrt, vertrieben oder massakriert wurden. Die ständige Zerstörung von Kirchen ging bis ins vorletzte Jahrhundert weiter. Allmählich zerlaufen auf dem verklärten Bild des muslimischen Spanien, welches der europäische Antiimperialismus im neunzehnten Jahrhundert geschaffen hat, die blumigen Farben. Sorgfältige Aufarbeitung der Dokumente bringen darunter ein anderes Bild zum Vorschein. Dort kam es 889 in Elvira und 891 in Sevilla zu umfassenden Pogromen gegen Christen. Im marokkanischen Fez wurden 1033 über 6000 Juden massakriert. 1058 wurde das christliche Antiochia unter Folter und Todesdrohungen muslimisch gemacht. Das erste große Pogrom gegen Juden auf europäischem Boden fand 1066 im muslimischen Granada statt; dabei kamen 1500 jüdische Familien um. 1135 wurde das Judenviertel Córdobas niedergebrannt, die Zahl der Massakrierten nicht zu wissen mag heilsam sein. 1159 standen sämtliche Christen von Tunis vor der Wahl, zu konvertieren oder zu sterben. Um diese Zeit wurde das ehemals so vitale Christentum Nordafrikas vollends vernichtet. Die Pogrome im christlichen Herrschaftsgebiet sind kein Ruhmesblatt der europäischen Kultur; aber ihre Ausmaße bleiben zurück hinter jenen der islamischen Welt. Wir brauchen dringend eine vergleichende Geschichte religiöser Unterjochung. Reden wir von Integration der Juden? Nirgendwo unter der Herrschaft des Islam, und auch nicht im spanischen Kalifat, waren Juden Bürger ihrer Stadt; sie blieben stets Unterworfene. In manchen deutschen Städten - Worms, Augsburg und anderen - des Hochmittelalters waren die Juden Stadtbürger besonderen Rechts, sie hatten das Recht, Waffen zu tragen, und waren bessergestellt als ärmere christliche Einwohner. Sie waren bis ins vierzehnte Jahrhundert, als sich ihre Situation verschlechterte, weit besser integriert, als die Juden im muslimischen Spanien es jemals sein konnten. Wer die politische Integration für die wichtigste hält, kann nicht umhin, Augsburg über Córdoba zu stellen. All das ist seit über fünfzehn Jahren wissenschaftlich bekannt. Aber wer will es hören? Seine Vergangenheit nicht zu kennen heißt, sie wiederholen zu müssen. Wer weiterhin das Märchen von der islamischen Toleranz verbreitet, behindert jene muslimischen Intellektuellen, die ernsthaft an jener Reform des Islam arbeiten, die im neunzehnten Jahrhundert so erfolgversprechend begann. Denn er beraubt sie der Chance, eine Vergangenheit zu überwinden, die ansonsten zur abscheulichen Gegenwart zu werden droht. Gelänge es den Reformern, den Islam radikal zu entpolitisieren, dann könnten die Muslime zu wirklichen Bürgern in ihren Staaten werden. Übrig bliebe jene hochgradig spirituelle Religion, die nicht nur Goethe fasziniert hat: Hegel nannte den Islam die „Religion der Erhabenheit". Dazu könnte er werden." Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       ISLAM ist Friede .... ? "F.A.Z. Feuilleton Essay Der Islam will die Welteroberung 15.09.2006 · Die Kriegsregeln sind flexibel, das Kriegsziel bleibt: Der Greifswalder Althistoriker Egon Flaig über Mohammeds kämpferische Religion. Von Egon Flaig Artikel Lesermeinungen (0) „Dann wollen wir, daß die Fahne des Islam wieder über diesen Landschaften weht, die das Glück hatten, eine Zeitlang unter der Herrschaft des Islam zu sein und den Ruf des Muezzins Gott preisen zu hören. Dann starb das Licht des Islam aus und sie kehrten zum Unglauben zurück. Andalusien, Sizilien, der Balkan, Süditalien und die griechischen Inseln sind alle islamische Kolonien, die in den Schoß des Islam zurückkehren müssen. Das Mittelmeer und das Rote Meer müssen wieder islamische Binnenmeere wie früher werden." Diese Sätze stammen nicht von Al Qaida; sie finden sich im Programm, das der Gründer der Muslim-Brüderschaft Hassan Al Banna in einer Rede formulierte. Die Bruderschaft zählt heute Millionen und hat sich weit über Ägypten hinaus verbreitet. Ihre Intellektuellen agieren in Europa und in den Vereinigten Staaten; sie gelten als ,moderat" und werden von den Medien entsprechend bedient. Planmäßige Rückgewinnung „verlorener" Gebiete gehört in die Programme von Staaten, welche um territoriale Machtausübung kämpfen, also von politischen Gemeinschaften. Wie kann sie ins Programm einer Religion gehören? Ist der Islam eine Religion wie andere? Seit Beginn der klassischen Zeit zwischen dem neunten und dem elften Jahrhundert teilen die islamischen Juristen die Welt in zwei Teile, nämlich das „Haus des Islam" und das „Haus des Krieges". Diese Zweiteilung hängt nicht davon ab, wo Muslime in großer Anzahl leben oder gar die Mehrheit darstellen, sondern davon, wo der Islam herrscht - in Gestalt der Scharia - oder wo er nicht herrscht. Diese Dichotomie ist also keine religiöse, sondern eine politische. Zwischen diesen beiden Teilen der Welt herrscht naturgemäß so lange Krieg, bis das Haus des Krieges nicht mehr existiert und der Islam über die Welt herrscht (Sure 8, 39 und 9, 41). Daher besteht nach klassischer Lehre für die muslimische Weltgemeinschaft die Pflicht, gegen die Ungläubigen Krieg zu führen, bis diese sich bekehren oder sich unterwerfen. Dieser Krieg heißt Dschihad. Lautete der Missionsauftrag Jesu, alle Völker zu bekehren, ihnen aber ihre politische Ordnung zu lassen, so besteht das Ziel des Islam darin, alle Nichtmuslime politisch zu unterwerfen, ihnen aber ihre Religion zu lassen, falls es Buchreligionen sind. Der allgemeine Befehl Gottes zum Dschihad wird entnommen aus Sure 9, 29. Gewiß, winzige pazifistische Strömungen im Islam haben diese Interpretation nicht akzeptiert. Die Schiiten akzeptieren sie zwar, verlangen aber, daß ein echter Imam die muslimische Gemeinschaft anführt (und auf einen solchen warten sie schon mehr als dreizehn Jahrhunderte), daher gilt für sie vorläufig nur der defensive Dschihad, also falls die muslimische Gemeinschaft angegriffen wird. Dagegen haben die andere Strömungen, etwa die sogenannten charidschitischen, die Aussage von Sure 9, 29 radikalisiert: Sie sehen im Dschihad eine individuelle Pflicht jedes tauglichen Muslim, welche als sechste Säule neben den anderen fünf kardinalen Pflichten steht. Konsequenz dieser Lehre: Wenn jeder entweder an der kollektiven Kriegführung gegen die Ungläubigen teilnehmen muß oder - falls die muslimische Gemeinschaft dafür momentan zu schwach ist - allein, gruppenweise auf eigene Faust kriegerisch agieren muß, dann sind Attentate und Terroranschläge das Richtige. Was die Charidschiten für den offensiven Dschihad verlangen, gilt bei den meisten Vertretern der orthodoxen Lehre der Sunna für den defensiven: Wird der Islam angegriffen oder islamisches Territorium von Ungläubigen besetzt, dann wird der Dschihad zur individuellen Pflicht; eine Fatwa des Großmufti der Al-Azhar-Universität in Kairo von 1948 - gerichtet gegen Israel - läßt daran keinen Zweifel. Jedwede feindliche Macht, welche sich an die Haager Landkriegsordnung hält und streng unterscheidet zwischen Kombattanten und Nichtkombattanten, gerät hierbei in größte Schwierigkeiten. Der Kriegszustand dauert an, bis das Haus des Krieges vernichtet und die Welt erobert ist. Darum nennt Majid Khadduri den Islam eine „göttliche Nomokratie auf imperialistischer Basis". Friedensverträge, welche islamische Herrscher mit nichtislamischen abschlossen, gelten nur als Waffenstillstände; deshalb wurden sie in der Regel für höchstens zehn Jahre abgeschlossen; zwei Rechtsschulen erlaubten nur drei bis vier Jahre Frieden. Die kurzen Fristen ermöglichten es den militärisch überlegenen Muslimen, die Gegenseite unentwegt zu erpressen; auf diese Weise sind im Laufe der Jahrhunderte riesige Mengen an Geldern und Menschen an die muslimische Seite geflossen. Als sich die Kräfteverhältnisse verschoben, mußten muslimische Herrscher die Praxis ändern. So schloß 1535 Suleiman der Prächtige mit dem französischen König einen Frieden, der so lange gelten sollte, wie der Sultan lebte - ein Bruch mit der Tradition. Christliche Theologen versuchten - angesichts einer Pluralität von Staaten - zu definieren, was ein „gerechter" Krieg war und was nicht; Kriege einzig um des Glaubens willen galten überwiegend nicht als gerecht. Für muslimische Gelehrte ist hingegen das „Haus des Islam" eine politische Einheit, welche keinen inneren Krieg duldet; darum ist allein der Krieg zur Unterwerfung der Ungläubigen legitim gewesen und obendrein Pflicht, wie der berühmte Gelehrte Ibn Chaldun im vierzehnten Jahrhundert kategorisch sagt: „Im Islam ist der Dschihad gesetzlich vorgeschrieben, weil er einen universalen Auftrag hat und gehalten ist, die gesamte Menschheit freiwillig oder gezwungen zur Religion des Islam zu bekehren." Die Kriegsregeln des Dschihad sind flexibel. Von der Schonung über Massenversklavung bis zur massenhaften Tötung ist nach Khadduri alles möglich, genau wie bei Griechen und Römern. Das unterscheidet die heiligen Kriege des Islam fundamental von denjenigen des alttestamentlichen Israel, welche vorsahen, daß außerhalb Israels alles Männliche zu töten, auf israelischem Boden hingegen alles Lebendige überhaupt zu vernichten war (Deuteronom. 20, 10-20). Wir pflegen uns darüber zu empören, was die Kreuzfahrer 1099 in Jerusalem anrichteten. Indes, die Kreuzfahrer handelten nach gängigem Kriegsrecht; muslimische Eroberer taten derlei unentwegt und überall: 698 traf es Karthago, 838 Syrakus; der berüchtigte Wesir des Kalifats von Córdoba, Al Mansur, führte in siebenundzwanzig Jahren fünfundzwanzig Feldzüge gegen die christlichen Reiche Nordspaniens, versklavend, vernichtend und verwüstend; es traf Zamora (981), Coimbra (987), León, zweimal Barcelona (985 und 1008), dann Santiago de Compostela (997). Am furchtbarsten verwüsteten die Dschihads das damals noch so städtereiche byzantinische Anatolien; das Massaker von Amorium (838) ist lange ein Fanal geblieben; die städtische Kultur Anatoliens hat sich davon nie wieder erholt. Der Seldschuke Alp Arslan ließ ganze armenische Städte massakrieren, am furchtbarsten 1064 die Hauptstadt Ani. Mehr als berechtigt darum das Urteil von Bat Ye'or: „Die Maßlosigkeit, die Regelmäßigkeit und der systematische Charakter der von den islamischen Theologen zur Norm erhobenen Verwüstungen unterscheiden den Dschihad von anderen Eroberungskriegen." Gewiß, die Massenversklavung blieb das beliebteste Kriegsziel. So entstand schon im achten Jahrhundert die größte Sklavenhaltergesellschaft der Weltgeschichte; sie benötigte eine ständige Zufuhr immer neuer Sklaven; sie transformierte den afrikanischen Kontinent zum größten Sklavenlieferanten, ein Schicksal, welchem Europa knapp entkam. Singulär ist die enorme Geschwindigkeit, mit der binnen neunzig Jahren ein arabisches Großreich zwischen Südfrankreich und Indien entstand, ohne daß ein einzelner Eroberer die Expansion gelenkt hätte. Der erfolgreichste Imperialismus der Weltgeschichte erregte nicht zuletzt die Bewunderung Hegels: „Nie hat die Begeisterung als solche größere Taten vollbracht." Wenn „Begeisterung" solches vermochte, worauf beruhte sie? Die Antwort ist einfach: auf dem Märtyrertum. Ein Ereignis des Jahres 963 in Konstantinopel illustriert das: Kaiser Nikephoros Phokas hatte soeben die arabischen Besatzer aus Kreta vertrieben; nun plante er einen großen Krieg, um Ostanatolien und Nordsyrien von der muslimischen Herrschaft zu befreien. Ein Konzil sollte ihm helfen; eindringlich bat er die versammelten Bischöfe, sie sollten Soldaten, die im bevorstehenden Kampf fielen, zu Märtyrern erheben. Diesen Soldaten wäre also das Paradies sicher gewesen. Der Patriarch stellte sich gegen den Kaiser: Kein kirchliches Konzil sei imstande, Gottes Ratschluß zu antizipieren; allein Gott entscheide über das Heil. Eine welthistorische Schlüsselszene. Der Kaiser wußte, was auf dem Spiele stand. Immer wieder hatten die Byzantiner erleben müssen, wie die muslimischen Truppen mit einer Tapferkeit kämpften, zu der die Christen nicht imstande waren. Gefallene Muslime gelten als Märtyrer für den Glauben und marschieren als Gefallene geradewegs ins Paradies. In den beiden Religionen unterscheidet sich der Begriff des Märtyrers fundamental. Christliche Märtyrer imitieren das Leiden Jesu, erleiden passiv Folter und Tod; muslimische Märtyrer sind aktive Kämpfer. Maßgeblich für die Todesbereitschaft der Krieger ist das unverbrüchliche Versprechen, daß, wer für seinen Glauben stirbt, das ewige Heil erhalte (Sure 4, 74-76). Muslime sollten einer zehnfachen Übermacht standhalten (Sure 8, 66-67); spätere Rechtsgelehrte erlaubten, wie Khadduri schreibt, den Rückzug, falls man einer mindestens doppelten Übermacht des Feindes gegenüberstand. Da die entscheidende Ressource jedes Krieges der kämpfende Mensch und seine Opferbereitschaft ist, half es den Byzantinern nichts, technisch den Arabern und Seldschuken gleichwertig zu sein; langfristig mußten sie unterliegen, falls ihre Kampfmoral nicht dieselbe Höhe erreichte. Höhere Todesbereitschaft bringt enorme Vorteile in der Gefechtssituation: so lassen sich waghalsige Operationen angehen und kühne Manöver, die den Feind überraschen und verwirren; so lassen sich Siege erzwingen, die technisch und materiell fast nicht möglich scheinen, und Schlachten gewinnen, die unter üblichen Bedingungen verloren sind. Nikephoros wußte um die militärischen Konsequenzen von Sure 4, 74-76; er war der erste, der die prinzipielle kriegerische Unterlegenheit der christlichen Religion zu korrigieren suchte. Doch die Bischöfe der Ostkirche sahen sich außerstande, ihre Theologie so zu manipulieren, daß ein kriegerisches Märtyrertum hätte entstehen können. Dabei blieb es. Die byzantinischen Kaiser mußten ihre schweren Abwehrkriege gegen die ständigen sarazenischen und seldschukischen Aggressionen führen, ohne daß ihnen die Religion dort half, wo Hilfe am nötigsten war. Erst die Westkirche veränderte die theologisch-politische Situation: als Papst Urban II. 1095 zum ersten Kreuzzug aufrief, versprach er den christlichen Kriegern den Erlaß der Sünden: Gefallene Kreuzeskrieger umgingen demnach das göttliche Gericht; sie wurden insofern den Märtyrern gleichgestellt, obschon ihnen dieser Name verwehrt blieb. Der Papst als Oberhaupt einer monarchisch organisierten Kirche tat genau das, was ein Konzil östlicher Bischöfe nicht vermochte: Er verfügte über das Heil. Die Papstkirche konnte nun ebensolche „Heiligen Kriege" führen, wie der Islam es seit Jahrhunderten zu tun pflegte. Worin unterscheiden sich dann Kreuzzüge und Dschihad? Kreuzzüge konnte allein der Papst ausrufen; daher blieben sie sehr selten - verglichen mit den unzähligen, unaufhörlichen und ubiquitären Dschihads der islamischen Welt. Und die Ziele von Kreuzzügen blieben genau begrenzt; im November 1095 nannte Urban II. in Clermont Grund und Ziel des Kreuzzuges: „Es ist unabweislich, unseren Brüdern im Orient eiligst Hilfe zu bringen. Die Türken und die Araber haben sie angegriffen und sind in das Gebiet von Romanien (Konstantinopel) vorgestoßen; und indem sie immer tiefer eindrangen in das Land dieser Christen, haben sie diese siebenmal in der Schlacht besiegt, haben eine große Anzahl von ihnen getötet und gefangengenommen. Wenn ihr ihnen jetzt keinen Widerstand entgegensetzt, so werden die treuen Diener Gottes im Orient ihrem Ansturm nicht länger gewachsen sein." Die ersten Kreuzzüge bezweckten, entweder bedrängten Christen zu Hilfe zu kommen oder die Heiligen Stätten in Palästina zu befreien oder von den Muslimen unterworfene Christen zu befreien. Dagegen hielten die muslimischen Rechtsgelehrten immer am Endziel fest, das „Haus des Krieges" zu erobern und alle Ungläubigen zu unterwerfen. Urban II. sah richtig. Wäre Konstantinopel schon 1100 gefallen, dann hätte die enorme militärische Kraft der türkischen Heere Mitteleuropa vierhundert Jahre früher heimgesucht. Dann wäre die vielfältige europäische Kultur wahrscheinlich nicht entstanden: keine freien städtischen Verfassungen, keine Verfassungsdebatten, keine Kathedralen, keine Renaissance, kein Aufschwung der Wissenschaften; denn im islamischen Raum entschwand das freie - griechische! - Denken eben in jener Epoche. Jacob Burckhardts Urteil - „Ein Glück, daß Europa sich im ganzen des Islams erwehrte" - heißt eben auch, daß wir den Kreuzzügen ähnlich viel verdanken wie den griechischen Abwehrsiegen gegen die Perser. Indes, wurden Kreuzzüge nicht häufig mißbraucht? Gewiß. Kreuzzüge „entgleisten" und wurden „zweckentfremdet", wie etwa jener, der 1204 zur Eroberung des christlichen Konstantinopel führte. Doch das passierte mit Dschihads weitaus häufiger. Wenn die Sklaven knapp wurden, führten Emire nicht nur Dschihads gegen nichtmuslimische Völker, welche zu versklaven geboten war, sondern immer häufiger auch gegen islamisierte Völker, unter dem Vorwand, es seien keine wahren Muslime. Das geschah vorwiegend in Afrika und gegen Schwarzafrikaner, so, als zuerst Songhay 1468, dann die Marokkaner 1552 Mali überfielen, so auch, als seit dem achtzehnten Jahrhundert religiöse Reformer im Sahel ihre Dschihads gegen die muslimisierten Haussa-Städte führten, woraus das Kalifat Sokoto entstand - mit der drittgrößten Sklavenmenge nach Brasilien und den amerikanischen Südstaaten. An den Folgen dieser immer weiter gehenden Dschihads mit ihren Genoziden und Massenversklavungen leidet Afrika bis heute. Indes, für welche politische Ordnung führten die Muslime ihre Heiligen Kriege mit dieser Vehemenz und diesem Erfolg? Für die Scharia. Eine politische Ordnung, die erstens Herren und Unterworfene streng absondert, zweitens die politische und soziale Ordnung der menschlichen Verfügung weitgehend entzieht. Bleiben wir beim ersten Aspekt: In der Scharia sind die Muslime die Herren, die Anhänger anderer Buchreligionen - Christen, Juden, Parsen, Buddhisten - Unterworfene, „Dhimmi"; dabei handelte es sich nicht um religiöse Minderheiten, sondern um gewaltige Mehrheiten, vor allem in Syrien, in Anatolien, oder um die Christen Nordafrikas. Die Unterworfenen durften keine Waffen tragen, sie waren wehrunfähig, somit keine vollwertigen Männer. Christen und Juden mußten besondere Farben oder Kleidungsstücke tragen (diese Diskriminierung führte zum Judenstern), um als „Dhimmi" kenntlich zu sein; sie durften nicht auf Pferden reiten, sondern nur auf Eseln, damit sie ständig an ihre Erniedrigung erinnert wurden; sie zahlten einen Tribut (Jizya), den sie persönlich entrichteten, wobei sie einen Schlag an den Kopf erhielten. Sie mußten sich von Muslimen schlagen lassen, ohne sich wehren zu dürfen; schlug ein „Dhimmi" zurück, dann wurde    islam fatwa - Social Mention: Zakir Naik declared Kafir by Ahle-Sunnat FATWA.4) Deobandi Apne ko Hanafi Kehte Hain Aur Zakir Naik Gair Muqallid hai..Magar Mumbai Me Hone Wale Uske Jalse Me Deobandi Mulla Bhi Aarahe Hain.5) Kafir Naik Esaiyon Ka Dallal Jo Musalmano Ko Islam Se Door Aur Firangi Tehzeeb se Nazdeek Kar Raha Hai Is Fitne Se Bacho Aur Dusro Ko Bachao. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       Zakir Naik declared Kafir by Ahle-Sunnat FATWA.4) Deobandi Apne ko Hanafi Kehte Hain Aur Zakir Naik Gair Muqallid hai..Magar Mumbai Me Hone Wale Uske Jalse Me Deobandi Mulla Bhi Aarahe Hain.5) Kafir Naik Esaiyon Ka Dallal Jo Musalmano Ko Islam Se Door Aur Firangi Tehzeeb se Nazdeek Kar Raha Hai Is Fitne Se Bacho Aur Dusro Ko Bachao. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100007051831930&v=wall&story_fbid=1386441034934278 Nov 18th 2013, 21:39           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: بسم الله الرحمن الرحيم MENGENAL IMAM DAMMAJ: Abu 'Abdirrohman Yahya al-Hajuri -semoga Alloh menjaganya dan mengampuninya- ~ Dinukil dari kitab: "Madza Yanqimu Al Jahiluun `Ala Yahya" karya : Abul-Yaman `Adnan Ad- Damari Hafidhohulloh, yang ditulis oleh : Asy-Syaikh Yahya bin 'Ali Al-Hajuri Hafidhohulloh ~ Telah diminta dariku untuk menulis sedikit tentang kelahiran, nama, negeriku, masa pertumbuhanku dan beberapa yang berkaitan dengannya. Dan setelah aku diminta secara berulangkali, maka aku pun memenuhi permintaan mereka (yang aku cintai dan muliakan) dengan menulis beberapa paragraf ini. Maka aku katakan -Dengan mengharap taufik dari Alloh subhanahu wa ta'ala-: Adapun namaku : Yahya bin 'Ali bin Ahmad bin 'Ali bin Ya'qub Al-Hajuri, berasal dari Kabilah bani wahan, dari desa Hanjaroh yang berada di bawah gunung Hanjaroh, mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta'alamuliakan mereka dengan menuntut 'ilmu Al-Qur'an dan As-Sunnah Rosululloh shallallahu 'alayhi wasallam. Kemudian kakekku Ahmad bin 'Ali bin Ya'qub pindah dari desanya ke desa lain yang desa itu terpisah jauh dengan desa sekitarnya serta memiliki jarak yang cukup jauh dari desa asalnya, nama desa tersebut jabar qobilah az zaghobiyyah. Kemudian beliau menikah dengan salah satu wanita dari penduduk daerah itu, jadilah mereka tersebut sebagai kerabatku dari pihak nenek. Ayahku tumbuh di antara sebagian keluarga mereka dan kemudian menikah dengan salah putri mereka yaitu dengan ibuku yang beliau berasal dari keluarga 'iqol dari desa az-zaghobiyah (semoga Alloh merahmati diantara mereka yang sudah meninggal serta memperbaiki keadaan mereka yang masih hidup) dan di sanalah aku di lahirkan sekitar 40 tahun yang silam, di hari yang terkenal dengan hari Revolusi Republik Yaman. Ayahku yang (semoga Alloh subhanahu wa ta'alaselalu menjaganya), sepanjang umurnya digunakan dalam rangka ketaatan kepada Alloh U. Beliau gemar berkebun dan beliau dahulu berkebun di ladang yang cukup luas. Dari kebun itu menghasilkan hasil yang cukup banyak dari gandum, jinten dan yang lainnya. Sampai-sampai sebagian dari orang berhutang gandum dan pakan sapi kepada ayahku ketika musim kemarau. Selain dari itu telah Alloh memberikan kepadanya binatang ternak dari kambing dan sapi. Dan Alhamdulillah, kehidupan orang tuaku dalam keadaan yang sangat baik. Kedua orang tuaku mendidik diriku dan saudara-saudaraku dengan pendidikan yang bagus, mereka berdua jauh dari perkara-perkara yang jelek seperti kot (sejenis ganja khas yaman), rokok, syammah (bubuk yang fungsinya yang sama dengan kot tapi lebih keras), dan perkara-perkara mungkar lainnya. Beliau sangat benci dan tidak suka apabila melihat salah satu di antara kami kurang peduli dalam sholat jama'ah ataupun sholat sunnah rowatib. Dan yang paling beliau impikan adalah kelak ada di antara kami anak-anaknya yang akan menjadi 'alim 'ulama. Dalam keadaan tidak ada di daerahku tempat belajar kecuali kepada katatib (orang yang pintar dalam masalah agama). Maka beliau menaruhku di tempat belajar yang dinamakan ma'lamatusy syaikh yang pengajarnya adalah orang yang terpercaya dan faqih di desa kami. Beliau juga merangkap sebagai khotib di desa kami, nama beliau Yahya Al-'Atabi rohimahulloh. Metode belajar di tempat tersebut adalah sebagaimana metode pendidikan tempo dulu (klasik), belajar membaca Al-Qur'an dengan melihat mushaf dan belajar menulis. Bagi yang selesai ataupun lulus dari tempat tersebut biasanya akan menjadi orang yang di-faqih-kan di desanya serta akan dijadikan imam dan khothib. Dan dia berkhutbah dengan membaca teks-teks khutbah yang sudah tertulis ataupun dibukukan serta tulisan-tulisan tentang akad-akad dan semisalnya. Dan Al-Faqih Al-'Atabi sangat mencintaiku dibandingkan dengan murid-murid yang lainnya. Tatkala aku lulus dari tempat belajar membaca Al-Qur'an tersebut serta telah mengetahui sedikit 'ilmu menulis, maka ayahku berkeinginan keras agar aku pergi belajar ke kota Az-Zaidiyyah yang kota ini terkenal dengan kota 'ilmu. Mereka terkenal dengan ahli fatwa dalam masalah thalaq, warisan dan perkara yang lainnya. Ayahku (semoga Alloh subhanahu wa ta'alamenjaganya) adalah orang yang mencintai 'ilmu dan agama ('ibadah) seperti puasa dan sholat malam. Aku tidak pernah mengetahui beliau memakan harta haram, akan tetapi beliau tidak pernah tahu tentang apa itu shufiyah, syi'ah dan tidak pula yang lainnya dari firqoh-firqoh sesat. Beliau sangat memuliakan mereka dan mereka pun sering berkunjung kepada ayahku dan siapapun yang mengunjugi beliau dari mereka (firqoh-firqoh sesat) maka beliau sangat memuliakannya. Alloh subhanahu wa ta'alapun menyelamatkanku dari belajar dengan mereka orang-orang shufiyyah dengan perantara ibuku (semoga Alloh subhanahu wa ta'alaselalu menjaganya dan semoga Alloh subhanahu wa ta'alamemberikan kepadanya husnul khotimah), tatkala beliau menangis menahanku untuk tidak pergi atau tinggal di negeri orang seorang diri tanpa adanya yang akan mencurahkan kasih sayang di negeri tersebut dan saat itu aku masih kecil. Akhirnya ayahku pun memintaku untuk menggembala kambing. Beliau adalah orang yang pertama kali membangun masjid di desa kami yang terbuat dari kayu dan jerami, masjid itu sendiri tergolong kecil dan hanya mampu menampung 40 orang ketika sholat. Ketika itu masjid kami sudah dianggap sebagai masjid jami' (besar) untuk beberapa desa di sekitarnya, tatkala masjid tersebut roboh, maka dibangunlah masjid tersebut dari batu yang luasnya masih seperti yang dulu. Saat itu aku adalah imam di masjid tersebut ketika dilaksanakannya sholat Jum'at dan ada yang menggantikanku dari tugasku menggembala kambing disebabkan aku harus berkhutbah untuk mereka dengan membaca buku yang isinya adalah khutbah-khutbah tertulis. Aku paling sering menggunakan buku Al-futuhat Ar-Robaniyah yang di tulis oleh Al-Baihani rohimahulloh, sampai hampir-hampir aku menghafalnya karena terlalu seringnya aku mengulanginya. Kemudian aku berangkat ke Saudi, di sana aku menghadiri halaqoh iqro' (membaca Al-Qura`n) yang dilaksanakan setelah sholat fajar bersama seorang guru bernama Asy-Syaikh 'Ubaidillah Al-Afghoni hafidhohulloh tepatnya di kota Abha, aku pun sedikit belajar darinya kitab Shohih Muslim, dan pelajaran ini (Shohih Muslim) dimulai sebelum menyimak hapalan kami, kemudian beliau safar dan setelah itu aku pindah ke tempat Asy-Syaikh Muhammad 'Adhom yang mengajarkan Al-Qur'an di masjid Al-Yahya. Aku membaca di sisi mereka berdua sampai pada surat Al-A'rof, kemudian beliau pun safar juga. Dan aku menyelesailkan hafalan Al-Qur'an dengan riwayat hafsh dari 'ashim di tempat Asy-Syaikh Muhammad Basyir, Alhamdulillah. Bersamaan dengan cintaku yang sangat dalam terhadap 'ilmu, tidak ada yang menasehatiku untuk duduk belajar di hadapan Asy-Syaikh Al-Imam Ibnu Baz atau yang lainnya dari kalangan 'Ulama-'Ulama kerajaan Saudi 'Arabia. Kemudian aku mendengar tentang seorang 'ulama yang bernama Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i, beliau adalah seorang 'ulama salafi yang mengajarkan 'ilmu Al-Qur'an dan As-Sunnah Rosululloh shallallahu 'alayhi wasallam di daerah Dammaj, (Semoga Alloh subhanahu wa ta'alamenjaganya dan memberi taufiq kepada penduduknya dengan menganugerahi kebaikan-kebaikan yang banyak). Dammaj adalah salah satu desa di Provinsi Sho'dah, Yaman. Akupun menemui beliau di rumahnya tepatnya pada tahun 1405 H bersama ayahku, Asy-Syaikh rohimahulloh menasehatiku dengan nasehat yang bagus kemudian beliau pun pergi, setelah itu beliau terus-menerus membantuku dalam menuntut 'ilmu dari segi harta. Semenjak itulah aku menuntut 'ilmu, aku tidak suka bepergian dan tidak pula membuang-buang waktuku sampai akhirnya Alloh subhanahu wa ta'aladengan keutamaannya memudahkanku untuk mengambil faedah-faedah dan 'ilmu yang banyak. Itu semua berkat bimbingan Asy-Syaikh Al-Muhaddits As-Salafi Al-Maimun Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rohimahulloh. Sebagaimana keadaan Darul Hadits Dammaj yang penuh barokah: aku menyandarkan semua da'i-da'i Salafiyah di Yaman kepada Imam Al-Wadi'i (Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi) rohimahulloh. Dan aku mengambil beberapa pelajaran dari pelajaran nahwu, aqidah, fiqih dengan beberapa masyayikh yang kami muliakan. Mereka adalah murid-murid senior Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i dipondoknya dan yang selain dari mereka (semoga Alloh subhanahu wa ta'alamemberi pahala untuk amalan mereka semua). Dahulu Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i (semoga Alloh subhanahu wa ta'alamenempatkannya di dalam surganya Al-Firdaus yang paling tinggi) memintaku untuk menggantikan beliau mengajar ketika beliau sedang sakit atau bepergian kemudian tatkala beliau telah merasa sudah dekat ajalnya, beliau mewasiatkan kepadaku untuk menggantikan beliau (sebagai pengasuh Darul Hadits Dammaj). Dalam keadaan musuh-musuh ma'had Darul Hadits Dammaj memiliki prasangka yang buruk, yaitu setelah meninggalnya beliau, dakwah ini akan sirna dan bangunannya akan dijadikan sebagai tempat makanan hewan ternak atau dijadikan tempat untuk menikmati kot sebagaimana perkara tersebut kami dengar juga selain kami di saat sakitnya beliau dan juga pada waktu-waktu yang sebelumnya. Dan tatkala Alloh subhanahu wa ta'alamembuka hati para hamba-Nya untuk menerima kebaikan-kebaikan ini setelah meninggalnya Asy-Syaikh rohimahulloh, ternyata dakwah ini semakin meluas dan menyebar dan penuntut 'ilmu pun lebih banyak dibanding zaman beliau rohimahulloh masih hidup. Maka menjadi jengkellah orang-orang yang hatinya terkena penyakit hasad dari kalangan murid-murid beliau rohimahulloh dan juga yang lainnya dari orang-orang yang terfitnah dunia dan hizbiyyah. Maka Alloh subhanahu wa ta'alamembuat kejelekan mereka tak berarti (bagi dakwah) dan hancurlah makar-makar mereka. Dan dakwah ini terus berada di atas kebaikan, semua itu sebelum dan sesudahnya adalah keutamaan dari Alloh subhanahu wa ta'ala, Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman : وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ "Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, Maka Hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan." (Surat (16) An-Nahl ayat 53) Kita memohon kepada Alloh subhanahu wa ta'ala untuk menjaga agama dan da'wah kita dan menjaga kita, negeri kita dan seluruh negeri-negeri kaum muslimin dari fitnah yang ada, baik yang nampak ataupun yang tidak, Alhamdulillahi Robbil alamin. Ditulis oleh : Abu 'Abdirohman, Yahya bin 'Ali bin Ahmad bin 'Ali bin Ya'qub Al-Hajuri 19 Jumadil Awal 1428 H Berkata Abul Yaman : Ketahuilah bahwa rutinitas ibadah beliau dan hubungan beliau dengan Alloh tidak diketahui secara persis, karena menyembunyikan ibadah lebih baik daripada menampakkannya, tapi kita bisa melihatnya apa yang nampak saja contohnya adalah di bulan Romadhon beliau mengimami manusia dalam satu malam 1-4 juz bahkan terkadang sampai 8 juz dan 10 juz, terkhusus pada 10 terakhir Romadhon, beliau menjadi imam dan makmum di belakang Syaikh Ahmad Al Wushoby, bahkan beliau meliburkan pelajaran dengan sebab jenazah karena keguguran, pada suatu saat jatuh khotbah jum`at selain beliau maka beliau berangkat cepat ke mesjid di awal waktu dan waktu itu jadwalku untuk mengawalnya, maka beliau membaca Al Qur`an dan aku yang menyimak 9 juz satu dudukan kemudian beliau keluar untuk buang air dan kembali kemudian menyempurnakan 15 juz di hadapan akh selainku, wallohul musta`an. Dan Allohlah yang menolongnya untuk melakukan perkara ini semua, bahkan sewaktu beliau tugas juga bersama rekannya sampai khatam satu Al-Qur`an penuh dalam sehari. Adapun waro`nya ketaqwaannya dan kezuhudannya contohnya banyak sekali dan cukuplah dalam masalah ini persaksian Syaikh Muqbil -rohimahulloh- sebagaimana yang sudah lewat. Adapun bantahan-bantahan beliau terhadap para penyelisih manhaj salaf sangatlah terkenal dan sudah dimaklumi bersama bahkan barangkali beliau membantah dalam satu pekan lebih dari satu ahli bid`ah yang menunjukkan betapa besar kecemburuan beliau terhadap agama adapun banyaknya tuduhan-tuduhan kotor dan kedustaan-kedustaan atasnya maka syaikhnyapun telah diperlakukan sedemikian rupa dan orang-orang sholih sebelum keduanya demikian juga halnya perkara ini adalah sunnatulloh terhadap orang-orang yang sudah lewat sebelumnya dan kamu tidak akan bisa mengganti sunnatulloh ini sungguh beliau telah dituduh sebagai haddadi dan dituduh sebagai orang yang terburu-buru dan keras kepala dan dia dituduh juga kalau berbicara karena kepentingan pribadi dan tuduhan lainnya yang masih banyak maka ini adalah merupakan prasangka buruk terhadap ilmu dan ahlinya dan akan datang bantahan atas tuduhan-tuduhan ini. KESERASIAN ANTARA SYAIKH MUQBIL DENGAN SYAIKH YAHYA Hal ini kami utarakan bukan dalam rangka merendahkan Syaikh Muqbil rahimahullohu Ta`ala bahkan sebagai pujian untuk beliau karena berhasil mendidik muridnya yang mewarisi ilmunya dari berbagai sisi, juga sebagai bantahan terhadap para pendusta yang mengatakan bahwa Syaikh Yahya telah merubah markiznya yaitu markiz iman menjadi menara islam Darul hadits Dammaj. Memang benar telah terjadi sebagian perubahan tetapi kepada yang lebih baik dan lebih utama dan saksi yang paling kuat adalah fenomena yang ada sekarang. DALAM BERPEGANG TEGUH DI ATAS SUNNAH. Al Imam Wadi`i rohimahullohu ta`ala adalah penyeru kepada sunnah yang handal di Yaman tidak ada yang semisal dia di Yaman, padahal di Yaman ada yang lebih cerdas, lebih cekatan, dan lebih hapal daripada beliau, akan tetapi beliau lebih mengagungkan sunnah dan sangat giat dalam menyebarkan dan mengamalkan sunnah, dan kelebihan ini merupakan taufiq dari Alloh yang Dia anugrahkan kepada orang tertentu yang Ia kehendaki, dan perkara ini diketahui oleh semua orang kenal dengan beliau, baik yang jauh ataupun yang dekat. Dan ketahuilah bahwa kholifahnya (penggantinya) yaitu Syaikh Yahya demikian pula halnya, masih tetap bersemangat memperjuangkan sunnah, membelanya, menyebarkannya, tegak kokoh di atasnya, dan sering kali beliau kita dengar mengatakan kepada para thullabnya: "Beramal dengan sunnah adalah barokah, beramal dengan sunnah adalah ketenangan jiwa kita, dan Alloh mensirnakan marabahaya dan kegundahan jiwa kita dengan mengamalkan sunnah", bahkan beliau sering mengatakan: "Barangsiapa yang mengetahui sunnah yang belum kita amalkan tolong beritahu kami agar kita bisa mengamalkannya, karena dengan itu terangkat martabat seseorang sebagaimana ditegaskan oleh Syakhul Islam : "Alloh akan mengangkat seseorang dengan kadar keteguhan dia dalam memegang sunnah", dan betapa beliau gembira dan besar sekali pengagungan beliau terhadap orang yang memegang sunnah, sebagai bukti kebenaran yang kami katakan adalah apa yang telah kita sebutkan dari sunnah-sunnah yang beliau hidupkan di samping penjagaan sunnah yang telah dihidupkan oleh Syaikh Muqbil rahimahulloh DALAM PENYEBARAN ILMU DAN SUNNAH Di zaman Syaikh Muqbil rahimahulloh ilmu dan sunnah dengan idzin Alloh tersebar sangat pesat baik di Yaman atau di luar Yaman, di mana tidak terdengar semenjak beberapa abad yang silam tersebarnya ilmu dan sunnah seperti yang terjadi pada zaman beliau. Begitu pula di masa kholifahnya, ilmu dan da`wah sunnah salafiyah begitu semaraknya tersebar ke seluruh penjuru dunia, betapa banyak delegasi yang bertandang ingin mengenyam jernih dan segarnya ilmu Dammaj, kenyataan yang ada sekarang adalah sebesar-besar bukti kebenaran apa yang kami katakan dan tidak mengingkarinya kecuali orang yang tertutup mata hatinya. KESERASIAN DALAM TAMAYYUZ Adalah Syaikh Muqbil rahimahulloh sosok yang sangat kuat dalam memilah antara kebenaran dari kebatilan sebagaimana salaf terdahulu seperti imam Ahmad bin Hambal, Yahya bin Ma`in, Yahya bin Sa`id, Syaikhul Islam rahimahulloh dll . Berapa banyak orang jahat yang beliau usir, dari kalangan ahlul bid`ah, orang hatinya berpenyakit, dan yang sejenis mereka, demi memilah dan mensucikan agar dien ini juga ma`hadnya bersih dan terhindar dari kekotoran fikroh sesat dan jahat sebagaimana para nabi ada yang mengusir pengacau dari kaumnya (Nabi Musa `Alaihish sholatu wassalam mengusir Samiri), ada yang meninggalkan kaumnya ada yang `uzlah dst. Begitu pula kholifahnya, mengusir orang-orang yang berpenyakit jiwa atau berpenyakit bid`ah atau berpenyakit hizbi tanpa basa basi. KESERASIAN DALAM JARH WA TA`DIL Adapun dalam masalah Jarh wa Ta`dil dan sikap tegas dan keras terhadap ahlul bid`ah maka ini adalah bagian dari agama kita tanpa ada keraguan lagi, dan para ulama telah memberi bagian khusus dalam masalah, baik dalam kitab-kitab mereka atau contoh perilaku mereka secara nyata, dan Imam Al – Wadi`i/ berjalan di atas jalannya para Salafy sebelumnya begitu pula Syaikh Yahya tidak mengurangi bahkan memberikan porsi yang pas tidak keterlaluan dan tidak pula meremehkan lihatlah contohnya dalam kitab "Al Majruhun 'indal Imam Al Wadi'i" yang disusun oleh Akhuna 'Adil Ash Shiyagi -hafizhohulloh- dan kitab "Masyru'iatun Nush wat Tahdzir" mlik Syaikh Yahya kamu akan lihat antara Syaikh dan muridnya berjalan bergandengan tangan seakan-akan keduanya menyusu dari satu susuan. DALAM PENGEMBANGAN JUMLAH THULLAB Pada zaman Imam Muqbil/ ketika beliau meninggal jumlah thullab tidak lebih seribu lima ratus sementara dengan rahmat Alloh dan karunia-Nya di zaman kholifahnya telah bertambah berlipat-lipat hingga kini kurang lebih empat ribu thullab, begitu pula bangunan dan tempat tinggal thullab kini telah sampai ke puncak gunung Dammaj dan atap-atap rumahpun tak ketinggalan dibangun karena tidak mendapatkan area untuk dibangun, itu semua karena fadhlulloh dan barokah nasehat, keadilan, tashfiah dan tarbiyah. PERSAMAAN DALAM KARYA TULIS Adapun karangan-karangan kitab maka pada zaman Imam Muqbil rahimahulloh telah berhasil melahirkan karya-karya ilmiah yang menggembirakan baik dari sisi Syaikh sendiri atau dari para thullabnya, beliau wafat dengan mewariskan lebih dari lima puluh karangan, besar dan kecil, begitu pula di zaman Syaikh Yahya banyak sekali karya ilmiah dari berbagai bidang ilmu, sampai detik ini telah terbit risalah-risalah beliau lebih dari tujuh puluh karangan, besar dan kecil, dan begitu pula karya tulis thullabnya tak pernah surut dari peredaran. Begitu pula kaset-kaset ceramah beliau dan pelajaran beliau semuanya terekam dan bakal menjadi khazanah ilmiyyah yang bermanfaat untuk ummat insya Alloh ta`aala. PERSAMAAN DALAM PELAJARAN-PELAJARAN Zaman Syaikh Muqbil pelajaran-pelajaran terlaksana dengan sebaik-baiknya karena beliau adalah orang yang sangat bersemangat atas terlaksanakannya pelajaran tersebut sehingga beliau tetap menjalankan tugas mengajarnya walaupun dalam keadaan sakit parah dalam keadaan yang sangat penat, dan terkadang beliau beranjak ke majelis pelajaran beliau dalam keadaan capek atau sakit parah dan beliau berkata: (Seandainya aku diberi pilihan untuk menjadi seorang president atau tetap duduk di sini bersama thullab maka aku lebih memilih untuk tetap di sini), demikian pula kondisi Syaikh Yahya hafidzohulloh wa ro`ahu ,dan perkara ini telah banyak diketahui oleh anak kecil, orang besar, kawan ataupun lawan sampai-sampai tidak terlewati setahun ataupun sebulan beliau tidak meliburkan pelajarannya yang ilmiah dan terkadang beliau menelan sekian banyak obat sakit kepala supaya bisa keluar kepelajaran beliau, karena khawatir terputus dari menutut ilmu. Dan terkadang beliau melepas infus dari badannya untuk menghadiri pelajaran. Maka kami mohon kepada Allah subahanahu wa ta`ala untuk membalasnya dengan balasan kebaikan dan kami memohon pula agar Alloh merahmati Syaikh dengan rahmat yang luas. Demikian pula pelejaran-pelajaran yang dibuka di markiz ini yang terkadang bisa mencapai tiga puluh pelajaran dalam sehari, dibuka setiap sepekan atau dalam dua puluh hari, kadang berkurang dan kadang bertambah, dan ini adalah barokah dari Alloh, maka barang siapa yang menuduh adanya perbedaan antara ma'had di Syaikh Al-Wadi'i dan keadaan ma'had di masa kholifahnya hendaklah dia bertaqwa kepada Allah terhadap ia dirinya sendiri dan untuk menengok kembali apa yang keluar dari mulutnya, maka demi Allah kami tidaklah melihat adanya perbedaaan dan tidak pula adanya penyelisihan, bahkan yang kami lihat keduanya berjalan seiring bahkan barangkali semakin bertambah kebaikannya, dan ini perkara yang bisa saksikan dengan mata kepala kita. KESAMAAN DALAM PENJAGAAN ILMU Allah telah memberikan taufik kepada Imam Al-Wadi'i / untuk menghafal ilmu dan menjaga sunnah, sehingga barangkali beliau memastikan bahwa sebuah hadits tidak terdapat di "shohihain" atau di "Al Kutubus Sittah", dan setelah diteliti terbukti kebenarannya, ini menunjukkan betapa kuat telaah dan hafalan beliau demikian pula kholifahnya, Allah memberikan taufik kepada beliau untuk menghafal Al-Qur'an dan sebagian qiroat dan banyak dari sunnah, yang hampir-hampir tidak terluput darinya satupun hadits yang ditanyakan kepada beliau, dan juga beliau hafal "Alfiyyah Ibnu Malik", "Mulhatul I'rob", "Lamiatul Af`al", Matan "Ar Rohabiyyah", Matan "`Imrithi" dalam ilmu usul ,Matan "Al 'Aqidatuth Thohawiyyah" dll. PERSAMAAN DALAM KETAWADHU`AN Perkara ini nampak jelas dari keduanya, barangkali Syaikh Muqbil rahimahulloh menyambut tamu dan utusan dan memuliakan mereka, dan mengijinkan kepada anak-anak untuk membaca matan-matan yang mereka hafal sebagai penyemangat, dan berlembut hati kepada mereka dengan penuh kelembutan, menjadikan mereka seakan-akan anaknya sendiri, begitu pula halnya dengan Syaikh Yahya, dan ini perkara yang diketahui oleh semua thullabnya, terutama yang sering melihat beliau secara dekat, adapun yang belum begitu mengenalnya maka kewibawaan beliau lebih dominan menurutnya daripada kelembutan beliau. PERSAMAAN DALAM IKATAN UKHUWWAH Perkara ini sering dijadikan alat untuk menikam Dammaj dan Syaikh Yahya, mereka mengatakan bahwa di zaman Syaikh Muqbil sangat terjaga pesaudaraan dan ikatan ukhuwwah, sementara semenjak Syaikh Yahya memegang kendali Dammaj maka berubah total, tak ada lagi keramahan dan saling kasih, ukhuwwah tercabik-cabik adanya cuma saling curiga, caci maki, jarh watta`dil, dan tidak adanya ketenangan dalam belajar. Kami katakan kepada pembual ini: Datanglah ke Dammaj wahai pembual niscaya kamu akan dapatkan keadaannya sangat beda dengan apa yang kamu katakan, keadaan tak ada perubahan sama sekali sebagaimana pada zaman Syaikh Muqbil rahimahulloh , kita saling mengikat tali persaudaraan dengan baik dan benar, persaudaraan karena iman dan ketaatan, ukhuwah yang dilandasi nasihat, bahkan kedekatan kami dengan ikhwah fillah melebihi ikatan kekeluargaan, hal itu terbukti banyak di antara kita yang serasa ketika melihat ada salah seorang dari ikhwah terjatuh kedalam kegelapan masing-masing kita merasa kehilangan dan merasa perlu untuk menasehati, tidak pandang apakah itu satu daerah atau lain daerah, satu Negara atau lain Negara, begitu pula diantara ikhwah yang berkulit putih menikah dengan akhowat yang berbeda warna dengannya, baik dari orang Arab atau orang A`jam, begitu pula kita saling bahu-membahu dan tolong-menolong dalam perkara dunia, maka darimana sebagian orang mengatakan bahwa kini di Dammaj hanya tinggal kenangan Memang bagi mereka yang berpenyakit hati, atau bagi pemalas atau bagi yang tidak memiliki pemahaman salaf yang benar, Dammaj terasa sempit dan sumpek udaranya, sedikit-sedikit menggunjing orang, tahdzir demi tahdzir tak henti-hentinya. Dia tidak tahu bahwa di balik itu semua terpancar mata air yang jernih yang menghilangkan dahaga, karena semua pekara itu dibangun di atas ketaqwaan dan kebersihan jiwa, sebaliknya mereka-mereka yang keluar dari Dammaj dengan alasan di atas bahkan menelan kepahitan yang tidak henti-hentinya, karena landasan yang mereka bangun adalah kebobrokan jiwa dan ketidak mapanan mereka ketika melihat alam nyata. Maka tak ada perbedaan sedikitpun keadaan yang ada sejak zaman syaikh Muqbil sampai saat ini, ukhuwah tetap terpelihara, saling rahmah terus bertambah, ketenangan belajar tak terusik, ni`mat Alloh terus tercurah, mahabbah fillah tak terabaikan, tinggal dari sisi mana seseorang melihat dan memperhatikan. PARA PENYUSUN . Abu Turob Saif bin Hadhor Al-Jawi. . Abu Fairuz 'Abdurrohman Al-Jawi . Abu Husain Muhammad Al- Jawi . Abu Arqom Muslih Zarqoni Al-Jawi . Abu 'Abdillah Imam Al-Hanafi Al-Balikpapani. . Abu Sholeh Dzakwan Al Medani . Abu Abdillah Muhammad bin Umar Al-Medani . Abu Abdirrohman Shiddiiq Al- Bugishi . Abu Zakariya Irham bin Ahmad Al-Jawi . Abul 'Abbas Khodhir Al-Mulki Hasil pencarian dari: syeikh yahya al hujuri (5) syaikh yahya al hajuri (4) syaikh yahya bin ali al-hajuri (2) yahya alhajuri (2) ibnu malik murid yahya imrithi (1) syaikh (1) syeh makmum yahya (1) yahya bnu ali al hajouri (1) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       بسم الله الرحمن الرحيم MENGENAL IMAM DAMMAJ: Abu 'Abdirrohman Yahya al-Hajuri -semoga Alloh menjaganya dan mengampuninya- ~ Dinukil dari kitab: "Madza Yanqimu Al Jahiluun `Ala Yahya" karya : Abul-Yaman `Adnan Ad- Damari Hafidhohulloh, yang ditulis oleh : Asy-Syaikh Yahya bin 'Ali Al-Hajuri Hafidhohulloh ~ Telah diminta dariku untuk menulis sedikit tentang kelahiran, nama, negeriku, masa pertumbuhanku dan beberapa yang berkaitan dengannya. Dan setelah aku diminta secara berulangkali, maka aku pun memenuhi permintaan mereka (yang aku cintai dan muliakan) dengan menulis beberapa paragraf ini. Maka aku katakan -Dengan mengharap taufik dari Alloh subhanahu wa ta'ala-: Adapun namaku : Yahya bin 'Ali bin Ahmad bin 'Ali bin Ya'qub Al-Hajuri, berasal dari Kabilah bani wahan, dari desa Hanjaroh yang berada di bawah gunung Hanjaroh, mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta'alamuliakan mereka dengan menuntut 'ilmu Al-Qur'an dan As-Sunnah Rosululloh shallallahu 'alayhi wasallam. Kemudian kakekku Ahmad bin 'Ali bin Ya'qub pindah dari desanya ke desa lain yang desa itu terpisah jauh dengan desa sekitarnya serta memiliki jarak yang cukup jauh dari desa asalnya, nama desa tersebut jabar qobilah az zaghobiyyah. Kemudian beliau menikah dengan salah satu wanita dari penduduk daerah itu, jadilah mereka tersebut sebagai kerabatku dari pihak nenek. Ayahku tumbuh di antara sebagian keluarga mereka dan kemudian menikah dengan salah putri mereka yaitu dengan ibuku yang beliau berasal dari keluarga 'iqol dari desa az-zaghobiyah (semoga Alloh merahmati diantara mereka yang sudah meninggal serta memperbaiki keadaan mereka yang masih hidup) dan di sanalah aku di lahirkan sekitar 40 tahun yang silam, di hari yang terkenal dengan hari Revolusi Republik Yaman. Ayahku yang (semoga Alloh subhanahu wa ta'alaselalu menjaganya), sepanjang umurnya digunakan dalam rangka ketaatan kepada Alloh U. Beliau gemar berkebun dan beliau dahulu berkebun di ladang yang cukup luas. Dari kebun itu menghasilkan hasil yang cukup banyak dari gandum, jinten dan yang lainnya. Sampai-sampai sebagian dari orang berhutang gandum dan pakan sapi kepada ayahku ketika musim kemarau. Selain dari itu telah Alloh memberikan kepadanya binatang ternak dari kambing dan sapi. Dan Alhamdulillah, kehidupan orang tuaku dalam keadaan yang sangat baik. Kedua orang tuaku mendidik diriku dan saudara-saudaraku dengan pendidikan yang bagus, mereka berdua jauh dari perkara-perkara yang jelek seperti kot (sejenis ganja khas yaman), rokok, syammah (bubuk yang fungsinya yang sama dengan kot tapi lebih keras), dan perkara-perkara mungkar lainnya. Beliau sangat benci dan tidak suka apabila melihat salah satu di antara kami kurang peduli dalam sholat jama'ah ataupun sholat sunnah rowatib. Dan yang paling beliau impikan adalah kelak ada di antara kami anak-anaknya yang akan menjadi 'alim 'ulama. Dalam keadaan tidak ada di daerahku tempat belajar kecuali kepada katatib (orang yang pintar dalam masalah agama). Maka beliau menaruhku di tempat belajar yang dinamakan ma'lamatusy syaikh yang pengajarnya adalah orang yang terpercaya dan faqih di desa kami. Beliau juga merangkap sebagai khotib di desa kami, nama beliau Yahya Al-'Atabi rohimahulloh. Metode belajar di tempat tersebut adalah sebagaimana metode pendidikan tempo dulu (klasik), belajar membaca Al-Qur'an dengan melihat mushaf dan belajar menulis. Bagi yang selesai ataupun lulus dari tempat tersebut biasanya akan menjadi orang yang di-faqih-kan di desanya serta akan dijadikan imam dan khothib. Dan dia berkhutbah dengan membaca teks-teks khutbah yang sudah tertulis ataupun dibukukan serta tulisan-tulisan tentang akad-akad dan semisalnya. Dan Al-Faqih Al-'Atabi sangat mencintaiku dibandingkan dengan murid-murid yang lainnya. Tatkala aku lulus dari tempat belajar membaca Al-Qur'an tersebut serta telah mengetahui sedikit 'ilmu menulis, maka ayahku berkeinginan keras agar aku pergi belajar ke kota Az-Zaidiyyah yang kota ini terkenal dengan kota 'ilmu. Mereka terkenal dengan ahli fatwa dalam masalah thalaq, warisan dan perkara yang lainnya. Ayahku (semoga Alloh subhanahu wa ta'alamenjaganya) adalah orang yang mencintai 'ilmu dan agama ('ibadah) seperti puasa dan sholat malam. Aku tidak pernah mengetahui beliau memakan harta haram, akan tetapi beliau tidak pernah tahu tentang apa itu shufiyah, syi'ah dan tidak pula yang lainnya dari firqoh-firqoh sesat. Beliau sangat memuliakan mereka dan mereka pun sering berkunjung kepada ayahku dan siapapun yang mengunjugi beliau dari mereka (firqoh-firqoh sesat) maka beliau sangat memuliakannya. Alloh subhanahu wa ta'alapun menyelamatkanku dari belajar dengan mereka orang-orang shufiyyah dengan perantara ibuku (semoga Alloh subhanahu wa ta'alaselalu menjaganya dan semoga Alloh subhanahu wa ta'alamemberikan kepadanya husnul khotimah), tatkala beliau menangis menahanku untuk tidak pergi atau tinggal di negeri orang seorang diri tanpa adanya yang akan mencurahkan kasih sayang di negeri tersebut dan saat itu aku masih kecil. Akhirnya ayahku pun memintaku untuk menggembala kambing. Beliau adalah orang yang pertama kali membangun masjid di desa kami yang terbuat dari kayu dan jerami, masjid itu sendiri tergolong kecil dan hanya mampu menampung 40 orang ketika sholat. Ketika itu masjid kami sudah dianggap sebagai masjid jami' (besar) untuk beberapa desa di sekitarnya, tatkala masjid tersebut roboh, maka dibangunlah masjid tersebut dari batu yang luasnya masih seperti yang dulu. Saat itu aku adalah imam di masjid tersebut ketika dilaksanakannya sholat Jum'at dan ada yang menggantikanku dari tugasku menggembala kambing disebabkan aku harus berkhutbah untuk mereka dengan membaca buku yang isinya adalah khutbah-khutbah tertulis. Aku paling sering menggunakan buku Al-futuhat Ar-Robaniyah yang di tulis oleh Al-Baihani rohimahulloh, sampai hampir-hampir aku menghafalnya karena terlalu seringnya aku mengulanginya. Kemudian aku berangkat ke Saudi, di sana aku menghadiri halaqoh iqro' (membaca Al-Qura`n) yang dilaksanakan setelah sholat fajar bersama seorang guru bernama Asy-Syaikh 'Ubaidillah Al-Afghoni hafidhohulloh tepatnya di kota Abha, aku pun sedikit belajar darinya kitab Shohih Muslim, dan pelajaran ini (Shohih Muslim) dimulai sebelum menyimak hapalan kami, kemudian beliau safar dan setelah itu aku pindah ke tempat Asy-Syaikh Muhammad 'Adhom yang mengajarkan Al-Qur'an di masjid Al-Yahya. Aku membaca di sisi mereka berdua sampai pada surat Al-A'rof, kemudian beliau pun safar juga. Dan aku menyelesailkan hafalan Al-Qur'an dengan riwayat hafsh dari 'ashim di tempat Asy-Syaikh Muhammad Basyir, Alhamdulillah. Bersamaan dengan cintaku yang sangat dalam terhadap 'ilmu, tidak ada yang menasehatiku untuk duduk belajar di hadapan Asy-Syaikh Al-Imam Ibnu Baz atau yang lainnya dari kalangan 'Ulama-'Ulama kerajaan Saudi 'Arabia. Kemudian aku mendengar tentang seorang 'ulama yang bernama Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i, beliau adalah seorang 'ulama salafi yang mengajarkan 'ilmu Al-Qur'an dan As-Sunnah Rosululloh shallallahu 'alayhi wasallam di daerah Dammaj, (Semoga Alloh subhanahu wa ta'alamenjaganya dan memberi taufiq kepada penduduknya dengan menganugerahi kebaikan-kebaikan yang banyak). Dammaj adalah salah satu desa di Provinsi Sho'dah, Yaman. Akupun menemui beliau di rumahnya tepatnya pada tahun 1405 H bersama ayahku, Asy-Syaikh rohimahulloh menasehatiku dengan nasehat yang bagus kemudian beliau pun pergi, setelah itu beliau terus-menerus membantuku dalam menuntut 'ilmu dari segi harta. Semenjak itulah aku menuntut 'ilmu, aku tidak suka bepergian dan tidak pula membuang-buang waktuku sampai akhirnya Alloh subhanahu wa ta'aladengan keutamaannya memudahkanku untuk mengambil faedah-faedah dan 'ilmu yang banyak. Itu semua berkat bimbingan Asy-Syaikh Al-Muhaddits As-Salafi Al-Maimun Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rohimahulloh. Sebagaimana keadaan Darul Hadits Dammaj yang penuh barokah: aku menyandarkan semua da'i-da'i Salafiyah di Yaman kepada Imam Al-Wadi'i (Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi) rohimahulloh. Dan aku mengambil beberapa pelajaran dari pelajaran nahwu, aqidah, fiqih dengan beberapa masyayikh yang kami muliakan. Mereka adalah murid-murid senior Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i dipondoknya dan yang selain dari mereka (semoga Alloh subhanahu wa ta'alamemberi pahala untuk amalan mereka semua). Dahulu Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i (semoga Alloh subhanahu wa ta'alamenempatkannya di dalam surganya Al-Firdaus yang paling tinggi) memintaku untuk menggantikan beliau mengajar ketika beliau sedang sakit atau bepergian kemudian tatkala beliau telah merasa sudah dekat ajalnya, beliau mewasiatkan kepadaku untuk menggantikan beliau (sebagai pengasuh Darul Hadits Dammaj). Dalam keadaan musuh-musuh ma'had Darul Hadits Dammaj memiliki prasangka yang buruk, yaitu setelah meninggalnya beliau, dakwah ini akan sirna dan bangunannya akan dijadikan sebagai tempat makanan hewan ternak atau dijadikan tempat untuk menikmati kot sebagaimana perkara tersebut kami dengar juga selain kami di saat sakitnya beliau dan juga pada waktu-waktu yang sebelumnya. Dan tatkala Alloh subhanahu wa ta'alamembuka hati para hamba-Nya untuk menerima kebaikan-kebaikan ini setelah meninggalnya Asy-Syaikh rohimahulloh, ternyata dakwah ini semakin meluas dan menyebar dan penuntut 'ilmu pun lebih banyak dibanding zaman beliau rohimahulloh masih hidup. Maka menjadi jengkellah orang-orang yang hatinya terkena penyakit hasad dari kalangan murid-murid beliau rohimahulloh dan juga yang lainnya dari orang-orang yang terfitnah dunia dan hizbiyyah. Maka Alloh subhanahu wa ta'alamembuat kejelekan mereka tak berarti (bagi dakwah) dan hancurlah makar-makar mereka. Dan dakwah ini terus berada di atas kebaikan, semua itu sebelum dan sesudahnya adalah keutamaan dari Alloh subhanahu wa ta'ala, Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman : وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ "Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, Maka Hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan." (Surat (16) An-Nahl ayat 53) Kita memohon kepada Alloh subhanahu wa ta'ala untuk menjaga agama dan da'wah kita dan menjaga kita, negeri kita dan seluruh negeri-negeri kaum muslimin dari fitnah yang ada, baik yang nampak ataupun yang tidak, Alhamdulillahi Robbil alamin. Ditulis oleh : Abu 'Abdirohman, Yahya bin 'Ali bin Ahmad bin 'Ali bin Ya'qub Al-Hajuri 19 Jumadil Awal 1428 H Berkata Abul Yaman : Ketahuilah bahwa rutinitas ibadah beliau dan hubungan beliau dengan Alloh tidak diketahui secara persis, karena menyembunyikan ibadah lebih baik daripada menampakkannya, tapi kita bisa melihatnya apa yang nampak saja contohnya adalah di bulan Romadhon beliau mengimami manusia dalam satu malam 1-4 juz bahkan terkadang sampai 8 juz dan 10 juz, terkhusus pada 10 terakhir Romadhon, beliau menjadi imam dan makmum di belakang Syaikh Ahmad Al Wushoby, bahkan beliau meliburkan pelajaran dengan sebab jenazah karena keguguran, pada suatu saat jatuh khotbah jum`at selain beliau maka beliau berangkat cepat ke mesjid di awal waktu dan waktu itu jadwalku untuk mengawalnya, maka beliau membaca Al Qur`an dan aku yang menyimak 9 juz satu dudukan kemudian beliau keluar untuk buang air dan kembali kemudian menyempurnakan 15 juz di hadapan akh selainku, wallohul musta`an. Dan Allohlah yang menolongnya untuk melakukan perkara ini semua, bahkan sewaktu beliau tugas juga bersama rekannya sampai khatam satu Al-Qur`an penuh dalam sehari. Adapun waro`nya ketaqwaannya dan kezuhudannya contohnya banyak sekali dan cukuplah dalam masalah ini persaksian Syaikh Muqbil -rohimahulloh- sebagaimana yang sudah lewat. Adapun bantahan-bantahan beliau terhadap para penyelisih manhaj salaf sangatlah terkenal dan sudah dimaklumi bersama bahkan barangkali beliau membantah dalam satu pekan lebih dari satu ahli bid`ah yang menunjukkan betapa besar kecemburuan beliau terhadap agama adapun banyaknya tuduhan-tuduhan kotor dan kedustaan-kedustaan atasnya maka syaikhnyapun telah diperlakukan sedemikian rupa dan orang-orang sholih sebelum keduanya demikian juga halnya perkara ini adalah sunnatulloh terhadap orang-orang yang sudah lewat sebelumnya dan kamu tidak akan bisa mengganti sunnatulloh ini sungguh beliau telah dituduh sebagai haddadi dan dituduh sebagai orang yang terburu-buru dan keras kepala dan dia dituduh juga kalau berbicara karena kepentingan pribadi dan tuduhan lainnya yang masih banyak maka ini adalah merupakan prasangka buruk terhadap ilmu dan ahlinya dan akan datang bantahan atas tuduhan-tuduhan ini. KESERASIAN ANTARA SYAIKH MUQBIL DENGAN SYAIKH YAHYA Hal ini kami utarakan bukan dalam rangka merendahkan Syaikh Muqbil rahimahullohu Ta`ala bahkan sebagai pujian untuk beliau karena berhasil mendidik muridnya yang mewarisi ilmunya dari berbagai sisi, juga sebagai bantahan terhadap para pendusta yang mengatakan bahwa Syaikh Yahya telah merubah markiznya yaitu markiz iman menjadi menara islam Darul hadits Dammaj. Memang benar telah terjadi sebagian perubahan tetapi kepada yang lebih baik dan lebih utama dan saksi yang paling kuat adalah fenomena yang ada sekarang. DALAM BERPEGANG TEGUH DI ATAS SUNNAH. Al Imam Wadi`i rohimahullohu ta`ala adalah penyeru kepada sunnah yang handal di Yaman tidak ada yang semisal dia di Yaman, padahal di Yaman ada yang lebih cerdas, lebih cekatan, dan lebih hapal daripada beliau, akan tetapi beliau lebih mengagungkan sunnah dan sangat giat dalam menyebarkan dan mengamalkan sunnah, dan kelebihan ini merupakan taufiq dari Alloh yang Dia anugrahkan kepada orang tertentu yang Ia kehendaki, dan perkara ini diketahui oleh semua orang kenal dengan beliau, baik yang jauh ataupun yang dekat. Dan ketahuilah bahwa kholifahnya (penggantinya) yaitu Syaikh Yahya demikian pula halnya, masih tetap bersemangat memperjuangkan sunnah, membelanya, menyebarkannya, tegak kokoh di atasnya, dan sering kali beliau kita dengar mengatakan kepada para thullabnya: "Beramal dengan sunnah adalah barokah, beramal dengan sunnah adalah ketenangan jiwa kita, dan Alloh mensirnakan marabahaya dan kegundahan jiwa kita dengan mengamalkan sunnah", bahkan beliau sering mengatakan: "Barangsiapa yang mengetahui sunnah yang belum kita amalkan tolong beritahu kami agar kita bisa mengamalkannya, karena dengan itu terangkat martabat seseorang sebagaimana ditegaskan oleh Syakhul Islam : "Alloh akan mengangkat seseorang dengan kadar keteguhan dia dalam memegang sunnah", dan betapa beliau gembira dan besar sekali pengagungan beliau terhadap orang yang memegang sunnah, sebagai bukti kebenaran yang kami katakan adalah apa yang telah kita sebutkan dari sunnah-sunnah yang beliau hidupkan di samping penjagaan sunnah yang telah dihidupkan oleh Syaikh Muqbil rahimahulloh DALAM PENYEBARAN ILMU DAN SUNNAH Di zaman Syaikh Muqbil rahimahulloh ilmu dan sunnah dengan idzin Alloh tersebar sangat pesat baik di Yaman atau di luar Yaman, di mana tidak terdengar semenjak beberapa abad yang silam tersebarnya ilmu dan sunnah seperti yang terjadi pada zaman beliau. Begitu pula di masa kholifahnya, ilmu dan da`wah sunnah salafiyah begitu semaraknya tersebar ke seluruh penjuru dunia, betapa banyak delegasi yang bertandang ingin mengenyam jernih dan segarnya ilmu Dammaj, kenyataan yang ada sekarang adalah sebesar-besar bukti kebenaran apa yang kami katakan dan tidak mengingkarinya kecuali orang yang tertutup mata hatinya. KESERASIAN DALAM TAMAYYUZ Adalah Syaikh Muqbil rahimahulloh sosok yang sangat kuat dalam memilah antara kebenaran dari kebatilan sebagaimana salaf terdahulu seperti imam Ahmad bin Hambal, Yahya bin Ma`in, Yahya bin Sa`id, Syaikhul Islam rahimahulloh dll .    islam fatwa - Social Mention: Another Islamic Republic deception in the making Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       Another Islamic Republic deception in the making http://www.examiner.com/article/another-islamic-republic-deception-the-making?cid=rss Nov 18th 2013, 21:51   Iranian President Rouhani claims that the Islamic regime's Supreme Leader has issued a "fatwa" against development of nuclear weapons.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: CD Buya Yahya Asyyafii vs Prof Salim bajri : Ahlusunnah kalahkan hujjah wahabi – sampainya pahala membaca bacaan alquran kepada mayit Mudzakarah Buya Yahya dengan Prof Salim Bajri mengenai tahlil dan sampainya pahala membaca bacaan alquran kepada mayit Dics 1. Dalil teks : Bukti Ibnu taymiyah – ibnu qayyim – utsaimin – imam 4 madzab: sampai hadiah pahala bacaan alquran bagi Mayit muslim Apa kata wahaby jika Ibnu Utsaimin berkata seperti ini… ??? (Menohok Ajaran Sesat Wahabi) by AQIDAH AHLUSSUNNAH: ALLAH ADA TANPA TEMPAT Apa kata wahaby jika ulamanya berkata seperti ini… ??? Muhammad bin Shalih al-Utsaimin merupakan Syaikhul Wahhabiyah yang fatwa-fatwanya banyak menjadi rujukan pengikut sekte Wahhabiyah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Shalih bin Muhammad bin Utsaimin al-Wahib at-Tamimi atau lebih dikenal dengan Ibn al-Utsaimin. Dalam beberapa fatwanya, terdapat pernyataan menarik yang mungkin jarang di publikasikan oleh pengikut Wahhabiyah tentang bacaaan al- Qur'an untuk orang mati. Berikut diantara pernyataan beliau. ﺎﻣﺃﻭ ﺓﺀﺍﺮﻘﻟﺍ ﺖﻴﻤﻠﻟ ﻰﻨﻌﻤﺑ ﻥﺃ ﻥﺎﺴﻧﻹﺍ ﺃﺮﻘﻳ ﻭ ﻱﻮﻨﻳ ﻥﺃ ﻥﻮﻜﻳ ﺎﻬﺑﺍﻮﺛ ،ﺖﻴﻤﻠﻟ ﺪﻘﻓ ﻒﻠﺘﺧﺍ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﻢﻬﻤﺣﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﻞﻫ ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻚﻟﺬﺑ ﻭﺃ ﻻ ؟ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻰﻠﻋ ﻦﻴﻟﻮﻗ ﻦﻳﺭﻮﻬﺸﻣ ﺢﻴﺤﺼﻟﺍ ﻪﻧﺃ ،ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻦﻜﻟﻭ ﺀﺎﻋﺪﻟﺍ ﻪﻟ ﻞﻀﻓﺃ "Pembacaan al-Qur'an untuk orang mati dengan pengertian bahwa manusia membaca al-Qur'an serta meniatkan untuk menjadikan pahalanya bagi orang mati, maka sungguh ulama telah berselisih pendapat mengenai apakah yang demikian itu bermanfaat ataukah tidak ? atas hal ini terdapat dua qaul yang sama-sama masyhur dimana yang shahih adalah bahwa membaca al-Qur'an untuk orang mati memberikan manfaat, akan tetapi do'a adalah yang lebih utama (afdlal)." Sumber : Majmu Fatawa wa Rasaail [17/220-221] karya Muhammad bin Shalih al-Utsaimin [w. 1421 H] Tanya kepada anak2 Wahabi; Dalam masalah ini yg sesat itu kalian atau Ibn Utsaimin??????? —————– Sampainya Hadiah Pahala kepada Orang Mati – Scan Kitab Adzkar (Imam Nawawi ), Kitab Ar-ruh (Ibnu qayim), Majmu (Ibnu taymiyah) Sampainya Hadiah Pahala kepada Orang Mati – Scan Kitab Adzkar (Imam Nawawi )- Kitab Ar- ruh- (Ibnu qayim)- Majmu (Ibnu taymiyah) Maka tersebutlah di dalam kitab "al-Adzkar" yang masyhur karya ulama waliyUllah terbilang, Imamuna an-Nawawi 'alaihi rahmatul Bari, pada halaman 258, antara lain:- "…. Dan para ulama telah berbeza pendapat mengenai sampainya pahala bacaan al-Quran (kepada si mati). Maka pendapat yang masyhur daripada mazhab asy-Syafi`i dan sekumpulan ulama bahawasanya pahala bacaan al-Quran tersebut tidak sampai kepada si mati. Imam Ahmad bin Hanbal serta sekumpulan ulama yang lain dan sekumpulan ashab asy-Syafi`i (yakni para ulama mazhab asy-Syafi`i) berpendapat bahawa pahala tersebut SAMPAI. Maka (pendapat) yang terpilih adalah si pembaca al-Quran tersebut hendaklah berdoa setelah bacaannya : "Ya Allah sampaikanlah pahala apa-apa yang telah aku bacakan kepada si Fulan." A. Dalam Madzab Imam syafei Untuk menjelaskan hal ini marilah kita lihat penuturan imam Nawawi dalam Al-adzkar halaman 140 : "Dalam hal sampainya bacaan al- qur'an para ulama berbeda pendapat. Pendapat yang masyhur dari madzab Syafei dan sekelompok ulama adalah tidak sampai. Namun menurut Imam ahmad bin Hanbal dan juga Ashab Syafei berpendapat bahwa pahalanya sampai. Maka lebih baik adalah si pembaca menghaturkan doa : "Ya Allah sampaikanlah bacaan yat ini untuk si fulan……." Tersebut dalam al-majmu jilid 15/522 : "Berkata Ibnu Nahwi dalam syarah Minhaj: "Dalam Madzab syafei menurut qaul yang masyhur, pahala bacaan tidak sampai. Tapi menurut qaul yang Mukhtar, adalah sampai apabila dimohonkan kepada Allah agar disampaikan pahala bacaan terbut. Dan seyogyanya memantapkan pendapat ini karena dia adalah doa. Maka jika boleh berdoa untuk mayyit dengan sesuatu yang tidak dimiliki oleh si pendoa, maka kebolehan berdoa denagn sesuatu yang dimiliki oleh si pendoa adalah lebih utama". Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam madzab syafei terdapat dua qaul dalam hal pahala bacaan : 1. Qaul yang masyhur yakni pahala bacaan tidak sampai 2. Qaul yang mukhtar yakni pahala bacaan sampai. Dalam menanggapai qaul masyhur tersebut pengarang kitab Fathul wahhab yakni Syaikh Zakaria Al-anshari mengatakan dalam kitabnya Jilid II/19 : "Apa yang dikatakan sebagai qaul yang masyhur dalam madzab syafii itu dibawa atas pengertian : "Jika alqur'an itu tidak dibaca dihadapan mayyit dan tidak pula meniatkan pahala bacaan untuknya". Dan mengenai syarat-syarat sampainya pahala bacaan itu Syaikh Sulaiman al-jamal mengatakan dalam kitabnya Hasiyatul Jamal Jilid IV/67 : "Berkata syaikh Muhammad Ramli : Sampai pahala bacaan jika terdapat salah satu dari tiga perkara yaitu : 1. Pembacaan dilakukan disamping kuburnya, 2. Berdoa untuk mayyit sesudah bacaan Al-qur'an yakni memohonkan agar pahalanya disampaikan kepadanya, 3. Meniatkan samapainya pahala bacaan itu kepadanya". Hal senada juga diungkapkan oleh Syaikh ahmad bin qasim al-ubadi dalam hasyiah Tuhfatul Muhtaj Jilid VII/74 : "Kesimpulan Bahwa jika seseorang meniatkan pahala bacaan kepada mayyit atau dia mendoakan sampainya pahala bacaan itu kepada mayyit sesudah membaca Al-qur'an atau dia membaca disamping kuburnya, maka hasilah bagi mayyit itu seumpama pahala bacaannya dan hasil pula pahala bagi orang yang membacanya". Namun Demikian akan menjadi lebih baik dan lebih terjamin jika ; 1. Pembacaan yang dilakukan dihadapan mayyit diiringi pula dengan meniatkan pahala bacaan itu kepadanya. 2. Pembacaan yang dilakukan bukan dihadapan mayyit agar disamping meniatkan untuk simayyit juga disertai dengan doa penyampaian pahala sesudah selesai membaca. Langkah seperti ini dijadikan syarat oleh sebagian ulama seperti dalam kitab tuhfah dan syarah Minhaj (lihat kitab I'anatut Tahlibin Jilid III/24). Allahu … Allah, maka di manakah dinyatakan bahawa dalam "al-Adzkar," Imam an-Nawawi menyatakan pahala bacaan al-Quran tidak sampai kepada si mati? WAHAI PENDUSTA WAHHABY TUNGGULAH SIKSA ALLAH KEATAS PARA KALIAN DI DUNIA DAN AKHIRAT!!!!! B. Ibnu Taymiyah Katakan sampainya pahala bacaan dzikir/al qur'an yang dihadiahkan tentang hadiah pahala, Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa barangsiapa mengingkari sampainya amalan orang hidup pada orang yang meninggal maka ia termasuk ahli bid'ah. Dalam Majmu' fatawa jilid 24 halaman 306 ia menyatakan, "Para imam telah sepakat bahwa mayit bisa mendapat manfaat dari hadiah orang lain. Ini termasuk hal yang pasti diketahui dalam agama Islam, dan telah ditunjukkan dengan dalil kitab, sunnah, dan ijma' (konsensus) ulama'. Barang siapa menentang hal tersebut, maka dia termasuk ahli bid'ah". (Scan kitab klik di sini) Hal senada juga diungkapkannya berulang-ulang di kitabnya, Majmu' Fatawa, diantaranya pada Jilid 24 hal. 324 (lihat scan kitab dibawah atau klik di sini) C. Ibnul Qayyim (Scan Kitab Ar-ruh) : Sampainya hadiah bacaan Alqur'an dan Bolehnya membaca Al-Qur'an diatas kuburan. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       CD Buya Yahya Asyyafii vs Prof Salim bajri : Ahlusunnah kalahkan hujjah wahabi – sampainya pahala membaca bacaan alquran kepada mayit Mudzakarah Buya Yahya dengan Prof Salim Bajri mengenai tahlil dan sampainya pahala membaca bacaan alquran kepada mayit Dics 1. Dalil teks : Bukti Ibnu taymiyah – ibnu qayyim – utsaimin – imam 4 madzab: sampai hadiah pahala bacaan alquran bagi Mayit muslim Apa kata wahaby jika Ibnu Utsaimin berkata seperti ini… ??? (Menohok Ajaran Sesat Wahabi) by AQIDAH AHLUSSUNNAH: ALLAH ADA TANPA TEMPAT Apa kata wahaby jika ulamanya berkata seperti ini… ??? Muhammad bin Shalih al-Utsaimin merupakan Syaikhul Wahhabiyah yang fatwa-fatwanya banyak menjadi rujukan pengikut sekte Wahhabiyah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Shalih bin Muhammad bin Utsaimin al-Wahib at-Tamimi atau lebih dikenal dengan Ibn al-Utsaimin. Dalam beberapa fatwanya, terdapat pernyataan menarik yang mungkin jarang di publikasikan oleh pengikut Wahhabiyah tentang bacaaan al- Qur'an untuk orang mati. Berikut diantara pernyataan beliau. ﺎﻣﺃﻭ ﺓﺀﺍﺮﻘﻟﺍ ﺖﻴﻤﻠﻟ ﻰﻨﻌﻤﺑ ﻥﺃ ﻥﺎﺴﻧﻹﺍ ﺃﺮﻘﻳ ﻭ ﻱﻮﻨﻳ ﻥﺃ ﻥﻮﻜﻳ ﺎﻬﺑﺍﻮﺛ ،ﺖﻴﻤﻠﻟ ﺪﻘﻓ ﻒﻠﺘﺧﺍ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﻢﻬﻤﺣﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﻞﻫ ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻚﻟﺬﺑ ﻭﺃ ﻻ ؟ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻰﻠﻋ ﻦﻴﻟﻮﻗ ﻦﻳﺭﻮﻬﺸﻣ ﺢﻴﺤﺼﻟﺍ ﻪﻧﺃ ،ﻊﻔﺘﻨﻳ ﻦﻜﻟﻭ ﺀﺎﻋﺪﻟﺍ ﻪﻟ ﻞﻀﻓﺃ "Pembacaan al-Qur'an untuk orang mati dengan pengertian bahwa manusia membaca al-Qur'an serta meniatkan untuk menjadikan pahalanya bagi orang mati, maka sungguh ulama telah berselisih pendapat mengenai apakah yang demikian itu bermanfaat ataukah tidak ? atas hal ini terdapat dua qaul yang sama-sama masyhur dimana yang shahih adalah bahwa membaca al-Qur'an untuk orang mati memberikan manfaat, akan tetapi do'a adalah yang lebih utama (afdlal)." Sumber : Majmu Fatawa wa Rasaail [17/220-221] karya Muhammad bin Shalih al-Utsaimin [w. 1421 H] Tanya kepada anak2 Wahabi; Dalam masalah ini yg sesat itu kalian atau Ibn Utsaimin??????? —————– Sampainya Hadiah Pahala kepada Orang Mati – Scan Kitab Adzkar (Imam Nawawi ), Kitab Ar-ruh (Ibnu qayim), Majmu (Ibnu taymiyah) Sampainya Hadiah Pahala kepada Orang Mati – Scan Kitab Adzkar (Imam Nawawi )- Kitab Ar- ruh- (Ibnu qayim)- Majmu (Ibnu taymiyah) Maka tersebutlah di dalam kitab "al-Adzkar" yang masyhur karya ulama waliyUllah terbilang, Imamuna an-Nawawi 'alaihi rahmatul Bari, pada halaman 258, antara lain:- "…. Dan para ulama telah berbeza pendapat mengenai sampainya pahala bacaan al-Quran (kepada si mati). Maka pendapat yang masyhur daripada mazhab asy-Syafi`i dan sekumpulan ulama bahawasanya pahala bacaan al-Quran tersebut tidak sampai kepada si mati. Imam Ahmad bin Hanbal serta sekumpulan ulama yang lain dan sekumpulan ashab asy-Syafi`i (yakni para ulama mazhab asy-Syafi`i) berpendapat bahawa pahala tersebut SAMPAI. Maka (pendapat) yang terpilih adalah si pembaca al-Quran tersebut hendaklah berdoa setelah bacaannya : "Ya Allah sampaikanlah pahala apa-apa yang telah aku bacakan kepada si Fulan." A. Dalam Madzab Imam syafei Untuk menjelaskan hal ini marilah kita lihat penuturan imam Nawawi dalam Al-adzkar halaman 140 : "Dalam hal sampainya bacaan al- qur'an para ulama berbeda pendapat. Pendapat yang masyhur dari madzab Syafei dan sekelompok ulama adalah tidak sampai. Namun menurut Imam ahmad bin Hanbal dan juga Ashab Syafei berpendapat bahwa pahalanya sampai. Maka lebih baik adalah si pembaca menghaturkan doa : "Ya Allah sampaikanlah bacaan yat ini untuk si fulan……." Tersebut dalam al-majmu jilid 15/522 : "Berkata Ibnu Nahwi dalam syarah Minhaj: "Dalam Madzab syafei menurut qaul yang masyhur, pahala bacaan tidak sampai. Tapi menurut qaul yang Mukhtar, adalah sampai apabila dimohonkan kepada Allah agar disampaikan pahala bacaan terbut. Dan seyogyanya memantapkan pendapat ini karena dia adalah doa. Maka jika boleh berdoa untuk mayyit dengan sesuatu yang tidak dimiliki oleh si pendoa, maka kebolehan berdoa denagn sesuatu yang dimiliki oleh si pendoa adalah lebih utama". Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam madzab syafei terdapat dua qaul dalam hal pahala bacaan : 1. Qaul yang masyhur yakni pahala bacaan tidak sampai 2. Qaul yang mukhtar yakni pahala bacaan sampai. Dalam menanggapai qaul masyhur tersebut pengarang kitab Fathul wahhab yakni Syaikh Zakaria Al-anshari mengatakan dalam kitabnya Jilid II/19 : "Apa yang dikatakan sebagai qaul yang masyhur dalam madzab syafii itu dibawa atas pengertian : "Jika alqur'an itu tidak dibaca dihadapan mayyit dan tidak pula meniatkan pahala bacaan untuknya". Dan mengenai syarat-syarat sampainya pahala bacaan itu Syaikh Sulaiman al-jamal mengatakan dalam kitabnya Hasiyatul Jamal Jilid IV/67 : "Berkata syaikh Muhammad Ramli : Sampai pahala bacaan jika terdapat salah satu dari tiga perkara yaitu : 1. Pembacaan dilakukan disamping kuburnya, 2. Berdoa untuk mayyit sesudah bacaan Al-qur'an yakni memohonkan agar pahalanya disampaikan kepadanya, 3. Meniatkan samapainya pahala bacaan itu kepadanya". Hal senada juga diungkapkan oleh Syaikh ahmad bin qasim al-ubadi dalam hasyiah Tuhfatul Muhtaj Jilid VII/74 : "Kesimpulan Bahwa jika seseorang meniatkan pahala bacaan kepada mayyit atau dia mendoakan sampainya pahala bacaan itu kepada mayyit sesudah membaca Al-qur'an atau dia membaca disamping kuburnya, maka hasilah bagi mayyit itu seumpama pahala bacaannya dan hasil pula pahala bagi orang yang membacanya". Namun Demikian akan menjadi lebih baik dan lebih terjamin jika ; 1. Pembacaan yang dilakukan dihadapan mayyit diiringi pula dengan meniatkan pahala bacaan itu kepadanya. 2. Pembacaan yang dilakukan bukan dihadapan mayyit agar disamping meniatkan untuk simayyit juga disertai dengan doa penyampaian pahala sesudah selesai membaca. Langkah seperti ini dijadikan syarat oleh sebagian ulama seperti dalam kitab tuhfah dan syarah Minhaj (lihat kitab I'anatut Tahlibin Jilid III/24). Allahu … Allah, maka di manakah dinyatakan bahawa dalam "al-Adzkar," Imam an-Nawawi menyatakan pahala bacaan al-Quran tidak sampai kepada si mati? WAHAI PENDUSTA WAHHABY TUNGGULAH SIKSA ALLAH KEATAS PARA KALIAN DI DUNIA DAN AKHIRAT!!!!! B. Ibnu Taymiyah Katakan sampainya pahala bacaan dzikir/al qur'an yang dihadiahkan tentang hadiah pahala, Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa barangsiapa mengingkari sampainya amalan orang hidup pada orang yang meninggal maka ia termasuk ahli bid'ah. Dalam Majmu' fatawa jilid 24 halaman 306 ia menyatakan, "Para imam telah sepakat bahwa mayit bisa mendapat manfaat dari hadiah orang lain. Ini termasuk hal yang pasti diketahui dalam agama Islam, dan telah ditunjukkan dengan dalil kitab, sunnah, dan ijma' (konsensus) ulama'. Barang siapa menentang hal tersebut, maka dia termasuk ahli bid'ah". (Scan kitab klik di sini) Hal senada juga diungkapkannya berulang-ulang di kitabnya, Majmu' Fatawa, diantaranya pada Jilid 24 hal. 324 (lihat scan kitab dibawah atau klik di sini) C. Ibnul Qayyim (Scan Kitab Ar-ruh) : Sampainya hadiah bacaan Alqur'an dan Bolehnya membaca Al-Qur'an diatas kuburan. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004085748539&v=wall&story_fbid=370745759738279 Nov 18th 2013, 21:59           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: Artikel Fatwa : Bagaimana hukumnya Merasa Sial dengan angka 13 atau yang lainnya? Tanya : Bagaimana hukumnya Merasa Sial dengan angka 13 atau yang lainnya? Jawab : Segala Puji bagi Allah. Tidak layak bagi seorang muslim yang mengimani Tuhannya dan Islam sebagai agamanya, dan mengimani Muhammad SAW sebagai nabi dan Rasulnya juga beriman terhadap Qodar bail dan buruknya, untuk meyakini adanya pengaruh tertentu dari suatu dzat atau sifat, bahwa hal tersebut bisa mendatangkan manfaat atau menolak mudharat, padahal tidak diajarkan. Dalam agama (syara), tetapi hal itu hanya merupakan warisan jahiliyah yang sudah dibatalkan Islam, dan kepercayaan semacam itu merupakan perbuatan musyrik yang menghilangkan kesempurnaan tauhid karenahal itu hanyalah bujukan syetan dan buaiannya. Seperti yang dicontohkan Allah tentang keluarga Fir'aun dalam firmannya : "Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran(kebajikan) mereka berkata : "ini adalah karena(usaha kami)" dan jika mereka ditimpa kesusahan mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya." (QS.Al-A'raf : 31) Mereka itu kalau ditimpa musibah atau paceklik mereka lemparkan kesialan itu kepada Musa & orang-orang yang menyertainya dari orang-orang mukmin, kemudian Allah menjawab kesialan mereka itu dengan firmannya : "…ketauhilah sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah" Ibnu Abbas Radhiyallaahu anhu berkata: artinya adalah apa yang telah ditentukan & ditetapkan bagi mereka. Maka kesialan mereka itu adalah karena kekufuran mereka dan karena mereka mendustai ayat-ayat Allah dan RasulNya. Terdapat beberapa hadits yang melarang untuk merasa sial atau tathayur dengan sesuatu, Tathayur ini pada mulanya adalah merasa sial pada sebagian burung, tapi kemudian menjadi tanda bagi segala sesuatu yang disialkan, diantaranya seperti yang terdapat pada hadits Abu Hurairah semoga Allah meridhainya. Bahwasanya Nabi SAW bersabda: " Tidak ada Adwa, thiarah, hamah dan shafar " HR. Bukhari muslim dan Muslim menambahkan dalam riwayatnya " dan tidak ada nau dan Ghaul " Maka Nabi SAW melarang Adwa (penularan penyakit ) yang sudah menjadi anggapan orang-orang jahiliyah dalam menyandarkan penyakit kepada selain Allah, dan bahwa penyakit itu terjangkit atau menular dengan sendirinya tanpa kehendak dan takdir Allah ta'ala, lantas Nabi mengkhabarkan bahwa semua itu terjadi atas kehendak dan takdir Allah Ta'ala dan seorang hamba diperintah untuk menjauhi sebab-sebab kejahatan dan mencari keselamatan. Perkataan Nabi SAW "Tidak ada Shafar" maksudnya seperti pendapat salah satu dua pendapat ulama yaitu "Bulan Shafar" dimana orang-orang jahiliyah menganggap sial dengan bulan itu, seperti kata Muhammad bin Rasyid dari orang yang pernah mendengarnya berkata: "Adalah orang-orang jahiliyah merasa sial dengan bulan shafar, mereka mengatakan bahwa bulan shafar adalah bulan yang membawa kesialan tidak menguntungkan, maka nabi membatalkan semua itu. Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata: "Merasa sial dengan bulan shafar termasuk jenis thiyarah yang terlarang, demikian pula merasa sial dengan sebagian hari seperti dengan hari Rabu. Dan orang-orang jahiliyah menganggap sial terhadap bulan Syawal khususnya dalam pernikahan. Dan tidak diragukan lagi bahwa menganggap sial dengan angka 13 seperti pertanyaan diatas adalah termasuk jenis thiyarah, yang tidak ada keterangan satu dalil pun baik dari Al-qur'an ataupun Sunnah yang menjelaskan bahwa pada angka(hari) tsb ada sebab-sebab kesialan, atau ketidak beruntungan. Hari itu adalah hari biasa seperti hari-hari lainnya. Adapun kejadian-kejadian yang terjadi pada hari itu adalah berdasarkan ketentuan dan takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk terjadi dengan cara seperti itu. Andaikan setiap orang menyibukkan diri untuk menghitung nomor-nomor dan tanggal yang padanya terjadi musibah-musibah yang menimpa umat, maka akan terdapat keselarasan diantara sebagiannya, akan tetapi keselarasan ini tidak ada hubungannya dengan merasa sial dengan angka atau tanggal dimana terjadi suatu kejadian atau musibah itu. Adapun obat kegalauan semacam ini adalah hendaknya seorang hamba menguatkan hati, keyakinan dan tawakalnya kepada Allah, dan hendaknya mengetahui bahwa tidak ada satu kejadianpun yang menimpa kecuali berdsarkan taqdir(ketentuan) dari Allah, dan hendaknya berhati-hati terhadap buaian syetan dalam godaan-godaannya serta jalan-jalannya, seseorang itu terkadang dihukum dengan terjerumus kepada sesuatu yang dibenci, itu dikarenakan ia berpaling dari iman kepada Allah dan berpaling dari meng-i'tikadkan bahwa segala kebaikan itu berada ditangan Allah, Dialah satu-satunya yang dapat menolak mudharat dengan kuasanya dan kelembutannya. Dan Nabi telah memberikan petunjuk kepada kita bila kita terjerumus pada satu thiyarah atau kesialan dengan satu kaffarah(tebusan), seperti pada hadits yang terdapat pada hadits Abdullah bin Umar bahwasanya Nabi bersabda : " barang siapa yang mengurungkan hajatnya (kepentingannya) karena thiyarah, maka dia telah berbuat syirik" para sahabat bertanya: "Lalu apakah sebagai tebusannya?" beliau menjawab 'supaya dia mengucapkan …………" yang artinya : "Ya Allah tiada kebaikan kecuali kebaikan dari Engkau, tiada kesialan kecuali kesialan dari Engkau dan tiada sembahan yang haq selain Engkau". Oleh : Syaikh Al Munajid Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       Artikel Fatwa : Bagaimana hukumnya Merasa Sial dengan angka 13 atau yang lainnya? Tanya : Bagaimana hukumnya Merasa Sial dengan angka 13 atau yang lainnya? Jawab : Segala Puji bagi Allah. Tidak layak bagi seorang muslim yang mengimani Tuhannya dan Islam sebagai agamanya, dan mengimani Muhammad SAW sebagai nabi dan Rasulnya juga beriman terhadap Qodar bail dan buruknya, untuk meyakini adanya pengaruh tertentu dari suatu dzat atau sifat, bahwa hal tersebut bisa mendatangkan manfaat atau menolak mudharat, padahal tidak diajarkan. Dalam agama (syara), tetapi hal itu hanya merupakan warisan jahiliyah yang sudah dibatalkan Islam, dan kepercayaan semacam itu merupakan perbuatan musyrik yang menghilangkan kesempurnaan tauhid karenahal itu hanyalah bujukan syetan dan buaiannya. Seperti yang dicontohkan Allah tentang keluarga Fir'aun dalam firmannya : "Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran(kebajikan) mereka berkata : "ini adalah karena(usaha kami)" dan jika mereka ditimpa kesusahan mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya." (QS.Al-A'raf : 31) Mereka itu kalau ditimpa musibah atau paceklik mereka lemparkan kesialan itu kepada Musa & orang-orang yang menyertainya dari orang-orang mukmin, kemudian Allah menjawab kesialan mereka itu dengan firmannya : "…ketauhilah sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah" Ibnu Abbas Radhiyallaahu anhu berkata: artinya adalah apa yang telah ditentukan & ditetapkan bagi mereka. Maka kesialan mereka itu adalah karena kekufuran mereka dan karena mereka mendustai ayat-ayat Allah dan RasulNya. Terdapat beberapa hadits yang melarang untuk merasa sial atau tathayur dengan sesuatu, Tathayur ini pada mulanya adalah merasa sial pada sebagian burung, tapi kemudian menjadi tanda bagi segala sesuatu yang disialkan, diantaranya seperti yang terdapat pada hadits Abu Hurairah semoga Allah meridhainya. Bahwasanya Nabi SAW bersabda: " Tidak ada Adwa, thiarah, hamah dan shafar " HR. Bukhari muslim dan Muslim menambahkan dalam riwayatnya " dan tidak ada nau dan Ghaul " Maka Nabi SAW melarang Adwa (penularan penyakit ) yang sudah menjadi anggapan orang-orang jahiliyah dalam menyandarkan penyakit kepada selain Allah, dan bahwa penyakit itu terjangkit atau menular dengan sendirinya tanpa kehendak dan takdir Allah ta'ala, lantas Nabi mengkhabarkan bahwa semua itu terjadi atas kehendak dan takdir Allah Ta'ala dan seorang hamba diperintah untuk menjauhi sebab-sebab kejahatan dan mencari keselamatan. Perkataan Nabi SAW "Tidak ada Shafar" maksudnya seperti pendapat salah satu dua pendapat ulama yaitu "Bulan Shafar" dimana orang-orang jahiliyah menganggap sial dengan bulan itu, seperti kata Muhammad bin Rasyid dari orang yang pernah mendengarnya berkata: "Adalah orang-orang jahiliyah merasa sial dengan bulan shafar, mereka mengatakan bahwa bulan shafar adalah bulan yang membawa kesialan tidak menguntungkan, maka nabi membatalkan semua itu. Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata: "Merasa sial dengan bulan shafar termasuk jenis thiyarah yang terlarang, demikian pula merasa sial dengan sebagian hari seperti dengan hari Rabu. Dan orang-orang jahiliyah menganggap sial terhadap bulan Syawal khususnya dalam pernikahan. Dan tidak diragukan lagi bahwa menganggap sial dengan angka 13 seperti pertanyaan diatas adalah termasuk jenis thiyarah, yang tidak ada keterangan satu dalil pun baik dari Al-qur'an ataupun Sunnah yang menjelaskan bahwa pada angka(hari) tsb ada sebab-sebab kesialan, atau ketidak beruntungan. Hari itu adalah hari biasa seperti hari-hari lainnya. Adapun kejadian-kejadian yang terjadi pada hari itu adalah berdasarkan ketentuan dan takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk terjadi dengan cara seperti itu. Andaikan setiap orang menyibukkan diri untuk menghitung nomor-nomor dan tanggal yang padanya terjadi musibah-musibah yang menimpa umat, maka akan terdapat keselarasan diantara sebagiannya, akan tetapi keselarasan ini tidak ada hubungannya dengan merasa sial dengan angka atau tanggal dimana terjadi suatu kejadian atau musibah itu. Adapun obat kegalauan semacam ini adalah hendaknya seorang hamba menguatkan hati, keyakinan dan tawakalnya kepada Allah, dan hendaknya mengetahui bahwa tidak ada satu kejadianpun yang menimpa kecuali berdsarkan taqdir(ketentuan) dari Allah, dan hendaknya berhati-hati terhadap buaian syetan dalam godaan-godaannya serta jalan-jalannya, seseorang itu terkadang dihukum dengan terjerumus kepada sesuatu yang dibenci, itu dikarenakan ia berpaling dari iman kepada Allah dan berpaling dari meng-i'tikadkan bahwa segala kebaikan itu berada ditangan Allah, Dialah satu-satunya yang dapat menolak mudharat dengan kuasanya dan kelembutannya. Dan Nabi telah memberikan petunjuk kepada kita bila kita terjerumus pada satu thiyarah atau kesialan dengan satu kaffarah(tebusan), seperti pada hadits yang terdapat pada hadits Abdullah bin Umar bahwasanya Nabi bersabda : " barang siapa yang mengurungkan hajatnya (kepentingannya) karena thiyarah, maka dia telah berbuat syirik" para sahabat bertanya: "Lalu apakah sebagai tebusannya?" beliau menjawab 'supaya dia mengucapkan …………" yang artinya : "Ya Allah tiada kebaikan kecuali kebaikan dari Engkau, tiada kesialan kecuali kesialan dari Engkau dan tiada sembahan yang haq selain Engkau". Oleh : Syaikh Al Munajid http://www.facebook.com/permalink.php?id=213761608696232&v=wall&story_fbid=584194881652901 Nov 18th 2013, 22:00           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx   Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       Artikel Fatwa : Bagaimana hukumnya Merasa Sial dengan angka 13 atau yang lainnya? Tanya : Bagaimana hukumnya Merasa Sial dengan angka 13 atau yang lainnya? Jawab : Segala Puji bagi Allah. Tidak layak bagi seorang muslim yang mengimani Tuhannya dan Islam sebagai agamanya, dan mengimani Muhammad SAW sebagai nabi dan Rasulnya juga beriman terhadap Qodar bail dan buruknya, untuk meyakini adanya pengaruh tertentu dari suatu dzat atau sifat, bahwa hal tersebut bisa mendatangkan manfaat atau menolak mudharat, padahal tidak diajarkan. Dalam agama (syara), tetapi hal itu hanya merupakan warisan jahiliyah yang sudah dibatalkan Islam, dan kepercayaan semacam itu merupakan perbuatan musyrik yang menghilangkan kesempurnaan tauhid karenahal itu hanyalah bujukan syetan dan buaiannya. Seperti yang dicontohkan Allah tentang keluarga Fir'aun dalam firmannya : "Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran(kebajikan) mereka berkata : "ini adalah karena(usaha kami)" dan jika mereka ditimpa kesusahan mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya." (QS.Al-A'raf : 31) Mereka itu kalau ditimpa musibah atau paceklik mereka lemparkan kesialan itu kepada Musa & orang-orang yang menyertainya dari orang-orang mukmin, kemudian Allah menjawab kesialan mereka itu dengan firmannya : "…ketauhilah sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah" Ibnu Abbas Radhiyallaahu anhu berkata: artinya adalah apa yang telah ditentukan & ditetapkan bagi mereka. Maka kesialan mereka itu adalah karena kekufuran mereka dan karena mereka mendustai ayat-ayat Allah dan RasulNya. Terdapat beberapa hadits yang melarang untuk merasa sial atau tathayur dengan sesuatu, Tathayur ini pada mulanya adalah merasa sial pada sebagian burung, tapi kemudian menjadi tanda bagi segala sesuatu yang disialkan, diantaranya seperti yang terdapat pada hadits Abu Hurairah semoga Allah meridhainya. Bahwasanya Nabi SAW bersabda: " Tidak ada Adwa, thiarah, hamah dan shafar " HR. Bukhari muslim dan Muslim menambahkan dalam riwayatnya " dan tidak ada nau dan Ghaul " Maka Nabi SAW melarang Adwa (penularan penyakit ) yang sudah menjadi anggapan orang-orang jahiliyah dalam menyandarkan penyakit kepada selain Allah, dan bahwa penyakit itu terjangkit atau menular dengan sendirinya tanpa kehendak dan takdir Allah ta'ala, lantas Nabi mengkhabarkan bahwa semua itu terjadi atas kehendak dan takdir Allah Ta'ala dan seorang hamba diperintah untuk menjauhi sebab-sebab kejahatan dan mencari keselamatan. Perkataan Nabi SAW "Tidak ada Shafar" maksudnya seperti pendapat salah satu dua pendapat ulama yaitu "Bulan Shafar" dimana orang-orang jahiliyah menganggap sial dengan bulan itu, seperti kata Muhammad bin Rasyid dari orang yang pernah mendengarnya berkata: "Adalah orang-orang jahiliyah merasa sial dengan bulan shafar, mereka mengatakan bahwa bulan shafar adalah bulan yang membawa kesialan tidak menguntungkan, maka nabi membatalkan semua itu. Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata: "Merasa sial dengan bulan shafar termasuk jenis thiyarah yang terlarang, demikian pula merasa sial dengan sebagian hari seperti dengan hari Rabu. Dan orang-orang jahiliyah menganggap sial terhadap bulan Syawal khususnya dalam pernikahan. Dan tidak diragukan lagi bahwa menganggap sial dengan angka 13 seperti pertanyaan diatas adalah termasuk jenis thiyarah, yang tidak ada keterangan satu dalil pun baik dari Al-qur'an ataupun Sunnah yang menjelaskan bahwa pada angka(hari) tsb ada sebab-sebab kesialan, atau ketidak beruntungan. Hari itu adalah hari biasa seperti hari-hari lainnya. Adapun kejadian-kejadian yang terjadi pada hari itu adalah berdasarkan ketentuan dan takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk terjadi dengan cara seperti itu. Andaikan setiap orang menyibukkan diri untuk menghitung nomor-nomor dan tanggal yang padanya terjadi musibah-musibah yang menimpa umat, maka akan terdapat keselarasan diantara sebagiannya, akan tetapi keselarasan ini tidak ada hubungannya dengan merasa sial dengan angka atau tanggal dimana terjadi suatu kejadian atau musibah itu. Adapun obat kegalauan semacam ini adalah hendaknya seorang hamba menguatkan hati, keyakinan dan tawakalnya kepada Allah, dan hendaknya mengetahui bahwa tidak ada satu kejadianpun yang menimpa kecuali berdsarkan taqdir(ketentuan) dari Allah, dan hendaknya berhati-hati terhadap buaian syetan dalam godaan-godaannya serta jalan-jalannya, seseorang itu terkadang dihukum dengan terjerumus kepada sesuatu yang dibenci, itu dikarenakan ia berpaling dari iman kepada Allah dan berpaling dari meng-i'tikadkan bahwa segala kebaikan itu berada ditangan Allah, Dialah satu-satunya yang dapat menolak mudharat dengan kuasanya dan kelembutannya. Dan Nabi telah memberikan petunjuk kepada kita bila kita terjerumus pada satu thiyarah atau kesialan dengan satu kaffarah(tebusan), seperti pada hadits yang terdapat pada hadits Abdullah bin Umar bahwasanya Nabi bersabda : " barang siapa yang mengurungkan hajatnya (kepentingannya) karena thiyarah, maka dia telah berbuat syirik" para sahabat bertanya: "Lalu apakah sebagai tebusannya?" beliau menjawab 'supaya dia mengucapkan …………" yang artinya : "Ya Allah tiada kebaikan kecuali kebaikan dari Engkau, tiada kesialan kecuali kesialan dari Engkau dan tiada sembahan yang haq selain Engkau". Oleh : Syaikh Al Munajid http://www.facebook.com/permalink.php?id=1744403401&v=wall&story_fbid=3669467912349 Nov 18th 2013, 21:54           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: Hadratusy Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari K.H. Hasyim Asy'ari lahir pada 24 Dzulqa`dah 1287 H atau 14 Februari 1871 M di Desa Nggedang, Jombang, Jawa Timur. Ia anak ketiga dari 10 bersaudara pasangan Kiai Asy`ari bin Kiai Usman dari Desa Tingkir dan Halimah binti Usman. Ia lahir dari kalangan elite santri. Ayahnya pendiri Pesantren Keras. Kakek dari pihak ayah, Kiai Usman, pendiri Pesantren Gedang. Buyutnya dari pihak ayah, Kiai Sihah, pendiri Pesantren Tambakberas. Semuanya pesantern itu berada di Jombang. Sampai umur 13 tahun, Hasyim belajar kepada orangtuanya sendiri sampai pada taraf menjadi badal atau guru pengganti di Pesantren Keras. Muridnya tak jarang lebih tua dibandingkan dirinya. Pada umur 15 tahun, ia memulai pengembaraan ilmu ke berbagai pesantren di Jawa dan Madura: Probolinggo (Pesantren Wonokoyo), Tuban (Pesantren Langitan), Bangkalan, Madura (Pesantren Trenggilis dan Pesantren Kademangan), dan Sidoarjo (Pesantren Siwalan Panji). Pada pengembaraannya yang terakhir itulah, ia, setelah belajar lima tahun dan umurnya telah genap 21 tahun, tepatnya tahun 1891, diambil menantu oleh Kiai Ya`kub, pemimpin Pesantren Siwalan Panji. Ia dinikahkan dengan Khadijah. Namun, dua tahun kemudian, 1893, saat pasangan ini tengah berada di Makkah, Khadijah meninggal di sana ketika melahirkan Abdullah. Dua bulan kemudian Abdullah pun menyusul ibunya. Kala itu Hasyim tengah belajar dan bermukim di tanah Hijaz. Tahun itu juga, Hasyim pulang ke tanah air. Namun tak lama kemudian, ia kembali ke Makkah bersama adiknya, Anis, untuk dan belajar. Tapi si adik juga meninggal di sana. Namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk belajar. Tahun 1900, ia pulang kampung dan mengajar di pesantren ayahnya. Tiga tahun kemudian, 1903, ia mengajar di Pesantren Kemuring, Kediri, sampai 1906, di tempat mertuanya, Kiai Romli, yang telah menikahkan dirinya dengan putrinya, Nafisah. Selama di Makkah ia belajar kepada Syaikh Mahfudz dari Termas (w. 1920), ulama Indonesia pertama pakar ilmu hadits yang mengajar kitab hadits Shahih Al-Bukhari di Makkah. Ilmu hadits inilah yang kemudian menjadi spesialisasi Pesantren Tebuireng, yang kelak didirikannya di Jombang sepulangnya dari Tanah Suci. Selama hidupnya, K.H. Hasyim menikah tujuh kali. Selain dengan Khadijah dan Nafisah, antara lain ia juga menikahi Nafiqah, dari Siwalan Panji, Masrurah, dari Pesantren Kapurejo, Kediri. Tahun 1899, 12 Rabi'ul Awwal 1317, ia mendirikan Pesantren Tebuireng. Lewat pesantren inilah K.H. Hasyim melancarkan pembaharuan sistem pendidikan keagamaan Islam tradisional, yaitu sistem musyawarah, sehingga para santri menjadi kreatif. Ia juga memperkenalkana pengetahuan umum dalam kurikulum pesantren, seperti Bahasa Melayu, Matematika, dan Ilmu Bumi. Bahkan sejak 1926 ditambah dengan Bahasa Belanda dan Sejarah Indonesia. Kiai Cholil Bangkalan, gurunya, yang juga dianggap sebagai pemimpin spiritual para kiai Jawa, pun sangat menghormati dirinya. Dan setelah Kiai Cholil wafat, K.H. Hasyim-lah yang dianggap sebagai pemimpin spiritual para kiai. Menghadapi penjajah Belanda, K.H. Hasyim menjalankan politik non-kooperatif. Banyak fatwanya yang menolak kebijakan pemerintah kolonial. Fatwa yang paling spektakuler adalah fatwa jihad, yaitu, "Wajib hukumnya bagi umat Islam Indonesia berperang melawan Belanda." Fatwa ini dikeluarkan menjelang meletusnya Peristiwa 10 November di Surabaya. Dalam paham keagamaan, pikiran yang paling mendasar Hasyim adalah pembelaannya terhadap cara beragama dengan sistem madzhab. Paham bermadzhab timbul sebagai upaya untuk memahami ajaran Al-Quran dan sunnah secara benar. Pandangan ini erat kaitannya dengan sikap beragama mayoritas muslim yang selama ini disebut Ahlussunnah wal Jama'ah. Menurut Hasyim, umat Islam boleh mempelajari selain keempat madzhab yang ada. Namun persoalannya, madzhab yang lain itu tidak banyak memiliki literatur, sehingga mata rantai pemikirannya terputus. Maka, tidak mungkin bisa memahami maksud yang dikandung Al-Quran dan hadits tanpa mempelajari pendapat para ulama besar yang disebut imam madzhab. NU didirikan antara lain untuk mempertahankan paham bermadzhab, yang ketika itu mendapat serangan gencar dari kalangan yang anti-madzhab. Kiai Hasyim wafat pada 7 Ramadhan 1366 atau 25 Juli 1947 pada usia 76 tahun. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       Hadratusy Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari K.H. Hasyim Asy'ari lahir pada 24 Dzulqa`dah 1287 H atau 14 Februari 1871 M di Desa Nggedang, Jombang, Jawa Timur. Ia anak ketiga dari 10 bersaudara pasangan Kiai Asy`ari bin Kiai Usman dari Desa Tingkir dan Halimah binti Usman. Ia lahir dari kalangan elite santri. Ayahnya pendiri Pesantren Keras. Kakek dari pihak ayah, Kiai Usman, pendiri Pesantren Gedang. Buyutnya dari pihak ayah, Kiai Sihah, pendiri Pesantren Tambakberas. Semuanya pesantern itu berada di Jombang. Sampai umur 13 tahun, Hasyim belajar kepada orangtuanya sendiri sampai pada taraf menjadi badal atau guru pengganti di Pesantren Keras. Muridnya tak jarang lebih tua dibandingkan dirinya. Pada umur 15 tahun, ia memulai pengembaraan ilmu ke berbagai pesantren di Jawa dan Madura: Probolinggo (Pesantren Wonokoyo), Tuban (Pesantren Langitan), Bangkalan, Madura (Pesantren Trenggilis dan Pesantren Kademangan), dan Sidoarjo (Pesantren Siwalan Panji). Pada pengembaraannya yang terakhir itulah, ia, setelah belajar lima tahun dan umurnya telah genap 21 tahun, tepatnya tahun 1891, diambil menantu oleh Kiai Ya`kub, pemimpin Pesantren Siwalan Panji. Ia dinikahkan dengan Khadijah. Namun, dua tahun kemudian, 1893, saat pasangan ini tengah berada di Makkah, Khadijah meninggal di sana ketika melahirkan Abdullah. Dua bulan kemudian Abdullah pun menyusul ibunya. Kala itu Hasyim tengah belajar dan bermukim di tanah Hijaz. Tahun itu juga, Hasyim pulang ke tanah air. Namun tak lama kemudian, ia kembali ke Makkah bersama adiknya, Anis, untuk dan belajar. Tapi si adik juga meninggal di sana. Namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk belajar. Tahun 1900, ia pulang kampung dan mengajar di pesantren ayahnya. Tiga tahun kemudian, 1903, ia mengajar di Pesantren Kemuring, Kediri, sampai 1906, di tempat mertuanya, Kiai Romli, yang telah menikahkan dirinya dengan putrinya, Nafisah. Selama di Makkah ia belajar kepada Syaikh Mahfudz dari Termas (w. 1920), ulama Indonesia pertama pakar ilmu hadits yang mengajar kitab hadits Shahih Al-Bukhari di Makkah. Ilmu hadits inilah yang kemudian menjadi spesialisasi Pesantren Tebuireng, yang kelak didirikannya di Jombang sepulangnya dari Tanah Suci. Selama hidupnya, K.H. Hasyim menikah tujuh kali. Selain dengan Khadijah dan Nafisah, antara lain ia juga menikahi Nafiqah, dari Siwalan Panji, Masrurah, dari Pesantren Kapurejo, Kediri. Tahun 1899, 12 Rabi'ul Awwal 1317, ia mendirikan Pesantren Tebuireng. Lewat pesantren inilah K.H. Hasyim melancarkan pembaharuan sistem pendidikan keagamaan Islam tradisional, yaitu sistem musyawarah, sehingga para santri menjadi kreatif. Ia juga memperkenalkana pengetahuan umum dalam kurikulum pesantren, seperti Bahasa Melayu, Matematika, dan Ilmu Bumi. Bahkan sejak 1926 ditambah dengan Bahasa Belanda dan Sejarah Indonesia. Kiai Cholil Bangkalan, gurunya, yang juga dianggap sebagai pemimpin spiritual para kiai Jawa, pun sangat menghormati dirinya. Dan setelah Kiai Cholil wafat, K.H. Hasyim-lah yang dianggap sebagai pemimpin spiritual para kiai. Menghadapi penjajah Belanda, K.H. Hasyim menjalankan politik non-kooperatif. Banyak fatwanya yang menolak kebijakan pemerintah kolonial. Fatwa yang paling spektakuler adalah fatwa jihad, yaitu, "Wajib hukumnya bagi umat Islam Indonesia berperang melawan Belanda." Fatwa ini dikeluarkan menjelang meletusnya Peristiwa 10 November di Surabaya. Dalam paham keagamaan, pikiran yang paling mendasar Hasyim adalah pembelaannya terhadap cara beragama dengan sistem madzhab. Paham bermadzhab timbul sebagai upaya untuk memahami ajaran Al-Quran dan sunnah secara benar. Pandangan ini erat kaitannya dengan sikap beragama mayoritas muslim yang selama ini disebut Ahlussunnah wal Jama'ah. Menurut Hasyim, umat Islam boleh mempelajari selain keempat madzhab yang ada. Namun persoalannya, madzhab yang lain itu tidak banyak memiliki literatur, sehingga mata rantai pemikirannya terputus. Maka, tidak mungkin bisa memahami maksud yang dikandung Al-Quran dan hadits tanpa mempelajari pendapat para ulama besar yang disebut imam madzhab. NU didirikan antara lain untuk mempertahankan paham bermadzhab, yang ketika itu mendapat serangan gencar dari kalangan yang anti-madzhab. Kiai Hasyim wafat pada 7 Ramadhan 1366 atau 25 Juli 1947 pada usia 76 tahun. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001557299222&v=wall&story_fbid=602958656432705 Nov 18th 2013, 22:05           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: K.H. M.A. Sahal Mahfudz K.H. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz, pengasuh Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati, Jawa Tengah, seluruh kehidupan dan aktivitasnya terkait dengan dunia pesantren, ilmu fiqih, dan pengembangan masyarakat. Kiai Sahal memang nahdliyyin tulen. Dalam menyikapi berbagai problematik sosial, ia selalu menjunjung tinggi sikap tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (egaliter), yang menjadi ciri khas ulama NU. Namun, kontribusi pemikirannya yang paling menonjol adalah perhal fiqih sosial kontekstual, yakni bahwa fiqih tetap mempunyai keterkaitan dinamis dengan kondisi sosial yang terus berubah. Penampilan Kiai Sahal Mahfudz bersahaja, tenang, dan lugas dalam berbicara tapi tidak terkesan menggurui. Padahal ia adalah nakhoda kapal besar bernama Nahdlatul Ulama dan MUI, yang fatwa-fatwanya sangat berpengaruh. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz lahir di Desa Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, 17 Desember 1937. Ia putra K.H. Mahfudz Salam, pendiri Pesantren Maslakul Huda, pada tahun 1910. Nasab Mbah Sahal bermuara pada K.H. Ahmad Mutamakin, tokoh legendaris yang diyakini hidup pada abad ke-18, salah seorang waliyullah, penulis kitab tasawuf Serat Cebolek. Sahal Mahfudz kecil mengaji kepada orangtuanya, sambil bersekolah di Madrasah Diniyyah tingkat ibtidaiyah (1943-1949) dan tingkat tsanawiyah (1950-1953) di lingkungan Perguruan Islam Mathaliul Falah, Kajen, Pati. Sambil sekolah di Madrasah Diniyyah, ia juga mengikuti kursus ilmu umum di Kajen (1951-1953). Tamat MTs, Sahal nyantri di Pesantren Bendo, Pare, Kediri, Jawa Timur, yang diasuh Kiai Muhajir. Empat tahun kemudian ia melanjutkan ke Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Di pesantren yang terkenal dengan pendidikan ilmu fiqih itu ia belajar langsung kepada Kiai Zubair. Selain mengaji, ia, yang sudah cukup alim, juga diminta membantu mengajar santri-santri yunior. Pertengahan tahun 1960, usai menunaikan ibadah haji, Sahal Mahfudz bermukim di Makkah dan belajar kepada Syaikh Muhammad Yasin Al-Fadani. Tak kurang tiga tahun ia berguru kepada ulama besar Al-Haramain asal Padang itu. Tahun 1963, ia pulang ke tanah air. Kehadiran ulama muda yang berita kealimannya dalam bidang fiqih sudah mulai tersebar itu segera saja menarik perhatian beberapa lembaga. Sejak 1966 Kiai Sahal diminta mengajar sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi. Puncaknya, sejak 1989, ia dipercaya menjadi rektor di Institut Islam Nahdlatul Ulama, Jepara. Meski hanya belajar di bangku pesantren, sejak muda Kiai Sahal telah menunjukkan bakat menulis. Tradisi yang semakin langka di lingkungan ulama NU. Ratusan risalah atau makalah dan belasan buku telah ditulisnya. Salah satu karya yang merupakan bukti keandalannya dalam menulis adalah kitab Thariqat al-Hushul (2000), syarah atas kitab Ghayah Al-Wushul, sebuah kitab tentang ushul fiqh karya Syaikhul Islam Zakariya Al-Anshari. Karena kelebihan tersebut, Kiai Sahal kemudian banyak didekati kalangan media. Kiprah Kiai Sahal di NU diawali dengan menjadi kahtib Syuriah Partai NU Cabang Pati 1967-1975. Kedalaman ilmunya dan kearifan sikapnya perlahan membawa langkah kaki suami Dra. Hj. Nafisah Sahal itu ke jenjang tertinggi di NU, yakni rais am Syuriah PBNU, untuk periode 1999-2004, dan terpilih lagi di Muktamar Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, untuk periode 2004-2009. Kiai Sahal sangat teguh dalam menjaga sikap. Saat terpilih menjadi rais am PBNU pada 1999, ia menyampaikan pandangan kenegaraannya bahwa, sejak awal berdirinya NU, warga nahdliyyin berada pada posisi menjaga jarak dengan negara. Karena itu, meski jabatan presiden saat itu diemban oleh K.H. Abdurrahman Wahid, yang juga tokoh NU, Kiai Sahal tetap mempertahankan tradisi tersebut dengan selalu bersikap independen terhadap pemerintah. Selain di NU, kefaqihan Kiai Sahal juga membawanya ke MUI. Setelah sepuluh tahun memimpin MUI Jawa Tengah, pada tahun 2000 ia terpilih menjadi ketua umum MUI Pusat untuk periode 2000-2005, dan terpilih lagi untuk periode 2005-2010. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       K.H. M.A. Sahal Mahfudz K.H. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz, pengasuh Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati, Jawa Tengah, seluruh kehidupan dan aktivitasnya terkait dengan dunia pesantren, ilmu fiqih, dan pengembangan masyarakat. Kiai Sahal memang nahdliyyin tulen. Dalam menyikapi berbagai problematik sosial, ia selalu menjunjung tinggi sikap tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (egaliter), yang menjadi ciri khas ulama NU. Namun, kontribusi pemikirannya yang paling menonjol adalah perhal fiqih sosial kontekstual, yakni bahwa fiqih tetap mempunyai keterkaitan dinamis dengan kondisi sosial yang terus berubah. Penampilan Kiai Sahal Mahfudz bersahaja, tenang, dan lugas dalam berbicara tapi tidak terkesan menggurui. Padahal ia adalah nakhoda kapal besar bernama Nahdlatul Ulama dan MUI, yang fatwa-fatwanya sangat berpengaruh. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz lahir di Desa Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, 17 Desember 1937. Ia putra K.H. Mahfudz Salam, pendiri Pesantren Maslakul Huda, pada tahun 1910. Nasab Mbah Sahal bermuara pada K.H. Ahmad Mutamakin, tokoh legendaris yang diyakini hidup pada abad ke-18, salah seorang waliyullah, penulis kitab tasawuf Serat Cebolek. Sahal Mahfudz kecil mengaji kepada orangtuanya, sambil bersekolah di Madrasah Diniyyah tingkat ibtidaiyah (1943-1949) dan tingkat tsanawiyah (1950-1953) di lingkungan Perguruan Islam Mathaliul Falah, Kajen, Pati. Sambil sekolah di Madrasah Diniyyah, ia juga mengikuti kursus ilmu umum di Kajen (1951-1953). Tamat MTs, Sahal nyantri di Pesantren Bendo, Pare, Kediri, Jawa Timur, yang diasuh Kiai Muhajir. Empat tahun kemudian ia melanjutkan ke Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Di pesantren yang terkenal dengan pendidikan ilmu fiqih itu ia belajar langsung kepada Kiai Zubair. Selain mengaji, ia, yang sudah cukup alim, juga diminta membantu mengajar santri-santri yunior. Pertengahan tahun 1960, usai menunaikan ibadah haji, Sahal Mahfudz bermukim di Makkah dan belajar kepada Syaikh Muhammad Yasin Al-Fadani. Tak kurang tiga tahun ia berguru kepada ulama besar Al-Haramain asal Padang itu. Tahun 1963, ia pulang ke tanah air. Kehadiran ulama muda yang berita kealimannya dalam bidang fiqih sudah mulai tersebar itu segera saja menarik perhatian beberapa lembaga. Sejak 1966 Kiai Sahal diminta mengajar sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi. Puncaknya, sejak 1989, ia dipercaya menjadi rektor di Institut Islam Nahdlatul Ulama, Jepara. Meski hanya belajar di bangku pesantren, sejak muda Kiai Sahal telah menunjukkan bakat menulis. Tradisi yang semakin langka di lingkungan ulama NU. Ratusan risalah atau makalah dan belasan buku telah ditulisnya. Salah satu karya yang merupakan bukti keandalannya dalam menulis adalah kitab Thariqat al-Hushul (2000), syarah atas kitab Ghayah Al-Wushul, sebuah kitab tentang ushul fiqh karya Syaikhul Islam Zakariya Al-Anshari. Karena kelebihan tersebut, Kiai Sahal kemudian banyak didekati kalangan media. Kiprah Kiai Sahal di NU diawali dengan menjadi kahtib Syuriah Partai NU Cabang Pati 1967-1975. Kedalaman ilmunya dan kearifan sikapnya perlahan membawa langkah kaki suami Dra. Hj. Nafisah Sahal itu ke jenjang tertinggi di NU, yakni rais am Syuriah PBNU, untuk periode 1999-2004, dan terpilih lagi di Muktamar Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, untuk periode 2004-2009. Kiai Sahal sangat teguh dalam menjaga sikap. Saat terpilih menjadi rais am PBNU pada 1999, ia menyampaikan pandangan kenegaraannya bahwa, sejak awal berdirinya NU, warga nahdliyyin berada pada posisi menjaga jarak dengan negara. Karena itu, meski jabatan presiden saat itu diemban oleh K.H. Abdurrahman Wahid, yang juga tokoh NU, Kiai Sahal tetap mempertahankan tradisi tersebut dengan selalu bersikap independen terhadap pemerintah. Selain di NU, kefaqihan Kiai Sahal juga membawanya ke MUI. Setelah sepuluh tahun memimpin MUI Jawa Tengah, pada tahun 2000 ia terpilih menjadi ketua umum MUI Pusat untuk periode 2000-2005, dan terpilih lagi untuk periode 2005-2010. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001557299222&v=wall&story_fbid=602959569765947 Nov 18th 2013, 22:08           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: [ POLIGAMI ITU..APA HUKUMNYA YA..?? ] Berpoligami itu hukumnya sunnah bagi yang mampu, karena firmanNya "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilama kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya" [An-Nisa : 3] Dan praktek Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam itu sendiri, dimana beliau mengawini sembilan wanita dan dengan mereka Allah memberikan manfaat besar bagi ummat ini. Yang demikian itu (sembilan istri) adalah khusus bagi beliau, sedang selain beliau dibolehkan berpoligami tidak lebih dari empat istri. Berpoligami itu mengandung banyak maslahat yang sangat besar bagi kaum laki-laki, kaum wanita dan Ummat Islam secara keseluruhan. Sebab, dengan berpoligami dapat dicapai oleh semua pihak, tunduknya pandangan (ghaddul bashar), terpeliharanya kehormatan, keturunan yang banyak, lelaki dapat berbuat banyak untuk kemaslahatan dan kebaikan para istri dan melindungi mereka dari berbagai faktor penyebab keburukan dan penyimpangan. Tetapi orang yang tidak mampu berpoligami dan takut kalau tidak dapat berlaku adil, maka hendaknya cukup kawin dengan satu istri saja, karena Allah berfirman "Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja". [An-Nisa : 3] TAFSIR AYAT POLIGAMI "Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja" [An-Nisa : 3] Dan dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman "Dan kamu sekali- kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian" [An-Nisa : 129] Dalam ayat yang pertama disyaratkan adil tetapi dalam ayat yang kedua ditegaskan bahwa untuk bersikap adil itu tidak mungkin. Apakah ayat yang pertama dinasakh (dihapus hukumnya) oleh ayat yang kedua yang berarti tidak boleh menikah kecuali hanya satu saja, sebab sikap adil tidak mungkin diwujudkan ? Mengenai hal ini, Syaikh bin Baz mengatakan [Fatawa Mar'ah. 2/62] : Dalam dua ayat tersebut tidak ada pertentangan dan ayat yang pertama tidak dinasakh oleh ayat yang kedua, akan tetapi yang dituntut dari sikap adil adalah adil di dalam membagi giliran dan nafkah. Adapun sikap adil dalam kasih sayang dan kecenderungan hati kepada para istri itu di luar kemampuan manusia, inilah yang dimaksud dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "Dan kamu sekali- kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian" [An-Nisa : 129] Oleh sebab itu ada sebuah hadits dari Aisyah Radhiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah membagi giliran di antara para istrinya secara adil, lalu mengadu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam do'a: "Ya Allah inilah pembagian giliran yang mampu aku penuhi dan janganlah Engkau mencela apa yang tidak mampu aku lakukan" [Hadits Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim] KERIDHAAN ISTRI TIDAK MENJADI SYARAT DI DALAM PERNIKAHAN KEDUA Syaikh bin Baz mengatakan [Fatwa Ibnu Baz : Majalah Al- Arabiyah, edisi 168] : Jika realitasnya kita sanggup untuk menikah lagi, maka boleh kita menikah lagi untuk yang kedua, ketiga dan keempat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anda untuk menjaga kesucian kehormatan dan pandangan mata anda, jikalau anda memang mampu untuk berlaku adil, sebagai pengamalan atas firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilama kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja" [An- Nisa : 3] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kamu yang mempunyai kesanggupan, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kesucian farji ; dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa dapat menjadi benteng baginya" [Muttafaq 'Alaih] Menikah lebih dari satu juga dapat menyebabkan banyak keturunan, sedangkan Syariat Islam menganjurkan memperbanyak anak keturunan, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam . "Kawinilah wanita-wanita yang penuh kasih sayang lagi subur (banyak anak), karena sesungguhnya aku akan menyaingi umat-umat yang lain dengan bilangan kalian pada hari kiamat kelak" [Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban] Yang dibenarkan agama bagi seorang istri adalah tidak menghalang-halangi suaminya menikah lagi dan bahkan mengizinkannya. Selanjutnya hendak kita berlaku adil semaksimal mungkin dan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya terhadap istri-istri kita. Semua hal diatas adalah merupakan bentuk saling tolong menolong di dalam kebaikan dan ketaqwaan. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman "Dan saling tolong menolong kamu di dalam kebajikan dan taqwa" [Al-Maidah : 2] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Dan Allah akan menolong seorang hamba selagi ia suka menolong saudaranya" [Riwayat Imam Muslim] Anda adalah saudara seiman bagi istri anda, dan istri anda adalah saudara seiman anda. Maka yang benar bagi anda berdua adalah saling tolong menolong di dalam kebaikan. Dalam sebuah hadits yang muttafaq 'alaih bersumber dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda. "Barangsiapa yang menunaikan keperluan saudaranya, niscaya Allah menunaikan keperluannya" Akan tetapi keridhaan istri itu bukan syarat di dalam boleh atau tidaknya poligami (menikah lagi), namun keridhaannya itu diperlukan agar hubungan di antara kamu berdua tetap baik. BERPOLIGAMI BAGI ORANG YANG MEMPUNYAI TANGGUNGAN ANAK- ANAK YATIM Ada sebagian orang yang berkata, sesungguhnya menikah lebih dari satu itu tidak dibenarkan kecuali bagi laki-laki yang mempunyai tanggungan anak-anak yatim dan ia takut tidak dapat berlaku adil, maka ia menikah dengan ibunya atau dengan salah satu putrinya (perempuan yatim). Mereka berdalil dengan firman Allah "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak- hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat" [An-Nisa : 3] Syaikh bin Baz mengatakan [Fatwa Ibnu Baz, di dalam Majalah Al-Arabiyah, edisi 83] Ini adalah pendapat yang bathil. Arti ayat suci di atas adalah bahwasanya jika seorang anak perempuan yatim berada di bawah asuhan seseorang dan ia merasa takut kalau tidak bisa memberikan mahar sepadan kepadanya, maka hendaklah mencari perempuan lain, sebab perempuan itu banyak dan Allah tidak mempersulit hal itu terhadapnya. Ayat diatas memberikan arahan tentang boleh (disyari'atkan)nya menikahi dua, tiga atau empat istri, karena yang demikian itu lebih sempurna dalam menjaga kehormatan, memalingkan pandangan mata dan memelihara kesucian diri, dan karena merupakan pemeliharaan terhadap kehormatan kebanyak kaum wanita, perbuatan ikhsan kepada mereka dan pemberian nafkah kepada mereka. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya perempuan yang mempunyai separoh laki-laki (suami), sepertiganya atau seperempatnya itu lebih baik daripada tidak punya suami sama sekali. Namun dengan syarat adil dan mampu untuk itu. Maka barangsiapa yang takut tidak dapat berlaku adil hendaknya cukup menikahi satu istri saja dengan boleh mempergauli budak-budak perempuan yang dimilikinya. Hal ini ditegaskan oleh praktek yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dimana saat beliau wafat meninggalkan sembilan orang istri. Dan Allah telah berfirman "Sesungguhnya telah ada bagi kamu pada Rasulullah suri teladan yang baik" [Al-Ahzab : 21] Hanya saja Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan kepada ummat Islam (dalam hal ini adalah kaum laki-laki, pent) bahwa tidak seorangpun boleh menikah lebih dari empat istri. Jadi, meneladani Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam menikah adalah menikah dengan empat istri atau kurang, sedangkan selebihnya itu merupakan hukum khusus bagi beliau. . Semoga bermanfaat..Aamiin. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       [ POLIGAMI ITU..APA HUKUMNYA YA..?? ] Berpoligami itu hukumnya sunnah bagi yang mampu, karena firmanNya "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilama kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya" [An-Nisa : 3] Dan praktek Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam itu sendiri, dimana beliau mengawini sembilan wanita dan dengan mereka Allah memberikan manfaat besar bagi ummat ini. Yang demikian itu (sembilan istri) adalah khusus bagi beliau, sedang selain beliau dibolehkan berpoligami tidak lebih dari empat istri. Berpoligami itu mengandung banyak maslahat yang sangat besar bagi kaum laki-laki, kaum wanita dan Ummat Islam secara keseluruhan. Sebab, dengan berpoligami dapat dicapai oleh semua pihak, tunduknya pandangan (ghaddul bashar), terpeliharanya kehormatan, keturunan yang banyak, lelaki dapat berbuat banyak untuk kemaslahatan dan kebaikan para istri dan melindungi mereka dari berbagai faktor penyebab keburukan dan penyimpangan. Tetapi orang yang tidak mampu berpoligami dan takut kalau tidak dapat berlaku adil, maka hendaknya cukup kawin dengan satu istri saja, karena Allah berfirman "Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja". [An-Nisa : 3] TAFSIR AYAT POLIGAMI "Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja" [An-Nisa : 3] Dan dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman "Dan kamu sekali- kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian" [An-Nisa : 129] Dalam ayat yang pertama disyaratkan adil tetapi dalam ayat yang kedua ditegaskan bahwa untuk bersikap adil itu tidak mungkin. Apakah ayat yang pertama dinasakh (dihapus hukumnya) oleh ayat yang kedua yang berarti tidak boleh menikah kecuali hanya satu saja, sebab sikap adil tidak mungkin diwujudkan ? Mengenai hal ini, Syaikh bin Baz mengatakan [Fatawa Mar'ah. 2/62] : Dalam dua ayat tersebut tidak ada pertentangan dan ayat yang pertama tidak dinasakh oleh ayat yang kedua, akan tetapi yang dituntut dari sikap adil adalah adil di dalam membagi giliran dan nafkah. Adapun sikap adil dalam kasih sayang dan kecenderungan hati kepada para istri itu di luar kemampuan manusia, inilah yang dimaksud dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "Dan kamu sekali- kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian" [An-Nisa : 129] Oleh sebab itu ada sebuah hadits dari Aisyah Radhiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah membagi giliran di antara para istrinya secara adil, lalu mengadu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam do'a: "Ya Allah inilah pembagian giliran yang mampu aku penuhi dan janganlah Engkau mencela apa yang tidak mampu aku lakukan" [Hadits Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim] KERIDHAAN ISTRI TIDAK MENJADI SYARAT DI DALAM PERNIKAHAN KEDUA Syaikh bin Baz mengatakan [Fatwa Ibnu Baz : Majalah Al- Arabiyah, edisi 168] : Jika realitasnya kita sanggup untuk menikah lagi, maka boleh kita menikah lagi untuk yang kedua, ketiga dan keempat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anda untuk menjaga kesucian kehormatan dan pandangan mata anda, jikalau anda memang mampu untuk berlaku adil, sebagai pengamalan atas firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilama kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja" [An- Nisa : 3] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kamu yang mempunyai kesanggupan, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kesucian farji ; dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa dapat menjadi benteng baginya" [Muttafaq 'Alaih] Menikah lebih dari satu juga dapat menyebabkan banyak keturunan, sedangkan Syariat Islam menganjurkan memperbanyak anak keturunan, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam . "Kawinilah wanita-wanita yang penuh kasih sayang lagi subur (banyak anak), karena sesungguhnya aku akan menyaingi umat-umat yang lain dengan bilangan kalian pada hari kiamat kelak" [Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban] Yang dibenarkan agama bagi seorang istri adalah tidak menghalang-halangi suaminya menikah lagi dan bahkan mengizinkannya. Selanjutnya hendak kita berlaku adil semaksimal mungkin dan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya terhadap istri-istri kita. Semua hal diatas adalah merupakan bentuk saling tolong menolong di dalam kebaikan dan ketaqwaan. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman "Dan saling tolong menolong kamu di dalam kebajikan dan taqwa" [Al-Maidah : 2] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Dan Allah akan menolong seorang hamba selagi ia suka menolong saudaranya" [Riwayat Imam Muslim] Anda adalah saudara seiman bagi istri anda, dan istri anda adalah saudara seiman anda. Maka yang benar bagi anda berdua adalah saling tolong menolong di dalam kebaikan. Dalam sebuah hadits yang muttafaq 'alaih bersumber dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda. "Barangsiapa yang menunaikan keperluan saudaranya, niscaya Allah menunaikan keperluannya" Akan tetapi keridhaan istri itu bukan syarat di dalam boleh atau tidaknya poligami (menikah lagi), namun keridhaannya itu diperlukan agar hubungan di antara kamu berdua tetap baik. BERPOLIGAMI BAGI ORANG YANG MEMPUNYAI TANGGUNGAN ANAK- ANAK YATIM Ada sebagian orang yang berkata, sesungguhnya menikah lebih dari satu itu tidak dibenarkan kecuali bagi laki-laki yang mempunyai tanggungan anak-anak yatim dan ia takut tidak dapat berlaku adil, maka ia menikah dengan ibunya atau dengan salah satu putrinya (perempuan yatim). Mereka berdalil dengan firman Allah "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak- hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat" [An-Nisa : 3] Syaikh bin Baz mengatakan [Fatwa Ibnu Baz, di dalam Majalah Al-Arabiyah, edisi 83] Ini adalah pendapat yang bathil. Arti ayat suci di atas adalah bahwasanya jika seorang anak perempuan yatim berada di bawah asuhan seseorang dan ia merasa takut kalau tidak bisa memberikan mahar sepadan kepadanya, maka hendaklah mencari perempuan lain, sebab perempuan itu banyak dan Allah tidak mempersulit hal itu terhadapnya. Ayat diatas memberikan arahan tentang boleh (disyari'atkan)nya menikahi dua, tiga atau empat istri, karena yang demikian itu lebih sempurna dalam menjaga kehormatan, memalingkan pandangan mata dan memelihara kesucian diri, dan karena merupakan pemeliharaan terhadap kehormatan kebanyak kaum wanita, perbuatan ikhsan kepada mereka dan pemberian nafkah kepada mereka. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya perempuan yang mempunyai separoh laki-laki (suami), sepertiganya atau seperempatnya itu lebih baik daripada tidak punya suami sama sekali. Namun dengan syarat adil dan mampu untuk itu. Maka barangsiapa yang takut tidak dapat berlaku adil hendaknya cukup menikahi satu istri saja dengan boleh mempergauli budak-budak perempuan yang dimilikinya. Hal ini ditegaskan oleh praktek yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dimana saat beliau wafat meninggalkan sembilan orang istri. Dan Allah telah berfirman "Sesungguhnya telah ada bagi kamu pada Rasulullah suri teladan yang baik" [Al-Ahzab : 21] Hanya saja Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan kepada ummat Islam (dalam hal ini adalah kaum laki-laki, pent) bahwa tidak seorangpun boleh menikah lebih dari empat istri. Jadi, meneladani Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam menikah adalah menikah dengan empat istri atau kurang, sedangkan selebihnya itu merupakan hukum khusus bagi beliau. . Semoga bermanfaat..Aamiin. http://www.facebook.com/permalink.php?id=285766294826567&v=wall&story_fbid=553133741423153 Nov 18th 2013, 22:17           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: #SKANDAL SEKS WAKIL IMAM TERTINGGI SYIAH --------►TERBONGKAR# Hauzah Syi'ah Diguncang Skandal Seks (Sorotan Majalah Qiblati) Allah hendak menghinakan agama Syi'ah pada hari-hari belakangan ini dengan seburuk-buruk kehinaan. Jalan-jalan raya di Irak bergoncang, manusia berbondong-bondong keluar di jalanan untuk menuntut balas dendam. Orang utama dan wakil dari Imam Syi'ah tertinggi, al-Sistani[*], yang bernama Manaf al-Naji: ▬ kehilangan telephone genggamnya ▬▬ yang kemudian diketahui ternyata pesawat telephone tersebut berisi rekaman-rekaman video mesum miliknya bersama sejumlah siswi di Hauzah (semacam pesantren), di mana para siswi tersebut sebagian besar telah bersuami. ______ [*] Ali Sistani adalah : ▬ marja' (rujukan) syi'ah terbesar hari ini ▬▬ setelah meninggalnya al-Khu'I tahun 1413H. Dia adalah : ▬ Orang Persia Iran yang bermukim di Negeri Arab, Najaf Irak. ▬▬ Asli Persia, tidak bisa berbahasa Arab. Dia terkenal dengan seruannya kepada Amerika untuk : ▬ menjajah Irak, ▬▬ dan terkenal dengan fatwanya bahwa orang Syi'ah harus membuka jalan selebar-lebarnya untuk pasukan AS dalam menyerang dan memasuki Irak. Dia yang bertanggung jawab terhadap : ▬ pembunuhan dan pembantaian Ahlus Sunnah di Irak ▬▬ yang dilakukan oleh milisi-milisi syi'ah yang loyal kepada Iran. Dia mendiamkan dan meridhai kitab-kitab syi'ah yang : ▬ mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, 'Aisyah dan Hafshah ▬▬ dan memvonis mereka sebagai ahli neraka jahannam, lebih najis daripada anjing dan babi. ▬ Tidak boleh memberi zakat kepada fakir miskin Ahlus Sunnah, ▬ tidak sah shalat orang syi'ah di masjid Ahlus Sunnah. ▬ Yang tidak beriman dengan imamah syi'ah kafir di dunia kekal di neraka jahannam. ▬ Dia juga yang berfatwa dengan ratusan fatwa tentang seks yang memalukan setiap muslim, karena kotor dan jijiknya serta jauhnya dari Islam. (ah) http://alqiyamah.wordpress.com/2010/09/01/skandal-seks-wakil-imam-tertinggi-terbongkar/ Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       #SKANDAL SEKS WAKIL IMAM TERTINGGI SYIAH --------►TERBONGKAR# Hauzah Syi'ah Diguncang Skandal Seks (Sorotan Majalah Qiblati) Allah hendak menghinakan agama Syi'ah pada hari-hari belakangan ini dengan seburuk-buruk kehinaan. Jalan-jalan raya di Irak bergoncang, manusia berbondong-bondong keluar di jalanan untuk menuntut balas dendam. Orang utama dan wakil dari Imam Syi'ah tertinggi, al-Sistani[*], yang bernama Manaf al-Naji: ▬ kehilangan telephone genggamnya ▬▬ yang kemudian diketahui ternyata pesawat telephone tersebut berisi rekaman-rekaman video mesum miliknya bersama sejumlah siswi di Hauzah (semacam pesantren), di mana para siswi tersebut sebagian besar telah bersuami. ______ [*] Ali Sistani adalah : ▬ marja' (rujukan) syi'ah terbesar hari ini ▬▬ setelah meninggalnya al-Khu'I tahun 1413H. Dia adalah : ▬ Orang Persia Iran yang bermukim di Negeri Arab, Najaf Irak. ▬▬ Asli Persia, tidak bisa berbahasa Arab. Dia terkenal dengan seruannya kepada Amerika untuk : ▬ menjajah Irak, ▬▬ dan terkenal dengan fatwanya bahwa orang Syi'ah harus membuka jalan selebar-lebarnya untuk pasukan AS dalam menyerang dan memasuki Irak. Dia yang bertanggung jawab terhadap : ▬ pembunuhan dan pembantaian Ahlus Sunnah di Irak ▬▬ yang dilakukan oleh milisi-milisi syi'ah yang loyal kepada Iran. Dia mendiamkan dan meridhai kitab-kitab syi'ah yang : ▬ mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, 'Aisyah dan Hafshah ▬▬ dan memvonis mereka sebagai ahli neraka jahannam, lebih najis daripada anjing dan babi. ▬ Tidak boleh memberi zakat kepada fakir miskin Ahlus Sunnah, ▬ tidak sah shalat orang syi'ah di masjid Ahlus Sunnah. ▬ Yang tidak beriman dengan imamah syi'ah kafir di dunia kekal di neraka jahannam. ▬ Dia juga yang berfatwa dengan ratusan fatwa tentang seks yang memalukan setiap muslim, karena kotor dan jijiknya serta jauhnya dari Islam. (ah) http://alqiyamah.wordpress.com/2010/09/01/skandal-seks-wakil-imam-tertinggi-terbongkar/ http://www.facebook.com/permalink.php?id=100007030140421&v=wall&story_fbid=1386568424920816 Nov 18th 2013, 22:12   فضيحة مناف الناجي ضربة قاصمة لمرجعية السيستاني Hauzah Syi'ah Diguncang Skandal Seks (Sorotan Majalah Qiblati) Allah hendak menghinakan agama Syi'ah pada hari-hari belakangan ini dengan seburuk-buru...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx    islam fatwa - Social Mention: Tentang Usia Pernikahan 'Aisyah dengan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Ada satu hakikat yang tidak boleh dilupakan oleh siapa pun dalam mendiskusikan masalah ini, yaitu perbedaan pendapat para pakar tentang berapakah usia 'Aisyah Radhiallahu 'Anha ketika menikah dengan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bukanlah perbedaan dalam perkara aqidah yang pokok, dasar-dasar agama, dan bukan pula domain untuk mengeluarkan seseorang dari Islam. Bukan hanya masalah ini, para imam pun tidak ada kata sepakat dan final dalam memastikan kapan tanggal, bulan, dan tahun pasti tentang kelahiran Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, walau di sisi lain mereka sepakat lahirnya di hari Senin dan di tahun Gajah. Mereka juga tidak ada kata sepakat tentang kapan peristiwa Isra Mi'raj terjadi secara pasti, dan sebagainya. Oleh karenanya, perbedaan seperti ini –bukan hanya jangan menimbulkan fitnah saling mengkafirkan- tetapi jangan sampai menodai kehormatan para imam yang memiliki pendapat lain terhadap lainnya. Sangat tidak pantas jika generasi kemudian menyalahkan amirul mu'minin fil hadits, Al Imam Al Bukhari dan Al Imam Muslim, dua imam hadits yang karya mereka berdua (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim) diakui kitab paling shahih setelah Al Quran, dengan menuduh mereka sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas fitnah kaum kafirin masa modern karena telah meriwayatkan kisah pernikahan tersebut. Kaum kuffar memfitnah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagai pengidap Pedofilia (Seorang yang orientasi seksualnya kepada anak-anak), hanya karena Beliau menikahi 'Aisyah Radhiallahu 'Anha saat masih enam tahun (atau tujuh tahun)! Tegas kami katakan, ada atau tidak ada riwayat tersebut, ada atau tidak ada kisah-kisah lainnya yang dianggap kontroversi, bukankah memang mereka selalu memfitnah kaum muslimin dan nabinya sepanjang zaman? Bukankah memang sejak awal fajar Islam mereka menuding Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan segala macam fitnah? Janganlah karena ingin meredakan fitnah mereka, akhirnya kita berapologi dengan bermuka manis untuk mereka, sambil basa basi ikut-ikutan menyalahkan Imam Bukhari dan Imam Muslim, serta imam-imam muhadditsin lainnya yang menshahihkan hadits itu? Seandainya hadits tentang 'Aisyah Radhiallahu 'Anha menikah di usia enam tahun adalah dhaif bahkan palsu, apakah kaum kuffar akan berhenti memfitnah Islam dan kaum muslimin? Bahagiakah mereka? Puaskah? Tidak, Karena kebencian terhadap risalah Islam sudah mendarah daging dan beragam upaya mereka lakukan untuk memadamkan cahaya agama Allah ini. Tudingan bahwa riwayat tersebut tidak rasional, lalu dengannya juga menjadi sebab penolakannya, maka sudah berapa banyak rasio manusia menjadi tolok ukur keautentikan sebuah hadits? Haruskan hadits itu dicocokkan dulu dengan akal dan tradisi, barulah shahih, kalau tidak cocok maka tidak shahih? Terburu-buru menolak hadits shahih, yang telah diyakini sedemikian panjang para imam dari zaman ke zaman, hanya karena bertentangan dengan akal dan tradisi manusia zaman sekarang, adalah perbuatan yang melampaui batas. Apalagi sampai menuduh pihak lain dengan sebutan taklid, bodoh, dan..? Banyak hal-hal yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan/atau Imam Muslim, yang menurut akal manusia tidak rasional. Seperti butanya mata malaikat maut karena dicolok oleh Nabi Musa 'Alaihissalam pada saat Nabi Musa hendak dicabut nyawanya, perdebatan antara Nabi Adam dan Nabi Musa 'Alaihismassalam tentang sebab apa Nabi Adam dikeluarkan dari surga, Nabi Muhammad melihat Nabi Musa sedang shalat di dalam kuburnya, ibu yang membunuh bayinya maka si ibu dan bayinya masuk ke neraka; apa salah bayinya? …….. Dan masih banyak lagi, apakah serta merta semua ini langsung didhaifkan? Apalagi hanya karena takut difitnah oleh orientalis barat, lalu supaya mereka tidak menuding lagi maka kita katakan secara apologetic: "Sudah ya jangan fitnah kami lagi, kan hadits yang kalian jadikan alasan menyerang Islam itu ternyata dhaif lho!?" Sesungguhnya, menggunakan hadits dhaif sama juga memasukkan ke dalam Islam sesuatu yang bukan berasal dari Islam. Sebagaimana terburu-buru mendhaifkan hadits shahih sama juga menghapuskan sesuatu yang merupakan sebenarnya dari Islam. Selanjutnya…. Hadits yang ditolak itu….. Berikut ini hadits yang dimaksud: حَدَّثَنِي فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَج ….. (Imam Bukhari berkata) berkata kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra', berkata kepada kami Ali bin Mushir, dari Hisyam (bin 'Urwah), dari ayahnya, dari 'Aisyah Radhiallahu 'Anha, dia berkata: Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahiku saat aku berusia enam tahun, lalu kami mendatangi Madinah dan kami singgah di Bani Al Harits bin Khazraj ………. dst. (HR. Bukhari No. 3894) Riwayat lain: وَنَكَحَ عَائِشَةَ وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ثُمَّ بَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ Nabi menikahi 'Aisyah dan dia adalah seorang gadis berusia enam tahun kemudian dia membina rumah tangganya pada saat usia sembilan tahun. (HR. Bukhari No. 3896, dengan sanad: 'Ubaid bin Isma'il, Abu Usamah, Hisyam bin 'Urwah, dan ayahnya yakni 'Urwah bin Az Zubeir) Dalam riwayat Imam Muslim: تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِي وَأَنَا بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ Nabi Shallallahu 'Alaihiw wa Sallam menikahiku saat itu aku berusia enam tahun, dan Beliau membina rumah tangga denganku saat aku sembilan tahun. (HR. Muslim No. 1422, dengan dua sanad: Pertama, Yahya bin Yahya, Abu Mu'awiyah, Hisyam bin 'Urwah, sanad kedua, Ibnu Numair, 'Abdah bin Sulaiman, Hisyam bin 'Urwah, ayahnya, 'Aisyah) Semua riwayat di atas melalui Hisyam bin 'Urwah, dari ayahnya, dari 'Aisyah, lantaran Hisyam inilah hadits ini menjadi dhaif menurut mereka. Siapa Hisyam bin 'Urwah Radhiallahu 'Anhu? Beliau adalah Hisyam bin 'Urwah bin Az Zubeir bin 'Awwam bin Khuwalid bin Asad bin Abdul 'Uzza bin Qushay bin Kilaab. Ibunya berasal dari Khurasan, yakni Shaafiyah. Kun-yah beliau adalah Abu Al Mundzir, ada juga yang mengatakan Abu Bakar Al Qursyi Al Madini. 'Amru bin 'Ali berkata: Hisyam bin 'Urwah dilahirkan pada tahun 61 H. 'Amru bin 'Ali juga berkata: dari Abdullah bin Daud: Aku mendengar Hisyam berkata: Aku seusia dengan Umar bin Abdul Aziz. Beliau juga berkata: aku mendengar Waki' berkata: Aku mendengar Hisyam berkata: Aku pernah berjumpa dengan Abdullah bin Jabir dan Abdullah bin Umar, masing-masing keduanya memiliki ilmu yang melimpah. Abu Hatim berkata: Dia adalah imam yang tsiqah (terpercaya) dalam hadits. Yahya bin Ma'in mengatakan: Beliau wafat di Baghdad pada tahun 146 H. (Diterangkan oleh Imam Abul Walid Sulaiman Khalaf Al Baji, At Ta'dil wat Tajrih, 3/1333, No. 1398) Abu Nu'aim mengatakan bahwa Hisyam wafat 145 H, Adz Dzuhli dan Ibnu Abi Syaibah juga menyebutkan seperti Abu Nu'aim. Yahya bin Bakir menyebut 146 H. Sementara 'Amru bin 'Ali menyebutkannya wafat 147 H. (Lihat Rijaal Shahih Al Bukhari, 2/770) Al 'Ijli dan Ibnu Sa'ad mengatakan, bahwa Hisyam adalah seorang yang tsiqah. Ibnu Sa'ad menambahkan bahwa hadits dari Hisyam banyak, kuat dan hujjah. Sedangkan Ya'qub bin Syaibah mengatakan Hisyam adalah orang yang tsiqah tidak ada yang diingkari darinya kecuali riwayat setelah dia pergi ke Iraq. Abdurrahman bin Kharrasy mengatakan bahwa Malik tidak menyukai riwayat Hisyam yang berasal dari penduduk Iraq. Yahya bin Ma'in dan jama'ah mengatakan tsiqah. Ali bin Al Madini mengatakan dia memiliki 400 hadits. Adz Dzahabi sendiri menyebut lebih dari 1000 hadits. Banyak manusia yang mengambil hadits darinya seperti Syu'bah, Sufyan Ats Tsauri, Malik, dan banyak lagi. (Imam Adz Dzahabi, Siyar A'lamin Nubala, 6/45-47, Al Hafizh Ibnu Hajar, Tahdzibut Tahdzib, 11/45. Al 'Ijli, Ma'rifah Ats Tsiqaat, No. 1906). Al Hafizh Ibnu Hajar menyebutnya sebagai orang yang tsiqah dan faqih, hanya saja barangkali dia melakukan tadlis. (Al Hafizh Ibnu Hajar, Taqribut Tahdzib, No. 7302) Beliau dituduh mengalami kekacauan hafalan pada akhir hayatnya, khususnya ketika di pindah ke Iraq, namun hal itu telah dikomentari oleh Imam Adz Dzahabi –dalam Mizanul I'tidal- sebagai berikut: "Dia adalah salah satu tokoh besar (Al A'laam), hujjah lagi imam, tetapi di usia tuanya hafalannya berkurang, namun selamanya tidak pernah mengalami kekacauan! Jangan hiraukan apa yang dikatakan Abul Hasan bin Al Qahththan yang menyebutkan bahwa Beliau dan Suhail bin Abu Shalih hafalannya menjadi kacau dan berubah. Betul! Seseorang akan mengalami perubahan sedikit pada hafalannya, dan tidak lagi sama sebagaimana ketika dia masih muda, maka wajar dia lupa pada sebagian hafalannya atau mengalami wahm (ragu), dan itu apa salahnya! Apakah dia ma'shum (terjaga) dari lupa? Ketika Beliau datang ke Iraq di akhir hidupnya, dia banyak sekali membawa ilmu ke sana, bersamaan dengan itu dia juga membawa sedikit hadits-hadits yang tidak bagus, hal seperti ini juga dialami oleh para imam besar terpercaya seperti Malik, Syu'bah, dan Waki', maka tinggalkanlah olehmu menikam para imam yang mengalami itu dengan menyebut mereka sebagai orang-orang dhaif dan kacau, dan Hisyam adalah seorang Syaikhul Islam." (Mizanul I'tidal, 4/302. Lihat juga Imam Ibrahim bin Muhammad bin Khalil Ath Tharablusi, Al Ightibath Lima'rifati Man Ramaa bil Ikhtilath, Hal. 68, No. 98) Imam Adz Dzahabi juga membela Hisyam bin 'Urwah dalam kitabnya yang lain, katanya: "Aku berkata: secara mutlak dia adalah seorang yang terpercaya, jangan hiraukan apa yang dikatakan oleh Al Hafizh Abul Hasan bin Al Qaththan bahwa dia (Hisyam) dan Suhail bin Abu Shalih hafalannya menjadi kacau dan berubah. Sebab seorang yang haafizh dia akan berkurang hafalannya ketika usia tuanya serta terbatas kecerdasannya. Keadaannya ketika sudah tua tidak akan sama dengan ketika masih muda. Tidak ada seorang pun yang terjaga dari lupa, dan tidak pula perubahan itu membawa mudharat. Yang membawa mudharat itu jika dia mengalami kekacauan (ikhtilath) dalam hafalannya, sedangkan Hisyam sedikit pun tidak mengalaminya. Maka, ucapan Ibnul Qaththan bahwa Hisyam telah kacau hafalannya adalah ucapan yang tertolak dan buruk. Saya melihat para imam besar pun mengalami kesalahan dan wahm (ragu). Lihatlah Syu'bah, ketika sudah beruban dia pun mengalami ragu dalam hafalannya, begitu pula Al Auza'i, Ma'mar, dan juga Malik Rahmatullah 'Alaihim." (Siyar A'lamin Nubala, 6/35-36) Pembelaan yang begitu bersemangat dari Imam Adz Dzahabi ini tentu menjadi koreksi atas pihak yang menciderai kedudukan Hisyam, khususnya penolakan mereka terhadap hadits Hisyam bin 'Urwah Radhiallahu 'Anhu ketika akhir hidupnya di Iraq. Jadi, mayoritas imam menilainya tsiqah secara mutlak, kecuali menurut Imam Malik, Imam Ya'qub bin Syaibah, dan Imam Abul Hasan bin Al Qaththan, yang menyebutnya tsiqah-nya Hisyam adalah sebelum ke Iraq. Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin 'Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin 'Urwah, dari ayahnya, dan dari 'Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu'awiyah, dari Al A'masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari 'Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat 'Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya'la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin 'Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin 'Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari 'Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat 'Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya'la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari 'Urwah, dari 'Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma'mar, dari Az Zuhri, dari 'Urwah, dari 'Aisyah bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat 'Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul 'Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab menggunakan kasrah dalam angka menunjukkan makna "sekitar/lebih kurang". Jika disebut Arba'in (empat puluh) maka itu bisa bermakna 41, 42, atau 38, 39, sebagaimana hadits Arba'in Nawawi ternyata jumlahnya adalah 42 bukan 40, walau ditulis arba'in (empat puluh). Maka, ucapan 'Aisyah bahwa beliau dinikahkan pada usia sittin (enam) atau sab'in (tujuh), bermakna sekitar 6 atau sekitar 7, namun riwayat yang menyebut 6 tahun jauh lebih banyak. Wallahu A'lam Maka, berbagai jalur di atas menunjukkan jelas keliru jika menganggap hadits ini hanya berasal dari riwayat Hisyam bin 'Urwah saja. Benarkah Imam Al Bukhari dan Imam Muslim memudah-mudahkan? Mereka menuduh Imam Bukhari dan Imam Muslim telah melonggarkan masalah ini, sehingga mereka memasukkan hadits ini dalam kitab shahihnya masing-masing. Tuduhan itu sama sekali tidak benar jika dilihat dari banyak sisi: Pertama, Bagaimana mungkin mereka dianggap memudahkan (mutasahil), padahal standard dan syarat mereka berdua untuk menshahihkan hadits adalah yang paling ketat? Berkata Imam An Nawawi dalam kitab At Taqrib: أول مصنف في الصحيح المجرد، صحيح البخاري، ثم مسلم، وهما أصح الكتب بعد القرآن، والبخاري أصحهما وأكثرهما فوائد، وقيل مسلم أصح، والصواب الأول "Kitab pertama yang paling shahih adalah Shahih Al Bukhari, kemudian Shahih Muslim. Keduanya adalah kitab paling shahih setelah Al Quran. Dan Shahih Al Bukhari paling shahih di antara keduanya dan paling banyak manfaatnya. Ada yang mengatakan Shahih Muslim paling shahih, tapi yang benar adalah yang pertama." (Imam An Nawawi, At Taqrib wat Taisir, Hal. 1. Mawqi' Ruh Al Islam) Beliau menambahkan: الصحيح أقسام: أعلاها ما اتفق عليه البخاري ومسلم، ثم ما انفرد به البخاري، ثم مسلم، ثم ما على شرطهما، ثم على شرط البخاري، ثم مسلم، ثم صحيح عند غيرهما، وإذا قاولوا صحيح متفق عليه أو على صحته فمرادهم اتفاق الشيخين "Hadits Shahih itu terbagi-bagi, paling tinggi adalah yang disepakati oleh Al Bukhari dan Muslim, kemudian Al Bukhari saja, kemudian Muslim, kemudian hadits yang sesuai syarat keduanya, kemudian yang sesuai syarat Al Bukhari, kemudian Muslim, kemudian shahih menurut selain keduanya. Jika mereka mengatakan: Shahih Muttafaq 'Alaih atau 'Ala Shihatihi maksudnya adalah disepakati oleh Syaikhain (dua syaikh yakni Al Bukhari dan Muslim)." (Ibid) Kedua, terkenal bahwa Imam Al Bukhari dan Imam Muslim termasuk ulama yang menolak menggunakan hadits dhaif dalam semua urusan dan perkara, termasuk dalam masalah selain aqidah, hukum, halal dan haram, yang para ulama istilahkan perkara fadhailul a'mal, targhib wat tarhib, akhlak, dan semisalnya. Ini juga menjadi pendapat Imam Ibnu Hazm, Imam Yahya bin Ma'in, Imam Ibnul 'Arabi, Syaikh Ahmad Syakir, Syaikh Al Albani, dan lainnya. Bagaimana mungkin Imam Bukhari mengendorkan sanad, padahal dia termasuk ulama yang menolak memakai hadits dhaif dalam hal apa pun? Ketiga, ini yang paling penting, bahwa Hisyam bin 'Urwah telah dipakai oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Shahih mereka di ratusan hadits dengan berbagai tema sampai-sampai kami pun sulit menghitungnya karena saking banyaknya, baik tema-tema aqidah, halal haram, dan hukum, dan tentunya fadhailul a'mal. Apa artinya? Artinya menurut standar mereka berdua Hisyam bin 'Urwah adalah tsiqah (terpercaya) dalam meriwayatkan semua tema hadits, bukan hanya fadhailul a'mal. Benarkah tidak rasional? Ya, jika kita menggunakan kaca mata manusia saat ini, maka apa yang Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam lakukan adalah tidak rasional dan bertentangan dengan tradisi manusia saat ini! Tetapi pandanglah dengan kaca mata manusia yang hidup zaman itu, masa Beliau dan 'Aisyah hidup bersama-sama dan itu kebiasaan bangsa Arab saat itu dan beberapa abad setelahnya. Justru tidak rasional jika ada manusia zaman ini yang menilai manusia masa lalu dengan sudut pandang manusia masa kini. Tidak masuk akal menilai standar kepantasan manusia lalu dengan standar kepantasan manusia masa kini. Lihatlah sejarah, dan lihatlah kebiasaan mereka, dan lihatlah buku-buku yang ditulis para fuqaha. Niscaya akan kita pahami dan maklumi, itulah kebiasaan mereka saat itu. Sedangkan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan 'Aisyah termasuk manusia yang hidup pada zaman itu, tentu dia akan seperti masyarakatnya. Abdullah bin Amr bin Al 'Ash hanya berbeda 11 tahun dengan ayahnya (Amr bin Al 'Ash). (Lihat Siyar A'lamin Nubala, 3/ 17-18) apa artinya? Amr bin Al Ash menikah pada usia sangat belia, sekitar 10 – 13 tahun! Para fuqaha di berbagi mazhab fiqih ramai membicarakan dalam kitab-kitab mereka tentang pernikahan sesama anak-anak, bahkan sebagian mereka ada yang membicarakan pernikahan bayi, apakah sah atau tidak?! Apa artinya ini? Ini menunjukkan pernikahan anak di bawah umur sudah biasa terjadi saat itu dan merupakan tradisi mereka, dan saat itu bukan dianggap aneh, apalagi dianggap kejahatan terhadap anak-anak di bawah umur. Lalu hari ini kita hidup di zaman modern menghakimi tradisi masa itu dengan standar tradisi manusia hari ini? Jelas sangat tidak rasional! Kira-kira enam tahun lalu, ada yang bertanya kepada kami kenapa Firaun ikut-ikutan mengejar Nabi Musa 'Alaihissalam? Bukankah Firaun seorang raja yang memiliki ribuan pasukan? Seharusnya cukuplah anak buahnya saja yang mengejar, dia tidak usah ikut mengejar. Saat itu kami jawab: "Karena Firaun hidup pada masa dulu, di mana para pemimpin ketika itu, jika rakyatnya perang mereka juga ikut ambil bagian bahkan menjadi pemimpinnya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam juga ikut berperang dan menjadi pemimpin pasukannya dalam banyak peperangan, Abu Jahal pun ikut berperang bersama kaumnya melawan pasukan kaum muslimin. Jangan gunakan pikiran dan realita saat ini, di mana jenderal duduk manis di belakang meja, sementara prajuritnya yang mati-matian bertempur." Nah, cara berpikirlah yang harus kita benahi agar tidak kaku dan lebih rasional dalam membaca sejarah. Imam Bukhari dan Imam Muslim sama sekali tidak salah Dalam masalah ini, kedua imam ini sama sekali tidak memiliki saham kesalahan yang membuat orientalis barat memfitnah Islam dan kaum muslimin masa kini. Tidak pada awal dan tidak pada akhirnya, tidak pada sebagian dan tidak pula pada keseluruhannya. Justru bagi kami, yang keliru adalah sikap kaum muslimin dan sebagian ulamanya yang nampaknya begitu inferior, minder. Dan ketakutan di hadapan tudingan-tudingan itu. Seharusnya mereka memberikan pembelaan yang benar dan cerdas, bukan malah menyalahkan dan meragukan keabsahan nash-nash yang shahih pada kitab mereka berdua, apalagi menyebut hadits-hadits tersebut merupakan fitnah keji kepada nabi, dengan tujuan supaya kaum kuffar tidak lagi menuduh Islam. Adalah hal yang terpuji jika kita melakukan upaya untuk menutup celah agar kaum kuffar tidak memiliki hujjah menyerang Islam. Hal itu patut diapresiasi. Tetapi, tidak dengan cara merobohkan bangunan kita sendiri, tidak dengan mengoyak tatanan yang sudah baku, yang telah dibangun para imam sepanjang zaman. Imam Bukhari dan Imam Muslim telah menunaikan apa yang telah menjadi kewajibannya sebagai 'aalim. Mereka telah bersusah payah menghabiskan semua umur dan waktunya untuk berkhidmat kepada As Sunnah, dan akhirnya Allah Ta'ala memberikan mereka kedudukan yang tinggi di dalam dada kaum muslimin dan ulamanya sesudah itu hingga saat ini. Telah banyak ulama yang bangkit membela kehormatan mereka dari serangan para orientalis dan kaki tangannya, sebut saja Asy Syaikh Al 'Allamah Yusuf Al Qaradhawi dalam Fatwa-Fatwa Kontemporer Jilid 1, juga Asy Syaikh Mushthafa As Siba'i Rahimahullah dalam As Sunnah wa Makaanatuha fil Islam. Karena riwayat ini mereka menuduh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam seorang Pedofilia? Kami sudah katakan sebelumnya, ada atau tidak ada hadits ini, mereka tidak akan pernah hilang menyerang kepribadian Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Yang mesti kita lakukan adalah menjawab tuduhan itu secara rasional, bukan serta merta mendhaifkan riwayat tersebut secara takalluf (baca: maksain), seakan mendhaifkan adalah jalan pintas untuk mereduksi segala tudingan mereka. Bukan begitu caranya. Kita lihat, ketika kaum kuffar menuding Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah seorang hyper sex karena Beliau beristri banyak, apakah serta merta kita dhaifkan saja berbagai riwayat yang menyebut berbilangnya istri Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam? Apakah ketika kaum kuffar menuduh Islam disebarkan dengan pedang karena ada hadits muttafaq 'alaih: umirtu an uqaatilan naas hatta yasyhaduu alla ilaha illallah … (Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi tidak ada Ilah kecuali Allah …dst), lalu untuk menjawab tuduhan mereka kita dhaifkan saja hadis ini? Tidak begitu. Tapi, jelaskanlah semuanya secara cerdas. Termasuk dalam masalah tudingan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah seorang pedofilia disebabkan adanya hadits ini. Seharusnya kita katakan bahwa seseorang dikatakan pedofilia jika memang orientasi seksualnya hanya kepada anak-anak. Sedangkan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sangat jauh dari orientasi seperti itu. Kalau memang Beliau seorang pedofilia tentulah semua istrinya, atau sebagian besarnya, adalah wanita berusia anak-anak. Tapi kenyataannya tidak demikian, hanya 'Aisyah Radhiallahu 'Anha yang menikah dengannya pada usia sangat belia. Istri lainnya mayoritas adalah janda, wanita dewasa bahkan cukup tua. Kenyataan ini sudah cukup menggugurkan tudingan tersebut. Sebab semua teori dan tuduhan jika tidak sesuai dengan fakta maka teori dan tuduhan itu rapuh. Jika kaum kuffar masih menuding juga dan tidak puas dengan ini, tidak usah sampai: yaa sudahlah hadits ini dhaifkan saja! Biar tudingan mereka menjadi tidak berdasar. Maka, ini adalah kekalahan mental terhadap mereka. Jika mereka menuding Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam seorang hyper sex, maka kita jawab: bagaimana menurut kalian tentang Nabi Sulaiman 'Alaihissalam (King Solomon) yang memiliki 1000 istri menurut Bible? Atau Nabi Daud 'Alaihis Salam yang 40 istri, kenapa kalian tidak menuding mereka berdua? Kami pun tidak ingin kalian menuding mereka berdua sebagai super hyper sex misalnya, tetapi kami ingin menegaskan betapa tidak fairnya kalian ini! Betapa api kebencian terhadap Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam membuat kalian bertindak zhalim dan hina seperti ini. Demikianlah jawaban kita atas mereka, bukan dengan menyalahkan riwayat tersebut: aah riwayat tersebut dhaif. Tetap Mengapresiasi Demikian siap kami dalam hal ini. Tetapi, kami tetap mengapresiasi perjuangan setiap aktivis muslim yang meng-caunter serangan kaum kuffar, termasuk yang dilakukan para ulama dan pemikir muslim mana pun dan siapa pun dengan cara ilmiah dalam perkara pernikahan nabi dan 'Aisyah ini. Perbedaan ini hendaklah didasarkan karena cinta dan ukhuwah yang sehat, untuk mencapai target yang sama, yakni kebenaran. Bukan karena kebencian apalagi i'tizaziyah (gaya-gayaan). Demikian, semoga bermanfaat untuk saudara penanya dan sidang pembaca sekalian. Wallahu A'lam Wa Shallallahu 'Ala Nabiyyina Muhammadin wa 'Ala Aalihi wa Shahbihi ajmain. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   islam fatwa - Social Mention       Tentang Usia Pernikahan 'Aisyah dengan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Ada satu hakikat yang tidak boleh dilupakan oleh siapa pun dalam mendiskusikan masalah ini, yaitu perbedaan pendapat para pakar tentang berapakah usia 'Aisyah Radhiallahu 'Anha ketika menikah dengan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bukanlah perbedaan dalam perkara aqidah yang pokok, dasar-dasar agama, dan bukan pula domain untuk mengeluarkan seseorang dari Islam. Bukan hanya masalah ini, para imam pun tidak ada kata sepakat dan final dalam memastikan kapan tanggal, bulan, dan tahun pasti tentang kelahiran Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, walau di sisi lain mereka sepakat lahirnya di hari Senin dan di tahun Gajah. Mereka juga tidak ada kata sepakat tentang kapan peristiwa Isra Mi'raj terjadi secara pasti, dan sebagainya. Oleh karenanya, perbedaan seperti ini –bukan hanya jangan menimbulkan fitnah saling mengkafirkan- tetapi jangan sampai menodai kehormatan para imam yang memiliki pendapat lain terhadap lainnya. Sangat tidak pantas jika generasi kemudian menyalahkan amirul mu'minin fil hadits, Al Imam Al Bukhari dan Al Imam Muslim, dua imam hadits yang karya mereka berdua (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim) diakui kitab paling shahih setelah Al Quran, dengan menuduh mereka sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas fitnah kaum kafirin masa modern karena telah meriwayatkan kisah pernikahan tersebut. Kaum kuffar memfitnah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagai pengidap Pedofilia (Seorang yang orientasi seksualnya kepada anak-anak), hanya karena Beliau menikahi 'Aisyah Radhiallahu 'Anha saat masih enam tahun (atau tujuh tahun)! Tegas kami katakan, ada atau tidak ada riwayat tersebut, ada atau tidak ada kisah-kisah lainnya yang dianggap kontroversi, bukankah memang mereka selalu memfitnah kaum muslimin dan nabinya sepanjang zaman? Bukankah memang sejak awal fajar Islam mereka menuding Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan segala macam fitnah? Janganlah karena ingin meredakan fitnah mereka, akhirnya kita berapologi dengan bermuka manis untuk mereka, sambil basa basi ikut-ikutan menyalahkan Imam Bukhari dan Imam Muslim, serta imam-imam muhadditsin lainnya yang menshahihkan hadits itu? Seandainya hadits tentang 'Aisyah Radhiallahu 'Anha menikah di usia enam tahun adalah dhaif bahkan palsu, apakah kaum kuffar akan berhenti memfitnah Islam dan kaum muslimin? Bahagiakah mereka? Puaskah? Tidak, Karena kebencian terhadap risalah Islam sudah mendarah daging dan beragam upaya mereka lakukan untuk memadamkan cahaya agama Allah ini. Tudingan bahwa riwayat tersebut tidak rasional, lalu dengannya juga menjadi sebab penolakannya, maka sudah berapa banyak rasio manusia menjadi tolok ukur keautentikan sebuah hadits? Haruskan hadits itu dicocokkan dulu dengan akal dan tradisi, barulah shahih, kalau tidak cocok maka tidak shahih? Terburu-buru menolak hadits shahih, yang telah diyakini sedemikian panjang para imam dari zaman ke zaman, hanya karena bertentangan dengan akal dan tradisi manusia zaman sekarang, adalah perbuatan yang melampaui batas. Apalagi sampai menuduh pihak lain dengan sebutan taklid, bodoh, dan..? Banyak hal-hal yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan/atau Imam Muslim, yang menurut akal manusia tidak rasional. Seperti butanya mata malaikat maut karena dicolok oleh Nabi Musa 'Alaihissalam pada saat Nabi Musa hendak dicabut nyawanya, perdebatan antara Nabi Adam dan Nabi Musa 'Alaihismassalam tentang sebab apa Nabi Adam dikeluarkan dari surga, Nabi Muhammad melihat Nabi Musa sedang shalat di dalam kuburnya, ibu yang membunuh bayinya maka si ibu dan bayinya masuk ke neraka; apa salah bayinya? …….. Dan masih banyak lagi, apakah serta merta semua ini langsung didhaifkan? Apalagi hanya karena takut difitnah oleh orientalis barat, lalu supaya mereka tidak menuding lagi maka kita katakan secara apologetic: "Sudah ya jangan fitnah kami lagi, kan hadits yang kalian jadikan alasan menyerang Islam itu ternyata dhaif lho!?" Sesungguhnya, menggunakan hadits dhaif sama juga memasukkan ke dalam Islam sesuatu yang bukan berasal dari Islam. Sebagaimana terburu-buru mendhaifkan hadits shahih sama juga menghapuskan sesuatu yang merupakan sebenarnya dari Islam. Selanjutnya…. Hadits yang ditolak itu….. Berikut ini hadits yang dimaksud: حَدَّثَنِي فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَج ….. (Imam Bukhari berkata) berkata kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra', berkata kepada kami Ali bin Mushir, dari Hisyam (bin 'Urwah), dari ayahnya, dari 'Aisyah Radhiallahu 'Anha, dia berkata: Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahiku saat aku berusia enam tahun, lalu kami mendatangi Madinah dan kami singgah di Bani Al Harits bin Khazraj ………. dst. (HR. Bukhari No. 3894) Riwayat lain: وَنَكَحَ عَائِشَةَ وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ثُمَّ بَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ Nabi menikahi 'Aisyah dan dia adalah seorang gadis berusia enam tahun kemudian dia membina rumah tangganya pada saat usia sembilan tahun. (HR. Bukhari No. 3896, dengan sanad: 'Ubaid bin Isma'il, Abu Usamah, Hisyam bin 'Urwah, dan ayahnya yakni 'Urwah bin Az Zubeir) Dalam riwayat Imam Muslim: تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِي وَأَنَا بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ Nabi Shallallahu 'Alaihiw wa Sallam menikahiku saat itu aku berusia enam tahun, dan Beliau membina rumah tangga denganku saat aku sembilan tahun. (HR. Muslim No. 1422, dengan dua sanad: Pertama, Yahya bin Yahya, Abu Mu'awiyah, Hisyam bin 'Urwah, sanad kedua, Ibnu Numair, 'Abdah bin Sulaiman, Hisyam bin 'Urwah, ayahnya, 'Aisyah) Semua riwayat di atas melalui Hisyam bin 'Urwah, dari ayahnya, dari 'Aisyah, lantaran Hisyam inilah hadits ini menjadi dhaif menurut mereka. Siapa Hisyam bin 'Urwah Radhiallahu 'Anhu? Beliau adalah Hisyam bin 'Urwah bin Az Zubeir bin 'Awwam bin Khuwalid bin Asad bin Abdul 'Uzza bin Qushay bin Kilaab. Ibunya berasal dari Khurasan, yakni Shaafiyah. Kun-yah beliau adalah Abu Al Mundzir, ada juga yang mengatakan Abu Bakar Al Qursyi Al Madini. 'Amru bin 'Ali berkata: Hisyam bin 'Urwah dilahirkan pada tahun 61 H. 'Amru bin 'Ali juga berkata: dari Abdullah bin Daud: Aku mendengar Hisyam berkata: Aku seusia dengan Umar bin Abdul Aziz. Beliau juga berkata: aku mendengar Waki' berkata: Aku mendengar Hisyam berkata: Aku pernah berjumpa dengan Abdullah bin Jabir dan Abdullah bin Umar, masing-masing keduanya memiliki ilmu yang melimpah. Abu Hatim berkata: Dia adalah imam yang tsiqah (terpercaya) dalam hadits. Yahya bin Ma'in mengatakan: Beliau wafat di Baghdad pada tahun 146 H. (Diterangkan oleh Imam Abul Walid Sulaiman Khalaf Al Baji, At Ta'dil wat Tajrih, 3/1333, No. 1398) Abu Nu'aim mengatakan bahwa Hisyam wafat 145 H, Adz Dzuhli dan Ibnu Abi Syaibah juga menyebutkan seperti Abu Nu'aim. Yahya bin Bakir menyebut 146 H. Sementara 'Amru bin 'Ali menyebutkannya wafat 147 H. (Lihat Rijaal Shahih Al Bukhari, 2/770) Al 'Ijli dan Ibnu Sa'ad mengatakan, bahwa Hisyam adalah seorang yang tsiqah. Ibnu Sa'ad menambahkan bahwa hadits dari Hisyam banyak, kuat dan hujjah. Sedangkan Ya'qub bin Syaibah mengatakan Hisyam adalah orang yang tsiqah tidak ada yang diingkari darinya kecuali riwayat setelah dia pergi ke Iraq. Abdurrahman bin Kharrasy mengatakan bahwa Malik tidak menyukai riwayat Hisyam yang berasal dari penduduk Iraq. Yahya bin Ma'in dan jama'ah mengatakan tsiqah. Ali bin Al Madini mengatakan dia memiliki 400 hadits. Adz Dzahabi sendiri menyebut lebih dari 1000 hadits. Banyak manusia yang mengambil hadits darinya seperti Syu'bah, Sufyan Ats Tsauri, Malik, dan banyak lagi. (Imam Adz Dzahabi, Siyar A'lamin Nubala, 6/45-47, Al Hafizh Ibnu Hajar, Tahdzibut Tahdzib, 11/45. Al 'Ijli, Ma'rifah Ats Tsiqaat, No. 1906). Al Hafizh Ibnu Hajar menyebutnya sebagai orang yang tsiqah dan faqih, hanya saja barangkali dia melakukan tadlis. (Al Hafizh Ibnu Hajar, Taqribut Tahdzib, No. 7302) Beliau dituduh mengalami kekacauan hafalan pada akhir hayatnya, khususnya ketika di pindah ke Iraq, namun hal itu telah dikomentari oleh Imam Adz Dzahabi –dalam Mizanul I'tidal- sebagai berikut: "Dia adalah salah satu tokoh besar (Al A'laam), hujjah lagi imam, tetapi di usia tuanya hafalannya berkurang, namun selamanya tidak pernah mengalami kekacauan! Jangan hiraukan apa yang dikatakan Abul Hasan bin Al Qahththan yang menyebutkan bahwa Beliau dan Suhail bin Abu Shalih hafalannya menjadi kacau dan berubah. Betul! Seseorang akan mengalami perubahan sedikit pada hafalannya, dan tidak lagi sama sebagaimana ketika dia masih muda, maka wajar dia lupa pada sebagian hafalannya atau mengalami wahm (ragu), dan itu apa salahnya! Apakah dia ma'shum (terjaga) dari lupa? Ketika Beliau datang ke Iraq di akhir hidupnya, dia banyak sekali membawa ilmu ke sana, bersamaan dengan itu dia juga membawa sedikit hadits-hadits yang tidak bagus, hal seperti ini juga dialami oleh para imam besar terpercaya seperti Malik, Syu'bah, dan Waki', maka tinggalkanlah olehmu menikam para imam yang mengalami itu dengan menyebut mereka sebagai orang-orang dhaif dan kacau, dan Hisyam adalah seorang Syaikhul Islam." (Mizanul I'tidal, 4/302. Lihat juga Imam Ibrahim bin Muhammad bin Khalil Ath Tharablusi, Al Ightibath Lima'rifati Man Ramaa bil Ikhtilath, Hal. 68, No. 98) Imam Adz Dzahabi juga membela Hisyam bin 'Urwah dalam kitabnya yang lain, katanya: "Aku berkata: secara mutlak dia adalah seorang yang terpercaya, jangan hiraukan apa yang dikatakan oleh Al Hafizh Abul Hasan bin Al Qaththan bahwa dia (Hisyam) dan Suhail bin Abu Shalih hafalannya menjadi kacau dan berubah. Sebab seorang yang haafizh dia akan berkurang hafalannya ketika usia tuanya serta terbatas kecerdasannya. Keadaannya ketika sudah tua tidak akan sama dengan ketika masih muda. Tidak ada seorang pun yang terjaga dari lupa, dan tidak pula perubahan itu membawa mudharat. Yang membawa mudharat itu jika dia mengalami kekacauan (ikhtilath) dalam hafalannya, sedangkan Hisyam sedikit pun tidak mengalaminya. Maka, ucapan Ibnul Qaththan bahwa Hisyam telah kacau hafalannya adalah ucapan yang tertolak dan buruk. Saya melihat para imam besar pun mengalami kesalahan dan wahm (ragu). Lihatlah Syu'bah, ketika sudah beruban dia pun mengalami ragu dalam hafalannya, begitu pula Al Auza'i, Ma'mar, dan juga Malik Rahmatullah 'Alaihim." (Siyar A'lamin Nubala, 6/35-36) Pembelaan yang begitu bersemangat dari Imam Adz Dzahabi ini tentu menjadi koreksi atas pihak yang menciderai kedudukan Hisyam, khususnya penolakan mereka terhadap hadits Hisyam bin 'Urwah Radhiallahu 'Anhu ketika akhir hidupnya di Iraq. Jadi, mayoritas imam menilainya tsiqah secara mutlak, kecuali menurut Imam Malik, Imam Ya'qub bin Syaibah, dan Imam Abul Hasan bin Al Qaththan, yang menyebutnya tsiqah-nya Hisyam adalah sebelum ke Iraq. Benarkah hadits ini hanya dari Hisyam bin 'Urwah? Adalah TIDAK BENAR hadits ini hanya bersumber dari Hisyam bin 'Urwah, dari ayahnya, dan dari 'Aisyah. Hadits ini memiliki jalur-jalur lain selain dirinya: - Di antaranya dari Al Aswad bin Yazid sebagai berikut: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ (Imam Muslim berkata:) Berkata kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, berkata Yahya dan Ishaq: telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan dua yang lain (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib) berkata: berkata kepada kami Abu Mu'awiyah, dari Al A'masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari 'Aisyah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat 'Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 72) Hadits ini pun shahih, seluruh rawinya adalah tsiqaat. - Lalu, jalur lain yakni Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, sebagai berikut: حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة الحضرمي حدثنا يحيى بن زكريا بن أبي زائدة عن محمد بن عمرو عن يحيى بن عبد الرحمن بن حاطب : عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم تزوجها وهي بنت ست سنين وبنى بها وهي بنت تسع سنين زوجها إياه أبو بكر (Imam Abu Ya'la berkata): berkata kepada kami Abdullah bin 'Amir bin Zurarah Al Hadhrami, berkata kepada kami Yahya bin Zakaria bin Abi Zaaidah, dari Muhammad bin 'Amru, dari Yahya bin Abdurrahman bin Haathib, dari 'Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahinya dan dia berusia enam tahun dan mulai berumah tangga dengannya pada usia 9 tahun, dan Beliau wafat saat 'Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Musnad Abu Ya'la No. 4673, Syaikh Husein Salim Asad berkata: hasan) - Jalur lain, dalam Shahih Muslim juga yakni Az Zuhri, dari 'Urwah, dari 'Aisyah, sebagai berikut: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ وَزُفَّتْ إِلَيْهِ وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ وَلُعَبُهَا مَعَهَا وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ Berkata kepada kami Abdu bin Humaid, mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq, mengabarkan kepada kami Ma'mar, dari Az Zuhri, dari 'Urwah, dari 'Aisyah bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menikahinya pada saat berusia tujuh tahun dan mulai memboyongnya pada saat sembilan tahun, Beliau bercengkerama dengannya dan wafat pada saat 'Aisyah berusia 18 tahun. (HR. Muslim No. 1422, 71) Pada riwayat ini disebut tujuh tahun, dan sama sekali tidak masalah bagi riwayat yang menyebut enam tahun. Sebab sering manusia menyebut usianya dengan angka yang bisa berbeda satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena menurut tahunnya dia sudah masuk usia tujuh tahun, walau menurut bulannya dia belum tujuh tahun. Istilah di negeri kita, usia enam tahun jalan tujuh, atau tujuh tahun jalan. Syaikh Ibnul 'Utsaimin Rahimahullah dalam Syarh Arbain Nawawiyah mengatakan bahwa jika orang-orang Arab    GottAllah.de - Social Mention: Ahmad Abul Baraa - Wer ist Allah? Teil 3 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   GottAllah.de - Social Mention       Ahmad Abul Baraa - Wer ist Allah? Teil 3 http://www.youtube.com/watch?v=MLPi-qwRfX8&feature=youtube_gdata Nov 12th 2013, 16:17   http://habibiflo.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/FX3fNl    dawa-news - Social Mention: Nasim Zehra's sane analysis of the Rawalpindi Terrorism in the name of religion in today's The Nation; every line worth reading; here is an excerpt: The participants of the procession, Shaukat Jaffari, Bashir Zaidi, Zaighum Abbas, Chaman Shah, Amjad Hussain, Nazar Hussain, Tahir Abbas Kazmi, HM Zaidi and Nazar Hussain of Aryia Mohallah along with Syed Mehdi, Alam Dar Hussain and Ishfaq Wahdi provoked the others to attack the seminary and individuals.... Ten: The youngsters from the procession who attacked the seminary were mostly from Parachinar and Baltistan. Most of those tragically killed in the violence were from other cities, including Rehmat Shah from Batgram, Tariq Mehmood from Khushab, Habibur Rehman from Murree, Shakirullah from Swabi, Muhammad Anwar and Tariq Mehmood from Bagh. Three others who were killed during the violence remained unidentified. The chief minister has the facts on the basis of which immediate action should be taken. The only way forward for the government is to take action against the officials, the killers and the provocateurs. ..... Comment: Remember my initial words two days ago: these are small stupid irrational insecure and violent men and that's it; they are not one or the other sect...and the possibility of a set up by some one can not be rule out, but even then these are the culprits... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   dawa-news - Social Mention       Nasim Zehra's sane analysis of the Rawalpindi Terrorism in the name of religion in today's The Nation; every line worth reading; here is an excerpt: The participants of the procession, Shaukat Jaffari, Bashir Zaidi, Zaighum Abbas, Chaman Shah, Amjad Hussain, Nazar Hussain, Tahir Abbas Kazmi, HM Zaidi and Nazar Hussain of Aryia Mohallah along with Syed Mehdi, Alam Dar Hussain and Ishfaq Wahdi provoked the others to attack the seminary and individuals.... Ten: The youngsters from the procession who attacked the seminary were mostly from Parachinar and Baltistan. Most of those tragically killed in the violence were from other cities, including Rehmat Shah from Batgram, Tariq Mehmood from Khushab, Habibur Rehman from Murree, Shakirullah from Swabi, Muhammad Anwar and Tariq Mehmood from Bagh. Three others who were killed during the violence remained unidentified. The chief minister has the facts on the basis of which immediate action should be taken. The only way forward for the government is to take action against the officials, the killers and the provocateurs. ..... Comment: Remember my initial words two days ago: these are small stupid irrational insecure and violent men and that's it; they are not one or the other sect...and the possibility of a set up by some one can not be rule out, but even then these are the culprits... http://www.facebook.com/permalink.php?id=116284148440405&v=wall&story_fbid=551137768288372 Nov 18th 2013, 14:06   The intelligence report on the November 15 Ashura killings in Pindi tragedy is now in the possession of the Punjab chief minister. Its key conclusions, courtesy the press, are out. Beyond recording the heinous crime of killing of madrassa students by some individuals in the procession, it makes the       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/n83wB7    dawa-news - Social Mention: THIS IS A LONG UPDATE…IF YOU ARE ON FACEBOOK TO SAVE TIME THEN VAMOOSE!!! Last Sunday, I woke ready to go to church and my colleagues got up for a different thing. They got up ready to diarrhea!!!….kuendesha. On voluntary basis!!! There is this belief amongst kalenjins that when you get rid of everything out of your alimentary canal once in a while in your life time then you are safe albeit for some time. They believe that your immunity will be boosted and that you will be strong (not emotionally) but just strong. The process involves you visiting the hearbalist who most often than not will ask you some questions. The hearbalist is always some old granny.She will ask you to make a choice,…vomiting or diarhearing. Either choice has its prons and cons,not cones. Many opt to go with the diarhearing option because vomiting has the tendency of tiring your diaphragm or some muscle somewhere in your belly after the whole 2 -3 hour episode. The same feeling you get when you laugh so much (I miss that kind of laughter..ah. And some old friend too who was a frequent victim of that kind of laughter too!!! ah) DIRECTIONS The pill is actually a small tree bark-like thing. Its as small as a PK "tablet" . You have to do the whole thing in the morning before breakfast. First of all you wake up and make sure that the "pill" is there (its so small that it is so easy to misplace it).Then go slowly and cook some porridge…many cups/ a few jugs. After that, warm some water, like five litres. Go and change and into some easy –to- remove-many-times-clothing. The most appropriate one in this case is a shuka or leso.Then,get back and get the pill and place it on the side of your mouth. DO NOT SWALLOW!!! I repeat, DO NOT SWALLOW. Get the warm water and start sipping/gulping. Take a few cups and get into position. By position I mean get near a toilet,dummy!!! And by now you should be getting the hint as to why you should have that kind of clothing on.Dummy! Depending on many factors the reaction time between swallowing and the start of the diarhearing is zero to 15 minutes. Ahem!!!If it's a communal toilet/ latrine then you need to have called a meeting a few days before that and take your neighbours through the impending situation. There is the option of sliding some brochures detailing the situation through their doors too. If you have those tapes that the police use to demarcate a crime scene then this is a good place to use it too; around the latrine. If you got the right pill then it should work as expected.Nkt, you know the expectations !Dummy!!! .This will go on and you are expected to keep drinking the warm water until all is clear.In your system not necessarily the jug,dummy!!! You will then observe that that whole process has stopped then you come back and drink your uji. But don't change yet. You will still have to go to some sporadic false alarms et al. Now, that was what my two colleagues were doing last Sunday!!!As I rushed to church,I left them changed and sipping the warm water. They were clad in shorts. Short shorts.The short shorts that Olympic runners use to compete in. They looked so fired up as they awaited the "knock" inside their systems. The morning chill was nothing of an obstacle. They were focused on the task ahead. So while I was away in church, I kept smiling at their memory…but when I came back later in the day it was a different story. I think there must have been a mix-up somewhere because they complained that they waited for so long.For the knock dummy!!!. "Ati nikaambia Dan, hiyo dawa ni fake..ni bonoko!!! ah leta hiyo uji tukunywe!!" (their accent is funny too)…But then came the knock. On the wrong end!!! Kumbe they were given "vomiting pills" instead of the other one!!!. Haidhuru, walitapika tu. Uji kumbe pia walipika mingi…and they consoled themselves in it all day. Now, I didn't want to be left behind and blame the weather and all that stuff for my whatever results. I am in Rome in this and I have to do this like they do. They were praising the effects of how things are going to change in their favour from then henceforth. How they are going to run up Ngong hills like they are sprinting down the Baragoi valleys.Now try and imagine how the pace of going down hill is going to be. Wachana na the cheetahs zilishikwa Wajir….hii unakuwa na nguvu "kama taka taka". Long story short- I overheard someone else order his pill for Tuesday, today. I realized that if I am not careful, I will be the only one left out of this. I don't wanna pant in exhaustion as they disappear in the horizon infront during training. I told him to order mine too. So on Monday (yesterday) was a day of mental preparation. We bought a packet of Uji flour alright too.I have confirmed that my "uniform" and all that glam is ready too. I need y'all to pray for me as you will be doing what you will be doing tomorrow. I should be done by around 12 noon. And by the way the whole process I called "tap" in kale.so I will be "tapped" tomorrow…its so depressing.It may be part of the reason why I am abnormaly still awake. Wakale mtanisamea pia kwa kutoboa siri ingine as to why tunaskianga kina homa,malaria, ukimwi, ujinga na kadhalika kwa news tu…ha ha ha, sio mursik pekee yake….ah!! The countdown to tapping goes on… PS: I am not ever going to talk about this,after this…inaishia hapa….tap!!! tap!!! Tap!!! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM   dawa-news - Social Mention       THIS IS A LONG UPDATE…IF YOU ARE ON FACEBOOK TO SAVE TIME THEN VAMOOSE!!! Last Sunday, I woke ready to go to church and my colleagues got up for a different thing. They got up ready to diarrhea!!!….kuendesha. On voluntary basis!!! There is this belief amongst kalenjins that when you get rid of everything out of your alimentary canal once in a while in your life time then you are safe albeit for some time. They believe that your immunity will be boosted and that you will be strong (not emotionally) but just strong. The process involves you visiting the hearbalist who most often than not will ask you some questions. The hearbalist is always some old granny.She will ask you to make a choice,…vomiting or diarhearing. Either choice has its prons and cons,not cones. Many opt to go with the diarhearing option because vomiting has the tendency of tiring your diaphragm or some muscle somewhere in your belly after the whole 2 -3 hour episode. The same feeling you get when you laugh so much (I miss that kind of laughter..ah. And some old friend too who was a frequent victim of that kind of laughter too!!! ah) DIRECTIONS The pill is actually a small tree bark-like thing. Its as small as a PK "tablet" . You have to do the whole thing in the morning before breakfast. First of all you wake up and make sure that the "pill" is there (its so small that it is so easy to misplace it).Then go slowly and cook some porridge…many cups/ a few jugs. After that, warm some water, like five litres. Go and change and into some easy –to- remove-many-times-clothing. The most appropriate one in this case is a shuka or leso.Then,get back and get the pill and place it on the side of your mouth. DO NOT SWALLOW!!! I repeat, DO NOT SWALLOW. Get the warm water and start sipping/gulping. Take a few cups and get into position. By position I mean get near a toilet,dummy!!! And by now you should be getting the hint as to why you should have that kind of clothing on.Dummy! Depending on many factors the reaction time between swallowing and the start of the diarhearing is zero to 15 minutes. Ahem!!!If it's a communal toilet/ latrine then you need to have called a meeting a few days before that and take your neighbours through the impending situation. There is the option of sliding some brochures detailing the situation through their doors too. If you have those tapes that the police use to demarcate a crime scene then this is a good place to use it too; around the latrine. If you got the right pill then it should work as expected.Nkt, you know the expectations !Dummy!!! .This will go on and you are expected to keep drinking the warm water until all is clear.In your system not necessarily the jug,dummy!!! You will then observe that that whole process has stopped then you come back and drink your uji. But don't change yet. You will still have to go to some sporadic false alarms et al. Now, that was what my two colleagues were doing last Sunday!!!As I rushed to church,I left them changed and sipping the warm water. They were clad in shorts. Short shorts.The short shorts that Olympic runners use to compete in. They looked so fired up as they awaited the "knock" inside their systems. The morning chill was nothing of an obstacle. They were focused on the task ahead. So while I was away in church, I kept smiling at their memory…but when I came back later in the day it was a different story. I think there must have been a mix-up somewhere because they complained that they waited for so long.For the knock dummy!!!. "Ati nikaambia Dan, hiyo dawa ni fake..ni bonoko!!! ah leta hiyo uji tukunywe!!" (their accent is funny too)…But then came the knock. On the wrong end!!! Kumbe they were given "vomiting pills" instead of the other one!!!. Haidhuru, walitapika tu. Uji kumbe pia walipika mingi…and they consoled themselves in it all day. Now, I didn't want to be left behind and blame the weather and all that stuff for my whatever results. I am in Rome in this and I have to do this like they do. They were praising the effects of how things are going to change in their favour from then henceforth. How they are going to run up Ngong hills like they are sprinting down the Baragoi valleys.Now try and imagine how the pace of going down hill is going to be. Wachana na the cheetahs zilishikwa Wajir….hii unakuwa na nguvu "kama taka taka". Long story short- I overheard someone else order his pill for Tuesday, today. I realized that if I am not careful, I will be the only one left out of this. I don't wanna pant in exhaustion as they disappear in the horizon infront during training. I told him to order mine too. So on Monday (yesterday) was a day of mental preparation. We bought a packet of Uji flour alright too.I have confirmed that my "uniform" and all that glam is ready too. I need y'all to pray for me as you will be doing what you will be doing tomorrow. I should be done by around 12 noon. And by the way the whole process I called "tap" in kale.so I will be "tapped" tomorrow…its so depressing.It may be part of the reason why I am abnormaly still awake. Wakale mtanisamea pia kwa kutoboa siri ingine as to why tunaskianga kina homa,malaria, ukimwi, ujinga na kadhalika kwa news tu…ha ha ha, sio mursik pekee yake….ah!! The countdown to tapping goes on… PS: I am not ever going to talk about this,after this…inaishia hapa….tap!!! tap!!! Tap!!! http://www.facebook.com/permalink.php?id=560297626&v=wall&story_fbid=10152407299762627 Nov 18th 2013, 21:45           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/n83wB7    Salaf.de - Social Mention: At-Takfîr : Les paroles des Salaf Salih (pieux prédécesseurs) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   Salaf.de - Social Mention       At-Takfîr : Les paroles des Salaf Salih (pieux prédécesseurs) http://www.youtube.com/watch?v=rQcUdVDv3Vw&feature=youtube_gdata Oct 30th 2011, 08:03   Abû Muhammad 'Alî Ibn Hazm (384-456 /995-1063) : « Et Allah nous informa au sujet des mécréants, Il dit alors « Et si tu leur demandais qui les a créé, ils v...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/965Jb    islamist - Social Mention: Tahrir Square Memorial Angers Egyptian Activists, Who Say It Will Be Destroyed Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Tahrir Square Memorial Angers Egyptian Activists, Who Say It Will Be Destroyed http://world.time.com/2013/11/18/tahrir-square-memorial-angers-egyptian-activists-who-say-it-will-be-destroyed/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:timeblogs/the_china_blog(TIME:TheChinaBlog) Nov 18th 2013, 21:59   Egyptian people gather around a memorial that was established to commemorate those killed in the revolutionary unrest, at Tahrir square in Cairo, Egypt, 18 November 2013.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: 'Convert to Islam or die' - Christian teenager, Hajja tells her story in Boko Haram's den Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       'Convert to Islam or die' - Christian teenager, Hajja tells her story in Boko Haram's den http://omodemsay.com/convert-to-islam-or-die-christian-teenager-hajja-tells-her-story-in-boko-harams-den/ Nov 18th 2013, 22:00   In the gloom of a hilltop cave in Nigeria where she was held captive, Hajja had a knife pressed to her throat by a man [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Next time I hear someone say, "Muslims aren't doing anything to counter extremism!" I am almost tempted to say, "Hah, I WISH!!" No, not really, but almost. In research for my book about ways Muslims are countering extremism through creative arts, I now have a list of 117 (yes, one hundred seventeen) novels to read. These are in addition to the 27 I have already read. I can conclude this thus far: Muslims are engaged actively in publishing novels across the globe with their visions for peaceful pluralism. Next up: a novel by an Azeri writer about interfaith marriage et al. Onward. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Next time I hear someone say, "Muslims aren't doing anything to counter extremism!" I am almost tempted to say, "Hah, I WISH!!" No, not really, but almost. In research for my book about ways Muslims are countering extremism through creative arts, I now have a list of 117 (yes, one hundred seventeen) novels to read. These are in addition to the 27 I have already read. I can conclude this thus far: Muslims are engaged actively in publishing novels across the globe with their visions for peaceful pluralism. Next up: a novel by an Azeri writer about interfaith marriage et al. Onward. http://www.facebook.com/permalink.php?id=675547841&v=wall&story_fbid=10151829000607842 Nov 18th 2013, 22:02           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: From Football Star To Terrorist Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       From Football Star To Terrorist http://alxchzns.wordpress.com/2013/11/18/from-football-star-to-terrorist/ Nov 18th 2013, 22:05   HAMBURG - A thick, dark beard, a rifle in his hand and dirty clothes. Not the typical picture of a German international player. Burak Karan, born and raised [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: http://www.spiegel.de/politik/ausland/ex-nationalspieler-und-islamist-burak-karan-wurde-in-syrien-getoetet-a-934142.html Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       http://www.spiegel.de/politik/ausland/ex-nationalspieler-und-islamist-burak-karan-wurde-in-syrien-getoetet-a-934142.html http://www.facebook.com/permalink.php?id=1536947019&v=wall&story_fbid=10202614332229629 Nov 18th 2013, 22:02   Burak Karan stand vor einer Karriere im deutschen Profifußball. Doch statt in die Bundesliga zog er in den Dschihad; deutsche Behörden hatten ihn jahrelang im Fokus. Nun ist der ehemalige Jugendnationalspieler im syrischen Bürgerkrieg ums Leben gekommen.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: FM Ashton points out this is an important moment in Fourth Reich's history. With the Lisbon Treaty in force, Fourth Reich(EU) has an opportunity to deliver a step change in Fourthreichian foreign policy. Ours is a world of growing complexity with many threats and challenges, including fragile states, Turcoterrorism, organised crime, the proliferation of weapons of mass destruction, cyber security. Basil Venitis, twitter.com/Venitis, points out Turcoterrorists wreak havoc in Fourth Reich(EU), especially Cyprus and many islands of Aegean Sea, the Greek archipelago. Moreover, Turkey has declared casus belli against Fourth Reich. Nevertheless, terrorist Turkey has the nerve to apply for Fourth Reich membership! If this is not a joke, what is it? Venitis asserts that Fourth Reich should embargo terrorist Turkey. If NATO wants to save its inegrity, it should expel terrorist Turkey right now, and throw the terrorist Turkish troops out of North Cyprus now. Allah il Allah! Ashton notes that wider issues also affect the security of our citizens: energy, climate change and the competition for natural resources, illegal migration and human trafficking. Many of these threats are inter-linked. We have to identify the linkages and then frame and implement comprehensive strategies. We must mobilise all our levers of influence * political,economic, plus civil and military crisis management tools * in support of a single political strategy. The development - security nexus is just one example. There cannot be sustainable development without peace, security, especially reining in Turcoterrorists. And without development and poverty eradication there will be no sustainable peace. Venitis muses that Turcoterrorists plan to Islamize Fourth Reich(EU) within two centuries! Illegal immigration and birth rate statistics show this is possible. Muslim families have five children in average, compared to a European average of two and a Greek average of one. There are six million Muslims in France, five million in Germany, four million in UK, one million in Belgium, one million in Holland, one million in Italy, half million in Spain, half million in Austria, and half million in Greece. 150,000 motherfucker Turcoterrorists have illegally immigrated to North Cyprus since the Turkish invasion of 1974. Ashton knows that internal and external challenges are interconnected. Take illegal migration or Turcoterrorism. Neither is a purely internal or external issue. For us in Europe there can be only a collective response, and Lisbon will help us to do so. The creation of the European External Action Service is important to promote exactly the kind of joined up thinking and action we need to fight Turcoterrorists. Quran calls for hatred, misogyny, polygyny, violence, submission, murder, and terrorism. Quran calls for Muslims to kill infidels, to terrorize infidels, and to fulfil their duty to wage war, the violent jihad. Jihad is a duty for every motherfucker Muslim ape, Islam is to rule the world by the sword. Quran is clearly antisemitic, describing Jews as monkeys and pigs. Quran is similar to Hitler's Mein Kampf, but Bible is similar to Aesop's Fables. Ashton notes this is not just a bureaucratic exercise. It is a once-in-a-generation opportunity to build something new. Ashton's aim and ambition is for a service fit to tackle the problems of the 21st century. One that adds real value to what Fourth Reich member- states are already doing. And that forms an integrated platform to project our values and interests in a fast-changing world threatened by Turcoterrorists. Mohammed was a charlatan, a bipolar maniac, a warlord, a mass murderer, a pedophile, and a misogynist. Islamic tradition tells us how Mohammed had his enemies murdered and even had prisoners of war executed. Mohammed himself slaughtered the Jewish tribe of Banu Qurayza. He never advised to liberate slaves. Islam has no other morality than the advancement of Islam. If it is good for Islam, it is good. If it is bad for Islam, it is bad. There is no gray area or other side. Here is an emoticon of Mohammed with a lit bomb in his turban *-O)):-{> Ashton wants Afghans to take greater responsibility for the security and development of their country. That was the main message from the London conference. Fourth Reich is doing what we do best: working with the government to rebuild a functioning Afghan state. Afghan ownership requires capable Afghan institutions, whether to ensure regional economic development or cement the rule of law. EU's work on police training and justice reform may be discrete, but it is essential for long-term sustainable security that Afghanistan needs. Sharia means the slavish domination of women, rule by Muslims, intolerance of and discrimination towards non-Muslims, and the end of freedom. Ironically, our soldiers are now fighting foreign wars, suffering and dying for societies that are committed to the enforcement of Sharia, while at the same time we have to fight against the forces of Sharia in this country. Let those motherfucker Muslims fight between themselves, not with us. Let them kill each other, not our boys. Our mere presence in Islamist countries, automatically makes us a target, uniting all these motherfuckers against us. This same philosophy applies to Fourth Reich's actions in the Middle East. We are working on the diplomatic front to get negotiations started. We are also supporting the Palestinians to build a state for the future and to strengthen their capacities in the area of police and broader security. Venitis asserts that the clash of cultures has erupted. Islam is not a religion, but a satanic terrorist cacoculture. Sure, it has a grudge-collecting god, and an afterlife with 72 virgins for each martyr. But in its essence, Islam is a political ideology and sadomasochism. It is a system that lays down detailed rules for society and the life of every person. Islam wants to dictate every aspect of life. Islam means submission. Islam is not compatible with freedom and democracy, because what it strives for is the incivility of terrorist sharia. In Somalia, Fourth Reich is working actively to promote stability on shore and to tackle the threat of piracy off shore. Just yesterday there was the successful rescue of a Slovenian owned vessel from pirates, due to the joint efforts of Fourth Reich forces, together with Indian and Russian warships. Along with our naval force ATALANTA, work is underway on a small, targeted military training mission to support the Somali government. Many countries have started exit programs for Islamoterrorists, squandering taxpayers' hard-earned money on rehabilitaring these motherfuckers. But exit programs work best when Islamoterrorists are losing. In Egypt, the members of the Islamic Group and Islamic Jihad joined exit programs only after their leaderships were arrested and it had become obvious that their campaigns were going nowhere. Even in Iraq, the exit program started working properly only in 2007, when the Sunni insurgency was coming to an end and al-Qaida was virtually defeated in Iraq. Motherfucker Turcoterrorists refuse to join exit programs, because they still rob and rape Cypriots. Ashton knows that we in Fourth Reich have primary responsibility to protect our neighbourhood from Turcoterrorists. This is important in itself but our wider international credibility also depends on the work we do with our neighbours. This means promoting genuine political reform in the Western Balkans and making sure the whole region succeeds on its path of eventual integration into Fourth Reich. Progress on this path depends on the pace of reforms at home. And the reality is that some countries are advancing faster than others. Venitis asserts that veil and headscarf are not welcome in Fourth Reich(EU), because they are symbols of women's subservience, repression, incivility, and an increasingly divided Fourth Reich. Veil and headscarf make women invisible, transfoms women to zombies, invalidate women's participatory rights, flag women as evil temptresses, oppress women with barbarity, are brands of misogynist Islam, and are a security threat. Ashton asserts that whenever we decide to act, there are two imperatives. First we must be clear on what the political strategy is * and ensure that means and aims are aligned. Second, we should always use a wide prism. None of the threats we face is purely military in nature. We demand EU to understand and lock horns with a terrorist ideology, masquerading as a religion, and rein in Muslims who seek to turn Europe into Eurabia, a theocratic state run by Mullahs and those who wield the sword of Islam. Europe is under threat because European tolerance and European generosity towards those of other countries and cultures are being used by intolerant people, in order to promote intolerance. This is a weakness which can be exploited by them for only so long. Ashton asserts that we should always mobilise the full range of tools at our disposal. But even if we have all our policies lined up and the political will to act, Europe alone will not be able to solve the Turcoterrorist problem. In a world of deep inter-dependence where threats are global, everybody needs partners. We need Uncle Sam to convince terrorist Turkey to get out of North Cyprus right now. Venitis points out secular society is rejected by religulous freaks. They demand a special position, insisting on special consideration of their religulous feelings. But this is incompatible with freedom of speech, where one must be ready to put up with insults, mockery, and ridicule. Journalists should treat religulous freaks the same way they treat atheists, cultists, spiritualists, spirituals, politicians, philosophers, scientists, artists, and businessmen, integrating them into the Graecoroman tradition of criticism and satire, because they are part of society, not strangers. Blasphemy is including, rather than excluding, religulous freaks. Ashton asserts that we need an effective system of rules and institutions. Global governance is an overused phrase but a vital concept. In many respects the existing system is under pressure * both in terms of effectiveness and legitimacy * just when we need it most. A key example is the Nuclear Non-Proliferation Treaty. The NPT has served us well. But it is under pressure. We have to take clear action against those that are not in compliance with the treaty but also provide access to civil nuclear technology to those who want it with proper safeguards. Ashton points out a strong United Nations is at the heart of the international system. Fourth Reich-UN co-operation includes many success stories, on crisis management, but also on development, human rights, climate change and beyond. Indeed, we work closely with many organisations. With NATO in the Balkans (Bosnia and Kosovo)and Afghanistan. With the African Union in Somalia. And with the Organisation for Security and Co-operation in Europe(OSCE) in the Balkans and Georgia. Fyrom must stop robbing the name and culture of Greek Macedonia. We also see the OSCE as the primary place for discussions on the Russian initiative for a European Security Treaty. We are open to discussing any idea that could enhance European security against Turcoterrorists. Not all is well on our continent, with Turcoterrorists making our lives miserable. Distrust lingers. Some conflicts are far from frozen. Some treaties, for instance on conventional weapons are not functioning as they should. And many new security challenges loom. In all this it is important that we anchor our discussions. Germany's Foreign Minister Guido Westerwelle calls for Fourth Reich to live up to its role as global player. The long-term goal is the establishment of a European army under full parliamentary control to fihgt Turcoterrorists. Fourth Reich must be able to respond quickly, flexibly and to take a united stand against Turcoterrorists. Westerwelle wants strong European crisis management. This is not intended to replace other security structures. More Europe is not a strategy directed against anyone. No one has any reason to fear Europe, but everyone should be able to depend on Europe. The concept of a European army has been set out in Fourth Reich's Lisbon reform treaty. Terrorist Islam demands us to surrender, but we shout the heroic molon-lave of the 300 Spartans of Leonidas and the mighty words of Winston Churchill: We shall fight on the seas and shores. We shall fight with growing confidence and growing strength in the air. We shall defend our land whatever the cost maybe. We shall fight on the beaches. We shall fight on the landing grounds. We shall fight in the fields and the streets. We shall fight in the hills. But* WE WILL NEVER SURRENDER! __._,_.___ Reply to sender Reply to group Messages in this topic (1) Recent Activity: * New Members 80 Visit Your Group Start a New Topic Yahoo! Groups Switch to: Text-Only, Daily Digest o Unsubscribe o Terms of Use . Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       FM Ashton points out this is an important moment in Fourth Reich's history. With the Lisbon Treaty in force, Fourth Reich(EU) has an opportunity to deliver a step change in Fourthreichian foreign policy. Ours is a world of growing complexity with many threats and challenges, including fragile states, Turcoterrorism, organised crime, the proliferation of weapons of mass destruction, cyber security. Basil Venitis, twitter.com/Venitis, points out Turcoterrorists wreak havoc in Fourth Reich(EU), especially Cyprus and many islands of Aegean Sea, the Greek archipelago. Moreover, Turkey has declared casus belli against Fourth Reich. Nevertheless, terrorist Turkey has the nerve to apply for Fourth Reich membership! If this is not a joke, what is it? Venitis asserts that Fourth Reich should embargo terrorist Turkey. If NATO wants to save its inegrity, it should expel terrorist Turkey right now, and throw the terrorist Turkish troops out of North Cyprus now. Allah il Allah! Ashton notes that wider issues also affect the security of our citizens: energy, climate change and the competition for natural resources, illegal migration and human trafficking. Many of these threats are inter-linked. We have to identify the linkages and then frame and implement comprehensive strategies. We must mobilise all our levers of influence * political,economic, plus civil and military crisis management tools * in support of a single political strategy. The development - security nexus is just one example. There cannot be sustainable development without peace, security, especially reining in Turcoterrorists. And without development and poverty eradication there will be no sustainable peace. Venitis muses that Turcoterrorists plan to Islamize Fourth Reich(EU) within two centuries! Illegal immigration and birth rate statistics show this is possible. Muslim families have five children in average, compared to a European average of two and a Greek average of one. There are six million Muslims in France, five million in Germany, four million in UK, one million in Belgium, one million in Holland, one million in Italy, half million in Spain, half million in Austria, and half million in Greece. 150,000 motherfucker Turcoterrorists have illegally immigrated to North Cyprus since the Turkish invasion of 1974. Ashton knows that internal and external challenges are interconnected. Take illegal migration or Turcoterrorism. Neither is a purely internal or external issue. For us in Europe there can be only a collective response, and Lisbon will help us to do so. The creation of the European External Action Service is important to promote exactly the kind of joined up thinking and action we need to fight Turcoterrorists. Quran calls for hatred, misogyny, polygyny, violence, submission, murder, and terrorism. Quran calls for Muslims to kill infidels, to terrorize infidels, and to fulfil their duty to wage war, the violent jihad. Jihad is a duty for every motherfucker Muslim ape, Islam is to rule the world by the sword. Quran is clearly antisemitic, describing Jews as monkeys and pigs. Quran is similar to Hitler's Mein Kampf, but Bible is similar to Aesop's Fables. Ashton notes this is not just a bureaucratic exercise. It is a once-in-a-generation opportunity to build something new. Ashton's aim and ambition is for a service fit to tackle the problems of the 21st century. One that adds real value to what Fourth Reich member- states are already doing. And that forms an integrated platform to project our values and interests in a fast-changing world threatened by Turcoterrorists. Mohammed was a charlatan, a bipolar maniac, a warlord, a mass murderer, a pedophile, and a misogynist. Islamic tradition tells us how Mohammed had his enemies murdered and even had prisoners of war executed. Mohammed himself slaughtered the Jewish tribe of Banu Qurayza. He never advised to liberate slaves. Islam has no other morality than the advancement of Islam. If it is good for Islam, it is good. If it is bad for Islam, it is bad. There is no gray area or other side. Here is an emoticon of Mohammed with a lit bomb in his turban *-O)):-{> Ashton wants Afghans to take greater responsibility for the security and development of their country. That was the main message from the London conference. Fourth Reich is doing what we do best: working with the government to rebuild a functioning Afghan state. Afghan ownership requires capable Afghan institutions, whether to ensure regional economic development or cement the rule of law. EU's work on police training and justice reform may be discrete, but it is essential for long-term sustainable security that Afghanistan needs. Sharia means the slavish domination of women, rule by Muslims, intolerance of and discrimination towards non-Muslims, and the end of freedom. Ironically, our soldiers are now fighting foreign wars, suffering and dying for societies that are committed to the enforcement of Sharia, while at the same time we have to fight against the forces of Sharia in this country. Let those motherfucker Muslims fight between themselves, not with us. Let them kill each other, not our boys. Our mere presence in Islamist countries, automatically makes us a target, uniting all these motherfuckers against us. This same philosophy applies to Fourth Reich's actions in the Middle East. We are working on the diplomatic front to get negotiations started. We are also supporting the Palestinians to build a state for the future and to strengthen their capacities in the area of police and broader security. Venitis asserts that the clash of cultures has erupted. Islam is not a religion, but a satanic terrorist cacoculture. Sure, it has a grudge-collecting god, and an afterlife with 72 virgins for each martyr. But in its essence, Islam is a political ideology and sadomasochism. It is a system that lays down detailed rules for society and the life of every person. Islam wants to dictate every aspect of life. Islam means submission. Islam is not compatible with freedom and democracy, because what it strives for is the incivility of terrorist sharia. In Somalia, Fourth Reich is working actively to promote stability on shore and to tackle the threat of piracy off shore. Just yesterday there was the successful rescue of a Slovenian owned vessel from pirates, due to the joint efforts of Fourth Reich forces, together with Indian and Russian warships. Along with our naval force ATALANTA, work is underway on a small, targeted military training mission to support the Somali government. Many countries have started exit programs for Islamoterrorists, squandering taxpayers' hard-earned money on rehabilitaring these motherfuckers. But exit programs work best when Islamoterrorists are losing. In Egypt, the members of the Islamic Group and Islamic Jihad joined exit programs only after their leaderships were arrested and it had become obvious that their campaigns were going nowhere. Even in Iraq, the exit program started working properly only in 2007, when the Sunni insurgency was coming to an end and al-Qaida was virtually defeated in Iraq. Motherfucker Turcoterrorists refuse to join exit programs, because they still rob and rape Cypriots. Ashton knows that we in Fourth Reich have primary responsibility to protect our neighbourhood from Turcoterrorists. This is important in itself but our wider international credibility also depends on the work we do with our neighbours. This means promoting genuine political reform in the Western Balkans and making sure the whole region succeeds on its path of eventual integration into Fourth Reich. Progress on this path depends on the pace of reforms at home. And the reality is that some countries are advancing faster than others. Venitis asserts that veil and headscarf are not welcome in Fourth Reich(EU), because they are symbols of women's subservience, repression, incivility, and an increasingly divided Fourth Reich. Veil and headscarf make women invisible, transfoms women to zombies, invalidate women's participatory rights, flag women as evil temptresses, oppress women with barbarity, are brands of misogynist Islam, and are a security threat. Ashton asserts that whenever we decide to act, there are two imperatives. First we must be clear on what the political strategy is * and ensure that means and aims are aligned. Second, we should always use a wide prism. None of the threats we face is purely military in nature. We demand EU to understand and lock horns with a terrorist ideology, masquerading as a religion, and rein in Muslims who seek to turn Europe into Eurabia, a theocratic state run by Mullahs and those who wield the sword of Islam. Europe is under threat because European tolerance and European generosity towards those of other countries and cultures are being used by intolerant people, in order to promote intolerance. This is a weakness which can be exploited by them for only so long. Ashton asserts that we should always mobilise the full range of tools at our disposal. But even if we have all our policies lined up and the political will to act, Europe alone will not be able to solve the Turcoterrorist problem. In a world of deep inter-dependence where threats are global, everybody needs partners. We need Uncle Sam to convince terrorist Turkey to get out of North Cyprus right now. Venitis points out secular society is rejected by religulous freaks. They demand a special position, insisting on special consideration of their religulous feelings. But this is incompatible with freedom of speech, where one must be ready to put up with insults, mockery, and ridicule. Journalists should treat religulous freaks the same way they treat atheists, cultists, spiritualists, spirituals, politicians, philosophers, scientists, artists, and businessmen, integrating them into the Graecoroman tradition of criticism and satire, because they are part of society, not strangers. Blasphemy is including, rather than excluding, religulous freaks. Ashton asserts that we need an effective system of rules and institutions. Global governance is an overused phrase but a vital concept. In many respects the existing system is under pressure * both in terms of effectiveness and legitimacy * just when we need it most. A key example is the Nuclear Non-Proliferation Treaty. The NPT has served us well. But it is under pressure. We have to take clear action against those that are not in compliance with the treaty but also provide access to civil nuclear technology to those who want it with proper safeguards. Ashton points out a strong United Nations is at the heart of the international system. Fourth Reich-UN co-operation includes many success stories, on crisis management, but also on development, human rights, climate change and beyond. Indeed, we work closely with many organisations. With NATO in the Balkans (Bosnia and Kosovo)and Afghanistan. With the African Union in Somalia. And with the Organisation for Security and Co-operation in Europe(OSCE) in the Balkans and Georgia. Fyrom must stop robbing the name and culture of Greek Macedonia. We also see the OSCE as the primary place for discussions on the Russian initiative for a European Security Treaty. We are open to discussing any idea that could enhance European security against Turcoterrorists. Not all is well on our continent, with Turcoterrorists making our lives miserable. Distrust lingers. Some conflicts are far from frozen. Some treaties, for instance on conventional weapons are not functioning as they should. And many new security challenges loom. In all this it is important that we anchor our discussions. Germany's Foreign Minister Guido Westerwelle calls for Fourth Reich to live up to its role as global player. The long-term goal is the establishment of a European army under full parliamentary control to fihgt Turcoterrorists. Fourth Reich must be able to respond quickly, flexibly and to take a united stand against Turcoterrorists. Westerwelle wants strong European crisis management. This is not intended to replace other security structures. More Europe is not a strategy directed against anyone. No one has any reason to fear Europe, but everyone should be able to depend on Europe. The concept of a European army has been set out in Fourth Reich's Lisbon reform treaty. Terrorist Islam demands us to surrender, but we shout the heroic molon-lave of the 300 Spartans of Leonidas and the mighty words of Winston Churchill: We shall fight on the seas and shores. We shall fight with growing confidence and growing strength in the air. We shall defend our land whatever the cost maybe. We shall fight on the beaches. We shall fight on the landing grounds. We shall fight in the fields and the streets. We shall fight in the hills. But* WE WILL NEVER SURRENDER! __._,_.___ Reply to sender Reply to group Messages in this topic (1) Recent Activity: * New Members 80 Visit Your Group Start a New Topic Yahoo! Groups Switch to: Text-Only, Daily Digest o Unsubscribe o Terms of Use . http://www.facebook.com/permalink.php?id=593136626&v=wall&story_fbid=10151697901381627 Nov 18th 2013, 21:52   On Monday February 27th, 2012, WikiLeaks began publishing The Global Intelligence Files, over five million e-mails from the Texas headquartered "global intelligence" company Stratfor. The e-mails date between July 2004 and late December 2011. They reveal the inner workings of a company that fronts a...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen Nov 19th 2013, 04:25, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics islamist - Social Mention: Report: Nigeria Islamist Group Seizing Christian Women As Slaves [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Rapping for al Qaeda in Syria http://ift.tt/1fPOdv5 A rebel fighter fires his weapon as he stands amidst rubble and debris during clashes with Syrian government forces in Deir Ezzor, Syria on November 11. More than 100,000 people have been killed, according to the United Nations, and millions uprooted from their homes and tens of thousands trapped by the relentless fighting since 2011. Click through to view the most compelling images taken since the start of the conflict. A rebel fighter prepares an improvised mortar shell in Aleppo, Syria, on November 9. Two injured men are transported on a cart in Aleppo, Syria, following shelling as fighting between pro-government forces and rebels continues on Saturday, October 26. Rebel fighters hold a position in Deir Ezzor, Syria, on Thursday, October 24. More than 100,000 people have reportedly been killed in Syria since a popular uprising in 2011 spiraled into a civil war. An opposition fighter stands in the doorway of a building as he smokes a cigarette in Deir Ezzor, Syria, on Tuesday, October 22. People use buckets as they try to extinguish a fire that ignited at a fuel station in Aleppo, Syria, on Sunday, October 20. A Syrian opposition fighter aims a catapult toward regime forces in Aleppo, Syria, on Thursday, October 17. An opposition fighter rests on the front lines in the northeastern Syria city of Deir Ezzor on Tuesday, October 15. Firefighters extinguish a burning vehicle after two mortar rounds struck the Abu Roumaneh area in Damascus, Syria, on Saturday, October 12. An opposition fighter aims as others run for cover while they hold a position behind burning tires in the Salaheddin district of the northern Syrian city of Aleppo on Wednesday, October 9. An opposition fighter smokes a cigarette as he takes a break following the injury of his friend in the Salaheddin neighborhood of Aleppo on October 9. An opposition fighter from the Al-Ikhlas brigade guards a post in Deir Ezzor, Syria, on Wednesday, October 9. Smoke rises after a mortar shell hit a residential area during fighting between Syrian government forces and rebels in Maaret al-Numan, Syria, on October, 9. Rebel fighters cover a car in mud for camouflage at an undisclosed location in Syria's northwestern province of Idlib on Tuesday, October 8. Masked female rebel fighters walk alongside their trainer on a street in the Salaheddin district of Aleppo, Syria, on October 8. A rebel fighter prays moments before heading into battle in Maaret al-Numan, Syria, on Monday, October 7. A mother comforts her baby in an area where she and her family have taken shelter after fleeing their village turned battlefield in Syria's Idlib province on Sunday, September 22. A man checks an AK-47 at his gun shop in Aleppo, Syria, on Saturday, September 21. Free Syrian Army fighters take cover moments after firing a rocket toward government forces in the Idlib province of northern Syria on Friday, September 20. Free Syrian Army fighters take cover during clashes with government forces in Idlib province on September 20. Rebel fighters inspect a stairwell amid fighting against Syrian government forces on Thursday, September 19, in the Saif al-Dawla district of Aleppo, Syria. A Syrian child sits in a village in the Idlib province countryside on Septeptember 19. Opposition fighters react after returning from the battlefield in the Idlib province countryside on September 19. Smoke rises after a bomb was thrown from a helicopter, hitting a rebel position during heavy fighting between troops loyal to Syrian President Bashar al-Assad and opposition fighters in the Idlib province on September 19. A Syrian opposition fighter watches as heavy fighting erupts in the neighboring village of Kafr Nabuda in the Idlib province on September 19. Rebel fighters aim their weapons during fighting against Syrian government forces on September 19 in the Saif al-Dawla district of Aleppo. Rebel fighters duck behind a barricade from firing in Aleppo on Wednesday, September 18. AFP reporter Sammy Ketz hits the ground as a Syrian soldier runs past during sniper fire in Maalula on September 18. Ketz and a photographer were reporting on the ancient Christian Syrian town northeast of Damascus. A Syrian opposition fighter takes a break on a mountain near a rebel camp in Idlib province on September 18. A Free Syrian Army fighter rests inside a cave at a rebel camp in Idlib province on Tuesday, September 17. Rebels gather on a square in Damascus' Shebaa district on September 17. Volunteers wear protective gear to show a class how to respond to a chemical attack in Aleppo, Syria, on September 15. For two months, Mohammad Zayed, an Aleppo University student, has been training a group of 26 civilians to respond to a chemical attack. Syria's pro-Assad militia rest near Maalula, Syria, on Friday, September 13. Pro-Assad soldiers leave a checkpoint that they control in Maalula, Syria, on September 13. Syrian soldiers take aim at rebel fighters positioned in the mountains of the Christian town of Maalula on September 13. Rebels parade at a former military academy north of Aleppo during a September 13 ceremony to mark an agreement to unite two rebel brigade forces. A fighter of the Popular Front for the Liberation of Palestine General Command squats next to the covered body of an alleged foreign rebel fighter in the Yarmouk refugee camp in the Syrian capital of Damascus on Thursday, September 12. An opposition fighter runs in front of a sniper curtain in the industrial area of Deir Ezzor, Syria, during clashes with regime forces on September 12. A sheet hangs across an alley way to shield fighters from sniper fire as a fighter of the Popular Front for the Liberation of Palestine General Command walks past destroyed buildings in the Yarmouk refugee camp in Damascus, Syria, on September 12. A Syrian pro-government soldier aims his rifle as he patrols the streets of the Christian town of Maalula on Wednesday, September 11. A Free Syrian Army fighter stands guard inside a damaged house in Aleppo's Qastal al-Harami neighborhood on September 11. Free Syrian Army fighters climb a flight of stairs to take positions near the Hanano barracks on September 11. A Syrian government tank is seen during clashes with Free Syrian Army fighters in Maaloula, Syria, on September 11. A funeral is held on September 11 for three Christian Syrians killed during battles with an al Qaeda-linked rebel group that took control of the historic Christian town of Maaloula from regime forces during the weekend. A man walks through a destroyed residential area of Saraqib, Syria, on Monday, September 9, following repeated airstrikes by government forces. A soldier wears a picture of Syrian President Bashar al-Assad on his chest while at a market in old Damascus on September 8. A Free Syrian Army fighter prays in a trench in the Damascus suburbs on September 8. A Free Syrian Army fighter takes up a shooting position in Aleppo on September 8. A Free Syrian Army fighter runs for cover in Raqqa province on September 8. Buildings are heavily damaged in the Salah al-Din area of Aleppo on September 8. A boy named Issa, 10, carries a mortar shell in a weapons factory of the Free Syrian Army in Aleppo on Saturday, September 7. The boy works with his father in the factory. Issa fixes a mortar launcher in the Aleppo weapons factory on September 7. A bedroom lies in ruins after clashes between government forces and rebels around Ariha on September 7. Rebels prepare explosive devices for fighting with government forces on September 7 in Deir Ezzor. Syrian forces are seen in the Syrian Christian town of Maaloula on September 7. A Syrian soldier prepares large-caliber bullets for a machine gun in Maaloula on September 7. A man stands inside a home damaged by heavy shelling in Arbeen, a suburb of Damascus, Syria, on September 7. Men gather on the remains of a destroyed building after reported airstrikes by Syrian government forces in the rebel-held northwestern Syrian province of Idlib on Thursday, September 5. Men observe the wreckage of a motorbike in the Syrian province of Idlib on September 5. The Syrian Observatory for Human Rights watchdog said that Syrian war planes bombed rebel-held areas in Idlib, Aleppo, Hama and Lattakia. A Free Syrian Army fighter looks through a hole from behind sandbags, while a fellow fighter reads the Quran in Deir Ezzor, Syria, on Tuesday, September 3. The United States and other Western nations blame the Assad regime for a chemical weapons attack that's believed to have killed more than 1,400 people. A Free Syrian Army fighter takes cover as he watches forces loyal to President Bashar al-Assad near Hanano barracks in Aleppo on September 3. A Free Syrian Army fighter is seen through a hole in a wall of a building in Aleppo on September 3. Free Syrian Army fighters walk inside a damaged house in Aleppo on September 3. A Free Syrian Army fighter walks through a hole in a wall in Aleppo on September 3. Free Syrian Army fighters talk inside a burnt house in Aleppo on September 3. A Free Syrian Army fighter peeks through the curtains of a bedroom in Deir ez-Zor, Syria, on Monday, September 2. Free Syrian Army fighters take their positions behind piled sandbags, as one of them points his weapon, in Deir ez-Zor on September 2. A rebel fighter points his weapon at Syrian regime forces in Deir ez-Zor on September 2. Syrian firefighters try to extinguish a fire after a missile hit a residential building in Damascus, Syria, on September 2. A U.N. arms expert collects samples during an inspection of a suspected chemical weapons strike site in the Ghouta area outside Damascus on August 29. People search for belongings in rubble in Raqqa, Syria, on August 29. Free Syrian Army fighters launch a rocket toward forces loyal to Syrian President Bashar al-Assad in Deir Ezzor on August 29. A Syrian Kurd uses hay to hide another woman in a training session organized by the Kurdish Women's Defense Units on Wednesday, August 28, in a northern Syrian border village. They're preparing if the area comes under attack. Free Syrian Army fighters escort U.N. vehicles with chemical weapons experts on August 28 through a site of a suspected chemical weapons attack outside Damascus. A Free Syrian Army fighter takes position behind sandbags in the old city of Aleppo, Syria, on Tuesday, August 27. A U.N. team leaves its Damascus, Syria, hotel in a convoy on Monday, August 26. The team was to investigate an alleged chemical attack that killed hundreds last week in a suburb of the Syrian capital. Sniper fire hit a vehicle used by the U.N. chemical weapons investigation team multiple times Monday, according to the United Nations. A Syrian soldier walks down a street in Damascus on Saturday, August 24. Pigeons lie dead on the ground on August 24 from after what activists say is the use of chemical weapons by government forces in the Damascus suburb of Arbeen. Columns of smoke rise in Barzeh after heavy shelling on Friday, August 23. A young Free Syrian Army fighter is reflected in a mirror as he takes position in a house in Aleppo on Thursday, August 22. Rebels move around a building in Aleppo on August 22. Syrian rebels claim pro-government forces used chemical weapons to kill citizens outside Damascus on Wednesday, August 21. People inspect bodies in this photo released by the Syrian opposition Shaam News Network. People search the rubble of a bombed building in Aleppo, Syria, on Friday, August 16. Men bury the bodies of six members of the same family killed in a bombing in Raqqa on Saturday, August 10. Syrian Army soldiers patrol a devastated street in Homs on Wednesday, July 31. Free Syrian Army fighters move through a hole in a wall in Khan al-Assal on Monday, July 22, after seizing the town. A rebel fighter walks past swings in a deserted playground in Deir al-Zor, Syria, on Sunday, July 21. A rebel fighter speaks with a fellow fighter through a hole in a wall in Deir al-Zor on July 21. A Free Syrian Army fighter casts a shadow on a wall as he carries his weapon in a shelter in Deir al-Zor on Thursday, July 18. Yahya Sweed, 13, is comforted by his father as he lies on a bed in Kfar Nubul on Tuesday, July 16. The boy was injured by shrapnel, resulting in the amputation of his right leg. A rebel fighter naps in a trench about 300 feet from the Syrian government forces' positions along the highway connecting Idlib with Latakia on Monday, July 15. A rebel fighter uses a hole in the wall of a destroyed school to aim at Syrian government forces in the Izaa district of Aleppo on Sunday, July 14. A Free Syrian Army fighter uses a mirror to scope out snipers loyal to Syrian President Bashar al-Assad in Aleppo on Friday, July 12. A Free Syrian Army fighter stands over a boy who was injured during shelling in Al-Bara on Monday, July 8. Members of the Free Syrian Army fire a homemade rocket toward regime forces in Deir al-Zor on Sunday, June 16. Syrian rebels leave their position in the northwestern town of Maaret al-Numan on Thursday, June 13. The White House said that the Syrian government has crossed a "red line" with its use of chemical weapons and announced it would start arming the rebels. Forces loyal to Syrian President Bashar al-Assad are seen near Qusayr on Thursday, May 30. Syrian rebels take position in a house during clashes with regime forces in the old city of Aleppo on May 22. Syrian army soldiers take control of the village of Western Dumayna north of the rebel-held city of Qusayr on Monday, May 13. Syrian troops captured three villages in Homs province, allowing them to cut supply lines to rebels inside Qusayr town, a military officer told AFP. Rebel fighters fire at government forces in the northern Syrian city of Aleppo on Sunday, May 12. Searchers use a flashlight as they look for survivors among the rubble created by what activists say was a missile attack from the Syrian regime, in Raqqa province, Syria, on April 25. A Kurdish fighter from the "Popular Protection Units" (YPG) takes position inside a building in the majority-Kurdish Sheikh Maqsood area of Aleppo, on Apri. 21. People walk past destroyed houses in the northern Syrian town of Azaz on Sunday, April 21. Free Syrian Army fighters take positions prior to an offensive against government forces in the Khan al-Assal area, near Aleppo on Saturday, April 20. Men inspect damage at a house destroyed in an airstrike in Aleppo on April 15. Syrian and Kurdish rebel fighters walk in the Sheikh Maqsud district of Aleppo on April 14. A female rebel monitors the movement of Syrian government forces in Aleppo's Sheikh Maqsud neighborhood on Thursday, April 11. A rebel runs to avoid sniper fire from Syrian government forces in Aleppo on April 11. Syrian rebels observe the movement of Syrian government forces around Al-Kendi hospital in Aleppo on Wednesday, April 10. Rescue teams and security forces check out the scene of a deadly car bomb explosion in Damascus on April 8. The fighting has taken a toll on buildings in Aleppo's Saladin district, seen here on April 8. A Syrian rebel runs for cover in Deir ez-Zor on April 2. A rebel checks for snipers across the street toward the Citadel in Aleppo, Syria, on Saturday, March 30, in this photo taken by iReporter Lee Harper. A Free Syrian fighter mourns the death of a friend in Aleppo on March 30, in this photo taken by iReporter Lee Harper. A Syrian opposition fighter runs for cover from Syrian army snipers in Aleppo on Wednesday, March 27. A Syrian girl covers her face to protect herself from fumes as a street covered with uncollected garbage is fumigated in Aleppo on Sunday, March 24. A Syrian man and his family drive past damaged buildings in Maarat al-Numan, on Wednesday, March 20. Syrians carry the body of a Syrian army soldier during a funeral ceremony in Idlib province on Tuesday, March 19. Syrian rebels take position in Aleppo, the largest city in the country, on March 11. Syrian men search for their relatives amongst the bodies of civilians executed and dumped in the Quweiq River on March 11. A Free Syrian Army fighter looks back as smoke rises during fighting between rebel fighters and forces loyal to Syria's President Bashar al-Assad on the outskirts of Aleppo on Saturday, March 2. Residents read Shaam News newspapers published by the Free Syrian Army in Aleppo on March 2. A member of the Free Syrian Army reacts to the death of a comrade who was killed in fighting, at Bustan al Qasr cemetery in Aleppo on Friday, March 1. A rebel fighter throws a home-made grenade at Syrian government forces in Aleppo on February 16. A member of the Free Syrian Army stands with his weapon as he looks at a rainbow in Aleppo on February 16. A Syrian woman looks through a bus window in Aleppo on February 14. Free Syrian Army fighters walk through a dust-filled stairwell in Damascus on February 7. A Syrian rebel gestures at comrades from inside a broken armored personnel carrier in Al-Yaqubia on February 6. A rebel fighter throws a hand grenade inside a Syrian Army base in Damascus on February 3. People stand in the dust of a building destroyed in an airstrike in Aleppo, Syria on February 3. Free Syrian Army fighters run as they enter a Syrian Army base during heavy fighting in the Arabeen neighborhood of Damascus on February 3. An unexploded mortar shell fired by the Syrian Army sits lodged in the ground in Damascus on January 25. Fighters from Fateh al Sham unit of the Free Syrian Army fire on Syrian Army soldiers at a check point in Damascus on January 20. A Free Syrian Army fighter walks between buildings damaged during Syrian Air Force strikes in Damascus on January 19. A Syrian rebel fighter tries to locate a government jet fighter in Aleppo on January 18. Syrian rebels launch a missile near the Abu Baker brigade in Albab on January 16. A Syrian boy walks near rubbish next to tents at a refugee camp near the northern city of Azaz on the Syria-Turkey border, on January 8. Syrians look for survivors amid the rubble of a building targeted by a missile in Aleppo on January 7. A father reacts after hearing of a shelling by forces loyal to Syria's President Bashar al-Assad in Aleppo on January 3. A patient smokes a cigarette at Dar Al-Ajaza psychiatric hospital in Aleppo on December 18, 2012. The psychiatric ward, housing around 60 patients, has lacked the means to function properly since fighting broke out there in July. Syrians mourn a fallen rebel fighter at a rebel base in the al-Fardos area of Aleppo on December 8, 2012. Members of Liwa (Brigade) Salahadin, a Kurdish military unit fighting alongside rebel fighters, monitor the area in the besieged district of Karmel al-Jabl in Aleppo on December 6, 2012. A member of Liwa Salahadin aims at a regime fighter in the besieged district of Karmel al-Jabl in Aleppo on December 6, 2012. Two young boys sit underneath a washline in a refugee camp on the border between Syria and Turkey near Azaz on December 5, 2012. The bodies of three children, who were allegedly killed in a mortar shell attack that landed close to a bakery in Aleppo, on December 2, 2012, are laid out for identification by family members at a makeshift hospital at an undisclosed location of the city. Smoke rises in the Hanano and Bustan al-Basha districts in Aleppo on December 1, 2012 as fighting continues through the night. Damaged houses in Aleppo are seen after an airstrike on November 29, 2012. A Syrian rebel mourns the death of a comrade in Maraat al-Numan on November 20, 2012. Syrians protesters stand on Assad's portrait during an anti-regime demonstration in Aleppo on November 16, 2012. A Syrian rebel takes cover during fighting against Syrian government forces in Aleppo on November 15, 2012. Syrian opposition fighter Bazel Araj, 19, sleeps next to his pistol in Aleppo on November 11, 2012. A rebel fighter fires at a Syrian government position in Aleppo on November 6, 2012. A Syrian rebel leaps over debris left in the street while running across a "sniper alley" near the Salahudeen district in Aleppo on November 4, 2012. Rebels hold their position in the midst of a battle on November 3, 2012 in Aleppo. A man cries while being treated in a local hospital in a rebel-controlled area of Aleppo on October 31, 2012. A man is treated for wounds after a government jet attacked the Karm al-Aser neighborhood in eastern Aleppo on October 31, 2012. A Syrian rebel interrogates a handcuffed and blindfolded man suspected of being a pro-regime militiaman in Aleppo on October 26, 2012. Smoke rises from a fuel station following a mortar attack as Syrian women walk on a rainy day in the Arqub neighborhood of Aleppo on October 25, 2012. A Syrian rebel fires at an army position in the Karm al-Jabal district of Aleppo on October 22, 2012. A wounded Syrian boy sits on the back of a truck carrying victims and wounded people to a hospital following an attack by regime forces in Aleppo on October 21, 2012. A man lies on the ground after being shot by a sniper for a second time as he waits to be rescued by members of the Al-Baraa Bin Malek Battalion, part of the Free Syria Army's Al-Fatah brigade, in Aleppo on October 20, 2012. Syrian army soldiers run for cover during clashes with rebel fighters at Karam al-Jabal neighborhood of Aleppo on October 20, 2012. Smoke rises after a Syrian Air Force fighter jet fired missiles at the suburbs of the northern province of Idlib on October 16, 2012. A Syrian opposition fighter stands near a post in Aleppo on October 11, 2012. A Syrian man mourns the death of his father, who was killed during a government attack in Aleppo on October 10, 2012. A rebel fighter is carried by his friends and laid on a gurney to be treated for gunshot wounds sustained during heavy battles with government forces in Aleppo on October 1, 2012. Syrian rebels help a wounded comrade to an Aleppo hospital after he was injured in a Syrian army strike on September 18, 2012. Free Syria Army fighters are reflected in a mirror they use to see a Syrian Army post only 50 meters away in Aleppo on September 16, 2012. A Syrian man carrying grocery bags tries to dodge sniper fire as he runs through an alley near a checkpoint manned by the Free Syria Army in Aleppo on September 14, 2012. A woman walks past a destroyed building in Aleppo on September 13, 2012. Free Syrian Army fighters battle during street fighting against Syrian army soldiers in Aleppo on September 8, 2012. A Syrian man wounded by shelling sits on a chair outside a closed shop in Aleppo on September 4, 2012. A woman sits in her wheelchair next to her house, damaged by a Syrian air raid, near Homs on August 26, 2012. Members of the Free Syrian Army clash with Syrian army soliders in Aleppo's Saif al-Dawla district on August 22, 2012. A man mourns in front of a field hospital on August 21, 2012 in Aleppo. Wounded civilians wait in a field hospital after an air strike on August 21, 2012 in Aleppo. People pray during the funeral of a Free Syrian Army fighter, Amar Ali Amero, on August 21, 2012. A man cries near the graves of his two children killed during a recent Syrian airstrike in Azaz on August 20, 2012. A Syrian woman holds her dead baby as she screams upon seeing her husband's body being covered following an airstrike by regime forces on the town of Azaz on August 15, 2012. A Syrian rebel runs in a street of Selehattin during an attack on the municipal building on July 23, 2012. Syrian rebels hunt for snipers after attacking the municipality building in the city center of Selehattin on July 23, 2012. Members of the Free Syrian Army's Mugaweer (commandos) Brigade pay their respects in a cemetery on May 12, 2012 in Qusayr. Syrian rebels take position near Qusayr on May 10, 2012. A Free Syrian Army member takes cover in underground caves in Sarmin on April 9, 2012. Rebels prepare to engage government tanks that advanced into Saraquib on April 9, 2012. Men say prayers during a ceremony in Binnish on April 9, 2012. A young boy plays with a toy gun in Binnish on April 9, 2012. A Free Syrian Army rebel mounts his horse in the Al-Shatouria village near the Turkish border in northwestern Syria on March 16, 2012, a year after the uprising began. Syrian refugees walk across a field before crossing into Turkey on March 14, 2012. A rebel takes position in Al-Qsair on January 27, 2012. A protester in Homs throws a tear gas bomb back towards security forces, on December 27, 2011. A man stands under a giant Syrian flag outside the Umayyad Mosque in Damascus on December 24, 2011. A member of the Free Syrian Army looks out over a valley in the village of Ain al-Baida on December 15, 2011. Members of the Free Syrian Army stand in an valley near the village of Ain al-Baida, close to the Turkish border, on December 15, 2011. Displaced Syrian refugees walk through an orchard adjacent to Syria's northern border with Turkey on June 14, 2011, near Khirbet al-Jouz. A Syrian man holds up a portrait of President Bashar al-Assad during a rally to show support for the president in Damascus on April 30, 2011. Syrians rally to show their support for President Bashar al-Assad in Damascus on April 30, 2011. A screen grab from YouTube shows thick smoke rising above as Syrian anti-government protesters demonstrate in Moaret Al-Noman on April 29, 2011. A screen grab from YouTube shows Syrian anti-government protesters run for cover from tear gas fired by security forces in Damascus on April 29, 2011, during the "Day of Rage" demonstrations called by activists to put pressure on al-Assad. A woman sits by the hospital bed of a man allegedly injured when an armed group seized rooftops in Latakia on March 27, 2011, and opened fire at passers-by, citizens and security forces personnel according to official sources. Syrians wave their national flag and hold portraits of al-Assad during a rally to show their support for their leader in Damascus on March 29, 2011. Syrian protesters chant slogans in support of al-Assad during a rally in Damascus on March 25, 2011. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 Germany's Deso Dogg converted to Islam, taped propaganda for al Qaeda Peter Bergen: Jihadists have shifted focus from Afghanistan-Pakistan to Syria He says the influx of foreign fighters into Syria worries terrorism experts Bergen: It's feared they could learn terror techniques they will take home and use Editor's note: Peter Bergen is CNN's national security analyst, a director at the New America Foundation and the author of "Manhunt: The Ten-Year Search for bin Laden -- From 9/11 to Abbottabad." Tim Maurer is a policy analyst at New America. (CNN) -- In August, al Qaeda's propaganda arm released a video starring the German rapper Deso Dogg. Wearing combat fatigues and standing next to a waterfall in Syria, Deso Dogg raps in German calling on others to join the jihad and "to make an effort for Paradise." Deso Dogg, whose real name is Denis Cuspert, is one of several dozen German citizens who have fought in Syria. Their move to Syria marks an important shift in the focus of global jihadists. Videos by German militants training with groups associated with al Qaeda during 2009 and 2010 were invariably taped in the Afghanistan-Pakistan border region. That region now is largely shunned by foreign militants partly because of effective CIA drones strikes and partly because Syria is now the destination choice for jihadists from around the world. Deso Dogg is one of the many thousands of foreign fighters who have been drawn to the jihad in Syria against the regime of Bashar al-Assad over the past three years. This group includes an estimated 800 to 900 from Europe, mostly from Germany, the United Kingdom, France, the Netherlands and Belgium. A handful of Americans have also fought in Syria. The concern, of course, is that these militants will swap business cards and will acquire arms training and bomb-making skills and will return to Western countries and carry out acts of terrorism. This is what happened after the war in Afghanistan during the 1980s. Arab veterans of those wars formed the heart of al Qaeda and affiliated groups. Osama bin Laden fought in the Afghan War against the Soviets and then founded al Qaeda, which subsequently, of course, launched the 9/11 attacks. The failure to pay adequate attention to the so-called "Afghan Arabs" such as bin Laden proved an expensive one for the United Sates and her allies. Could Syria be a new Afghanistan? Maybe. Last month, for instance, British authorities arrested militants who were allegedly planning a terrorist attack. Two British officials who work on counterterrorism issues told us that that the militants had traveled to Syria. The rapper formerly known as Deso Dogg appears in a video posted on YouTube. The 37-year-old Deso Dogg was born in Berlin. His mother is German and his father from the West African nation of Ghana. As a teenager, he became politicized during the first Gulf War, joining anti-American demonstrations in Berlin. "We marched, shouted and burned the American flag," Cuspert recalled. Cuspert joined Berlin street gangs and became a popular artist in the German gangsta-rap scene, known by his nom de rap "Deso Dogg" and touring with other rappers such as DMX. After surviving a car accident, he started questioning his lifestyle and turned to Islam for answers. In 2010, he ended his career as a rapper. Deso Dogg changed his name again to "Abu Talha al-Almani" and his rap songs became nasheeds, Islamic devotional songs. Cuspert's nasheeds were posted on jihadist websites and became popular among al Qaeda supporters. The ex-rapper went on to become one of the key figures in the militant Millatu-Ibrahim group in Germany. The group was banned by the German government last year and several of its members, including Cuspert, moved to Egypt to avoid possible arrest by German authorities. Cuspert's whereabouts remained unclear for many months until the video was released in August showing him to be in Syria and rapping about the duty to "go into battle." Some 6,000 to 10,000 foreign fighters from more than 80 countries are believed to have traveled to Syria since the beginning of the conflict to join the rebels who aim to topple al-Assad's regime. Close to 800 of those foreigners are from Saudi Arabia. Tunisia and Libya are the next highest contributors, according to residents and analysts, but Chechnya, Kuwait, Jordan, Iraq and the United Arab Emirates have also seen citizens join the rebel forces in Syria. Not all of these fighters have joined al-Qaeda linked groups in Syria, but it is likely that many of them have done so because they are generally Sunni militants who are drawn to the conflict for religious reasons. Canadian news reports estimate the number of Canadian citizens fighting in Syria range from a few dozen to as many as 100. An American filmmaker, Bilal Abdul Kareen, who lived with an Islamist group in Syria for a year said he met with 20 to 30 Canadians. Experts say the number of Americans fighting in Syria is likely less than 10. Eric Harroun, a former U.S. solider, was charged this year with conspiring to use a rocket-propelled grenade in Syria, and he admitted to fighting with the al Qaeda affiliate group, al-Nusra. Nicole Mansfield of Flint, Michigan, was killed in May by Syrian government forces who claimed she was fighting with an al Qaeda linked insurgent group. How to prevent the foreign fighters in Syria fomenting acts of terrorism around the world? The United States and its allies should make a careful effort to find out the identities of the foreign fighters who have joined the jihadist groups fighting in Syria. And the U.S. should make clear to countries such as Saudi Arabia, which is supplying hundreds of Saudi fighters in Syria, that encouraging this kind of militancy could create a "blowback" problem in the Middle East in the form of terrorism directed at Arab regimes. As for the former Deso Dogg, in September a jihadi forum released a statement saying that the German ex-rapper had been wounded by an air strike in Syria. Follow us on Twitter @CNNOpinion. Join us on Facebook/CNNOpinion. [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Farces during trial of Morsi Ousted president Morsi the president of EGYPT and 14 Islamist Muslim Brotherhood officials could face the death penalty if convicted of incitement to violence Brotherhood is committed to challenging the security and press repression with street demonstrations. Egypt's ousted president Mohamed Morsi [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: German footballer turned Islamist killed in Syria - The Local [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Leader of Large Syrian Rebel Brigade Killed Abdel Qader al-Saleh Founded the Tawheed Brigade, One of Syria's Most Potent Rebel Groups In this Aug. 13 citizen journalism image provided by the Tawheed Brigade and distributed through the Associated Press, Abdel Qader al-Saleh, left, speaks to his fighters ahead of an attack on government troops, in Aleppo, Syria. Associated Press The commander of the largest rebel brigade in northern Syria was killed Thursday, his group said Monday, in a setback for rebels increasingly struggling to maintain territory and make gains against the Syrian army and its allies. Abdel Qader al-Saleh was the leader and one of the founders of the Islamist Tawheed Brigade, which numbers an estimated 4,000 fighters and is considered among the most effective on the ground, according to analysts, rebels and activists. Mr. Saleh was hit in a government air attack on a Tawheed Brigade barracks north of Aleppo. He died in a hospital in Turkey, other commanders said. [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Syria rebel chieftain killed; Assad forces bomb besieged town BY KHALED YACOUB OWEIS AND DOMINIC EVANS AMMAN/ARSAL, Lebanon Mon Nov 18, 2013 12:19pm EST (Reuters) - President Bashar al-Assad's forces fired rocket and artillery barrages on a besieged mountain town near Lebanon on Monday in a push to capture the strategic area following advances against rebels in Damascus and in the north of Syria. In a separate setback for the fighters, a prominent rebel leader died overnight in a Turkish hospital of wounds suffered in an air raid on Aleppo. Abdelqader Saleh, head of the Qatar-backed Sunni Islamist al-Tawhid Brigades, had been working on regrouping fighters in Aleppo before he was killed. Heavy bombardments hit Qara, 80 km (50 miles) north of Damascus in the Qalamoun mountains, as rebels hid in the rocky terrain, refugees and opposition activists said. Located near the highway linking the capital to Aleppo, Syria's biggest city, the region has been used by rebels to cross from Lebanon. http://www.reuters.com/article/2013/11/18/us-syria-crisis-idUSBRE9AH0NU20131118 [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: CAIR's Ayloush Gives Dishonest, Bullying Answer to Hamas Question [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: the Department of Defense has awarded a construction contract to an Afghan company with ties to Islamic terrorism. The Army Times reports: Special Inspector General for Afghanistan Reconstruction John Sopko cited the contract with Zurmat Material Testing Laboratory in a Nov. 8 letter to Defense Secretary Chuck Hagel as part of a larger pattern resulting in $150 million of Pentagon payments to various concerns with insurgent ties. "The idea that U.S. taxpayer dollars are flowing into the hands of terrorist groups bent on killing Americans is unthinkable and unacceptable," Sen. Jeanne Shaheen, D-N.H., a member of the Senate's Armed Services and Foreign Relations committees, reportedly said in a statement on the matter. The U.S. Commerce Department noted the relationship between Zurmat and insurgents in early 2012 by citing the company having supplied bomb-making materials to enemy forces, according to Army Times. Then – and in September of 2012 – Marine Gen. James Mattis, who was at the time head of U.S. Central Command, reportedly requested the Pentagon ban the Zurmat Group, Zurmat Material Testing Laboratory's parent company, from doing work in the region under his auspices. Of course General Mattis is one of the senior officers who was forced into early retirement over the past year — perhaps this could have been an issue between him and the Obama administration? This news comes on the heels of the revelation, as reported by the Washington Free Beacon, that: The U.S. military is preparing to conduct military and special operations training for Libya's military and the training will risk including Islamist terrorists among the trainees, according to the commander of the U.S. Special Operations Command. During a panel discussion on the war on terrorism at the Reagan National Defense Forum, Admiral William McRaven disclosed that the Libyan military training would include both conventional forces training and special operations training and that there will be risks. "We are going to have to assume some risks," McRaven said. "Right now we have the authorities to do that training, and I think as a country we have to say there is probably some risk that some of the people we will be training with do not have the most clean records, but at the end of the day it is the best solution we can find to train them to deal with their own problems." The major risk is that the group responsible for the deaths of four Americans last year in Benghazi — Ansar al-Sharia, affiliated with Al Qaeda — operates openly in Libya and may be included in the training. I find it unbelievable that the lies of Benghazi have seemingly been so easily forgotten that we could now be training those associated with the deaths of US Ambassador Chris Stevens, State Department IT Specialist Sean Smith, and former Navy SEALS Ty Woods and Glenn Doherty. Read more at http://allenbwest.com/2013/11/us-hiring-contractors-tied-terror-groups-training-libyan-islamists/#B3HUmPZkjZe1Bbxy.99 [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: SRBIN.INFO Serbian fast Internet newspaper Posted Nov 17,2013 Unprecedented act: Islamists burned Christians in Nigeria Attacks on Christians in Nigeria have continued with increased brutality. The terrifying attack Islamists 50 Christians burned alive. As communicated to the media, were killed over a hundred people in the attacks on 12 villages in Nigeria's Plateau State. Responsibility for the attacks resumed Islamist terrorist group Boko Haram. As confirmed by several news agencies, 50 Christians, members of the Church of Christ, in the village after the attack MASEHE sought refuge in the house of their pastor, where they burned alive. "Fifty members of the church were killed in a church building, where they hid. They were killed along with the pastor's wife and children, "said Dakholom dating, minister and Vice President of the Church of Christ in Nigeria. "Nigeria is becoming a new scaffold Christians. Boko Haram have been brutally killed hundreds of Christians ukljčujući women and children, "said Jerry Dajkst, by an American aid organization persecuted Christians" Open Door "(Open Doors)," Their goal is to rule the entire Nigerian Sharia law ". Some Nigerian officials believe that members of the Muslim Fulani tribe, which inhabited the country Plato, helping Boko Haram-in in the persecution of Christians and establishing Islamic domination in the country. "I do not believe that Boko Haram, out of nowhere, they attack those villages. They could not do it without local support and assistance, "said the Nigerian judicial advisor Innocent Čukuvuma. The citizens of Nigeria have criticized the passivity of the government and called for more commitment in the fight against terrorist Boko Haram's. Ajo Pastor Oritsejafor, president of the Christian Association of Nigeria, has urged the Foreign Affairs Committee House of Representatives of the United States to officially declare Boko Haram terrorist organization against which we must fight in an international level. "In Nigeria, there are certain Muslim extremists who believe that Nigeria should be an Islamic state, Boko Haram is the body that led the group of people. Nigeria is divided into two majority religion, Christianity and Islam, it is not possible to Islamize Nigeria, "said the pastor. I used bing translator and didn't post the video of the actual act that was in this report.Astoria :( [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: alter geht nicht klar, ist das wirklich burak ??? oh mann, ich lese den artikel und checke erst jetzt das ich die person kenne fuck alter http://www.focus.de/politik/deutschland/islamist-im-buergerkrieg-deutscher-ex-nationalspieler-in-syrien-von-bombe-getoetet_aid_1161431.html [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Protesters rally in Cairo's Tahrir Square against security forces BY MAGGIE FICK AND OMAR FAHMY CAIRO Mon Nov 18, 2013 3:10pm EST (Reuters) - About 1,000 people marched in Cairo's Tahrir Square on Monday night to condemn the actions of Egyptian security forces and some voiced rare criticism of the army chief, raising tension on the eve of planned mass protests. Large numbers of demonstrators were expected to turn out on Tuesday, extending turmoil that has dogged Egypt since the army ousted elected Islamist President Mohamed Mursi and has wrecked investment and tourism in the major, U.S.-allied Arab state. Monday's rally began in the afternoon to commemorate people killed in clashes with security forces two years ago, then turned into chanting against General Abdel Fattah al-Sisi, whose forces toppled Mursi in July. http://www.reuters.com/article/2013/11/18/us-egypt-militants-idUSBRE9AH0ZB20131118 [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Israeli Modern Military Conflicts-An Overview [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Boko Haram Forcing Christian Women To Convert To Islam Or Be Killed [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: http://www.breitbart.com/Big-Peace/2013/11/18/Is-Obama-Purging-the-Military-of-Dissent The Obama administration's latest initiative is to curb sexual assault in the military. Though concern about the problem is shared by members of both parties, Democrats are pushing for accusations to be handled outside the normal chain of command. There is little evidence that such a change is necessary. It would, however, increase the administration's ability to monitor what goes on more generally in military units. The Obama administration is also clamping down on religious expression in the ranks. Earlier this year, Breitbart News' Ken Klukowski reported that the Pentagon, advised by an anti-religious consultant, could make certain kinds of evangelization punishable by court-martial. At the same time, the White House refused for years to acknowledge that the Fort Hood shootings of 2009 were an Islamist terror attack. It is bad for the military, and the country, if the armed forces are perceived as the unique province of white Christian conservative males, who might use the chain of command to coerce others to embrace their own beliefs. That perception already exists in many parts of the country, and arguably damages recruitment. Yet the answer is to strengthen the military's own code and its enforcement--not a campaign of repression. [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: زنجبار (أبين) من ويكيبيديا، الموسوعة الحرة Disambig gray RTL.svg هذه المقالة عن مدينة زنجبار اليمنية؛ إن كنت تبحث عن «جزيرة زنجبار»، فانظر زنجبار. مدينة زنجبار تقسيم إداري البلد Flag of Yemen.svg اليمن مديرية مديرية زنجبار محافظة محافظة أبين خصائص جغرافية السكان التعداد السكاني 23278 نسمة (في سنة 2004) معلومات أخرى خط العرض 13.13 خط الطول 45.38 التوقيت توقيت اليمن (+3 غرينتش) مدينة زنجبار في اليمن مدينة زنجبار تعديل طالع توثيق القالب زنجبار، هي بلدة ساحلية في وسط جنوب اليمن، وهي عاصمة محافظة أبين. تقع على 13°7′42″N 45°22′49″E. وكانت زنجبار عاصمة السلطنة الفضلية. يبلغ تعداد سكانها 23278 نسمة حسب الإحصاء الذي أجري عام2004. محتويات [أخف] 1 الموقع 2 تاريخ المنطقة 3 اقتصاد المدينة 4 المواقع الأثرية 4.1 القريـات 4.2 القرو 5 تنظيم القاعدة 6 روابط خارجية 7 المراجع الموقع[عدل] بحاجة لمرجع هذا المقال أو المقطع ينقصه الاستشهاد بمصادر. الرجاء تحسين المقال بوضع مصادر مناسبة. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. بحاجة لمصدر تقع مدينة زنجبار إلى الشرق من عدن، على بعد نحو 60 كيلو متراً. مؤسس زنجبار هو السلطان حسين بن أحمد بن عبد الله، ولكن الذي سماها باسم زنجبار هو حفيده السلطان عبد القادر بن أحمد بن حسين في العشرينيات من القرن العشرين، وذلك أثناء زيارة قام بها سلطان جزيرة زنجبار العربي آنذاك، وهي تقع قبالة الساحل الشرقيلإفريقيا واليوم جزء من تنزانيا، وتم تآخي المدينة باسم الجزيرة وتسمية أحيائها باسم مدنها، فسميت المدينة بزنجبار نسبة للجزيرة وبعض أحيائها التي كانت قائمة أصلاً بمسميات المدن التي في الجزيرة مثل سواحل ودار السلام التي سميت فيما بعد بدار الأمير[بحاجة لمصدر] وزنجبار ظهرت بعد خراب العصلة الثاني في نفس الفترة، وانتعشت بسبب ظهور مشروع دلتا أبين، هي وجعار، التي كانت تسمى خنفر. وزنجبار هو اسم جديد أدخله السلطان صالح بن عبد الله الفضلي بعد ما كان اسمها أبين وسبب تغييره للاسم أنه نفي خارج البلاد، وبعد عودته أطلق عليها هذا الاسم. وقد أزاح الاسم الجديد الاسم القديم بمرور الزمن. وتقع هذه المدينة في دلتا أبين، وهي ليست دلتا نهر كما يخطر على البال وإنما هي دلتا تقع بين وادي بنا ووادي حسان. تاريخ المنطقة[عدل] ومدينة زنجبار كانت لأهميتها ميداناً للحروب والنزاعات القبلية الضارية، ويكفي أن نعرف أنها أحرقت تماماً عندما أغار عليها عبد النبي بن علي بن مهدي الرعيني في سنة (559 هجرية). ونقلاً عن الهمداني فيما إذا رجعنا إلى قبل تاريخ إحراق المدينة، فالهمداني ـ المتوفى في سنة 355 هـ ـ ذكر أن أبين هي إرم ذات العماد التي ورد ذكرها في القرآن الكريم حيث قال: " إن إرم ذات العماد كانت تقوم في تيه أبين " وإرم ذات العماد هي المدينة التي خرجت عن الفضيلة والاستقامة، ويقال إنها كانت تضم ثلاثمائة ألف قصر شيدت بالذهب والفضة والجواهر والياقوت … وكان أهل إرم يحاولون أن يصنعوا من مدينتهم جنة عوضاً عن الجنة التي وعد الله بها المؤمنيين، لذلك استقدموا / كما يقول ياقوت الحموي في كتابه معجم البلدان / أمهر الصناع وأبرعهم وجمعوا كل الثروات من أجل بناء هذه المدينة الأسطورية التي استغرق بناؤها (500 عام)، وقد بالغ المؤرخون والإخباريون في القصة مبالغة شديدة، وصوروا تلك المدينة الخيالية بشكل لا يمكن أن يكون، وذلك تعويضاً عن الفقر والشح والجدب الذي عرفت به أطراف أبين من قبل. اقتصاد المدينة[عدل] وتحيط بالمدينة مزارع واسعة يهتم أصحابها بزراعة الذرة والسمسم والبطيخ والشمام والخضراوات على اختلاف أنواعها، وجميع الفواكه والخضار تباع في عدن. وقد نجحت زراعة القطن في المزارع القريبة من زنجبار نجاحاً هائلاً وخاصة ذلك النوع المعروف (بطويل التيلة). وفي هذه المدينة متحف قيد الإنشاء. المواقع الأثرية[عدل] القريـات[عدل] يقع موقع القريات في الشمال الشرقي من مدينة زنجبار بحوالي ثلاثة أميال، ومساحته تبلغ تقريباً (650 متراً مربعاً) تقريباً، إلا أن أجزاء كبيرة منه قد غطيت أو طُمست بفعل النشاطات الزراعية التي شهدتها الأراضي المجاورة لهذا الموقع في مطلع الستينات من القرن العشرين. وهو عبارة عن موقع أثري مكشوف، ولا توجد فيه بقايا أساسات لمبانٍ، ولكنه يعتبر موقعاً متميزاً لسهولة الحصول على المياه بالنسبة للذين كانوا يستوطنون فيه، حيث يقع في غرب وادي حسان، الذي كان يحتوي على المياه، والتي كانت تستخدم غالباً في الزراعة، وهو الأمر الذي لا يتوفر في كثير جداً من المواقع القريبة من الوادي. يعود تاريخ هذا الموقع من خلال المعثورات الأثرية إلى فترات مختلفة، حيث تعود الدُمى الطينية إلى فترة ما قبل التاريخ فيما إذا قارناها مع تلك الدُمى المشابهة التي عُثر عليها مؤخراً في صبر لحج، كما وجدت فيه قطع فخارية عليها مونوجرام بحروف خط المسند ـ الخط اليمني القديم الذي كتبت به اللغة اليمنية القديمة ـ، ويعود تاريخه إلى فترة الدولة القتبانية تقريباً والتي كانت تسيطر على أراضي محافظة أبين، كما تشابه القطع الفخارية الأخرى تلك القطع التي عُثر عليها في وادي بيحان في شبوة والتي يعود تاريخها إلى فترة الدولة القتبانية. كما وجدت فيه قطع فخارية تعود إلى الفترة الإسلامية، أرخها السيد Doe B إلى القرن الخامس عشر الميلادي، بمعنى أن الاستيطان في ذلك الموقع لم ينقطع من عصور ما قبل التاريخ إلى الفترة الإسلامية ولكنه انتهى الآن بفعل النشاطات الزراعية، واستصلاح الأراضي التي دمرت الموقع في مطلع الستينات من القرن العشرين. القرو[عدل] يقع في الشمال الغربي من مدينة زنجبار ـ عاصمة المحافظة ـ، وطوله من الشمال إلى الجنوب(600 متر)، ويميزه أن منزل المستشار الحكومي الإنجليزي كان مقاماً بجانبه إبان الاحتلال الإنجليزي للشطر الجنوبي من اليمن (سابقاً). يعود تاريخ الموقع إلى الفترة الإسلامية، حيث عثر فيه على قطع فخارية تعود إلى الفترة الإسلامية، أهمها قطع من البورسلين الأزرق الذي كان يجلب من الصين عادة في الفترة الإسلامية، أما بالنسبة للقطع الأخرى فهي بقايا أوانٍ فخارية كانت تستخدم للطهي وغيره. لقد تعرض هذا الموقع للحريق في فترات متأخرة أثناء الحروب الأهلية والتي كانت عادة ما ينجم عنها إحراق القرى ـ فلم يتبق من الموقع الآن سوى تل محترق، حيث توجد أسفل الطبقة العليا طبقة محترقة سوداء، ورماد ـ إلى جانب بعض بقايا لأوانٍ زجاجية ذات لون أزرق (مائل للأخضرار)، يعود تاريخها إلى الفترة الإسلامية أيضاً.[1] تنظيم القاعدة[عدل] Crystal Clear app kdict.pngمقالة مفصلة: معركة زنجبار [أخف] ع ن ت الحرب على القاعدة في اليمن 1998-2009 الوضيع تفجير يو إس إس كول هروب السجناء 2006 سبتمبر 2006 مأرب 2007 كمين وادي دوعن تفجير شبام تفجير مسجد بن سلمان السفارة الأمريكية 2009-الان المعجلة شبوة (2009) لودر 1 الحوطة جعار والحصن زنجبار شقرة عزان الروضة حوطة دوفس لحج لودر 2 أبين 2012 صنعاء 2012 رداع المكلا طالع أيضاً : ثورة الشباب اليمنية . نزاع صعدة معركة زنجبار كانت المعركة خلال ثورة الشباب اليمنية بين القوات اليمنية الموالية للحكومة وبين جماعات مسلحة باسم جماعة أنصار الشريعة، للسيطرة على مدينة زنجبار وضواحيها كجزء من حركة التمرد التي تتبناها الجماعة لإقامة إمارات إسلامية في جنوب اليمن، في 27 مايو 2011، هاجم حوالي 300 من المسلحين مدينة زنجبار الساحلية وأستولوا عليها.[2][3] واشتبك الجيش مع المقاتلين خارج المدينة وقصف ضواحي المدينة. وفي وقت متأخر من يوم 29 مايو، سيطر المسلحون على المدينة بشكل كامل، واتهمت شخصيات المعارضة أن الرئيس صالح سمح بالاستيلاء على زنجبار ليقول للغرب ان البلد لن يكون قادراً على الاستقرار من دونه دونه.[4][5] روابط خارجية[عدل] World Gazetteer:Yemen الجهاز المركزي للإحصاء بالجمهورية اليمنية المركز الوطني للمعلومات باليمن المراجع[عدل] ^ منتدى أبين. [1]. تاريخ الولوج 16 تشرين الأول 2010. ^ al Qaeda militants seize Yemeni town ^ Eight dead in south Yemen violence: Security officials ^ leader accused of allowing Islamist takeover ^ Islamic militants fight Yemen troops for control of city, locals say [أظهر] ع ن ت محافظة أبين بوابة اليمن بوابة اليمن Flag-map of Yemen.png هذه بذرة مقالة عن موقع جغرافي في اليمن تحتاج للنمو والتحسين، فساهم في إثرائها بالمشاركة في تحريرها. تصنيفات: مدن ساحلية في اليمنمدن اليمنمدن محافظة أبين قائمة التصفح دخولإنشاء حسابنقاشمقالة ابحثاعرض التاريخعدلاقرأ الصفحة الرئيسية الأحداث الجارية أحدث التغييرات أحدث التغييرات الأساسية تصفح المواضيع أبجدي بوابات مقالة عشوائية المشاركة والمساعدة طباعة وتصدير الأدوات لغات مصرى Català Deutsch English Eesti Euskara Suomi Français Hrvatski Italiano Nederlands Polski Português Română Русский Scots Srpskohrvatski / српскохрватски Tiếng Việt 中文 عدل الوصلات آخر تعديل لهذه الصفحة كان يوم 26 سبتمبر 2013 الساعة 11:00. النصو [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: DUMPED! Rajah Brooke Memorial Cross Is Left Cracked And Neglected On Junk Heap [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: PILPG President and Co-Founder Paul Williams and Law Fellow Roushani Mansoor wrote an article arguing that Bangladesh's domestic war crimes tribunal has a greater impact on transforming national identity than on delivering justice. This is important because the reshaping of the Bangladeshi national identity is creating tension between secular elements of the population and reemerging fundamental Islamist groups, leading to violent protests. http://opiniojuris.org/2013/11/18/guest-post-williams-mansoor-bangladeshs-war-crimes-tribunal-isnt-justice/ [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: ARAB SPRING'S LEGACY: ISLAMIST GANG TERROR Fighters backed by U.S., NATO turn guns on civilians http://www.wnd.com/2013/11/arab-springs-legacy-islamist-gang-terror/#MJ4ZrRAmGvd9UDeH.99 [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Anyone interested in understanding Muhammed the Islamist given by an American expert. It is about 40 minutes but is worth every moment in understanding the truth of Muhammed....Just to correct your kids being taught otherwise. http://www.youtube.com/watch?v=-YpJjRzQDIM [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: We're protecting the Islamist moll in the White House? [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Ethiopia's crackdown on Ahlusuna Waljama' in Ogaden Region Concerns, Sheikh [1 Aktualisierung] islamist - Social Mention: Egypt and Russia Sign Military Relations as Muslim Brotherhood Calls for Dialogue with Cairo [1 Aktualisierung] Way-To-Allah.com - Social Mention: VSG WEEK 7 POST OP UPDATE [1 Aktualisierung] Way-To-Allah.com - Social Mention: Glee Takes on Billy Joel (First Listen) [1 Aktualisierung] Way-To-Allah.com - Social Mention: (((Beytullah kuzu)))Allah.The way to Allah.Tareq alnor,to find ways to allah,de por medio a Alá ,分秒不差! ［分秒不差!］ 对 ［對］Allah [1 Aktualisierung]  islamist - Social Mention: Report: Nigeria Islamist Group Seizing Christian Women As Slaves Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Report: Nigeria Islamist Group Seizing Christian Women As Slaves http://vladtepesblog.com/2013/11/18/report-nigeria-islamist-group-seizing-christian-women-as-slaves/ Nov 18th 2013, 21:51   Israel National News: Boko Haram systemically kidnaps Christian women as slaves, child brides, amid fears of Christian-Muslim civil war. By Tova Dvorin First Publish: 11/18/2013, 4:42 PM Soldiers from multinational force fighting [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Rapping for al Qaeda in Syria http://ift.tt/1fPOdv5 A rebel fighter fires his weapon as he stands amidst rubble and debris during clashes with Syrian government forces in Deir Ezzor, Syria on November 11. More than 100,000 people have been killed, according to the United Nations, and millions uprooted from their homes and tens of thousands trapped by the relentless fighting since 2011. Click through to view the most compelling images taken since the start of the conflict. A rebel fighter prepares an improvised mortar shell in Aleppo, Syria, on November 9. Two injured men are transported on a cart in Aleppo, Syria, following shelling as fighting between pro-government forces and rebels continues on Saturday, October 26. Rebel fighters hold a position in Deir Ezzor, Syria, on Thursday, October 24. More than 100,000 people have reportedly been killed in Syria since a popular uprising in 2011 spiraled into a civil war. An opposition fighter stands in the doorway of a building as he smokes a cigarette in Deir Ezzor, Syria, on Tuesday, October 22. People use buckets as they try to extinguish a fire that ignited at a fuel station in Aleppo, Syria, on Sunday, October 20. A Syrian opposition fighter aims a catapult toward regime forces in Aleppo, Syria, on Thursday, October 17. An opposition fighter rests on the front lines in the northeastern Syria city of Deir Ezzor on Tuesday, October 15. Firefighters extinguish a burning vehicle after two mortar rounds struck the Abu Roumaneh area in Damascus, Syria, on Saturday, October 12. An opposition fighter aims as others run for cover while they hold a position behind burning tires in the Salaheddin district of the northern Syrian city of Aleppo on Wednesday, October 9. An opposition fighter smokes a cigarette as he takes a break following the injury of his friend in the Salaheddin neighborhood of Aleppo on October 9. An opposition fighter from the Al-Ikhlas brigade guards a post in Deir Ezzor, Syria, on Wednesday, October 9. Smoke rises after a mortar shell hit a residential area during fighting between Syrian government forces and rebels in Maaret al-Numan, Syria, on October, 9. Rebel fighters cover a car in mud for camouflage at an undisclosed location in Syria's northwestern province of Idlib on Tuesday, October 8. Masked female rebel fighters walk alongside their trainer on a street in the Salaheddin district of Aleppo, Syria, on October 8. A rebel fighter prays moments before heading into battle in Maaret al-Numan, Syria, on Monday, October 7. A mother comforts her baby in an area where she and her family have taken shelter after fleeing their village turned battlefield in Syria's Idlib province on Sunday, September 22. A man checks an AK-47 at his gun shop in Aleppo, Syria, on Saturday, September 21. Free Syrian Army fighters take cover moments after firing a rocket toward government forces in the Idlib province of northern Syria on Friday, September 20. Free Syrian Army fighters take cover during clashes with government forces in Idlib province on September 20. Rebel fighters inspect a stairwell amid fighting against Syrian government forces on Thursday, September 19, in the Saif al-Dawla district of Aleppo, Syria. A Syrian child sits in a village in the Idlib province countryside on Septeptember 19. Opposition fighters react after returning from the battlefield in the Idlib province countryside on September 19. Smoke rises after a bomb was thrown from a helicopter, hitting a rebel position during heavy fighting between troops loyal to Syrian President Bashar al-Assad and opposition fighters in the Idlib province on September 19. A Syrian opposition fighter watches as heavy fighting erupts in the neighboring village of Kafr Nabuda in the Idlib province on September 19. Rebel fighters aim their weapons during fighting against Syrian government forces on September 19 in the Saif al-Dawla district of Aleppo. Rebel fighters duck behind a barricade from firing in Aleppo on Wednesday, September 18. AFP reporter Sammy Ketz hits the ground as a Syrian soldier runs past during sniper fire in Maalula on September 18. Ketz and a photographer were reporting on the ancient Christian Syrian town northeast of Damascus. A Syrian opposition fighter takes a break on a mountain near a rebel camp in Idlib province on September 18. A Free Syrian Army fighter rests inside a cave at a rebel camp in Idlib province on Tuesday, September 17. Rebels gather on a square in Damascus' Shebaa district on September 17. Volunteers wear protective gear to show a class how to respond to a chemical attack in Aleppo, Syria, on September 15. For two months, Mohammad Zayed, an Aleppo University student, has been training a group of 26 civilians to respond to a chemical attack. Syria's pro-Assad militia rest near Maalula, Syria, on Friday, September 13. Pro-Assad soldiers leave a checkpoint that they control in Maalula, Syria, on September 13. Syrian soldiers take aim at rebel fighters positioned in the mountains of the Christian town of Maalula on September 13. Rebels parade at a former military academy north of Aleppo during a September 13 ceremony to mark an agreement to unite two rebel brigade forces. A fighter of the Popular Front for the Liberation of Palestine General Command squats next to the covered body of an alleged foreign rebel fighter in the Yarmouk refugee camp in the Syrian capital of Damascus on Thursday, September 12. An opposition fighter runs in front of a sniper curtain in the industrial area of Deir Ezzor, Syria, during clashes with regime forces on September 12. A sheet hangs across an alley way to shield fighters from sniper fire as a fighter of the Popular Front for the Liberation of Palestine General Command walks past destroyed buildings in the Yarmouk refugee camp in Damascus, Syria, on September 12. A Syrian pro-government soldier aims his rifle as he patrols the streets of the Christian town of Maalula on Wednesday, September 11. A Free Syrian Army fighter stands guard inside a damaged house in Aleppo's Qastal al-Harami neighborhood on September 11. Free Syrian Army fighters climb a flight of stairs to take positions near the Hanano barracks on September 11. A Syrian government tank is seen during clashes with Free Syrian Army fighters in Maaloula, Syria, on September 11. A funeral is held on September 11 for three Christian Syrians killed during battles with an al Qaeda-linked rebel group that took control of the historic Christian town of Maaloula from regime forces during the weekend. A man walks through a destroyed residential area of Saraqib, Syria, on Monday, September 9, following repeated airstrikes by government forces. A soldier wears a picture of Syrian President Bashar al-Assad on his chest while at a market in old Damascus on September 8. A Free Syrian Army fighter prays in a trench in the Damascus suburbs on September 8. A Free Syrian Army fighter takes up a shooting position in Aleppo on September 8. A Free Syrian Army fighter runs for cover in Raqqa province on September 8. Buildings are heavily damaged in the Salah al-Din area of Aleppo on September 8. A boy named Issa, 10, carries a mortar shell in a weapons factory of the Free Syrian Army in Aleppo on Saturday, September 7. The boy works with his father in the factory. Issa fixes a mortar launcher in the Aleppo weapons factory on September 7. A bedroom lies in ruins after clashes between government forces and rebels around Ariha on September 7. Rebels prepare explosive devices for fighting with government forces on September 7 in Deir Ezzor. Syrian forces are seen in the Syrian Christian town of Maaloula on September 7. A Syrian soldier prepares large-caliber bullets for a machine gun in Maaloula on September 7. A man stands inside a home damaged by heavy shelling in Arbeen, a suburb of Damascus, Syria, on September 7. Men gather on the remains of a destroyed building after reported airstrikes by Syrian government forces in the rebel-held northwestern Syrian province of Idlib on Thursday, September 5. Men observe the wreckage of a motorbike in the Syrian province of Idlib on September 5. The Syrian Observatory for Human Rights watchdog said that Syrian war planes bombed rebel-held areas in Idlib, Aleppo, Hama and Lattakia. A Free Syrian Army fighter looks through a hole from behind sandbags, while a fellow fighter reads the Quran in Deir Ezzor, Syria, on Tuesday, September 3. The United States and other Western nations blame the Assad regime for a chemical weapons attack that's believed to have killed more than 1,400 people. A Free Syrian Army fighter takes cover as he watches forces loyal to President Bashar al-Assad near Hanano barracks in Aleppo on September 3. A Free Syrian Army fighter is seen through a hole in a wall of a building in Aleppo on September 3. Free Syrian Army fighters walk inside a damaged house in Aleppo on September 3. A Free Syrian Army fighter walks through a hole in a wall in Aleppo on September 3. Free Syrian Army fighters talk inside a burnt house in Aleppo on September 3. A Free Syrian Army fighter peeks through the curtains of a bedroom in Deir ez-Zor, Syria, on Monday, September 2. Free Syrian Army fighters take their positions behind piled sandbags, as one of them points his weapon, in Deir ez-Zor on September 2. A rebel fighter points his weapon at Syrian regime forces in Deir ez-Zor on September 2. Syrian firefighters try to extinguish a fire after a missile hit a residential building in Damascus, Syria, on September 2. A U.N. arms expert collects samples during an inspection of a suspected chemical weapons strike site in the Ghouta area outside Damascus on August 29. People search for belongings in rubble in Raqqa, Syria, on August 29. Free Syrian Army fighters launch a rocket toward forces loyal to Syrian President Bashar al-Assad in Deir Ezzor on August 29. A Syrian Kurd uses hay to hide another woman in a training session organized by the Kurdish Women's Defense Units on Wednesday, August 28, in a northern Syrian border village. They're preparing if the area comes under attack. Free Syrian Army fighters escort U.N. vehicles with chemical weapons experts on August 28 through a site of a suspected chemical weapons attack outside Damascus. A Free Syrian Army fighter takes position behind sandbags in the old city of Aleppo, Syria, on Tuesday, August 27. A U.N. team leaves its Damascus, Syria, hotel in a convoy on Monday, August 26. The team was to investigate an alleged chemical attack that killed hundreds last week in a suburb of the Syrian capital. Sniper fire hit a vehicle used by the U.N. chemical weapons investigation team multiple times Monday, according to the United Nations. A Syrian soldier walks down a street in Damascus on Saturday, August 24. Pigeons lie dead on the ground on August 24 from after what activists say is the use of chemical weapons by government forces in the Damascus suburb of Arbeen. Columns of smoke rise in Barzeh after heavy shelling on Friday, August 23. A young Free Syrian Army fighter is reflected in a mirror as he takes position in a house in Aleppo on Thursday, August 22. Rebels move around a building in Aleppo on August 22. Syrian rebels claim pro-government forces used chemical weapons to kill citizens outside Damascus on Wednesday, August 21. People inspect bodies in this photo released by the Syrian opposition Shaam News Network. People search the rubble of a bombed building in Aleppo, Syria, on Friday, August 16. Men bury the bodies of six members of the same family killed in a bombing in Raqqa on Saturday, August 10. Syrian Army soldiers patrol a devastated street in Homs on Wednesday, July 31. Free Syrian Army fighters move through a hole in a wall in Khan al-Assal on Monday, July 22, after seizing the town. A rebel fighter walks past swings in a deserted playground in Deir al-Zor, Syria, on Sunday, July 21. A rebel fighter speaks with a fellow fighter through a hole in a wall in Deir al-Zor on July 21. A Free Syrian Army fighter casts a shadow on a wall as he carries his weapon in a shelter in Deir al-Zor on Thursday, July 18. Yahya Sweed, 13, is comforted by his father as he lies on a bed in Kfar Nubul on Tuesday, July 16. The boy was injured by shrapnel, resulting in the amputation of his right leg. A rebel fighter naps in a trench about 300 feet from the Syrian government forces' positions along the highway connecting Idlib with Latakia on Monday, July 15. A rebel fighter uses a hole in the wall of a destroyed school to aim at Syrian government forces in the Izaa district of Aleppo on Sunday, July 14. A Free Syrian Army fighter uses a mirror to scope out snipers loyal to Syrian President Bashar al-Assad in Aleppo on Friday, July 12. A Free Syrian Army fighter stands over a boy who was injured during shelling in Al-Bara on Monday, July 8. Members of the Free Syrian Army fire a homemade rocket toward regime forces in Deir al-Zor on Sunday, June 16. Syrian rebels leave their position in the northwestern town of Maaret al-Numan on Thursday, June 13. The White House said that the Syrian government has crossed a "red line" with its use of chemical weapons and announced it would start arming the rebels. Forces loyal to Syrian President Bashar al-Assad are seen near Qusayr on Thursday, May 30. Syrian rebels take position in a house during clashes with regime forces in the old city of Aleppo on May 22. Syrian army soldiers take control of the village of Western Dumayna north of the rebel-held city of Qusayr on Monday, May 13. Syrian troops captured three villages in Homs province, allowing them to cut supply lines to rebels inside Qusayr town, a military officer told AFP. Rebel fighters fire at government forces in the northern Syrian city of Aleppo on Sunday, May 12. Searchers use a flashlight as they look for survivors among the rubble created by what activists say was a missile attack from the Syrian regime, in Raqqa province, Syria, on April 25. A Kurdish fighter from the "Popular Protection Units" (YPG) takes position inside a building in the majority-Kurdish Sheikh Maqsood area of Aleppo, on Apri. 21. People walk past destroyed houses in the northern Syrian town of Azaz on Sunday, April 21. Free Syrian Army fighters take positions prior to an offensive against government forces in the Khan al-Assal area, near Aleppo on Saturday, April 20. Men inspect damage at a house destroyed in an airstrike in Aleppo on April 15. Syrian and Kurdish rebel fighters walk in the Sheikh Maqsud district of Aleppo on April 14. A female rebel monitors the movement of Syrian government forces in Aleppo's Sheikh Maqsud neighborhood on Thursday, April 11. A rebel runs to avoid sniper fire from Syrian government forces in Aleppo on April 11. Syrian rebels observe the movement of Syrian government forces around Al-Kendi hospital in Aleppo on Wednesday, April 10. Rescue teams and security forces check out the scene of a deadly car bomb explosion in Damascus on April 8. The fighting has taken a toll on buildings in Aleppo's Saladin district, seen here on April 8. A Syrian rebel runs for cover in Deir ez-Zor on April 2. A rebel checks for snipers across the street toward the Citadel in Aleppo, Syria, on Saturday, March 30, in this photo taken by iReporter Lee Harper. A Free Syrian fighter mourns the death of a friend in Aleppo on March 30, in this photo taken by iReporter Lee Harper. A Syrian opposition fighter runs for cover from Syrian army snipers in Aleppo on Wednesday, March 27. A Syrian girl covers her face to protect herself from fumes as a street covered with uncollected garbage is fumigated in Aleppo on Sunday, March 24. A Syrian man and his family drive past damaged buildings in Maarat al-Numan, on Wednesday, March 20. Syrians carry the body of a Syrian army soldier during a funeral ceremony in Idlib province on Tuesday, March 19. Syrian rebels take position in Aleppo, the largest city in the country, on March 11. Syrian men search for their relatives amongst the bodies of civilians executed and dumped in the Quweiq River on March 11. A Free Syrian Army fighter looks back as smoke rises during fighting between rebel fighters and forces loyal to Syria's President Bashar al-Assad on the outskirts of Aleppo on Saturday, March 2. Residents read Shaam News newspapers published by the Free Syrian Army in Aleppo on March 2. A member of the Free Syrian Army reacts to the death of a comrade who was killed in fighting, at Bustan al Qasr cemetery in Aleppo on Friday, March 1. A rebel fighter throws a home-made grenade at Syrian government forces in Aleppo on February 16. A member of the Free Syrian Army stands with his weapon as he looks at a rainbow in Aleppo on February 16. A Syrian woman looks through a bus window in Aleppo on February 14. Free Syrian Army fighters walk through a dust-filled stairwell in Damascus on February 7. A Syrian rebel gestures at comrades from inside a broken armored personnel carrier in Al-Yaqubia on February 6. A rebel fighter throws a hand grenade inside a Syrian Army base in Damascus on February 3. People stand in the dust of a building destroyed in an airstrike in Aleppo, Syria on February 3. Free Syrian Army fighters run as they enter a Syrian Army base during heavy fighting in the Arabeen neighborhood of Damascus on February 3. An unexploded mortar shell fired by the Syrian Army sits lodged in the ground in Damascus on January 25. Fighters from Fateh al Sham unit of the Free Syrian Army fire on Syrian Army soldiers at a check point in Damascus on January 20. A Free Syrian Army fighter walks between buildings damaged during Syrian Air Force strikes in Damascus on January 19. A Syrian rebel fighter tries to locate a government jet fighter in Aleppo on January 18. Syrian rebels launch a missile near the Abu Baker brigade in Albab on January 16. A Syrian boy walks near rubbish next to tents at a refugee camp near the northern city of Azaz on the Syria-Turkey border, on January 8. Syrians look for survivors amid the rubble of a building targeted by a missile in Aleppo on January 7. A father reacts after hearing of a shelling by forces loyal to Syria's President Bashar al-Assad in Aleppo on January 3. A patient smokes a cigarette at Dar Al-Ajaza psychiatric hospital in Aleppo on December 18, 2012. The psychiatric ward, housing around 60 patients, has lacked the means to function properly since fighting broke out there in July. Syrians mourn a fallen rebel fighter at a rebel base in the al-Fardos area of Aleppo on December 8, 2012. Members of Liwa (Brigade) Salahadin, a Kurdish military unit fighting alongside rebel fighters, monitor the area in the besieged district of Karmel al-Jabl in Aleppo on December 6, 2012. A member of Liwa Salahadin aims at a regime fighter in the besieged district of Karmel al-Jabl in Aleppo on December 6, 2012. Two young boys sit underneath a washline in a refugee camp on the border between Syria and Turkey near Azaz on December 5, 2012. The bodies of three children, who were allegedly killed in a mortar shell attack that landed close to a bakery in Aleppo, on December 2, 2012, are laid out for identification by family members at a makeshift hospital at an undisclosed location of the city. Smoke rises in the Hanano and Bustan al-Basha districts in Aleppo on December 1, 2012 as fighting continues through the night. Damaged houses in Aleppo are seen after an airstrike on November 29, 2012. A Syrian rebel mourns the death of a comrade in Maraat al-Numan on November 20, 2012. Syrians protesters stand on Assad's portrait during an anti-regime demonstration in Aleppo on November 16, 2012. A Syrian rebel takes cover during fighting against Syrian government forces in Aleppo on November 15, 2012. Syrian opposition fighter Bazel Araj, 19, sleeps next to his pistol in Aleppo on November 11, 2012. A rebel fighter fires at a Syrian government position in Aleppo on November 6, 2012. A Syrian rebel leaps over debris left in the street while running across a "sniper alley" near the Salahudeen district in Aleppo on November 4, 2012. Rebels hold their position in the midst of a battle on November 3, 2012 in Aleppo. A man cries while being treated in a local hospital in a rebel-controlled area of Aleppo on October 31, 2012. A man is treated for wounds after a government jet attacked the Karm al-Aser neighborhood in eastern Aleppo on October 31, 2012. A Syrian rebel interrogates a handcuffed and blindfolded man suspected of being a pro-regime militiaman in Aleppo on October 26, 2012. Smoke rises from a fuel station following a mortar attack as Syrian women walk on a rainy day in the Arqub neighborhood of Aleppo on October 25, 2012. A Syrian rebel fires at an army position in the Karm al-Jabal district of Aleppo on October 22, 2012. A wounded Syrian boy sits on the back of a truck carrying victims and wounded people to a hospital following an attack by regime forces in Aleppo on October 21, 2012. A man lies on the ground after being shot by a sniper for a second time as he waits to be rescued by members of the Al-Baraa Bin Malek Battalion, part of the Free Syria Army's Al-Fatah brigade, in Aleppo on October 20, 2012. Syrian army soldiers run for cover during clashes with rebel fighters at Karam al-Jabal neighborhood of Aleppo on October 20, 2012. Smoke rises after a Syrian Air Force fighter jet fired missiles at the suburbs of the northern province of Idlib on October 16, 2012. A Syrian opposition fighter stands near a post in Aleppo on October 11, 2012. A Syrian man mourns the death of his father, who was killed during a government attack in Aleppo on October 10, 2012. A rebel fighter is carried by his friends and laid on a gurney to be treated for gunshot wounds sustained during heavy battles with government forces in Aleppo on October 1, 2012. Syrian rebels help a wounded comrade to an Aleppo hospital after he was injured in a Syrian army strike on September 18, 2012. Free Syria Army fighters are reflected in a mirror they use to see a Syrian Army post only 50 meters away in Aleppo on September 16, 2012. A Syrian man carrying grocery bags tries to dodge sniper fire as he runs through an alley near a checkpoint manned by the Free Syria Army in Aleppo on September 14, 2012. A woman walks past a destroyed building in Aleppo on September 13, 2012. Free Syrian Army fighters battle during street fighting against Syrian army soldiers in Aleppo on September 8, 2012. A Syrian man wounded by shelling sits on a chair outside a closed shop in Aleppo on September 4, 2012. A woman sits in her wheelchair next to her house, damaged by a Syrian air raid, near Homs on August 26, 2012. Members of the Free Syrian Army clash with Syrian army soliders in Aleppo's Saif al-Dawla district on August 22, 2012. A man mourns in front of a field hospital on August 21, 2012 in Aleppo. Wounded civilians wait in a field hospital after an air strike on August 21, 2012 in Aleppo. People pray during the funeral of a Free Syrian Army fighter, Amar Ali Amero, on August 21, 2012. A man cries near the graves of his two children killed during a recent Syrian airstrike in Azaz on August 20, 2012. A Syrian woman holds her dead baby as she screams upon seeing her husband's body being covered following an airstrike by regime forces on the town of Azaz on August 15, 2012. A Syrian rebel runs in a street of Selehattin during an attack on the municipal building on July 23, 2012. Syrian rebels hunt for snipers after attacking the municipality building in the city center of Selehattin on July 23, 2012. Members of the Free Syrian Army's Mugaweer (commandos) Brigade pay their respects in a cemetery on May 12, 2012 in Qusayr. Syrian rebels take position near Qusayr on May 10, 2012. A Free Syrian Army member takes cover in underground caves in Sarmin on April 9, 2012. Rebels prepare to engage government tanks that advanced into Saraquib on April 9, 2012. Men say prayers during a ceremony in Binnish on April 9, 2012. A young boy plays with a toy gun in Binnish on April 9, 2012. A Free Syrian Army rebel mounts his horse in the Al-Shatouria village near the Turkish border in northwestern Syria on March 16, 2012, a year after the uprising began. Syrian refugees walk across a field before crossing into Turkey on March 14, 2012. A rebel takes position in Al-Qsair on January 27, 2012. A protester in Homs throws a tear gas bomb back towards security forces, on December 27, 2011. A man stands under a giant Syrian flag outside the Umayyad Mosque in Damascus on December 24, 2011. A member of the Free Syrian Army looks out over a valley in the village of Ain al-Baida on December 15, 2011. Members of the Free Syrian Army stand in an valley near the village of Ain al-Baida, close to the Turkish border, on December 15, 2011. Displaced Syrian refugees walk through an orchard adjacent to Syria's northern border with Turkey on June 14, 2011, near Khirbet al-Jouz. A Syrian man holds up a portrait of President Bashar al-Assad during a rally to show support for the president in Damascus on April 30, 2011. Syrians rally to show their support for President Bashar al-Assad in Damascus on April 30, 2011. A screen grab from YouTube shows thick smoke rising above as Syrian anti-government protesters demonstrate in Moaret Al-Noman on April 29, 2011. A screen grab from YouTube shows Syrian anti-government protesters run for cover from tear gas fired by security forces in Damascus on April 29, 2011, during the "Day of Rage" demonstrations called by activists to put pressure on al-Assad. A woman sits by the hospital bed of a man allegedly injured when an armed group seized rooftops in Latakia on March 27, 2011, and opened fire at passers-by, citizens and security forces personnel according to official sources. Syrians wave their national flag and hold portraits of al-Assad during a rally to show their support for their leader in Damascus on March 29, 2011. Syrian protesters chant slogans in support of al-Assad during a rally in Damascus on March 25, 2011. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 Germany's Deso Dogg converted to Islam, taped propaganda for al Qaeda Peter Bergen: Jihadists have shifted focus from Afghanistan-Pakistan to Syria He says the influx of foreign fighters into Syria worries terrorism experts Bergen: It's feared they could learn terror techniques they will take home and use Editor's note: Peter Bergen is CNN's national security analyst, a director at the New America Foundation and the author of "Manhunt: The Ten-Year Search for bin Laden -- From 9/11 to Abbottabad." Tim Maurer is a policy analyst at New America. (CNN) -- In August, al Qaeda's propaganda arm released a video starring the German rapper Deso Dogg. Wearing combat fatigues and standing next to a waterfall in Syria, Deso Dogg raps in German calling on others to join the jihad and "to make an effort for Paradise." Deso Dogg, whose real name is Denis Cuspert, is one of several dozen German citizens who have fought in Syria. Their move to Syria marks an important shift in the focus of global jihadists. Videos by German militants training with groups associated with al Qaeda during 2009 and 2010 were invariably taped in the Afghanistan-Pakistan border region. That region now is largely shunned by foreign militants partly because of effective CIA drones strikes and partly because Syria is now the destination choice for jihadists from around the world. Deso Dogg is one of the many thousands of foreign fighters who have been drawn to the jihad in Syria against the regime of Bashar al-Assad over the past three years. This group includes an estimated 800 to 900 from Europe, mostly from Germany, the United Kingdom, France, the Netherlands and Belgium. A handful of Americans have also fought in Syria. The concern, of course, is that these militants will swap business cards and will acquire arms training and bomb-making skills and will return to Western countries and carry out acts of terrorism. This is what happened after the war in Afghanistan during the 1980s. Arab veterans of those wars formed the heart of al Qaeda and affiliated groups. Osama bin Laden fought in the Afghan War against the Soviets and then founded al Qaeda, which subsequently, of course, launched the 9/11 attacks. The failure to pay adequate attention to the so-called "Afghan Arabs" such as bin Laden proved an expensive one for the United Sates and her allies. Could Syria be a new Afghanistan? Maybe. Last month, for instance, British authorities arrested militants who were allegedly planning a terrorist attack. Two British officials who work on counterterrorism issues told us that that the militants had traveled to Syria. The rapper formerly known as Deso Dogg appears in a video posted on YouTube. The 37-year-old Deso Dogg was born in Berlin. His mother is German and his father from the West African nation of Ghana. As a teenager, he became politicized during the first Gulf War, joining anti-American demonstrations in Berlin. "We marched, shouted and burned the American flag," Cuspert recalled. Cuspert joined Berlin street gangs and became a popular artist in the German gangsta-rap scene, known by his nom de rap "Deso Dogg" and touring with other rappers such as DMX. After surviving a car accident, he started questioning his lifestyle and turned to Islam for answers. In 2010, he ended his career as a rapper. Deso Dogg changed his name again to "Abu Talha al-Almani" and his rap songs became nasheeds, Islamic devotional songs. Cuspert's nasheeds were posted on jihadist websites and became popular among al Qaeda supporters. The ex-rapper went on to become one of the key figures in the militant Millatu-Ibrahim group in Germany. The group was banned by the German government last year and several of its members, including Cuspert, moved to Egypt to avoid possible arrest by German authorities. Cuspert's whereabouts remained unclear for many months until the video was released in August showing him to be in Syria and rapping about the duty to "go into battle." Some 6,000 to 10,000 foreign fighters from more than 80 countries are believed to have traveled to Syria since the beginning of the conflict to join the rebels who aim to topple al-Assad's regime. Close to 800 of those foreigners are from Saudi Arabia. Tunisia and Libya are the next highest contributors, according to residents and analysts, but Chechnya, Kuwait, Jordan, Iraq and the United Arab Emirates have also seen citizens join the rebel forces in Syria. Not all of these fighters have joined al-Qaeda linked groups in Syria, but it is likely that many of them have done so because they are generally Sunni militants who are drawn to the conflict for religious reasons. Canadian news reports estimate the number of Canadian citizens fighting in Syria range from a few dozen to as many as 100. An American filmmaker, Bilal Abdul Kareen, who lived with an Islamist group in Syria for a year said he met with 20 to 30 Canadians. Experts say the number of Americans fighting in Syria is likely less than 10. Eric Harroun, a former U.S. solider, was charged this year with conspiring to use a rocket-propelled grenade in Syria, and he admitted to fighting with the al Qaeda affiliate group, al-Nusra. Nicole Mansfield of Flint, Michigan, was killed in May by Syrian government forces who claimed she was fighting with an al Qaeda linked insurgent group. How to prevent the foreign fighters in Syria fomenting acts of terrorism around the world? The United States and its allies should make a careful effort to find out the identities of the foreign fighters who have joined the jihadist groups fighting in Syria. And the U.S. should make clear to countries such as Saudi Arabia, which is supplying hundreds of Saudi fighters in Syria, that encouraging this kind of militancy could create a "blowback" problem in the Middle East in the form of terrorism directed at Arab regimes. As for the former Deso Dogg, in September a jihadi forum released a statement saying that the German ex-rapper had been wounded by an air strike in Syria. Follow us on Twitter @CNNOpinion. Join us on Facebook/CNNOpinion. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Rapping for al Qaeda in Syria http://ift.tt/1fPOdv5 A rebel fighter fires his weapon as he stands amidst rubble and debris during clashes with Syrian government forces in Deir Ezzor, Syria on November 11. More than 100,000 people have been killed, according to the United Nations, and millions uprooted from their homes and tens of thousands trapped by the relentless fighting since 2011. Click through to view the most compelling images taken since the start of the conflict. A rebel fighter prepares an improvised mortar shell in Aleppo, Syria, on November 9. Two injured men are transported on a cart in Aleppo, Syria, following shelling as fighting between pro-government forces and rebels continues on Saturday, October 26. Rebel fighters hold a position in Deir Ezzor, Syria, on Thursday, October 24. More than 100,000 people have reportedly been killed in Syria since a popular uprising in 2011 spiraled into a civil war. An opposition fighter stands in the doorway of a building as he smokes a cigarette in Deir Ezzor, Syria, on Tuesday, October 22. People use buckets as they try to extinguish a fire that ignited at a fuel station in Aleppo, Syria, on Sunday, October 20. A Syrian opposition fighter aims a catapult toward regime forces in Aleppo, Syria, on Thursday, October 17. An opposition fighter rests on the front lines in the northeastern Syria city of Deir Ezzor on Tuesday, October 15. Firefighters extinguish a burning vehicle after two mortar rounds struck the Abu Roumaneh area in Damascus, Syria, on Saturday, October 12. An opposition fighter aims as others run for cover while they hold a position behind burning tires in the Salaheddin district of the northern Syrian city of Aleppo on Wednesday, October 9. An opposition fighter smokes a cigarette as he takes a break following the injury of his friend in the Salaheddin neighborhood of Aleppo on October 9. An opposition fighter from the Al-Ikhlas brigade guards a post in Deir Ezzor, Syria, on Wednesday, October 9. Smoke rises after a mortar shell hit a residential area during fighting between Syrian government forces and rebels in Maaret al-Numan, Syria, on October, 9. Rebel fighters cover a car in mud for camouflage at an undisclosed location in Syria's northwestern province of Idlib on Tuesday, October 8. Masked female rebel fighters walk alongside their trainer on a street in the Salaheddin district of Aleppo, Syria, on October 8. A rebel fighter prays moments before heading into battle in Maaret al-Numan, Syria, on Monday, October 7. A mother comforts her baby in an area where she and her family have taken shelter after fleeing their village turned battlefield in Syria's Idlib province on Sunday, September 22. A man checks an AK-47 at his gun shop in Aleppo, Syria, on Saturday, September 21. Free Syrian Army fighters take cover moments after firing a rocket toward government forces in the Idlib province of northern Syria on Friday, September 20. Free Syrian Army fighters take cover during clashes with government forces in Idlib province on September 20. Rebel fighters inspect a stairwell amid fighting against Syrian government forces on Thursday, September 19, in the Saif al-Dawla district of Aleppo, Syria. A Syrian child sits in a village in the Idlib province countryside on Septeptember 19. Opposition fighters react after returning from the battlefield in the Idlib province countryside on September 19. Smoke rises after a bomb was thrown from a helicopter, hitting a rebel position during heavy fighting between troops loyal to Syrian President Bashar al-Assad and opposition fighters in the Idlib province on September 19. A Syrian opposition fighter watches as heavy fighting erupts in the neighboring village of Kafr Nabuda in the Idlib province on September 19. Rebel fighters aim their weapons during fighting against Syrian government forces on September 19 in the Saif al-Dawla district of Aleppo. Rebel fighters duck behind a barricade from firing in Aleppo on Wednesday, September 18. AFP reporter Sammy Ketz hits the ground as a Syrian soldier runs past during sniper fire in Maalula on September 18. Ketz and a photographer were reporting on the ancient Christian Syrian town northeast of Damascus. A Syrian opposition fighter takes a break on a mountain near a rebel camp in Idlib province on September 18. A Free Syrian Army fighter rests inside a cave at a rebel camp in Idlib province on Tuesday, September 17. Rebels gather on a square in Damascus' Shebaa district on September 17. Volunteers wear protective gear to show a class how to respond to a chemical attack in Aleppo, Syria, on September 15. For two months, Mohammad Zayed, an Aleppo University student, has been training a group of 26 civilians to respond to a chemical attack. Syria's pro-Assad militia rest near Maalula, Syria, on Friday, September 13. Pro-Assad soldiers leave a checkpoint that they control in Maalula, Syria, on September 13. Syrian soldiers take aim at rebel fighters positioned in the mountains of the Christian town of Maalula on September 13. Rebels parade at a former military academy north of Aleppo during a September 13 ceremony to mark an agreement to unite two rebel brigade forces. A fighter of the Popular Front for the Liberation of Palestine General Command squats next to the covered body of an alleged foreign rebel fighter in the Yarmouk refugee camp in the Syrian capital of Damascus on Thursday, September 12. An opposition fighter runs in front of a sniper curtain in the industrial area of Deir Ezzor, Syria, during clashes with regime forces on September 12. A sheet hangs across an alley way to shield fighters from sniper fire as a fighter of the Popular Front for the Liberation of Palestine General Command walks past destroyed buildings in the Yarmouk refugee camp in Damascus, Syria, on September 12. A Syrian pro-government soldier aims his rifle as he patrols the streets of the Christian town of Maalula on Wednesday, September 11. A Free Syrian Army fighter stands guard inside a damaged house in Aleppo's Qastal al-Harami neighborhood on September 11. Free Syrian Army fighters climb a flight of stairs to take positions near the Hanano barracks on September 11. A Syrian government tank is seen during clashes with Free Syrian Army fighters in Maaloula, Syria, on September 11. A funeral is held on September 11 for three Christian Syrians killed during battles with an al Qaeda-linked rebel group that took control of the historic Christian town of Maaloula from regime forces during the weekend. A man walks through a destroyed residential area of Saraqib, Syria, on Monday, September 9, following repeated airstrikes by government forces. A soldier wears a picture of Syrian President Bashar al-Assad on his chest while at a market in old Damascus on September 8. A Free Syrian Army fighter prays in a trench in the Damascus suburbs on September 8. A Free Syrian Army fighter takes up a shooting position in Aleppo on September 8. A Free Syrian Army fighter runs for cover in Raqqa province on September 8. Buildings are heavily damaged in the Salah al-Din area of Aleppo on September 8. A boy named Issa, 10, carries a mortar shell in a weapons factory of the Free Syrian Army in Aleppo on Saturday, September 7. The boy works with his father in the factory. Issa fixes a mortar launcher in the Aleppo weapons factory on September 7. A bedroom lies in ruins after clashes between government forces and rebels around Ariha on September 7. Rebels prepare explosive devices for fighting with government forces on September 7 in Deir Ezzor. Syrian forces are seen in the Syrian Christian town of Maaloula on September 7. A Syrian soldier prepares large-caliber bullets for a machine gun in Maaloula on September 7. A man stands inside a home damaged by heavy shelling in Arbeen, a suburb of Damascus, Syria, on September 7. Men gather on the remains of a destroyed building after reported airstrikes by Syrian government forces in the rebel-held northwestern Syrian province of Idlib on Thursday, September 5. Men observe the wreckage of a motorbike in the Syrian province of Idlib on September 5. The Syrian Observatory for Human Rights watchdog said that Syrian war planes bombed rebel-held areas in Idlib, Aleppo, Hama and Lattakia. A Free Syrian Army fighter looks through a hole from behind sandbags, while a fellow fighter reads the Quran in Deir Ezzor, Syria, on Tuesday, September 3. The United States and other Western nations blame the Assad regime for a chemical weapons attack that's believed to have killed more than 1,400 people. A Free Syrian Army fighter takes cover as he watches forces loyal to President Bashar al-Assad near Hanano barracks in Aleppo on September 3. A Free Syrian Army fighter is seen through a hole in a wall of a building in Aleppo on September 3. Free Syrian Army fighters walk inside a damaged house in Aleppo on September 3. A Free Syrian Army fighter walks through a hole in a wall in Aleppo on September 3. Free Syrian Army fighters talk inside a burnt house in Aleppo on September 3. A Free Syrian Army fighter peeks through the curtains of a bedroom in Deir ez-Zor, Syria, on Monday, September 2. Free Syrian Army fighters take their positions behind piled sandbags, as one of them points his weapon, in Deir ez-Zor on September 2. A rebel fighter points his weapon at Syrian regime forces in Deir ez-Zor on September 2. Syrian firefighters try to extinguish a fire after a missile hit a residential building in Damascus, Syria, on September 2. A U.N. arms expert collects samples during an inspection of a suspected chemical weapons strike site in the Ghouta area outside Damascus on August 29. People search for belongings in rubble in Raqqa, Syria, on August 29. Free Syrian Army fighters launch a rocket toward forces loyal to Syrian President Bashar al-Assad in Deir Ezzor on August 29. A Syrian Kurd uses hay to hide another woman in a training session organized by the Kurdish Women's Defense Units on Wednesday, August 28, in a northern Syrian border village. They're preparing if the area comes under attack. Free Syrian Army fighters escort U.N. vehicles with chemical weapons experts on August 28 through a site of a suspected chemical weapons attack outside Damascus. A Free Syrian Army fighter takes position behind sandbags in the old city of Aleppo, Syria, on Tuesday, August 27. A U.N. team leaves its Damascus, Syria, hotel in a convoy on Monday, August 26. The team was to investigate an alleged chemical attack that killed hundreds last week in a suburb of the Syrian capital. Sniper fire hit a vehicle used by the U.N. chemical weapons investigation team multiple times Monday, according to the United Nations. A Syrian soldier walks down a street in Damascus on Saturday, August 24. Pigeons lie dead on the ground on August 24 from after what activists say is the use of chemical weapons by government forces in the Damascus suburb of Arbeen. Columns of smoke rise in Barzeh after heavy shelling on Friday, August 23. A young Free Syrian Army fighter is reflected in a mirror as he takes position in a house in Aleppo on Thursday, August 22. Rebels move around a building in Aleppo on August 22. Syrian rebels claim pro-government forces used chemical weapons to kill citizens outside Damascus on Wednesday, August 21. People inspect bodies in this photo released by the Syrian opposition Shaam News Network. People search the rubble of a bombed building in Aleppo, Syria, on Friday, August 16. Men bury the bodies of six members of the same family killed in a bombing in Raqqa on Saturday, August 10. Syrian Army soldiers patrol a devastated street in Homs on Wednesday, July 31. Free Syrian Army fighters move through a hole in a wall in Khan al-Assal on Monday, July 22, after seizing the town. A rebel fighter walks past swings in a deserted playground in Deir al-Zor, Syria, on Sunday, July 21. A rebel fighter speaks with a fellow fighter through a hole in a wall in Deir al-Zor on July 21. A Free Syrian Army fighter casts a shadow on a wall as he carries his weapon in a shelter in Deir al-Zor on Thursday, July 18. Yahya Sweed, 13, is comforted by his father as he lies on a bed in Kfar Nubul on Tuesday, July 16. The boy was injured by shrapnel, resulting in the amputation of his right leg. A rebel fighter naps in a trench about 300 feet from the Syrian government forces' positions along the highway connecting Idlib with Latakia on Monday, July 15. A rebel fighter uses a hole in the wall of a destroyed school to aim at Syrian government forces in the Izaa district of Aleppo on Sunday, July 14. A Free Syrian Army fighter uses a mirror to scope out snipers loyal to Syrian President Bashar al-Assad in Aleppo on Friday, July 12. A Free Syrian Army fighter stands over a boy who was injured during shelling in Al-Bara on Monday, July 8. Members of the Free Syrian Army fire a homemade rocket toward regime forces in Deir al-Zor on Sunday, June 16. Syrian rebels leave their position in the northwestern town of Maaret al-Numan on Thursday, June 13. The White House said that the Syrian government has crossed a "red line" with its use of chemical weapons and announced it would start arming the rebels. Forces loyal to Syrian President Bashar al-Assad are seen near Qusayr on Thursday, May 30. Syrian rebels take position in a house during clashes with regime forces in the old city of Aleppo on May 22. Syrian army soldiers take control of the village of Western Dumayna north of the rebel-held city of Qusayr on Monday, May 13. Syrian troops captured three villages in Homs province, allowing them to cut supply lines to rebels inside Qusayr town, a military officer told AFP. Rebel fighters fire at government forces in the northern Syrian city of Aleppo on Sunday, May 12. Searchers use a flashlight as they look for survivors among the rubble created by what activists say was a missile attack from the Syrian regime, in Raqqa province, Syria, on April 25. A Kurdish fighter from the "Popular Protection Units" (YPG) takes position inside a building in the majority-Kurdish Sheikh Maqsood area of Aleppo, on Apri. 21. People walk past destroyed houses in the northern Syrian town of Azaz on Sunday, April 21. Free Syrian Army fighters take positions prior to an offensive against government forces in the Khan al-Assal area, near Aleppo on Saturday, April 20. Men inspect damage at a house destroyed in an airstrike in Aleppo on April 15. Syrian and Kurdish rebel fighters walk in the Sheikh Maqsud district of Aleppo on April 14. A female rebel monitors the movement of Syrian government forces in Aleppo's Sheikh Maqsud neighborhood on Thursday, April 11. A rebel runs to avoid sniper fire from Syrian government forces in Aleppo on April 11. Syrian rebels observe the movement of Syrian government forces around Al-Kendi hospital in Aleppo on Wednesday, April 10. Rescue teams and security forces check out the scene of a deadly car bomb explosion in Damascus on April 8. The fighting has taken a toll on buildings in Aleppo's Saladin district, seen here on April 8. A Syrian rebel runs for cover in Deir ez-Zor on April 2. A rebel checks for snipers across the street toward the Citadel in Aleppo, Syria, on Saturday, March 30, in this photo taken by iReporter Lee Harper. A Free Syrian fighter mourns the death of a friend in Aleppo on March 30, in this photo taken by iReporter Lee Harper. A Syrian opposition fighter runs for cover from Syrian army snipers in Aleppo on Wednesday, March 27. A Syrian girl covers her face to protect herself from fumes as a street covered with uncollected garbage is fumigated in Aleppo on Sunday, March 24. A Syrian man and his family drive past damaged buildings in Maarat al-Numan, on Wednesday, March 20. Syrians carry the body of a Syrian army soldier during a funeral ceremony in Idlib province on Tuesday, March 19. Syrian rebels take position in Aleppo, the largest city in the country,    islamist - Social Mention: Farces during trial of Morsi Ousted president Morsi the president of EGYPT and 14 Islamist Muslim Brotherhood officials could face the death penalty if convicted of incitement to violence Brotherhood is committed to challenging the security and press repression with street demonstrations. Egypt's ousted president Mohamed Morsi Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Farces during trial of Morsi Ousted president Morsi the president of EGYPT and 14 Islamist Muslim Brotherhood officials could face the death penalty if convicted of incitement to violence Brotherhood is committed to challenging the security and press repression with street demonstrations. Egypt's ousted president Mohamed Morsi http://www.facebook.com/permalink.php?id=548131268582676&v=wall&story_fbid=611779065551229 Nov 18th 2013, 22:00           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: German footballer turned Islamist killed in Syria - The Local Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       German footballer turned Islamist killed in Syria - The Local http://www.facebook.com/permalink.php?id=1596738127&v=wall&story_fbid=10200903008449597 Nov 18th 2013, 22:09   UPDATE: A former German footballer who represented his country seven times at youth level has been killed after joining Islamist rebels in Syria.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Leader of Large Syrian Rebel Brigade Killed Abdel Qader al-Saleh Founded the Tawheed Brigade, One of Syria's Most Potent Rebel Groups In this Aug. 13 citizen journalism image provided by the Tawheed Brigade and distributed through the Associated Press, Abdel Qader al-Saleh, left, speaks to his fighters ahead of an attack on government troops, in Aleppo, Syria. Associated Press The commander of the largest rebel brigade in northern Syria was killed Thursday, his group said Monday, in a setback for rebels increasingly struggling to maintain territory and make gains against the Syrian army and its allies. Abdel Qader al-Saleh was the leader and one of the founders of the Islamist Tawheed Brigade, which numbers an estimated 4,000 fighters and is considered among the most effective on the ground, according to analysts, rebels and activists. Mr. Saleh was hit in a government air attack on a Tawheed Brigade barracks north of Aleppo. He died in a hospital in Turkey, other commanders said. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Leader of Large Syrian Rebel Brigade Killed Abdel Qader al-Saleh Founded the Tawheed Brigade, One of Syria's Most Potent Rebel Groups In this Aug. 13 citizen journalism image provided by the Tawheed Brigade and distributed through the Associated Press, Abdel Qader al-Saleh, left, speaks to his fighters ahead of an attack on government troops, in Aleppo, Syria. Associated Press The commander of the largest rebel brigade in northern Syria was killed Thursday, his group said Monday, in a setback for rebels increasingly struggling to maintain territory and make gains against the Syrian army and its allies. Abdel Qader al-Saleh was the leader and one of the founders of the Islamist Tawheed Brigade, which numbers an estimated 4,000 fighters and is considered among the most effective on the ground, according to analysts, rebels and activists. Mr. Saleh was hit in a government air attack on a Tawheed Brigade barracks north of Aleppo. He died in a hospital in Turkey, other commanders said. http://www.facebook.com/permalink.php?id=547412643&v=wall&story_fbid=10151714347762644 Nov 18th 2013, 22:09           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Syria rebel chieftain killed; Assad forces bomb besieged town BY KHALED YACOUB OWEIS AND DOMINIC EVANS AMMAN/ARSAL, Lebanon Mon Nov 18, 2013 12:19pm EST (Reuters) - President Bashar al-Assad's forces fired rocket and artillery barrages on a besieged mountain town near Lebanon on Monday in a push to capture the strategic area following advances against rebels in Damascus and in the north of Syria. In a separate setback for the fighters, a prominent rebel leader died overnight in a Turkish hospital of wounds suffered in an air raid on Aleppo. Abdelqader Saleh, head of the Qatar-backed Sunni Islamist al-Tawhid Brigades, had been working on regrouping fighters in Aleppo before he was killed. Heavy bombardments hit Qara, 80 km (50 miles) north of Damascus in the Qalamoun mountains, as rebels hid in the rocky terrain, refugees and opposition activists said. Located near the highway linking the capital to Aleppo, Syria's biggest city, the region has been used by rebels to cross from Lebanon. http://www.reuters.com/article/2013/11/18/us-syria-crisis-idUSBRE9AH0NU20131118 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Syria rebel chieftain killed; Assad forces bomb besieged town BY KHALED YACOUB OWEIS AND DOMINIC EVANS AMMAN/ARSAL, Lebanon Mon Nov 18, 2013 12:19pm EST (Reuters) - President Bashar al-Assad's forces fired rocket and artillery barrages on a besieged mountain town near Lebanon on Monday in a push to capture the strategic area following advances against rebels in Damascus and in the north of Syria. In a separate setback for the fighters, a prominent rebel leader died overnight in a Turkish hospital of wounds suffered in an air raid on Aleppo. Abdelqader Saleh, head of the Qatar-backed Sunni Islamist al-Tawhid Brigades, had been working on regrouping fighters in Aleppo before he was killed. Heavy bombardments hit Qara, 80 km (50 miles) north of Damascus in the Qalamoun mountains, as rebels hid in the rocky terrain, refugees and opposition activists said. Located near the highway linking the capital to Aleppo, Syria's biggest city, the region has been used by rebels to cross from Lebanon. http://www.reuters.com/article/2013/11/18/us-syria-crisis-idUSBRE9AH0NU20131118 http://www.facebook.com/permalink.php?id=257001641087667&v=wall&story_fbid=461200554001107 Nov 18th 2013, 22:10           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: CAIR's Ayloush Gives Dishonest, Bullying Answer to Hamas Question Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       CAIR's Ayloush Gives Dishonest, Bullying Answer to Hamas Question http://counterjihadreport.com/2013/11/18/cairs-ayloush-gives-dishonest-bullying-answer-to-hamas-question/ Nov 18th 2013, 22:14   IPT News November 18, 2013 Cornered by a straightforward question he did not want to answer, the head of the Council on American-Islamic Relations (CAIR) Los Angeles office chose instead [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: the Department of Defense has awarded a construction contract to an Afghan company with ties to Islamic terrorism. The Army Times reports: Special Inspector General for Afghanistan Reconstruction John Sopko cited the contract with Zurmat Material Testing Laboratory in a Nov. 8 letter to Defense Secretary Chuck Hagel as part of a larger pattern resulting in $150 million of Pentagon payments to various concerns with insurgent ties. "The idea that U.S. taxpayer dollars are flowing into the hands of terrorist groups bent on killing Americans is unthinkable and unacceptable," Sen. Jeanne Shaheen, D-N.H., a member of the Senate's Armed Services and Foreign Relations committees, reportedly said in a statement on the matter. The U.S. Commerce Department noted the relationship between Zurmat and insurgents in early 2012 by citing the company having supplied bomb-making materials to enemy forces, according to Army Times. Then – and in September of 2012 – Marine Gen. James Mattis, who was at the time head of U.S. Central Command, reportedly requested the Pentagon ban the Zurmat Group, Zurmat Material Testing Laboratory's parent company, from doing work in the region under his auspices. Of course General Mattis is one of the senior officers who was forced into early retirement over the past year — perhaps this could have been an issue between him and the Obama administration? This news comes on the heels of the revelation, as reported by the Washington Free Beacon, that: The U.S. military is preparing to conduct military and special operations training for Libya's military and the training will risk including Islamist terrorists among the trainees, according to the commander of the U.S. Special Operations Command. During a panel discussion on the war on terrorism at the Reagan National Defense Forum, Admiral William McRaven disclosed that the Libyan military training would include both conventional forces training and special operations training and that there will be risks. "We are going to have to assume some risks," McRaven said. "Right now we have the authorities to do that training, and I think as a country we have to say there is probably some risk that some of the people we will be training with do not have the most clean records, but at the end of the day it is the best solution we can find to train them to deal with their own problems." The major risk is that the group responsible for the deaths of four Americans last year in Benghazi — Ansar al-Sharia, affiliated with Al Qaeda — operates openly in Libya and may be included in the training. I find it unbelievable that the lies of Benghazi have seemingly been so easily forgotten that we could now be training those associated with the deaths of US Ambassador Chris Stevens, State Department IT Specialist Sean Smith, and former Navy SEALS Ty Woods and Glenn Doherty. Read more at http://allenbwest.com/2013/11/us-hiring-contractors-tied-terror-groups-training-libyan-islamists/#B3HUmPZkjZe1Bbxy.99 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       the Department of Defense has awarded a construction contract to an Afghan company with ties to Islamic terrorism. The Army Times reports: Special Inspector General for Afghanistan Reconstruction John Sopko cited the contract with Zurmat Material Testing Laboratory in a Nov. 8 letter to Defense Secretary Chuck Hagel as part of a larger pattern resulting in $150 million of Pentagon payments to various concerns with insurgent ties. "The idea that U.S. taxpayer dollars are flowing into the hands of terrorist groups bent on killing Americans is unthinkable and unacceptable," Sen. Jeanne Shaheen, D-N.H., a member of the Senate's Armed Services and Foreign Relations committees, reportedly said in a statement on the matter. The U.S. Commerce Department noted the relationship between Zurmat and insurgents in early 2012 by citing the company having supplied bomb-making materials to enemy forces, according to Army Times. Then – and in September of 2012 – Marine Gen. James Mattis, who was at the time head of U.S. Central Command, reportedly requested the Pentagon ban the Zurmat Group, Zurmat Material Testing Laboratory's parent company, from doing work in the region under his auspices. Of course General Mattis is one of the senior officers who was forced into early retirement over the past year — perhaps this could have been an issue between him and the Obama administration? This news comes on the heels of the revelation, as reported by the Washington Free Beacon, that: The U.S. military is preparing to conduct military and special operations training for Libya's military and the training will risk including Islamist terrorists among the trainees, according to the commander of the U.S. Special Operations Command. During a panel discussion on the war on terrorism at the Reagan National Defense Forum, Admiral William McRaven disclosed that the Libyan military training would include both conventional forces training and special operations training and that there will be risks. "We are going to have to assume some risks," McRaven said. "Right now we have the authorities to do that training, and I think as a country we have to say there is probably some risk that some of the people we will be training with do not have the most clean records, but at the end of the day it is the best solution we can find to train them to deal with their own problems." The major risk is that the group responsible for the deaths of four Americans last year in Benghazi — Ansar al-Sharia, affiliated with Al Qaeda — operates openly in Libya and may be included in the training. I find it unbelievable that the lies of Benghazi have seemingly been so easily forgotten that we could now be training those associated with the deaths of US Ambassador Chris Stevens, State Department IT Specialist Sean Smith, and former Navy SEALS Ty Woods and Glenn Doherty. Read more at http://allenbwest.com/2013/11/us-hiring-contractors-tied-terror-groups-training-libyan-islamists/#B3HUmPZkjZe1Bbxy.99 http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002742159595&v=wall&story_fbid=637337136367686 Nov 18th 2013, 22:18   People ask why I promote the impeachment, or at least the resignation of President Barack Obama. How about aiding and abetting the enemy?       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: SRBIN.INFO Serbian fast Internet newspaper Posted Nov 17,2013 Unprecedented act: Islamists burned Christians in Nigeria Attacks on Christians in Nigeria have continued with increased brutality. The terrifying attack Islamists 50 Christians burned alive. As communicated to the media, were killed over a hundred people in the attacks on 12 villages in Nigeria's Plateau State. Responsibility for the attacks resumed Islamist terrorist group Boko Haram. As confirmed by several news agencies, 50 Christians, members of the Church of Christ, in the village after the attack MASEHE sought refuge in the house of their pastor, where they burned alive. "Fifty members of the church were killed in a church building, where they hid. They were killed along with the pastor's wife and children, "said Dakholom dating, minister and Vice President of the Church of Christ in Nigeria. "Nigeria is becoming a new scaffold Christians. Boko Haram have been brutally killed hundreds of Christians ukljčujući women and children, "said Jerry Dajkst, by an American aid organization persecuted Christians" Open Door "(Open Doors)," Their goal is to rule the entire Nigerian Sharia law ". Some Nigerian officials believe that members of the Muslim Fulani tribe, which inhabited the country Plato, helping Boko Haram-in in the persecution of Christians and establishing Islamic domination in the country. "I do not believe that Boko Haram, out of nowhere, they attack those villages. They could not do it without local support and assistance, "said the Nigerian judicial advisor Innocent Čukuvuma. The citizens of Nigeria have criticized the passivity of the government and called for more commitment in the fight against terrorist Boko Haram's. Ajo Pastor Oritsejafor, president of the Christian Association of Nigeria, has urged the Foreign Affairs Committee House of Representatives of the United States to officially declare Boko Haram terrorist organization against which we must fight in an international level. "In Nigeria, there are certain Muslim extremists who believe that Nigeria should be an Islamic state, Boko Haram is the body that led the group of people. Nigeria is divided into two majority religion, Christianity and Islam, it is not possible to Islamize Nigeria, "said the pastor. I used bing translator and didn't post the video of the actual act that was in this report.Astoria :( Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       SRBIN.INFO Serbian fast Internet newspaper Posted Nov 17,2013 Unprecedented act: Islamists burned Christians in Nigeria Attacks on Christians in Nigeria have continued with increased brutality. The terrifying attack Islamists 50 Christians burned alive. As communicated to the media, were killed over a hundred people in the attacks on 12 villages in Nigeria's Plateau State. Responsibility for the attacks resumed Islamist terrorist group Boko Haram. As confirmed by several news agencies, 50 Christians, members of the Church of Christ, in the village after the attack MASEHE sought refuge in the house of their pastor, where they burned alive. "Fifty members of the church were killed in a church building, where they hid. They were killed along with the pastor's wife and children, "said Dakholom dating, minister and Vice President of the Church of Christ in Nigeria. "Nigeria is becoming a new scaffold Christians. Boko Haram have been brutally killed hundreds of Christians ukljčujući women and children, "said Jerry Dajkst, by an American aid organization persecuted Christians" Open Door "(Open Doors)," Their goal is to rule the entire Nigerian Sharia law ". Some Nigerian officials believe that members of the Muslim Fulani tribe, which inhabited the country Plato, helping Boko Haram-in in the persecution of Christians and establishing Islamic domination in the country. "I do not believe that Boko Haram, out of nowhere, they attack those villages. They could not do it without local support and assistance, "said the Nigerian judicial advisor Innocent Čukuvuma. The citizens of Nigeria have criticized the passivity of the government and called for more commitment in the fight against terrorist Boko Haram's. Ajo Pastor Oritsejafor, president of the Christian Association of Nigeria, has urged the Foreign Affairs Committee House of Representatives of the United States to officially declare Boko Haram terrorist organization against which we must fight in an international level. "In Nigeria, there are certain Muslim extremists who believe that Nigeria should be an Islamic state, Boko Haram is the body that led the group of people. Nigeria is divided into two majority religion, Christianity and Islam, it is not possible to Islamize Nigeria, "said the pastor. I used bing translator and didn't post the video of the actual act that was in this report.Astoria :( http://www.facebook.com/permalink.php?id=1245726447&v=wall&story_fbid=10202611587631309 Nov 18th 2013, 22:18           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: alter geht nicht klar, ist das wirklich burak ??? oh mann, ich lese den artikel und checke erst jetzt das ich die person kenne fuck alter http://www.focus.de/politik/deutschland/islamist-im-buergerkrieg-deutscher-ex-nationalspieler-in-syrien-von-bombe-getoetet_aid_1161431.html Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       alter geht nicht klar, ist das wirklich burak ??? oh mann, ich lese den artikel und checke erst jetzt das ich die person kenne fuck alter http://www.focus.de/politik/deutschland/islamist-im-buergerkrieg-deutscher-ex-nationalspieler-in-syrien-von-bombe-getoetet_aid_1161431.html http://www.facebook.com/permalink.php?id=1398027365&v=wall&story_fbid=10200811908925542 Nov 18th 2013, 22:17   Burak K. spielte mit Sami Khedira und Kevin-Prince Boateng, eine Zukunft als Fußball-Profi schien ihm sicher. Doch mit 20 Jahren wendete sich K. vom Sport ab und wurde offenbar Islamist. Jetzt ist K. in Syrien von einer Bombe zerfetzt worden – sein Bruder sucht nach der Wahrheit.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Protesters rally in Cairo's Tahrir Square against security forces BY MAGGIE FICK AND OMAR FAHMY CAIRO Mon Nov 18, 2013 3:10pm EST (Reuters) - About 1,000 people marched in Cairo's Tahrir Square on Monday night to condemn the actions of Egyptian security forces and some voiced rare criticism of the army chief, raising tension on the eve of planned mass protests. Large numbers of demonstrators were expected to turn out on Tuesday, extending turmoil that has dogged Egypt since the army ousted elected Islamist President Mohamed Mursi and has wrecked investment and tourism in the major, U.S.-allied Arab state. Monday's rally began in the afternoon to commemorate people killed in clashes with security forces two years ago, then turned into chanting against General Abdel Fattah al-Sisi, whose forces toppled Mursi in July. http://www.reuters.com/article/2013/11/18/us-egypt-militants-idUSBRE9AH0ZB20131118 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Protesters rally in Cairo's Tahrir Square against security forces BY MAGGIE FICK AND OMAR FAHMY CAIRO Mon Nov 18, 2013 3:10pm EST (Reuters) - About 1,000 people marched in Cairo's Tahrir Square on Monday night to condemn the actions of Egyptian security forces and some voiced rare criticism of the army chief, raising tension on the eve of planned mass protests. Large numbers of demonstrators were expected to turn out on Tuesday, extending turmoil that has dogged Egypt since the army ousted elected Islamist President Mohamed Mursi and has wrecked investment and tourism in the major, U.S.-allied Arab state. Monday's rally began in the afternoon to commemorate people killed in clashes with security forces two years ago, then turned into chanting against General Abdel Fattah al-Sisi, whose forces toppled Mursi in July. http://www.reuters.com/article/2013/11/18/us-egypt-militants-idUSBRE9AH0ZB20131118 http://www.facebook.com/permalink.php?id=257001641087667&v=wall&story_fbid=461203770667452 Nov 18th 2013, 22:15           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Israeli Modern Military Conflicts-An Overview Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Israeli Modern Military Conflicts-An Overview http://godshourglass.wordpress.com/israeli-modern-military-conflicts-an-overview/ Nov 18th 2013, 22:16   This article by Gerald M. Steinberg posted at jewishvirtuallibrary.org gives a pretty good overview of the major military conflicts involving Israel from 1948 up to the present. God continues to use [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Boko Haram Forcing Christian Women To Convert To Islam Or Be Killed Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Boko Haram Forcing Christian Women To Convert To Islam Or Be Killed http://usofarn.com/boko-haram-forcing-christian-women-to-convert-to-islam-or-be-killed/ Nov 18th 2013, 22:19   The Boko Haram terrorist group has been capturing/kidnapping Christian women and forcing them to convert to Islam or be killed. Reuters has more on these barbarians puke stains: In the [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: http://www.breitbart.com/Big-Peace/2013/11/18/Is-Obama-Purging-the-Military-of-Dissent The Obama administration's latest initiative is to curb sexual assault in the military. Though concern about the problem is shared by members of both parties, Democrats are pushing for accusations to be handled outside the normal chain of command. There is little evidence that such a change is necessary. It would, however, increase the administration's ability to monitor what goes on more generally in military units. The Obama administration is also clamping down on religious expression in the ranks. Earlier this year, Breitbart News' Ken Klukowski reported that the Pentagon, advised by an anti-religious consultant, could make certain kinds of evangelization punishable by court-martial. At the same time, the White House refused for years to acknowledge that the Fort Hood shootings of 2009 were an Islamist terror attack. It is bad for the military, and the country, if the armed forces are perceived as the unique province of white Christian conservative males, who might use the chain of command to coerce others to embrace their own beliefs. That perception already exists in many parts of the country, and arguably damages recruitment. Yet the answer is to strengthen the military's own code and its enforcement--not a campaign of repression. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       http://www.breitbart.com/Big-Peace/2013/11/18/Is-Obama-Purging-the-Military-of-Dissent The Obama administration's latest initiative is to curb sexual assault in the military. Though concern about the problem is shared by members of both parties, Democrats are pushing for accusations to be handled outside the normal chain of command. There is little evidence that such a change is necessary. It would, however, increase the administration's ability to monitor what goes on more generally in military units. The Obama administration is also clamping down on religious expression in the ranks. Earlier this year, Breitbart News' Ken Klukowski reported that the Pentagon, advised by an anti-religious consultant, could make certain kinds of evangelization punishable by court-martial. At the same time, the White House refused for years to acknowledge that the Fort Hood shootings of 2009 were an Islamist terror attack. It is bad for the military, and the country, if the armed forces are perceived as the unique province of white Christian conservative males, who might use the chain of command to coerce others to embrace their own beliefs. That perception already exists in many parts of the country, and arguably damages recruitment. Yet the answer is to strengthen the military's own code and its enforcement--not a campaign of repression. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000228681040&v=wall&story_fbid=696975796986703 Nov 18th 2013, 22:20   For weeks, rumors have flown about a "purge" of senior military officers by the Obama administration. The tone was set in 2010, when President Barack Obama fired General Stanley McChrystal, the commander of U.S. forces in Afghanistan, over insults about the president and vice-president attributed to...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: زنجبار (أبين) من ويكيبيديا، الموسوعة الحرة Disambig gray RTL.svg هذه المقالة عن مدينة زنجبار اليمنية؛ إن كنت تبحث عن «جزيرة زنجبار»، فانظر زنجبار. مدينة زنجبار تقسيم إداري البلد Flag of Yemen.svg اليمن مديرية مديرية زنجبار محافظة محافظة أبين خصائص جغرافية السكان التعداد السكاني 23278 نسمة (في سنة 2004) معلومات أخرى خط العرض 13.13 خط الطول 45.38 التوقيت توقيت اليمن (+3 غرينتش) مدينة زنجبار في اليمن مدينة زنجبار تعديل طالع توثيق القالب زنجبار، هي بلدة ساحلية في وسط جنوب اليمن، وهي عاصمة محافظة أبين. تقع على 13°7′42″N 45°22′49″E. وكانت زنجبار عاصمة السلطنة الفضلية. يبلغ تعداد سكانها 23278 نسمة حسب الإحصاء الذي أجري عام2004. محتويات [أخف] 1 الموقع 2 تاريخ المنطقة 3 اقتصاد المدينة 4 المواقع الأثرية 4.1 القريـات 4.2 القرو 5 تنظيم القاعدة 6 روابط خارجية 7 المراجع الموقع[عدل] بحاجة لمرجع هذا المقال أو المقطع ينقصه الاستشهاد بمصادر. الرجاء تحسين المقال بوضع مصادر مناسبة. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. بحاجة لمصدر تقع مدينة زنجبار إلى الشرق من عدن، على بعد نحو 60 كيلو متراً. مؤسس زنجبار هو السلطان حسين بن أحمد بن عبد الله، ولكن الذي سماها باسم زنجبار هو حفيده السلطان عبد القادر بن أحمد بن حسين في العشرينيات من القرن العشرين، وذلك أثناء زيارة قام بها سلطان جزيرة زنجبار العربي آنذاك، وهي تقع قبالة الساحل الشرقيلإفريقيا واليوم جزء من تنزانيا، وتم تآخي المدينة باسم الجزيرة وتسمية أحيائها باسم مدنها، فسميت المدينة بزنجبار نسبة للجزيرة وبعض أحيائها التي كانت قائمة أصلاً بمسميات المدن التي في الجزيرة مثل سواحل ودار السلام التي سميت فيما بعد بدار الأمير[بحاجة لمصدر] وزنجبار ظهرت بعد خراب العصلة الثاني في نفس الفترة، وانتعشت بسبب ظهور مشروع دلتا أبين، هي وجعار، التي كانت تسمى خنفر. وزنجبار هو اسم جديد أدخله السلطان صالح بن عبد الله الفضلي بعد ما كان اسمها أبين وسبب تغييره للاسم أنه نفي خارج البلاد، وبعد عودته أطلق عليها هذا الاسم. وقد أزاح الاسم الجديد الاسم القديم بمرور الزمن. وتقع هذه المدينة في دلتا أبين، وهي ليست دلتا نهر كما يخطر على البال وإنما هي دلتا تقع بين وادي بنا ووادي حسان. تاريخ المنطقة[عدل] ومدينة زنجبار كانت لأهميتها ميداناً للحروب والنزاعات القبلية الضارية، ويكفي أن نعرف أنها أحرقت تماماً عندما أغار عليها عبد النبي بن علي بن مهدي الرعيني في سنة (559 هجرية). ونقلاً عن الهمداني فيما إذا رجعنا إلى قبل تاريخ إحراق المدينة، فالهمداني ـ المتوفى في سنة 355 هـ ـ ذكر أن أبين هي إرم ذات العماد التي ورد ذكرها في القرآن الكريم حيث قال: " إن إرم ذات العماد كانت تقوم في تيه أبين " وإرم ذات العماد هي المدينة التي خرجت عن الفضيلة والاستقامة، ويقال إنها كانت تضم ثلاثمائة ألف قصر شيدت بالذهب والفضة والجواهر والياقوت … وكان أهل إرم يحاولون أن يصنعوا من مدينتهم جنة عوضاً عن الجنة التي وعد الله بها المؤمنيين، لذلك استقدموا / كما يقول ياقوت الحموي في كتابه معجم البلدان / أمهر الصناع وأبرعهم وجمعوا كل الثروات من أجل بناء هذه المدينة الأسطورية التي استغرق بناؤها (500 عام)، وقد بالغ المؤرخون والإخباريون في القصة مبالغة شديدة، وصوروا تلك المدينة الخيالية بشكل لا يمكن أن يكون، وذلك تعويضاً عن الفقر والشح والجدب الذي عرفت به أطراف أبين من قبل. اقتصاد المدينة[عدل] وتحيط بالمدينة مزارع واسعة يهتم أصحابها بزراعة الذرة والسمسم والبطيخ والشمام والخضراوات على اختلاف أنواعها، وجميع الفواكه والخضار تباع في عدن. وقد نجحت زراعة القطن في المزارع القريبة من زنجبار نجاحاً هائلاً وخاصة ذلك النوع المعروف (بطويل التيلة). وفي هذه المدينة متحف قيد الإنشاء. المواقع الأثرية[عدل] القريـات[عدل] يقع موقع القريات في الشمال الشرقي من مدينة زنجبار بحوالي ثلاثة أميال، ومساحته تبلغ تقريباً (650 متراً مربعاً) تقريباً، إلا أن أجزاء كبيرة منه قد غطيت أو طُمست بفعل النشاطات الزراعية التي شهدتها الأراضي المجاورة لهذا الموقع في مطلع الستينات من القرن العشرين. وهو عبارة عن موقع أثري مكشوف، ولا توجد فيه بقايا أساسات لمبانٍ، ولكنه يعتبر موقعاً متميزاً لسهولة الحصول على المياه بالنسبة للذين كانوا يستوطنون فيه، حيث يقع في غرب وادي حسان، الذي كان يحتوي على المياه، والتي كانت تستخدم غالباً في الزراعة، وهو الأمر الذي لا يتوفر في كثير جداً من المواقع القريبة من الوادي. يعود تاريخ هذا الموقع من خلال المعثورات الأثرية إلى فترات مختلفة، حيث تعود الدُمى الطينية إلى فترة ما قبل التاريخ فيما إذا قارناها مع تلك الدُمى المشابهة التي عُثر عليها مؤخراً في صبر لحج، كما وجدت فيه قطع فخارية عليها مونوجرام بحروف خط المسند ـ الخط اليمني القديم الذي كتبت به اللغة اليمنية القديمة ـ، ويعود تاريخه إلى فترة الدولة القتبانية تقريباً والتي كانت تسيطر على أراضي محافظة أبين، كما تشابه القطع الفخارية الأخرى تلك القطع التي عُثر عليها في وادي بيحان في شبوة والتي يعود تاريخها إلى فترة الدولة القتبانية. كما وجدت فيه قطع فخارية تعود إلى الفترة الإسلامية، أرخها السيد Doe B إلى القرن الخامس عشر الميلادي، بمعنى أن الاستيطان في ذلك الموقع لم ينقطع من عصور ما قبل التاريخ إلى الفترة الإسلامية ولكنه انتهى الآن بفعل النشاطات الزراعية، واستصلاح الأراضي التي دمرت الموقع في مطلع الستينات من القرن العشرين. القرو[عدل] يقع في الشمال الغربي من مدينة زنجبار ـ عاصمة المحافظة ـ، وطوله من الشمال إلى الجنوب(600 متر)، ويميزه أن منزل المستشار الحكومي الإنجليزي كان مقاماً بجانبه إبان الاحتلال الإنجليزي للشطر الجنوبي من اليمن (سابقاً). يعود تاريخ الموقع إلى الفترة الإسلامية، حيث عثر فيه على قطع فخارية تعود إلى الفترة الإسلامية، أهمها قطع من البورسلين الأزرق الذي كان يجلب من الصين عادة في الفترة الإسلامية، أما بالنسبة للقطع الأخرى فهي بقايا أوانٍ فخارية كانت تستخدم للطهي وغيره. لقد تعرض هذا الموقع للحريق في فترات متأخرة أثناء الحروب الأهلية والتي كانت عادة ما ينجم عنها إحراق القرى ـ فلم يتبق من الموقع الآن سوى تل محترق، حيث توجد أسفل الطبقة العليا طبقة محترقة سوداء، ورماد ـ إلى جانب بعض بقايا لأوانٍ زجاجية ذات لون أزرق (مائل للأخضرار)، يعود تاريخها إلى الفترة الإسلامية أيضاً.[1] تنظيم القاعدة[عدل] Crystal Clear app kdict.pngمقالة مفصلة: معركة زنجبار [أخف] ع ن ت الحرب على القاعدة في اليمن 1998-2009 الوضيع تفجير يو إس إس كول هروب السجناء 2006 سبتمبر 2006 مأرب 2007 كمين وادي دوعن تفجير شبام تفجير مسجد بن سلمان السفارة الأمريكية 2009-الان المعجلة شبوة (2009) لودر 1 الحوطة جعار والحصن زنجبار شقرة عزان الروضة حوطة دوفس لحج لودر 2 أبين 2012 صنعاء 2012 رداع المكلا طالع أيضاً : ثورة الشباب اليمنية . نزاع صعدة معركة زنجبار كانت المعركة خلال ثورة الشباب اليمنية بين القوات اليمنية الموالية للحكومة وبين جماعات مسلحة باسم جماعة أنصار الشريعة، للسيطرة على مدينة زنجبار وضواحيها كجزء من حركة التمرد التي تتبناها الجماعة لإقامة إمارات إسلامية في جنوب اليمن، في 27 مايو 2011، هاجم حوالي 300 من المسلحين مدينة زنجبار الساحلية وأستولوا عليها.[2][3] واشتبك الجيش مع المقاتلين خارج المدينة وقصف ضواحي المدينة. وفي وقت متأخر من يوم 29 مايو، سيطر المسلحون على المدينة بشكل كامل، واتهمت شخصيات المعارضة أن الرئيس صالح سمح بالاستيلاء على زنجبار ليقول للغرب ان البلد لن يكون قادراً على الاستقرار من دونه دونه.[4][5] روابط خارجية[عدل] World Gazetteer:Yemen الجهاز المركزي للإحصاء بالجمهورية اليمنية المركز الوطني للمعلومات باليمن المراجع[عدل] ^ منتدى أبين. [1]. تاريخ الولوج 16 تشرين الأول 2010. ^ al Qaeda militants seize Yemeni town ^ Eight dead in south Yemen violence: Security officials ^ leader accused of allowing Islamist takeover ^ Islamic militants fight Yemen troops for control of city, locals say [أظهر] ع ن ت محافظة أبين بوابة اليمن بوابة اليمن Flag-map of Yemen.png هذه بذرة مقالة عن موقع جغرافي في اليمن تحتاج للنمو والتحسين، فساهم في إثرائها بالمشاركة في تحريرها. تصنيفات: مدن ساحلية في اليمنمدن اليمنمدن محافظة أبين قائمة التصفح دخولإنشاء حسابنقاشمقالة ابحثاعرض التاريخعدلاقرأ الصفحة الرئيسية الأحداث الجارية أحدث التغييرات أحدث التغييرات الأساسية تصفح المواضيع أبجدي بوابات مقالة عشوائية المشاركة والمساعدة طباعة وتصدير الأدوات لغات مصرى Català Deutsch English Eesti Euskara Suomi Français Hrvatski Italiano Nederlands Polski Português Română Русский Scots Srpskohrvatski / српскохрватски Tiếng Việt 中文 عدل الوصلات آخر تعديل لهذه الصفحة كان يوم 26 سبتمبر 2013 الساعة 11:00. النصو Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       زنجبار (أبين) من ويكيبيديا، الموسوعة الحرة Disambig gray RTL.svg هذه المقالة عن مدينة زنجبار اليمنية؛ إن كنت تبحث عن «جزيرة زنجبار»، فانظر زنجبار. مدينة زنجبار تقسيم إداري البلد Flag of Yemen.svg اليمن مديرية مديرية زنجبار محافظة محافظة أبين خصائص جغرافية السكان التعداد السكاني 23278 نسمة (في سنة 2004) معلومات أخرى خط العرض 13.13 خط الطول 45.38 التوقيت توقيت اليمن (+3 غرينتش) مدينة زنجبار في اليمن مدينة زنجبار تعديل طالع توثيق القالب زنجبار، هي بلدة ساحلية في وسط جنوب اليمن، وهي عاصمة محافظة أبين. تقع على 13°7′42″N 45°22′49″E. وكانت زنجبار عاصمة السلطنة الفضلية. يبلغ تعداد سكانها 23278 نسمة حسب الإحصاء الذي أجري عام2004. محتويات [أخف] 1 الموقع 2 تاريخ المنطقة 3 اقتصاد المدينة 4 المواقع الأثرية 4.1 القريـات 4.2 القرو 5 تنظيم القاعدة 6 روابط خارجية 7 المراجع الموقع[عدل] بحاجة لمرجع هذا المقال أو المقطع ينقصه الاستشهاد بمصادر. الرجاء تحسين المقال بوضع مصادر مناسبة. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. بحاجة لمصدر تقع مدينة زنجبار إلى الشرق من عدن، على بعد نحو 60 كيلو متراً. مؤسس زنجبار هو السلطان حسين بن أحمد بن عبد الله، ولكن الذي سماها باسم زنجبار هو حفيده السلطان عبد القادر بن أحمد بن حسين في العشرينيات من القرن العشرين، وذلك أثناء زيارة قام بها سلطان جزيرة زنجبار العربي آنذاك، وهي تقع قبالة الساحل الشرقيلإفريقيا واليوم جزء من تنزانيا، وتم تآخي المدينة باسم الجزيرة وتسمية أحيائها باسم مدنها، فسميت المدينة بزنجبار نسبة للجزيرة وبعض أحيائها التي كانت قائمة أصلاً بمسميات المدن التي في الجزيرة مثل سواحل ودار السلام التي سميت فيما بعد بدار الأمير[بحاجة لمصدر] وزنجبار ظهرت بعد خراب العصلة الثاني في نفس الفترة، وانتعشت بسبب ظهور مشروع دلتا أبين، هي وجعار، التي كانت تسمى خنفر. وزنجبار هو اسم جديد أدخله السلطان صالح بن عبد الله الفضلي بعد ما كان اسمها أبين وسبب تغييره للاسم أنه نفي خارج البلاد، وبعد عودته أطلق عليها هذا الاسم. وقد أزاح الاسم الجديد الاسم القديم بمرور الزمن. وتقع هذه المدينة في دلتا أبين، وهي ليست دلتا نهر كما يخطر على البال وإنما هي دلتا تقع بين وادي بنا ووادي حسان. تاريخ المنطقة[عدل] ومدينة زنجبار كانت لأهميتها ميداناً للحروب والنزاعات القبلية الضارية، ويكفي أن نعرف أنها أحرقت تماماً عندما أغار عليها عبد النبي بن علي بن مهدي الرعيني في سنة (559 هجرية). ونقلاً عن الهمداني فيما إذا رجعنا إلى قبل تاريخ إحراق المدينة، فالهمداني ـ المتوفى في سنة 355 هـ ـ ذكر أن أبين هي إرم ذات العماد التي ورد ذكرها في القرآن الكريم حيث قال: " إن إرم ذات العماد كانت تقوم في تيه أبين " وإرم ذات العماد هي المدينة التي خرجت عن الفضيلة والاستقامة، ويقال إنها كانت تضم ثلاثمائة ألف قصر شيدت بالذهب والفضة والجواهر والياقوت … وكان أهل إرم يحاولون أن يصنعوا من مدينتهم جنة عوضاً عن الجنة التي وعد الله بها المؤمنيين، لذلك استقدموا / كما يقول ياقوت الحموي في كتابه معجم البلدان / أمهر الصناع وأبرعهم وجمعوا كل الثروات من أجل بناء هذه المدينة الأسطورية التي استغرق بناؤها (500 عام)، وقد بالغ المؤرخون والإخباريون في القصة مبالغة شديدة، وصوروا تلك المدينة الخيالية بشكل لا يمكن أن يكون، وذلك تعويضاً عن الفقر والشح والجدب الذي عرفت به أطراف أبين من قبل. اقتصاد المدينة[عدل] وتحيط بالمدينة مزارع واسعة يهتم أصحابها بزراعة الذرة والسمسم والبطيخ والشمام والخضراوات على اختلاف أنواعها، وجميع الفواكه والخضار تباع في عدن. وقد نجحت زراعة القطن في المزارع القريبة من زنجبار نجاحاً هائلاً وخاصة ذلك النوع المعروف (بطويل التيلة). وفي هذه المدينة متحف قيد الإنشاء. المواقع الأثرية[عدل] القريـات[عدل] يقع موقع القريات في الشمال الشرقي من مدينة زنجبار بحوالي ثلاثة أميال، ومساحته تبلغ تقريباً (650 متراً مربعاً) تقريباً، إلا أن أجزاء كبيرة منه قد غطيت أو طُمست بفعل النشاطات الزراعية التي شهدتها الأراضي المجاورة لهذا الموقع في مطلع الستينات من القرن العشرين. وهو عبارة عن موقع أثري مكشوف، ولا توجد فيه بقايا أساسات لمبانٍ، ولكنه يعتبر موقعاً متميزاً لسهولة الحصول على المياه بالنسبة للذين كانوا يستوطنون فيه، حيث يقع في غرب وادي حسان، الذي كان يحتوي على المياه، والتي كانت تستخدم غالباً في الزراعة، وهو الأمر الذي لا يتوفر في كثير جداً من المواقع القريبة من الوادي. يعود تاريخ هذا الموقع من خلال المعثورات الأثرية إلى فترات مختلفة، حيث تعود الدُمى الطينية إلى فترة ما قبل التاريخ فيما إذا قارناها مع تلك الدُمى المشابهة التي عُثر عليها مؤخراً في صبر لحج، كما وجدت فيه قطع فخارية عليها مونوجرام بحروف خط المسند ـ الخط اليمني القديم الذي كتبت به اللغة اليمنية القديمة ـ، ويعود تاريخه إلى فترة الدولة القتبانية تقريباً والتي كانت تسيطر على أراضي محافظة أبين، كما تشابه القطع الفخارية الأخرى تلك القطع التي عُثر عليها في وادي بيحان في شبوة والتي يعود تاريخها إلى فترة الدولة القتبانية. كما وجدت فيه قطع فخارية تعود إلى الفترة الإسلامية، أرخها السيد Doe B إلى القرن الخامس عشر الميلادي، بمعنى أن الاستيطان في ذلك الموقع لم ينقطع من عصور ما قبل التاريخ إلى الفترة الإسلامية ولكنه انتهى الآن بفعل النشاطات الزراعية، واستصلاح الأراضي التي دمرت الموقع في مطلع الستينات من القرن العشرين. القرو[عدل] يقع في الشمال الغربي من مدينة زنجبار ـ عاصمة المحافظة ـ، وطوله من الشمال إلى الجنوب(600 متر)، ويميزه أن منزل المستشار الحكومي الإنجليزي كان مقاماً بجانبه إبان الاحتلال الإنجليزي للشطر الجنوبي من اليمن (سابقاً). يعود تاريخ الموقع إلى الفترة الإسلامية، حيث عثر فيه على قطع فخارية تعود إلى الفترة الإسلامية، أهمها قطع من البورسلين الأزرق الذي كان يجلب من الصين عادة في الفترة الإسلامية، أما بالنسبة للقطع الأخرى فهي بقايا أوانٍ فخارية كانت تستخدم للطهي وغيره. لقد تعرض هذا الموقع للحريق في فترات متأخرة أثناء الحروب الأهلية والتي كانت عادة ما ينجم عنها إحراق القرى ـ فلم يتبق من الموقع الآن سوى تل محترق، حيث توجد أسفل الطبقة العليا طبقة محترقة سوداء، ورماد ـ إلى جانب بعض بقايا لأوانٍ زجاجية ذات لون أزرق (مائل للأخضرار)، يعود تاريخها إلى الفترة الإسلامية أيضاً.[1] تنظيم القاعدة[عدل] Crystal Clear app kdict.pngمقالة مفصلة: معركة زنجبار [أخف] ع ن ت الحرب على القاعدة في اليمن 1998-2009 الوضيع تفجير يو إس إس كول هروب السجناء 2006 سبتمبر 2006 مأرب 2007 كمين وادي دوعن تفجير شبام تفجير مسجد بن سلمان السفارة الأمريكية 2009-الان المعجلة شبوة (2009) لودر 1 الحوطة جعار والحصن زنجبار شقرة عزان الروضة حوطة دوفس لحج لودر 2 أبين 2012 صنعاء 2012 رداع المكلا طالع أيضاً : ثورة الشباب اليمنية . نزاع صعدة معركة زنجبار كانت المعركة خلال ثورة الشباب اليمنية بين القوات اليمنية الموالية للحكومة وبين جماعات مسلحة باسم جماعة أنصار الشريعة، للسيطرة على مدينة زنجبار وضواحيها كجزء من حركة التمرد التي تتبناها الجماعة لإقامة إمارات إسلامية في جنوب اليمن، في 27 مايو 2011، هاجم حوالي 300 من المسلحين مدينة زنجبار الساحلية وأستولوا عليها.[2][3] واشتبك الجيش مع المقاتلين خارج المدينة وقصف ضواحي المدينة. وفي وقت متأخر من يوم 29 مايو، سيطر المسلحون على المدينة بشكل كامل، واتهمت شخصيات المعارضة أن الرئيس صالح سمح بالاستيلاء على زنجبار ليقول للغرب ان البلد لن يكون قادراً على الاستقرار من دونه دونه.[4][5] روابط خارجية[عدل] World Gazetteer:Yemen الجهاز المركزي للإحصاء بالجمهورية اليمنية المركز الوطني للمعلومات باليمن المراجع[عدل] ^ منتدى أبين. [1]. تاريخ الولوج 16 تشرين الأول 2010. ^ al Qaeda militants seize Yemeni town ^ Eight dead in south Yemen violence: Security officials ^ leader accused of allowing Islamist takeover ^ Islamic militants fight Yemen troops for control of city, locals say [أظهر] ع ن ت محافظة أبين بوابة اليمن بوابة اليمن Flag-map of Yemen.png هذه بذرة مقالة عن موقع جغرافي في اليمن تحتاج للنمو والتحسين، فساهم في إثرائها بالمشاركة في تحريرها. تصنيفات: مدن ساحلية في اليمنمدن اليمنمدن محافظة أبين قائمة التصفح دخولإنشاء حسابنقاشمقالة ابحثاعرض التاريخعدلاقرأ الصفحة الرئيسية الأحداث الجارية أحدث التغييرات أحدث التغييرات الأساسية تصفح المواضيع أبجدي بوابات مقالة عشوائية المشاركة والمساعدة طباعة وتصدير الأدوات لغات مصرى Català Deutsch English Eesti Euskara Suomi Français Hrvatski Italiano Nederlands Polski Português Română Русский Scots Srpskohrvatski / српскохрватски Tiếng Việt 中文 عدل الوصلات آخر تعديل لهذه الصفحة كان يوم 26 سبتمبر 2013 الساعة 11:00. النصو http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006129994560&v=wall&story_fbid=1430607233820263 Nov 18th 2013, 22:20           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: DUMPED! Rajah Brooke Memorial Cross Is Left Cracked And Neglected On Junk Heap Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       DUMPED! Rajah Brooke Memorial Cross Is Left Cracked And Neglected On Junk Heap http://www.sarawakreport.org/2013/11/dumped-rajah-brooke-memorial-cross-left-cracked-and-neglected-on-junk-heap/ Nov 18th 2013, 22:21   [caption id="attachment_20001" align="alignright" width="225"] Consigned to the junk yard?[/caption] Shocking disrespect towards one of Sarawak's most treasured historical figures has come to light, with this photograph of a Rajah [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: PILPG President and Co-Founder Paul Williams and Law Fellow Roushani Mansoor wrote an article arguing that Bangladesh's domestic war crimes tribunal has a greater impact on transforming national identity than on delivering justice. This is important because the reshaping of the Bangladeshi national identity is creating tension between secular elements of the population and reemerging fundamental Islamist groups, leading to violent protests. http://opiniojuris.org/2013/11/18/guest-post-williams-mansoor-bangladeshs-war-crimes-tribunal-isnt-justice/ Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       PILPG President and Co-Founder Paul Williams and Law Fellow Roushani Mansoor wrote an article arguing that Bangladesh's domestic war crimes tribunal has a greater impact on transforming national identity than on delivering justice. This is important because the reshaping of the Bangladeshi national identity is creating tension between secular elements of the population and reemerging fundamental Islamist groups, leading to violent protests. http://opiniojuris.org/2013/11/18/guest-post-williams-mansoor-bangladeshs-war-crimes-tribunal-isnt-justice/ http://www.facebook.com/permalink.php?id=154589954573631&v=wall&story_fbid=659134260785862 Nov 18th 2013, 22:21   [Dr. Paul R. Williams is the Rebecca I. Grazier Professor of Law and International Relations at American University and the co-founder and President of the Public International Law & Policy Group and Roushani Mansoor is a former Fulbright-Clinton Fellow who worked in Dhaka, Bangladesh as a Special L...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: ARAB SPRING'S LEGACY: ISLAMIST GANG TERROR Fighters backed by U.S., NATO turn guns on civilians http://www.wnd.com/2013/11/arab-springs-legacy-islamist-gang-terror/#MJ4ZrRAmGvd9UDeH.99 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       ARAB SPRING'S LEGACY: ISLAMIST GANG TERROR Fighters backed by U.S., NATO turn guns on civilians http://www.wnd.com/2013/11/arab-springs-legacy-islamist-gang-terror/#MJ4ZrRAmGvd9UDeH.99 http://www.facebook.com/permalink.php?id=182298458603293&v=wall&story_fbid=239218646244607 Nov 18th 2013, 22:21           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Anyone interested in understanding Muhammed the Islamist given by an American expert. It is about 40 minutes but is worth every moment in understanding the truth of Muhammed....Just to correct your kids being taught otherwise. http://www.youtube.com/watch?v=-YpJjRzQDIM Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Anyone interested in understanding Muhammed the Islamist given by an American expert. It is about 40 minutes but is worth every moment in understanding the truth of Muhammed....Just to correct your kids being taught otherwise. http://www.youtube.com/watch?v=-YpJjRzQDIM http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000285552066&v=wall&story_fbid=696769190342593 Nov 18th 2013, 22:22   In 1793, Muslim Barbary pirates captured the U.S. cargo ship Polly. The ship was plundered and the crew was imprisoned. The Muslim captain justified their ...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: We're protecting the Islamist moll in the White House? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       We're protecting the Islamist moll in the White House? http://www.facebook.com/permalink.php?id=1065684957&v=wall&story_fbid=10201838925149228 Nov 18th 2013, 22:23           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Ethiopia's crackdown on Ahlusuna Waljama' in Ogaden Region Concerns, Sheikh Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Ethiopia's crackdown on Ahlusuna Waljama' in Ogaden Region Concerns, Sheikh http://saadaalnews.com/2013/11/19/ethiopias-crackdown-on-ahlusuna-waljama-in-ogaden-region-concerns-sheikh/ Nov 18th 2013, 22:25   There is a Somali legendary,the Sufis had been a blood-war with another sect from he Capital of Somalia, Muqdisho ,Commanded by a Scholar named,Shiekh Ibrahim.And Sufi Scholar,Sheikh Maqdashe,in [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    islamist - Social Mention: Egypt and Russia Sign Military Relations as Muslim Brotherhood Calls for Dialogue with Cairo Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   islamist - Social Mention       Egypt and Russia Sign Military Relations as Muslim Brotherhood Calls for Dialogue with Cairo http://laroucheirishbrigade.com/2013/11/18/egypt-and-russia-sign-military-relations-as-muslim-brotherhood-calls-for-dialogue-with-cairo/ Nov 18th 2013, 22:27   Egypt and Russia have agreed to establish a panel to plan and implement defense cooperation. "We agreed today to take steps toward creating a legal basis for our [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/HCr91T    Way-To-Allah.com - Social Mention: VSG WEEK 7 POST OP UPDATE Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   Way-To-Allah.com - Social Mention       VSG WEEK 7 POST OP UPDATE http://bleachedblackk.wordpress.com/2013/11/18/vsg-week-7-post-op-update/ Nov 18th 2013, 21:47   Salutations beautiful people. I am home from dialysis and I'm actually for one's not feeling like a giant pile of hot mess. Last week has pretty much been [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/6lLRH9    Way-To-Allah.com - Social Mention: Glee Takes on Billy Joel (First Listen) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   Way-To-Allah.com - Social Mention       Glee Takes on Billy Joel (First Listen) http://thedailydoesofme.wordpress.com/2013/11/18/glee-takes-on-billy-joel-first-listen/ Nov 18th 2013, 22:01   Well since I first heard the rumors swarm around that Glee was going to be taking on the iconic Billy Joel I was completely and absolutely anxious to [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/6lLRH9    Way-To-Allah.com - Social Mention: (((Beytullah kuzu)))Allah.The way to Allah.Tareq alnor,to find ways to allah,de por medio a Alá ,分秒不差! ［分秒不差!］ 对 ［對］Allah Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   Way-To-Allah.com - Social Mention       (((Beytullah kuzu)))Allah.The way to Allah.Tareq alnor,to find ways to allah,de por medio a Alá ,分秒不差! ［分秒不差!］ 对 ［對］Allah http://www.youtube.com/watch?v=RpZblufsP5U&feature=youtube_gdata Sep 10th 2008, 14:37   Allah.The way to Allah.Tareq alnor,to find ways to allah,de por medio a Alá ,分秒不差! ［分秒不差!］ 对 ［對］Allah The way to Allah.Islam The Holy book, the Qur´an, is th...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/6lLRH9   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen Nov 19th 2013, 04:20, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics Way-To-Allah.com - Social Mention: Organization Tips For Students [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Abu Ubeyda & Abu Bilal Presentieren und erklären Alhikma.de [1 Aktualisierung] Way-To-Allah.com - Social Mention: 3x GIVEAWAY time: Leather bags from Rudolfo Uccelli [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Wenn du mich im Paradies nicht findest... MuslimTube.de [1 Aktualisierung] Way-To-Allah.com - Social Mention: Cowtan and Way's 'pausebuster', still flat compared to models [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Abu Jibril Live - Die Lage der Umma (Islamische Gemeinschaft) [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Ex CIA Agent packt aus! Muslime sind NICHT Schuld! www.habibiflo.de [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Islamic Information Stand - Stuttgart/Germany (HausdesQurans.de) [1 Aktualisierung] Way-To-Allah.com - Social Mention: Kirby Super Star (1996) [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Abu Dujana - Koran Projekt (Stellungnahme!!!) HausdesQurans.de [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Al-Rahma.de - Burma Soforthilfe!! [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Was hast du mit meinen Gnaden gemacht Abdul Adhim [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Die Gerechtigkeit Abdul Adhim [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Abu Nailah - Was ein Muslim über Whatsapp wissen sollte! [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Bushido in Moschee 05.10.12 (NEU: www.myIslamTube.de) [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: islamXpress.de und myislamTube.de [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Al-Rahma.de Vorort in Damaskus [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Al-Rahma.de bei einem Hilfebedürftigen (Marokko)! [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Dortmund gegen Bayern und die Terrorwarnung Statement von Pierre Vogel [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Zeitehe bei den Schiiten, Mutah im Schiismus, Genussehe im Schiitentum [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Der Imam Mahdi im Islam, nicht der schiitische Mahdi (Dajjal)! ᴴᴰ [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Deine Zakah für die Bedürftigen - Al-Rahma.de [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Al Rahma.de - Notfall Medizinische Hilfe! NOTFALL NERVENANGRIF [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Al-Rahma.de Vorort in der Türkei [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Surah At Takathur - Deutscher Untertitel die Beerdigung, das Grab - Jalal ibn Saeed [1 Aktualisierung]  Way-To-Allah.com - Social Mention: Organization Tips For Students Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   Way-To-Allah.com - Social Mention       Organization Tips For Students http://mastermindstudent.wordpress.com/2013/11/18/organization-tips-for-students/ Nov 18th 2013, 21:51   Organization is very important in school and our daily lives. It is one of the keys to success. Too many students are disorganized. They have papers everywhere, and [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/6lLRH9    IslamVoice.de - Social Mention: Abu Ubeyda & Abu Bilal Presentieren und erklären Alhikma.de Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Abu Ubeyda & Abu Bilal Presentieren und erklären Alhikma.de http://www.youtube.com/watch?v=0MRYoc1NbPI&feature=youtube_gdata Jul 16th 2009, 10:45   www.weg-zu-allah.de www.way-to-allah.com www.DieWahrheitImHerzen.de www.DerWegZumParadies.de www.islamvoice.de www.dawa-news.de www.schababannur.de www.boot-...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    Way-To-Allah.com - Social Mention: 3x GIVEAWAY time: Leather bags from Rudolfo Uccelli Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   Way-To-Allah.com - Social Mention       3x GIVEAWAY time: Leather bags from Rudolfo Uccelli http://awayofdreaming.com/2013/11/18/3x-giveaway-time-leather-bags-from-rudolfo-uccelli/ Nov 18th 2013, 22:12   Hey guys! Ready for another giveaway? Today I get the chance to give three bags away from Rudolfo Uccelli Bags & Accessories. Uccelli Bags just started out this year [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/6lLRH9    IslamVoice.de - Social Mention: Wenn du mich im Paradies nicht findest... MuslimTube.de Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Wenn du mich im Paradies nicht findest... MuslimTube.de http://www.youtube.com/watch?v=pG_ywdzWxq0&feature=youtube_gdata Jan 18th 2011, 17:56   http://PierreVogel.de http://Islamvoice.de http://EinladungZumParadies.de http://Diewahrereligion.de.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    Way-To-Allah.com - Social Mention: Cowtan and Way's 'pausebuster', still flat compared to models Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   Way-To-Allah.com - Social Mention       Cowtan and Way's 'pausebuster', still flat compared to models http://wattsupwiththat.com/2013/11/18/cowtan-and-ways-pausebuster-still-flat-compared-to-models/ Nov 18th 2013, 22:09   Steve McIntyre writes: In the context of IPCC SOD FIgure 1.5 (or similar comparison of models and observations), CW13 is slightly warmer than HadCRUT4 but the difference is small [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/6lLRH9    IslamVoice.de - Social Mention: Abu Jibril Live - Die Lage der Umma (Islamische Gemeinschaft) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Abu Jibril Live - Die Lage der Umma (Islamische Gemeinschaft) http://www.youtube.com/watch?v=QEQHlQtBcGw&feature=youtube_gdata Sep 11th 2011, 03:00   Assalamualaikumwrwb Ich bitte euch nur um eine Sache: Macht Dua für mich insallah,abonniert meinen Channel, bewertet, kommentiert und verteilt dieses Video i...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Ex CIA Agent packt aus! Muslime sind NICHT Schuld! www.habibiflo.de Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Ex CIA Agent packt aus! Muslime sind NICHT Schuld! www.habibiflo.de http://www.youtube.com/watch?v=nknol5rRHtw&feature=youtube_gdata Jun 9th 2011, 12:57   http://habibiflo.de http://YouTube.com/habibiflo2 http://PierreVogel.de http://EinladungZumParadies.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de htt...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Islamic Information Stand - Stuttgart/Germany (HausdesQurans.de) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Islamic Information Stand - Stuttgart/Germany (HausdesQurans.de) http://www.youtube.com/watch?v=KoAt4ZH7rZw&feature=youtube_gdata Apr 16th 2012, 20:09   http://YouTube.com/habibiflo2 http://YouTube.com/habibifloProduction http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de http://Chatisla...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    Way-To-Allah.com - Social Mention: Kirby Super Star (1996) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   Way-To-Allah.com - Social Mention       Kirby Super Star (1996) http://playingthecanon.com/2013/11/18/kirby-super-star-1996/ Nov 18th 2013, 22:25   About a month ago, I asked my Twitter followers to pick a Nintendo Virtual Console game I should play and write up for my blog. Blogger Pixel Bubble [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/6lLRH9    IslamVoice.de - Social Mention: Abu Dujana - Koran Projekt (Stellungnahme!!!) HausdesQurans.de Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Abu Dujana - Koran Projekt (Stellungnahme!!!) HausdesQurans.de http://www.youtube.com/watch?v=mxX_1UW8uTM&feature=youtube_gdata Apr 17th 2012, 19:05   http://YouTube.com/habibiflo2 http://YouTube.com/habibifloProduction http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de http://Chatisla...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Al-Rahma.de - Burma Soforthilfe!! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Al-Rahma.de - Burma Soforthilfe!! http://www.youtube.com/watch?v=w_2IezGQGvg&feature=youtube_gdata Jul 10th 2012, 18:15   http://habibiflo.de http://myislamTube.de http://IslamXpress.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Was hast du mit meinen Gnaden gemacht Abdul Adhim Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Was hast du mit meinen Gnaden gemacht Abdul Adhim http://www.youtube.com/watch?v=FkCuy6kibjU&feature=youtube_gdata Jun 18th 2012, 07:53   Abdul Adhim Vortrag in Kiel WAS HAST DU MIT MEINEN GNADEN GEMACHT Veranstalter: DawaTeamKiel in Zusammenarbeit mit dem Islamischen Verein Kiel e.V. und Islam...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Die Gerechtigkeit Abdul Adhim Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:30PM   IslamVoice.de - Social Mention       Die Gerechtigkeit Abdul Adhim http://www.youtube.com/watch?v=CzOLXIU4xec&feature=youtube_gdata Jun 16th 2012, 23:36   Die Gerechtigkeit Abdul Adhim Vortrag in Kiel Veranstalter: DawaTeamKiel in Zusammenarbeit mit dem Islamischen Verein Kiel e.V. und Islamvoice.de www.dawatea...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Abu Nailah - Was ein Muslim über Whatsapp wissen sollte! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Abu Nailah - Was ein Muslim über Whatsapp wissen sollte! http://www.youtube.com/watch?v=ssgh09S7kaI&feature=youtube_gdata Apr 17th 2013, 10:55   http://habibiflo.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Bushido in Moschee 05.10.12 (NEU: www.myIslamTube.de) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Bushido in Moschee 05.10.12 (NEU: www.myIslamTube.de) http://www.youtube.com/watch?v=CSgig8fRhQw&feature=youtube_gdata Oct 7th 2012, 22:28   http://habibiflo.de http://myislamTube.de http://YouTube.com/habibiflo2 http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de http://Chati...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: islamXpress.de und myislamTube.de Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       islamXpress.de und myislamTube.de http://www.youtube.com/watch?v=SxnGS49yubU&feature=youtube_gdata Sep 24th 2012, 10:53   http://habibiflo.de http://myislamTube.de http://IslamXpress.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Al-Rahma.de Vorort in Damaskus Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Al-Rahma.de Vorort in Damaskus http://www.youtube.com/watch?v=pLA16JG6_cw&feature=youtube_gdata Apr 29th 2013, 09:23   http://Al-Rahma.de http://habibiflo.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Al-Rahma.de bei einem Hilfebedürftigen (Marokko)! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Al-Rahma.de bei einem Hilfebedürftigen (Marokko)! http://www.youtube.com/watch?v=OEmshp3bOnE&feature=youtube_gdata May 1st 2013, 09:50   http://habibiflo.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Dortmund gegen Bayern und die Terrorwarnung Statement von Pierre Vogel Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Dortmund gegen Bayern und die Terrorwarnung Statement von Pierre Vogel http://www.youtube.com/watch?v=7XfEF1cYNuw&feature=youtube_gdata May 25th 2013, 22:37   Hier sind alle islamischen Webseiten in deutscher Sprache aufgelistet: Islamische Foren: http://www.diewahrheitimherzen.net/forum http://www.ahlu-sunnah.com ...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Zeitehe bei den Schiiten, Mutah im Schiismus, Genussehe im Schiitentum Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Zeitehe bei den Schiiten, Mutah im Schiismus, Genussehe im Schiitentum http://www.youtube.com/watch?v=JuqgvEJ-iOY&feature=youtube_gdata Jun 3rd 2013, 10:05   Hier sind alle islamischen Webseiten in deutscher Sprache aufgelistet: Islamische Foren: http://www.diewahrheitimherzen.net/forum http://www.ahlu-sunnah.com ...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Der Imam Mahdi im Islam, nicht der schiitische Mahdi (Dajjal)! ᴴᴰ Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Der Imam Mahdi im Islam, nicht der schiitische Mahdi (Dajjal)! ᴴᴰ http://www.youtube.com/watch?v=r1a0kAQyL14&feature=youtube_gdata Jun 3rd 2013, 10:11   Hier sind alle islamischen Webseiten in deutscher Sprache aufgelistet: Islamische Foren: http://www.diewahrheitimherzen.net/forum http://www.ahlu-sunnah.com ...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Deine Zakah für die Bedürftigen - Al-Rahma.de Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Deine Zakah für die Bedürftigen - Al-Rahma.de http://www.youtube.com/watch?v=g6s_K5zlNv4&feature=youtube_gdata Jun 26th 2013, 20:51   http://Al-Rahma.de http://habibiflo.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Al Rahma.de - Notfall Medizinische Hilfe! NOTFALL NERVENANGRIF Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Al Rahma.de - Notfall Medizinische Hilfe! NOTFALL NERVENANGRIF http://www.youtube.com/watch?v=17tJgZ7hDd8&feature=youtube_gdata Sep 6th 2013, 20:49   http://habibiflo.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Al-Rahma.de Vorort in der Türkei Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Al-Rahma.de Vorort in der Türkei http://www.youtube.com/watch?v=yJlD2y43xG8&feature=youtube_gdata Jul 16th 2013, 12:00   http://www.Al-Rahma.de http://habibiflo.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://HausdesQurans....       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Surah At Takathur - Deutscher Untertitel die Beerdigung, das Grab - Jalal ibn Saeed Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Surah At Takathur - Deutscher Untertitel die Beerdigung, das Grab - Jalal ibn Saeed http://www.youtube.com/watch?v=kzrLhkZhKTY&feature=youtube_gdata Jun 3rd 2013, 15:12   Hier sind alle islamischen Webseiten in deutscher Sprache aufgelistet: Islamische Foren: http://www.diewahrheitimherzen.net/forum http://www.ahlu-sunnah.com ...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen Nov 19th 2013, 04:12, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics IslamVoice.de - Social Mention: Syrien Nothilfe Doku 6 - Ansaar International e.V. [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Al Rahmaِ.de - Eure Opfertiere für das Opferfest / Kurban 2013 [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Pierre Vogel - Wir suchen Redakteure! [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Re: Bild.de, Spiegel TV, RTL, ZDF & Co von sogenannten Salafisten [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Abdul Adhim - Einladung zum 7.deutschsprachigen Islamseminar in Berlin 27.12 - 29.12.2013 [1 Aktualisierung] IslamVoice.de - Social Mention: Abu Bilal - Spende für deine Geschwister in Syrien [1 Aktualisierung] Elhamdülillah Müslümanims Facebook-Pinnwand: ;) [1 Aktualisierung] Kakerlaken dieser Welts Facebook-Pinnwand: GENERATION DER....................... Eine ehrliche Meinung bitte ! [1 Aktualisierung] Kakerlaken dieser Welts Facebook-Pinnwand: Zwar moralisch verwerflich aber irgendwie Lustig der Spruch, passt irgendwie per... [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Refuge of Peace and Tranquility in Trabuco Canyon [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: My observation of Ashura in Dahiyeh, Lebanon [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: Are Koran angelfish nektons? [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: Ansar Al-Sharia Intensifies Recruitment [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: SHARIA LAW SHOULD be used in Britain, says UK's The Lord Chief Justice's endorsement of Sharia law has already created huge controversyThe most senior judge in England yesterday gave his blessing to the use of sharia law to resolve disputes among Muslims.Lord Chief Justice Lord Phillips said that Islamic legal principles could be employed to deal with family and marital arguments and to regulate finance.He declared: 'Those entering into a contractual agreement can agree that the agreement shall be governed by a law other than English law.'In his speech at an East London mosque, Lord Phillips signalled approval of sharia principles as long as punishments - and divorce rulings - complied with the law of the land.But his remarks, which back the informal sharia courts operated by numerous mosques, provoked a barrage of criticism.Lawyers warned that family and marital disputes settled by sharia could disadvantage women or the vulnerable.Tories said that legal equality must be respected and that rulings incompatible with English law should never be enforceable.Lord Phillips spoke five months after Archbishop of Canterbury Dr Rowan Williams suggested Islamic law could govern marital law, financial transactions and arbitration in disputes.The Lord Chief Justice said yesterday of the Archbishop's views: 'It was not very radical to advocate embracing sharia law in the context of family disputes'.He added there is 'widespread misunderstanding as to ........ DailyMail [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: COMMENT : Rise of Fazlullah: Portentous implications for Pakistan I ... [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: Kila kitu kiuzwacho sokoni kuleni, bila kuuliza-uliza, kwa ajili ya dhamiri; maana Dunia ni mali ya Bwana na vyote viijazavyo. 1 Wakorintho 10.25-26 Mnamwona Paulo anavyobomoa sharia ya Taurati waliyoifwata Manabii wote, hata Yesu na wanafunzi wake thenashara, ya kuwa kuna vyakula vilivyo halali na kuna vingine ni najisi, haramu kuliwa, kama nguruwe, vya kunyongwa na damu? [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: Sharia Law in America? [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: ~JN Petition also asks people to target Bashir's sponsors. [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: With this and their high birthrates we will be on our way to being a muslime country and sharia will replace our Constitution! It won't be pretty! [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: This is crap. Government will make no law that they themselves will not abide by. When will someone say stop [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: Lettre du frère Rauger Garaudy rahimahoullah aux oulémas d'Arabie Lettre de R. GARAUDY aux oulémas de la Péninsule arabique, C'est ainsi que je crois remplir ma tâche de musulman fidèle à un Coran qui nous appelle sans cesse à servir Dieu « qui ne cesse de créer et de recréer le monde ». Être fidèle au foyer des ancêtres ce n'est pas en conserver les cendres mais en transmettre la flamme. Lettre aux oulémas de la Péninsule arabique, de GARAUDY, rahimahou Allah Le 19 mars, j'ai reçu une inculpation, avec menace d'une année de prison ferme, à la suite de la publication de mon dernier livre : Les Mythes fondateurs de la politique israélienne, dans lequel je démontre que ni les textes bibliques, ni les persécutions d'Hitler ne peuvent justifier le vol des terres des Palestiniens, leur expulsion et la répression sanglante exercée contre eux, pas plus qu'ils ne peuvent justifier le plan de désintégration de tous les États arabes, fondement de la politique israélienne exposée dans la revue sioniste : Kivounim, plan que je publie et dénonce dans mon livre. Quelques jours après, des frères palestiniens m'apportent deux journaux : El Majella et Okaz et d'autres journaux du Golfe, illustrés de plusieurs photos de moi. Je crus d'abord naïvement que ces journaux contenaient des articles pour me défendre. Au contraire, ils essayaient de me discréditer avec les prétextes les plus mensongers. L'opération des sionistes et des dirigeants saoudiens qui financent ces journaux était bien synchronisée par leurs maîtres communs : les dirigeants américains de la CIA. Les dirigeants saoudiens ne me pardonnent pas de les avoir dénoncés comme traîtres à l'Islam et à la paix mondiale lorsqu'ils ont appelé, dans le pays où ils se prétendaient « protecteurs des lieux saints », une armée américaine gigantesque et servant de base permanente pour les agressions américaines contre les autres pays musulmans détenteurs de pétrole. Cela commença avec la destruction de l'Irak. L'Irak n'avait jamais accepté la menace d'intervention anglaise de 1962, lorsque le général Kassem eut le courage d'écarter les pirates occidentaux des pétroles de son pays. Alors fut enlevée à l'Irak une région pétrolifère qui avait toujours fait partie de la province de Bassorah. Ainsi les Anglais, les Américains, et leurs complices occidentaux purent contrôler les prix du pétrole en créant le Koweit qui n'est une « nation » que sur le papier, aux Nations-Unies, où les Anglo-Américains l'ont imposé. Le Koweit est une compagnie pétrolifère dont les maîtres véritables sont en Amérique avec la complicité d'émirs corrompus dont le premier acte, après l'écrasement technique de l'Irak, fut d'expulser les Palestiniens et tous les opposants possibles au régime imposé, dans le sang du peuple irakien, par les Américains. Ce fut un crime impardonnable lorsque des dirigeants arabes acceptèrent, en échange de compensations financières, de servir au camouflage de cette nouvelle agression colonialiste en opération « internationale ». Il y eut pire : n'hésitant pas à discréditer notre religion en la mettant au service de la politique de ses pires ennemis, les colonialistes américains et occidentaux, le roi Fahd convoqua un rassemblement d' « oulémas » pour leur faire cautionner, au nom de l'Islam, cette opération. De divers pays, en particulier de l'Arabie Saoudite, du Golfe et de bien d'autres, des « oulémas » serviles vinrent sacraliser cette politique américaine visant à contrôler tous les pétroles du monde. J'ai alors dénoncé publiquement cette prostitution politique. Et ce sont les mêmes oulémas serviles qui, aujourd'hui, cherchent à se venger en me présentant comme un mauvais musulman au moment où, une fois de plus, j'affronte le sionisme. Ils me reprochent calomnieusement de « semer le doute » sur Abou Hanifa et Chafi, alors précisément que je donne en exemples, dans tous mes livres et articles, ces deux juristes de génie qui ont su créer, à partir des principes éternels de la « sharia », telle que la définit le Coran (Dieu seul possède, Dieu seul commande, Dieu seul sait ó message qu'Il a envoyé au monde par tous ses prophètes) un « fiqh » répondant aux besoins de leur pays et de leur temps, nous donnant ainsi l'exemple de cette « réflexion », à laquelle nous appelle sans cesse le Coran, pour créer, à partir de l'immuable « Sharia », un « fiqh » du XXe siècle. Alors que mes critiques veulent fossiliser l'Islam en prétendant imposer au XXe siècle un « fiqh » du Xe siècle. Ils me reprochent de rejeter la « Sunnah ». Autre mensonge : je leur reproche l'usage politique qu'ils en font : lorsque Sadate, brisant l'unité arabe, va à la « Knesset » sioniste, puis en Amérique, à Camp David, signer une paix séparée avec Israël, une « fatwa d'El Azhar » cautionne sa démarche. Lorsqu'à Charm el Cheikh les anciens colonialistes occidentaux et leur chef de file américain organisent, à grand spectacle, une assemblée de chefs d'État pour « combattre le terrorisme » en se solidarisant avec les pires terroristes : les dirigeants israéliens, et désigner la prochaine cible : l'Iran, en attendant que ce soit le tour de la Libye, les mêmes dirigeants arabes, avec leur chef de file saoudien, accourent à l'appel du maître américain et (à l'exception de 3 d'entre les chefs musulmans), vont, un à un, se prosterner à Tel-Aviv devant les dirigeants israéliens. Les « oulémas » qui m'accusent ont-ils protesté contre Charm el Cheikh ? Ont-ils convoqué une réunion internationale de solidarité avec les Palestiniens après le massacre terroriste par des Israéliens d'Hébron, de musulmans en prière ? Ils se sont tus. Ont-ils dénoncé le placement de milliards de dollars saoudiens dans les banques américaines comme une violation de l'interdiction du « riba » ? Non. Ils l'ont, à El Azhar, officiellement accepté ! Ont-ils dénoncé le crime permanent de l'embargo américain qui tue chaque année cent mille enfants irakiens ? Ont-ils dénoncé « l'Organisation mondiale du commerce » (ex GATT) et le « Fonds monétaire international » dont les diktats imposent au « Tiers-Monde » l'équivalent de morts de un Hiroshima tous les deux jours ? Non, car leurs maîtres américains et saoudiens ne le leur permettraient pas ! Leur principale préoccupation, la déformation des propos de Garaudy. Ma seule réponse est le livre dans lequel je résume l'histoire de l'Islam : Grandeur et décadences de l'Islam (1996) en rappelant ma foi en l'Islam et en combattant les dirigeants politiques qui le déshonorent. Ce qu'osent demander ces fossoyeurs de l'Islam, c'est que l'on crée un « Comité » pour juger quels sont les musulmans orthodoxes comme eux, ou hérétiques, ce qui transformerait la Ligue islamique mondiale en Tribunal d'Inquisition permettant, comme le Pape de Rome, d'excommunier ceux qui dénoncent leurs trahisons. Les pays arabes gouvernés par de tels dirigeants, ayant à leur service de tels « religieux », sont les fossoyeurs de l'Islam qui ne retrouvera sa grandeur et son rayonnement mondial que lorsque les peuples les auront chassés et auront renvoyé leurs protecteurs américains dans leur pays, emportant dans leurs bagages les dirigeants indignes et ceux des oulémas qui ont collaboré avec eux. Alors l'Islam retrouvera le dynamisme du premier siècle de l'Hégire et ses forces de renouvellement constant : celle de « la vivification des sciences religieuses » du Grand Al Ghazali, comme de la « reconstruction de la pensée religieuse de l'Islam » de Mohammed Iqbal, celle de mes maîtres vénérés : El Afghani, Mohammed Abdou, Rachid Ridda, Hassan El Bannah, Ibn Badis, Malek Bennabi, et mon frère fidèle jusqu'à la mort : Mahmoud Abou Saoud, dont j'essaye, en humble disciple, de continuer l'oeuvre, à la fois en Andalousie où j'ai créé, à Cordoue, capitale du Califat d'Occident, à la Tour Calahorra, le seul musée consacré, en Espagne, à évoquer le vrai visage de l'Islam d'Andalousie contre ses détracteurs, et qui est chaque année visité par 100 000 personnes, ou lutter, en France, aux États-Unis et dans tous les pays d'Occident, contre le « lobby » sioniste pour en dénoncer les crimes. C'est ainsi que je crois remplir ma tâche de musulman fidèle à un Coran qui nous appelle sans cesse à servir Dieu « qui ne cesse de créer et de recréer le monde ». Être fidèle au foyer des ancêtres ce n'est pas en conserver les cendres mais en transmettre la flamme. [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: Wow how good them classes tonight... Well on Metafit peps tonight, thought Sharia going to yak lol...but so worth it Sharia, because I've Tht n Zumba she burnt 939 calories... Then Zumba, so good to see so many back...Woop Woop [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: The Dance of the Sacraments, is an original ballet presenting the Abrahamic= Sacraments, the central tenants of faith, of the three Abrahamic religions= - Islam, Christianity, and Judaism - in a common celebration of religionis= m. Basil Venitis, twitter.com/Venitis, has proven that Abraham never exist= ed! Nevertheless, the religulous tenets of the three Abrahamic religions, = Christianity, Judaism, and Islam, are dangerous fairy tales and myths that = have incited barbarous purges and holy wars that are still being fought. A = talking snake? A man who lived inside a fish? A son of Roman rapist present= ed as the only son of God? Resurrections? Divine Revelations? Day of Judg= ment? Hell?=20 These are favorite religious images presenting God as grudge collector, des= erving ridicule. Allons enfants de la Patrie! But those who believe in the= end-of-days may be making a self-fulfilling prophecy of apocalyptic images= of stampeding armies and mushroom clouds in the ruins of Megiddo, the Isra= eli site from which the Book of Revelation says Armageddon will originate. Herman Van Rompuy, Fuehrer of Fourth Reich(EU), aka Haiku Herman, points out the Dance of the Sacraments inter-cultural and inter-religious b= allet has been conceived and is being created to counter escalating religio= us intolerance and extremism and to promote harmony, understanding and tole= rance by creating a forum and a context for intercultural dialogue in Europ= e, the Middle East and throughout the world. The "Dance of the Sacraments" = has as its central purpose teaching comparative religion through performanc= e art using the international language of music and ballet. Hail Herman! R= aise your right arm now! Jose Barroso, Goering of Fourth Reich, notes these professional and youth d= ancers will dance the ballet that evolves into monotheism and concludes wit= h the celebration of the similarities of the three great religions. In this= Dance Extravaganza the Sacraments of the three monotheistic religions pres= ent their individual identities while merging and converging and conversing= with those of their spiritual cousins. Catherine Ashton, Ribbentrop of Fourth Reich, claims the Dance of the Sacra= ments will advance individual enlightenment, regional harmony and construct= ive globalization by promoting diversity through inter- cultural dialogue le= ading to cultural, ethnic and religious understanding. The national perform= ances will attract audiences from the three faith communities, the arts and= literary communities and will have broad appeal to the general public.=20 Pierre De Boissieu, Hess of Fourth Reich, points out Dodecatheos of ancient= Greece was much better than the Tritheos of modern Greece. Venitis points= out that Tritheos destroyed Dodecatheos and the Graecoroman Civilization. = If Tritheos was not invented by Paul, we would have been on the Moon one m= illennium before! Jesus is a legend, born in Nazaret in April of 6 BC, whe= reas Christ is a myth, born in Bethlehem in December! Jesus never said he = was the only son of God, but we are all children of God. Jesus was the fou= nder of Nazarene Judaism, not Christianity. Charlatan Paul, Apostle Peter'= s boyfriend, is the founder of Christianity! Jacques Barrot, Himmler of Fourth Reich, claims the Dance of the Sacraments= will provide support for sustaining culture and the arts and will provide = opportunity and support for youth ballet dancers to interact while developi= ng professionally as they work together on this ecumenical project proposal= .=20 Venitis asserts that Apostle Magdalene, Jesus's wife, is the most important= person of Christianity. She was the smartest and best apostle. She was the= only apostle who could understand Jesus completely, and that's why all oth= er twelve apostles were jealous of her. Magdalene is the first bishop of Ch= ristianity, the first pope, and the first patriarch. Nevertheless, misogyn= ist gay bishops of the Catholic Church and the Orthodox Church defamed Magd= alene in order to restrict hierarchs to males, transforming church leadersh= ip to a gay charlatan club. In 2009, following Magdalene's paradigm, Germa= ny's Protestant Church elected Margot Kaessmann as its first female leader.= Many Christians consider Margot the reincarnation of Magdalene! Margot Wallstroem, Goebbels of Fourth Reich, points out the Dance of the Sa= craments is a project designed and created in order to promote diversity an= d inter-cultural dialogue. Through classical ballet and combining dance, mu= sic and fine arts the "Dance of the Sacraments" presents the birth, develop= ment and modern expression of the three monotheistic religions. The sacram= ents of Islam, Judaism, and Christianity dance and celebrate world spiritua= lity while promoting inter-cultural dialogue. It is a 75- minute long classi= cal ballet, created in collaboration with the religious leaders of Islam, C= hristianity, and Judaism and supported by national embassies in Greece.=20 George Papandreou, godfather of Siemens omerta, points out that in June 32= 6, Great Constantine had his eldest son Crispus, by Minervina, put to death= by cold poison. In July, Constantine had his wife, the Empress Fausta, kil= led at the behest of his mother, Helena. Fausta was left to die in an overh= eated bath. Nevertheless, Constantine and Helen, the most sinister apes of= planet Earth, are the most popular saints of the Church of Greece, the mos= t corrupt Church on Earth! This sinister Church is established by the stup= id constitution as the official religion of Greece! The clergy's salaries a= re being paid by the stupid government. All students in primary and seconda= ry schools in Greece are required to be brainwashed with religulous propaga= nda. Liaisons between the sinister church and stupid government are handled= by the stupid Ministry of Education. There is even a stupid Orthodox poli= tical party catered to the religulous rabble. Van Rompuy notes the Dance of the Sacraments features an original musical c= omposition and includes an intercultural core of professional dancers who w= ill be joined by youth dancers recruited from the Muslim, Christian, and Je= wish communities included on the tour. Following its debut in Athens the "= Dance of the Sacraments" will tour Europe, the Middle East, and North Afric= a.Greece. The production time of the "Dance of the Sacraments" is six month= s.=20 Barroso notes Mount Athos in Greek Macedonia is known as the Autonomous Mon= astic State of the Holy Mountain. This religulous World Heritage Site is ho= me to twenty Orthodox wealthy monasteries and forms a self-governed monasti= c State within the sovereignty of Greece. Venitis points out Mount Athos, = considered the foremost Academy of Homosexuality, got involved in myriad fi= nancial scandals in cahoots with the government of Greece, the most corrupt= government on Earth. The Holy and Great Monastery of Vatopaidi, built dur= ing the second half of the 10th century, is considered the richest and the = most corrupt monastery on Earth! Renown Arianna Huffington once sent her b= illionaire hubby to visit Mount Athos, and he came back an elightened gay! Ashton muses that all weeping icons of Greek Orthodox churches are hoaxes. = Collected samples of the pseudotears were forwarded for lab analysis, which= concluded that the substance of the pseudotears was little more than olive= oil! Millions of Christians visit these churches to witness the pseudomir= acles, donating many million euros in money and gifts. Charlatan priests of= these churches perpetrate the hoaxes and steal the money from church coffe= rs. Charlatan bishops get overrides on the loot! De Boissieu asserts that Catholic Padre Pio=92s infamous stigmata were a ho= ax. Pio and some of the other friars at San Giovanni Rotondo were administ= ering injections to boys who were ill with influenza. Alcohol not being ava= ilable, an exhausted doctor left carbolic acid to be used for sterilizing n= eedles and injection sites, while neglecteing to tell the friars it had to = be diluted. As a result, Pio and another friar were left with very red spot= s on their hands. Not only charlatan Padre Pio induced his stigmata with a= cid, he also misused funds and had sex with female parishioners in the conf= essional.=20 Barrot notes the founder of the Catholic university hospital in Rome brande= d Pio an ignorant and self-mutilating psychopath who exploited people=92s c= redulity. Pio was beatified in 1999. On June 16, 2002, this charlatan was c= anonized as Saint Pio of Pietrelcina, but not before at least two statues o= f charlatan wept in anticipation. The bloody tears on one turned out to ha= ve been faked, a drug addict used a syringe to apply trickles of his own bl= ood, and a whitish film on one eye of the other was determined to have been= insect secretion! Wallstroem asserts the Shroud of Turin, believed by many to be the burial c= loth of Jesus, had been carbon dated not to the time of Christ but instead = to the 14th century, not coincidentally about the time when the first recor= d of the burial cloth appears. If the Turin Shroud really is the most impor= tant holy relic in history, it seems odd that no one knew of its existence = for 1,300 years. Luigi Garlaschelli, a professor of chemistry at the Univer= sity of Pavia, used linen identical to that on the famous shroud, made an i= mpression over a volunteer's face and body, and artificially aged the cloth= with heat. The result is a fabricated shroud identical to the Shroud of Tu= rin, made with materials and tools available at the time of the shroud's or= igin.=20 Papandreou muses that John, Paul, George, and Ringo of the Beatles reported= that fans would bring sick people to their concerts, in the belief that th= e band had a divine healing presence. John Lennon once said : Christianity = will go. It will vanish and shrink. I needn=92t argue with that; I=92m righ= t and I will be proved right. We=92re more popular than Jesus now; I don=92= t know which will go first, rock and roll or Christianity. Jesus was all ri= ght, but his disciples were thick and ordinary. It=92s them twisting it tha= t ruins it for me.=20=20 Venitis notes that diapered Rubenesques, the Islamic zombies, show the miso= gyny of Islam. Europeans cannot tolerate the burqa, an outer garment cover= ing a woman from head to toe, and the niqab, which veils the whole face exc= ept the eyes, as oppressive to women. The burqa confiscates a woman's exist= ence, and it's a sign of enslavement and debasement. Those who wear it are = victims, zombified by Islamofascists. EU favors banning this coffin for wo= men's basic liberties. The burqa is proof of the presence of Muslim fundam= entalists on EU soil and of the politicization of Islam. Van Rompuy points out Ninja, a woman wearing a burqa or a niqab, is in a st= ate of unbearable isolation, exclusion, and humiliation. Her very existence= is denied. The sight of these zombies is intolerable when it comes to us f= rom Iran, Afghanistan, Turkey, or Arab countries. It is totally unacceptab= le on the soil of EU. Burqa is a question of freedom and of women's dignity= .=20 Barroso notes the number of ninjas is growing exponentially. Even if ninjas= are not jihadists, they hate the West, they spit on the kuffars, the infid= els, but they take advantage of all the EU social services instead of settl= ing in a Muslim land as dictated by their doctrine. Their duplicity bewilde= rs Europeans. Ashton points out Mutaween are religious-policing organizations with govern= ment recognition and support who enforce the Sharia Law. Mutaween consists = of myriad officers in addition to myriad volunteers. They have the power t= o arrest unrelated males and females caught socializing, anyone engaged in = homosexual behavior or prostitution, to enforce Islamic dress-codes, and st= ore closures during the prayer time. They enforce Muslim dietary laws, proh= ibit the consumption or sale of alcoholic beverages and pork, and seize ban= ned consumer products and media regarded as un-Islamic, such as CDs/DVDs of= various Western musical groups, television shows and film. Additionally, t= hey actively prevent the practice or proselytizing of other religions. Mutaween use flogging to punish violators, ban Valentines Day gifts, arrest= priests for saying Mass, and are staffed by ex-convicts whose only job qua= lification was that they had memorized the Quran in order to reduce their s= entences. They prevent women from escaping burning buildings, if the women= do not wear burqas, and not accompanied by a male guardian; many women die= d and were injured as a result. Women who converted to Christianity were b= urned to death after having their tongues cut out. ------------------------------------ Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/kitchencabinetforum/ Your email settings: Individual Email Traditional To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/kitchencabinetforum/join (Yahoo! ID required) To change settings via email: kitchencabinetforum-digest@yahoogroups.com=20 kitchencabinetforum-fullfeatured@yahoogroups.com To unsubscribe from this group, send an email to: kitchencabinetforum-unsubscribe@yahoogroups.com Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: (The former muslim admin) [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: Look who's new in the white house! Arif Alikhan - Assistant Secretary for Policy Development for the U.S. Department of Homeland Security Mohammed Elibiary - Homeland Security Adviser Rashad Hussain - Special Envoy to the Organization of the Islamic Conference(OIC) Salam al-Marayati - Obama Adviser and founder of the Muslim Public Affairs Council and is its current executive director Imam Mohamed Magid - Obama's Sharia Czar from the Islamic Society of North America Eboo Patel - Advisory Council on Faith-Based Neighborhood Partnerships This is flat-out scary!!! idiots The foxes are now officially living in the hen house... Now ask me why I am very concerned!!! Do you feel OK with this??? How can this happen, and when will we wake up??? We are quiet while our Country is being drastically changed!!! If you're not CONCERNED, DELETE this. Go to bed tonight...sleep well! [1 Aktualisierung]  IslamVoice.de - Social Mention: Syrien Nothilfe Doku 6 - Ansaar International e.V. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Syrien Nothilfe Doku 6 - Ansaar International e.V. http://www.youtube.com/watch?v=G-tH3JItGp0&feature=youtube_gdata Sep 12th 2013, 16:56   http://habibiflo.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Al Rahmaِ.de - Eure Opfertiere für das Opferfest / Kurban 2013 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Al Rahmaِ.de - Eure Opfertiere für das Opferfest / Kurban 2013 http://www.youtube.com/watch?v=0GN1ah1e7A8&feature=youtube_gdata Oct 26th 2013, 08:32   http://habibiflo.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Pierre Vogel - Wir suchen Redakteure! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Pierre Vogel - Wir suchen Redakteure! http://www.youtube.com/watch?v=EnBP0V_ZMzw&feature=youtube_gdata Sep 24th 2013, 19:33   http://habibiflo.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Re: Bild.de, Spiegel TV, RTL, ZDF & Co von sogenannten Salafisten Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Re: Bild.de, Spiegel TV, RTL, ZDF & Co von sogenannten Salafisten http://www.youtube.com/watch?v=CSjQpwIZ-3Q&feature=youtube_gdata Oct 17th 2013, 17:14   http://habibiflo.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Abdul Adhim - Einladung zum 7.deutschsprachigen Islamseminar in Berlin 27.12 - 29.12.2013 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Abdul Adhim - Einladung zum 7.deutschsprachigen Islamseminar in Berlin 27.12 - 29.12.2013 http://www.youtube.com/watch?v=MvOop9fNrDc&feature=youtube_gdata Nov 14th 2013, 16:29   http://habibiflo.de http://PierreVogel.de http://DieWahreReligion.de http://myIslamTube.de http://IslamXpress.de http://HausdesQurans.de http://As-Sirat.de h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    IslamVoice.de - Social Mention: Abu Bilal - Spende für deine Geschwister in Syrien Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   IslamVoice.de - Social Mention       Abu Bilal - Spende für deine Geschwister in Syrien http://www.youtube.com/watch?v=pLmtPwQ_aDE&feature=youtube_gdata Nov 16th 2013, 13:13   Vertrauenswürdige Hilfsorganisationen: http://Al-Rahma.de http://Helfen-in-Not.info http://Ihed.de http://Ansaarinternational.com http://habibiflo.de http://...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wK9gBR    Elhamdülillah Müslümanims Facebook-Pinnwand: ;) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   Elhamdülillah Müslümanims Facebook-Pinnwand   Elhamdülillah Müslümanims Facebook-Pinnwand   ;) http://www.facebook.com/photo.php?fbid=544865208941268&set=a.121145351313258.24831.119180238176436&type=1 Nov 18th 2013, 22:22   ;)           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/hpK0xR    Kakerlaken dieser Welts Facebook-Pinnwand: GENERATION DER....................... Eine ehrliche Meinung bitte ! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   Kakerlaken dieser Welts Facebook-Pinnwand   Kakerlaken dieser Welts Facebook-Pinnwand   GENERATION DER.......................   Eine ehrliche Meinung bitte ! http://www.facebook.com/photo.php?fbid=543350055759014&set=a.480210652072955.1073741826.480209548739732&type=1 Nov 18th 2013, 21:39   GENERATION DER....................... Eine ehrliche Meinung bitte !           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/8LrplH    Kakerlaken dieser Welts Facebook-Pinnwand: Zwar moralisch verwerflich aber irgendwie Lustig der Spruch, passt irgendwie per... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:29PM   Kakerlaken dieser Welts Facebook-Pinnwand   Kakerlaken dieser Welts Facebook-Pinnwand   Zwar moralisch verwerflich aber irgendwie Lustig der Spruch, passt irgendwie per... http://www.facebook.com/photo.php?fbid=543357162424970&set=a.480210652072955.1073741826.480209548739732&type=1 Nov 18th 2013, 22:04   Zwar moralisch verwerflich aber irgendwie Lustig der Spruch, passt irgendwie perfekt zu unseren Takfiri´s :)           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/8LrplH    projekt koran - Social Mention: Refuge of Peace and Tranquility in Trabuco Canyon Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Refuge of Peace and Tranquility in Trabuco Canyon http://therealmountainsofoc.wordpress.com/2013/11/18/refuge-of-peace-and-tranquility-in-trabuco-canyon/ Nov 18th 2013, 22:00   [gallery type="square" ids="358,357,356,355,354,353,352,351,350,349,348,347,346,345,344,343,342,341,340,339,338,337,336,335,334,333,332,331,330" orderby="rand"] The Ramakrishna Monastery Shrine Trail "Color and Light" Theme Song: Incubus Aqueous Transmission Location: 19961 Live Oak Canyon Road Trabuco Canyon, CA 92678 Phone: (949) 858-0342 From the North: From Interstate [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    koran verteilung - Social Mention: My observation of Ashura in Dahiyeh, Lebanon Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       My observation of Ashura in Dahiyeh, Lebanon http://expatriateinlebanon.wordpress.com/2013/11/18/my-observation-of-ashura-in-dahiyeh-lebanon/ Nov 18th 2013, 22:07   On Thursday, (11/14) I had a deja vu experience, well actually it was more like an entire day. If you read my prior blog  post, I wrote  about [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    koran verteilung - Social Mention: Are Koran angelfish nektons? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       Are Koran angelfish nektons? http://wiki.answers.com/Q/AreKoranangelfishnektons Nov 18th 2013, 22:26           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    sharia - Social Mention: Ansar Al-Sharia Intensifies Recruitment Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       Ansar Al-Sharia Intensifies Recruitment http://ct.moreover.com/ct?haid=af0057746ba3e5f81384812794153573387454b8a4dd4&co=f000000013912s-1248979083 Nov 18th 2013, 10:13   AllAfrica.com - Found 13 minutes agoBenghazi Speculation about Ansar al-Sharia's plan for Libya ended this week when the al-Qaeda proponents released a mission statement demanding the       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: SHARIA LAW SHOULD be used in Britain, says UK's The Lord Chief Justice's endorsement of Sharia law has already created huge controversyThe most senior judge in England yesterday gave his blessing to the use of sharia law to resolve disputes among Muslims.Lord Chief Justice Lord Phillips said that Islamic legal principles could be employed to deal with family and marital arguments and to regulate finance.He declared: 'Those entering into a contractual agreement can agree that the agreement shall be governed by a law other than English law.'In his speech at an East London mosque, Lord Phillips signalled approval of sharia principles as long as punishments - and divorce rulings - complied with the law of the land.But his remarks, which back the informal sharia courts operated by numerous mosques, provoked a barrage of criticism.Lawyers warned that family and marital disputes settled by sharia could disadvantage women or the vulnerable.Tories said that legal equality must be respected and that rulings incompatible with English law should never be enforceable.Lord Phillips spoke five months after Archbishop of Canterbury Dr Rowan Williams suggested Islamic law could govern marital law, financial transactions and arbitration in disputes.The Lord Chief Justice said yesterday of the Archbishop's views: 'It was not very radical to advocate embracing sharia law in the context of family disputes'.He added there is 'widespread misunderstanding as to ........ DailyMail Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       SHARIA LAW SHOULD be used in Britain, says UK's The Lord Chief Justice's endorsement of Sharia law has already created huge controversyThe most senior judge in England yesterday gave his blessing to the use of sharia law to resolve disputes among Muslims.Lord Chief Justice Lord Phillips said that Islamic legal principles could be employed to deal with family and marital arguments and to regulate finance.He declared: 'Those entering into a contractual agreement can agree that the agreement shall be governed by a law other than English law.'In his speech at an East London mosque, Lord Phillips signalled approval of sharia principles as long as punishments - and divorce rulings - complied with the law of the land.But his remarks, which back the informal sharia courts operated by numerous mosques, provoked a barrage of criticism.Lawyers warned that family and marital disputes settled by sharia could disadvantage women or the vulnerable.Tories said that legal equality must be respected and that rulings incompatible with English law should never be enforceable.Lord Phillips spoke five months after Archbishop of Canterbury Dr Rowan Williams suggested Islamic law could govern marital law, financial transactions and arbitration in disputes.The Lord Chief Justice said yesterday of the Archbishop's views: 'It was not very radical to advocate embracing sharia law in the context of family disputes'.He added there is 'widespread misunderstanding as to ........ DailyMail http://www.facebook.com/permalink.php?id=1285958503&v=wall&story_fbid=10202415868939805 Nov 18th 2013, 21:22           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: COMMENT : Rise of Fazlullah: Portentous implications for Pakistan I ... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       COMMENT : Rise of Fazlullah: Portentous implications for Pakistan I ... http://ct.moreover.com/ct?haid=a2077a0b234860b0138481231124351fefcaf55434c97&co=f000000013912s-1248979084 Nov 18th 2013, 10:05   Daily Times - Found 21 minutes ago... became his son-in-law began an armed agitation for Tehreek-e-Nafaz-e-Shariat-e-Mohammadi (TNSM) or the movement for the imposition of sharia. Fazaullahs rise bodes ill for Pakistan - Big News Network Fazaullah's rise bodes ill for Pakistan - Asia Times Online Explore All       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: Kila kitu kiuzwacho sokoni kuleni, bila kuuliza-uliza, kwa ajili ya dhamiri; maana Dunia ni mali ya Bwana na vyote viijazavyo. 1 Wakorintho 10.25-26 Mnamwona Paulo anavyobomoa sharia ya Taurati waliyoifwata Manabii wote, hata Yesu na wanafunzi wake thenashara, ya kuwa kuna vyakula vilivyo halali na kuna vingine ni najisi, haramu kuliwa, kama nguruwe, vya kunyongwa na damu? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       Kila kitu kiuzwacho sokoni kuleni, bila kuuliza-uliza, kwa ajili ya dhamiri; maana Dunia ni mali ya Bwana na vyote viijazavyo. 1 Wakorintho 10.25-26 Mnamwona Paulo anavyobomoa sharia ya Taurati waliyoifwata Manabii wote, hata Yesu na wanafunzi wake thenashara, ya kuwa kuna vyakula vilivyo halali na kuna vingine ni najisi, haramu kuliwa, kama nguruwe, vya kunyongwa na damu? http://www.facebook.com/permalink.php?id=1589362088&v=wall&story_fbid=10202002967667644 Nov 18th 2013, 21:24           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: Sharia Law in America? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       Sharia Law in America? http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000176492818&v=wall&story_fbid=751109268238283 Nov 18th 2013, 21:26   via Before It's News Dearborn as a Template For Sharia in America The seeds of change have already been sown here in America. Barack Hussein Obama's vision of Sharia Law enslaving the United States has already successfully germinated in the petrie dish that is Dearborn, Michigan. The videos you are…       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: ~JN Petition also asks people to target Bashir's sponsors. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       ~JN Petition also asks people to target Bashir's sponsors. http://www.facebook.com/permalink.php?id=210732882417014&v=wall&story_fbid=246148182208817 Nov 18th 2013, 21:27   A petition posted Sunday at Truth Revolt demands MSNBC -- the cable outlet known here as the official network of insane liberal hate -- stop the "sexist" Martin       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: With this and their high birthrates we will be on our way to being a muslime country and sharia will replace our Constitution! It won't be pretty! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       With this and their high birthrates we will be on our way to being a muslime country and sharia will replace our Constitution! It won't be pretty! http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000060341966&v=wall&story_fbid=693734480638557 Nov 18th 2013, 21:32   Via The Free Patriot: It is estimated that there are 1.5 Billion Muslims world-wide. Of those, 33% are radical Jihad followers and 75% follow Sharia Law. Well, the new Amnesty bill being shoved thr...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: This is crap. Government will make no law that they themselves will not abide by. When will someone say stop Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       This is crap. Government will make no law that they themselves will not abide by. When will someone say stop http://www.facebook.com/permalink.php?id=1277290282&v=wall&story_fbid=10202414159416779 Nov 18th 2013, 21:27           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: Lettre du frère Rauger Garaudy rahimahoullah aux oulémas d'Arabie Lettre de R. GARAUDY aux oulémas de la Péninsule arabique, C'est ainsi que je crois remplir ma tâche de musulman fidèle à un Coran qui nous appelle sans cesse à servir Dieu « qui ne cesse de créer et de recréer le monde ». Être fidèle au foyer des ancêtres ce n'est pas en conserver les cendres mais en transmettre la flamme. Lettre aux oulémas de la Péninsule arabique, de GARAUDY, rahimahou Allah Le 19 mars, j'ai reçu une inculpation, avec menace d'une année de prison ferme, à la suite de la publication de mon dernier livre : Les Mythes fondateurs de la politique israélienne, dans lequel je démontre que ni les textes bibliques, ni les persécutions d'Hitler ne peuvent justifier le vol des terres des Palestiniens, leur expulsion et la répression sanglante exercée contre eux, pas plus qu'ils ne peuvent justifier le plan de désintégration de tous les États arabes, fondement de la politique israélienne exposée dans la revue sioniste : Kivounim, plan que je publie et dénonce dans mon livre. Quelques jours après, des frères palestiniens m'apportent deux journaux : El Majella et Okaz et d'autres journaux du Golfe, illustrés de plusieurs photos de moi. Je crus d'abord naïvement que ces journaux contenaient des articles pour me défendre. Au contraire, ils essayaient de me discréditer avec les prétextes les plus mensongers. L'opération des sionistes et des dirigeants saoudiens qui financent ces journaux était bien synchronisée par leurs maîtres communs : les dirigeants américains de la CIA. Les dirigeants saoudiens ne me pardonnent pas de les avoir dénoncés comme traîtres à l'Islam et à la paix mondiale lorsqu'ils ont appelé, dans le pays où ils se prétendaient « protecteurs des lieux saints », une armée américaine gigantesque et servant de base permanente pour les agressions américaines contre les autres pays musulmans détenteurs de pétrole. Cela commença avec la destruction de l'Irak. L'Irak n'avait jamais accepté la menace d'intervention anglaise de 1962, lorsque le général Kassem eut le courage d'écarter les pirates occidentaux des pétroles de son pays. Alors fut enlevée à l'Irak une région pétrolifère qui avait toujours fait partie de la province de Bassorah. Ainsi les Anglais, les Américains, et leurs complices occidentaux purent contrôler les prix du pétrole en créant le Koweit qui n'est une « nation » que sur le papier, aux Nations-Unies, où les Anglo-Américains l'ont imposé. Le Koweit est une compagnie pétrolifère dont les maîtres véritables sont en Amérique avec la complicité d'émirs corrompus dont le premier acte, après l'écrasement technique de l'Irak, fut d'expulser les Palestiniens et tous les opposants possibles au régime imposé, dans le sang du peuple irakien, par les Américains. Ce fut un crime impardonnable lorsque des dirigeants arabes acceptèrent, en échange de compensations financières, de servir au camouflage de cette nouvelle agression colonialiste en opération « internationale ». Il y eut pire : n'hésitant pas à discréditer notre religion en la mettant au service de la politique de ses pires ennemis, les colonialistes américains et occidentaux, le roi Fahd convoqua un rassemblement d' « oulémas » pour leur faire cautionner, au nom de l'Islam, cette opération. De divers pays, en particulier de l'Arabie Saoudite, du Golfe et de bien d'autres, des « oulémas » serviles vinrent sacraliser cette politique américaine visant à contrôler tous les pétroles du monde. J'ai alors dénoncé publiquement cette prostitution politique. Et ce sont les mêmes oulémas serviles qui, aujourd'hui, cherchent à se venger en me présentant comme un mauvais musulman au moment où, une fois de plus, j'affronte le sionisme. Ils me reprochent calomnieusement de « semer le doute » sur Abou Hanifa et Chafi, alors précisément que je donne en exemples, dans tous mes livres et articles, ces deux juristes de génie qui ont su créer, à partir des principes éternels de la « sharia », telle que la définit le Coran (Dieu seul possède, Dieu seul commande, Dieu seul sait ó message qu'Il a envoyé au monde par tous ses prophètes) un « fiqh » répondant aux besoins de leur pays et de leur temps, nous donnant ainsi l'exemple de cette « réflexion », à laquelle nous appelle sans cesse le Coran, pour créer, à partir de l'immuable « Sharia », un « fiqh » du XXe siècle. Alors que mes critiques veulent fossiliser l'Islam en prétendant imposer au XXe siècle un « fiqh » du Xe siècle. Ils me reprochent de rejeter la « Sunnah ». Autre mensonge : je leur reproche l'usage politique qu'ils en font : lorsque Sadate, brisant l'unité arabe, va à la « Knesset » sioniste, puis en Amérique, à Camp David, signer une paix séparée avec Israël, une « fatwa d'El Azhar » cautionne sa démarche. Lorsqu'à Charm el Cheikh les anciens colonialistes occidentaux et leur chef de file américain organisent, à grand spectacle, une assemblée de chefs d'État pour « combattre le terrorisme » en se solidarisant avec les pires terroristes : les dirigeants israéliens, et désigner la prochaine cible : l'Iran, en attendant que ce soit le tour de la Libye, les mêmes dirigeants arabes, avec leur chef de file saoudien, accourent à l'appel du maître américain et (à l'exception de 3 d'entre les chefs musulmans), vont, un à un, se prosterner à Tel-Aviv devant les dirigeants israéliens. Les « oulémas » qui m'accusent ont-ils protesté contre Charm el Cheikh ? Ont-ils convoqué une réunion internationale de solidarité avec les Palestiniens après le massacre terroriste par des Israéliens d'Hébron, de musulmans en prière ? Ils se sont tus. Ont-ils dénoncé le placement de milliards de dollars saoudiens dans les banques américaines comme une violation de l'interdiction du « riba » ? Non. Ils l'ont, à El Azhar, officiellement accepté ! Ont-ils dénoncé le crime permanent de l'embargo américain qui tue chaque année cent mille enfants irakiens ? Ont-ils dénoncé « l'Organisation mondiale du commerce » (ex GATT) et le « Fonds monétaire international » dont les diktats imposent au « Tiers-Monde » l'équivalent de morts de un Hiroshima tous les deux jours ? Non, car leurs maîtres américains et saoudiens ne le leur permettraient pas ! Leur principale préoccupation, la déformation des propos de Garaudy. Ma seule réponse est le livre dans lequel je résume l'histoire de l'Islam : Grandeur et décadences de l'Islam (1996) en rappelant ma foi en l'Islam et en combattant les dirigeants politiques qui le déshonorent. Ce qu'osent demander ces fossoyeurs de l'Islam, c'est que l'on crée un « Comité » pour juger quels sont les musulmans orthodoxes comme eux, ou hérétiques, ce qui transformerait la Ligue islamique mondiale en Tribunal d'Inquisition permettant, comme le Pape de Rome, d'excommunier ceux qui dénoncent leurs trahisons. Les pays arabes gouvernés par de tels dirigeants, ayant à leur service de tels « religieux », sont les fossoyeurs de l'Islam qui ne retrouvera sa grandeur et son rayonnement mondial que lorsque les peuples les auront chassés et auront renvoyé leurs protecteurs américains dans leur pays, emportant dans leurs bagages les dirigeants indignes et ceux des oulémas qui ont collaboré avec eux. Alors l'Islam retrouvera le dynamisme du premier siècle de l'Hégire et ses forces de renouvellement constant : celle de « la vivification des sciences religieuses » du Grand Al Ghazali, comme de la « reconstruction de la pensée religieuse de l'Islam » de Mohammed Iqbal, celle de mes maîtres vénérés : El Afghani, Mohammed Abdou, Rachid Ridda, Hassan El Bannah, Ibn Badis, Malek Bennabi, et mon frère fidèle jusqu'à la mort : Mahmoud Abou Saoud, dont j'essaye, en humble disciple, de continuer l'oeuvre, à la fois en Andalousie où j'ai créé, à Cordoue, capitale du Califat d'Occident, à la Tour Calahorra, le seul musée consacré, en Espagne, à évoquer le vrai visage de l'Islam d'Andalousie contre ses détracteurs, et qui est chaque année visité par 100 000 personnes, ou lutter, en France, aux États-Unis et dans tous les pays d'Occident, contre le « lobby » sioniste pour en dénoncer les crimes. C'est ainsi que je crois remplir ma tâche de musulman fidèle à un Coran qui nous appelle sans cesse à servir Dieu « qui ne cesse de créer et de recréer le monde ». Être fidèle au foyer des ancêtres ce n'est pas en conserver les cendres mais en transmettre la flamme. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       Lettre du frère Rauger Garaudy rahimahoullah aux oulémas d'Arabie Lettre de R. GARAUDY aux oulémas de la Péninsule arabique, C'est ainsi que je crois remplir ma tâche de musulman fidèle à un Coran qui nous appelle sans cesse à servir Dieu « qui ne cesse de créer et de recréer le monde ». Être fidèle au foyer des ancêtres ce n'est pas en conserver les cendres mais en transmettre la flamme. Lettre aux oulémas de la Péninsule arabique, de GARAUDY, rahimahou Allah Le 19 mars, j'ai reçu une inculpation, avec menace d'une année de prison ferme, à la suite de la publication de mon dernier livre : Les Mythes fondateurs de la politique israélienne, dans lequel je démontre que ni les textes bibliques, ni les persécutions d'Hitler ne peuvent justifier le vol des terres des Palestiniens, leur expulsion et la répression sanglante exercée contre eux, pas plus qu'ils ne peuvent justifier le plan de désintégration de tous les États arabes, fondement de la politique israélienne exposée dans la revue sioniste : Kivounim, plan que je publie et dénonce dans mon livre. Quelques jours après, des frères palestiniens m'apportent deux journaux : El Majella et Okaz et d'autres journaux du Golfe, illustrés de plusieurs photos de moi. Je crus d'abord naïvement que ces journaux contenaient des articles pour me défendre. Au contraire, ils essayaient de me discréditer avec les prétextes les plus mensongers. L'opération des sionistes et des dirigeants saoudiens qui financent ces journaux était bien synchronisée par leurs maîtres communs : les dirigeants américains de la CIA. Les dirigeants saoudiens ne me pardonnent pas de les avoir dénoncés comme traîtres à l'Islam et à la paix mondiale lorsqu'ils ont appelé, dans le pays où ils se prétendaient « protecteurs des lieux saints », une armée américaine gigantesque et servant de base permanente pour les agressions américaines contre les autres pays musulmans détenteurs de pétrole. Cela commença avec la destruction de l'Irak. L'Irak n'avait jamais accepté la menace d'intervention anglaise de 1962, lorsque le général Kassem eut le courage d'écarter les pirates occidentaux des pétroles de son pays. Alors fut enlevée à l'Irak une région pétrolifère qui avait toujours fait partie de la province de Bassorah. Ainsi les Anglais, les Américains, et leurs complices occidentaux purent contrôler les prix du pétrole en créant le Koweit qui n'est une « nation » que sur le papier, aux Nations-Unies, où les Anglo-Américains l'ont imposé. Le Koweit est une compagnie pétrolifère dont les maîtres véritables sont en Amérique avec la complicité d'émirs corrompus dont le premier acte, après l'écrasement technique de l'Irak, fut d'expulser les Palestiniens et tous les opposants possibles au régime imposé, dans le sang du peuple irakien, par les Américains. Ce fut un crime impardonnable lorsque des dirigeants arabes acceptèrent, en échange de compensations financières, de servir au camouflage de cette nouvelle agression colonialiste en opération « internationale ». Il y eut pire : n'hésitant pas à discréditer notre religion en la mettant au service de la politique de ses pires ennemis, les colonialistes américains et occidentaux, le roi Fahd convoqua un rassemblement d' « oulémas » pour leur faire cautionner, au nom de l'Islam, cette opération. De divers pays, en particulier de l'Arabie Saoudite, du Golfe et de bien d'autres, des « oulémas » serviles vinrent sacraliser cette politique américaine visant à contrôler tous les pétroles du monde. J'ai alors dénoncé publiquement cette prostitution politique. Et ce sont les mêmes oulémas serviles qui, aujourd'hui, cherchent à se venger en me présentant comme un mauvais musulman au moment où, une fois de plus, j'affronte le sionisme. Ils me reprochent calomnieusement de « semer le doute » sur Abou Hanifa et Chafi, alors précisément que je donne en exemples, dans tous mes livres et articles, ces deux juristes de génie qui ont su créer, à partir des principes éternels de la « sharia », telle que la définit le Coran (Dieu seul possède, Dieu seul commande, Dieu seul sait ó message qu'Il a envoyé au monde par tous ses prophètes) un « fiqh » répondant aux besoins de leur pays et de leur temps, nous donnant ainsi l'exemple de cette « réflexion », à laquelle nous appelle sans cesse le Coran, pour créer, à partir de l'immuable « Sharia », un « fiqh » du XXe siècle. Alors que mes critiques veulent fossiliser l'Islam en prétendant imposer au XXe siècle un « fiqh » du Xe siècle. Ils me reprochent de rejeter la « Sunnah ». Autre mensonge : je leur reproche l'usage politique qu'ils en font : lorsque Sadate, brisant l'unité arabe, va à la « Knesset » sioniste, puis en Amérique, à Camp David, signer une paix séparée avec Israël, une « fatwa d'El Azhar » cautionne sa démarche. Lorsqu'à Charm el Cheikh les anciens colonialistes occidentaux et leur chef de file américain organisent, à grand spectacle, une assemblée de chefs d'État pour « combattre le terrorisme » en se solidarisant avec les pires terroristes : les dirigeants israéliens, et désigner la prochaine cible : l'Iran, en attendant que ce soit le tour de la Libye, les mêmes dirigeants arabes, avec leur chef de file saoudien, accourent à l'appel du maître américain et (à l'exception de 3 d'entre les chefs musulmans), vont, un à un, se prosterner à Tel-Aviv devant les dirigeants israéliens. Les « oulémas » qui m'accusent ont-ils protesté contre Charm el Cheikh ? Ont-ils convoqué une réunion internationale de solidarité avec les Palestiniens après le massacre terroriste par des Israéliens d'Hébron, de musulmans en prière ? Ils se sont tus. Ont-ils dénoncé le placement de milliards de dollars saoudiens dans les banques américaines comme une violation de l'interdiction du « riba » ? Non. Ils l'ont, à El Azhar, officiellement accepté ! Ont-ils dénoncé le crime permanent de l'embargo américain qui tue chaque année cent mille enfants irakiens ? Ont-ils dénoncé « l'Organisation mondiale du commerce » (ex GATT) et le « Fonds monétaire international » dont les diktats imposent au « Tiers-Monde » l'équivalent de morts de un Hiroshima tous les deux jours ? Non, car leurs maîtres américains et saoudiens ne le leur permettraient pas ! Leur principale préoccupation, la déformation des propos de Garaudy. Ma seule réponse est le livre dans lequel je résume l'histoire de l'Islam : Grandeur et décadences de l'Islam (1996) en rappelant ma foi en l'Islam et en combattant les dirigeants politiques qui le déshonorent. Ce qu'osent demander ces fossoyeurs de l'Islam, c'est que l'on crée un « Comité » pour juger quels sont les musulmans orthodoxes comme eux, ou hérétiques, ce qui transformerait la Ligue islamique mondiale en Tribunal d'Inquisition permettant, comme le Pape de Rome, d'excommunier ceux qui dénoncent leurs trahisons. Les pays arabes gouvernés par de tels dirigeants, ayant à leur service de tels « religieux », sont les fossoyeurs de l'Islam qui ne retrouvera sa grandeur et son rayonnement mondial que lorsque les peuples les auront chassés et auront renvoyé leurs protecteurs américains dans leur pays, emportant dans leurs bagages les dirigeants indignes et ceux des oulémas qui ont collaboré avec eux. Alors l'Islam retrouvera le dynamisme du premier siècle de l'Hégire et ses forces de renouvellement constant : celle de « la vivification des sciences religieuses » du Grand Al Ghazali, comme de la « reconstruction de la pensée religieuse de l'Islam » de Mohammed Iqbal, celle de mes maîtres vénérés : El Afghani, Mohammed Abdou, Rachid Ridda, Hassan El Bannah, Ibn Badis, Malek Bennabi, et mon frère fidèle jusqu'à la mort : Mahmoud Abou Saoud, dont j'essaye, en humble disciple, de continuer l'oeuvre, à la fois en Andalousie où j'ai créé, à Cordoue, capitale du Califat d'Occident, à la Tour Calahorra, le seul musée consacré, en Espagne, à évoquer le vrai visage de l'Islam d'Andalousie contre ses détracteurs, et qui est chaque année visité par 100 000 personnes, ou lutter, en France, aux États-Unis et dans tous les pays d'Occident, contre le « lobby » sioniste pour en dénoncer les crimes. C'est ainsi que je crois remplir ma tâche de musulman fidèle à un Coran qui nous appelle sans cesse à servir Dieu « qui ne cesse de créer et de recréer le monde ». Être fidèle au foyer des ancêtres ce n'est pas en conserver les cendres mais en transmettre la flamme. http://www.facebook.com/permalink.php?id=1640184132&v=wall&story_fbid=10201916139618691 Nov 18th 2013, 21:34           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: Wow how good them classes tonight... Well on Metafit peps tonight, thought Sharia going to yak lol...but so worth it Sharia, because I've Tht n Zumba she burnt 939 calories... Then Zumba, so good to see so many back...Woop Woop Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       Wow how good them classes tonight... Well on Metafit peps tonight, thought Sharia going to yak lol...but so worth it Sharia, because I've Tht n Zumba she burnt 939 calories... Then Zumba, so good to see so many back...Woop Woop http://www.facebook.com/permalink.php?id=373069596098450&v=wall&story_fbid=569701299768611 Nov 18th 2013, 21:35           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: The Dance of the Sacraments, is an original ballet presenting the Abrahamic= Sacraments, the central tenants of faith, of the three Abrahamic religions= - Islam, Christianity, and Judaism - in a common celebration of religionis= m. Basil Venitis, twitter.com/Venitis, has proven that Abraham never exist= ed! Nevertheless, the religulous tenets of the three Abrahamic religions, = Christianity, Judaism, and Islam, are dangerous fairy tales and myths that = have incited barbarous purges and holy wars that are still being fought. A = talking snake? A man who lived inside a fish? A son of Roman rapist present= ed as the only son of God? Resurrections? Divine Revelations? Day of Judg= ment? Hell?=20 These are favorite religious images presenting God as grudge collector, des= erving ridicule. Allons enfants de la Patrie! But those who believe in the= end-of-days may be making a self-fulfilling prophecy of apocalyptic images= of stampeding armies and mushroom clouds in the ruins of Megiddo, the Isra= eli site from which the Book of Revelation says Armageddon will originate. Herman Van Rompuy, Fuehrer of Fourth Reich(EU), aka Haiku Herman, points out the Dance of the Sacraments inter-cultural and inter-religious b= allet has been conceived and is being created to counter escalating religio= us intolerance and extremism and to promote harmony, understanding and tole= rance by creating a forum and a context for intercultural dialogue in Europ= e, the Middle East and throughout the world. The "Dance of the Sacraments" = has as its central purpose teaching comparative religion through performanc= e art using the international language of music and ballet. Hail Herman! R= aise your right arm now! Jose Barroso, Goering of Fourth Reich, notes these professional and youth d= ancers will dance the ballet that evolves into monotheism and concludes wit= h the celebration of the similarities of the three great religions. In this= Dance Extravaganza the Sacraments of the three monotheistic religions pres= ent their individual identities while merging and converging and conversing= with those of their spiritual cousins. Catherine Ashton, Ribbentrop of Fourth Reich, claims the Dance of the Sacra= ments will advance individual enlightenment, regional harmony and construct= ive globalization by promoting diversity through inter- cultural dialogue le= ading to cultural, ethnic and religious understanding. The national perform= ances will attract audiences from the three faith communities, the arts and= literary communities and will have broad appeal to the general public.=20 Pierre De Boissieu, Hess of Fourth Reich, points out Dodecatheos of ancient= Greece was much better than the Tritheos of modern Greece. Venitis points= out that Tritheos destroyed Dodecatheos and the Graecoroman Civilization. = If Tritheos was not invented by Paul, we would have been on the Moon one m= illennium before! Jesus is a legend, born in Nazaret in April of 6 BC, whe= reas Christ is a myth, born in Bethlehem in December! Jesus never said he = was the only son of God, but we are all children of God. Jesus was the fou= nder of Nazarene Judaism, not Christianity. Charlatan Paul, Apostle Peter'= s boyfriend, is the founder of Christianity! Jacques Barrot, Himmler of Fourth Reich, claims the Dance of the Sacraments= will provide support for sustaining culture and the arts and will provide = opportunity and support for youth ballet dancers to interact while developi= ng professionally as they work together on this ecumenical project proposal= .=20 Venitis asserts that Apostle Magdalene, Jesus's wife, is the most important= person of Christianity. She was the smartest and best apostle. She was the= only apostle who could understand Jesus completely, and that's why all oth= er twelve apostles were jealous of her. Magdalene is the first bishop of Ch= ristianity, the first pope, and the first patriarch. Nevertheless, misogyn= ist gay bishops of the Catholic Church and the Orthodox Church defamed Magd= alene in order to restrict hierarchs to males, transforming church leadersh= ip to a gay charlatan club. In 2009, following Magdalene's paradigm, Germa= ny's Protestant Church elected Margot Kaessmann as its first female leader.= Many Christians consider Margot the reincarnation of Magdalene! Margot Wallstroem, Goebbels of Fourth Reich, points out the Dance of the Sa= craments is a project designed and created in order to promote diversity an= d inter-cultural dialogue. Through classical ballet and combining dance, mu= sic and fine arts the "Dance of the Sacraments" presents the birth, develop= ment and modern expression of the three monotheistic religions. The sacram= ents of Islam, Judaism, and Christianity dance and celebrate world spiritua= lity while promoting inter-cultural dialogue. It is a 75- minute long classi= cal ballet, created in collaboration with the religious leaders of Islam, C= hristianity, and Judaism and supported by national embassies in Greece.=20 George Papandreou, godfather of Siemens omerta, points out that in June 32= 6, Great Constantine had his eldest son Crispus, by Minervina, put to death= by cold poison. In July, Constantine had his wife, the Empress Fausta, kil= led at the behest of his mother, Helena. Fausta was left to die in an overh= eated bath. Nevertheless, Constantine and Helen, the most sinister apes of= planet Earth, are the most popular saints of the Church of Greece, the mos= t corrupt Church on Earth! This sinister Church is established by the stup= id constitution as the official religion of Greece! The clergy's salaries a= re being paid by the stupid government. All students in primary and seconda= ry schools in Greece are required to be brainwashed with religulous propaga= nda. Liaisons between the sinister church and stupid government are handled= by the stupid Ministry of Education. There is even a stupid Orthodox poli= tical party catered to the religulous rabble. Van Rompuy notes the Dance of the Sacraments features an original musical c= omposition and includes an intercultural core of professional dancers who w= ill be joined by youth dancers recruited from the Muslim, Christian, and Je= wish communities included on the tour. Following its debut in Athens the "= Dance of the Sacraments" will tour Europe, the Middle East, and North Afric= a.Greece. The production time of the "Dance of the Sacraments" is six month= s.=20 Barroso notes Mount Athos in Greek Macedonia is known as the Autonomous Mon= astic State of the Holy Mountain. This religulous World Heritage Site is ho= me to twenty Orthodox wealthy monasteries and forms a self-governed monasti= c State within the sovereignty of Greece. Venitis points out Mount Athos, = considered the foremost Academy of Homosexuality, got involved in myriad fi= nancial scandals in cahoots with the government of Greece, the most corrupt= government on Earth. The Holy and Great Monastery of Vatopaidi, built dur= ing the second half of the 10th century, is considered the richest and the = most corrupt monastery on Earth! Renown Arianna Huffington once sent her b= illionaire hubby to visit Mount Athos, and he came back an elightened gay! Ashton muses that all weeping icons of Greek Orthodox churches are hoaxes. = Collected samples of the pseudotears were forwarded for lab analysis, which= concluded that the substance of the pseudotears was little more than olive= oil! Millions of Christians visit these churches to witness the pseudomir= acles, donating many million euros in money and gifts. Charlatan priests of= these churches perpetrate the hoaxes and steal the money from church coffe= rs. Charlatan bishops get overrides on the loot! De Boissieu asserts that Catholic Padre Pio=92s infamous stigmata were a ho= ax. Pio and some of the other friars at San Giovanni Rotondo were administ= ering injections to boys who were ill with influenza. Alcohol not being ava= ilable, an exhausted doctor left carbolic acid to be used for sterilizing n= eedles and injection sites, while neglecteing to tell the friars it had to = be diluted. As a result, Pio and another friar were left with very red spot= s on their hands. Not only charlatan Padre Pio induced his stigmata with a= cid, he also misused funds and had sex with female parishioners in the conf= essional.=20 Barrot notes the founder of the Catholic university hospital in Rome brande= d Pio an ignorant and self-mutilating psychopath who exploited people=92s c= redulity. Pio was beatified in 1999. On June 16, 2002, this charlatan was c= anonized as Saint Pio of Pietrelcina, but not before at least two statues o= f charlatan wept in anticipation. The bloody tears on one turned out to ha= ve been faked, a drug addict used a syringe to apply trickles of his own bl= ood, and a whitish film on one eye of the other was determined to have been= insect secretion! Wallstroem asserts the Shroud of Turin, believed by many to be the burial c= loth of Jesus, had been carbon dated not to the time of Christ but instead = to the 14th century, not coincidentally about the time when the first recor= d of the burial cloth appears. If the Turin Shroud really is the most impor= tant holy relic in history, it seems odd that no one knew of its existence = for 1,300 years. Luigi Garlaschelli, a professor of chemistry at the Univer= sity of Pavia, used linen identical to that on the famous shroud, made an i= mpression over a volunteer's face and body, and artificially aged the cloth= with heat. The result is a fabricated shroud identical to the Shroud of Tu= rin, made with materials and tools available at the time of the shroud's or= igin.=20 Papandreou muses that John, Paul, George, and Ringo of the Beatles reported= that fans would bring sick people to their concerts, in the belief that th= e band had a divine healing presence. John Lennon once said : Christianity = will go. It will vanish and shrink. I needn=92t argue with that; I=92m righ= t and I will be proved right. We=92re more popular than Jesus now; I don=92= t know which will go first, rock and roll or Christianity. Jesus was all ri= ght, but his disciples were thick and ordinary. It=92s them twisting it tha= t ruins it for me.=20=20 Venitis notes that diapered Rubenesques, the Islamic zombies, show the miso= gyny of Islam. Europeans cannot tolerate the burqa, an outer garment cover= ing a woman from head to toe, and the niqab, which veils the whole face exc= ept the eyes, as oppressive to women. The burqa confiscates a woman's exist= ence, and it's a sign of enslavement and debasement. Those who wear it are = victims, zombified by Islamofascists. EU favors banning this coffin for wo= men's basic liberties. The burqa is proof of the presence of Muslim fundam= entalists on EU soil and of the politicization of Islam. Van Rompuy points out Ninja, a woman wearing a burqa or a niqab, is in a st= ate of unbearable isolation, exclusion, and humiliation. Her very existence= is denied. The sight of these zombies is intolerable when it comes to us f= rom Iran, Afghanistan, Turkey, or Arab countries. It is totally unacceptab= le on the soil of EU. Burqa is a question of freedom and of women's dignity= .=20 Barroso notes the number of ninjas is growing exponentially. Even if ninjas= are not jihadists, they hate the West, they spit on the kuffars, the infid= els, but they take advantage of all the EU social services instead of settl= ing in a Muslim land as dictated by their doctrine. Their duplicity bewilde= rs Europeans. Ashton points out Mutaween are religious-policing organizations with govern= ment recognition and support who enforce the Sharia Law. Mutaween consists = of myriad officers in addition to myriad volunteers. They have the power t= o arrest unrelated males and females caught socializing, anyone engaged in = homosexual behavior or prostitution, to enforce Islamic dress-codes, and st= ore closures during the prayer time. They enforce Muslim dietary laws, proh= ibit the consumption or sale of alcoholic beverages and pork, and seize ban= ned consumer products and media regarded as un-Islamic, such as CDs/DVDs of= various Western musical groups, television shows and film. Additionally, t= hey actively prevent the practice or proselytizing of other religions. Mutaween use flogging to punish violators, ban Valentines Day gifts, arrest= priests for saying Mass, and are staffed by ex-convicts whose only job qua= lification was that they had memorized the Quran in order to reduce their s= entences. They prevent women from escaping burning buildings, if the women= do not wear burqas, and not accompanied by a male guardian; many women die= d and were injured as a result. Women who converted to Christianity were b= urned to death after having their tongues cut out. ------------------------------------ Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/kitchencabinetforum/ Your email settings: Individual Email Traditional To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/kitchencabinetforum/join (Yahoo! ID required) To change settings via email: kitchencabinetforum-digest@yahoogroups.com=20 kitchencabinetforum-fullfeatured@yahoogroups.com To unsubscribe from this group, send an email to: kitchencabinetforum-unsubscribe@yahoogroups.com Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       The Dance of the Sacraments, is an original ballet presenting the Abrahamic= Sacraments, the central tenants of faith, of the three Abrahamic religions= - Islam, Christianity, and Judaism - in a common celebration of religionis= m. Basil Venitis, twitter.com/Venitis, has proven that Abraham never exist= ed! Nevertheless, the religulous tenets of the three Abrahamic religions, = Christianity, Judaism, and Islam, are dangerous fairy tales and myths that = have incited barbarous purges and holy wars that are still being fought. A = talking snake? A man who lived inside a fish? A son of Roman rapist present= ed as the only son of God? Resurrections? Divine Revelations? Day of Judg= ment? Hell?=20 These are favorite religious images presenting God as grudge collector, des= erving ridicule. Allons enfants de la Patrie! But those who believe in the= end-of-days may be making a self-fulfilling prophecy of apocalyptic images= of stampeding armies and mushroom clouds in the ruins of Megiddo, the Isra= eli site from which the Book of Revelation says Armageddon will originate. Herman Van Rompuy, Fuehrer of Fourth Reich(EU), aka Haiku Herman, points out the Dance of the Sacraments inter-cultural and inter-religious b= allet has been conceived and is being created to counter escalating religio= us intolerance and extremism and to promote harmony, understanding and tole= rance by creating a forum and a context for intercultural dialogue in Europ= e, the Middle East and throughout the world. The "Dance of the Sacraments" = has as its central purpose teaching comparative religion through performanc= e art using the international language of music and ballet. Hail Herman! R= aise your right arm now! Jose Barroso, Goering of Fourth Reich, notes these professional and youth d= ancers will dance the ballet that evolves into monotheism and concludes wit= h the celebration of the similarities of the three great religions. In this= Dance Extravaganza the Sacraments of the three monotheistic religions pres= ent their individual identities while merging and converging and conversing= with those of their spiritual cousins. Catherine Ashton, Ribbentrop of Fourth Reich, claims the Dance of the Sacra= ments will advance individual enlightenment, regional harmony and construct= ive globalization by promoting diversity through inter- cultural dialogue le= ading to cultural, ethnic and religious understanding. The national perform= ances will attract audiences from the three faith communities, the arts and= literary communities and will have broad appeal to the general public.=20 Pierre De Boissieu, Hess of Fourth Reich, points out Dodecatheos of ancient= Greece was much better than the Tritheos of modern Greece. Venitis points= out that Tritheos destroyed Dodecatheos and the Graecoroman Civilization. = If Tritheos was not invented by Paul, we would have been on the Moon one m= illennium before! Jesus is a legend, born in Nazaret in April of 6 BC, whe= reas Christ is a myth, born in Bethlehem in December! Jesus never said he = was the only son of God, but we are all children of God. Jesus was the fou= nder of Nazarene Judaism, not Christianity. Charlatan Paul, Apostle Peter'= s boyfriend, is the founder of Christianity! Jacques Barrot, Himmler of Fourth Reich, claims the Dance of the Sacraments= will provide support for sustaining culture and the arts and will provide = opportunity and support for youth ballet dancers to interact while developi= ng professionally as they work together on this ecumenical project proposal= .=20 Venitis asserts that Apostle Magdalene, Jesus's wife, is the most important= person of Christianity. She was the smartest and best apostle. She was the= only apostle who could understand Jesus completely, and that's why all oth= er twelve apostles were jealous of her. Magdalene is the first bishop of Ch= ristianity, the first pope, and the first patriarch. Nevertheless, misogyn= ist gay bishops of the Catholic Church and the Orthodox Church defamed Magd= alene in order to restrict hierarchs to males, transforming church leadersh= ip to a gay charlatan club. In 2009, following Magdalene's paradigm, Germa= ny's Protestant Church elected Margot Kaessmann as its first female leader.= Many Christians consider Margot the reincarnation of Magdalene! Margot Wallstroem, Goebbels of Fourth Reich, points out the Dance of the Sa= craments is a project designed and created in order to promote diversity an= d inter-cultural dialogue. Through classical ballet and combining dance, mu= sic and fine arts the "Dance of the Sacraments" presents the birth, develop= ment and modern expression of the three monotheistic religions. The sacram= ents of Islam, Judaism, and Christianity dance and celebrate world spiritua= lity while promoting inter-cultural dialogue. It is a 75- minute long classi= cal ballet, created in collaboration with the religious leaders of Islam, C= hristianity, and Judaism and supported by national embassies in Greece.=20 George Papandreou, godfather of Siemens omerta, points out that in June 32= 6, Great Constantine had his eldest son Crispus, by Minervina, put to death= by cold poison. In July, Constantine had his wife, the Empress Fausta, kil= led at the behest of his mother, Helena. Fausta was left to die in an overh= eated bath. Nevertheless, Constantine and Helen, the most sinister apes of= planet Earth, are the most popular saints of the Church of Greece, the mos= t corrupt Church on Earth! This sinister Church is established by the stup= id constitution as the official religion of Greece! The clergy's salaries a= re being paid by the stupid government. All students in primary and seconda= ry schools in Greece are required to be brainwashed with religulous propaga= nda. Liaisons between the sinister church and stupid government are handled= by the stupid Ministry of Education. There is even a stupid Orthodox poli= tical party catered to the religulous rabble. Van Rompuy notes the Dance of the Sacraments features an original musical c= omposition and includes an intercultural core of professional dancers who w= ill be joined by youth dancers recruited from the Muslim, Christian, and Je= wish communities included on the tour. Following its debut in Athens the "= Dance of the Sacraments" will tour Europe, the Middle East, and North Afric= a.Greece. The production time of the "Dance of the Sacraments" is six month= s.=20 Barroso notes Mount Athos in Greek Macedonia is known as the Autonomous Mon= astic State of the Holy Mountain. This religulous World Heritage Site is ho= me to twenty Orthodox wealthy monasteries and forms a self-governed monasti= c State within the sovereignty of Greece. Venitis points out Mount Athos, = considered the foremost Academy of Homosexuality, got involved in myriad fi= nancial scandals in cahoots with the government of Greece, the most corrupt= government on Earth. The Holy and Great Monastery of Vatopaidi, built dur= ing the second half of the 10th century, is considered the richest and the = most corrupt monastery on Earth! Renown Arianna Huffington once sent her b= illionaire hubby to visit Mount Athos, and he came back an elightened gay! Ashton muses that all weeping icons of Greek Orthodox churches are hoaxes. = Collected samples of the pseudotears were forwarded for lab analysis, which= concluded that the substance of the pseudotears was little more than olive= oil! Millions of Christians visit these churches to witness the pseudomir= acles, donating many million euros in money and gifts. Charlatan priests of= these churches perpetrate the hoaxes and steal the money from church coffe= rs. Charlatan bishops get overrides on the loot! De Boissieu asserts that Catholic Padre Pio=92s infamous stigmata were a ho= ax. Pio and some of the other friars at San Giovanni Rotondo were administ= ering injections to boys who were ill with influenza. Alcohol not being ava= ilable, an exhausted doctor left carbolic acid to be used for sterilizing n= eedles and injection sites, while neglecteing to tell the friars it had to = be diluted. As a result, Pio and another friar were left with very red spot= s on their hands. Not only charlatan Padre Pio induced his stigmata with a= cid, he also misused funds and had sex with female parishioners in the conf= essional.=20 Barrot notes the founder of the Catholic university hospital in Rome brande= d Pio an ignorant and self-mutilating psychopath who exploited people=92s c= redulity. Pio was beatified in 1999. On June 16, 2002, this charlatan was c= anonized as Saint Pio of Pietrelcina, but not before at least two statues o= f charlatan wept in anticipation. The bloody tears on one turned out to ha= ve been faked, a drug addict used a syringe to apply trickles of his own bl= ood, and a whitish film on one eye of the other was determined to have been= insect secretion! Wallstroem asserts the Shroud of Turin, believed by many to be the burial c= loth of Jesus, had been carbon dated not to the time of Christ but instead = to the 14th century, not coincidentally about the time when the first recor= d of the burial cloth appears. If the Turin Shroud really is the most impor= tant holy relic in history, it seems odd that no one knew of its existence = for 1,300 years. Luigi Garlaschelli, a professor of chemistry at the Univer= sity of Pavia, used linen identical to that on the famous shroud, made an i= mpression over a volunteer's face and body, and artificially aged the cloth= with heat. The result is a fabricated shroud identical to the Shroud of Tu= rin, made with materials and tools available at the time of the shroud's or= igin.=20 Papandreou muses that John, Paul, George, and Ringo of the Beatles reported= that fans would bring sick people to their concerts, in the belief that th= e band had a divine healing presence. John Lennon once said : Christianity = will go. It will vanish and shrink. I needn=92t argue with that; I=92m righ= t and I will be proved right. We=92re more popular than Jesus now; I don=92= t know which will go first, rock and roll or Christianity. Jesus was all ri= ght, but his disciples were thick and ordinary. It=92s them twisting it tha= t ruins it for me.=20=20 Venitis notes that diapered Rubenesques, the Islamic zombies, show the miso= gyny of Islam. Europeans cannot tolerate the burqa, an outer garment cover= ing a woman from head to toe, and the niqab, which veils the whole face exc= ept the eyes, as oppressive to women. The burqa confiscates a woman's exist= ence, and it's a sign of enslavement and debasement. Those who wear it are = victims, zombified by Islamofascists. EU favors banning this coffin for wo= men's basic liberties. The burqa is proof of the presence of Muslim fundam= entalists on EU soil and of the politicization of Islam. Van Rompuy points out Ninja, a woman wearing a burqa or a niqab, is in a st= ate of unbearable isolation, exclusion, and humiliation. Her very existence= is denied. The sight of these zombies is intolerable when it comes to us f= rom Iran, Afghanistan, Turkey, or Arab countries. It is totally unacceptab= le on the soil of EU. Burqa is a question of freedom and of women's dignity= .=20 Barroso notes the number of ninjas is growing exponentially. Even if ninjas= are not jihadists, they hate the West, they spit on the kuffars, the infid= els, but they take advantage of all the EU social services instead of settl= ing in a Muslim land as dictated by their doctrine. Their duplicity bewilde= rs Europeans. Ashton points out Mutaween are religious-policing organizations with govern= ment recognition and support who enforce the Sharia Law. Mutaween consists = of myriad officers in addition to myriad volunteers. They have the power t= o arrest unrelated males and females caught socializing, anyone engaged in = homosexual behavior or prostitution, to enforce Islamic dress-codes, and st= ore closures during the prayer time. They enforce Muslim dietary laws, proh= ibit the consumption or sale of alcoholic beverages and pork, and seize ban= ned consumer products and media regarded as un-Islamic, such as CDs/DVDs of= various Western musical groups, television shows and film. Additionally, t= hey actively prevent the practice or proselytizing of other religions. Mutaween use flogging to punish violators, ban Valentines Day gifts, arrest= priests for saying Mass, and are staffed by ex-convicts whose only job qua= lification was that they had memorized the Quran in order to reduce their s= entences. They prevent women from escaping burning buildings, if the women= do not wear burqas, and not accompanied by a male guardian; many women die= d and were injured as a result. Women who converted to Christianity were b= urned to death after having their tongues cut out. ------------------------------------ Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/kitchencabinetforum/ Your email settings: Individual Email Traditional To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/kitchencabinetforum/join (Yahoo! ID required) To change settings via email: kitchencabinetforum-digest@yahoogroups.com=20 kitchencabinetforum-fullfeatured@yahoogroups.com To unsubscribe from this group, send an email to: kitchencabinetforum-unsubscribe@yahoogroups.com Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ http://www.facebook.com/permalink.php?id=593136626&v=wall&story_fbid=10151697884696627 Nov 18th 2013, 21:44   On Monday February 27th, 2012, WikiLeaks began publishing The Global Intelligence Files, over five million e-mails from the Texas headquartered "global intelligence" company Stratfor. The e-mails date between July 2004 and late December 2011. They reveal the inner workings of a company that fronts a...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: (The former muslim admin) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       (The former muslim admin) http://www.facebook.com/permalink.php?id=169622839809363&v=wall&story_fbid=447997318638579 Nov 18th 2013, 21:48   via Before It's News Dearborn as a Template For Sharia in America The seeds of change have already been sown here in America. Barack Hussein Obama's vision of Sharia Law enslaving the United States has already successfully germinated in the petrie dish that is Dearborn, Michigan. The videos you are…       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: Look who's new in the white house! Arif Alikhan - Assistant Secretary for Policy Development for the U.S. Department of Homeland Security Mohammed Elibiary - Homeland Security Adviser Rashad Hussain - Special Envoy to the Organization of the Islamic Conference(OIC) Salam al-Marayati - Obama Adviser and founder of the Muslim Public Affairs Council and is its current executive director Imam Mohamed Magid - Obama's Sharia Czar from the Islamic Society of North America Eboo Patel - Advisory Council on Faith-Based Neighborhood Partnerships This is flat-out scary!!! idiots The foxes are now officially living in the hen house... Now ask me why I am very concerned!!! Do you feel OK with this??? How can this happen, and when will we wake up??? We are quiet while our Country is being drastically changed!!! If you're not CONCERNED, DELETE this. Go to bed tonight...sleep well! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       Look who's new in the white house! Arif Alikhan - Assistant Secretary for Policy Development for the U.S. Department of Homeland Security Mohammed Elibiary - Homeland Security Adviser Rashad Hussain - Special Envoy to the Organization of the Islamic Conference(OIC) Salam al-Marayati - Obama Adviser and founder of the Muslim Public Affairs Council and is its current executive director Imam Mohamed Magid - Obama's Sharia Czar from the Islamic Society of North America Eboo Patel - Advisory Council on Faith-Based Neighborhood Partnerships This is flat-out scary!!! idiots The foxes are now officially living in the hen house... Now ask me why I am very concerned!!! Do you feel OK with this??? How can this happen, and when will we wake up??? We are quiet while our Country is being drastically changed!!! If you're not CONCERNED, DELETE this. Go to bed tonight...sleep well! http://www.facebook.com/permalink.php?id=512120407&v=wall&story_fbid=10153451051095408 Nov 18th 2013, 21:39           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 22 Themen Nov 19th 2013, 03:56, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics sharia - Social Mention: CAIR's reaction to the conviction of Revolution Muslim founder shows how far this U.S. Muslim Brotherhood front group will go to deny the effects of the most radical of radical Islamic ideology On October 31, a Jewish convert to Islam, Yousef Khattab, pled guilty to trying to incite violence through his website, 'Revolution Muslim.' Khattab was previously featured in The Third Jihad, where he openly stated his desire to see America brought under sharia law. Clarion Project (h/t Susan K) The FBI says that Yousef Khattab, originally named Joseph Cohen, will be sentenced on February 7. He founded the Revolution Muslim website in 2007. His postings tried to incite Muslims to carry out acts of violence against Jews and the website was openly supportive of Al-Qaeda and other terrorists. He is out on bond and insists that he "never intended to physically hurt anybody." Khattab can be seen in this clip of The Third Jihad preaching at the 2007 Muslim Day Parade in New York City. He does not condone violence in the interview, but endorses the goals of Al-Qaeda and other Islamists. "We want to see Sharia here and it will be. The flag of Mohammed…will be on the White House, if that is where we choose it to be," he says. He explained on camera that he does not want to force non-Muslims to convert to Islam, but he does want them to live under Islamic law. "There is no compulsion in Islam. That means we can't force it on you, but we will force Islamic Sharia," he said. "It just takes time. The American people are waking up now." [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: «It is estimated that there are 1.5 Billion Muslims world-wide. Of those, 33% are radical Jihad followers and 75% follow Sharia Law. Well, the new Amnesty bill being shoved through congress and shared 1000 times on FWD.com has a back door to turn the United States into a Muslim country. Amnesty is not about the 13 million or so Hispanics in this country illegally as you are lead to believe. It is a back door calling for 150 million Muslims to be brought to the US by 2018.» [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: http://www.conservativeinfidel.com/obama/obamas-america-explosive-videos-show-dearborn-michigan-functionally-operating-islamic-sharia-state/ [2 Aktualisierungen] sharia - Social Mention: FM Ashton points out this is an important moment in Fourth Reich's history. With the Lisbon Treaty in force, Fourth Reich(EU) has an opportunity to deliver a step change in Fourthreichian foreign policy. Ours is a world of growing complexity with many threats and challenges, including fragile states, Turcoterrorism, organised crime, the proliferation of weapons of mass destruction, cyber security. Basil Venitis, twitter.com/Venitis, points out Turcoterrorists wreak havoc in Fourth Reich(EU), especially Cyprus and many islands of Aegean Sea, the Greek archipelago. Moreover, Turkey has declared casus belli against Fourth Reich. Nevertheless, terrorist Turkey has the nerve to apply for Fourth Reich membership! If this is not a joke, what is it? Venitis asserts that Fourth Reich should embargo terrorist Turkey. If NATO wants to save its inegrity, it should expel terrorist Turkey right now, and throw the terrorist Turkish troops out of North Cyprus now. Allah il Allah! Ashton notes that wider issues also affect the security of our citizens: energy, climate change and the competition for natural resources, illegal migration and human trafficking. Many of these threats are inter-linked. We have to identify the linkages and then frame and implement comprehensive strategies. We must mobilise all our levers of influence * political,economic, plus civil and military crisis management tools * in support of a single political strategy. The development - security nexus is just one example. There cannot be sustainable development without peace, security, especially reining in Turcoterrorists. And without development and poverty eradication there will be no sustainable peace. Venitis muses that Turcoterrorists plan to Islamize Fourth Reich(EU) within two centuries! Illegal immigration and birth rate statistics show this is possible. Muslim families have five children in average, compared to a European average of two and a Greek average of one. There are six million Muslims in France, five million in Germany, four million in UK, one million in Belgium, one million in Holland, one million in Italy, half million in Spain, half million in Austria, and half million in Greece. 150,000 motherfucker Turcoterrorists have illegally immigrated to North Cyprus since the Turkish invasion of 1974. Ashton knows that internal and external challenges are interconnected. Take illegal migration or Turcoterrorism. Neither is a purely internal or external issue. For us in Europe there can be only a collective response, and Lisbon will help us to do so. The creation of the European External Action Service is important to promote exactly the kind of joined up thinking and action we need to fight Turcoterrorists. Quran calls for hatred, misogyny, polygyny, violence, submission, murder, and terrorism. Quran calls for Muslims to kill infidels, to terrorize infidels, and to fulfil their duty to wage war, the violent jihad. Jihad is a duty for every motherfucker Muslim ape, Islam is to rule the world by the sword. Quran is clearly antisemitic, describing Jews as monkeys and pigs. Quran is similar to Hitler's Mein Kampf, but Bible is similar to Aesop's Fables. Ashton notes this is not just a bureaucratic exercise. It is a once-in-a-generation opportunity to build something new. Ashton's aim and ambition is for a service fit to tackle the problems of the 21st century. One that adds real value to what Fourth Reich member- states are already doing. And that forms an integrated platform to project our values and interests in a fast-changing world threatened by Turcoterrorists. Mohammed was a charlatan, a bipolar maniac, a warlord, a mass murderer, a pedophile, and a misogynist. Islamic tradition tells us how Mohammed had his enemies murdered and even had prisoners of war executed. Mohammed himself slaughtered the Jewish tribe of Banu Qurayza. He never advised to liberate slaves. Islam has no other morality than the advancement of Islam. If it is good for Islam, it is good. If it is bad for Islam, it is bad. There is no gray area or other side. Here is an emoticon of Mohammed with a lit bomb in his turban *-O)):-{> Ashton wants Afghans to take greater responsibility for the security and development of their country. That was the main message from the London conference. Fourth Reich is doing what we do best: working with the government to rebuild a functioning Afghan state. Afghan ownership requires capable Afghan institutions, whether to ensure regional economic development or cement the rule of law. EU's work on police training and justice reform may be discrete, but it is essential for long-term sustainable security that Afghanistan needs. Sharia means the slavish domination of women, rule by Muslims, intolerance of and discrimination towards non-Muslims, and the end of freedom. Ironically, our soldiers are now fighting foreign wars, suffering and dying for societies that are committed to the enforcement of Sharia, while at the same time we have to fight against the forces of Sharia in this country. Let those motherfucker Muslims fight between themselves, not with us. Let them kill each other, not our boys. Our mere presence in Islamist countries, automatically makes us a target, uniting all these motherfuckers against us. This same philosophy applies to Fourth Reich's actions in the Middle East. We are working on the diplomatic front to get negotiations started. We are also supporting the Palestinians to build a state for the future and to strengthen their capacities in the area of police and broader security. Venitis asserts that the clash of cultures has erupted. Islam is not a religion, but a satanic terrorist cacoculture. Sure, it has a grudge-collecting god, and an afterlife with 72 virgins for each martyr. But in its essence, Islam is a political ideology and sadomasochism. It is a system that lays down detailed rules for society and the life of every person. Islam wants to dictate every aspect of life. Islam means submission. Islam is not compatible with freedom and democracy, because what it strives for is the incivility of terrorist sharia. In Somalia, Fourth Reich is working actively to promote stability on shore and to tackle the threat of piracy off shore. Just yesterday there was the successful rescue of a Slovenian owned vessel from pirates, due to the joint efforts of Fourth Reich forces, together with Indian and Russian warships. Along with our naval force ATALANTA, work is underway on a small, targeted military training mission to support the Somali government. Many countries have started exit programs for Islamoterrorists, squandering taxpayers' hard-earned money on rehabilitaring these motherfuckers. But exit programs work best when Islamoterrorists are losing. In Egypt, the members of the Islamic Group and Islamic Jihad joined exit programs only after their leaderships were arrested and it had become obvious that their campaigns were going nowhere. Even in Iraq, the exit program started working properly only in 2007, when the Sunni insurgency was coming to an end and al-Qaida was virtually defeated in Iraq. Motherfucker Turcoterrorists refuse to join exit programs, because they still rob and rape Cypriots. Ashton knows that we in Fourth Reich have primary responsibility to protect our neighbourhood from Turcoterrorists. This is important in itself but our wider international credibility also depends on the work we do with our neighbours. This means promoting genuine political reform in the Western Balkans and making sure the whole region succeeds on its path of eventual integration into Fourth Reich. Progress on this path depends on the pace of reforms at home. And the reality is that some countries are advancing faster than others. Venitis asserts that veil and headscarf are not welcome in Fourth Reich(EU), because they are symbols of women's subservience, repression, incivility, and an increasingly divided Fourth Reich. Veil and headscarf make women invisible, transfoms women to zombies, invalidate women's participatory rights, flag women as evil temptresses, oppress women with barbarity, are brands of misogynist Islam, and are a security threat. Ashton asserts that whenever we decide to act, there are two imperatives. First we must be clear on what the political strategy is * and ensure that means and aims are aligned. Second, we should always use a wide prism. None of the threats we face is purely military in nature. We demand EU to understand and lock horns with a terrorist ideology, masquerading as a religion, and rein in Muslims who seek to turn Europe into Eurabia, a theocratic state run by Mullahs and those who wield the sword of Islam. Europe is under threat because European tolerance and European generosity towards those of other countries and cultures are being used by intolerant people, in order to promote intolerance. This is a weakness which can be exploited by them for only so long. Ashton asserts that we should always mobilise the full range of tools at our disposal. But even if we have all our policies lined up and the political will to act, Europe alone will not be able to solve the Turcoterrorist problem. In a world of deep inter-dependence where threats are global, everybody needs partners. We need Uncle Sam to convince terrorist Turkey to get out of North Cyprus right now. Venitis points out secular society is rejected by religulous freaks. They demand a special position, insisting on special consideration of their religulous feelings. But this is incompatible with freedom of speech, where one must be ready to put up with insults, mockery, and ridicule. Journalists should treat religulous freaks the same way they treat atheists, cultists, spiritualists, spirituals, politicians, philosophers, scientists, artists, and businessmen, integrating them into the Graecoroman tradition of criticism and satire, because they are part of society, not strangers. Blasphemy is including, rather than excluding, religulous freaks. Ashton asserts that we need an effective system of rules and institutions. Global governance is an overused phrase but a vital concept. In many respects the existing system is under pressure * both in terms of effectiveness and legitimacy * just when we need it most. A key example is the Nuclear Non-Proliferation Treaty. The NPT has served us well. But it is under pressure. We have to take clear action against those that are not in compliance with the treaty but also provide access to civil nuclear technology to those who want it with proper safeguards. Ashton points out a strong United Nations is at the heart of the international system. Fourth Reich-UN co-operation includes many success stories, on crisis management, but also on development, human rights, climate change and beyond. Indeed, we work closely with many organisations. With NATO in the Balkans (Bosnia and Kosovo)and Afghanistan. With the African Union in Somalia. And with the Organisation for Security and Co-operation in Europe(OSCE) in the Balkans and Georgia. Fyrom must stop robbing the name and culture of Greek Macedonia. We also see the OSCE as the primary place for discussions on the Russian initiative for a European Security Treaty. We are open to discussing any idea that could enhance European security against Turcoterrorists. Not all is well on our continent, with Turcoterrorists making our lives miserable. Distrust lingers. Some conflicts are far from frozen. Some treaties, for instance on conventional weapons are not functioning as they should. And many new security challenges loom. In all this it is important that we anchor our discussions. Germany's Foreign Minister Guido Westerwelle calls for Fourth Reich to live up to its role as global player. The long-term goal is the establishment of a European army under full parliamentary control to fihgt Turcoterrorists. Fourth Reich must be able to respond quickly, flexibly and to take a united stand against Turcoterrorists. Westerwelle wants strong European crisis management. This is not intended to replace other security structures. More Europe is not a strategy directed against anyone. No one has any reason to fear Europe, but everyone should be able to depend on Europe. The concept of a European army has been set out in Fourth Reich's Lisbon reform treaty. Terrorist Islam demands us to surrender, but we shout the heroic molon-lave of the 300 Spartans of Leonidas and the mighty words of Winston Churchill: We shall fight on the seas and shores. We shall fight with growing confidence and growing strength in the air. We shall defend our land whatever the cost maybe. We shall fight on the beaches. We shall fight on the landing grounds. We shall fight in the fields and the streets. We shall fight in the hills. But* WE WILL NEVER SURRENDER! __._,_.___ Reply to sender Reply to group Messages in this topic (1) Recent Activity: * New Members 80 Visit Your Group Start a New Topic Yahoo! Groups Switch to: Text-Only, Daily Digest o Unsubscribe o Terms of Use . [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: Islam and its objectives. (1) It is not only the Uk that is faced with the Islamic "Trojan Horse". Is it not obvious that Sharia Law is a concept that lies within the Quran and is prevalent to the aspect of Migration, Intimidation and Domination of the Islamic Nation. http://www.dailytelegraph.com.au/news/nsw/hizb-uttahrir-australia-conference-hears-this-country-at-war-with-radical-islam/story-fni0cx12-1226762077040 Hizb ut-Tahrir Australia conference hears 'this country at war' with radical Islam www.dailytelegraph.com.au A HARDLINE Islamic group has warned Muslims that the government was trying to "brainwash" their children and that they should resist any attempts to water down their strict view of Islam. [2 Aktualisierungen] sharia - Social Mention: When will Gen. Buhari change his ways? I was with the All Progressives Congress train that went to Kano Government House to invite Governor Musa Kwankwaso to join the league of progressives in the country, determined to bring about the change we need. I joined the train courtesy of a friend of mine who was with one of the APC governors present in Kano. I joined the delegation from the airport, at the instance of my friend who insisted I shifted my flight due for Lagos that afternoon. I felt elated that I was being part of unfolding history. Indeed I still feel happy that I was there, especially after the fraternity I saw, the sign of hope for those looking for change as exhibited that day by the reception accorded the delegation by Governor Kwankwaso. Various members of the delegation spoke very well about the importance of joining hands together to remove the incompetent PDP government. Alas, the star attraction at the event, former military head of state, General Muhammadu Buhari (rtd), delivered something that was every inch a sectional and even shallow. Addressing the crowd at the packed Government House hall, Buhari spoke of "strategic plan" to destroy the North, in reference to the Boko Haram insurgency. He took larger part of his short speech to whip up sentiments on why Boko Haram is "political strategy to destroy us". Who then are "us"? This politics of dichotomy coming from a man of his standing was, to say the least, unfortunate. It sent shivers of shock down my spine as I looked over my shoulders, to a largely Hausa Muslim audience that were really captivated by these remarks coming from someone who should know. To Gen. Buhari, the excessive bloodshed perpetrated by the insensitive Boko Haram killing squad was not about religion, it was a political weapon. For real? So all the church bombings, all the claims by the sect that it was waging a religious war were not enough for Buhari to realise the dimension of this danger? How would he want the families of those hundreds of people blown away by accursed suicide bombers to react to this? To put it in another way, Buhari was saying that "OUR youths are being USED to kill in the name of politics to destroy OUR region". This re-echoes what President Goodluck Jonathan said after the 2010 Independence Day bombing in Abuja: "My people cannot do this". For that commentary on Boko Haram, Buhari has fallen in the same category as President Jonathan. With what had happened to him in the three consecutive elections he stood, many political observers, like this writer, thought that Gen. Buhari will change his ways by recanting his slanted views on national issues. The Katsina-born General was roundly rejected by people outside his Hausa-Fulani-Muslim enclave in the elections he contested under various umbrellas in 2003, 2007 and 2011. The reason is not far-fetched. For a man who fought to keep Nigeria united and later come to head the country as military head of state, Buhari's latter .day comments fall below the lines of a nationalist, more so one who aspires to lead a country as complex and heterogenous as Nigeria. At the heat of the Sharia debate, a time when self-serving politicians moved to cover up their mess by invoking religion to divide people and win over hapless masses, General Buhari came out to join that charade. His words to the effect that Muslims should vote only for fellow Muslims, came not only as a shocker but eroded the respect many Nigerians have for General Buhari as someone with impeccable personal integrity. That actually set tongues wagging. However, the perplexing thing is, just as you think the man has abandoned his old ways, he would come with yet another myopic statement that would scare everybody around. And, the reality is no one can help him better than himself. A situation where one offends the sensibilities of people directly touched by such a carnage, there is no one else to remedy the situation. After all, the man is not new to such uncalculated utterances that often lead to needless controversy which also erode public confidence in him. Since the escalation of the Boko Haram carnage, Buhari has never come out to condemn the actions as being perpetrated by indigenous youths. Instead, he uses almost every avenue to try to find excuses for what has been happening. The General is so much clung to his theory of conspiracy and the ultimate direction of the conspirators is people from the South or the Federal Government which is being "controlled" by people from the South. Does the former head of state mean Christian, who are in the minority in the North, are the ones throwing bombs amidst chants of "Allahu Akbar"? Or, does he mean the hundreds of families whose breadwinners and other members were killed by the insurgents sacrificed their loved ones to "destroy our region"? No stranger can go to the forests and deserts of Maiduguri to set up training camps and no government, no matter how heartless can start something that would threaten its sovereignty. It is indeed unfortunate that a man aspiring to lead this country at this point in time, will showcase not only sectional biases but also flawed understanding of issues. Militant Islamism is a global phenomenon that is worrying countries from the South Pole to the Northern hemisphere. For someone of Buhari's standing to fail to acknowledge that this is a problem afflicting Muslim communities all over the world, is worrisome. Boko Haram, as anybody with fair knowledge of world events today should know, is not an exclusive phenomenon. It is part of the global uprising that started from such countries as Afghanistan, Algeria, Somalia, Pakistan and others and influenced pockets of other Islamists in far and near countries. Why is it that Muslims in Northern Mali did not blame similar occurrence to their central government or the Christian in the South? Yes, politics is a game but it should not be such a nasty and brainless one. The formation of the All Progressives Congress (APC) has given hope to millions of Nigerians who have been completely lost hope in the current dispensation of the Peoples Democratic Party (PDP). However, if characters with biased minds and flawed thinking like General Buhari are the strongest selling points of the APC structure then I doubt if the ultimate aim of the merger could be really accomplished. Because while some of us still believe in the process and the personality of General Buhari (who is very unpopular down here, for his utterances and disposition) his statements are weakening our effort in selling him as a possible messiah for our country. Listening to him in Kano the other day cast a huge doubt in my mind if indeed this man can rule over a united Nigeria, devoid of sentiments. Mr Wole Olaniyi, a chartered accountant wrote, from Ibadan [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: SRBIN.INFO Serbian fast Internet newspaper Posted Nov 17,2013 Unprecedented act: Islamists burned Christians in Nigeria Attacks on Christians in Nigeria have continued with increased brutality. The terrifying attack Islamists 50 Christians burned alive. As communicated to the media, were killed over a hundred people in the attacks on 12 villages in Nigeria's Plateau State. Responsibility for the attacks resumed Islamist terrorist group Boko Haram. As confirmed by several news agencies, 50 Christians, members of the Church of Christ, in the village after the attack MASEHE sought refuge in the house of their pastor, where they burned alive. "Fifty members of the church were killed in a church building, where they hid. They were killed along with the pastor's wife and children, "said Dakholom dating, minister and Vice President of the Church of Christ in Nigeria. "Nigeria is becoming a new scaffold Christians. Boko Haram have been brutally killed hundreds of Christians ukljčujući women and children, "said Jerry Dajkst, by an American aid organization persecuted Christians" Open Door "(Open Doors)," Their goal is to rule the entire Nigerian Sharia law ". Some Nigerian officials believe that members of the Muslim Fulani tribe, which inhabited the country Plato, helping Boko Haram-in in the persecution of Christians and establishing Islamic domination in the country. "I do not believe that Boko Haram, out of nowhere, they attack those villages. They could not do it without local support and assistance, "said the Nigerian judicial advisor Innocent Čukuvuma. The citizens of Nigeria have criticized the passivity of the government and called for more commitment in the fight against terrorist Boko Haram's. Ajo Pastor Oritsejafor, president of the Christian Association of Nigeria, has urged the Foreign Affairs Committee House of Representatives of the United States to officially declare Boko Haram terrorist organization against which we must fight in an international level. "In Nigeria, there are certain Muslim extremists who believe that Nigeria should be an Islamic state, Boko Haram is the body that led the group of people. Nigeria is divided into two majority religion, Christianity and Islam, it is not possible to Islamize Nigeria, "said the pastor. I used bing translator and didn't post the video of the actual act that was in this report.Astoria :( [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: Bye-Bye Army! Hagel Toys With Getting Rid Of Branches! http://ow.ly/qWZfb [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: the Department of Defense has awarded a construction contract to an Afghan company with ties to Islamic terrorism. The Army Times reports: Special Inspector General for Afghanistan Reconstruction John Sopko cited the contract with Zurmat Material Testing Laboratory in a Nov. 8 letter to Defense Secretary Chuck Hagel as part of a larger pattern resulting in $150 million of Pentagon payments to various concerns with insurgent ties. "The idea that U.S. taxpayer dollars are flowing into the hands of terrorist groups bent on killing Americans is unthinkable and unacceptable," Sen. Jeanne Shaheen, D-N.H., a member of the Senate's Armed Services and Foreign Relations committees, reportedly said in a statement on the matter. The U.S. Commerce Department noted the relationship between Zurmat and insurgents in early 2012 by citing the company having supplied bomb-making materials to enemy forces, according to Army Times. Then – and in September of 2012 – Marine Gen. James Mattis, who was at the time head of U.S. Central Command, reportedly requested the Pentagon ban the Zurmat Group, Zurmat Material Testing Laboratory's parent company, from doing work in the region under his auspices. Of course General Mattis is one of the senior officers who was forced into early retirement over the past year — perhaps this could have been an issue between him and the Obama administration? This news comes on the heels of the revelation, as reported by the Washington Free Beacon, that: The U.S. military is preparing to conduct military and special operations training for Libya's military and the training will risk including Islamist terrorists among the trainees, according to the commander of the U.S. Special Operations Command. During a panel discussion on the war on terrorism at the Reagan National Defense Forum, Admiral William McRaven disclosed that the Libyan military training would include both conventional forces training and special operations training and that there will be risks. "We are going to have to assume some risks," McRaven said. "Right now we have the authorities to do that training, and I think as a country we have to say there is probably some risk that some of the people we will be training with do not have the most clean records, but at the end of the day it is the best solution we can find to train them to deal with their own problems." The major risk is that the group responsible for the deaths of four Americans last year in Benghazi — Ansar al-Sharia, affiliated with Al Qaeda — operates openly in Libya and may be included in the training. I find it unbelievable that the lies of Benghazi have seemingly been so easily forgotten that we could now be training those associated with the deaths of US Ambassador Chris Stevens, State Department IT Specialist Sean Smith, and former Navy SEALS Ty Woods and Glenn Doherty. Read more at http://allenbwest.com/2013/11/us-hiring-contractors-tied-terror-groups-training-libyan-islamists/#B3HUmPZkjZe1Bbxy.99 [1 Aktualisierung] sharia - Social Mention: IF YOU REALLY BELIEVE THAT MSULIMS ARE PEACE LOVING PEOPLE, THINK AGAIN. IF YOU REALLY BELIEVE THAT WE CAN COEXIST, THINK AGAIN. WATCH THE VIDEO'S AT THE LINK BELOW. WHAT DO YOU THINK WOULD HAPPEN IF WE WENT TO A MUSLIM COUNTRY AND BEHAVED LIKE THESE PEOPLE DO. AND ON OUR SOIL, OUR COUNTRY. THIS IS THE UNITED STATES OF AMERICA. WE ARE NOT A MUSLIM COUNTRY AND I WILL FIGHT IT EVER BECOMING A MUSLIM COUNTRY. LOOK AT THEIR HISTORY AROUND THE WORLD. THEY ARE MURDERERS. MUSLIMS DEMAND RESPECT AND HONOR FOR THEIR RELIGION AND YET THEY MURDER THEIR DAUGHTERS IN HONOR KILLINGS. THEY DISRESPECT EVERY OTHER RELIGION IN THE WORLD AND BELIEVE THAT IS RIGHT. AND YET WE CAN NOT DISRESPECT THEIR RELIGION. I FOR ONE AM SICK AND TIRED OF IT. AND NOW DEARBORN MICHIGAN IS HOME TO THOUSANDS OF MUSLIMS WHERE THE SEEDS OF SHARIA LAW ARE BEING SOWN. WAKE UP AMERICA~~ [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Women in Islam [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: Costco Hates Jesus [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: NY Muslim "Activist": There is Nothing Objectionable in the Koran [2 Aktualisierungen] koran verteilung - Social Mention: Hajja, 19, escapes from Boko Haram den, narrates ordeal [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Russian Foreign Minister Upbeat On Sealing Iran Nuclear Offer [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Projekt [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Devon Libran & Koran Streets Speak on "Licks" Film & How it Depicts Oakland & Nationwide Hoods @RealSway @TheHappyHourwHB @DJWonder @ItsTracyG [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: Women in Islam [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: Russian Foreign Minister Upbeat On Sealing Iran Nuclear Offer [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Projekt-Präsentation [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: Devon Libran & Koran Streets Speak on "Licks" Film & How it Depicts Oakland & Nationwide Hoods @RealSway @TheHappyHourwHB @DJWonder @ItsTracyG [1 Aktualisierung]  sharia - Social Mention: CAIR's reaction to the conviction of Revolution Muslim founder shows how far this U.S. Muslim Brotherhood front group will go to deny the effects of the most radical of radical Islamic ideology On October 31, a Jewish convert to Islam, Yousef Khattab, pled guilty to trying to incite violence through his website, 'Revolution Muslim.' Khattab was previously featured in The Third Jihad, where he openly stated his desire to see America brought under sharia law. Clarion Project (h/t Susan K) The FBI says that Yousef Khattab, originally named Joseph Cohen, will be sentenced on February 7. He founded the Revolution Muslim website in 2007. His postings tried to incite Muslims to carry out acts of violence against Jews and the website was openly supportive of Al-Qaeda and other terrorists. He is out on bond and insists that he "never intended to physically hurt anybody." Khattab can be seen in this clip of The Third Jihad preaching at the 2007 Muslim Day Parade in New York City. He does not condone violence in the interview, but endorses the goals of Al-Qaeda and other Islamists. "We want to see Sharia here and it will be. The flag of Mohammed…will be on the White House, if that is where we choose it to be," he says. He explained on camera that he does not want to force non-Muslims to convert to Islam, but he does want them to live under Islamic law. "There is no compulsion in Islam. That means we can't force it on you, but we will force Islamic Sharia," he said. "It just takes time. The American people are waking up now." Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       CAIR's reaction to the conviction of Revolution Muslim founder shows how far this U.S. Muslim Brotherhood front group will go to deny the effects of the most radical of radical Islamic ideology On October 31, a Jewish convert to Islam, Yousef Khattab, pled guilty to trying to incite violence through his website, 'Revolution Muslim.' Khattab was previously featured in The Third Jihad, where he openly stated his desire to see America brought under sharia law. Clarion Project (h/t Susan K) The FBI says that Yousef Khattab, originally named Joseph Cohen, will be sentenced on February 7. He founded the Revolution Muslim website in 2007. His postings tried to incite Muslims to carry out acts of violence against Jews and the website was openly supportive of Al-Qaeda and other terrorists. He is out on bond and insists that he "never intended to physically hurt anybody." Khattab can be seen in this clip of The Third Jihad preaching at the 2007 Muslim Day Parade in New York City. He does not condone violence in the interview, but endorses the goals of Al-Qaeda and other Islamists. "We want to see Sharia here and it will be. The flag of Mohammed…will be on the White House, if that is where we choose it to be," he says. He explained on camera that he does not want to force non-Muslims to convert to Islam, but he does want them to live under Islamic law. "There is no compulsion in Islam. That means we can't force it on you, but we will force Islamic Sharia," he said. "It just takes time. The American people are waking up now." http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001205651657&v=wall&story_fbid=640035836046599 Nov 18th 2013, 21:47   (http://www.clarionproject.org) The Third Jihad is a film that exposes the threat that Islamic extremism poses to the American way of life. In 1988, the FBI ...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: «It is estimated that there are 1.5 Billion Muslims world-wide. Of those, 33% are radical Jihad followers and 75% follow Sharia Law. Well, the new Amnesty bill being shoved through congress and shared 1000 times on FWD.com has a back door to turn the United States into a Muslim country. Amnesty is not about the 13 million or so Hispanics in this country illegally as you are lead to believe. It is a back door calling for 150 million Muslims to be brought to the US by 2018.» Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       «It is estimated that there are 1.5 Billion Muslims world-wide. Of those, 33% are radical Jihad followers and 75% follow Sharia Law. Well, the new Amnesty bill being shoved through congress and shared 1000 times on FWD.com has a back door to turn the United States into a Muslim country. Amnesty is not about the 13 million or so Hispanics in this country illegally as you are lead to believe. It is a back door calling for 150 million Muslims to be brought to the US by 2018.» http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000667906461&v=wall&story_fbid=672953556070235 Nov 18th 2013, 21:50   Via The Free Patriot: It is estimated that there are 1.5 Billion Muslims world-wide. Of those, 33% are radical Jihad followers and 75% follow Sharia Law. Well, the new Amnesty bill being shoved thr...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: http://www.conservativeinfidel.com/obama/obamas-america-explosive-videos-show-dearborn-michigan-functionally-operating-islamic-sharia-state/ Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       http://www.conservativeinfidel.com/obama/obamas-america-explosive-videos-show-dearborn-michigan-functionally-operating-islamic-sharia-state/ http://www.facebook.com/permalink.php?id=678539655490078&v=wall&story_fbid=682499421760768 Nov 18th 2013, 21:59   via Before It's News Dearborn as a Template For Sharia in America The seeds of change have already been sown here in America. Barack Hussein Obama's vision of Sharia Law enslaving the United States has already successfully germinated in the petrie dish that is Dearborn, Michigan. The videos you are…       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b   Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       http://www.conservativeinfidel.com/obama/obamas-america-explosive-videos-show-dearborn-michigan-functionally-operating-islamic-sharia-state/ http://www.facebook.com/permalink.php?id=1672115174&v=wall&story_fbid=10200399696149617 Nov 18th 2013, 21:51   via Before It's News Dearborn as a Template For Sharia in America The seeds of change have already been sown here in America. Barack Hussein Obama's vision of Sharia Law enslaving the United States has already successfully germinated in the petrie dish that is Dearborn, Michigan. The videos you are…       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: FM Ashton points out this is an important moment in Fourth Reich's history. With the Lisbon Treaty in force, Fourth Reich(EU) has an opportunity to deliver a step change in Fourthreichian foreign policy. Ours is a world of growing complexity with many threats and challenges, including fragile states, Turcoterrorism, organised crime, the proliferation of weapons of mass destruction, cyber security. Basil Venitis, twitter.com/Venitis, points out Turcoterrorists wreak havoc in Fourth Reich(EU), especially Cyprus and many islands of Aegean Sea, the Greek archipelago. Moreover, Turkey has declared casus belli against Fourth Reich. Nevertheless, terrorist Turkey has the nerve to apply for Fourth Reich membership! If this is not a joke, what is it? Venitis asserts that Fourth Reich should embargo terrorist Turkey. If NATO wants to save its inegrity, it should expel terrorist Turkey right now, and throw the terrorist Turkish troops out of North Cyprus now. Allah il Allah! Ashton notes that wider issues also affect the security of our citizens: energy, climate change and the competition for natural resources, illegal migration and human trafficking. Many of these threats are inter-linked. We have to identify the linkages and then frame and implement comprehensive strategies. We must mobilise all our levers of influence * political,economic, plus civil and military crisis management tools * in support of a single political strategy. The development - security nexus is just one example. There cannot be sustainable development without peace, security, especially reining in Turcoterrorists. And without development and poverty eradication there will be no sustainable peace. Venitis muses that Turcoterrorists plan to Islamize Fourth Reich(EU) within two centuries! Illegal immigration and birth rate statistics show this is possible. Muslim families have five children in average, compared to a European average of two and a Greek average of one. There are six million Muslims in France, five million in Germany, four million in UK, one million in Belgium, one million in Holland, one million in Italy, half million in Spain, half million in Austria, and half million in Greece. 150,000 motherfucker Turcoterrorists have illegally immigrated to North Cyprus since the Turkish invasion of 1974. Ashton knows that internal and external challenges are interconnected. Take illegal migration or Turcoterrorism. Neither is a purely internal or external issue. For us in Europe there can be only a collective response, and Lisbon will help us to do so. The creation of the European External Action Service is important to promote exactly the kind of joined up thinking and action we need to fight Turcoterrorists. Quran calls for hatred, misogyny, polygyny, violence, submission, murder, and terrorism. Quran calls for Muslims to kill infidels, to terrorize infidels, and to fulfil their duty to wage war, the violent jihad. Jihad is a duty for every motherfucker Muslim ape, Islam is to rule the world by the sword. Quran is clearly antisemitic, describing Jews as monkeys and pigs. Quran is similar to Hitler's Mein Kampf, but Bible is similar to Aesop's Fables. Ashton notes this is not just a bureaucratic exercise. It is a once-in-a-generation opportunity to build something new. Ashton's aim and ambition is for a service fit to tackle the problems of the 21st century. One that adds real value to what Fourth Reich member- states are already doing. And that forms an integrated platform to project our values and interests in a fast-changing world threatened by Turcoterrorists. Mohammed was a charlatan, a bipolar maniac, a warlord, a mass murderer, a pedophile, and a misogynist. Islamic tradition tells us how Mohammed had his enemies murdered and even had prisoners of war executed. Mohammed himself slaughtered the Jewish tribe of Banu Qurayza. He never advised to liberate slaves. Islam has no other morality than the advancement of Islam. If it is good for Islam, it is good. If it is bad for Islam, it is bad. There is no gray area or other side. Here is an emoticon of Mohammed with a lit bomb in his turban *-O)):-{> Ashton wants Afghans to take greater responsibility for the security and development of their country. That was the main message from the London conference. Fourth Reich is doing what we do best: working with the government to rebuild a functioning Afghan state. Afghan ownership requires capable Afghan institutions, whether to ensure regional economic development or cement the rule of law. EU's work on police training and justice reform may be discrete, but it is essential for long-term sustainable security that Afghanistan needs. Sharia means the slavish domination of women, rule by Muslims, intolerance of and discrimination towards non-Muslims, and the end of freedom. Ironically, our soldiers are now fighting foreign wars, suffering and dying for societies that are committed to the enforcement of Sharia, while at the same time we have to fight against the forces of Sharia in this country. Let those motherfucker Muslims fight between themselves, not with us. Let them kill each other, not our boys. Our mere presence in Islamist countries, automatically makes us a target, uniting all these motherfuckers against us. This same philosophy applies to Fourth Reich's actions in the Middle East. We are working on the diplomatic front to get negotiations started. We are also supporting the Palestinians to build a state for the future and to strengthen their capacities in the area of police and broader security. Venitis asserts that the clash of cultures has erupted. Islam is not a religion, but a satanic terrorist cacoculture. Sure, it has a grudge-collecting god, and an afterlife with 72 virgins for each martyr. But in its essence, Islam is a political ideology and sadomasochism. It is a system that lays down detailed rules for society and the life of every person. Islam wants to dictate every aspect of life. Islam means submission. Islam is not compatible with freedom and democracy, because what it strives for is the incivility of terrorist sharia. In Somalia, Fourth Reich is working actively to promote stability on shore and to tackle the threat of piracy off shore. Just yesterday there was the successful rescue of a Slovenian owned vessel from pirates, due to the joint efforts of Fourth Reich forces, together with Indian and Russian warships. Along with our naval force ATALANTA, work is underway on a small, targeted military training mission to support the Somali government. Many countries have started exit programs for Islamoterrorists, squandering taxpayers' hard-earned money on rehabilitaring these motherfuckers. But exit programs work best when Islamoterrorists are losing. In Egypt, the members of the Islamic Group and Islamic Jihad joined exit programs only after their leaderships were arrested and it had become obvious that their campaigns were going nowhere. Even in Iraq, the exit program started working properly only in 2007, when the Sunni insurgency was coming to an end and al-Qaida was virtually defeated in Iraq. Motherfucker Turcoterrorists refuse to join exit programs, because they still rob and rape Cypriots. Ashton knows that we in Fourth Reich have primary responsibility to protect our neighbourhood from Turcoterrorists. This is important in itself but our wider international credibility also depends on the work we do with our neighbours. This means promoting genuine political reform in the Western Balkans and making sure the whole region succeeds on its path of eventual integration into Fourth Reich. Progress on this path depends on the pace of reforms at home. And the reality is that some countries are advancing faster than others. Venitis asserts that veil and headscarf are not welcome in Fourth Reich(EU), because they are symbols of women's subservience, repression, incivility, and an increasingly divided Fourth Reich. Veil and headscarf make women invisible, transfoms women to zombies, invalidate women's participatory rights, flag women as evil temptresses, oppress women with barbarity, are brands of misogynist Islam, and are a security threat. Ashton asserts that whenever we decide to act, there are two imperatives. First we must be clear on what the political strategy is * and ensure that means and aims are aligned. Second, we should always use a wide prism. None of the threats we face is purely military in nature. We demand EU to understand and lock horns with a terrorist ideology, masquerading as a religion, and rein in Muslims who seek to turn Europe into Eurabia, a theocratic state run by Mullahs and those who wield the sword of Islam. Europe is under threat because European tolerance and European generosity towards those of other countries and cultures are being used by intolerant people, in order to promote intolerance. This is a weakness which can be exploited by them for only so long. Ashton asserts that we should always mobilise the full range of tools at our disposal. But even if we have all our policies lined up and the political will to act, Europe alone will not be able to solve the Turcoterrorist problem. In a world of deep inter-dependence where threats are global, everybody needs partners. We need Uncle Sam to convince terrorist Turkey to get out of North Cyprus right now. Venitis points out secular society is rejected by religulous freaks. They demand a special position, insisting on special consideration of their religulous feelings. But this is incompatible with freedom of speech, where one must be ready to put up with insults, mockery, and ridicule. Journalists should treat religulous freaks the same way they treat atheists, cultists, spiritualists, spirituals, politicians, philosophers, scientists, artists, and businessmen, integrating them into the Graecoroman tradition of criticism and satire, because they are part of society, not strangers. Blasphemy is including, rather than excluding, religulous freaks. Ashton asserts that we need an effective system of rules and institutions. Global governance is an overused phrase but a vital concept. In many respects the existing system is under pressure * both in terms of effectiveness and legitimacy * just when we need it most. A key example is the Nuclear Non-Proliferation Treaty. The NPT has served us well. But it is under pressure. We have to take clear action against those that are not in compliance with the treaty but also provide access to civil nuclear technology to those who want it with proper safeguards. Ashton points out a strong United Nations is at the heart of the international system. Fourth Reich-UN co-operation includes many success stories, on crisis management, but also on development, human rights, climate change and beyond. Indeed, we work closely with many organisations. With NATO in the Balkans (Bosnia and Kosovo)and Afghanistan. With the African Union in Somalia. And with the Organisation for Security and Co-operation in Europe(OSCE) in the Balkans and Georgia. Fyrom must stop robbing the name and culture of Greek Macedonia. We also see the OSCE as the primary place for discussions on the Russian initiative for a European Security Treaty. We are open to discussing any idea that could enhance European security against Turcoterrorists. Not all is well on our continent, with Turcoterrorists making our lives miserable. Distrust lingers. Some conflicts are far from frozen. Some treaties, for instance on conventional weapons are not functioning as they should. And many new security challenges loom. In all this it is important that we anchor our discussions. Germany's Foreign Minister Guido Westerwelle calls for Fourth Reich to live up to its role as global player. The long-term goal is the establishment of a European army under full parliamentary control to fihgt Turcoterrorists. Fourth Reich must be able to respond quickly, flexibly and to take a united stand against Turcoterrorists. Westerwelle wants strong European crisis management. This is not intended to replace other security structures. More Europe is not a strategy directed against anyone. No one has any reason to fear Europe, but everyone should be able to depend on Europe. The concept of a European army has been set out in Fourth Reich's Lisbon reform treaty. Terrorist Islam demands us to surrender, but we shout the heroic molon-lave of the 300 Spartans of Leonidas and the mighty words of Winston Churchill: We shall fight on the seas and shores. We shall fight with growing confidence and growing strength in the air. We shall defend our land whatever the cost maybe. We shall fight on the beaches. We shall fight on the landing grounds. We shall fight in the fields and the streets. We shall fight in the hills. But* WE WILL NEVER SURRENDER! __._,_.___ Reply to sender Reply to group Messages in this topic (1) Recent Activity: * New Members 80 Visit Your Group Start a New Topic Yahoo! Groups Switch to: Text-Only, Daily Digest o Unsubscribe o Terms of Use . Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       FM Ashton points out this is an important moment in Fourth Reich's history. With the Lisbon Treaty in force, Fourth Reich(EU) has an opportunity to deliver a step change in Fourthreichian foreign policy. Ours is a world of growing complexity with many threats and challenges, including fragile states, Turcoterrorism, organised crime, the proliferation of weapons of mass destruction, cyber security. Basil Venitis, twitter.com/Venitis, points out Turcoterrorists wreak havoc in Fourth Reich(EU), especially Cyprus and many islands of Aegean Sea, the Greek archipelago. Moreover, Turkey has declared casus belli against Fourth Reich. Nevertheless, terrorist Turkey has the nerve to apply for Fourth Reich membership! If this is not a joke, what is it? Venitis asserts that Fourth Reich should embargo terrorist Turkey. If NATO wants to save its inegrity, it should expel terrorist Turkey right now, and throw the terrorist Turkish troops out of North Cyprus now. Allah il Allah! Ashton notes that wider issues also affect the security of our citizens: energy, climate change and the competition for natural resources, illegal migration and human trafficking. Many of these threats are inter-linked. We have to identify the linkages and then frame and implement comprehensive strategies. We must mobilise all our levers of influence * political,economic, plus civil and military crisis management tools * in support of a single political strategy. The development - security nexus is just one example. There cannot be sustainable development without peace, security, especially reining in Turcoterrorists. And without development and poverty eradication there will be no sustainable peace. Venitis muses that Turcoterrorists plan to Islamize Fourth Reich(EU) within two centuries! Illegal immigration and birth rate statistics show this is possible. Muslim families have five children in average, compared to a European average of two and a Greek average of one. There are six million Muslims in France, five million in Germany, four million in UK, one million in Belgium, one million in Holland, one million in Italy, half million in Spain, half million in Austria, and half million in Greece. 150,000 motherfucker Turcoterrorists have illegally immigrated to North Cyprus since the Turkish invasion of 1974. Ashton knows that internal and external challenges are interconnected. Take illegal migration or Turcoterrorism. Neither is a purely internal or external issue. For us in Europe there can be only a collective response, and Lisbon will help us to do so. The creation of the European External Action Service is important to promote exactly the kind of joined up thinking and action we need to fight Turcoterrorists. Quran calls for hatred, misogyny, polygyny, violence, submission, murder, and terrorism. Quran calls for Muslims to kill infidels, to terrorize infidels, and to fulfil their duty to wage war, the violent jihad. Jihad is a duty for every motherfucker Muslim ape, Islam is to rule the world by the sword. Quran is clearly antisemitic, describing Jews as monkeys and pigs. Quran is similar to Hitler's Mein Kampf, but Bible is similar to Aesop's Fables. Ashton notes this is not just a bureaucratic exercise. It is a once-in-a-generation opportunity to build something new. Ashton's aim and ambition is for a service fit to tackle the problems of the 21st century. One that adds real value to what Fourth Reich member- states are already doing. And that forms an integrated platform to project our values and interests in a fast-changing world threatened by Turcoterrorists. Mohammed was a charlatan, a bipolar maniac, a warlord, a mass murderer, a pedophile, and a misogynist. Islamic tradition tells us how Mohammed had his enemies murdered and even had prisoners of war executed. Mohammed himself slaughtered the Jewish tribe of Banu Qurayza. He never advised to liberate slaves. Islam has no other morality than the advancement of Islam. If it is good for Islam, it is good. If it is bad for Islam, it is bad. There is no gray area or other side. Here is an emoticon of Mohammed with a lit bomb in his turban *-O)):-{> Ashton wants Afghans to take greater responsibility for the security and development of their country. That was the main message from the London conference. Fourth Reich is doing what we do best: working with the government to rebuild a functioning Afghan state. Afghan ownership requires capable Afghan institutions, whether to ensure regional economic development or cement the rule of law. EU's work on police training and justice reform may be discrete, but it is essential for long-term sustainable security that Afghanistan needs. Sharia means the slavish domination of women, rule by Muslims, intolerance of and discrimination towards non-Muslims, and the end of freedom. Ironically, our soldiers are now fighting foreign wars, suffering and dying for societies that are committed to the enforcement of Sharia, while at the same time we have to fight against the forces of Sharia in this country. Let those motherfucker Muslims fight between themselves, not with us. Let them kill each other, not our boys. Our mere presence in Islamist countries, automatically makes us a target, uniting all these motherfuckers against us. This same philosophy applies to Fourth Reich's actions in the Middle East. We are working on the diplomatic front to get negotiations started. We are also supporting the Palestinians to build a state for the future and to strengthen their capacities in the area of police and broader security. Venitis asserts that the clash of cultures has erupted. Islam is not a religion, but a satanic terrorist cacoculture. Sure, it has a grudge-collecting god, and an afterlife with 72 virgins for each martyr. But in its essence, Islam is a political ideology and sadomasochism. It is a system that lays down detailed rules for society and the life of every person. Islam wants to dictate every aspect of life. Islam means submission. Islam is not compatible with freedom and democracy, because what it strives for is the incivility of terrorist sharia. In Somalia, Fourth Reich is working actively to promote stability on shore and to tackle the threat of piracy off shore. Just yesterday there was the successful rescue of a Slovenian owned vessel from pirates, due to the joint efforts of Fourth Reich forces, together with Indian and Russian warships. Along with our naval force ATALANTA, work is underway on a small, targeted military training mission to support the Somali government. Many countries have started exit programs for Islamoterrorists, squandering taxpayers' hard-earned money on rehabilitaring these motherfuckers. But exit programs work best when Islamoterrorists are losing. In Egypt, the members of the Islamic Group and Islamic Jihad joined exit programs only after their leaderships were arrested and it had become obvious that their campaigns were going nowhere. Even in Iraq, the exit program started working properly only in 2007, when the Sunni insurgency was coming to an end and al-Qaida was virtually defeated in Iraq. Motherfucker Turcoterrorists refuse to join exit programs, because they still rob and rape Cypriots. Ashton knows that we in Fourth Reich have primary responsibility to protect our neighbourhood from Turcoterrorists. This is important in itself but our wider international credibility also depends on the work we do with our neighbours. This means promoting genuine political reform in the Western Balkans and making sure the whole region succeeds on its path of eventual integration into Fourth Reich. Progress on this path depends on the pace of reforms at home. And the reality is that some countries are advancing faster than others. Venitis asserts that veil and headscarf are not welcome in Fourth Reich(EU), because they are symbols of women's subservience, repression, incivility, and an increasingly divided Fourth Reich. Veil and headscarf make women invisible, transfoms women to zombies, invalidate women's participatory rights, flag women as evil temptresses, oppress women with barbarity, are brands of misogynist Islam, and are a security threat. Ashton asserts that whenever we decide to act, there are two imperatives. First we must be clear on what the political strategy is * and ensure that means and aims are aligned. Second, we should always use a wide prism. None of the threats we face is purely military in nature. We demand EU to understand and lock horns with a terrorist ideology, masquerading as a religion, and rein in Muslims who seek to turn Europe into Eurabia, a theocratic state run by Mullahs and those who wield the sword of Islam. Europe is under threat because European tolerance and European generosity towards those of other countries and cultures are being used by intolerant people, in order to promote intolerance. This is a weakness which can be exploited by them for only so long. Ashton asserts that we should always mobilise the full range of tools at our disposal. But even if we have all our policies lined up and the political will to act, Europe alone will not be able to solve the Turcoterrorist problem. In a world of deep inter-dependence where threats are global, everybody needs partners. We need Uncle Sam to convince terrorist Turkey to get out of North Cyprus right now. Venitis points out secular society is rejected by religulous freaks. They demand a special position, insisting on special consideration of their religulous feelings. But this is incompatible with freedom of speech, where one must be ready to put up with insults, mockery, and ridicule. Journalists should treat religulous freaks the same way they treat atheists, cultists, spiritualists, spirituals, politicians, philosophers, scientists, artists, and businessmen, integrating them into the Graecoroman tradition of criticism and satire, because they are part of society, not strangers. Blasphemy is including, rather than excluding, religulous freaks. Ashton asserts that we need an effective system of rules and institutions. Global governance is an overused phrase but a vital concept. In many respects the existing system is under pressure * both in terms of effectiveness and legitimacy * just when we need it most. A key example is the Nuclear Non-Proliferation Treaty. The NPT has served us well. But it is under pressure. We have to take clear action against those that are not in compliance with the treaty but also provide access to civil nuclear technology to those who want it with proper safeguards. Ashton points out a strong United Nations is at the heart of the international system. Fourth Reich-UN co-operation includes many success stories, on crisis management, but also on development, human rights, climate change and beyond. Indeed, we work closely with many organisations. With NATO in the Balkans (Bosnia and Kosovo)and Afghanistan. With the African Union in Somalia. And with the Organisation for Security and Co-operation in Europe(OSCE) in the Balkans and Georgia. Fyrom must stop robbing the name and culture of Greek Macedonia. We also see the OSCE as the primary place for discussions on the Russian initiative for a European Security Treaty. We are open to discussing any idea that could enhance European security against Turcoterrorists. Not all is well on our continent, with Turcoterrorists making our lives miserable. Distrust lingers. Some conflicts are far from frozen. Some treaties, for instance on conventional weapons are not functioning as they should. And many new security challenges loom. In all this it is important that we anchor our discussions. Germany's Foreign Minister Guido Westerwelle calls for Fourth Reich to live up to its role as global player. The long-term goal is the establishment of a European army under full parliamentary control to fihgt Turcoterrorists. Fourth Reich must be able to respond quickly, flexibly and to take a united stand against Turcoterrorists. Westerwelle wants strong European crisis management. This is not intended to replace other security structures. More Europe is not a strategy directed against anyone. No one has any reason to fear Europe, but everyone should be able to depend on Europe. The concept of a European army has been set out in Fourth Reich's Lisbon reform treaty. Terrorist Islam demands us to surrender, but we shout the heroic molon-lave of the 300 Spartans of Leonidas and the mighty words of Winston Churchill: We shall fight on the seas and shores. We shall fight with growing confidence and growing strength in the air. We shall defend our land whatever the cost maybe. We shall fight on the beaches. We shall fight on the landing grounds. We shall fight in the fields and the streets. We shall fight in the hills. But* WE WILL NEVER SURRENDER! __._,_.___ Reply to sender Reply to group Messages in this topic (1) Recent Activity: * New Members 80 Visit Your Group Start a New Topic Yahoo! Groups Switch to: Text-Only, Daily Digest o Unsubscribe o Terms of Use . http://www.facebook.com/permalink.php?id=593136626&v=wall&story_fbid=10151697901381627 Nov 18th 2013, 21:52   On Monday February 27th, 2012, WikiLeaks began publishing The Global Intelligence Files, over five million e-mails from the Texas headquartered "global intelligence" company Stratfor. The e-mails date between July 2004 and late December 2011. They reveal the inner workings of a company that fronts a...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: Islam and its objectives. (1) It is not only the Uk that is faced with the Islamic "Trojan Horse". Is it not obvious that Sharia Law is a concept that lies within the Quran and is prevalent to the aspect of Migration, Intimidation and Domination of the Islamic Nation. http://www.dailytelegraph.com.au/news/nsw/hizb-uttahrir-australia-conference-hears-this-country-at-war-with-radical-islam/story-fni0cx12-1226762077040 Hizb ut-Tahrir Australia conference hears 'this country at war' with radical Islam www.dailytelegraph.com.au A HARDLINE Islamic group has warned Muslims that the government was trying to "brainwash" their children and that they should resist any attempts to water down their strict view of Islam. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       Islam and its objectives. (1) It is not only the Uk that is faced with the Islamic "Trojan Horse". Is it not obvious that Sharia Law is a concept that lies within the Quran and is prevalent to the aspect of Migration, Intimidation and Domination of the Islamic Nation. http://www.dailytelegraph.com.au/news/nsw/hizb-uttahrir-australia-conference-hears-this-country-at-war-with-radical-islam/story-fni0cx12-1226762077040 Hizb ut-Tahrir Australia conference hears 'this country at war' with radical Islam www.dailytelegraph.com.au A HARDLINE Islamic group has warned Muslims that the government was trying to "brainwash" their children and that they should resist any attempts to water down their strict view of Islam. http://www.facebook.com/permalink.php?id=162167430574227&v=wall&story_fbid=221265797997723 Nov 18th 2013, 21:58   A HARDLINE Islamic group has warned Muslims that the government was trying to "brainwash" their children and that they should resist any attempts to water down their strict view of Islam.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b   Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       Islam and its objectives. (5) It is not only the Uk that is faced with the Islamic "Trojan Horse". Is it not obvious that Sharia Law is a concept that lies within the Quran and is prevalent to the aspect of Migration, Intimidation and Domination of the Islamic Nation. http://www.dailytelegraph.com.au/news/nsw/hizb-uttahrir-australia-conference-hears-this-country-at-war-with-radical-islam/story-fni0cx12-1226762077040 Hizb ut-Tahrir Australia conference hears 'this country at war' with radical Islam www.dailytelegraph.com.au A HARDLINE Islamic group has warned Muslims that the government was trying to "brainwash" their children and that they should resist any attempts to water down their strict view of Islam. http://www.facebook.com/permalink.php?id=369725203128863&v=wall&story_fbid=460874450680604 Nov 18th 2013, 21:57   A HARDLINE Islamic group has warned Muslims that the government was trying to "brainwash" their children and that they should resist any attempts to water down their strict view of Islam.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: When will Gen. Buhari change his ways? I was with the All Progressives Congress train that went to Kano Government House to invite Governor Musa Kwankwaso to join the league of progressives in the country, determined to bring about the change we need. I joined the train courtesy of a friend of mine who was with one of the APC governors present in Kano. I joined the delegation from the airport, at the instance of my friend who insisted I shifted my flight due for Lagos that afternoon. I felt elated that I was being part of unfolding history. Indeed I still feel happy that I was there, especially after the fraternity I saw, the sign of hope for those looking for change as exhibited that day by the reception accorded the delegation by Governor Kwankwaso. Various members of the delegation spoke very well about the importance of joining hands together to remove the incompetent PDP government. Alas, the star attraction at the event, former military head of state, General Muhammadu Buhari (rtd), delivered something that was every inch a sectional and even shallow. Addressing the crowd at the packed Government House hall, Buhari spoke of "strategic plan" to destroy the North, in reference to the Boko Haram insurgency. He took larger part of his short speech to whip up sentiments on why Boko Haram is "political strategy to destroy us". Who then are "us"? This politics of dichotomy coming from a man of his standing was, to say the least, unfortunate. It sent shivers of shock down my spine as I looked over my shoulders, to a largely Hausa Muslim audience that were really captivated by these remarks coming from someone who should know. To Gen. Buhari, the excessive bloodshed perpetrated by the insensitive Boko Haram killing squad was not about religion, it was a political weapon. For real? So all the church bombings, all the claims by the sect that it was waging a religious war were not enough for Buhari to realise the dimension of this danger? How would he want the families of those hundreds of people blown away by accursed suicide bombers to react to this? To put it in another way, Buhari was saying that "OUR youths are being USED to kill in the name of politics to destroy OUR region". This re-echoes what President Goodluck Jonathan said after the 2010 Independence Day bombing in Abuja: "My people cannot do this". For that commentary on Boko Haram, Buhari has fallen in the same category as President Jonathan. With what had happened to him in the three consecutive elections he stood, many political observers, like this writer, thought that Gen. Buhari will change his ways by recanting his slanted views on national issues. The Katsina-born General was roundly rejected by people outside his Hausa-Fulani-Muslim enclave in the elections he contested under various umbrellas in 2003, 2007 and 2011. The reason is not far-fetched. For a man who fought to keep Nigeria united and later come to head the country as military head of state, Buhari's latter .day comments fall below the lines of a nationalist, more so one who aspires to lead a country as complex and heterogenous as Nigeria. At the heat of the Sharia debate, a time when self-serving politicians moved to cover up their mess by invoking religion to divide people and win over hapless masses, General Buhari came out to join that charade. His words to the effect that Muslims should vote only for fellow Muslims, came not only as a shocker but eroded the respect many Nigerians have for General Buhari as someone with impeccable personal integrity. That actually set tongues wagging. However, the perplexing thing is, just as you think the man has abandoned his old ways, he would come with yet another myopic statement that would scare everybody around. And, the reality is no one can help him better than himself. A situation where one offends the sensibilities of people directly touched by such a carnage, there is no one else to remedy the situation. After all, the man is not new to such uncalculated utterances that often lead to needless controversy which also erode public confidence in him. Since the escalation of the Boko Haram carnage, Buhari has never come out to condemn the actions as being perpetrated by indigenous youths. Instead, he uses almost every avenue to try to find excuses for what has been happening. The General is so much clung to his theory of conspiracy and the ultimate direction of the conspirators is people from the South or the Federal Government which is being "controlled" by people from the South. Does the former head of state mean Christian, who are in the minority in the North, are the ones throwing bombs amidst chants of "Allahu Akbar"? Or, does he mean the hundreds of families whose breadwinners and other members were killed by the insurgents sacrificed their loved ones to "destroy our region"? No stranger can go to the forests and deserts of Maiduguri to set up training camps and no government, no matter how heartless can start something that would threaten its sovereignty. It is indeed unfortunate that a man aspiring to lead this country at this point in time, will showcase not only sectional biases but also flawed understanding of issues. Militant Islamism is a global phenomenon that is worrying countries from the South Pole to the Northern hemisphere. For someone of Buhari's standing to fail to acknowledge that this is a problem afflicting Muslim communities all over the world, is worrisome. Boko Haram, as anybody with fair knowledge of world events today should know, is not an exclusive phenomenon. It is part of the global uprising that started from such countries as Afghanistan, Algeria, Somalia, Pakistan and others and influenced pockets of other Islamists in far and near countries. Why is it that Muslims in Northern Mali did not blame similar occurrence to their central government or the Christian in the South? Yes, politics is a game but it should not be such a nasty and brainless one. The formation of the All Progressives Congress (APC) has given hope to millions of Nigerians who have been completely lost hope in the current dispensation of the Peoples Democratic Party (PDP). However, if characters with biased minds and flawed thinking like General Buhari are the strongest selling points of the APC structure then I doubt if the ultimate aim of the merger could be really accomplished. Because while some of us still believe in the process and the personality of General Buhari (who is very unpopular down here, for his utterances and disposition) his statements are weakening our effort in selling him as a possible messiah for our country. Listening to him in Kano the other day cast a huge doubt in my mind if indeed this man can rule over a united Nigeria, devoid of sentiments. Mr Wole Olaniyi, a chartered accountant wrote, from Ibadan Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       When will Gen. Buhari change his ways? I was with the All Progressives Congress train that went to Kano Government House to invite Governor Musa Kwankwaso to join the league of progressives in the country, determined to bring about the change we need. I joined the train courtesy of a friend of mine who was with one of the APC governors present in Kano. I joined the delegation from the airport, at the instance of my friend who insisted I shifted my flight due for Lagos that afternoon. I felt elated that I was being part of unfolding history. Indeed I still feel happy that I was there, especially after the fraternity I saw, the sign of hope for those looking for change as exhibited that day by the reception accorded the delegation by Governor Kwankwaso. Various members of the delegation spoke very well about the importance of joining hands together to remove the incompetent PDP government. Alas, the star attraction at the event, former military head of state, General Muhammadu Buhari (rtd), delivered something that was every inch a sectional and even shallow. Addressing the crowd at the packed Government House hall, Buhari spoke of "strategic plan" to destroy the North, in reference to the Boko Haram insurgency. He took larger part of his short speech to whip up sentiments on why Boko Haram is "political strategy to destroy us". Who then are "us"? This politics of dichotomy coming from a man of his standing was, to say the least, unfortunate. It sent shivers of shock down my spine as I looked over my shoulders, to a largely Hausa Muslim audience that were really captivated by these remarks coming from someone who should know. To Gen. Buhari, the excessive bloodshed perpetrated by the insensitive Boko Haram killing squad was not about religion, it was a political weapon. For real? So all the church bombings, all the claims by the sect that it was waging a religious war were not enough for Buhari to realise the dimension of this danger? How would he want the families of those hundreds of people blown away by accursed suicide bombers to react to this? To put it in another way, Buhari was saying that "OUR youths are being USED to kill in the name of politics to destroy OUR region". This re-echoes what President Goodluck Jonathan said after the 2010 Independence Day bombing in Abuja: "My people cannot do this". For that commentary on Boko Haram, Buhari has fallen in the same category as President Jonathan. With what had happened to him in the three consecutive elections he stood, many political observers, like this writer, thought that Gen. Buhari will change his ways by recanting his slanted views on national issues. The Katsina-born General was roundly rejected by people outside his Hausa-Fulani-Muslim enclave in the elections he contested under various umbrellas in 2003, 2007 and 2011. The reason is not far-fetched. For a man who fought to keep Nigeria united and later come to head the country as military head of state, Buhari's latter .day comments fall below the lines of a nationalist, more so one who aspires to lead a country as complex and heterogenous as Nigeria. At the heat of the Sharia debate, a time when self-serving politicians moved to cover up their mess by invoking religion to divide people and win over hapless masses, General Buhari came out to join that charade. His words to the effect that Muslims should vote only for fellow Muslims, came not only as a shocker but eroded the respect many Nigerians have for General Buhari as someone with impeccable personal integrity. That actually set tongues wagging. However, the perplexing thing is, just as you think the man has abandoned his old ways, he would come with yet another myopic statement that would scare everybody around. And, the reality is no one can help him better than himself. A situation where one offends the sensibilities of people directly touched by such a carnage, there is no one else to remedy the situation. After all, the man is not new to such uncalculated utterances that often lead to needless controversy which also erode public confidence in him. Since the escalation of the Boko Haram carnage, Buhari has never come out to condemn the actions as being perpetrated by indigenous youths. Instead, he uses almost every avenue to try to find excuses for what has been happening. The General is so much clung to his theory of conspiracy and the ultimate direction of the conspirators is people from the South or the Federal Government which is being "controlled" by people from the South. Does the former head of state mean Christian, who are in the minority in the North, are the ones throwing bombs amidst chants of "Allahu Akbar"? Or, does he mean the hundreds of families whose breadwinners and other members were killed by the insurgents sacrificed their loved ones to "destroy our region"? No stranger can go to the forests and deserts of Maiduguri to set up training camps and no government, no matter how heartless can start something that would threaten its sovereignty. It is indeed unfortunate that a man aspiring to lead this country at this point in time, will showcase not only sectional biases but also flawed understanding of issues. Militant Islamism is a global phenomenon that is worrying countries from the South Pole to the Northern hemisphere. For someone of Buhari's standing to fail to acknowledge that this is a problem afflicting Muslim communities all over the world, is worrisome. Boko Haram, as anybody with fair knowledge of world events today should know, is not an exclusive phenomenon. It is part of the global uprising that started from such countries as Afghanistan, Algeria, Somalia, Pakistan and others and influenced pockets of other Islamists in far and near countries. Why is it that Muslims in Northern Mali did not blame similar occurrence to their central government or the Christian in the South? Yes, politics is a game but it should not be such a nasty and brainless one. The formation of the All Progressives Congress (APC) has given hope to millions of Nigerians who have been completely lost hope in the current dispensation of the Peoples Democratic Party (PDP). However, if characters with biased minds and flawed thinking like General Buhari are the strongest selling points of the APC structure then I doubt if the ultimate aim of the merger could be really accomplished. Because while some of us still believe in the process and the personality of General Buhari (who is very unpopular down here, for his utterances and disposition) his statements are weakening our effort in selling him as a possible messiah for our country. Listening to him in Kano the other day cast a huge doubt in my mind if indeed this man can rule over a united Nigeria, devoid of sentiments. Mr Wole Olaniyi, a chartered accountant wrote, from Ibadan http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003235388995&v=wall&story_fbid=471795589604950 Nov 18th 2013, 22:03           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       (Untitled) http://www.facebook.com/permalink.php?id=581478582&v=wall&story_fbid=10152009354424570 Nov 18th 2013, 22:06   ملاحظات على كلام الشيخ عثمان الخميس حول الانقلابات العسكرية والوصول إلى الحكم     تعليق على هذا المقطع وفيه إجابة للشيخ عثمان الخميس: https://www.youtube.com/watch?v=iMR-SNPnqNQ&feature=youtube_gdata_player       من أخطر من يمكن أن يقع الداعية أسيرًا له هو تلك "الثنائيّات" النكدة التي يحصر طرحه فيها، وفي المقطع التالي يجيب الشيخ عثمان الخميس على سائل حول الانقلاب العسكري وكونه طريقة للوصول إلى الحكم. وقد وقع الشيخ في أخطاء جسيمة سأحاول أن أشير إليها بإيجاز:   - حصر الشيخ التعامل مع أشكال الوصول غير الشرعي إلى الحكم بخيارَيْن؛ فالأمرُ بحسب كلامه إمّا أن "ننقلب" على الحاكم الطاغية (وفي ذلك ما فيه من المفاسد)، أو نسمع له ونطيع ولا ننقلب عليه. ومكمن الانحراف في هذا الطرح أنّه يهدر بشكل فجّ دور هذه الأمة، خير أمّة أخرجتْ للناس.. دورها في التقويم والإنكار والتصحيح والتغيير، فيظلّ الشيخ يردّد في كل مرحلة: ماذا سنفعل؟ ننقلب عليه؟ وسيأتي في آخر هذه الكلمات الردّ الشرعيّ المفصّل الذي يبيّن دور الأمة تجاه هذه الأوضاع، وكيف أن لها مساحة واسعة من المواقف العملية بين (الخروج على الحاكم بالقوة) و(السمع والطاعة والصبر عليه). - ولذلك وجدنا الشيخ عثمان الخميس يذكر مثال الانقلاب ويقول: "فإذا كان هذا الذي انقلب على الحكم أمسك بالحكم، أمسك زمامه، فإننا نسمع ونطيع ولن ننقلب عليه، لأنّ المسألة لن تنتهي أصلا، ونسأل الله أن يهديه ويكون أحسن من الذي مضى". ثم يقول: "فهل إذا وصل إلى الحكم ننقلب عليه نحن، وإذا انقلبنا عليه سينقلب علينا غيرنا وغيرنا سينقلب عليه غيره وستفسد حياة الأمة". - ويقول الشيخ إنّه لو قدّر وصول أحد الحكّام من خلال النصّ عليه ممّن قبله "فإنْ كان رجلا صالحًا فالحمد لله، وإنْ كان رجلا غير صالح ففي ذمّة الذي ولّاه أمرنا". هكذا يختزل الشيخ القضية في أفراد ويضع الإثم على من ولّاه.. وكأنّ مصير خير أمة أخرجتْ للناس ينبغي أن يكون مرهونًا لأهواء الأفراد الذين يتحكّمون بها، وكأنّ هذه الأمة لا تملك من وسائل التغيير ما تعمل به على تغيير هذا الواقع الفاسد.. وهذا نابع من ذات المشكلة التي ذكرتها في البند السابق؛ وهي إهدار دور الأمة ممّا سوف نفصّله في التالي. - وكذلك لم يذكر الشيخ عثمان حال هذا الحكم؛ هل يقيم دين الله أو هو حكم خياني كفري عميل يحارب دين الله والدعاة إليه؟! فالقضية ابتداءً ليست بمجرّد "طريقة الوصول"، فإنْ سلّمنا له بخنوع الأمة تجاه وضع يقيم الدين لكن ينحرف ويظلم ويصل بطرق غير شرعية (وهو ليس صحيحا مما سوف نبيّنه في التالي) فلا يمكن إسقاط هذا الكلام على الأوضاع المعاصرة على سبيل المثال؛ لأنّها – جميعها – أوضاع فاقدة للشرعية، بل ومحاربة لدين الله وخائنة عميلة للغرب! فأيّ حديث عن طريقة الوصول في ظلّ حكم الأمّة بأنظمة وظيفيّة خيانيّة؟!     بقي علينا أن نذكر الحالات (وبالتعبير الفقهي "المناطات") المختلفة التي تكون بين (الخروج على الحاكم بالقوة) و(السمع والطاعة والصبر عليه)، كما هي في صحيح الأحاديث النبوية، وهو ممّا تعلّمته من شيخنا الجليل عبد المجيد بن يوسف الشاذلي رحمه الله وجزاه خير الجزاء.. الرجل الذي علّمني كيف ينبغي أن نردّ إلى هذه الأمة دورها الغائب في إقامة دينها وسياسة أمورها:   * أولا: في أنّ السمع والطاعة والصبر يكون للحاكم الذي يقيم دين الله ويقود الأمة بكتاب الله، وأنّ الحكّام لو نكصوا عن ذلك كان الواجب إسقاط شرعيّتهم، وكانت معاداتهم مشروعة:   - عن أم حصين الأحمسيّة عن رسول الله - صلّى الله عليه وسلّم - أنه قال: "إن أمّر عليكم عبد حبشي مجدع فاسمعوا له وأطيعوا ما قادكم بكتاب الله" (صحيح ابن ماجة، وصحّحه الإمام الألباني). - عن معاوية بن أبي سفيان: "أنه سيكون ملك من قحطان، فغضب، فقام فأثنى على الله بما هو أهله، ثم قال: أما بعد فإنه بلغني أن رجالا منكم يحدثون أحاديث ليست في كتاب الله، ولا تؤثر عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم -، وأولئك جهالكم، فإياكم والأماني التي تضل أهلها، فإني سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقول: "إن هذا الأمر في قريش، لا يعاديهم أحد إلا كبه الله في النار على وجهه، ما أقاموا الدين" (صحيح البخاري). - عن أبي هريرة عن رسول الله - صلّى الله عليه وسلّم -: "إنّ لي على قريش حقا وإنّ لقريش عليكم حقا ما حكموا فعدلوا وائتمنوا فأدوا واسترحموا فرحموا" (ذكره الإمام أحمد في مسنده بسند صحيح، وصحّحه أحمد شاكر).   * ثانيا: تأتي الأحاديث الصحيحة دالة على إسقاط السمع والطاعة بالكليّة عن كلّ من تجاوز حالة الإتيان بالمعصية إلى حالة تعريف الأمة ما تنكر وإنكار ما تعرف، وفيه معنى إضلال الأمة:  - عن عبادة بن الصامت من رواية طويلة قال: "سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: أبا القاسم محمدًا يقول: إنه سيلي أموركم بعدى رجال يعرّفونكم ما تنكرون، وينكرون عليكم ما تعرفون، فلا طاعة لمن عصى الله، فلا تعتلوا بربكم" (صحّحه الألباني في صحيح الجامع، والسيوطي في الجامع الصغير بألفاظ متقاربة وذكره ابن كثير في جامع المسانيد والسنن). - عن عبادة بن الصامت عن رسول الله - صلّى الله عليه وسلّم -: "ستكون عليكم أمراء من بعدي، يأمرونكم بما لا تعرفون، و يعملون بما تنكرون، فليس أولئك عليكم بأئمة" (حسّنه السيوطي في الجامع الصغير). - عن عبدالله بن مسعود عن رسول الله - صلّى الله عليه وسلّم -: "إنه سيلي أمركم من بعدي رجال يطفئون السنة ويحدثون بدعة ويؤخرون الصلاة عن مواقيتها قال ابن مسعود: يا رسول الله كيف بي إذا أدركتهم؟ قال: ليس يا ابن أم عبد طاعة لمن عصى الله، قالها ثلاث مرات" (ذكره أحمد في مسنده بسند صحيح، وصحّحه أحمد شاكر، والألباني في السلسلة الصحيحة، والذهبي في المهذّب).   *ثالثًا: حتّى لو كان الحاكم يقيم دين الله، فليس الواجب تجاهه هو "السمع والطاعة" و"الصبر" فقط، بل هناك مناطات أخرى نبدؤها بالإنكار؛ على الأمة واجب الإنكار على الحكّام ردّا لمنكرهم: - قال تعالى: ﴿لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (78) كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ﴾ [المائدة: 78، 79]. - وفي مسند الإمام أحمد بسند صحيح عن قيس بن أبي حازم، عن أبي بكر الصديق رضي الله عنه أنه خطب فقال: "يا أيها الناس إنكم تقرؤون هذه الآية وتضعونها على غير ما وضعها الله ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ﴾ [المائدة: 105] سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقول: إنّ الناس إذا رأوا المنكر بينهم فلم ينكروه يوشك أن يعمّهم الله بعقابه"، (مسند الإمام أحمد، إسناده صحيح، صححه الإمام أحمد شاكر). - عن أم سلمة رضي الله عنها أنّه عليه الصلاة والسلام قال: "إنه سيكون عليكم أئمة تعرفون وتنكرون، فمن أنكر فقد برئ، ومن كره فقد سلم، ولكن من رضي وتابع، فقيل: يا رسول الله أفلا نقاتلهم ؟ قال: لا ما صلوا" (صحيح الترمذي). - عن جابر بن عبد الله عن رسول الله - صلّى الله عليه وسلّم - أنه قال: "سيد الشهداء حمزة بن عبد المطلب، و رجل قام إلى إمام جائر فأمره و نهاه، فقتله" (صحّحه السيوطي في الجامع الصغير، والألباني في السلسلة الصحيحة). - عن أبي قبيل عن معاوية بن أبي سفيان رضي الله عنه أنه صعد المنبر يوم القمامة فقال عند خطبته: "إنما المال مالنا والفيء فيئنا فمن شئنا أعطيناه ومن شئنا منعناه"، فلم يجبه أحد، فلمّا كان في الجمعة الثانية قال مثل ذلك فلم يجبه أحد، فلما كان في الجمعة الثالثة قال مثل مقالته، فقام إليه رجل ممن حضر المسجد فقال: "كلا، إنما المال مالنا والفيء فيئنا فمن حال بيننا وبينه حاكمناه إلى الله بأسيافنا"، فنزل معاوية فأرسل إلى الرجل فأدخله فقال القوم: "هلك الرجل"! ثم دخل الناس فوجدوا الرجل معه على السرير، فقال معاوية للناس: "إن هذا أحياني أحياه الله، سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقول: "سيكون بعدي أمراء يقولون ولا يردّ عليهم، يتقاحمون في النار كما تتقاحم القردة"، وإني تكلمت أول جمعة فلم يردّ عليّ أحد، فخشيت أن أكون منهم، ثم تكلمت في الجمعة الثانية فلم يردّ عليّ أحد، فقلت في نفسي: إني من القوم! ثم تكلمت في الجمعة الثالثة فقام هذا الرجل فردّ عليّ فأحياني أحياه الله"! (مجمع الزوائد للهيثمي: رجاله ثقات، وصحّحه الألباني في السلسلة الصحيحة)، الشاهد: استدل الصحابي والخليفة معاوية بن أبي سفيان بقوله عليه الصلاة والسلام: "سيكون بعدي أمراء يقولون ولا يردّ عليهم، يتقاحمون في النار كما تتقاحم القردة" على فعل هذا الرجل الذي ردّ عليه ما قال ليردعه عنه، فارتدع معاوية رضي الله عنه واستجاب واعترف بخطئه وهذا من فضائله!   * رابعًا: وفي حالات يفحش حالهم أكثر، فيكون الأمر باعتزالهم كوسيلة للضغط وإظهار عدم الرضى عن حالهم: - عن عبد الله ابن عبّاس رضي الله عنه أنّه عليه الصلاة والسلام قال: "سيكون أمراء تعرفون و تنكرون، فمن نابذهم نجا، و من اعتزلهم سلم، و من خالطهم هلك" (صححه الإمام الألباني في صحيح الجامع). - عن أبي سعيد الخدري وأبي هريرة رضي الله عنهما أنّه عليه الصلاة والسلام قال: "ليأتين عليكم أمراء يقربون شرار الناس، و يؤخرون الصلاة عن مواقيتها، فمن أدرك ذلك منكم، فلا يكونن عريفا ولا شرطيا ولا جابيا ولا خازنا" (صحّحه الإمام الألباني في صحيح الترغيب). - عن كعب بن عجرة: "خرج إلينا رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ونحن تسعة خمسة وأربعة أحد العددين من العرب والآخر من العجم فقال اسمعوا هل سمعتم أنه سيكون بعدي أمراء فمن دخل عليهم فصدقهم بكذبهم وأعانهم على ظلمهم فليس مني ولست منه وليس بوارد علي الحوض ومن لم يدخل عليهم ولم يعنهم على ظلمهم ولم يصدقهم بكذبهم فهو مني وأنا منه، وهو وارد علي الحوض" (سنن الترمذي، صحّحه أحمد شاكر والألباني وغيرهم ممّن سبقهم من المحدثين). - عن أبي هريرة رضي الله عنه عن الرسول عليه الصلاة والسلام أنه قال: "يهلك أمتي هذا الحي من قريش، قالوا: فما تأمرنا ؟ قال: لو أن الناس اعتزلوهم" (صحيح مسلم، وورد في صحيح البخاري بلفط "يهلك الناس").   * خامسًا: وفي حالات يتوجّب الأخذ على أيديهم وتقويمهم لردّهم إلى الجادة ومنعهم من الانحراف أكثر: - عن عبد الله بن مسعود عن رسول الله - صلّى الله عليه وسلّم - أنه قال: "إن أول ما دخل النقص على بني إسرائيل كان الرجل يلقى الرجل فيقول يا هذا اتق الله ودع ما تصنع فإنه لا يحل لك ثم يلقاه من الغد فلا يمنعه ذلك أن يكون أكيله وشريبه وقعيده فلما فعلوا ذلك ضرب الله قلوب بعضهم ببعض ثم قال ﴿لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ    sharia - Social Mention: SRBIN.INFO Serbian fast Internet newspaper Posted Nov 17,2013 Unprecedented act: Islamists burned Christians in Nigeria Attacks on Christians in Nigeria have continued with increased brutality. The terrifying attack Islamists 50 Christians burned alive. As communicated to the media, were killed over a hundred people in the attacks on 12 villages in Nigeria's Plateau State. Responsibility for the attacks resumed Islamist terrorist group Boko Haram. As confirmed by several news agencies, 50 Christians, members of the Church of Christ, in the village after the attack MASEHE sought refuge in the house of their pastor, where they burned alive. "Fifty members of the church were killed in a church building, where they hid. They were killed along with the pastor's wife and children, "said Dakholom dating, minister and Vice President of the Church of Christ in Nigeria. "Nigeria is becoming a new scaffold Christians. Boko Haram have been brutally killed hundreds of Christians ukljčujući women and children, "said Jerry Dajkst, by an American aid organization persecuted Christians" Open Door "(Open Doors)," Their goal is to rule the entire Nigerian Sharia law ". Some Nigerian officials believe that members of the Muslim Fulani tribe, which inhabited the country Plato, helping Boko Haram-in in the persecution of Christians and establishing Islamic domination in the country. "I do not believe that Boko Haram, out of nowhere, they attack those villages. They could not do it without local support and assistance, "said the Nigerian judicial advisor Innocent Čukuvuma. The citizens of Nigeria have criticized the passivity of the government and called for more commitment in the fight against terrorist Boko Haram's. Ajo Pastor Oritsejafor, president of the Christian Association of Nigeria, has urged the Foreign Affairs Committee House of Representatives of the United States to officially declare Boko Haram terrorist organization against which we must fight in an international level. "In Nigeria, there are certain Muslim extremists who believe that Nigeria should be an Islamic state, Boko Haram is the body that led the group of people. Nigeria is divided into two majority religion, Christianity and Islam, it is not possible to Islamize Nigeria, "said the pastor. I used bing translator and didn't post the video of the actual act that was in this report.Astoria :( Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       SRBIN.INFO Serbian fast Internet newspaper Posted Nov 17,2013 Unprecedented act: Islamists burned Christians in Nigeria Attacks on Christians in Nigeria have continued with increased brutality. The terrifying attack Islamists 50 Christians burned alive. As communicated to the media, were killed over a hundred people in the attacks on 12 villages in Nigeria's Plateau State. Responsibility for the attacks resumed Islamist terrorist group Boko Haram. As confirmed by several news agencies, 50 Christians, members of the Church of Christ, in the village after the attack MASEHE sought refuge in the house of their pastor, where they burned alive. "Fifty members of the church were killed in a church building, where they hid. They were killed along with the pastor's wife and children, "said Dakholom dating, minister and Vice President of the Church of Christ in Nigeria. "Nigeria is becoming a new scaffold Christians. Boko Haram have been brutally killed hundreds of Christians ukljčujući women and children, "said Jerry Dajkst, by an American aid organization persecuted Christians" Open Door "(Open Doors)," Their goal is to rule the entire Nigerian Sharia law ". Some Nigerian officials believe that members of the Muslim Fulani tribe, which inhabited the country Plato, helping Boko Haram-in in the persecution of Christians and establishing Islamic domination in the country. "I do not believe that Boko Haram, out of nowhere, they attack those villages. They could not do it without local support and assistance, "said the Nigerian judicial advisor Innocent Čukuvuma. The citizens of Nigeria have criticized the passivity of the government and called for more commitment in the fight against terrorist Boko Haram's. Ajo Pastor Oritsejafor, president of the Christian Association of Nigeria, has urged the Foreign Affairs Committee House of Representatives of the United States to officially declare Boko Haram terrorist organization against which we must fight in an international level. "In Nigeria, there are certain Muslim extremists who believe that Nigeria should be an Islamic state, Boko Haram is the body that led the group of people. Nigeria is divided into two majority religion, Christianity and Islam, it is not possible to Islamize Nigeria, "said the pastor. I used bing translator and didn't post the video of the actual act that was in this report.Astoria :( http://www.facebook.com/permalink.php?id=1245726447&v=wall&story_fbid=10202611587631309 Nov 18th 2013, 22:18           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: Bye-Bye Army! Hagel Toys With Getting Rid Of Branches! http://ow.ly/qWZfb Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       Bye-Bye Army! Hagel Toys With Getting Rid Of Branches! http://ow.ly/qWZfb http://www.facebook.com/permalink.php?id=123123377842466&v=wall&story_fbid=254690141352455 Nov 18th 2013, 22:10   No budgets, automated cuts, sequestration, all of it is aimed at the fighting men and women of the US armed services. Now Secretary of Defense...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: the Department of Defense has awarded a construction contract to an Afghan company with ties to Islamic terrorism. The Army Times reports: Special Inspector General for Afghanistan Reconstruction John Sopko cited the contract with Zurmat Material Testing Laboratory in a Nov. 8 letter to Defense Secretary Chuck Hagel as part of a larger pattern resulting in $150 million of Pentagon payments to various concerns with insurgent ties. "The idea that U.S. taxpayer dollars are flowing into the hands of terrorist groups bent on killing Americans is unthinkable and unacceptable," Sen. Jeanne Shaheen, D-N.H., a member of the Senate's Armed Services and Foreign Relations committees, reportedly said in a statement on the matter. The U.S. Commerce Department noted the relationship between Zurmat and insurgents in early 2012 by citing the company having supplied bomb-making materials to enemy forces, according to Army Times. Then – and in September of 2012 – Marine Gen. James Mattis, who was at the time head of U.S. Central Command, reportedly requested the Pentagon ban the Zurmat Group, Zurmat Material Testing Laboratory's parent company, from doing work in the region under his auspices. Of course General Mattis is one of the senior officers who was forced into early retirement over the past year — perhaps this could have been an issue between him and the Obama administration? This news comes on the heels of the revelation, as reported by the Washington Free Beacon, that: The U.S. military is preparing to conduct military and special operations training for Libya's military and the training will risk including Islamist terrorists among the trainees, according to the commander of the U.S. Special Operations Command. During a panel discussion on the war on terrorism at the Reagan National Defense Forum, Admiral William McRaven disclosed that the Libyan military training would include both conventional forces training and special operations training and that there will be risks. "We are going to have to assume some risks," McRaven said. "Right now we have the authorities to do that training, and I think as a country we have to say there is probably some risk that some of the people we will be training with do not have the most clean records, but at the end of the day it is the best solution we can find to train them to deal with their own problems." The major risk is that the group responsible for the deaths of four Americans last year in Benghazi — Ansar al-Sharia, affiliated with Al Qaeda — operates openly in Libya and may be included in the training. I find it unbelievable that the lies of Benghazi have seemingly been so easily forgotten that we could now be training those associated with the deaths of US Ambassador Chris Stevens, State Department IT Specialist Sean Smith, and former Navy SEALS Ty Woods and Glenn Doherty. Read more at http://allenbwest.com/2013/11/us-hiring-contractors-tied-terror-groups-training-libyan-islamists/#B3HUmPZkjZe1Bbxy.99 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       the Department of Defense has awarded a construction contract to an Afghan company with ties to Islamic terrorism. The Army Times reports: Special Inspector General for Afghanistan Reconstruction John Sopko cited the contract with Zurmat Material Testing Laboratory in a Nov. 8 letter to Defense Secretary Chuck Hagel as part of a larger pattern resulting in $150 million of Pentagon payments to various concerns with insurgent ties. "The idea that U.S. taxpayer dollars are flowing into the hands of terrorist groups bent on killing Americans is unthinkable and unacceptable," Sen. Jeanne Shaheen, D-N.H., a member of the Senate's Armed Services and Foreign Relations committees, reportedly said in a statement on the matter. The U.S. Commerce Department noted the relationship between Zurmat and insurgents in early 2012 by citing the company having supplied bomb-making materials to enemy forces, according to Army Times. Then – and in September of 2012 – Marine Gen. James Mattis, who was at the time head of U.S. Central Command, reportedly requested the Pentagon ban the Zurmat Group, Zurmat Material Testing Laboratory's parent company, from doing work in the region under his auspices. Of course General Mattis is one of the senior officers who was forced into early retirement over the past year — perhaps this could have been an issue between him and the Obama administration? This news comes on the heels of the revelation, as reported by the Washington Free Beacon, that: The U.S. military is preparing to conduct military and special operations training for Libya's military and the training will risk including Islamist terrorists among the trainees, according to the commander of the U.S. Special Operations Command. During a panel discussion on the war on terrorism at the Reagan National Defense Forum, Admiral William McRaven disclosed that the Libyan military training would include both conventional forces training and special operations training and that there will be risks. "We are going to have to assume some risks," McRaven said. "Right now we have the authorities to do that training, and I think as a country we have to say there is probably some risk that some of the people we will be training with do not have the most clean records, but at the end of the day it is the best solution we can find to train them to deal with their own problems." The major risk is that the group responsible for the deaths of four Americans last year in Benghazi — Ansar al-Sharia, affiliated with Al Qaeda — operates openly in Libya and may be included in the training. I find it unbelievable that the lies of Benghazi have seemingly been so easily forgotten that we could now be training those associated with the deaths of US Ambassador Chris Stevens, State Department IT Specialist Sean Smith, and former Navy SEALS Ty Woods and Glenn Doherty. Read more at http://allenbwest.com/2013/11/us-hiring-contractors-tied-terror-groups-training-libyan-islamists/#B3HUmPZkjZe1Bbxy.99 http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002742159595&v=wall&story_fbid=637337136367686 Nov 18th 2013, 22:18   People ask why I promote the impeachment, or at least the resignation of President Barack Obama. How about aiding and abetting the enemy?       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    sharia - Social Mention: IF YOU REALLY BELIEVE THAT MSULIMS ARE PEACE LOVING PEOPLE, THINK AGAIN. IF YOU REALLY BELIEVE THAT WE CAN COEXIST, THINK AGAIN. WATCH THE VIDEO'S AT THE LINK BELOW. WHAT DO YOU THINK WOULD HAPPEN IF WE WENT TO A MUSLIM COUNTRY AND BEHAVED LIKE THESE PEOPLE DO. AND ON OUR SOIL, OUR COUNTRY. THIS IS THE UNITED STATES OF AMERICA. WE ARE NOT A MUSLIM COUNTRY AND I WILL FIGHT IT EVER BECOMING A MUSLIM COUNTRY. LOOK AT THEIR HISTORY AROUND THE WORLD. THEY ARE MURDERERS. MUSLIMS DEMAND RESPECT AND HONOR FOR THEIR RELIGION AND YET THEY MURDER THEIR DAUGHTERS IN HONOR KILLINGS. THEY DISRESPECT EVERY OTHER RELIGION IN THE WORLD AND BELIEVE THAT IS RIGHT. AND YET WE CAN NOT DISRESPECT THEIR RELIGION. I FOR ONE AM SICK AND TIRED OF IT. AND NOW DEARBORN MICHIGAN IS HOME TO THOUSANDS OF MUSLIMS WHERE THE SEEDS OF SHARIA LAW ARE BEING SOWN. WAKE UP AMERICA~~ Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   sharia - Social Mention       IF YOU REALLY BELIEVE THAT MSULIMS ARE PEACE LOVING PEOPLE, THINK AGAIN. IF YOU REALLY BELIEVE THAT WE CAN COEXIST, THINK AGAIN. WATCH THE VIDEO'S AT THE LINK BELOW. WHAT DO YOU THINK WOULD HAPPEN IF WE WENT TO A MUSLIM COUNTRY AND BEHAVED LIKE THESE PEOPLE DO. AND ON OUR SOIL, OUR COUNTRY. THIS IS THE UNITED STATES OF AMERICA. WE ARE NOT A MUSLIM COUNTRY AND I WILL FIGHT IT EVER BECOMING A MUSLIM COUNTRY. LOOK AT THEIR HISTORY AROUND THE WORLD. THEY ARE MURDERERS. MUSLIMS DEMAND RESPECT AND HONOR FOR THEIR RELIGION AND YET THEY MURDER THEIR DAUGHTERS IN HONOR KILLINGS. THEY DISRESPECT EVERY OTHER RELIGION IN THE WORLD AND BELIEVE THAT IS RIGHT. AND YET WE CAN NOT DISRESPECT THEIR RELIGION. I FOR ONE AM SICK AND TIRED OF IT. AND NOW DEARBORN MICHIGAN IS HOME TO THOUSANDS OF MUSLIMS WHERE THE SEEDS OF SHARIA LAW ARE BEING SOWN. WAKE UP AMERICA~~ http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000169239550&v=wall&story_fbid=755805621101739 Nov 18th 2013, 22:25   via Before It's News Dearborn as a Template For Sharia in America The seeds of change have already been sown here in America. Barack Hussein Obama's vision of Sharia Law enslaving the United States has already successfully germinated in the petrie dish that is Dearborn, Michigan. The videos you are…       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/fmPW1b    projekt koran - Social Mention: Women in Islam Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Women in Islam http://csadod.com/women-in-islam/ Nov 18th 2013, 20:27   If you have ever been curious about how Islam defines a woman's role, and Islam's attitude toward women, this publication is for you.  This publication explains women who [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    koran verteilung - Social Mention: Costco Hates Jesus Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       Costco Hates Jesus http://bulgebull.wordpress.com/2013/11/18/costco-hates-jesus/ Nov 18th 2013, 19:58   Fox News reporter Todd Starnes, who has never met a story that he couldn't twist out of any remaining shred of truth, is on the warpath against Costco. [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    koran verteilung - Social Mention: NY Muslim "Activist": There is Nothing Objectionable in the Koran Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       NY Muslim "Activist": There is Nothing Objectionable in the Koran http://gunnyg.wordpress.com/2013/11/18/ny-muslim-activist-there-is-nothing-objectionable-in-the-koran/ Nov 18th 2013, 20:06   GUNNY G! *****       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC   Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       NY Muslim "Activist": There is Nothing Objectionable in the Koran http://deadcitizensrightssociety.wordpress.com/2013/11/18/ny-muslim-activist-there-is-nothing-objectionable-in-the-koran/ Nov 18th 2013, 19:52           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    koran verteilung - Social Mention: Hajja, 19, escapes from Boko Haram den, narrates ordeal Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       Hajja, 19, escapes from Boko Haram den, narrates ordeal http://kaykayjabari.wordpress.com/2013/11/18/hajja-19-escapes-from-boko-haram-den-narrates-ordeal/ Nov 18th 2013, 20:05   In the gloom of a hilltop cave in Nigeria where she was held captive, Hajja had a knife pressed to her throat by a man who gave her [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    projekt koran - Social Mention: Russian Foreign Minister Upbeat On Sealing Iran Nuclear Offer Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Russian Foreign Minister Upbeat On Sealing Iran Nuclear Offer http://teapartynewsreport.com/russian-foreign-minister-upbeat-on-sealing-iran-nuclear-offer/ Nov 18th 2013, 20:33   January 20, 2012 ...item 2.. Purim and Iran -- Drawing Parallels (February 24, 2013 / 14 Adar 5773) ...item 3.. The Rifleman - The Decision (1961) ... Image by [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    projekt koran - Social Mention: Projekt Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Projekt http://anderlund.com/hemsida/projekt/ Nov 18th 2013, 20:31   Tomas Zinner Föreningen Ragundabygdens Vänner Anderssons Plåt AB       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    projekt koran - Social Mention: Devon Libran & Koran Streets Speak on "Licks" Film & How it Depicts Oakland & Nationwide Hoods @RealSway @TheHappyHourwHB @DJWonder @ItsTracyG Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Devon Libran & Koran Streets Speak on "Licks" Film & How it Depicts Oakland & Nationwide Hoods @RealSway @TheHappyHourwHB @DJWonder @ItsTracyG http://bestrapperalive.tv/devon-libran-koran-streets-speak-on-licks-film-how-it-depicts-oakland-nationwide-hoods-realsway-thehappyhourwhb-djwonder-itstracyg/ Nov 18th 2013, 21:37   [youtube=http://www.youtube.com/watch?v=cKeBvath7qU&w=480&h=360]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    koran verteilung - Social Mention: Women in Islam Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       Women in Islam http://csadod.com/women-in-islam/ Nov 18th 2013, 20:27   If you have ever been curious about how Islam defines a woman's role, and Islam's attitude toward women, this publication is for you.  This publication explains women who [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    koran verteilung - Social Mention: Russian Foreign Minister Upbeat On Sealing Iran Nuclear Offer Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       Russian Foreign Minister Upbeat On Sealing Iran Nuclear Offer http://teapartynewsreport.com/russian-foreign-minister-upbeat-on-sealing-iran-nuclear-offer/ Nov 18th 2013, 20:33   January 20, 2012 ...item 2.. Purim and Iran -- Drawing Parallels (February 24, 2013 / 14 Adar 5773) ...item 3.. The Rifleman - The Decision (1961) ... Image by [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    projekt koran - Social Mention: Projekt-Präsentation Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Projekt-Präsentation http://www.hachede-schule.de/ai1ec_event/projekt-praesentation/?instance_id= Nov 18th 2013, 21:42           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    koran verteilung - Social Mention: Devon Libran & Koran Streets Speak on "Licks" Film & How it Depicts Oakland & Nationwide Hoods @RealSway @TheHappyHourwHB @DJWonder @ItsTracyG Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       Devon Libran & Koran Streets Speak on "Licks" Film & How it Depicts Oakland & Nationwide Hoods @RealSway @TheHappyHourwHB @DJWonder @ItsTracyG http://bestrapperalive.tv/devon-libran-koran-streets-speak-on-licks-film-how-it-depicts-oakland-nationwide-hoods-realsway-thehappyhourwhb-djwonder-itstracyg/ Nov 18th 2013, 21:37   [youtube=http://www.youtube.com/watch?v=cKeBvath7qU&w=480&h=360]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen Nov 19th 2013, 03:55, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics projekt koran - Social Mention: Willkommen [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: Refuge of Peace and Tranquility in Trabuco Canyon [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: 'Convert to Islam or die' - Christian teenager, Hajja tells her story in Boko Haram's den [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: 'Convert to Islam or die' - Christian teenager, Hajja tells her story in Boko Haram's den [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: Does the word peace appear in the Koran? [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: My observation of Ashura in Dahiyeh, Lebanon [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: Has the Koran changed people's lives? [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Projekt Pommes II [1 Aktualisierung] koran verteilung - Social Mention: First leader of Koran? [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Are Koran angelfish nektons? [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Does the word peace appear in the Koran? [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: First leader of Koran? [1 Aktualisierung] projekt koran - Social Mention: Has the Koran changed people's lives? [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: Sheikh Imran Hosein-imam mahdi und das kalifat-41 [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: I ricordi sono le uniche cose che non cambiano. Cit.Wiz Khalifa [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: Das Kalifat - eine göttliche Pflicht - Hizb ut Tahrir [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: Im Auftrag des Islam - Islamische Landkarte [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: Beweis 3 [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: Ist die Umma bereit für das Kalifat? [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: Sheikh Imran Hosein-imam mahdi und das kalifat-40 [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: Witz des Tages: 'Ohne Atatürk wäre die Türkei nicht islamisch geworden.' [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: Was ist das Ziel des Muslims? I.M. [1 Aktualisierung] kalifat - Social Mention: ISLAM ist Friede .... ? "F.A.Z. Feuilleton Essay Der Islam will die Welteroberung 15.09.2006 · Die Kriegsregeln sind flexibel, das Kriegsziel bleibt: Der Greifswalder Althistoriker Egon Flaig über Mohammeds kämpferische Religion. Von Egon Flaig Artikel Lesermeinungen (0) „Dann wollen wir, daß die Fahne des Islam wieder über diesen Landschaften weht, die das Glück hatten, eine Zeitlang unter der Herrschaft des Islam zu sein und den Ruf des Muezzins Gott preisen zu hören. Dann starb das Licht des Islam aus und sie kehrten zum Unglauben zurück. Andalusien, Sizilien, der Balkan, Süditalien und die griechischen Inseln sind alle islamische Kolonien, die in den Schoß des Islam zurückkehren müssen. Das Mittelmeer und das Rote Meer müssen wieder islamische Binnenmeere wie früher werden." Diese Sätze stammen nicht von Al Qaida; sie finden sich im Programm, das der Gründer der Muslim-Brüderschaft Hassan Al Banna in einer Rede formulierte. Die Bruderschaft zählt heute Millionen und hat sich weit über Ägypten hinaus verbreitet. Ihre Intellektuellen agieren in Europa und in den Vereinigten Staaten; sie gelten als ,moderat" und werden von den Medien entsprechend bedient. Planmäßige Rückgewinnung „verlorener" Gebiete gehört in die Programme von Staaten, welche um territoriale Machtausübung kämpfen, also von politischen Gemeinschaften. Wie kann sie ins Programm einer Religion gehören? Ist der Islam eine Religion wie andere? Seit Beginn der klassischen Zeit zwischen dem neunten und dem elften Jahrhundert teilen die islamischen Juristen die Welt in zwei Teile, nämlich das „Haus des Islam" und das „Haus des Krieges". Diese Zweiteilung hängt nicht davon ab, wo Muslime in großer Anzahl leben oder gar die Mehrheit darstellen, sondern davon, wo der Islam herrscht - in Gestalt der Scharia - oder wo er nicht herrscht. Diese Dichotomie ist also keine religiöse, sondern eine politische. Zwischen diesen beiden Teilen der Welt herrscht naturgemäß so lange Krieg, bis das Haus des Krieges nicht mehr existiert und der Islam über die Welt herrscht (Sure 8, 39 und 9, 41). Daher besteht nach klassischer Lehre für die muslimische Weltgemeinschaft die Pflicht, gegen die Ungläubigen Krieg zu führen, bis diese sich bekehren oder sich unterwerfen. Dieser Krieg heißt Dschihad. Lautete der Missionsauftrag Jesu, alle Völker zu bekehren, ihnen aber ihre politische Ordnung zu lassen, so besteht das Ziel des Islam darin, alle Nichtmuslime politisch zu unterwerfen, ihnen aber ihre Religion zu lassen, falls es Buchreligionen sind. Der allgemeine Befehl Gottes zum Dschihad wird entnommen aus Sure 9, 29. Gewiß, winzige pazifistische Strömungen im Islam haben diese Interpretation nicht akzeptiert. Die Schiiten akzeptieren sie zwar, verlangen aber, daß ein echter Imam die muslimische Gemeinschaft anführt (und auf einen solchen warten sie schon mehr als dreizehn Jahrhunderte), daher gilt für sie vorläufig nur der defensive Dschihad, also falls die muslimische Gemeinschaft angegriffen wird. Dagegen haben die andere Strömungen, etwa die sogenannten charidschitischen, die Aussage von Sure 9, 29 radikalisiert: Sie sehen im Dschihad eine individuelle Pflicht jedes tauglichen Muslim, welche als sechste Säule neben den anderen fünf kardinalen Pflichten steht. Konsequenz dieser Lehre: Wenn jeder entweder an der kollektiven Kriegführung gegen die Ungläubigen teilnehmen muß oder - falls die muslimische Gemeinschaft dafür momentan zu schwach ist - allein, gruppenweise auf eigene Faust kriegerisch agieren muß, dann sind Attentate und Terroranschläge das Richtige. Was die Charidschiten für den offensiven Dschihad verlangen, gilt bei den meisten Vertretern der orthodoxen Lehre der Sunna für den defensiven: Wird der Islam angegriffen oder islamisches Territorium von Ungläubigen besetzt, dann wird der Dschihad zur individuellen Pflicht; eine Fatwa des Großmufti der Al-Azhar-Universität in Kairo von 1948 - gerichtet gegen Israel - läßt daran keinen Zweifel. Jedwede feindliche Macht, welche sich an die Haager Landkriegsordnung hält und streng unterscheidet zwischen Kombattanten und Nichtkombattanten, gerät hierbei in größte Schwierigkeiten. Der Kriegszustand dauert an, bis das Haus des Krieges vernichtet und die Welt erobert ist. Darum nennt Majid Khadduri den Islam eine „göttliche Nomokratie auf imperialistischer Basis". Friedensverträge, welche islamische Herrscher mit nichtislamischen abschlossen, gelten nur als Waffenstillstände; deshalb wurden sie in der Regel für höchstens zehn Jahre abgeschlossen; zwei Rechtsschulen erlaubten nur drei bis vier Jahre Frieden. Die kurzen Fristen ermöglichten es den militärisch überlegenen Muslimen, die Gegenseite unentwegt zu erpressen; auf diese Weise sind im Laufe der Jahrhunderte riesige Mengen an Geldern und Menschen an die muslimische Seite geflossen. Als sich die Kräfteverhältnisse verschoben, mußten muslimische Herrscher die Praxis ändern. So schloß 1535 Suleiman der Prächtige mit dem französischen König einen Frieden, der so lange gelten sollte, wie der Sultan lebte - ein Bruch mit der Tradition. Christliche Theologen versuchten - angesichts einer Pluralität von Staaten - zu definieren, was ein „gerechter" Krieg war und was nicht; Kriege einzig um des Glaubens willen galten überwiegend nicht als gerecht. Für muslimische Gelehrte ist hingegen das „Haus des Islam" eine politische Einheit, welche keinen inneren Krieg duldet; darum ist allein der Krieg zur Unterwerfung der Ungläubigen legitim gewesen und obendrein Pflicht, wie der berühmte Gelehrte Ibn Chaldun im vierzehnten Jahrhundert kategorisch sagt: „Im Islam ist der Dschihad gesetzlich vorgeschrieben, weil er einen universalen Auftrag hat und gehalten ist, die gesamte Menschheit freiwillig oder gezwungen zur Religion des Islam zu bekehren." Die Kriegsregeln des Dschihad sind flexibel. Von der Schonung über Massenversklavung bis zur massenhaften Tötung ist nach Khadduri alles möglich, genau wie bei Griechen und Römern. Das unterscheidet die heiligen Kriege des Islam fundamental von denjenigen des alttestamentlichen Israel, welche vorsahen, daß außerhalb Israels alles Männliche zu töten, auf israelischem Boden hingegen alles Lebendige überhaupt zu vernichten war (Deuteronom. 20, 10-20). Wir pflegen uns darüber zu empören, was die Kreuzfahrer 1099 in Jerusalem anrichteten. Indes, die Kreuzfahrer handelten nach gängigem Kriegsrecht; muslimische Eroberer taten derlei unentwegt und überall: 698 traf es Karthago, 838 Syrakus; der berüchtigte Wesir des Kalifats von Córdoba, Al Mansur, führte in siebenundzwanzig Jahren fünfundzwanzig Feldzüge gegen die christlichen Reiche Nordspaniens, versklavend, vernichtend und verwüstend; es traf Zamora (981), Coimbra (987), León, zweimal Barcelona (985 und 1008), dann Santiago de Compostela (997). Am furchtbarsten verwüsteten die Dschihads das damals noch so städtereiche byzantinische Anatolien; das Massaker von Amorium (838) ist lange ein Fanal geblieben; die städtische Kultur Anatoliens hat sich davon nie wieder erholt. Der Seldschuke Alp Arslan ließ ganze armenische Städte massakrieren, am furchtbarsten 1064 die Hauptstadt Ani. Mehr als berechtigt darum das Urteil von Bat Ye'or: „Die Maßlosigkeit, die Regelmäßigkeit und der systematische Charakter der von den islamischen Theologen zur Norm erhobenen Verwüstungen unterscheiden den Dschihad von anderen Eroberungskriegen." Gewiß, die Massenversklavung blieb das beliebteste Kriegsziel. So entstand schon im achten Jahrhundert die größte Sklavenhaltergesellschaft der Weltgeschichte; sie benötigte eine ständige Zufuhr immer neuer Sklaven; sie transformierte den afrikanischen Kontinent zum größten Sklavenlieferanten, ein Schicksal, welchem Europa knapp entkam. Singulär ist die enorme Geschwindigkeit, mit der binnen neunzig Jahren ein arabisches Großreich zwischen Südfrankreich und Indien entstand, ohne daß ein einzelner Eroberer die Expansion gelenkt hätte. Der erfolgreichste Imperialismus der Weltgeschichte erregte nicht zuletzt die Bewunderung Hegels: „Nie hat die Begeisterung als solche größere Taten vollbracht." Wenn „Begeisterung" solches vermochte, worauf beruhte sie? Die Antwort ist einfach: auf dem Märtyrertum. Ein Ereignis des Jahres 963 in Konstantinopel illustriert das: Kaiser Nikephoros Phokas hatte soeben die arabischen Besatzer aus Kreta vertrieben; nun plante er einen großen Krieg, um Ostanatolien und Nordsyrien von der muslimischen Herrschaft zu befreien. Ein Konzil sollte ihm helfen; eindringlich bat er die versammelten Bischöfe, sie sollten Soldaten, die im bevorstehenden Kampf fielen, zu Märtyrern erheben. Diesen Soldaten wäre also das Paradies sicher gewesen. Der Patriarch stellte sich gegen den Kaiser: Kein kirchliches Konzil sei imstande, Gottes Ratschluß zu antizipieren; allein Gott entscheide über das Heil. Eine welthistorische Schlüsselszene. Der Kaiser wußte, was auf dem Spiele stand. Immer wieder hatten die Byzantiner erleben müssen, wie die muslimischen Truppen mit einer Tapferkeit kämpften, zu der die Christen nicht imstande waren. Gefallene Muslime gelten als Märtyrer für den Glauben und marschieren als Gefallene geradewegs ins Paradies. In den beiden Religionen unterscheidet sich der Begriff des Märtyrers fundamental. Christliche Märtyrer imitieren das Leiden Jesu, erleiden passiv Folter und Tod; muslimische Märtyrer sind aktive Kämpfer. Maßgeblich für die Todesbereitschaft der Krieger ist das unverbrüchliche Versprechen, daß, wer für seinen Glauben stirbt, das ewige Heil erhalte (Sure 4, 74-76). Muslime sollten einer zehnfachen Übermacht standhalten (Sure 8, 66-67); spätere Rechtsgelehrte erlaubten, wie Khadduri schreibt, den Rückzug, falls man einer mindestens doppelten Übermacht des Feindes gegenüberstand. Da die entscheidende Ressource jedes Krieges der kämpfende Mensch und seine Opferbereitschaft ist, half es den Byzantinern nichts, technisch den Arabern und Seldschuken gleichwertig zu sein; langfristig mußten sie unterliegen, falls ihre Kampfmoral nicht dieselbe Höhe erreichte. Höhere Todesbereitschaft bringt enorme Vorteile in der Gefechtssituation: so lassen sich waghalsige Operationen angehen und kühne Manöver, die den Feind überraschen und verwirren; so lassen sich Siege erzwingen, die technisch und materiell fast nicht möglich scheinen, und Schlachten gewinnen, die unter üblichen Bedingungen verloren sind. Nikephoros wußte um die militärischen Konsequenzen von Sure 4, 74-76; er war der erste, der die prinzipielle kriegerische Unterlegenheit der christlichen Religion zu korrigieren suchte. Doch die Bischöfe der Ostkirche sahen sich außerstande, ihre Theologie so zu manipulieren, daß ein kriegerisches Märtyrertum hätte entstehen können. Dabei blieb es. Die byzantinischen Kaiser mußten ihre schweren Abwehrkriege gegen die ständigen sarazenischen und seldschukischen Aggressionen führen, ohne daß ihnen die Religion dort half, wo Hilfe am nötigsten war. Erst die Westkirche veränderte die theologisch-politische Situation: als Papst Urban II. 1095 zum ersten Kreuzzug aufrief, versprach er den christlichen Kriegern den Erlaß der Sünden: Gefallene Kreuzeskrieger umgingen demnach das göttliche Gericht; sie wurden insofern den Märtyrern gleichgestellt, obschon ihnen dieser Name verwehrt blieb. Der Papst als Oberhaupt einer monarchisch organisierten Kirche tat genau das, was ein Konzil östlicher Bischöfe nicht vermochte: Er verfügte über das Heil. Die Papstkirche konnte nun ebensolche „Heiligen Kriege" führen, wie der Islam es seit Jahrhunderten zu tun pflegte. Worin unterscheiden sich dann Kreuzzüge und Dschihad? Kreuzzüge konnte allein der Papst ausrufen; daher blieben sie sehr selten - verglichen mit den unzähligen, unaufhörlichen und ubiquitären Dschihads der islamischen Welt. Und die Ziele von Kreuzzügen blieben genau begrenzt; im November 1095 nannte Urban II. in Clermont Grund und Ziel des Kreuzzuges: „Es ist unabweislich, unseren Brüdern im Orient eiligst Hilfe zu bringen. Die Türken und die Araber haben sie angegriffen und sind in das Gebiet von Romanien (Konstantinopel) vorgestoßen; und indem sie immer tiefer eindrangen in das Land dieser Christen, haben sie diese siebenmal in der Schlacht besiegt, haben eine große Anzahl von ihnen getötet und gefangengenommen. Wenn ihr ihnen jetzt keinen Widerstand entgegensetzt, so werden die treuen Diener Gottes im Orient ihrem Ansturm nicht länger gewachsen sein." Die ersten Kreuzzüge bezweckten, entweder bedrängten Christen zu Hilfe zu kommen oder die Heiligen Stätten in Palästina zu befreien oder von den Muslimen unterworfene Christen zu befreien. Dagegen hielten die muslimischen Rechtsgelehrten immer am Endziel fest, das „Haus des Krieges" zu erobern und alle Ungläubigen zu unterwerfen. Urban II. sah richtig. Wäre Konstantinopel schon 1100 gefallen, dann hätte die enorme militärische Kraft der türkischen Heere Mitteleuropa vierhundert Jahre früher heimgesucht. Dann wäre die vielfältige europäische Kultur wahrscheinlich nicht entstanden: keine freien städtischen Verfassungen, keine Verfassungsdebatten, keine Kathedralen, keine Renaissance, kein Aufschwung der Wissenschaften; denn im islamischen Raum entschwand das freie - griechische! - Denken eben in jener Epoche. Jacob Burckhardts Urteil - „Ein Glück, daß Europa sich im ganzen des Islams erwehrte" - heißt eben auch, daß wir den Kreuzzügen ähnlich viel verdanken wie den griechischen Abwehrsiegen gegen die Perser. Indes, wurden Kreuzzüge nicht häufig mißbraucht? Gewiß. Kreuzzüge „entgleisten" und wurden „zweckentfremdet", wie etwa jener, der 1204 zur Eroberung des christlichen Konstantinopel führte. Doch das passierte mit Dschihads weitaus häufiger. Wenn die Sklaven knapp wurden, führten Emire nicht nur Dschihads gegen nichtmuslimische Völker, welche zu versklaven geboten war, sondern immer häufiger auch gegen islamisierte Völker, unter dem Vorwand, es seien keine wahren Muslime. Das geschah vorwiegend in Afrika und gegen Schwarzafrikaner, so, als zuerst Songhay 1468, dann die Marokkaner 1552 Mali überfielen, so auch, als seit dem achtzehnten Jahrhundert religiöse Reformer im Sahel ihre Dschihads gegen die muslimisierten Haussa-Städte führten, woraus das Kalifat Sokoto entstand - mit der drittgrößten Sklavenmenge nach Brasilien und den amerikanischen Südstaaten. An den Folgen dieser immer weiter gehenden Dschihads mit ihren Genoziden und Massenversklavungen leidet Afrika bis heute. Indes, für welche politische Ordnung führten die Muslime ihre Heiligen Kriege mit dieser Vehemenz und diesem Erfolg? Für die Scharia. Eine politische Ordnung, die erstens Herren und Unterworfene streng absondert, zweitens die politische und soziale Ordnung der menschlichen Verfügung weitgehend entzieht. Bleiben wir beim ersten Aspekt: In der Scharia sind die Muslime die Herren, die Anhänger anderer Buchreligionen - Christen, Juden, Parsen, Buddhisten - Unterworfene, „Dhimmi"; dabei handelte es sich nicht um religiöse Minderheiten, sondern um gewaltige Mehrheiten, vor allem in Syrien, in Anatolien, oder um die Christen Nordafrikas. Die Unterworfenen durften keine Waffen tragen, sie waren wehrunfähig, somit keine vollwertigen Männer. Christen und Juden mußten besondere Farben oder Kleidungsstücke tragen (diese Diskriminierung führte zum Judenstern), um als „Dhimmi" kenntlich zu sein; sie durften nicht auf Pferden reiten, sondern nur auf Eseln, damit sie ständig an ihre Erniedrigung erinnert wurden; sie zahlten einen Tribut (Jizya), den sie persönlich entrichteten, wobei sie einen Schlag an den Kopf erhielten. Sie mußten sich von Muslimen schlagen lassen, ohne sich wehren zu dürfen; schlug ein „Dhimmi" zurück, dann wurde ihm die Hand abgehackt, oder er wurde hingerichtet. Die Zeugenaussage eines „Dhimmi" galt nicht gegen Muslime; diese brauchten für Vergehen an einem „Dhimmi" nur halbe Strafe zu tragen; und wegen eines solchen Unterworfenen konnten sie nie hingerichtet werden. Umgekehrt waren grausamste Hinrichtungsarten überwiegend den „Dhimmi" vorbehalten. Sogar jene Diskriminierung der Juden, zu der vierhundert Jahre nach dem Islam die Westkirche auf dem IV. Laterankonzil von 1215 schritt und die uns so barbarisch anmutet, bezweckte und erreichte keine Erniedrigung dieses Ausmaßes. Eine besondere Drangsalierung brachte die türkische Herrschaft: seit 1360 wurde in unregelmäßigen Abständen bis zu einem Fünftel aller christlichen Kinder in die Sklaverei abgeführt. Sie wurden zwangsbekehrt. Diese Sklavenmenge dürfte im Laufe von vier Jahrhunderten in die Millionen gegangen sein; davon wurden Hunderttausende ausgewählter Knaben zu fanatischen Muslimen und zu Elitekämpfern erzogen, zu den berüchtigten Janitscharen: eine Politik zur systematischen Vermehrung der muslimischen Bevölkerung und zur allmählichen Auslöschung der Christen. Sie hatte Erfolg. Die „Dhimmitude" versetzte die Nichtmuslime in eine radikale Andersheit: Die Menschen in diesem Zustand als „Bürger zweiter Klasse" zu bezeichnen ist Schönrednerei. Wie der Nationalsozialismus die Menschen in Herren- und Untermenschen auf rassischer Basis spaltete, so hat es die Scharia auf religiöser Basis getan. Als erste Weltreligion schuf der Islam eine Apartheid, in der die christlichen oder auch parsischen Mehrheiten kolonisiert und allmählich islamisiert wurden. Islamische Toleranz hieß: Duldung der Unterworfenen als Gedemütigte und Erniedrigte. All das ist durch Studien zur „Dhimmitude" bekannt. Aber wer will von den millionenfachen Opfern hören? Der Islam hat riesige Territorien religiös „gesäubert": der zweite Kalif machte den Hidjaz, also Arabien außer dem Jemen, „christenrein" und „judenrein"; die Alternative hieß Konversion oder Vertreibung. Das hat - von alttestamentlichen Fällen abgesehen - niemals zuvor eine Religion gemacht. Ebenso „reinigten" die Almohaden und Almoraviden ihr Spanien nach dem Zusammenbruch des Kalifats 1031: Zehntausende Juden wie Christen mußten entweder konvertieren oder ins christliche Nordspanien oder in die Levante fliehen. Gewiß, englische und französische Könige und dann die Könige Spaniens selber taten später das gleiche; sie wandten dabei ein muslimisches Rezept an. Und die Pogrome? Seit dem Kalifen Al-Mutawakkil (847 bis 861) schwappten immer wieder Verfolgungen über den Orient und Nordafrika, wobei Juden und Christen zwangsbekehrt, vertrieben oder massakriert wurden. Die ständige Zerstörung von Kirchen ging bis ins vorletzte Jahrhundert weiter. Allmählich zerlaufen auf dem verklärten Bild des muslimischen Spanien, welches der europäische Antiimperialismus im neunzehnten Jahrhundert geschaffen hat, die blumigen Farben. Sorgfältige Aufarbeitung der Dokumente bringen darunter ein anderes Bild zum Vorschein. Dort kam es 889 in Elvira und 891 in Sevilla zu umfassenden Pogromen gegen Christen. Im marokkanischen Fez wurden 1033 über 6000 Juden massakriert. 1058 wurde das christliche Antiochia unter Folter und Todesdrohungen muslimisch gemacht. Das erste große Pogrom gegen Juden auf europäischem Boden fand 1066 im muslimischen Granada statt; dabei kamen 1500 jüdische Familien um. 1135 wurde das Judenviertel Córdobas niedergebrannt, die Zahl der Massakrierten nicht zu wissen mag heilsam sein. 1159 standen sämtliche Christen von Tunis vor der Wahl, zu konvertieren oder zu sterben. Um diese Zeit wurde das ehemals so vitale Christentum Nordafrikas vollends vernichtet. Die Pogrome im christlichen Herrschaftsgebiet sind kein Ruhmesblatt der europäischen Kultur; aber ihre Ausmaße bleiben zurück hinter jenen der islamischen Welt. Wir brauchen dringend eine vergleichende Geschichte religiöser Unterjochung. Reden wir von Integration der Juden? Nirgendwo unter der Herrschaft des Islam, und auch nicht im spanischen Kalifat, waren Juden Bürger ihrer Stadt; sie blieben stets Unterworfene. In manchen deutschen Städten - Worms, Augsburg und anderen - des Hochmittelalters waren die Juden Stadtbürger besonderen Rechts, sie hatten das Recht, Waffen zu tragen, und waren bessergestellt als ärmere christliche Einwohner. Sie waren bis ins vierzehnte Jahrhundert, als sich ihre Situation verschlechterte, weit besser integriert, als die Juden im muslimischen Spanien es jemals sein konnten. Wer die politische Integration für die wichtigste hält, kann nicht umhin, Augsburg über Córdoba zu stellen. All das ist seit über fünfzehn Jahren wissenschaftlich bekannt. Aber wer will es hören? Seine Vergangenheit nicht zu kennen heißt, sie wiederholen zu müssen. Wer weiterhin das Märchen von der islamischen Toleranz verbreitet, behindert jene muslimischen Intellektuellen, die ernsthaft an jener Reform des Islam arbeiten, die im neunzehnten Jahrhundert so erfolgversprechend begann. Denn er beraubt sie der Chance, eine Vergangenheit zu überwinden, die ansonsten zur abscheulichen Gegenwart zu werden droht. Gelänge es den Reformern, den Islam radikal zu entpolitisieren, dann könnten die Muslime zu wirklichen Bürgern in ihren Staaten werden. Übrig bliebe jene hochgradig spirituelle Religion, die nicht nur Goethe fasziniert hat: Hegel nannte den Islam die „Religion der Erhabenheit". Dazu könnte er werden." [1 Aktualisierung]  projekt koran - Social Mention: Willkommen Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Willkommen http://blog.campuskram.de/willkommen/ Nov 18th 2013, 21:44   Dieser Blog wird das Projekt Campuskram ab sofort begleiten. Ich werde über Neuerungen auf dem Portal berichten, die ein oder andere Hintergrundgeschichte erzählen und einfach über das Geschehen [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    koran verteilung - Social Mention: Refuge of Peace and Tranquility in Trabuco Canyon Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       Refuge of Peace and Tranquility in Trabuco Canyon http://therealmountainsofoc.wordpress.com/2013/11/18/refuge-of-peace-and-tranquility-in-trabuco-canyon/ Nov 18th 2013, 22:00   [gallery type="square" ids="358,357,356,355,354,353,352,351,350,349,348,347,346,345,344,343,342,341,340,339,338,337,336,335,334,333,332,331,330" orderby="rand"] The Ramakrishna Monastery Shrine Trail "Color and Light" Theme Song: Incubus Aqueous Transmission Location: 19961 Live Oak Canyon Road Trabuco Canyon, CA 92678 Phone: (949) 858-0342 From the North: From Interstate [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    koran verteilung - Social Mention: 'Convert to Islam or die' - Christian teenager, Hajja tells her story in Boko Haram's den Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       'Convert to Islam or die' - Christian teenager, Hajja tells her story in Boko Haram's den http://omodemsay.com/convert-to-islam-or-die-christian-teenager-hajja-tells-her-story-in-boko-harams-den/ Nov 18th 2013, 22:00   In the gloom of a hilltop cave in Nigeria where she was held captive, Hajja had a knife pressed to her throat by a man [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    projekt koran - Social Mention: 'Convert to Islam or die' - Christian teenager, Hajja tells her story in Boko Haram's den Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       'Convert to Islam or die' - Christian teenager, Hajja tells her story in Boko Haram's den http://omodemsay.com/convert-to-islam-or-die-christian-teenager-hajja-tells-her-story-in-boko-harams-den/ Nov 18th 2013, 22:00   In the gloom of a hilltop cave in Nigeria where she was held captive, Hajja had a knife pressed to her throat by a man [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    koran verteilung - Social Mention: Does the word peace appear in the Koran? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       Does the word peace appear in the Koran? http://wiki.answers.com/Q/DoesthewordpeaceappearintheKoran Nov 18th 2013, 22:26           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    projekt koran - Social Mention: My observation of Ashura in Dahiyeh, Lebanon Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       My observation of Ashura in Dahiyeh, Lebanon http://expatriateinlebanon.wordpress.com/2013/11/18/my-observation-of-ashura-in-dahiyeh-lebanon/ Nov 18th 2013, 22:07   On Thursday, (11/14) I had a deja vu experience, well actually it was more like an entire day. If you read my prior blog  post, I wrote  about [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    koran verteilung - Social Mention: Has the Koran changed people's lives? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       Has the Koran changed people's lives? http://wiki.answers.com/Q/HastheKoranchangedpeople'slives Nov 18th 2013, 22:26           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    projekt koran - Social Mention: Projekt Pommes II Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Projekt Pommes II http://yooo.tv/2013/projekt-pommes-ii/ Nov 18th 2013, 22:23   http://vimeo.com/75622205 skiing and filming by: Georg Stückler Tobias Huber Sven Rauber editing: Tobias Huber artwork: Georg Stückler track1: stan getz - saudade vem correndo track2: the rolling stones - under my thumb       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    koran verteilung - Social Mention: First leader of Koran? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   koran verteilung - Social Mention       First leader of Koran? http://wiki.answers.com/Q/FirstleaderofKoran Nov 18th 2013, 22:26           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dQl7kC    projekt koran - Social Mention: Are Koran angelfish nektons? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Are Koran angelfish nektons? http://wiki.answers.com/Q/AreKoranangelfishnektons Nov 18th 2013, 22:26           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    projekt koran - Social Mention: Does the word peace appear in the Koran? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Does the word peace appear in the Koran? http://wiki.answers.com/Q/DoesthewordpeaceappearintheKoran Nov 18th 2013, 22:26           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    projekt koran - Social Mention: First leader of Koran? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       First leader of Koran? http://wiki.answers.com/Q/FirstleaderofKoran Nov 18th 2013, 22:26           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    projekt koran - Social Mention: Has the Koran changed people's lives? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   projekt koran - Social Mention       Has the Koran changed people's lives? http://wiki.answers.com/Q/HastheKoranchangedpeople'slives Nov 18th 2013, 22:26           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nS0lx7    khalifa - Social Mention: Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000546925261&v=wall&story_fbid=716974004997490 Nov 18th 2013, 22:18   Download Mike WiLL Made-It "23" ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J http://smarturl.it/23single Director: Hannah Lux Davis and Mike WiLL Made-It Follow Mi...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    kalifat - Social Mention: Sheikh Imran Hosein-imam mahdi und das kalifat-41 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       Sheikh Imran Hosein-imam mahdi und das kalifat-41 http://www.youtube.com/watch?v=8dZEeiu68UQ&feature=youtube_gdata Oct 14th 2012, 11:28   Dieses Video wurde von einem Android-Telefon hochgeladen.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w2CKs2    khalifa - Social Mention: I ricordi sono le uniche cose che non cambiano. Cit.Wiz Khalifa Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       I ricordi sono le uniche cose che non cambiano. Cit.Wiz Khalifa http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001392239064&v=wall&story_fbid=623524791037256 Nov 18th 2013, 22:24           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    kalifat - Social Mention: Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       (Untitled) http://www.facebook.com/permalink.php?id=120910941309930&v=wall&story_fbid=617929538274732 Nov 18th 2013, 18:07   Immer wieder wurde die Frist für eine neue türkische Verfassung verschoben. Jetzt haben die Parteien kapituliert. Der für ihre Ausgestaltung zuständige Ausschuss im Parlament wurde am Montag aufgelöst. Ein herber Rückschlag für die Demokratie des Landes.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w2CKs2    kalifat - Social Mention: Das Kalifat - eine göttliche Pflicht - Hizb ut Tahrir Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       Das Kalifat - eine göttliche Pflicht - Hizb ut Tahrir http://www.youtube.com/watch?v=V-st59z_fZ0&feature=youtube_gdata Feb 11th 2010, 14:52   kalifat khilafah hilafet hizb ut tahrir Hizb Tahrir ümmet ummah islam milli görüs erbakan hilal tv mustafa islamoglu gazete tv5 cennet cehennem cihad mücahid...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w2CKs2    kalifat - Social Mention: Im Auftrag des Islam - Islamische Landkarte Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       Im Auftrag des Islam - Islamische Landkarte http://www.youtube.com/watch?v=ecTTrKRF_zg&feature=youtube_gdata Oct 14th 2013, 15:44   Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kalifat, Kali...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w2CKs2    kalifat - Social Mention: Beweis 3 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       Beweis 3 http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002867923399&v=wall&story_fbid=438810576224536 Nov 18th 2013, 20:36   Die Angriffe Kemal Atatürks gegen den Islam. (von ImAuftragdesIslamTV) Videoerstveröffentlichung 18.07.2013       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w2CKs2    kalifat - Social Mention: Ist die Umma bereit für das Kalifat? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       Ist die Umma bereit für das Kalifat? http://www.youtube.com/watch?v=PuAv6gIEuig&feature=youtube_gdata Apr 23rd 2013, 13:30   Ahmad al-Qasas spricht über die Realität, in der der Prophet Muhammad den ersten Islamischen Staat in Medina gründete und welche Lehren wir daraus ziehen kön...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w2CKs2    kalifat - Social Mention: Sheikh Imran Hosein-imam mahdi und das kalifat-40 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       Sheikh Imran Hosein-imam mahdi und das kalifat-40 http://www.youtube.com/watch?v=WT9iuNp5k3U&feature=youtube_gdata Oct 14th 2012, 10:30   Dieses Video wurde von einem Android-Telefon hochgeladen.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w2CKs2    kalifat - Social Mention: Witz des Tages: 'Ohne Atatürk wäre die Türkei nicht islamisch geworden.' Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       Witz des Tages: 'Ohne Atatürk wäre die Türkei nicht islamisch geworden.' http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003772489264&v=wall&story_fbid=367102963425450 Nov 18th 2013, 20:48           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w2CKs2    kalifat - Social Mention: Was ist das Ziel des Muslims? I.M. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       Was ist das Ziel des Muslims? I.M. http://www.facebook.com/permalink.php?id=191777670998722&v=wall&story_fbid=231845940325228 Nov 18th 2013, 21:11           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w2CKs2    kalifat - Social Mention: ISLAM ist Friede .... ? "F.A.Z. Feuilleton Essay Der Islam will die Welteroberung 15.09.2006 · Die Kriegsregeln sind flexibel, das Kriegsziel bleibt: Der Greifswalder Althistoriker Egon Flaig über Mohammeds kämpferische Religion. Von Egon Flaig Artikel Lesermeinungen (0) „Dann wollen wir, daß die Fahne des Islam wieder über diesen Landschaften weht, die das Glück hatten, eine Zeitlang unter der Herrschaft des Islam zu sein und den Ruf des Muezzins Gott preisen zu hören. Dann starb das Licht des Islam aus und sie kehrten zum Unglauben zurück. Andalusien, Sizilien, der Balkan, Süditalien und die griechischen Inseln sind alle islamische Kolonien, die in den Schoß des Islam zurückkehren müssen. Das Mittelmeer und das Rote Meer müssen wieder islamische Binnenmeere wie früher werden." Diese Sätze stammen nicht von Al Qaida; sie finden sich im Programm, das der Gründer der Muslim-Brüderschaft Hassan Al Banna in einer Rede formulierte. Die Bruderschaft zählt heute Millionen und hat sich weit über Ägypten hinaus verbreitet. Ihre Intellektuellen agieren in Europa und in den Vereinigten Staaten; sie gelten als ,moderat" und werden von den Medien entsprechend bedient. Planmäßige Rückgewinnung „verlorener" Gebiete gehört in die Programme von Staaten, welche um territoriale Machtausübung kämpfen, also von politischen Gemeinschaften. Wie kann sie ins Programm einer Religion gehören? Ist der Islam eine Religion wie andere? Seit Beginn der klassischen Zeit zwischen dem neunten und dem elften Jahrhundert teilen die islamischen Juristen die Welt in zwei Teile, nämlich das „Haus des Islam" und das „Haus des Krieges". Diese Zweiteilung hängt nicht davon ab, wo Muslime in großer Anzahl leben oder gar die Mehrheit darstellen, sondern davon, wo der Islam herrscht - in Gestalt der Scharia - oder wo er nicht herrscht. Diese Dichotomie ist also keine religiöse, sondern eine politische. Zwischen diesen beiden Teilen der Welt herrscht naturgemäß so lange Krieg, bis das Haus des Krieges nicht mehr existiert und der Islam über die Welt herrscht (Sure 8, 39 und 9, 41). Daher besteht nach klassischer Lehre für die muslimische Weltgemeinschaft die Pflicht, gegen die Ungläubigen Krieg zu führen, bis diese sich bekehren oder sich unterwerfen. Dieser Krieg heißt Dschihad. Lautete der Missionsauftrag Jesu, alle Völker zu bekehren, ihnen aber ihre politische Ordnung zu lassen, so besteht das Ziel des Islam darin, alle Nichtmuslime politisch zu unterwerfen, ihnen aber ihre Religion zu lassen, falls es Buchreligionen sind. Der allgemeine Befehl Gottes zum Dschihad wird entnommen aus Sure 9, 29. Gewiß, winzige pazifistische Strömungen im Islam haben diese Interpretation nicht akzeptiert. Die Schiiten akzeptieren sie zwar, verlangen aber, daß ein echter Imam die muslimische Gemeinschaft anführt (und auf einen solchen warten sie schon mehr als dreizehn Jahrhunderte), daher gilt für sie vorläufig nur der defensive Dschihad, also falls die muslimische Gemeinschaft angegriffen wird. Dagegen haben die andere Strömungen, etwa die sogenannten charidschitischen, die Aussage von Sure 9, 29 radikalisiert: Sie sehen im Dschihad eine individuelle Pflicht jedes tauglichen Muslim, welche als sechste Säule neben den anderen fünf kardinalen Pflichten steht. Konsequenz dieser Lehre: Wenn jeder entweder an der kollektiven Kriegführung gegen die Ungläubigen teilnehmen muß oder - falls die muslimische Gemeinschaft dafür momentan zu schwach ist - allein, gruppenweise auf eigene Faust kriegerisch agieren muß, dann sind Attentate und Terroranschläge das Richtige. Was die Charidschiten für den offensiven Dschihad verlangen, gilt bei den meisten Vertretern der orthodoxen Lehre der Sunna für den defensiven: Wird der Islam angegriffen oder islamisches Territorium von Ungläubigen besetzt, dann wird der Dschihad zur individuellen Pflicht; eine Fatwa des Großmufti der Al-Azhar-Universität in Kairo von 1948 - gerichtet gegen Israel - läßt daran keinen Zweifel. Jedwede feindliche Macht, welche sich an die Haager Landkriegsordnung hält und streng unterscheidet zwischen Kombattanten und Nichtkombattanten, gerät hierbei in größte Schwierigkeiten. Der Kriegszustand dauert an, bis das Haus des Krieges vernichtet und die Welt erobert ist. Darum nennt Majid Khadduri den Islam eine „göttliche Nomokratie auf imperialistischer Basis". Friedensverträge, welche islamische Herrscher mit nichtislamischen abschlossen, gelten nur als Waffenstillstände; deshalb wurden sie in der Regel für höchstens zehn Jahre abgeschlossen; zwei Rechtsschulen erlaubten nur drei bis vier Jahre Frieden. Die kurzen Fristen ermöglichten es den militärisch überlegenen Muslimen, die Gegenseite unentwegt zu erpressen; auf diese Weise sind im Laufe der Jahrhunderte riesige Mengen an Geldern und Menschen an die muslimische Seite geflossen. Als sich die Kräfteverhältnisse verschoben, mußten muslimische Herrscher die Praxis ändern. So schloß 1535 Suleiman der Prächtige mit dem französischen König einen Frieden, der so lange gelten sollte, wie der Sultan lebte - ein Bruch mit der Tradition. Christliche Theologen versuchten - angesichts einer Pluralität von Staaten - zu definieren, was ein „gerechter" Krieg war und was nicht; Kriege einzig um des Glaubens willen galten überwiegend nicht als gerecht. Für muslimische Gelehrte ist hingegen das „Haus des Islam" eine politische Einheit, welche keinen inneren Krieg duldet; darum ist allein der Krieg zur Unterwerfung der Ungläubigen legitim gewesen und obendrein Pflicht, wie der berühmte Gelehrte Ibn Chaldun im vierzehnten Jahrhundert kategorisch sagt: „Im Islam ist der Dschihad gesetzlich vorgeschrieben, weil er einen universalen Auftrag hat und gehalten ist, die gesamte Menschheit freiwillig oder gezwungen zur Religion des Islam zu bekehren." Die Kriegsregeln des Dschihad sind flexibel. Von der Schonung über Massenversklavung bis zur massenhaften Tötung ist nach Khadduri alles möglich, genau wie bei Griechen und Römern. Das unterscheidet die heiligen Kriege des Islam fundamental von denjenigen des alttestamentlichen Israel, welche vorsahen, daß außerhalb Israels alles Männliche zu töten, auf israelischem Boden hingegen alles Lebendige überhaupt zu vernichten war (Deuteronom. 20, 10-20). Wir pflegen uns darüber zu empören, was die Kreuzfahrer 1099 in Jerusalem anrichteten. Indes, die Kreuzfahrer handelten nach gängigem Kriegsrecht; muslimische Eroberer taten derlei unentwegt und überall: 698 traf es Karthago, 838 Syrakus; der berüchtigte Wesir des Kalifats von Córdoba, Al Mansur, führte in siebenundzwanzig Jahren fünfundzwanzig Feldzüge gegen die christlichen Reiche Nordspaniens, versklavend, vernichtend und verwüstend; es traf Zamora (981), Coimbra (987), León, zweimal Barcelona (985 und 1008), dann Santiago de Compostela (997). Am furchtbarsten verwüsteten die Dschihads das damals noch so städtereiche byzantinische Anatolien; das Massaker von Amorium (838) ist lange ein Fanal geblieben; die städtische Kultur Anatoliens hat sich davon nie wieder erholt. Der Seldschuke Alp Arslan ließ ganze armenische Städte massakrieren, am furchtbarsten 1064 die Hauptstadt Ani. Mehr als berechtigt darum das Urteil von Bat Ye'or: „Die Maßlosigkeit, die Regelmäßigkeit und der systematische Charakter der von den islamischen Theologen zur Norm erhobenen Verwüstungen unterscheiden den Dschihad von anderen Eroberungskriegen." Gewiß, die Massenversklavung blieb das beliebteste Kriegsziel. So entstand schon im achten Jahrhundert die größte Sklavenhaltergesellschaft der Weltgeschichte; sie benötigte eine ständige Zufuhr immer neuer Sklaven; sie transformierte den afrikanischen Kontinent zum größten Sklavenlieferanten, ein Schicksal, welchem Europa knapp entkam. Singulär ist die enorme Geschwindigkeit, mit der binnen neunzig Jahren ein arabisches Großreich zwischen Südfrankreich und Indien entstand, ohne daß ein einzelner Eroberer die Expansion gelenkt hätte. Der erfolgreichste Imperialismus der Weltgeschichte erregte nicht zuletzt die Bewunderung Hegels: „Nie hat die Begeisterung als solche größere Taten vollbracht." Wenn „Begeisterung" solches vermochte, worauf beruhte sie? Die Antwort ist einfach: auf dem Märtyrertum. Ein Ereignis des Jahres 963 in Konstantinopel illustriert das: Kaiser Nikephoros Phokas hatte soeben die arabischen Besatzer aus Kreta vertrieben; nun plante er einen großen Krieg, um Ostanatolien und Nordsyrien von der muslimischen Herrschaft zu befreien. Ein Konzil sollte ihm helfen; eindringlich bat er die versammelten Bischöfe, sie sollten Soldaten, die im bevorstehenden Kampf fielen, zu Märtyrern erheben. Diesen Soldaten wäre also das Paradies sicher gewesen. Der Patriarch stellte sich gegen den Kaiser: Kein kirchliches Konzil sei imstande, Gottes Ratschluß zu antizipieren; allein Gott entscheide über das Heil. Eine welthistorische Schlüsselszene. Der Kaiser wußte, was auf dem Spiele stand. Immer wieder hatten die Byzantiner erleben müssen, wie die muslimischen Truppen mit einer Tapferkeit kämpften, zu der die Christen nicht imstande waren. Gefallene Muslime gelten als Märtyrer für den Glauben und marschieren als Gefallene geradewegs ins Paradies. In den beiden Religionen unterscheidet sich der Begriff des Märtyrers fundamental. Christliche Märtyrer imitieren das Leiden Jesu, erleiden passiv Folter und Tod; muslimische Märtyrer sind aktive Kämpfer. Maßgeblich für die Todesbereitschaft der Krieger ist das unverbrüchliche Versprechen, daß, wer für seinen Glauben stirbt, das ewige Heil erhalte (Sure 4, 74-76). Muslime sollten einer zehnfachen Übermacht standhalten (Sure 8, 66-67); spätere Rechtsgelehrte erlaubten, wie Khadduri schreibt, den Rückzug, falls man einer mindestens doppelten Übermacht des Feindes gegenüberstand. Da die entscheidende Ressource jedes Krieges der kämpfende Mensch und seine Opferbereitschaft ist, half es den Byzantinern nichts, technisch den Arabern und Seldschuken gleichwertig zu sein; langfristig mußten sie unterliegen, falls ihre Kampfmoral nicht dieselbe Höhe erreichte. Höhere Todesbereitschaft bringt enorme Vorteile in der Gefechtssituation: so lassen sich waghalsige Operationen angehen und kühne Manöver, die den Feind überraschen und verwirren; so lassen sich Siege erzwingen, die technisch und materiell fast nicht möglich scheinen, und Schlachten gewinnen, die unter üblichen Bedingungen verloren sind. Nikephoros wußte um die militärischen Konsequenzen von Sure 4, 74-76; er war der erste, der die prinzipielle kriegerische Unterlegenheit der christlichen Religion zu korrigieren suchte. Doch die Bischöfe der Ostkirche sahen sich außerstande, ihre Theologie so zu manipulieren, daß ein kriegerisches Märtyrertum hätte entstehen können. Dabei blieb es. Die byzantinischen Kaiser mußten ihre schweren Abwehrkriege gegen die ständigen sarazenischen und seldschukischen Aggressionen führen, ohne daß ihnen die Religion dort half, wo Hilfe am nötigsten war. Erst die Westkirche veränderte die theologisch-politische Situation: als Papst Urban II. 1095 zum ersten Kreuzzug aufrief, versprach er den christlichen Kriegern den Erlaß der Sünden: Gefallene Kreuzeskrieger umgingen demnach das göttliche Gericht; sie wurden insofern den Märtyrern gleichgestellt, obschon ihnen dieser Name verwehrt blieb. Der Papst als Oberhaupt einer monarchisch organisierten Kirche tat genau das, was ein Konzil östlicher Bischöfe nicht vermochte: Er verfügte über das Heil. Die Papstkirche konnte nun ebensolche „Heiligen Kriege" führen, wie der Islam es seit Jahrhunderten zu tun pflegte. Worin unterscheiden sich dann Kreuzzüge und Dschihad? Kreuzzüge konnte allein der Papst ausrufen; daher blieben sie sehr selten - verglichen mit den unzähligen, unaufhörlichen und ubiquitären Dschihads der islamischen Welt. Und die Ziele von Kreuzzügen blieben genau begrenzt; im November 1095 nannte Urban II. in Clermont Grund und Ziel des Kreuzzuges: „Es ist unabweislich, unseren Brüdern im Orient eiligst Hilfe zu bringen. Die Türken und die Araber haben sie angegriffen und sind in das Gebiet von Romanien (Konstantinopel) vorgestoßen; und indem sie immer tiefer eindrangen in das Land dieser Christen, haben sie diese siebenmal in der Schlacht besiegt, haben eine große Anzahl von ihnen getötet und gefangengenommen. Wenn ihr ihnen jetzt keinen Widerstand entgegensetzt, so werden die treuen Diener Gottes im Orient ihrem Ansturm nicht länger gewachsen sein." Die ersten Kreuzzüge bezweckten, entweder bedrängten Christen zu Hilfe zu kommen oder die Heiligen Stätten in Palästina zu befreien oder von den Muslimen unterworfene Christen zu befreien. Dagegen hielten die muslimischen Rechtsgelehrten immer am Endziel fest, das „Haus des Krieges" zu erobern und alle Ungläubigen zu unterwerfen. Urban II. sah richtig. Wäre Konstantinopel schon 1100 gefallen, dann hätte die enorme militärische Kraft der türkischen Heere Mitteleuropa vierhundert Jahre früher heimgesucht. Dann wäre die vielfältige europäische Kultur wahrscheinlich nicht entstanden: keine freien städtischen Verfassungen, keine Verfassungsdebatten, keine Kathedralen, keine Renaissance, kein Aufschwung der Wissenschaften; denn im islamischen Raum entschwand das freie - griechische! - Denken eben in jener Epoche. Jacob Burckhardts Urteil - „Ein Glück, daß Europa sich im ganzen des Islams erwehrte" - heißt eben auch, daß wir den Kreuzzügen ähnlich viel verdanken wie den griechischen Abwehrsiegen gegen die Perser. Indes, wurden Kreuzzüge nicht häufig mißbraucht? Gewiß. Kreuzzüge „entgleisten" und wurden „zweckentfremdet", wie etwa jener, der 1204 zur Eroberung des christlichen Konstantinopel führte. Doch das passierte mit Dschihads weitaus häufiger. Wenn die Sklaven knapp wurden, führten Emire nicht nur Dschihads gegen nichtmuslimische Völker, welche zu versklaven geboten war, sondern immer häufiger auch gegen islamisierte Völker, unter dem Vorwand, es seien keine wahren Muslime. Das geschah vorwiegend in Afrika und gegen Schwarzafrikaner, so, als zuerst Songhay 1468, dann die Marokkaner 1552 Mali überfielen, so auch, als seit dem achtzehnten Jahrhundert religiöse Reformer im Sahel ihre Dschihads gegen die muslimisierten Haussa-Städte führten, woraus das Kalifat Sokoto entstand - mit der drittgrößten Sklavenmenge nach Brasilien und den amerikanischen Südstaaten. An den Folgen dieser immer weiter gehenden Dschihads mit ihren Genoziden und Massenversklavungen leidet Afrika bis heute. Indes, für welche politische Ordnung führten die Muslime ihre Heiligen Kriege mit dieser Vehemenz und diesem Erfolg? Für die Scharia. Eine politische Ordnung, die erstens Herren und Unterworfene streng absondert, zweitens die politische und soziale Ordnung der menschlichen Verfügung weitgehend entzieht. Bleiben wir beim ersten Aspekt: In der Scharia sind die Muslime die Herren, die Anhänger anderer Buchreligionen - Christen, Juden, Parsen, Buddhisten - Unterworfene, „Dhimmi"; dabei handelte es sich nicht um religiöse Minderheiten, sondern um gewaltige Mehrheiten, vor allem in Syrien, in Anatolien, oder um die Christen Nordafrikas. Die Unterworfenen durften keine Waffen tragen, sie waren wehrunfähig, somit keine vollwertigen Männer. Christen und Juden mußten besondere Farben oder Kleidungsstücke tragen (diese Diskriminierung führte zum Judenstern), um als „Dhimmi" kenntlich zu sein; sie durften nicht auf Pferden reiten, sondern nur auf Eseln, damit sie ständig an ihre Erniedrigung erinnert wurden; sie zahlten einen Tribut (Jizya), den sie persönlich entrichteten, wobei sie einen Schlag an den Kopf erhielten. Sie mußten sich von Muslimen schlagen lassen, ohne sich wehren zu dürfen; schlug ein „Dhimmi" zurück, dann wurde ihm die Hand abgehackt, oder er wurde hingerichtet. Die Zeugenaussage eines „Dhimmi" galt nicht gegen Muslime; diese brauchten für Vergehen an einem „Dhimmi" nur halbe Strafe zu tragen; und wegen eines solchen Unterworfenen konnten sie nie hingerichtet werden. Umgekehrt waren grausamste Hinrichtungsarten überwiegend den „Dhimmi" vorbehalten. Sogar jene Diskriminierung der Juden, zu der vierhundert Jahre nach dem Islam die Westkirche auf dem IV. Laterankonzil von 1215 schritt und die uns so barbarisch anmutet, bezweckte und erreichte keine Erniedrigung dieses Ausmaßes. Eine besondere Drangsalierung brachte die türkische Herrschaft: seit 1360 wurde in unregelmäßigen Abständen bis zu einem Fünftel aller christlichen Kinder in die Sklaverei abgeführt. Sie wurden zwangsbekehrt. Diese Sklavenmenge dürfte im Laufe von vier Jahrhunderten in die Millionen gegangen sein; davon wurden Hunderttausende ausgewählter Knaben zu fanatischen Muslimen und zu Elitekämpfern erzogen, zu den berüchtigten Janitscharen: eine Politik zur systematischen Vermehrung der muslimischen Bevölkerung und zur allmählichen Auslöschung der Christen. Sie hatte Erfolg. Die „Dhimmitude" versetzte die Nichtmuslime in eine radikale Andersheit: Die Menschen in diesem Zustand als „Bürger zweiter Klasse" zu bezeichnen ist Schönrednerei. Wie der Nationalsozialismus die Menschen in Herren- und Untermenschen auf rassischer Basis spaltete, so hat es die Scharia auf religiöser Basis getan. Als erste Weltreligion schuf der Islam eine Apartheid, in der die christlichen oder auch parsischen Mehrheiten kolonisiert und allmählich islamisiert wurden. Islamische Toleranz hieß: Duldung der Unterworfenen als Gedemütigte und Erniedrigte. All das ist durch Studien zur „Dhimmitude" bekannt. Aber wer will von den millionenfachen Opfern hören? Der Islam hat riesige Territorien religiös „gesäubert": der zweite Kalif machte den Hidjaz, also Arabien außer dem Jemen, „christenrein" und „judenrein"; die Alternative hieß Konversion oder Vertreibung. Das hat - von alttestamentlichen Fällen abgesehen - niemals zuvor eine Religion gemacht. Ebenso „reinigten" die Almohaden und Almoraviden ihr Spanien nach dem Zusammenbruch des Kalifats 1031: Zehntausende Juden wie Christen mußten entweder konvertieren oder ins christliche Nordspanien oder in die Levante fliehen. Gewiß, englische und französische Könige und dann die Könige Spaniens selber taten später das gleiche; sie wandten dabei ein muslimisches Rezept an. Und die Pogrome? Seit dem Kalifen Al-Mutawakkil (847 bis 861) schwappten immer wieder Verfolgungen über den Orient und Nordafrika, wobei Juden und Christen zwangsbekehrt, vertrieben oder massakriert wurden. Die ständige Zerstörung von Kirchen ging bis ins vorletzte Jahrhundert weiter. Allmählich zerlaufen auf dem verklärten Bild des muslimischen Spanien, welches der europäische Antiimperialismus im neunzehnten Jahrhundert geschaffen hat, die blumigen Farben. Sorgfältige Aufarbeitung der Dokumente bringen darunter ein anderes Bild zum Vorschein. Dort kam es 889 in Elvira und 891 in Sevilla zu umfassenden Pogromen gegen Christen. Im marokkanischen Fez wurden 1033 über 6000 Juden massakriert. 1058 wurde das christliche Antiochia unter Folter und Todesdrohungen muslimisch gemacht. Das erste große Pogrom gegen Juden auf europäischem Boden fand 1066 im muslimischen Granada statt; dabei kamen 1500 jüdische Familien um. 1135 wurde das Judenviertel Córdobas niedergebrannt, die Zahl der Massakrierten nicht zu wissen mag heilsam sein. 1159 standen sämtliche Christen von Tunis vor der Wahl, zu konvertieren oder zu sterben. Um diese Zeit wurde das ehemals so vitale Christentum Nordafrikas vollends vernichtet. Die Pogrome im christlichen Herrschaftsgebiet sind kein Ruhmesblatt der europäischen Kultur; aber ihre Ausmaße bleiben zurück hinter jenen der islamischen Welt. Wir brauchen dringend eine vergleichende Geschichte religiöser Unterjochung. Reden wir von Integration der Juden? Nirgendwo unter der Herrschaft des Islam, und auch nicht im spanischen Kalifat, waren Juden Bürger ihrer Stadt; sie blieben stets Unterworfene. In manchen deutschen Städten - Worms, Augsburg und anderen - des Hochmittelalters waren die Juden Stadtbürger besonderen Rechts, sie hatten das Recht, Waffen zu tragen, und waren bessergestellt als ärmere christliche Einwohner. Sie waren bis ins vierzehnte Jahrhundert, als sich ihre Situation verschlechterte, weit besser integriert, als die Juden im muslimischen Spanien es jemals sein konnten. Wer die politische Integration für die wichtigste hält, kann nicht umhin, Augsburg über Córdoba zu stellen. All das ist seit über fünfzehn Jahren wissenschaftlich bekannt. Aber wer will es hören? Seine Vergangenheit nicht zu kennen heißt, sie wiederholen zu müssen. Wer weiterhin das Märchen von der islamischen Toleranz verbreitet, behindert jene muslimischen Intellektuellen, die ernsthaft an jener Reform des Islam arbeiten, die im neunzehnten Jahrhundert so erfolgversprechend begann. Denn er beraubt sie der Chance, eine Vergangenheit zu überwinden, die ansonsten zur abscheulichen Gegenwart zu werden droht. Gelänge es den Reformern, den Islam radikal zu entpolitisieren, dann könnten die Muslime zu wirklichen Bürgern in ihren Staaten werden. Übrig bliebe jene hochgradig spirituelle Religion, die nicht nur Goethe fasziniert hat: Hegel nannte den Islam die „Religion der Erhabenheit". Dazu könnte er werden." Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   kalifat - Social Mention       ISLAM ist Friede .... ? "F.A.Z. Feuilleton Essay Der Islam will die Welteroberung 15.09.2006 · Die Kriegsregeln sind flexibel, das Kriegsziel bleibt: Der Greifswalder Althistoriker Egon Flaig über Mohammeds kämpferische Religion. Von Egon Flaig Artikel Lesermeinungen (0) „Dann wollen wir, daß die Fahne des Islam wieder über diesen Landschaften weht, die das Glück hatten, eine Zeitlang unter der Herrschaft des Islam zu sein und den Ruf des Muezzins Gott preisen zu hören. Dann starb das Licht des Islam aus und sie kehrten zum Unglauben zurück. Andalusien, Sizilien, der Balkan, Süditalien und die griechischen Inseln sind alle islamische Kolonien, die in den Schoß des Islam zurückkehren müssen. Das Mittelmeer und das Rote Meer müssen wieder islamische Binnenmeere wie früher werden." Diese Sätze stammen nicht von Al Qaida; sie finden sich im Programm, das der Gründer der Muslim-Brüderschaft Hassan Al Banna in einer Rede formulierte. Die Bruderschaft zählt heute Millionen und hat sich weit über Ägypten hinaus verbreitet. Ihre Intellektuellen agieren in Europa und in den Vereinigten Staaten; sie gelten als ,moderat" und werden von den Medien entsprechend bedient. Planmäßige Rückgewinnung „verlorener" Gebiete gehört in die Programme von Staaten, welche um territoriale Machtausübung kämpfen, also von politischen Gemeinschaften. Wie kann sie ins Programm einer Religion gehören? Ist der Islam eine Religion wie andere? Seit Beginn der klassischen Zeit zwischen dem neunten und dem elften Jahrhundert teilen die islamischen Juristen die Welt in zwei Teile, nämlich das „Haus des Islam" und das „Haus des Krieges". Diese Zweiteilung hängt nicht davon ab, wo Muslime in großer Anzahl leben oder gar die Mehrheit darstellen, sondern davon, wo der Islam herrscht - in Gestalt der Scharia - oder wo er nicht herrscht. Diese Dichotomie ist also keine religiöse, sondern eine politische. Zwischen diesen beiden Teilen der Welt herrscht naturgemäß so lange Krieg, bis das Haus des Krieges nicht mehr existiert und der Islam über die Welt herrscht (Sure 8, 39 und 9, 41). Daher besteht nach klassischer Lehre für die muslimische Weltgemeinschaft die Pflicht, gegen die Ungläubigen Krieg zu führen, bis diese sich bekehren oder sich unterwerfen. Dieser Krieg heißt Dschihad. Lautete der Missionsauftrag Jesu, alle Völker zu bekehren, ihnen aber ihre politische Ordnung zu lassen, so besteht das Ziel des Islam darin, alle Nichtmuslime politisch zu unterwerfen, ihnen aber ihre Religion zu lassen, falls es Buchreligionen sind. Der allgemeine Befehl Gottes zum Dschihad wird entnommen aus Sure 9, 29. Gewiß, winzige pazifistische Strömungen im Islam haben diese Interpretation nicht akzeptiert. Die Schiiten akzeptieren sie zwar, verlangen aber, daß ein echter Imam die muslimische Gemeinschaft anführt (und auf einen solchen warten sie schon mehr als dreizehn Jahrhunderte), daher gilt für sie vorläufig nur der defensive Dschihad, also falls die muslimische Gemeinschaft angegriffen wird. Dagegen haben die andere Strömungen, etwa die sogenannten charidschitischen, die Aussage von Sure 9, 29 radikalisiert: Sie sehen im Dschihad eine individuelle Pflicht jedes tauglichen Muslim, welche als sechste Säule neben den anderen fünf kardinalen Pflichten steht. Konsequenz dieser Lehre: Wenn jeder entweder an der kollektiven Kriegführung gegen die Ungläubigen teilnehmen muß oder - falls die muslimische Gemeinschaft dafür momentan zu schwach ist - allein, gruppenweise auf eigene Faust kriegerisch agieren muß, dann sind Attentate und Terroranschläge das Richtige. Was die Charidschiten für den offensiven Dschihad verlangen, gilt bei den meisten Vertretern der orthodoxen Lehre der Sunna für den defensiven: Wird der Islam angegriffen oder islamisches Territorium von Ungläubigen besetzt, dann wird der Dschihad zur individuellen Pflicht; eine Fatwa des Großmufti der Al-Azhar-Universität in Kairo von 1948 - gerichtet gegen Israel - läßt daran keinen Zweifel. Jedwede feindliche Macht, welche sich an die Haager Landkriegsordnung hält und streng unterscheidet zwischen Kombattanten und Nichtkombattanten, gerät hierbei in größte Schwierigkeiten. Der Kriegszustand dauert an, bis das Haus des Krieges vernichtet und die Welt erobert ist. Darum nennt Majid Khadduri den Islam eine „göttliche Nomokratie auf imperialistischer Basis". Friedensverträge, welche islamische Herrscher mit nichtislamischen abschlossen, gelten nur als Waffenstillstände; deshalb wurden sie in der Regel für höchstens zehn Jahre abgeschlossen; zwei Rechtsschulen erlaubten nur drei bis vier Jahre Frieden. Die kurzen Fristen ermöglichten es den militärisch überlegenen Muslimen, die Gegenseite unentwegt zu erpressen; auf diese Weise sind im Laufe der Jahrhunderte riesige Mengen an Geldern und Menschen an die muslimische Seite geflossen. Als sich die Kräfteverhältnisse verschoben, mußten muslimische Herrscher die Praxis ändern. So schloß 1535 Suleiman der Prächtige mit dem französischen König einen Frieden, der so lange gelten sollte, wie der Sultan lebte - ein Bruch mit der Tradition. Christliche Theologen versuchten - angesichts einer Pluralität von Staaten - zu definieren, was ein „gerechter" Krieg war und was nicht; Kriege einzig um des Glaubens willen galten überwiegend nicht als gerecht. Für muslimische Gelehrte ist hingegen das „Haus des Islam" eine politische Einheit, welche keinen inneren Krieg duldet; darum ist allein der Krieg zur Unterwerfung der Ungläubigen legitim gewesen und obendrein Pflicht, wie der berühmte Gelehrte Ibn Chaldun im vierzehnten Jahrhundert kategorisch sagt: „Im Islam ist der Dschihad gesetzlich vorgeschrieben, weil er einen universalen Auftrag hat und gehalten ist, die gesamte Menschheit freiwillig oder gezwungen zur Religion des Islam zu bekehren." Die Kriegsregeln des Dschihad sind flexibel. Von der Schonung über Massenversklavung bis zur massenhaften Tötung ist nach Khadduri alles möglich, genau wie bei Griechen und Römern. Das unterscheidet die heiligen Kriege des Islam fundamental von denjenigen des alttestamentlichen Israel, welche vorsahen, daß außerhalb Israels alles Männliche zu töten, auf israelischem Boden hingegen alles Lebendige überhaupt zu vernichten war (Deuteronom. 20, 10-20). Wir pflegen uns darüber zu empören, was die Kreuzfahrer 1099 in Jerusalem anrichteten. Indes, die Kreuzfahrer handelten nach gängigem Kriegsrecht; muslimische Eroberer taten derlei unentwegt und überall: 698 traf es Karthago, 838 Syrakus; der berüchtigte Wesir des Kalifats von Córdoba, Al Mansur, führte in siebenundzwanzig Jahren fünfundzwanzig Feldzüge gegen die christlichen Reiche Nordspaniens, versklavend, vernichtend und verwüstend; es traf Zamora (981), Coimbra (987), León, zweimal Barcelona (985 und 1008), dann Santiago de Compostela (997). Am furchtbarsten verwüsteten die Dschihads das damals noch so städtereiche byzantinische Anatolien; das Massaker von Amorium (838) ist lange ein Fanal geblieben; die städtische Kultur Anatoliens hat sich davon nie wieder erholt. Der Seldschuke Alp Arslan ließ ganze armenische Städte massakrieren, am furchtbarsten 1064 die Hauptstadt Ani. Mehr als berechtigt darum das Urteil von Bat Ye'or: „Die Maßlosigkeit, die Regelmäßigkeit und der systematische Charakter der von den islamischen Theologen zur Norm erhobenen Verwüstungen unterscheiden den Dschihad von anderen Eroberungskriegen." Gewiß, die Massenversklavung blieb das beliebteste Kriegsziel. So entstand schon im achten Jahrhundert die größte Sklavenhaltergesellschaft der Weltgeschichte; sie benötigte eine ständige Zufuhr immer neuer Sklaven; sie transformierte den afrikanischen Kontinent zum größten Sklavenlieferanten, ein Schicksal, welchem Europa knapp entkam. Singulär ist die enorme Geschwindigkeit, mit der binnen neunzig Jahren ein arabisches Großreich zwischen Südfrankreich und Indien entstand, ohne daß ein einzelner Eroberer die Expansion gelenkt hätte. Der erfolgreichste Imperialismus der Weltgeschichte erregte nicht zuletzt die Bewunderung Hegels: „Nie hat die Begeisterung als solche größere Taten vollbracht." Wenn „Begeisterung" solches vermochte, worauf beruhte sie? Die Antwort ist einfach: auf dem Märtyrertum. Ein Ereignis des Jahres 963 in Konstantinopel illustriert das: Kaiser Nikephoros Phokas hatte soeben die arabischen Besatzer aus Kreta vertrieben; nun plante er einen großen Krieg, um Ostanatolien und Nordsyrien von der muslimischen Herrschaft zu befreien. Ein Konzil sollte ihm helfen; eindringlich bat er die versammelten Bischöfe, sie sollten Soldaten, die im bevorstehenden Kampf fielen, zu Märtyrern erheben. Diesen Soldaten wäre also das Paradies sicher gewesen. Der Patriarch stellte sich gegen den Kaiser: Kein kirchliches Konzil sei imstande, Gottes Ratschluß zu antizipieren; allein Gott entscheide über das Heil. Eine welthistorische Schlüsselszene. Der Kaiser wußte, was auf dem Spiele stand. Immer wieder hatten die Byzantiner erleben müssen, wie die muslimischen Truppen mit einer Tapferkeit kämpften, zu der die Christen nicht imstande waren. Gefallene Muslime gelten als Märtyrer für den Glauben und marschieren als Gefallene geradewegs ins Paradies. In den beiden Religionen unterscheidet sich der Begriff des Märtyrers fundamental. Christliche Märtyrer imitieren das Leiden Jesu, erleiden passiv Folter und Tod; muslimische Märtyrer sind aktive Kämpfer. Maßgeblich für die Todesbereitschaft der Krieger ist das unverbrüchliche Versprechen, daß, wer für seinen Glauben stirbt, das ewige Heil erhalte (Sure 4, 74-76). Muslime sollten einer zehnfachen Übermacht standhalten (Sure 8, 66-67); spätere Rechtsgelehrte erlaubten, wie Khadduri schreibt, den Rückzug, falls man einer mindestens doppelten Übermacht des Feindes gegenüberstand. Da die entscheidende Ressource jedes Krieges der kämpfende Mensch und seine Opferbereitschaft ist, half es den Byzantinern nichts, technisch den Arabern und Seldschuken gleichwertig zu sein; langfristig mußten sie unterliegen, falls ihre Kampfmoral nicht dieselbe Höhe erreichte. Höhere Todesbereitschaft bringt enorme Vorteile in der Gefechtssituation: so lassen sich waghalsige Operationen angehen und kühne Manöver, die den Feind überraschen und verwirren; so lassen sich Siege erzwingen, die technisch und materiell fast nicht möglich scheinen, und Schlachten gewinnen, die unter üblichen Bedingungen verloren sind. Nikephoros wußte um die militärischen Konsequenzen von Sure 4, 74-76; er war der erste, der die prinzipielle kriegerische Unterlegenheit der christlichen Religion zu korrigieren suchte. Doch die Bischöfe der Ostkirche sahen sich außerstande, ihre Theologie so zu manipulieren, daß ein kriegerisches Märtyrertum hätte entstehen können. Dabei blieb es. Die byzantinischen Kaiser mußten ihre schweren Abwehrkriege gegen die ständigen sarazenischen und seldschukischen Aggressionen führen, ohne daß ihnen die Religion dort half, wo Hilfe am nötigsten war. Erst die Westkirche veränderte die theologisch-politische Situation: als Papst Urban II. 1095 zum ersten Kreuzzug aufrief, versprach er den christlichen Kriegern den Erlaß der Sünden: Gefallene Kreuzeskrieger umgingen demnach das göttliche Gericht; sie wurden insofern den Märtyrern gleichgestellt, obschon ihnen dieser Name verwehrt blieb. Der Papst als Oberhaupt einer monarchisch organisierten Kirche tat genau das, was ein Konzil östlicher Bischöfe nicht vermochte: Er verfügte über das Heil. Die Papstkirche konnte nun ebensolche „Heiligen Kriege" führen, wie der Islam es seit Jahrhunderten zu tun pflegte. Worin unterscheiden sich dann Kreuzzüge und Dschihad? Kreuzzüge konnte allein der Papst ausrufen; daher blieben sie sehr selten - verglichen mit den unzähligen, unaufhörlichen und ubiquitären Dschihads der islamischen Welt. Und die Ziele von Kreuzzügen blieben genau begrenzt; im November 1095 nannte Urban II. in Clermont Grund und Ziel des Kreuzzuges: „Es ist unabweislich, unseren Brüdern im Orient eiligst Hilfe zu bringen. Die Türken und die Araber haben sie angegriffen und sind in das Gebiet von Romanien (Konstantinopel) vorgestoßen; und indem sie immer tiefer eindrangen in das Land dieser Christen, haben sie diese siebenmal in der Schlacht besiegt, haben eine große Anzahl von ihnen getötet und gefangengenommen. Wenn ihr ihnen jetzt keinen Widerstand entgegensetzt, so werden die treuen Diener Gottes im Orient ihrem Ansturm nicht länger gewachsen sein." Die ersten Kreuzzüge bezweckten, entweder bedrängten Christen zu Hilfe zu kommen oder die Heiligen Stätten in Palästina zu befreien oder von den Muslimen unterworfene Christen zu befreien. Dagegen hielten die muslimischen Rechtsgelehrten immer am Endziel fest, das „Haus des Krieges" zu erobern und alle Ungläubigen zu unterwerfen. Urban II. sah richtig. Wäre Konstantinopel schon 1100 gefallen, dann hätte die enorme militärische Kraft der türkischen Heere Mitteleuropa vierhundert Jahre früher heimgesucht. Dann wäre die vielfältige europäische Kultur wahrscheinlich nicht entstanden: keine freien städtischen Verfassungen, keine Verfassungsdebatten, keine Kathedralen, keine Renaissance, kein Aufschwung der Wissenschaften; denn im islamischen Raum entschwand das freie - griechische! - Denken eben in jener Epoche. Jacob Burckhardts Urteil - „Ein Glück, daß Europa sich im ganzen des Islams erwehrte" - heißt eben auch, daß wir den Kreuzzügen ähnlich viel verdanken wie den griechischen Abwehrsiegen gegen die Perser. Indes, wurden Kreuzzüge nicht häufig mißbraucht? Gewiß. Kreuzzüge „entgleisten" und wurden „zweckentfremdet", wie etwa jener, der 1204 zur Eroberung des christlichen Konstantinopel führte. Doch das passierte mit Dschihads weitaus häufiger. Wenn die Sklaven knapp wurden, führten Emire nicht nur Dschihads gegen nichtmuslimische Völker, welche zu versklaven geboten war, sondern immer häufiger auch gegen islamisierte Völker, unter dem Vorwand, es seien keine wahren Muslime. Das geschah vorwiegend in Afrika und gegen Schwarzafrikaner, so, als zuerst Songhay 1468, dann die Marokkaner 1552 Mali überfielen, so auch, als seit dem achtzehnten Jahrhundert religiöse Reformer im Sahel ihre Dschihads gegen die muslimisierten Haussa-Städte führten, woraus das Kalifat Sokoto entstand - mit der drittgrößten Sklavenmenge nach Brasilien und den amerikanischen Südstaaten. An den Folgen dieser immer weiter gehenden Dschihads mit ihren Genoziden und Massenversklavungen leidet Afrika bis heute. Indes, für welche politische Ordnung führten die Muslime ihre Heiligen Kriege mit dieser Vehemenz und diesem Erfolg? Für die Scharia. Eine politische Ordnung, die erstens Herren und Unterworfene streng absondert, zweitens die politische und soziale Ordnung der menschlichen Verfügung weitgehend entzieht. Bleiben wir beim ersten Aspekt: In der Scharia sind die Muslime die Herren, die Anhänger anderer Buchreligionen - Christen, Juden, Parsen, Buddhisten - Unterworfene, „Dhimmi"; dabei handelte es sich nicht um religiöse Minderheiten, sondern um gewaltige Mehrheiten, vor allem in Syrien, in Anatolien, oder um die Christen Nordafrikas. Die Unterworfenen durften keine Waffen tragen, sie waren wehrunfähig, somit keine vollwertigen Männer. Christen und Juden mußten besondere Farben oder Kleidungsstücke tragen (diese Diskriminierung führte zum Judenstern), um als „Dhimmi" kenntlich zu sein; sie durften nicht auf Pferden reiten, sondern nur auf Eseln, damit sie ständig an ihre Erniedrigung erinnert wurden; sie zahlten einen Tribut (Jizya), den sie persönlich entrichteten, wobei sie einen Schlag an den Kopf erhielten. Sie mußten sich von Muslimen schlagen lassen, ohne sich wehren zu dürfen; schlug ein „Dhimmi" zurück, dann wurde ihm   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 23 Themen Nov 19th 2013, 03:40, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics salafist - Social Mention: Salafisten sind mir zu krass. Salapetting würde mir reichen. [1 Aktualisierung] salafist - Social Mention: Damit meine Mitbrüder mal sehen mit wem und was ich verglichen werde!!! Auch wenn es, wie ich merke und sehe, keinen interessiert, da jeder nur an sich denkt, und nicht über den Tellerrand hinausschauen mag. Aber durch Wegsehen wird die Situation immer schlimmer als besser!!! Warum meinen soviele Muslime sich anpassen zu müssen? Mit dem Strom zu schwimmen? Nicht auffallen? Ein lieber Muslim sein, der Falafel verkauft? Nein, danke!! Also hier ein paar Begriffe, die alle nicht von mir sind, sondern von Polizei, Verfassungsschutz und Politikern: " Als sogenannter Salafist, der ich ja angeblich bin, stehe ich mit der Al-Qaida in Verbindung!" " Als sogenannter Salafist gehöre ich einer politischen Organisation an!" " Als sogenannter Salafist bin ich ein radikaler extremistischer Islamist!" "Als sogenannter Salafist unterliege ich einer Ideologie, die mir der von Osama bin Laden identisch ist!" "Als sogenannter Salafist stehe ich dem Jidhad ( als Terrorist ) und der schiitischen Hisbollah nahe!" und last but not least ist "Salafismus eine Einstiegsdroge um zum Attentäter zu werden!" Und das alles bin ich jetzt , nur weil ich als Deutscher zum Islam konvertiert bin und mich den Lies Gütersloh und dem Lies Warendorf Projekten widme und aktiv Dawa betreibe im Namen Allahs!!! So wird mein Name in den Schmutz gezogen von Menschen, die mich nicht mal kennen!!!! Und wie ich anhand von nicht vorhandenden Kommentaren erkennen kann, ist es meinen Mitbrüdern völlig egal!!! Masha`allah!!!! Was für eine Umma??? Wie können wir uns gegen die Nichtgläubigen erheben, wenn wir schon wegschauen, wenn ein Mitbruder, ich, so diffamiert wird??? As salam alaykum wa rahmatullah wa barakatuhu Jasir Siddiq Abdel Sahid [1 Aktualisierung] salafist - Social Mention: Pakistani-Saudi Role in Financing, Training "Jaish al-Adl" Active in Iran's Sist Local Editor Nidal Hamadeh A new mysterious group calling itself the "Army of Right" Jaish al-Adllaunched an attack in the Iranian province of Sistan after a truce that lasted more than three years following the arrest of "Abdul Malik Rigi" by the Iranian authorities. Rigi is the leader of the Jundollah "the Soldiers of God" group, which has worked militarily against Iran from Pakistan before being exterminated by Iran in 2010. The attack resulted in the death of 16 Iranian soldiers, and the attacking group set off from the "Baluchistan" province in Pakistan through the "Khojak" tunnel passing through Quetta, the capital of Baluchistan, Pakistan. French sources informed about the file of the insurgent Salafi groups that are supported by Saudi Arabia said in an interview with Al-Manar that Saudi Arabia ordered the attack, and that this new group is but only the fruits of the Saudi violent approach adopted in facing Iran and the regional axis allying with it in Syria, Iraq and Lebanon. The said sources accuse also the Pakistani intelligence, in conjunction with the Saudi intelligence, of creating and activating this group. The sources say that the Saudi intelligence has spent recently huge amounts of money to fund the Jaish al-Adl group, but the weak human Saudi possibilities that do not allow the Saudi intelligence to take direct care logistically and militarily of this group forced the Saudis to employ the Pakistani intelligence to take care of the group that is controlling the Jaish al-Adl and running it. The French sources confirm that the Pakistani intelligence was the first to up bring and create this group, as it created, trained, and guided the Jundollah organization in the past, but it abandoned it when its interest with Iran required so. Pakistan, which receives funding from Saudi Arabia, entered into strategic alliance with Riyadh, and thus the leadership of the Pakistani army, which controls the Pakistani intelligence work, cannot reject the Saudi dictation in this regard. The Pakistani army has linked its policy in the region directly to the policy of Saudi Arabia since decades. Yet, Pakistan is dissatisfied with the Iranian-American convergence and the Russian-American understanding in more than one hot area in the world, especially after the rise of Russia, which is considered by the Pakistani military institution as an important ally of Iran. The Pakistani military institution is concerned over this triple convergence that might affect its influence in Afghanistan and its rank in America, especially that Iran has good relationship with India, the enemy of Pakistan, and the third largest importer of the Iranian oil. The Pakistani military institution is concerned over the return of the Russian influence to the Central Asian region and over the fact that this return might evoke the Pakistani role in the Afghan war against the Soviet Union, as well as the role of the Pakistani intelligence in financing and arming the Salafist groups fighting in Islamic countries, which were part of the former Soviet Union. This all comes in addition to the Pakistani-Saudi intelligence role in assassinating "Ahmad Shah Massoud", an ally of Russia and Iran in Afghanistan, and in supporting the Taliban enemy of Moscow. These concerns that meet with the Saudi concerns made Islamabad under the control of the Saudi intelligence in this file, and this means that Pakistan and Iran might have tense relationship in the future if the attacks were repeated by the so-called Jaish al-Adl group against the Iranian territory. In fact, Riyadh is aware of this and perhaps this is part of its plan to fight Iran and to disrupt the international consensus reached with Washington on Syria and the Iranian nuclear file. Pakistan's concerns increase the time it notices that the Chinese-Russian coalition is in full swing in Central Asia through the "Shanghai" organization. Pakistan considers China as a strategic ally in the region because of the Indian-Pakistani hostility that is appropriate for China in its historical present and future competition with India. Moreover, the harmony between China and Iran in all issues relating to Central Asia and Syria, as well as the great Chinese reliance on the Iranian oil and gas, increase Islamabad's concerns. Hence, this makes its position be in line with that of Saudi Arabia, despite the fact that it does not publicize it as is the case with Saudi Arabia. [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Emarat and Bapco discuss cooperation [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Teachers in Abu Dhabi school defend accused in rape case [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Al Jazeera America's Bet On Serious News Only Snags 13,000 Daily Viewers [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: تقريبا كل حاجة قالوا عليها أيام مرسى أنها وحشة ومضرة للبلد بقت حلوة دلوقتى !! ما تعليقك ؟ Admin : " Ebn Elzanaty Khalifa " [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Burj Khalifa - Dubai [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Booooa Nooite s2' FACEBOOK OFC : https://www.facebook.com/MuelDistaq MC MUEL - Medley DE TODAS AS MUSICAS ( PREVIAS OFICIAL ) CLICA EM GOSTEEEI & COMPARTILHEEEM LINK http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: الجماهير القسنطينية تجري تدريبا ويبدو اها مستعدة بقوة ههه . . . . . . . .. . . . . . . . . يا خويا الغاشي كامل ف السونطر فيل بالاعلام وكلاكسون وافراح وهدا يشطح لاخر سكران ويغني هداك راجل بولادو بالاعلام هدا هاز بنات لاخر ماعلابالو ب دنيا وين هدا مول دراهم وهدا زوالي و انا ناس ملاح نتفرج ومانديرش طيرة :p المهم اجواء تع 2010 كل اصناف المجتمع فرحانين مع بعضهم قبل قليل ف السونطر فيل نشالله نربحو ونصنعو اجواء خير ونزهاو نديفوليو .....................وديع............................... https://www.facebook.com/virusvirusvir [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Wiz Khalifa [2 Aktualisierungen] khalifa - Social Mention: Shaymol Gomes is fighting for his life in sheikh khalifa hospital, Abu dhabi for last seven days in Brain hemorrage.So everyone pray to God for his quick recovery."HE GET WELL SOON MY LORD". [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: DAY 19: @Pray4Taiwan & @Pray4Bahrain TAIWAN, EAST ASIA A powerful typhoon struck Taiwan, killing two and injuring over one hundred. Authorities evacuated 8,000 people due to severe flooding and landslides. According to one official, "The water came very fast, catching residents totally unprepared. Flooding and landslides were widespread. The effects of the typhoon were more serious than we predicted." Ask the Lord to heal the many injured. Pray for Taiwan to recover and rebuild after the severe weather. Pray for Christian Believers to minister to those affected by the typhoon (The Bible, Matthew 5:16). BAHRAIN, ARABIAN PENINSULA During the month of Ramadan (a month of fasting and prayer), a car bomb went off at a mosque close to one of the royal palaces. Each day during Ramadan, the call to prayer ends the day of fasting and people will go to the mosque to pray. Pray for the government to have great wisdom in dealing with these continual attacks. Pray for King Hamad Bin Eisa Al Khalifa to understand the times and rule his people with justice and mercy (The Bible, Zechariah 7:5-10). [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: AMANHÃ É DIA DO RETORNO DE UMA FESTA TÃO CONSAGRADA ! PSYMIND ! Me apresento ao lado de SESTO sento, Mandraks, houdini, khalifa, perfect Áries e mto mais ! Vamos ? [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Machine Gun Kelly & Wiz Khalifa "Mind Of A Stoner" Behind The Scenes #EnjoyIt http://www.youtube.com/watch?v=L9jBnwSVmlA #Dope! #Banger! #Hott! #ThisMyShit Taylor Gang Or #Die tahahahahahaha Shout Out To All The #Stoners aka #WeeD #Smokers [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Próximo final de semana vai ser PESADÍSSIMO! Segura que lá vem pedrada! Sexta-feira: Quem gosta de uma BOA FESTA? de cair na GANDAIA? Então vamos fazer uma BOA NOITE essa Sexta com KAROL CONKA. Isso é a Hip Hop CULT! Evento: https://www.facebook.com/events/539884196093881 Sábado: Focada no Live Cover, você vai curtir Ao Vivo os Hits mais poderosos da cena black mundial, do 2PAC a Wiz Khalifa, da Mary J. a Alicia Keys, do Pharrel ao Jay-Z, Souljaboy ao... ah, Enfim, você não pode perder um Show desses! Evento: https://www.facebook.com/events/256216897865369 #VEMJUNTO #DJIANROCHA #MUSTAFÁ [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: VIDEO: Machine Gun Kelly Feat. Wiz Khalifa - Machine Gun Kelly & Wiz Khalifa "Mind Of A Stoner" BTS http://wp.me/p40z65-6Rp [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: I am listening to The Bluff by Wiz Khalifa on Pandora. [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: IPKO Merr Pakon HEJ! GRATIS: Shkruje Kodin: C3LRBM Ne Numrin: 50888 :* [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Wiz Khalifa - More Champagne [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: - Wiz Khalifa quem curti ae ? [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: SE JUNTARON PROTOJE Y WIZ KHALIFA....... /// this is not a marijuana song /// [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: "Manten la cabeza siempre en alto que no te derriben" -Miley Cyrus Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) Ver Video Official: http://www.youtube.com/watch?v=bbEoRnaOIbs http://sh.st/rzqc [2 Aktualisierungen]  salafist - Social Mention: Salafisten sind mir zu krass. Salapetting würde mir reichen. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   salafist - Social Mention       Salafisten sind mir zu krass. Salapetting würde mir reichen. http://www.facebook.com/permalink.php?id=245428321082&v=wall&story_fbid=10152006292531083 Nov 18th 2013, 21:26           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kFJJl9    salafist - Social Mention: Damit meine Mitbrüder mal sehen mit wem und was ich verglichen werde!!! Auch wenn es, wie ich merke und sehe, keinen interessiert, da jeder nur an sich denkt, und nicht über den Tellerrand hinausschauen mag. Aber durch Wegsehen wird die Situation immer schlimmer als besser!!! Warum meinen soviele Muslime sich anpassen zu müssen? Mit dem Strom zu schwimmen? Nicht auffallen? Ein lieber Muslim sein, der Falafel verkauft? Nein, danke!! Also hier ein paar Begriffe, die alle nicht von mir sind, sondern von Polizei, Verfassungsschutz und Politikern: " Als sogenannter Salafist, der ich ja angeblich bin, stehe ich mit der Al-Qaida in Verbindung!" " Als sogenannter Salafist gehöre ich einer politischen Organisation an!" " Als sogenannter Salafist bin ich ein radikaler extremistischer Islamist!" "Als sogenannter Salafist unterliege ich einer Ideologie, die mir der von Osama bin Laden identisch ist!" "Als sogenannter Salafist stehe ich dem Jidhad ( als Terrorist ) und der schiitischen Hisbollah nahe!" und last but not least ist "Salafismus eine Einstiegsdroge um zum Attentäter zu werden!" Und das alles bin ich jetzt , nur weil ich als Deutscher zum Islam konvertiert bin und mich den Lies Gütersloh und dem Lies Warendorf Projekten widme und aktiv Dawa betreibe im Namen Allahs!!! So wird mein Name in den Schmutz gezogen von Menschen, die mich nicht mal kennen!!!! Und wie ich anhand von nicht vorhandenden Kommentaren erkennen kann, ist es meinen Mitbrüdern völlig egal!!! Masha`allah!!!! Was für eine Umma??? Wie können wir uns gegen die Nichtgläubigen erheben, wenn wir schon wegschauen, wenn ein Mitbruder, ich, so diffamiert wird??? As salam alaykum wa rahmatullah wa barakatuhu Jasir Siddiq Abdel Sahid Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   salafist - Social Mention       Damit meine Mitbrüder mal sehen mit wem und was ich verglichen werde!!! Auch wenn es, wie ich merke und sehe, keinen interessiert, da jeder nur an sich denkt, und nicht über den Tellerrand hinausschauen mag. Aber durch Wegsehen wird die Situation immer schlimmer als besser!!! Warum meinen soviele Muslime sich anpassen zu müssen? Mit dem Strom zu schwimmen? Nicht auffallen? Ein lieber Muslim sein, der Falafel verkauft? Nein, danke!! Also hier ein paar Begriffe, die alle nicht von mir sind, sondern von Polizei, Verfassungsschutz und Politikern: " Als sogenannter Salafist, der ich ja angeblich bin, stehe ich mit der Al-Qaida in Verbindung!" " Als sogenannter Salafist gehöre ich einer politischen Organisation an!" " Als sogenannter Salafist bin ich ein radikaler extremistischer Islamist!" "Als sogenannter Salafist unterliege ich einer Ideologie, die mir der von Osama bin Laden identisch ist!" "Als sogenannter Salafist stehe ich dem Jidhad ( als Terrorist ) und der schiitischen Hisbollah nahe!" und last but not least ist "Salafismus eine Einstiegsdroge um zum Attentäter zu werden!" Und das alles bin ich jetzt , nur weil ich als Deutscher zum Islam konvertiert bin und mich den Lies Gütersloh und dem Lies Warendorf Projekten widme und aktiv Dawa betreibe im Namen Allahs!!! So wird mein Name in den Schmutz gezogen von Menschen, die mich nicht mal kennen!!!! Und wie ich anhand von nicht vorhandenden Kommentaren erkennen kann, ist es meinen Mitbrüdern völlig egal!!! Masha`allah!!!! Was für eine Umma??? Wie können wir uns gegen die Nichtgläubigen erheben, wenn wir schon wegschauen, wenn ein Mitbruder, ich, so diffamiert wird??? As salam alaykum wa rahmatullah wa barakatuhu Jasir Siddiq Abdel Sahid http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006980141844&v=wall&story_fbid=1392373007672024 Nov 18th 2013, 21:40           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kFJJl9    salafist - Social Mention: Pakistani-Saudi Role in Financing, Training "Jaish al-Adl" Active in Iran's Sist Local Editor Nidal Hamadeh A new mysterious group calling itself the "Army of Right" Jaish al-Adllaunched an attack in the Iranian province of Sistan after a truce that lasted more than three years following the arrest of "Abdul Malik Rigi" by the Iranian authorities. Rigi is the leader of the Jundollah "the Soldiers of God" group, which has worked militarily against Iran from Pakistan before being exterminated by Iran in 2010. The attack resulted in the death of 16 Iranian soldiers, and the attacking group set off from the "Baluchistan" province in Pakistan through the "Khojak" tunnel passing through Quetta, the capital of Baluchistan, Pakistan. French sources informed about the file of the insurgent Salafi groups that are supported by Saudi Arabia said in an interview with Al-Manar that Saudi Arabia ordered the attack, and that this new group is but only the fruits of the Saudi violent approach adopted in facing Iran and the regional axis allying with it in Syria, Iraq and Lebanon. The said sources accuse also the Pakistani intelligence, in conjunction with the Saudi intelligence, of creating and activating this group. The sources say that the Saudi intelligence has spent recently huge amounts of money to fund the Jaish al-Adl group, but the weak human Saudi possibilities that do not allow the Saudi intelligence to take direct care logistically and militarily of this group forced the Saudis to employ the Pakistani intelligence to take care of the group that is controlling the Jaish al-Adl and running it. The French sources confirm that the Pakistani intelligence was the first to up bring and create this group, as it created, trained, and guided the Jundollah organization in the past, but it abandoned it when its interest with Iran required so. Pakistan, which receives funding from Saudi Arabia, entered into strategic alliance with Riyadh, and thus the leadership of the Pakistani army, which controls the Pakistani intelligence work, cannot reject the Saudi dictation in this regard. The Pakistani army has linked its policy in the region directly to the policy of Saudi Arabia since decades. Yet, Pakistan is dissatisfied with the Iranian-American convergence and the Russian-American understanding in more than one hot area in the world, especially after the rise of Russia, which is considered by the Pakistani military institution as an important ally of Iran. The Pakistani military institution is concerned over this triple convergence that might affect its influence in Afghanistan and its rank in America, especially that Iran has good relationship with India, the enemy of Pakistan, and the third largest importer of the Iranian oil. The Pakistani military institution is concerned over the return of the Russian influence to the Central Asian region and over the fact that this return might evoke the Pakistani role in the Afghan war against the Soviet Union, as well as the role of the Pakistani intelligence in financing and arming the Salafist groups fighting in Islamic countries, which were part of the former Soviet Union. This all comes in addition to the Pakistani-Saudi intelligence role in assassinating "Ahmad Shah Massoud", an ally of Russia and Iran in Afghanistan, and in supporting the Taliban enemy of Moscow. These concerns that meet with the Saudi concerns made Islamabad under the control of the Saudi intelligence in this file, and this means that Pakistan and Iran might have tense relationship in the future if the attacks were repeated by the so-called Jaish al-Adl group against the Iranian territory. In fact, Riyadh is aware of this and perhaps this is part of its plan to fight Iran and to disrupt the international consensus reached with Washington on Syria and the Iranian nuclear file. Pakistan's concerns increase the time it notices that the Chinese-Russian coalition is in full swing in Central Asia through the "Shanghai" organization. Pakistan considers China as a strategic ally in the region because of the Indian-Pakistani hostility that is appropriate for China in its historical present and future competition with India. Moreover, the harmony between China and Iran in all issues relating to Central Asia and Syria, as well as the great Chinese reliance on the Iranian oil and gas, increase Islamabad's concerns. Hence, this makes its position be in line with that of Saudi Arabia, despite the fact that it does not publicize it as is the case with Saudi Arabia. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:26PM   salafist - Social Mention       Pakistani-Saudi Role in Financing, Training "Jaish al-Adl" Active in Iran's Sist Local Editor Nidal Hamadeh A new mysterious group calling itself the "Army of Right" Jaish al-Adllaunched an attack in the Iranian province of Sistan after a truce that lasted more than three years following the arrest of "Abdul Malik Rigi" by the Iranian authorities. Rigi is the leader of the Jundollah "the Soldiers of God" group, which has worked militarily against Iran from Pakistan before being exterminated by Iran in 2010. The attack resulted in the death of 16 Iranian soldiers, and the attacking group set off from the "Baluchistan" province in Pakistan through the "Khojak" tunnel passing through Quetta, the capital of Baluchistan, Pakistan. French sources informed about the file of the insurgent Salafi groups that are supported by Saudi Arabia said in an interview with Al-Manar that Saudi Arabia ordered the attack, and that this new group is but only the fruits of the Saudi violent approach adopted in facing Iran and the regional axis allying with it in Syria, Iraq and Lebanon. The said sources accuse also the Pakistani intelligence, in conjunction with the Saudi intelligence, of creating and activating this group. The sources say that the Saudi intelligence has spent recently huge amounts of money to fund the Jaish al-Adl group, but the weak human Saudi possibilities that do not allow the Saudi intelligence to take direct care logistically and militarily of this group forced the Saudis to employ the Pakistani intelligence to take care of the group that is controlling the Jaish al-Adl and running it. The French sources confirm that the Pakistani intelligence was the first to up bring and create this group, as it created, trained, and guided the Jundollah organization in the past, but it abandoned it when its interest with Iran required so. Pakistan, which receives funding from Saudi Arabia, entered into strategic alliance with Riyadh, and thus the leadership of the Pakistani army, which controls the Pakistani intelligence work, cannot reject the Saudi dictation in this regard. The Pakistani army has linked its policy in the region directly to the policy of Saudi Arabia since decades. Yet, Pakistan is dissatisfied with the Iranian-American convergence and the Russian-American understanding in more than one hot area in the world, especially after the rise of Russia, which is considered by the Pakistani military institution as an important ally of Iran. The Pakistani military institution is concerned over this triple convergence that might affect its influence in Afghanistan and its rank in America, especially that Iran has good relationship with India, the enemy of Pakistan, and the third largest importer of the Iranian oil. The Pakistani military institution is concerned over the return of the Russian influence to the Central Asian region and over the fact that this return might evoke the Pakistani role in the Afghan war against the Soviet Union, as well as the role of the Pakistani intelligence in financing and arming the Salafist groups fighting in Islamic countries, which were part of the former Soviet Union. This all comes in addition to the Pakistani-Saudi intelligence role in assassinating "Ahmad Shah Massoud", an ally of Russia and Iran in Afghanistan, and in supporting the Taliban enemy of Moscow. These concerns that meet with the Saudi concerns made Islamabad under the control of the Saudi intelligence in this file, and this means that Pakistan and Iran might have tense relationship in the future if the attacks were repeated by the so-called Jaish al-Adl group against the Iranian territory. In fact, Riyadh is aware of this and perhaps this is part of its plan to fight Iran and to disrupt the international consensus reached with Washington on Syria and the Iranian nuclear file. Pakistan's concerns increase the time it notices that the Chinese-Russian coalition is in full swing in Central Asia through the "Shanghai" organization. Pakistan considers China as a strategic ally in the region because of the Indian-Pakistani hostility that is appropriate for China in its historical present and future competition with India. Moreover, the harmony between China and Iran in all issues relating to Central Asia and Syria, as well as the great Chinese reliance on the Iranian oil and gas, increase Islamabad's concerns. Hence, this makes its position be in line with that of Saudi Arabia, despite the fact that it does not publicize it as is the case with Saudi Arabia. http://www.facebook.com/permalink.php?id=288733054577296&v=wall&story_fbid=477249252392341 Nov 18th 2013, 21:55           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/kFJJl9    khalifa - Social Mention: Emarat and Bapco discuss cooperation Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Emarat and Bapco discuss cooperation http://ct.moreover.com/ct?haid=8069435d9a49387c13848092100613a9aabfbe7fe4ac8&co=f000000013912s-1248979086 Nov 18th 2013, 09:13   Khaleej Times - Found 1 hour agoAdel Khalifa Al Shaer, the acting general manager at Emirates General Petroleum Corporation, or Emarat, made a visit with a delegation from Emarat to ... Emarat discusses further cooperation with Bahrain Petroleum Company - Gulf News Emarat discusses further cooperation with Bahrain Petroleum Company - Emirates News Agency Emarat discusses further cooperation with Bahrain Petroleum ... - Emirates News Agency Emarat discusses further cooperation with Bahrain Petroleum Company ... - Albawaba Explore All       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Teachers in Abu Dhabi school defend accused in rape case Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Teachers in Abu Dhabi school defend accused in rape case http://ct.moreover.com/ct?haid=ae3508e87e3f81d013848116047728cec91c64a434783&co=f000000013912s-1248979077 Nov 18th 2013, 09:53   The Hindu - Found 32 minutes agoAn online petition addressed to the President of the United Arab Emirates, His Highness Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan and other senior... 11/17/2013: HARYANA: Teacher 'rapes' Dalit girl at Bhiwani ... - Hindustan Times Teacher to appear for allegedly raping pupil in school toilets - City Press Teachers in Abu Dhabi school defend accused in rape case - The Hindu Explore All       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Al Jazeera America's Bet On Serious News Only Snags 13,000 Daily Viewers Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Al Jazeera America's Bet On Serious News Only Snags 13,000 Daily Viewers http://techcrunch.com/2013/11/18/al-jazeera-americas-bet-on-serious-news-only-snags-13000-daily-viewers/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:Techcrunch(TechCrunch) Nov 18th 2013, 21:45   Earlier today, the New York Post reported that the newly launched Al Jazeera American cable news channel has very low ratings.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: تقريبا كل حاجة قالوا عليها أيام مرسى أنها وحشة ومضرة للبلد بقت حلوة دلوقتى !! ما تعليقك ؟ Admin : " Ebn Elzanaty Khalifa " Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       تقريبا كل حاجة قالوا عليها أيام مرسى أنها وحشة ومضرة للبلد بقت حلوة دلوقتى !! ما تعليقك ؟ Admin : " Ebn Elzanaty Khalifa " http://www.facebook.com/permalink.php?id=617701127&v=wall&story_fbid=10151737197326128 Nov 18th 2013, 22:18           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Burj Khalifa - Dubai Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Burj Khalifa - Dubai http://www.flickr.com/photos/30924858@N05/10932625276/ Nov 18th 2013, 21:21           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Booooa Nooite s2' FACEBOOK OFC : https://www.facebook.com/MuelDistaq MC MUEL - Medley DE TODAS AS MUSICAS ( PREVIAS OFICIAL ) CLICA EM GOSTEEEI & COMPARTILHEEEM LINK http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Booooa Nooite s2' FACEBOOK OFC : https://www.facebook.com/MuelDistaq MC MUEL - Medley DE TODAS AS MUSICAS ( PREVIAS OFICIAL ) CLICA EM GOSTEEEI & COMPARTILHEEEM LINK http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://youtu.be/S30F-aY3gVo http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003671973149&v=wall&story_fbid=388663427932720 Nov 18th 2013, 22:18           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: الجماهير القسنطينية تجري تدريبا ويبدو اها مستعدة بقوة ههه . . . . . . . .. . . . . . . . . يا خويا الغاشي كامل ف السونطر فيل بالاعلام وكلاكسون وافراح وهدا يشطح لاخر سكران ويغني هداك راجل بولادو بالاعلام هدا هاز بنات لاخر ماعلابالو ب دنيا وين هدا مول دراهم وهدا زوالي و انا ناس ملاح نتفرج ومانديرش طيرة :p المهم اجواء تع 2010 كل اصناف المجتمع فرحانين مع بعضهم قبل قليل ف السونطر فيل نشالله نربحو ونصنعو اجواء خير ونزهاو نديفوليو .....................وديع............................... https://www.facebook.com/virusvirusvir Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       الجماهير القسنطينية تجري تدريبا ويبدو اها مستعدة بقوة ههه . . . . . . . .. . . . . . . . . يا خويا الغاشي كامل ف السونطر فيل بالاعلام وكلاكسون وافراح وهدا يشطح لاخر سكران ويغني هداك راجل بولادو بالاعلام هدا هاز بنات لاخر ماعلابالو ب دنيا وين هدا مول دراهم وهدا زوالي و انا ناس ملاح نتفرج ومانديرش طيرة :p المهم اجواء تع 2010 كل اصناف المجتمع فرحانين مع بعضهم قبل قليل ف السونطر فيل نشالله نربحو ونصنعو اجواء خير ونزهاو نديفوليو .....................وديع............................... https://www.facebook.com/virusvirusvir http://www.facebook.com/permalink.php?id=176434549101857&v=wall&story_fbid=593707504041224 Nov 18th 2013, 22:19           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Wiz Khalifa Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 07:22PM   khalifa - Social Mention       Wiz Khalifa http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002048412199&v=wall&story_fbid=548833115194964 Nov 18th 2013, 19:14           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq   Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Wiz Khalifa http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002820601692&v=wall&story_fbid=441806879256662 Nov 18th 2013, 22:19   flatfitty's video on Instagram       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Shaymol Gomes is fighting for his life in sheikh khalifa hospital, Abu dhabi for last seven days in Brain hemorrage.So everyone pray to God for his quick recovery."HE GET WELL SOON MY LORD". Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Shaymol Gomes is fighting for his life in sheikh khalifa hospital, Abu dhabi for last seven days in Brain hemorrage.So everyone pray to God for his quick recovery."HE GET WELL SOON MY LORD". http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006538425377&v=wall&story_fbid=1431919150369352 Nov 18th 2013, 22:18           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: DAY 19: @Pray4Taiwan & @Pray4Bahrain TAIWAN, EAST ASIA A powerful typhoon struck Taiwan, killing two and injuring over one hundred. Authorities evacuated 8,000 people due to severe flooding and landslides. According to one official, "The water came very fast, catching residents totally unprepared. Flooding and landslides were widespread. The effects of the typhoon were more serious than we predicted." Ask the Lord to heal the many injured. Pray for Taiwan to recover and rebuild after the severe weather. Pray for Christian Believers to minister to those affected by the typhoon (The Bible, Matthew 5:16). BAHRAIN, ARABIAN PENINSULA During the month of Ramadan (a month of fasting and prayer), a car bomb went off at a mosque close to one of the royal palaces. Each day during Ramadan, the call to prayer ends the day of fasting and people will go to the mosque to pray. Pray for the government to have great wisdom in dealing with these continual attacks. Pray for King Hamad Bin Eisa Al Khalifa to understand the times and rule his people with justice and mercy (The Bible, Zechariah 7:5-10). Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       DAY 19: @Pray4Taiwan & @Pray4Bahrain TAIWAN, EAST ASIA A powerful typhoon struck Taiwan, killing two and injuring over one hundred. Authorities evacuated 8,000 people due to severe flooding and landslides. According to one official, "The water came very fast, catching residents totally unprepared. Flooding and landslides were widespread. The effects of the typhoon were more serious than we predicted." Ask the Lord to heal the many injured. Pray for Taiwan to recover and rebuild after the severe weather. Pray for Christian Believers to minister to those affected by the typhoon (The Bible, Matthew 5:16). BAHRAIN, ARABIAN PENINSULA During the month of Ramadan (a month of fasting and prayer), a car bomb went off at a mosque close to one of the royal palaces. Each day during Ramadan, the call to prayer ends the day of fasting and people will go to the mosque to pray. Pray for the government to have great wisdom in dealing with these continual attacks. Pray for King Hamad Bin Eisa Al Khalifa to understand the times and rule his people with justice and mercy (The Bible, Zechariah 7:5-10). http://www.facebook.com/permalink.php?id=263248532069&v=wall&story_fbid=10151999160527070 Nov 18th 2013, 22:20           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: AMANHÃ É DIA DO RETORNO DE UMA FESTA TÃO CONSAGRADA ! PSYMIND ! Me apresento ao lado de SESTO sento, Mandraks, houdini, khalifa, perfect Áries e mto mais ! Vamos ? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       AMANHÃ É DIA DO RETORNO DE UMA FESTA TÃO CONSAGRADA ! PSYMIND ! Me apresento ao lado de SESTO sento, Mandraks, houdini, khalifa, perfect Áries e mto mais ! Vamos ? http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001260988640&v=wall&story_fbid=642305722488121 Nov 18th 2013, 22:20           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Machine Gun Kelly & Wiz Khalifa "Mind Of A Stoner" Behind The Scenes #EnjoyIt http://www.youtube.com/watch?v=L9jBnwSVmlA #Dope! #Banger! #Hott! #ThisMyShit Taylor Gang Or #Die tahahahahahaha Shout Out To All The #Stoners aka #WeeD #Smokers Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Machine Gun Kelly & Wiz Khalifa "Mind Of A Stoner" Behind The Scenes #EnjoyIt http://www.youtube.com/watch?v=L9jBnwSVmlA #Dope! #Banger! #Hott! #ThisMyShit Taylor Gang Or #Die tahahahahahaha Shout Out To All The #Stoners aka #WeeD #Smokers http://www.facebook.com/permalink.php?id=1487736047&v=wall&story_fbid=10201066467932349 Nov 18th 2013, 22:20   Check out behind the scene's of Machine Gun Kelly's latest music video "Mind Of A Stoner" Featuring Wiz Khalifa off the Mixtape "Black Flag." For announcemen...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Próximo final de semana vai ser PESADÍSSIMO! Segura que lá vem pedrada! Sexta-feira: Quem gosta de uma BOA FESTA? de cair na GANDAIA? Então vamos fazer uma BOA NOITE essa Sexta com KAROL CONKA. Isso é a Hip Hop CULT! Evento: https://www.facebook.com/events/539884196093881 Sábado: Focada no Live Cover, você vai curtir Ao Vivo os Hits mais poderosos da cena black mundial, do 2PAC a Wiz Khalifa, da Mary J. a Alicia Keys, do Pharrel ao Jay-Z, Souljaboy ao... ah, Enfim, você não pode perder um Show desses! Evento: https://www.facebook.com/events/256216897865369 #VEMJUNTO #DJIANROCHA #MUSTAFÁ Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Próximo final de semana vai ser PESADÍSSIMO! Segura que lá vem pedrada! Sexta-feira: Quem gosta de uma BOA FESTA? de cair na GANDAIA? Então vamos fazer uma BOA NOITE essa Sexta com KAROL CONKA. Isso é a Hip Hop CULT! Evento: https://www.facebook.com/events/539884196093881 Sábado: Focada no Live Cover, você vai curtir Ao Vivo os Hits mais poderosos da cena black mundial, do 2PAC a Wiz Khalifa, da Mary J. a Alicia Keys, do Pharrel ao Jay-Z, Souljaboy ao... ah, Enfim, você não pode perder um Show desses! Evento: https://www.facebook.com/events/256216897865369 #VEMJUNTO #DJIANROCHA #MUSTAFÁ http://www.facebook.com/permalink.php?id=1155421386&v=wall&story_fbid=10202253920566846 Nov 18th 2013, 22:20           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: VIDEO: Machine Gun Kelly Feat. Wiz Khalifa - Machine Gun Kelly & Wiz Khalifa "Mind Of A Stoner" BTS http://wp.me/p40z65-6Rp Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       VIDEO: Machine Gun Kelly Feat. Wiz Khalifa - Machine Gun Kelly & Wiz Khalifa "Mind Of A Stoner" BTS http://wp.me/p40z65-6Rp http://www.facebook.com/permalink.php?id=329793673772024&v=wall&story_fbid=544468072304582 Nov 18th 2013, 22:20   Machine Gun Kelly is shooting a video with Wiz Khalifa for "Mind of a Stoner" off Kelly's "Black Flag" mixtape. Skee TV brings you behind-the-scenes, check it out above. Source: hotnewhiphop #ff @WeReporter on twitter       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: I am listening to The Bluff by Wiz Khalifa on Pandora. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       I am listening to The Bluff by Wiz Khalifa on Pandora. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001624129750&v=wall&story_fbid=620706161326849 Nov 18th 2013, 22:21   Listen to music by Wiz Khalifa on Pandora. Discover new music you'll love, listen to free personalized radio.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: IPKO Merr Pakon HEJ! GRATIS: Shkruje Kodin: C3LRBM Ne Numrin: 50888 :* Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       IPKO Merr Pakon HEJ! GRATIS: Shkruje Kodin: C3LRBM Ne Numrin: 50888 :* http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006218649800&v=wall&story_fbid=1421584171392191 Nov 18th 2013, 22:21           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Wiz Khalifa - More Champagne Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Wiz Khalifa - More Champagne http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003514290720&v=wall&story_fbid=421728467954293 Nov 18th 2013, 22:21           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: - Wiz Khalifa quem curti ae ? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       - Wiz Khalifa quem curti ae ? http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003363371195&v=wall&story_fbid=440667126055396 Nov 18th 2013, 22:22           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: SE JUNTARON PROTOJE Y WIZ KHALIFA....... /// this is not a marijuana song /// Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       SE JUNTARON PROTOJE Y WIZ KHALIFA....... /// this is not a marijuana song /// http://www.facebook.com/permalink.php?id=690715160956435&v=wall&story_fbid=718780281483256 Nov 18th 2013, 22:22   Remix of Protoje's 'This is NOT a Marijuana Song'.. mixed by @iamyaadcore ft. Wiz Khalifa Free Download: http://soundcloud.com/protoje/protoje-wiz-khalifa-th...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: "Manten la cabeza siempre en alto que no te derriben" -Miley Cyrus Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) Ver Video Official: http://www.youtube.com/watch?v=bbEoRnaOIbs http://sh.st/rzqc Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       "Manten la cabeza siempre en alto que no te derriben" -Miley Cyrus Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) Ver Video Official: http://www.youtube.com/watch?v=bbEoRnaOIbs http://sh.st/rzqc http://www.facebook.com/permalink.php?id=494879437213261&v=wall&story_fbid=668311949870008 Nov 18th 2013, 22:23           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq   Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       "Manten la cabeza siempre en alto que no te derriben" -Miley Cyrus Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) Ver Video Official: http://www.youtube.com/watch?v=bbEoRnaOIbs http://sh.st/rzqc http://www.facebook.com/permalink.php?id=112467068829338&v=wall&story_fbid=541865782556129 Nov 18th 2013, 22:23           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen Nov 19th 2013, 03:25, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics khalifa - Social Mention: "Manten la cabeza siempre en alto que no te derriben" -Miley Cyrus Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) Ver Video Official: http://www.youtube.com/watch?v=bbEoRnaOIbs http://sh.st/rzqc [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Wiz khalifa-B.A.R [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Black And Yellow [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Which khalifa organized the quran? [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: Lmao woke up today to my dad playing Wiz Khalifa. Blew my mind but hey it got me up and motivated. [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: É ja no dia 5 de Dezembro que a nossa loira vai dividir o palco com wiz khalifa .não percam.... [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: What tattoos does Wiz Khalifa have? [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: What is the Burg Khalifa used for? [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: What do wiz khalifa jonits? [1 Aktualisierung] khalifa - Social Mention: What kind of piercings does wiz khalifa have? [1 Aktualisierung] salafismus - Social Mention: Salafismus (?) - Wie die Wahhabiten, die Menschen mit diesem Namen täuschen. [1 Aktualisierung] salafismus - Social Mention: Rezension zu Rauf Ceylan, Michael Kiefer: Salafismus. Fundamentalistische Strömungen und Radikalisierungsprävention von Dr. Daniel Krause [1 Aktualisierung] salafismus - Social Mention: Damit meine Mitbrüder mal sehen mit wem und was ich verglichen werde!!! Auch wenn es, wie ich merke und sehe, keinen interessiert, da jeder nur an sich denkt, und nicht über den Tellerrand hinausschauen mag. Aber durch Wegsehen wird die Situation immer schlimmer als besser!!! Warum meinen soviele Muslime sich anpassen zu müssen? Mit dem Strom zu schwimmen? Nicht auffallen? Ein lieber Muslim sein, der Falafel verkauft? Nein, danke!! Also hier ein paar Begriffe, die alle nicht von mir sind, sondern von Polizei, Verfassungsschutz und Politikern: " Als sogenannter Salafist, der ich ja angeblich bin, stehe ich mit der Al-Qaida in Verbindung!" " Als sogenannter Salafist gehöre ich einer politischen Organisation an!" " Als sogenannter Salafist bin ich ein radikaler extremistischer Islamist!" "Als sogenannter Salafist unterliege ich einer Ideologie, die mir der von Osama bin Laden identisch ist!" "Als sogenannter Salafist stehe ich dem Jidhad ( als Terrorist ) und der schiitischen Hisbollah nahe!" und last but not least ist "Salafismus eine Einstiegsdroge um zum Attentäter zu werden!" Und das alles bin ich jetzt , nur weil ich als Deutscher zum Islam konvertiert bin und mich den Lies Gütersloh und dem Lies Warendorf Projekten widme und aktiv Dawa betreibe im Namen Allahs!!! So wird mein Name in den Schmutz gezogen von Menschen, die mich nicht mal kennen!!!! Und wie ich anhand von nicht vorhandenden Kommentaren erkennen kann, ist es meinen Mitbrüdern völlig egal!!! Masha`allah!!!! Was für eine Umma??? Wie können wir uns gegen die Nichtgläubigen erheben, wenn wir schon wegschauen, wenn ein Mitbruder, ich, so diffamiert wird??? As salam alaykum wa rahmatullah wa barakatuhu Jasir Siddiq Abdel Sahid [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: 45 post-event facts about 'UFC 167: St-Pierre vs. Hendricks' [1 Aktualisierung] Like A Halid :3s Facebook-Pinnwand: hahahahahahah Markiert eure Freunde [1 Aktualisierung] fitnabook - Social Mention: Islam : Certain Type De Musulmane Sur Facebook ! [Nader Abou Anas] [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: UFC 167: Post-Fight Presser Highlights [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: St-Pierre vs. Hendricks Fight-Picking Contest: And the Winner Is… [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: UFC 167 results recap: Robbie Lawler vs. Rory MacDonald [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: UFC 167 results: TMZ claims Georges St. Pierre dealing with unplanned pregnancy, ailing father [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: Mario Yamasaki disagrees with judges, asks NSAC for better training [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: The MMA Hour with Firas Zahabi, Ben Askren, Mark Hunt, Jason High, Ted Ehrhardt, Campbell McLaren, Dave Meltzer [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: Video: Dana White's post-UFC 167 media scrum [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: Morning Report: Dana White says lack of contenders for Georges St-Pierre reason enough for immediate rematch with Johny Hendricks [1 Aktualisierung] pierre vogel - Social Mention: UFC 167 Event Highlights: Tyron Woodley vs Josh Koscheck (Full Fight Highlights) [1 Aktualisierung]  khalifa - Social Mention: "Manten la cabeza siempre en alto que no te derriben" -Miley Cyrus Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) Ver Video Official: http://www.youtube.com/watch?v=bbEoRnaOIbs http://sh.st/rzqc Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       "Manten la cabeza siempre en alto que no te derriben" -Miley Cyrus Mike WiLL Made-It ft. Miley Cyrus, Wiz Khalifa & Juicy J - 23 (Explicit) Ver Video Official: http://www.youtube.com/watch?v=bbEoRnaOIbs http://sh.st/rzqc http://www.facebook.com/permalink.php?id=204583766342220&v=wall&story_fbid=399733846827210 Nov 18th 2013, 22:23           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Wiz khalifa-B.A.R Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Wiz khalifa-B.A.R http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001332117911&v=wall&story_fbid=588657204522011 Nov 18th 2013, 22:23           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Black And Yellow Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Black And Yellow http://www.facebook.com/permalink.php?id=100005907455117&v=wall&story_fbid=176084229265158 Nov 18th 2013, 22:24           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Which khalifa organized the quran? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Which khalifa organized the quran? http://wiki.answers.com/Q/Whichkhalifaorganizedthequran Nov 18th 2013, 22:25           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: Lmao woke up today to my dad playing Wiz Khalifa. Blew my mind but hey it got me up and motivated. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       Lmao woke up today to my dad playing Wiz Khalifa. Blew my mind but hey it got me up and motivated. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003390113934&v=wall&story_fbid=440892766033723 Nov 18th 2013, 22:25           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: É ja no dia 5 de Dezembro que a nossa loira vai dividir o palco com wiz khalifa .não percam.... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       É ja no dia 5 de Dezembro que a nossa loira vai dividir o palco com wiz khalifa .não percam.... http://www.facebook.com/permalink.php?id=205050099662727&v=wall&story_fbid=232236096944127 Nov 18th 2013, 22:24           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: What tattoos does Wiz Khalifa have? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       What tattoos does Wiz Khalifa have? http://wiki.answers.com/Q/WhattattoosdoesWizKhalifahave Nov 18th 2013, 22:25           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: What is the Burg Khalifa used for? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       What is the Burg Khalifa used for? http://wiki.answers.com/Q/WhatistheBurgKhalifausedfor Nov 18th 2013, 22:25           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: What do wiz khalifa jonits? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       What do wiz khalifa jonits? http://wiki.answers.com/Q/Whatdowizkhalifajonits Nov 18th 2013, 22:25           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    khalifa - Social Mention: What kind of piercings does wiz khalifa have? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   khalifa - Social Mention       What kind of piercings does wiz khalifa have? http://wiki.answers.com/Q/Whatkindofpiercingsdoeswizkhalifahave Nov 18th 2013, 22:25           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wnl7yq    salafismus - Social Mention: Salafismus (?) - Wie die Wahhabiten, die Menschen mit diesem Namen täuschen. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   salafismus - Social Mention       Salafismus (?) - Wie die Wahhabiten, die Menschen mit diesem Namen täuschen. http://www.youtube.com/watch?v=q3GIO68Hmn0&feature=youtube_gdata May 14th 2012, 13:03   http://www.hakikatkitabevi.com/download/download.htm.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/hHCYjj    salafismus - Social Mention: Rezension zu Rauf Ceylan, Michael Kiefer: Salafismus. Fundamentalistische Strömungen und Radikalisierungsprävention von Dr. Daniel Krause Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   salafismus - Social Mention       Rezension zu Rauf Ceylan, Michael Kiefer: Salafismus. Fundamentalistische Strömungen und Radikalisierungsprävention von Dr. Daniel Krause http://www.facebook.com/permalink.php?id=189307914422869&v=wall&story_fbid=665658323454490 Nov 18th 2013, 19:49   Der Salafismus ist eine der gefährlichsten und zugleich die am stärksten anwachsende Form von politischem Extremismus in Deutschland. Hierin ist sich der Bundesverfassungsschutz vollkommen einig mit den Verfassungsschutzbehörden sämtlicher Bundesländer. Die Größe dieser radikalen islamischen Bewegun...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/hHCYjj    salafismus - Social Mention: Damit meine Mitbrüder mal sehen mit wem und was ich verglichen werde!!! Auch wenn es, wie ich merke und sehe, keinen interessiert, da jeder nur an sich denkt, und nicht über den Tellerrand hinausschauen mag. Aber durch Wegsehen wird die Situation immer schlimmer als besser!!! Warum meinen soviele Muslime sich anpassen zu müssen? Mit dem Strom zu schwimmen? Nicht auffallen? Ein lieber Muslim sein, der Falafel verkauft? Nein, danke!! Also hier ein paar Begriffe, die alle nicht von mir sind, sondern von Polizei, Verfassungsschutz und Politikern: " Als sogenannter Salafist, der ich ja angeblich bin, stehe ich mit der Al-Qaida in Verbindung!" " Als sogenannter Salafist gehöre ich einer politischen Organisation an!" " Als sogenannter Salafist bin ich ein radikaler extremistischer Islamist!" "Als sogenannter Salafist unterliege ich einer Ideologie, die mir der von Osama bin Laden identisch ist!" "Als sogenannter Salafist stehe ich dem Jidhad ( als Terrorist ) und der schiitischen Hisbollah nahe!" und last but not least ist "Salafismus eine Einstiegsdroge um zum Attentäter zu werden!" Und das alles bin ich jetzt , nur weil ich als Deutscher zum Islam konvertiert bin und mich den Lies Gütersloh und dem Lies Warendorf Projekten widme und aktiv Dawa betreibe im Namen Allahs!!! So wird mein Name in den Schmutz gezogen von Menschen, die mich nicht mal kennen!!!! Und wie ich anhand von nicht vorhandenden Kommentaren erkennen kann, ist es meinen Mitbrüdern völlig egal!!! Masha`allah!!!! Was für eine Umma??? Wie können wir uns gegen die Nichtgläubigen erheben, wenn wir schon wegschauen, wenn ein Mitbruder, ich, so diffamiert wird??? As salam alaykum wa rahmatullah wa barakatuhu Jasir Siddiq Abdel Sahid Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   salafismus - Social Mention       Damit meine Mitbrüder mal sehen mit wem und was ich verglichen werde!!! Auch wenn es, wie ich merke und sehe, keinen interessiert, da jeder nur an sich denkt, und nicht über den Tellerrand hinausschauen mag. Aber durch Wegsehen wird die Situation immer schlimmer als besser!!! Warum meinen soviele Muslime sich anpassen zu müssen? Mit dem Strom zu schwimmen? Nicht auffallen? Ein lieber Muslim sein, der Falafel verkauft? Nein, danke!! Also hier ein paar Begriffe, die alle nicht von mir sind, sondern von Polizei, Verfassungsschutz und Politikern: " Als sogenannter Salafist, der ich ja angeblich bin, stehe ich mit der Al-Qaida in Verbindung!" " Als sogenannter Salafist gehöre ich einer politischen Organisation an!" " Als sogenannter Salafist bin ich ein radikaler extremistischer Islamist!" "Als sogenannter Salafist unterliege ich einer Ideologie, die mir der von Osama bin Laden identisch ist!" "Als sogenannter Salafist stehe ich dem Jidhad ( als Terrorist ) und der schiitischen Hisbollah nahe!" und last but not least ist "Salafismus eine Einstiegsdroge um zum Attentäter zu werden!" Und das alles bin ich jetzt , nur weil ich als Deutscher zum Islam konvertiert bin und mich den Lies Gütersloh und dem Lies Warendorf Projekten widme und aktiv Dawa betreibe im Namen Allahs!!! So wird mein Name in den Schmutz gezogen von Menschen, die mich nicht mal kennen!!!! Und wie ich anhand von nicht vorhandenden Kommentaren erkennen kann, ist es meinen Mitbrüdern völlig egal!!! Masha`allah!!!! Was für eine Umma??? Wie können wir uns gegen die Nichtgläubigen erheben, wenn wir schon wegschauen, wenn ein Mitbruder, ich, so diffamiert wird??? As salam alaykum wa rahmatullah wa barakatuhu Jasir Siddiq Abdel Sahid http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006980141844&v=wall&story_fbid=1392373007672024 Nov 18th 2013, 21:40           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/hHCYjj    pierre vogel - Social Mention: 45 post-event facts about 'UFC 167: St-Pierre vs. Hendricks' Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       45 post-event facts about 'UFC 167: St-Pierre vs. Hendricks' http://www.bookmarksmma.com/45-post-event-facts-about-ufc-167-st-pierre-vs-hendricks/ Nov 19th 2013, 05:00   While &#8220;UFC 167: St-Pierre vs. Hendricks&#8221; was a monumental event to celebrate the 20th anniversary of the UFC, the result of the main event has soured the seminal [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K    Like A Halid :3s Facebook-Pinnwand: hahahahahahah Markiert eure Freunde Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   Like A Halid :3s Facebook-Pinnwand   Like A Halid :3s Facebook-Pinnwand   hahahahahahah Markiert eure Freunde http://www.facebook.com/photo.php?v=255008214648893 Nov 18th 2013, 22:02   hahahahahahah Markiert eure Freunde             You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/pwCGSW    fitnabook - Social Mention: Islam : Certain Type De Musulmane Sur Facebook ! [Nader Abou Anas] Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   fitnabook - Social Mention       Islam : Certain Type De Musulmane Sur Facebook ! [Nader Abou Anas] http://www.youtube.com/watch?v=2ndKum5yY1w&feature=youtube_gdata Sep 13th 2011, 10:54   Selon Abû Hourayra (رضي الله عنه), le Messager d'ALLAH (صلى الله عليه و سلم) a dit : "Deux paroles légères sur la langue, lourdes sur la Balance et bien-aimé...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/TT2fN8    pierre vogel - Social Mention: UFC 167: Post-Fight Presser Highlights Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       UFC 167: Post-Fight Presser Highlights http://www.bookmarksmma.com/ufc-167-post-fight-presser-highlights/ Nov 19th 2013, 03:59   UFC president Dana White calls for some judging reform, while Georges St-Pierre, Robbie Lawler and Chael Sonnen talk about their UFC 167 fights.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K    pierre vogel - Social Mention: St-Pierre vs. Hendricks Fight-Picking Contest: And the Winner Is… Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       St-Pierre vs. Hendricks Fight-Picking Contest: And the Winner Is… http://www.bookmarksmma.com/st-pierre-vs-hendricks-fight-picking-contest-and-the-winner-is/ Nov 19th 2013, 05:00   (Photo via Esther Lin/MMAFighting) The crazy thing about last week&#8217;s UFC 167/Scramble fight-picking contest was the fact that so many of you were basically right, even though the fight [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K    pierre vogel - Social Mention: UFC 167 results recap: Robbie Lawler vs. Rory MacDonald Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       UFC 167 results recap: Robbie Lawler vs. Rory MacDonald http://www.bookmarksmma.com/ufc-167-results-recap-robbie-lawler-vs-rory-macdonald/ Nov 19th 2013, 07:00   Lawler came out of 167 with a big upset win. Take a look at where this leaves the two welterweights. Continuing an unexpected and incredible career [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K    pierre vogel - Social Mention: UFC 167 results: TMZ claims Georges St. Pierre dealing with unplanned pregnancy, ailing father Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       UFC 167 results: TMZ claims Georges St. Pierre dealing with unplanned pregnancy, ailing father http://www.bookmarksmma.com/ufc-167-results-tmz-claims-georges-st-pierre-dealing-with-unplanned-pregnancy-ailing-father/ Nov 19th 2013, 07:00   Uh oh. Ultimate Fighting Championship (UFC) Welterweight Champion Georges St-Pierre said he was a nervous wreck before, during and after his UFC 167 title fight against Johny [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K    pierre vogel - Social Mention: Mario Yamasaki disagrees with judges, asks NSAC for better training Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       Mario Yamasaki disagrees with judges, asks NSAC for better training http://www.bookmarksmma.com/mario-yamasaki-disagrees-with-judges-asks-nsac-for-better-training/ Nov 19th 2013, 07:00   Georges St-Pierre retained the welterweight title via split decision against Johny Hendricks at UFC 167 in Las Vegas, Nevada, but the controversy is still the major [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K    pierre vogel - Social Mention: The MMA Hour with Firas Zahabi, Ben Askren, Mark Hunt, Jason High, Ted Ehrhardt, Campbell McLaren, Dave Meltzer Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       The MMA Hour with Firas Zahabi, Ben Askren, Mark Hunt, Jason High, Ted Ehrhardt, Campbell McLaren, Dave Meltzer http://www.bookmarksmma.com/the-mma-hour-with-firas-zahabi-ben-askren-mark-hunt-jason-high-ted-ehrhardt-campbell-mclaren-dave-meltzer/ Nov 19th 2013, 07:00   UFC 167 has come and gone, so that means it's time to digest what went down in Las Vegas on this week's episode of The MMA [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K    pierre vogel - Social Mention: Video: Dana White's post-UFC 167 media scrum Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       Video: Dana White's post-UFC 167 media scrum http://www.bookmarksmma.com/video-dana-whites-post-ufc-167-media-scrum/ Nov 19th 2013, 08:00   LAS VEGAS – Following Saturday&#8217;s UFC 167 event and the hotly contested headliner, UFC President Dana White took 45 minutes to discuss dozens of topics. Check out the [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K    pierre vogel - Social Mention: Morning Report: Dana White says lack of contenders for Georges St-Pierre reason enough for immediate rematch with Johny Hendricks Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       Morning Report: Dana White says lack of contenders for Georges St-Pierre reason enough for immediate rematch with Johny Hendricks http://www.bookmarksmma.com/morning-report-dana-white-says-lack-of-contenders-for-georges-st-pierre-reason-enough-for-immediate-rematch-with-johny-hendricks/ Nov 19th 2013, 08:00   Speaking with media during his UFC 167 post-fight scrum Saturday night, UFC president Dana White touched on some future plans for champions Cain Velasquez, Jon Jones, Georges St-Pierre [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K    pierre vogel - Social Mention: UFC 167 Event Highlights: Tyron Woodley vs Josh Koscheck (Full Fight Highlights) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   pierre vogel - Social Mention       UFC 167 Event Highlights: Tyron Woodley vs Josh Koscheck (Full Fight Highlights) http://www.mmamaps.com/mma-videos/2013/11/19/ufc-167-event-highlights-tyron-woodley-vs-josh-koscheck-full-fight-highlights/ Nov 19th 2013, 09:26   Kevin and George from the Uncut Sports Show give their official UFC 167 Event highlights from last night's UFC 167 event headlined by Georges St Pierre vs Jo...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/V8dV9K   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen Nov 19th 2013, 03:20, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics We, the Revolutionaries of this Ummahs Facebook-Pinnwand: [1 Aktualisierung] projekt lies - Social Mention: Why would a person lie about things that there is no reason to lie about? [1 Aktualisierung] islamisten - Social Mention: Frankreich geht gegen Islamismus und Antisemitismus vor [1 Aktualisierung] islamisten - Social Mention: Islamismus: Salafisten auf Konfrontationskurs [1 Aktualisierung] islamisten - Social Mention: Allahs deutsche Schwerter (HD) [1 Aktualisierung] islamisten - Social Mention: Deutschlands bekanntester Islamist im Interview: Die Strategie der Salafisten REPORT MAINZ [1 Aktualisierung] islamisten - Social Mention: Islam Unverschleiert - Mein Bruder, der Islamist Doku [1 Aktualisierung] islamisten - Social Mention: NPD: Den islamistischen Sumpf in Sachsen endlich austrocknen! [1 Aktualisierung] islamisten - Social Mention: *** BILDplus Inhalt *** Dschihad-Report - Mehr und mehr Deutsche ziehen in Heiligen Krieg [1 Aktualisierung] Schönheiten des Islams Facebook-Pinnwand: Die Leute die unsere Welt zerstören tragen Anzüge & Krawatten, keine Vollbärte..!! [1 Aktualisierung] scharia - Social Mention: Perion Shareholders Overwhelmingly Approve Acquisition [1 Aktualisierung] The Salafi Journals Facebook-Pinnwand: Famous German footballer Burak Karan 26, abandoned his successful carrier, money... [1 Aktualisierung] Ich liebe Allah swt. und alle seine Prophetens Facebook-Pinnwand: Wer seine Eltern ehrt, der wird auch Freude an seinen Kindern haben. Muhammed [1 Aktualisierung] Ich liebe Allah swt. und alle seine Prophetens Facebook-Pinnwand: Die Hoffnung stirbt zu Letzt! Die Hoffnung eines Muslims ist Allah & Allah stirb... [1 Aktualisierung] Abu Waleeds Facebook-Pinnwand: Some mentality of some people is that u can kill me if u want it's what I need a... [1 Aktualisierung] Abu Waleeds Facebook-Pinnwand: I need to learn how to inject my forarm I got told I have a torn ligament and ne... [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Too many Muslim leaders do not care about Muslim society.. That's why we need Khilafah system. [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh.. Sahabat fillahQ yg dirahmati Allah swt...monggo2 bangun~bangun..Siapa yg mau bertahajjud monggo2 bangun..~bangun smoga kberkahan~Rahmat serta hidayah dari Allah swt slalu bersama kita smua Aamiin... [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: MENGENAL TIPUDAYA (STRATEGI) SYI'AH DALAM MEMURTADKAN KAUM MUSLIMIN Mengenal Tipudaya Syi'ah Oleh: Mujiburrahman Abu Sumayyah Akhir-akhir ini ramai lagi dibicarakan tentang Syi'ah di negeri ini. Hal ini tidak lain karena lembaga yang diklaim milik Syi'ah yang selama ini "sukses" menyembunyikan jatidiri mereka mulai terbongkar melalui pengakuannya secara tersirat. Namanya bangkai, sepandai-pandai orang menyembunyikannya, pasti lama-lama bau busuknya akan tercium juga. Namun, ada sebagian kaum muslimin yang beranggapan hal ini bukanlah suatu masalah yang perlu diributkan dan dibesar-besarkan. Tak perlu masalah Sunni-Syi'ah dibawa-bawa ke negeri ini, karena bagaimanapun juga keberadaan kelompok Syi'ah di negeri ini tidak akan membahayakan bagi masyarakat Sunni, bahkan akan menjadikan rahmat bagi umat Islam ini. Dan bagaimanapun juga, bagi mereka Syi'ah adalah saudaranya semuslim. Anggapan-anggapan seperti ini biasanya muncul dari seseorang yang tidak mengetahui hakekat Syi'ah, baik mengenai bentuk kesesatan ajaran yang ada di dalamnya ataupun tipudaya (strategi) mereka dalam memurtadkan kaum muslimin Ahlus Sunnah. Sehingga, diantara merekapun ada yang bisa enjoy hidup seatap dengan penganut Syi'ah. Ada yang bisa hidup rukun di tempat kerjanya. Ada pula yang saling bergantian menghadiri kajian ta'lim, dan lain sebagainya. Sehingga diantara kaum musliminpun ada yang menyempatkan dirinya untuk mengikuti beberapa pengajian atau majelis ta'lim yang diadakan oleh kalangan Syi'ah, dengan alasan bahwa pengajian yang dihadirinya disampaikan dengan halus, lemah-lembut, mengajarkan kecintaan kepada keluarga Nabi, tidak pernah mengajarkan kebencian kepada para shahabat, mengajarkan kecintaan dan persaudaraan kepada sesama muslim, baik Ahlus Sunnah maupun Syi'ah dan lain sebagainya. united2-201209181925141Pada akhirnya, tak berselang lama merekapun akan bersikap antipati kepada orang-orang yang berusaha membongkar kesesatan Syi'ah dan menganggapnya sebagai biang pemecah belah umat, penentang Allah yang menginginkan umat ini bersatu, bahkan tak segan-segan mereka akan menjulukinya "wahhabi". Itulah salah satu bentuk tipudaya Syi'ah dalam memurtadkan kaum muslimin. Namun, untuk lebih jelasnya, saya akan menguraikan beberapa tipudaya Syi'ah yang tidak banyak diketahui oleh kaum muslimin, dengan maksud agar nantinya umat Islam di negeri ini pada khususnya tidak terjebak ke dalam tipudaya mereka yang disusun secara halus, rapi dan pasti. Mengingat bahwa perkembangan Syi'ah di negeri ini semakin menggurita, atau sebagaimana dikatakan ust. Farid Ahmad Oqbah, "Sangat mengkhawatirkan." Namun, ini hanyalah sebuah pengamatan pribadi. Artinya, ini hanyalah beberapa tipudaya (strategi) Syi'ah dalam memurtadkan kaum muslimin ini yang saya ketahui. Dan kemungkinan masih banyak tipudaya mereka yang saya pribadi tidak mengilmuinya. Semoga bermanfaat, semoga Allah ta'ala melindungi dan menjauhkan kita dari tipudaya setan berwujud manusia yang berusaha menghancurkan Islam dan kaum muslimin. 1. Slogan Perdamaian dan Persatuan. Ini adalah slogan jadul, alias jaman dulu. Maksudnya slogan tersebut mereka gembar-gemborkan semenjak berkuasanya Khumaini di Iran setelah lengsernya presiden Reza Pahlevi. Akan tetapi, ternyata slogan dusta itu hingga kini masih menjadi senjata yang ampuh untuk meluluhkan hati dan membinasakan aqidah kaum muslimin di negeri ini. Buktinya, sebagian kaum muslimin pun banyak yang tertipu dengan slogan ini, sehingga tak sedikit dari mereka yang mengharapkan bersatunya Ahlus Sunnah dengan Syi'ah. Padahal bisakah Ahlus Sunnah dan Syi'ah bersatu sementara pokok-pokok ajaran keduanya sangat bertentangan jauh sejauh antara ufuk barat dengan timur? Pertanyaan yang tak butuh jawaban, artinya sangat mustahil antara keduanya itu untuk disatukan sampai kapanpun. Lalu, apa maksud mereka menggembar-gemborkan slogan tersebut? Banyak yang tidak mengetahui maksud tersembunyi dari slogan perdamaian dan persatuan yang digembar-gemborkan Syi'ah tersebut. Perlu diketahui, bahwa slogan tersebut hanya mereka gembar-gemborkan ketika mereka dalam kondisi minoritas sebagaimana di negeri ini. Mereka mengharapkan perdamaian agar mereka bisa leluasa menyebarkan ajaran-ajaran sesat mereka di tengah-tengah masyarakat Ahlus Sunnah tanpa adanya intimadasi dari masyarakat Ahlus Sunnah itu sendiri. Adapun maksud dari persatuan dan penyatuan di sini tidak lain adalah peleburan aqidah Ahlus Sunnah ke Syi'ah. Sebagai bukti nyata adalah kebanyakan pemeluk Syi'ah fanatik saat ini adalah mereka yang dahulunya kaum muslimin yang mendukung upaya bersatunya Ahlus Sunnah dan Syi'ah. Sehingga aqidah Ahlus Sunnah yang mereka bawa sejak lahirpun akhirnya hancur tak berbekas. Harus diketahui pula, bahwa slogan perdamaian dan persatuan ini tidak akan berlaku lagi bagi mereka ketika jumlah mereka mayoritas, sebagaimana kita lihat di Iran dan Irak. Namun, di negeri tersebut slogan itu berubah menjadi pengusiran dan pembantaian. Kaum muslimin di negeri ini harus melihat realita yang sesungguhnya yang terjadi di Iran, Iraq dan sekitarnya yang banyak didiami oleh pemeluk Syi'ah. Diantara bukti nyata yang tidak diketahui oleh kaum muslimin adalah: Tidak adanya upaya pendekatan Sunni-Syi'ah di Iran yang merupakan negara Syi'ah yang memiliki kekuasaan. Ahlus Sunnah tidak diijinkan mendirikan masjid Ahlus Sunnah di ibukota Teheran, bahkan di negeri tersebut masjid-masjid Ahlus Sunnah banyak yang dihancurkan karena dianggap sebagai masjid dhiror. Namun, sebaliknya mereka membiarkan sinagog-sinagog Yahudi bertebaran di mana-mana. Ahlus Sunnah di Iran tidak diberi kebebasan untuk melakukan aktivitas agamanya yang bertentangan dengan Syi'ah. Ahlus Sunnah tidak memperoleh hak politik yang sama dibandingkan dengan kaum Yahudi. Lihatlah undang-undang di Iran yang secara tegas menyebutkan tentang posisi kaum Yahudi di Iran di Parlemen. Dan kaum Ahlus Sunnah tidak memiliki posisi meskipun mereka adalah kaum muslimin. Kalangan Syi'ah mensyaratkan bahwa yang menjadi imam adalah seorang muslim yang bermazhab Ja'fari dan syarat ini tidak boleh diubah dalam undang-undang. Masyarakat Ahlus Sunnah banyak yang mendiami pinggiran-pinggiran negeri akibat banyaknya penindasan, pengusiran dan pembantaian terhadap mereka. Mereka tidak bisa leluasa menjalankan ibadahnya. Dan suatu saat, ketika mereka bisa menguasai negeri ini pun (wal iyaadzubillaah), mereka akan menerapkan hal yang sama. 2. Ajakan untuk mencintai "Ahlul Bait" Nabi. Ajakan mencintai Ahlul Bait Nabi merupakan ajakan yang mulia, bahkan mencintai Ahlul Bait Nabi sendiri merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Namun bagi kalangan Syi'ah, ajakan mencintai Ahlul Bait ini ternyata ada misi tersendiri bagi mereka, yaitu sebagai bentuk tipudaya kepada kaum muslimin untuk "membuktikan" (baca: menipu) bahwa merekalah pecinta "Ahlul Bait" sejati. Walhasil, tidak sedikit dari kaum musliminpun tertipu dengan tipudaya mereka itu. Sehingga sering terdengar di telinga kita seorang muslim mengatakan, "Kenapa anda memusuhi para pecinta Ahlul Bait?" Namun perlu kita cermati, bahwa Ahlul Bait yang dimaksud oleh kalangan Syi'ah bukanlah Ahlul Bait yang sebagaimana dipahami oleh kalangan Ahlus Sunnah, yang meliputi seluruh keluarga Nabi termasuk isteri-isteri beliau yang suci. Akan tetapi, kalangan Syi'ah berkeyakinan bahwa yang termasuk Ahlul Bait Nabi hanya sebatas 'Ali, Fathimah, Hasan, Husein dan imam-imam dari keturunan Husein, tanpa memasukkan isteri-isteri Nabi, karena kebencian mereka kepada isteri-isteri Nabi khususnya 'Aisyah (puteri Abu Bakar) dan Hafshah (puteri 'Umar). Lalu, ajakan untuk mencintai "Ahlul Bait" (dalam tanda kutip) itu berubah menjadi ajakan untuk mengagung-agungkan dan kemudian menjadikan mereka sebagai sekutu Allah ta'ala yang memiliki kekuasaan. Wal iyaadzubillah. 3. Mengubah nama "Syi'ah" menjadi "Madzhab Ahlul Bait". Ternyata bukan hanya LDII yang gonta-ganti merk, Syi'ahpun ternyata meniru langkah LDII. Kalau LDII jelmaan dari Lemkari (atau nama-nama lainnya), maka Syi'ah di negeri ini pun menjelma menjadi "Madzhab Ahlul Bait". Kalau LDII (dahulu) bergonta-ganti nama berupaya untuk melancarkan taqiyyah (pengelabuan) di tengah-tengah umat Islam[1], maka Syi'ahpun memiliki tujuan tidak jauh berbeda dengan LDII. Sebenarnya, madzhab Ahlul Bait adalah nama samaran dari sekian banyak aliran-aliran Syi'ah. Dimana setiap aliran Syi'ah mengklaim alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait. Sebagai contoh, aliran Syi'ah Zaidiyah mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Begitu pula aliran Syi'ah Isma'iliyah, mereka juga mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Begitupula dengan aliran Syi'ah Imamiyah Itsna 'Asyariyah (Ja'fariyah) yang berkembang pesat di negeri ini pun juga mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Adapun penyebab mereka berani menyebut alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait, dikarenakan saat ini kaum muslimin di seluruh dunia pada umumnya, dan di negeri ini pada khususnya sudah banyak mengetahui bahwa aliran Syi'ah adalah aliran sesat dan menyesatkan dan ajarannya sangat menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW dan ajaran Ahlul Bait. Karena itu, dalam upayanya menipu dan menyesatkan kaum muslimin dan supaya terlihat menarik dalam pandangan kaum muslimin, mereka mengganti nama alirannya dengan Madzhab Ahlul Bait. Dan ternyata usaha mereka tersebut berhasil, sehingga ada dari umat Islam ini yang tertipu dan akhirnya terjerumus masuk Syi'ah. Perlu diketahui, bahwa yang namanya Madzhab Ahlul Bait itu tidak ada, yang ada adalah Madzhabnya Ahlul Bait, atau akidah-nya Ahlul Bait. Yaitu akidah yang sekarang dikenal dengan nama aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Suatu aqidah yang dipegang oleh Rasulullah SAW, Ahlul Bait dan para sahabatnya yang diridhai oleh Allah ta'ala.[2] 4. Tidak pernah menyebutkan keutamaan para shahabat Rasul. Ajaran Syi'ah didirikan di atas kebencian kepada para shahabat. Ini adalah kaidah yang baku yang tidak akan berubah hingga hari Kiamat walaupun kalangan Syi'ah berusaha menutup-nutupinya. Hal ini sesuai dengan riwayat yang terdapat dalam kitab mereka "Al-Kafi" dan yang lainnya, yang diantaranya menyebutkan bahwa sepeninggal Rasulullah SAW, para shahabat murtad kecuali hanya beberapa, diantaranya al-Miqdad, Abu Dzar dan Salman al-Farisi.[3] Dari kaidah baku tersebut, kita akan mudah mendeteksi salah satu trik Syi'ah untuk memurtadkan kaum muslimin, yaitu mereka tidak pernah menyebutkan keutamaan dan jasa para shahabat Rasululullah SAW di pengajian-pengajian atau majelis ta'lim yang diikuti oleh kalangan umum, apalagi untuk "kalangan khusus". Trik ini bertujuan untuk menghilangkan ingatan dari setiap kepala kaum muslimin akan keutamaan-keutamaan para shahabat yang telah berjuang menegakkan dien Islam ini. Kemudian secara bertahap merekapun akan melupakan keutamaan-keutamaan dan jasa para shahabat Rasul, dan akhirnya melupakannya secara total. Sehingga jika ada seorang shahabat Rasul yang dikritik atau dimaki, merekapun akan bersikap biasa saja, bahkan tak segan-segan membela pemakinya. 5. Mengkritik beberapa tindakan para shahabat Rasul. Setelah kalangan Syi'ah berhasil mengiring kaum muslimin untuk melupakan keutamaan-keutamaan dan jasa para shahabat Rasulullah SAW terhadap dien Islam ini, maka tahap selanjutnya adalah mengkoreksi (baca: mengkritik) beberapa tindakan para shahabat yang dianggapnya sebagai sebuah penyimpangan fatal. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan paham yang melekat pada diri kaum muslimin selama ini bahwa para shahabat Rasul adalah generasi yang 'adil, generasi yang mulia, dan dimuliakan oleh Allah ta'ala. Sebut saja, misalnya shahabat Muawiyah radhiyallaahu 'anh. Beliau adalah seorang shahabat Nabi yang selalu menancap di hati dan pikiran kalangan Syi'ah. Hal ini dikarenakan ada satu "do'a" khusus yang diucapkan oleh kalangan Syi'ah kepadanya setiap pagi dan sore yaitu melaknat Mu'awiyah. Bagi mereka, melaknat Mu'awiyah ada pahala tersendiri. Bagi kalangan Syi'ah, Mu'awiyah menjadi simbol kesesatan, kekafiran, dan kemunafikan. Hal ini dikarenakan beliau memerangi 'Ali dan merampas khilafah dari 'Ali. Padahal semasa hidupnya 'Ali, Muawiyah tidak pernah menjadi khalifah. Berbeda dengan sikap kalangan Syi'ah yang mengaku-ngaku mencintai imam 'Ali, ternyata imam 'Ali malah menyikapi peperangan antara dirinya dengan Mu'awiyah dengan sangat bijak. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam literatur Syi'ah sendiri, Biharul Anwar; Dari Ibnu Tharif dan Ibnu Alwan, dari Ja'far, dari ayahnya, bahwa 'Ali mengatakan kepada pasukannya, "Tidaklah kami memerangi mereka karena mereka kafir, juga bukan karena mereka menganggap kami kafir, tetapi karena kami merasa yang benar, dan mereka pun juga demikian."[4] Kebencian dan kedengkian Syi'ah terhadap shahabat Nabi yang satu ini akan selalu abadi hingga hari Kiamat. Apalagi ditambah dengan tuduhan mereka terhadap putera Mu'awiyah, Zayid yang dianggapnya sebagai pembantai Husein dan keluarganya di Padang Karbala.[5] Berawal dari sinilah kalangan Syi'ah berusaha mengkritik beberapa "kesalahan-kesalahan" (anggapan mereka) aqidah Ahlus Sunnah yang berpihak kepada Mu'awiyah dan tidak melaknatnya. Mereka mengatakan, "Sesuatu yang bertentangan (tidak masuk akal), bagaimana mereka (Ahlus Sunnah) mencintai Ahlul Bait, sementara mereka mencintai pembencinya (Muawiyah)." Ini adalah salah satu bentuk syubhat yang mereka hembuskan di kalangan Ahlus Sunnah agar mereka ragu terhadap aqidahnya. Walhasil, sebagian dari Ahlus Sunnah yang tidak mengerti dan memahami perkara ini yang sebenarnya pun terjebak dalam syubhat mereka. Setelah kritikan terhadap shahabat yang satu ini berhasil, merekapun kemudian melancarkan kritikan kepada shahabat Rasul yang lain, terutama didahului dengan shahabat Rasul yang paling mereka benci, yaitu 'Umar bin al-Khaththab sang penakhluk kerajaan Persi, Abu Hurairah (yang mereka katakan pendusta hadits), 'Abu Bakar ash-Shiddiq, 'Ustman bin Affan dan kemudian shahabat-shahabat yang lain. Setelah mereka kritik, kemudian mereka tak malu-malu untuk mencaci-makinya, melaknatnya, bahkan tak segan-segan mengkafirkannya. Dari sinilah dengan mudah tujuan mereka sebenarnya akan diketahui, yaitu ingin menghancurkan Islam dari pondasinya. Karena tidaklah Islam ini sampai kepada kita hari ini, kecuali awalnya lewat perantara para shahabat Rasul yang mulia. 6. Banyak mengkaji al-Qur'an dan sedikit mengkaji hadits, bahkan meninggalkannya. Ajaran Islam tidak hanya bersumber dari al-Qur'an saja, akan tetapi juga bersumber dari Sunnah Rasulullah SAW. As-Sunnah adalah penjelas dari al-Qur'an itu sendiri, sehingga al-Qur'an tidak akan sempurna jika tidak dilengkapi dengan as-Sunnah. Berapa banyak orang berpegang kepada al-Qur'an saja pada akhirnya dirinya terjerembab ke dalam jurang kesesatan yang sangat dalam. Pada akhirnya, dirinya tidak mengetahui mana ajaran Nabi dan mana ajaran Syaithani. Sehingga, ajaran Nabipun mereka jadikan olok-olokan dan penghidup ajaran Nabi mereka jadikan sasaran kebencian. Adalah Syi'ah salah satu kelompok yang berusaha menjauhkan kaum muslimin dari hadits-hadits Nabi SAW. Selain bermaksud untuk menjauhkan kaum muslimin dari ajaran Islam yang murni dibawa oleh Rasulullah SAW, hal ini juga didasari oleh rasa kebencian mereka terhadap para periwayat hadits dari kalangan para shahabat Nabi SAW (sebagaimana dijelaskan di atas). Di majelis-majelis pengajian yang dihadiri masyarakat umum, mereka hanya mengkaji al-Qur'an dan ditafsirkan sesuai dengan selera nafsu mereka. Adapun hadits, mereka lebih banyak meninggalkannya. Seandainya mengkaji haditspun, mereka akan memilih-milih hadits-hadits tertentu termasuk hadits yang dha'if bahkan maudhu' (palsu) yang bisa mendukung dan memperkokoh madzhab busuk mereka. Diantaranya adalah hadits-hadits tentang imam Ali dan keutamaannya, "Ahlul Bait" dan keutamaannya, kepemimpinan para "imam" dan lain-lain. Bukti yang nampak yang sering kita dengar dari mulut-mulut Syi'ah yang penuh dosa adalah kebiasaan mereka mencaci-maki habis orang-orang yang berusaha menghidupkan sunnah Nabi. Orang-orang yang memanjangkan jenggot dan berpakaian di atas mata kaki dikatakan sebagai "wahhabi" dan yang semisalnya. Walhasil, perilaku orang-orang Syi'ah inipun didukung dan diikuti oleh orang-orang awwam yang tak paham sunnah (ajaran) Nabi. Walaupun kalangan Syi'ah tak mampu memurtadkan sebagian kaum muslimin, tapi dukungan dari kalangan awwam untuk mencela penghidup sunnah Nabi ini merupakan sebuah "kemenangan" bagi kalangan Syi'ah. 7. Mengkoreksi beberapa hadits dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim. Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim adalah kitab yang berisi kumpulan hadits-hadits shahih. Bahkan kaum muslimin telah sepakat bahwa kitab Shahih al-Bukhari merupakan kitab terbaik setelah al-Qur'an yang di dalamnya tidak terdapat hadits dha'if. Akan tetapi, ternyata kalangan Syi'ah berusaha menghembuskan keraguan di hati kaum muslimin akan keshahihan beberapa hadits yang ada dalam kedua kitab shahih tersebut. Dalam kajian-kajiannya, para da'i Syi'ah terkadang akan membahas hadits-hadits dalam kedua kitab tersebut, akan tetapi dalam membahas hadits di dalamnya bukan untuk mencari kebenaran, melainkan (sebagaimana dijelaskan di atas) mencari-cari dalil yang mendukung madzhab Syi'ah atau untuk mempertentangkan antara hadits yang satu dengan yang lain, atau kalau tidak mereka berusaha mengkoreksi (mencari kesalahan) beberapa hadist dalam kedua kitab tersebut. Adapun tujuannya sangat jelas, yaitu untuk menanamkan keraguan dan merusak aqidah kalangan Ahlus Sunnah. 8. Menyebut kelompok yang menyelisihi mereka dengan "Wahhabi". Di negeri ini, bahkan hampir di seluruh negeri kaum muslimin ada fenomena "timpang" dan penilaian "miring" terhadap dakwah tauhid yang dilakukan oleh Syaikh Muhammad bin AbdulWahhab an-Najdi rahimahullaah. Oleh sekelompok orang yang menyimpan perasaan dengki (hasad) kepada beliau, terlebih tidak adanya kesepahaman aqidah, maka dakwah tauhid yang beliau dakwahkan kepada masyarakat ketika itu dianggapnya sebagai pemicu perpecahan umat. Sehingga, julukan "wahhabi" pun akhirnya mereka munculkan. Namun, ternyata tak banyak yang tahu siapa yang pertama kali memunculkan julukan ini dan apa tujuan sebenarnya dimunculkannya istilah "wahhabi" ini. Kebanyakan kaum awwam tahunya, "wahhabi" ini adalah pengikut fanatik Syaikh Muhammad bin AbdulWahhab, yang ingin menghancurkan tradisi-tradisi yang berjalan di masyarakat selama ini. Menolak acara maulidan, melarang ziarah kubur, mengharamkan tawassul dan lain sebagainya. Padahal, istilah "wahhabi" ini dimunculkan oleh mereka yang lebih mempercayai penghuni kubur daripada Allah ta'ala (para penyembah kubur), dan mereka yang sangat menolak dakwah tauhid (pengesaan kepada Allah), dan diantara mereka adalah kalangan Syi'ah Rafidhah. Adapun tujuannya sebenarnya dimunculkannya istilah "wahhabi" ini tak lain adalah untuk menjauhkan kaum muslimin dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW dan para shahabatnya. Buktinya, sebagian dari mereka berceloteh bahwa salah satu ciri "wahhabi" adalah berjenggot dan celana cingkrang. Padahal kita ketahui bahwa hal itu adalah salah satu sunnah (ajaran) Rasulullah SAW. Lebih jauh lagi, kalangan Syi'ah berusaha mendefinisikan "wahhabi" ini dalam pengertian yang lebih sempit, yaitu siapa saja yang menyelisihi ajaran Syi'ah, atau yang berusaha memisahkan antara Sunni dengan Syi'ah, atau siapa saja yang menolak kehadiran Syi'ah, maka mereka adalah kaum "wahhabi". Padahal, harus kita ketahui bahwa sebenarnya sebutan "wahhabi" itu ditujukan oleh kalangan Syi'ah kepada kaum muslimin itu sendiri. Karena dalam keyakinan mereka bahwa orang-orang yang tidak meyakini imam mereka yang 12, alias tidak beraqidah Syi'ah, maka telah kafir. Dan dalam do'a dua patung Quraisy, mereka melaknat Abu Bakar dan 'Umar serta siapa saja yang mencintai keduanya.[6] Bukankah kita sebagai kaum muslimin mencinta dua shahabat Nabi tersebut? Maka, RENUNGKANLAH !!! 9. Gembar-gembor anti Israel dan Amerika, serta dukungannya terhadap kaum muslimin Palestina. Diantara tipudaya yang ditempuh oleh penggiat Syi'ah adalah dengan memanfaatkan sandiwara yang berjudul: Iran "bermusuhan" dengan Israel dan Amerika". Isu ini sangat efektif untuk menarik simpati umat Islam di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Selama ini kita sering mendengar tentang keberanian presiden Iran Ahmadinejad dalam "melawan" Amerika Serikat lewat pidato-pidatonya yang berapi-api, atau seruannya untuk menghapus Israel dari peta. Atau Hasan "Nasrullah" lewat ceramah-ceramahnya yang lantang dalam "menantang" Israel. Akhirnya, sebagian besar kaum musliminpun terpukau dengan ocehan-ocehan keduanya. Sehingga dukungan pun mengalir dari kaum muslimin untuk negara Syi'ah Iran dan milisi "Hizbullah" Lebanon pimpinan Hasan "Nasrullah" tersebut. Berbagai pujian pun ditumpahkan untuk keduanya, baik di forum-forum pertemuan, di media massa, baik elektronil atau cetak. Diantara kaum muslimin pun ada yang beranggapan bahwa saat ini Iranlah satu-satunya negara "Islam" yang selalu membela kepentingan umat Islam, tidak ada negara-negara Islam yang berani melawan kebiadaban Amerika dan Israel, kecuali negara "Islam" Iran dan milisi "Hizbullah". Tidak ada negara-negara Islam yang berkembang ipteknya dan berani mengembangkan nuklir, kecuali Iran. Tidak tahunya, ternyata selama ini mereka dikibulin oleh para pendusta Rafidhah. Beberapa bukti yang menunjukkan kedustaan mereka, bahwa mereka selama ini anti Amerika dan Yahudi (dalam hal ini termasuk Zionis): - Laporan yang dikeluarkan oleh situs Sat Age (yang mengkhususkan diri dalam pemantauan terhadap pergerakan satelit di seluruh dunia dan saluran televisi) menyatakan bahwa enam saluran televisi keagamaan Iran berasal dari dalam Israel. Surat kabar al-Ahram Mesir menyebut keenam saluran itu, yaitu: Alul-Bayt, Al-Anwar, Fadak, Hussain, Al-Alamiyah, Al-Ghadie, berada di bawah program AMOS Israel, melalui perusahaan RR Sat Israel.[7] - Ditemukan lambang Zionis Yahudi (Bintang Daud) di atas gedung bandara Iran dan di banyak tempat lain di Iran. lambang zionis- Menurut penelitian, bahwa komunitas Yahudi terbesar setelah di Israel berada di Iran, tepatnya di kota Ashfahan.[8] Hal ini tidak banyak diketahui oleh orang, terlebih kaum muslimin. Bahkan mereka memiliki parlemen di Iran dan lebih nyaman untuk tinggal di negara tersebut. Rasulullah SAW telah memberikan kabar kepada kita, bahwa kelak Dajjal akan bertolak dari kota ini dengan kawalan 70.000 tentara Yahudi yang mengenakan thayalis (jubah hijau tak berjahit) untuk melawan Imam Mahdi dan Nabi Isa 'alaihi salam beserta kaum muslimin.[9] - Tersebar foto dan video di You Tube berkaitan dengan pertemuan Ahmadinejad atau tokoh-tokoh Syi'ah Iran dengan orang-orang Yahudi. ( http://www.youtube.com/watch?v=MU4fQklCm1g) Syi'ah dan Amerika dan Yahudi - Ditemukan slogan-slogan/tulisan yang dipamerkan bahwa Iran punya hubungan "mesra" dengan Israel. iran love israel - Pernahkan kita mendengar Iran meluncurkan senjata nuklirnya ke Amerika atau Israel? - Presiden yang pertama kali yang melakukan kunjungan ke Iraq dalam rangka menyambut kemenangan Amerika dalam menumbangkan rezim Saddam Husein adalah Ahmadinejad. - Sandiwara "permusuhan" Iran dan Yahudi mulai terbongkar ketika pesawat kargo Argentina yang membawa persenjataan dari Yahudi ke Iran tersesat, sehingga masuk ke wilayah Rusia dan akhirnya di tembak jatuh oleh pasukan pertahanan Rusia.[10] -Dan lain-lain. haqeeqa-syiah-palestina-1Adapun mengenai pembelaan mereka kepada kaum muslimin Palestina, maka ini juga merupakan sebuah kedustaan mereka yang kesekian kalinya. Mereka telah menjual Palestina demi melancarkan misi mereka. Karena kenyataan yang terjadi, bukanlah pembelaan dari Iran ataupun "tetangga" yang terdekat, milisi "Hizbullah" Lebanon yang diperoleh kaum muslimin Palestina, akan tetapi sebaliknya, pembantaian yang berkepanjangan sampai saat ini. Hingga seorang Palestina berujar, "Siksaan yang dilakukan oleh orang-orang Syi'ah lebih kejam dari pada apa yang dilakukan oleh tentara Israel kepada kami. Mereka menyiksa kami dari pagi sampai sore."[11] Karena sangat mustahil, bagi kalangan yang memendam kebencian kepada para shahabat Nabi akan membela dan menolong para pecinta shahabat Nabi. Dan perlu diketahui, bahwa mayoritas penduduk Palestina adalah Ahlus Sunnah yang sangat mencintai para shahabat Nabi.[12] 10. Undangan "Study Banding" Para Tokoh Agama ke Iran. Siapa yang menolak kalau diundang jalan-jalan ke luar negeri? Buat kebanyakan orang-orang di negeri kita, jalan-jalan ke luar negeri memang sudah menjadi demam tersendiri, tidak terkecuali para anggota DPR bahkan presiden negeri ini. Ternyata, sifat kampungan (baca: ndeso) dan seneng jalan-jalan itu dimanfaatkan oleh kalangan Syi'ah untuk memberikan tiket jalan-jalan gratis ke pusat-pusat pengajaran Syi'ah di Iran, seperti di kota Qom. Sudah tidak terhitung tokoh Islam di negeri ini yang diundang untuk berkunjung ke Iran, tentunya judulnya bukan dalam rangka cuci otak, akan tetapi atas nama studi banding dan sejenisnya. Akhirnya, kebanyakan tokoh yang pernah diundang ke sana, begitu kembali ke tanah airnya akan berbicara penuh dengan pengagungannya kepada Iran dan pembelaannya kepada Syi'ah, bahkan tidak segan-segan akan mengatakan bahwa perbedaan Sunni-Syi'ah bukan perbedaan yang prinsipil. Tanpa malu-malu, mereka telah menjilat Iran. Padahal, negeri itu adalah pembantai ulama-ulama Ahlus Sunnah, bahkan penghancur masjid-masjid dan kitab-kitab rujukan Ahlus Sunnah. 11. Memberikan sembako, layanan pendidikan dan kesehatan gratis, dan semisalnya. "Syi'ah memakai cara-cara misionaris dalam propaganda ajarannya." Demikian kata Ustadz Fahmi Salim, wakil Sekjen MIUMI sebagaimana dikutip oleh arrahmah.com. Memang benar, mereka akan menggunakan berbagai cara untuk memuluskan penyebaran ajaran mereka di tengah-tengah masyarakat Ahlus Sunnah, bahkan (sebagaimana dijelaskan), cara-cara misionarispun mereka akan mempergunakannya. Diantaranya; pemberian sembako secara "cuma-cuma", pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis kepada kaum muslimin. Mereka akan memberikan sembako secara "cuma-cuma" kepada kaum muslimin yang mereka pandang tingkat ekonominya rendah. Pemberian dengan "cuma-cuma" itu akan dibarengi dengan ajakan untuk mengikuti ajaran mereka. "Perlahan tapi pasti", itu prinsip mereka. Di samping itu, mereka juga mengadakan mengadakan balai pengobatan gratis. Pengobatan gratis di sini pun tak lepas dari misi mereka, yaitu untuk menggaet pengikut sebanyak-banyaknya. Bahkan kabar yang sampai ke telinga saya, di Bandung ada salah satu pabrik yang pemimpinnya memaksa para pekerjanya untuk masuk ke Syi'ah. Jika tidak, maka pekerja tersebut akan dikeluarkan atau tidak akan diberi gaji. Selain itu ada pemberian layanan pendidikan gratis setiap tahun, alias bea siswa bagi pemuda-pemudi di negeri ini, untuk disekolahkan di universitas dalam negeri atau di luar negeri. Layanan pendidikan gratis ke luar negeri itu biasanya ke Iran terutama di kota Qom. Dan sangat disayangkan bahwa sebagian besar dari pemuda-pemudi yang dikirim ke Iran itu berasal dari kalangan NU. Sebagimana hal ini dikuatkan oleh situs NU sendiri, melalui www.nu.or.id, dengan judul: Rencana Pengiriman Mahasiswa NU ke Iran akan Diteruskan.[13] Sebagaimana dikabarkan pula, bahwa setiap tahun Syi'ah memiliki target untuk mengirimkan ratusan pemuda-pemudi kaum muslimin di negeri ini untuk di sekolahkan di Iran. Pada tahun 2007 saja diperkirakan jumlah pemuda Indonesia yang mengambil study gratis di Iran tidak kurang dari 7.000an. Bagaimana dengan saat ini? Tak banyak yang tahu, apa misi dibalik pengiriman-pengiriman pelajar Indonesia ke Iran atau pertukaran pelajar antara Indonesia dengan Iran. Misi mereka tidak lain untuk menjadikan para pelajar tersebut menjadi penganut Syi'ah yang fanatik plus menjadi da'i yang siap mendakwahkan ajaran-ajaran Syi'ah di negeri ini. Ketua umum PBNU, Said Agil Siradj pernah membantah akan hal ini, sebagaimana dikutip di www.nu.or.id, ia mengatakan, "Sudah banyak bukti para kader NU yang sekolah di Arab Saudi juga tak menjadi "wahhabi". Saya 13 tahun di Arab Saudi, demikian juga KH. Said Aqil al-Munawwar. Namun demikian hal tersebut tak menjadikan kami menjadi "wahhabi"." Ia menegaskan lagi, "Mereka yang pindah ideology, dari awal ketika di Indonesia memang sudah memiliki kecenderungan pada ideology tersebut." Ibarat menutupi bangkai gajah, Said Agil, tokoh yang kesyi'ah-syi'ahan ini berusaha menutup-nutupi segala bukti yang sudah dilihat jelas oleh kaum muslimin di negeri ini, bahwa mayoritas, bahkan semua lulusan Iran yang kembali ke negeri ini beraqidah Syi'ah Imamiyah Khumainiyah.[14] 12. Menikahi wanita muslimah. Sebagaimana kalangan Nashrani dan orang-orang kafir lainnya, kalangan Syi'ahpun mengadopsi strategi orang-orang kafir itu dalam usaha memurtadkan kaum muslimin, yaitu diantaranya menikahi wanita-wanita muslimah. Melalui strategi ini, kalangan Syi'ah "sukses" melumpuhkan keyakinan (aqidah) wanita-wanita muslimah. Kita saksikan, korban telah banyak berjatuhan. Sebagian besar muslimah lebih memilih seseorang yang dicintainya daripada aqidahnya, sehingga banyak diantara mereka yang rela menjual aqidahnya dengan cuma-cuma. Salah satu alasan Syi'ah menargetkan kaum wanita, karena mereka mengetahui bahwa wanitalah yang paling banyak memiliki pengaruh, terutama bagi anak-anak mereka. Sebagaimana fatwa MUI yang mengharamkan pernikahan muslimah dengan laki-laki kafir, maka pernikahan muslimah dengan kalangan Syi'ah pun hukumnya sama, yaitu HARAM. Hal ini ditegaskan oleh Imam al-Bukhari -rahimahullaah- , beliau pernah berkata, "Bagi saya sama saja, apakah aku shalat dibelakang Imam yang beraliran JAHM atau (Syi'ah) Rafidhah atau aku shalat di belakang Imam Yahudi atau Nasrani. Dan seorang Muslim tidak boleh memberi salam pada mereka, dan tidak boleh mengunjungi mereka ketika sakit juga TIDAK BOLEH MENIKAH DENGAN MEREKA dan tidak menjadikan mereka sebagai saksi, begitu pula tidak makan hewan yang disembelih oleh mereka."[15] Lebih tegas lagi, Allah ta'ala menjelaskan melalui firman-Nya yang artinya: "Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran." (QS. al-Baqarah : 221) Demikian beberapa tipudaya/trik Syi'ah dalam memurtadkan kaum muslimin yang bisa saya uraikan sesuai dengan kapasitas keilmuan dan wawasan yang saya miliki. Semoga diantara saudara-saudaraku Ahlus Sunnah ada yang bisa memberikan tambahan sebagai pelengkap dari apa yang saya tulis, sehingga tipudaya yang mereka lancarkan semakin gamlang dan diketahui oleh kaum muslimin, di negeri ini pada khususnya dan di seluruh pelosok negeri pada umumnya. Semoga Allah ta'ala melindungi kita, keluarga kita, dan saudara-saudara seiman dari makar dan tipudaya Iblis berwujud manusia yang berusaha menghancurkan dienul Islam dan pemeluknya ini. Terakhir, agar kita tidak melupakan do'a yang diajarkan oleh Allah –ta'ala- dan Rasul-Nya -shallallaahu 'alaihi wa sallam-: "Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS. 'Ali Imran : 8) "Ya Allah, perlihatkanlah kepada kami yang benar sebagai suatu kebenaran (yang nyata), dan berikanlah rezeki kepada kami untuk mengikuti kebenaran tersebut. Dan perlihatkanlah kepada kami sesuatu yang bathil sebagai suatu kebathilan (yang nyata), dan berikanlah rezeki kepada kami untuk menjauhinya." Wallaahu ta'ala a'lam bish shawwab. [1] Lihat: Bahaya Islam Jamaah, hal. 15, penerbit LPPI. [2] Albayyinat.net [3] Disebutkan dalam kitab "al-Kafi" karya al-Kulaini, dari Ja'far, ia berkata: (( كان الناس أهل ردة بعد النبي صلى الله عليه وسلم إلا ثلاثة، فقلت: من الثلاثة؟فقال: المقداد بن الأسود،وأبو ذر الغفاري،وسلمان الفارسي)) "Semua manusia (shahabat) dalam kondisi murtad setelah wafatnya Nabi SAW, kecuali tiga orang saja. Aku bertanya: 'siapa mereka?' Dijawab, 'al-Miqdad bin al-Aswad, Abu Dzar al-Ghifari, dan Salman al-Farisi." [4] Bihar al-Anwar, jilid. 32, hal. 321-330, bab: Hukum memerangi Amirul Mukminin 'Ali. Riwayat ini diriwayatkan juga oleh Himyari dari kitab: Qurbul Isnad, hal. 45. [5] Adapun sikap Ahlus Sunnah terhadap Yazid, maka mereka tidak mengkhususkan kecintaan kepadanya dan tidak pula melaknatnya. Jika ia adalah seorang yang fasiq atau dhalim, maka kemungkinan besar Allah masih mengampuninya, terlebih jika dirinya memiliki kebaikan-kebaikan yang besar. Bahkan diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Shahihnya, dari Ummu Harran binti Malhan RA, bahwa Nabi SAW bersabda, yang artinya, "Tentara pertama yang memerangi Konstantinopel akan diampuni." (HR. al-Bukhari). Dan tentara pertama yang memerangi Konstantinopel adalah di bawah kepemimpinan Yazid bin Muawwiyah dan pada waktu itu Abu Ayyub al-Anshari RA bersamanya. (Lihat: Majmu' al-Fatawa, III/410-414) [6] Do'a dua patung Quraisy diantaranya berbunyi: "Ya Allah, laknatilah mereka berdua beserta pengikutnya, wali-walinya, golongannya dan kekasihnya yang telah merusak rumah kenabian (maksudnya Ali bin Abi Thalib)… " selengkapnya lihat: http://jaser-leonheart.blogspot.com/2012/12/doa-shonamay-quraisy-doa-agung-hamba.html [7] syiahindonesia.com [8] http://islamquest.net/id/archive/question/fa4960. Lihat juga video: Kenapa Yahudi Suka Tinggal di Ishfahan? (http://www.youtube.com/watch?v=aem8bpF_5Oo) [9] Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya, "Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashfahan sebanyak 70.000 orang yang mengenakan thayalish (jubah tak berjahit)." [10] Al-Harbul Musytarakah Iran wa Israil, hal. 35. [11] Untuk mengetahui tentang kejahatan kaum Syi'ah terhadap kaum muslimin di Palestina, silakan baca buku: Filisthiniyul 'Iraq baina asy-Syatat wal Maut [12] Lihat video: Peran Syi'ah dalam Tragedi Palestina. [13]Lihat: http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,3458-lang,id-c,warta-t,Rencana+Pengiriman+Mahasiswa+NU+ke+Iran+akan+Diteruskan-.phpx [14] Silakan cari di Google berkaitan data-data Syi'ah di Indonesia. [15] Kholqul Af'al al-'Ibad, hal. 125 [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Yarışmanın son günleri.. Size sorulacak olan 4 adet soruya dogru cevap verin. Puanları topladıktan sonra 5000TL + İPHONE5 KAZANIN! Bu oyun sadece genel kültür ve biraz da zeka gerektiriyor. Hemen sizde yarışın, sizde kazanın! ( ARKADAŞLARINIZI ETİKETLEYİN ONLARDA KAZANSIN? ) [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Muktamar Khilafah on TVRI [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Muslimah Hizbut Tahrir Tolak Kapitalisme Demokrasi Tribunnews Mengajak semua pihak menyadari hanya dengan Islam dan sistem khilafah lah potensi pemuda-pemudi bisa diarahkan pada kebangkitan bangsa. Karena Islam membekali mereka dengan pemikiran benar … [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Semangat menjemput fajar...Semangat Menjemput KHILAFAH!! Salam Ukhuwah [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ.. Siapkan slalu bekal & kekuatan utk menyambut kebangkitan islam yg sdah lama berpindah tangan. Mreka (AS & RUSIA) memprediksi antara th 2020 ato 2025 kekuasaan berada pada puncaknya dg kembalinya khilafah islamiyah yg berhukum pd ajaranya, yaitu hukum Alloh. Bumi syam sdah menyiapkan tempat bagi kita, kaum syiah sudah menampakkan taringnya, yahudi & nasrani masih snantiasa mnyusun strategi, lalu dimana posisi kita ini..? Jauhkan kami dr penyakit wahn (cinta dunia & takut mati) yaa Rabb kami. [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Di antara isu-isu yang disebarkan oleh Abdullah bin Saba' untuk memecah belah Umat Islam pada saat itu antara lain: 1. Bahwa Ali bin Abi Thalib R.A telah menerima wasiat sebagai pengganti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. (An Naubakhti , firaq As Syi'ah, hal. 44) 2. Bahwa Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan R.A. adalah orang-orang zhalim, karena telah merampas hak khilafah Ali R.A. setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Umat Islam saat itu yang membai'at ketiga khilafah tersebut dinyatakan kafir. (An Naubakhti, op cit, hal. 44) 3. Bahwa Ali bin Abi Thalib adalah pencipta semua mahluk dan pemberi rezeki. (Ibnu Badran, Tahdzib al Tarikh al Dimasyq, Juz VII, hal. 430) 4. Bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam akan kembali lagi ke dunia sebelum hari kiamat, sebagaimana kepercayaan akan kembalinya Nabi Isa A.S. (Ibnu Badran, op cit, juz VIII, hal. 428) 5. Bahwa Ali R.A. tidak mati, melainkan tetap hidup di angkasa. Petir adalah suaranya ketika marah dan kilat adalah cemetinya. (Abd. Al Thahir Ibnu Muhammad Al Baghdadi, Al Firaq Baina Al Firaq, hal. 234) 6. Bahwa ruh Al Quds bereinkarnasi ke dalam diri para Imam Syi'ah . (Al Bad'u wa Al Tarikh, juz V, hal. 129, th 1996) Foto Pena Sang Pencari Hikmah. [1 Aktualisierung]  We, the Revolutionaries of this Ummahs Facebook-Pinnwand: Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:25PM   We, the Revolutionaries of this Ummahs Facebook-Pinnwand   We, the Revolutionaries of this Ummahs Facebook-Pinnwand   (Untitled) http://www.facebook.com/Revolution.Translated/posts/445265128913554 Nov 18th 2013, 21:29     Chronik-Fotos Year 1919, British general Charles Harington invades Turkey. As he is walking through the province of Karakoy -Istanbul he comes across a strongly built black person carrying big sacks of goods with one hand. He is known as Sudanli Zenci Musa (black Musa from Sudan). Highly impressed by his physics and strength, Charles Harington walks up to him and makes an offer telling him, "If you come and work for the British under my command I will drown you in gold". To this, Zenci Musa slaps Charles Harington with his words, "You do not make an offer to everyone. I already have a Government, the Ottoman Empire. I already have a flag, the Hilal and I already have a commander Esref Bey. This does not end here. Our war against you will carry on." Zenci Musa fought against the British while continuously declaring the allegiance lies to the Islamic state till illness overtook him. When he passed away the only possession he had was a small suitcase containing a map of the Ottoman Empire, one Quran, a photo of Esref Bey and a kafan. May he walk through the luscious green grass of Jannah with the prophets of Islam. Ameen. https://www.facebook.com/muslimsinBD       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/wvvRVF    projekt lies - Social Mention: Why would a person lie about things that there is no reason to lie about? Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   projekt lies - Social Mention       Why would a person lie about things that there is no reason to lie about? http://wiki.answers.com/Q/Whywouldapersonlieaboutthingsthatthereisnoreasontolieabout Nov 18th 2013, 22:24           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/VRmtXS    islamisten - Social Mention: Frankreich geht gegen Islamismus und Antisemitismus vor Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   islamisten - Social Mention       Frankreich geht gegen Islamismus und Antisemitismus vor http://www.youtube.com/watch?v=pEBIF60NzYU&feature=youtube_gdata Apr 4th 2012, 18:15   http://de.euronews.com/ In mehreren französischen Städten sind bei Anti-Terroraktionen der Polizei mindestens zehn militante Islamisten festgenommen worden. ...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/mPKnB2    islamisten - Social Mention: Islamismus: Salafisten auf Konfrontationskurs Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   islamisten - Social Mention       Islamismus: Salafisten auf Konfrontationskurs http://www.youtube.com/watch?v=nZUeuuGqCnc&feature=youtube_gdata May 15th 2012, 14:57   Mit dem Zeigen der Mohammed-Karikaturen haben die Rechtsextremisten von "Pro NRW" vergangene Woche eine beispiellose Eskalation angezettelt. Wie auf Knopfdru...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/mPKnB2    islamisten - Social Mention: Allahs deutsche Schwerter (HD) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   islamisten - Social Mention       Allahs deutsche Schwerter (HD) http://www.youtube.com/watch?v=J-4Bbd2ITcI&feature=youtube_gdata May 29th 2012, 08:33   Eine kleine Gruppe von radikalen Muslimen in Deutschland hat sehr eigene Vorstellungen davon, wie das Leben zwischen Himmel und Hölle auszusehen hat - und wü...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/mPKnB2    islamisten - Social Mention: Deutschlands bekanntester Islamist im Interview: Die Strategie der Salafisten REPORT MAINZ Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   islamisten - Social Mention       Deutschlands bekanntester Islamist im Interview: Die Strategie der Salafisten REPORT MAINZ http://www.youtube.com/watch?v=IZKsLrYdzBo&feature=youtube_gdata May 30th 2012, 09:47   Das Bild ging durch die Nachrichten: Vor drei Wochen sticht in Bonn ein radikaler Salafist brutal auf einen Polizisten ein. Während einer Demo, bei der Moham...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/mPKnB2    islamisten - Social Mention: Islam Unverschleiert - Mein Bruder, der Islamist Doku Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   islamisten - Social Mention       Islam Unverschleiert - Mein Bruder, der Islamist Doku http://www.youtube.com/watch?v=dfK_wLzjIXE&feature=youtube_gdata Sep 1st 2012, 23:49   2009 erfuhr der Dokumentarfilmer Robb Leech aus der Zeitung, dass sein Stiefbruder Rich zum Islam konvertierte und unter dem Namen Salahuddin mit den Jihad F...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/mPKnB2    islamisten - Social Mention: NPD: Den islamistischen Sumpf in Sachsen endlich austrocknen! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   islamisten - Social Mention       NPD: Den islamistischen Sumpf in Sachsen endlich austrocknen! http://www.youtube.com/watch?v=g_vY7nJXPv8&feature=youtube_gdata Oct 18th 2012, 11:29   NPD-Fraktion fordert konsequente Ausweisung islamischer Haßprediger und Verbot der Leipziger Salafisten-Bande um Hassan Dabbagh -- Holger Apfel kündigt Aktio...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/mPKnB2    islamisten - Social Mention: *** BILDplus Inhalt *** Dschihad-Report - Mehr und mehr Deutsche ziehen in Heiligen Krieg Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   islamisten - Social Mention       *** BILDplus Inhalt *** Dschihad-Report - Mehr und mehr Deutsche ziehen in Heiligen Krieg http://www.ti-news.info/?p=191118 Nov 18th 2013, 18:30   Published by - Bild.de - Der Dschihadist Burak Karan ist kein Einzelfall. Militante Islamisten leben mitten unter uns – und ziehen in den „Heiligen Krieg". - ---> [&#8230;]       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/mPKnB2    Schönheiten des Islams Facebook-Pinnwand: Die Leute die unsere Welt zerstören tragen Anzüge & Krawatten, keine Vollbärte..!! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   Schönheiten des Islams Facebook-Pinnwand   Schönheiten des Islams Facebook-Pinnwand   Die Leute die unsere Welt zerstören tragen Anzüge & Krawatten, keine Vollbärte..!! http://www.facebook.com/beauty.of.islam.930/posts/428089913980508 Nov 18th 2013, 22:13   Die Leute die unsere Welt zerstören tragen Anzüge & Krawatten, keine Vollbärte..!!       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/qWKh7W    scharia - Social Mention: Perion Shareholders Overwhelmingly Approve Acquisition Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:24PM   scharia - Social Mention       Perion Shareholders Overwhelmingly Approve Acquisition http://ct.moreover.com/ct?haid=b84a3c8dce4049aa13847876912548d18515749ca4ee6&co=f000000013912s-1248979084 Nov 18th 2013, 15:14   Yahoo! Singapore - Found 7 hours agoPerion Investor Relations +972-3-7696100 investors@perion.comorHayden / MS-IR LLC Brett Maas / Miri Segal-Scharia 646-536-7331 / 917-607-8654...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/s5JjkG    The Salafi Journals Facebook-Pinnwand: Famous German footballer Burak Karan 26, abandoned his successful carrier, money... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   The Salafi Journals Facebook-Pinnwand   The Salafi Journals Facebook-Pinnwand   Famous German footballer Burak Karan 26, abandoned his successful carrier, money... http://www.facebook.com/photo.php?fbid=633270566719928&set=a.422369227810064.91641.422011501179170&type=1 Nov 18th 2013, 22:05   Famous German footballer Burak Karan 26, abandoned his successful carrier, money, fame and rushed to help his oppressed brethren in Syria. He was martyred, insha' Allah, during a bombing by government forces in the town of Azaz, near the Turkish border in October. May ALLAH accept him. Read news story in the comment box. (via our brother Raja)           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/N73BQC    Ich liebe Allah swt. und alle seine Prophetens Facebook-Pinnwand: Wer seine Eltern ehrt, der wird auch Freude an seinen Kindern haben. Muhammed Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   Ich liebe Allah swt. und alle seine Prophetens Facebook-Pinnwand   Ich liebe Allah swt. und alle seine Prophetens Facebook-Pinnwand   Wer seine Eltern ehrt, der wird auch Freude an seinen Kindern haben.   Muhammed http://www.facebook.com/photo.php?fbid=668131753218783&set=a.424166464281981.97071.413081062057188&type=1 Nov 18th 2013, 22:05   Wer seine Eltern ehrt, der wird auch Freude an seinen Kindern haben. Muhammed           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/jLkYty    Ich liebe Allah swt. und alle seine Prophetens Facebook-Pinnwand: Die Hoffnung stirbt zu Letzt! Die Hoffnung eines Muslims ist Allah & Allah stirb... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   Ich liebe Allah swt. und alle seine Prophetens Facebook-Pinnwand   Ich liebe Allah swt. und alle seine Prophetens Facebook-Pinnwand   Die Hoffnung stirbt zu Letzt! Die Hoffnung eines Muslims ist Allah & Allah stirb... http://www.facebook.com/photo.php?fbid=668126829885942&set=a.424166464281981.97071.413081062057188&type=1 Nov 18th 2013, 21:50   Die Hoffnung stirbt zu Letzt! Die Hoffnung eines Muslims ist Allah & Allah stirbt nie! Muhammed           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/jLkYty    Abu Waleeds Facebook-Pinnwand: Some mentality of some people is that u can kill me if u want it's what I need a... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   Abu Waleeds Facebook-Pinnwand   Abu Waleeds Facebook-Pinnwand   Some mentality of some people is that u can kill me if u want it's what I need a... http://www.facebook.com/RealAbuWaleedUK/posts/671023042943104 Nov 18th 2013, 21:37   Some mentality of some people is that u can kill me if u want it's what I need anyway so do me a favour. Some long for life some long to leave this world for the next.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/SY20zD    Abu Waleeds Facebook-Pinnwand: I need to learn how to inject my forarm I got told I have a torn ligament and ne... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:23PM   Abu Waleeds Facebook-Pinnwand   Abu Waleeds Facebook-Pinnwand   I need to learn how to inject my forarm I got told I have a torn ligament and ne... http://www.facebook.com/RealAbuWaleedUK/posts/671024396276302 Nov 18th 2013, 21:40   I need to learn how to inject my forarm I got told I have a torn ligament and need to put in two needles. Doctor gave me them, fix this then I can work on the fist of fury once again.       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/SY20zD    khilafah - Social Mention: Too many Muslim leaders do not care about Muslim society.. That's why we need Khilafah system. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Too many Muslim leaders do not care about Muslim society.. That's why we need Khilafah system. http://www.facebook.com/permalink.php?id=692424802&v=wall&story_fbid=10152035494669803 Nov 18th 2013, 22:20           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh.. Sahabat fillahQ yg dirahmati Allah swt...monggo2 bangun~bangun..Siapa yg mau bertahajjud monggo2 bangun..~bangun smoga kberkahan~Rahmat serta hidayah dari Allah swt slalu bersama kita smua Aamiin... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh.. Sahabat fillahQ yg dirahmati Allah swt...monggo2 bangun~bangun..Siapa yg mau bertahajjud monggo2 bangun..~bangun smoga kberkahan~Rahmat serta hidayah dari Allah swt slalu bersama kita smua Aamiin... http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006541273356&v=wall&story_fbid=1432400216988007 Nov 18th 2013, 18:45           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: MENGENAL TIPUDAYA (STRATEGI) SYI'AH DALAM MEMURTADKAN KAUM MUSLIMIN Mengenal Tipudaya Syi'ah Oleh: Mujiburrahman Abu Sumayyah Akhir-akhir ini ramai lagi dibicarakan tentang Syi'ah di negeri ini. Hal ini tidak lain karena lembaga yang diklaim milik Syi'ah yang selama ini "sukses" menyembunyikan jatidiri mereka mulai terbongkar melalui pengakuannya secara tersirat. Namanya bangkai, sepandai-pandai orang menyembunyikannya, pasti lama-lama bau busuknya akan tercium juga. Namun, ada sebagian kaum muslimin yang beranggapan hal ini bukanlah suatu masalah yang perlu diributkan dan dibesar-besarkan. Tak perlu masalah Sunni-Syi'ah dibawa-bawa ke negeri ini, karena bagaimanapun juga keberadaan kelompok Syi'ah di negeri ini tidak akan membahayakan bagi masyarakat Sunni, bahkan akan menjadikan rahmat bagi umat Islam ini. Dan bagaimanapun juga, bagi mereka Syi'ah adalah saudaranya semuslim. Anggapan-anggapan seperti ini biasanya muncul dari seseorang yang tidak mengetahui hakekat Syi'ah, baik mengenai bentuk kesesatan ajaran yang ada di dalamnya ataupun tipudaya (strategi) mereka dalam memurtadkan kaum muslimin Ahlus Sunnah. Sehingga, diantara merekapun ada yang bisa enjoy hidup seatap dengan penganut Syi'ah. Ada yang bisa hidup rukun di tempat kerjanya. Ada pula yang saling bergantian menghadiri kajian ta'lim, dan lain sebagainya. Sehingga diantara kaum musliminpun ada yang menyempatkan dirinya untuk mengikuti beberapa pengajian atau majelis ta'lim yang diadakan oleh kalangan Syi'ah, dengan alasan bahwa pengajian yang dihadirinya disampaikan dengan halus, lemah-lembut, mengajarkan kecintaan kepada keluarga Nabi, tidak pernah mengajarkan kebencian kepada para shahabat, mengajarkan kecintaan dan persaudaraan kepada sesama muslim, baik Ahlus Sunnah maupun Syi'ah dan lain sebagainya. united2-201209181925141Pada akhirnya, tak berselang lama merekapun akan bersikap antipati kepada orang-orang yang berusaha membongkar kesesatan Syi'ah dan menganggapnya sebagai biang pemecah belah umat, penentang Allah yang menginginkan umat ini bersatu, bahkan tak segan-segan mereka akan menjulukinya "wahhabi". Itulah salah satu bentuk tipudaya Syi'ah dalam memurtadkan kaum muslimin. Namun, untuk lebih jelasnya, saya akan menguraikan beberapa tipudaya Syi'ah yang tidak banyak diketahui oleh kaum muslimin, dengan maksud agar nantinya umat Islam di negeri ini pada khususnya tidak terjebak ke dalam tipudaya mereka yang disusun secara halus, rapi dan pasti. Mengingat bahwa perkembangan Syi'ah di negeri ini semakin menggurita, atau sebagaimana dikatakan ust. Farid Ahmad Oqbah, "Sangat mengkhawatirkan." Namun, ini hanyalah sebuah pengamatan pribadi. Artinya, ini hanyalah beberapa tipudaya (strategi) Syi'ah dalam memurtadkan kaum muslimin ini yang saya ketahui. Dan kemungkinan masih banyak tipudaya mereka yang saya pribadi tidak mengilmuinya. Semoga bermanfaat, semoga Allah ta'ala melindungi dan menjauhkan kita dari tipudaya setan berwujud manusia yang berusaha menghancurkan Islam dan kaum muslimin. 1. Slogan Perdamaian dan Persatuan. Ini adalah slogan jadul, alias jaman dulu. Maksudnya slogan tersebut mereka gembar-gemborkan semenjak berkuasanya Khumaini di Iran setelah lengsernya presiden Reza Pahlevi. Akan tetapi, ternyata slogan dusta itu hingga kini masih menjadi senjata yang ampuh untuk meluluhkan hati dan membinasakan aqidah kaum muslimin di negeri ini. Buktinya, sebagian kaum muslimin pun banyak yang tertipu dengan slogan ini, sehingga tak sedikit dari mereka yang mengharapkan bersatunya Ahlus Sunnah dengan Syi'ah. Padahal bisakah Ahlus Sunnah dan Syi'ah bersatu sementara pokok-pokok ajaran keduanya sangat bertentangan jauh sejauh antara ufuk barat dengan timur? Pertanyaan yang tak butuh jawaban, artinya sangat mustahil antara keduanya itu untuk disatukan sampai kapanpun. Lalu, apa maksud mereka menggembar-gemborkan slogan tersebut? Banyak yang tidak mengetahui maksud tersembunyi dari slogan perdamaian dan persatuan yang digembar-gemborkan Syi'ah tersebut. Perlu diketahui, bahwa slogan tersebut hanya mereka gembar-gemborkan ketika mereka dalam kondisi minoritas sebagaimana di negeri ini. Mereka mengharapkan perdamaian agar mereka bisa leluasa menyebarkan ajaran-ajaran sesat mereka di tengah-tengah masyarakat Ahlus Sunnah tanpa adanya intimadasi dari masyarakat Ahlus Sunnah itu sendiri. Adapun maksud dari persatuan dan penyatuan di sini tidak lain adalah peleburan aqidah Ahlus Sunnah ke Syi'ah. Sebagai bukti nyata adalah kebanyakan pemeluk Syi'ah fanatik saat ini adalah mereka yang dahulunya kaum muslimin yang mendukung upaya bersatunya Ahlus Sunnah dan Syi'ah. Sehingga aqidah Ahlus Sunnah yang mereka bawa sejak lahirpun akhirnya hancur tak berbekas. Harus diketahui pula, bahwa slogan perdamaian dan persatuan ini tidak akan berlaku lagi bagi mereka ketika jumlah mereka mayoritas, sebagaimana kita lihat di Iran dan Irak. Namun, di negeri tersebut slogan itu berubah menjadi pengusiran dan pembantaian. Kaum muslimin di negeri ini harus melihat realita yang sesungguhnya yang terjadi di Iran, Iraq dan sekitarnya yang banyak didiami oleh pemeluk Syi'ah. Diantara bukti nyata yang tidak diketahui oleh kaum muslimin adalah: Tidak adanya upaya pendekatan Sunni-Syi'ah di Iran yang merupakan negara Syi'ah yang memiliki kekuasaan. Ahlus Sunnah tidak diijinkan mendirikan masjid Ahlus Sunnah di ibukota Teheran, bahkan di negeri tersebut masjid-masjid Ahlus Sunnah banyak yang dihancurkan karena dianggap sebagai masjid dhiror. Namun, sebaliknya mereka membiarkan sinagog-sinagog Yahudi bertebaran di mana-mana. Ahlus Sunnah di Iran tidak diberi kebebasan untuk melakukan aktivitas agamanya yang bertentangan dengan Syi'ah. Ahlus Sunnah tidak memperoleh hak politik yang sama dibandingkan dengan kaum Yahudi. Lihatlah undang-undang di Iran yang secara tegas menyebutkan tentang posisi kaum Yahudi di Iran di Parlemen. Dan kaum Ahlus Sunnah tidak memiliki posisi meskipun mereka adalah kaum muslimin. Kalangan Syi'ah mensyaratkan bahwa yang menjadi imam adalah seorang muslim yang bermazhab Ja'fari dan syarat ini tidak boleh diubah dalam undang-undang. Masyarakat Ahlus Sunnah banyak yang mendiami pinggiran-pinggiran negeri akibat banyaknya penindasan, pengusiran dan pembantaian terhadap mereka. Mereka tidak bisa leluasa menjalankan ibadahnya. Dan suatu saat, ketika mereka bisa menguasai negeri ini pun (wal iyaadzubillaah), mereka akan menerapkan hal yang sama. 2. Ajakan untuk mencintai "Ahlul Bait" Nabi. Ajakan mencintai Ahlul Bait Nabi merupakan ajakan yang mulia, bahkan mencintai Ahlul Bait Nabi sendiri merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Namun bagi kalangan Syi'ah, ajakan mencintai Ahlul Bait ini ternyata ada misi tersendiri bagi mereka, yaitu sebagai bentuk tipudaya kepada kaum muslimin untuk "membuktikan" (baca: menipu) bahwa merekalah pecinta "Ahlul Bait" sejati. Walhasil, tidak sedikit dari kaum musliminpun tertipu dengan tipudaya mereka itu. Sehingga sering terdengar di telinga kita seorang muslim mengatakan, "Kenapa anda memusuhi para pecinta Ahlul Bait?" Namun perlu kita cermati, bahwa Ahlul Bait yang dimaksud oleh kalangan Syi'ah bukanlah Ahlul Bait yang sebagaimana dipahami oleh kalangan Ahlus Sunnah, yang meliputi seluruh keluarga Nabi termasuk isteri-isteri beliau yang suci. Akan tetapi, kalangan Syi'ah berkeyakinan bahwa yang termasuk Ahlul Bait Nabi hanya sebatas 'Ali, Fathimah, Hasan, Husein dan imam-imam dari keturunan Husein, tanpa memasukkan isteri-isteri Nabi, karena kebencian mereka kepada isteri-isteri Nabi khususnya 'Aisyah (puteri Abu Bakar) dan Hafshah (puteri 'Umar). Lalu, ajakan untuk mencintai "Ahlul Bait" (dalam tanda kutip) itu berubah menjadi ajakan untuk mengagung-agungkan dan kemudian menjadikan mereka sebagai sekutu Allah ta'ala yang memiliki kekuasaan. Wal iyaadzubillah. 3. Mengubah nama "Syi'ah" menjadi "Madzhab Ahlul Bait". Ternyata bukan hanya LDII yang gonta-ganti merk, Syi'ahpun ternyata meniru langkah LDII. Kalau LDII jelmaan dari Lemkari (atau nama-nama lainnya), maka Syi'ah di negeri ini pun menjelma menjadi "Madzhab Ahlul Bait". Kalau LDII (dahulu) bergonta-ganti nama berupaya untuk melancarkan taqiyyah (pengelabuan) di tengah-tengah umat Islam[1], maka Syi'ahpun memiliki tujuan tidak jauh berbeda dengan LDII. Sebenarnya, madzhab Ahlul Bait adalah nama samaran dari sekian banyak aliran-aliran Syi'ah. Dimana setiap aliran Syi'ah mengklaim alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait. Sebagai contoh, aliran Syi'ah Zaidiyah mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Begitu pula aliran Syi'ah Isma'iliyah, mereka juga mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Begitupula dengan aliran Syi'ah Imamiyah Itsna 'Asyariyah (Ja'fariyah) yang berkembang pesat di negeri ini pun juga mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Adapun penyebab mereka berani menyebut alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait, dikarenakan saat ini kaum muslimin di seluruh dunia pada umumnya, dan di negeri ini pada khususnya sudah banyak mengetahui bahwa aliran Syi'ah adalah aliran sesat dan menyesatkan dan ajarannya sangat menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW dan ajaran Ahlul Bait. Karena itu, dalam upayanya menipu dan menyesatkan kaum muslimin dan supaya terlihat menarik dalam pandangan kaum muslimin, mereka mengganti nama alirannya dengan Madzhab Ahlul Bait. Dan ternyata usaha mereka tersebut berhasil, sehingga ada dari umat Islam ini yang tertipu dan akhirnya terjerumus masuk Syi'ah. Perlu diketahui, bahwa yang namanya Madzhab Ahlul Bait itu tidak ada, yang ada adalah Madzhabnya Ahlul Bait, atau akidah-nya Ahlul Bait. Yaitu akidah yang sekarang dikenal dengan nama aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Suatu aqidah yang dipegang oleh Rasulullah SAW, Ahlul Bait dan para sahabatnya yang diridhai oleh Allah ta'ala.[2] 4. Tidak pernah menyebutkan keutamaan para shahabat Rasul. Ajaran Syi'ah didirikan di atas kebencian kepada para shahabat. Ini adalah kaidah yang baku yang tidak akan berubah hingga hari Kiamat walaupun kalangan Syi'ah berusaha menutup-nutupinya. Hal ini sesuai dengan riwayat yang terdapat dalam kitab mereka "Al-Kafi" dan yang lainnya, yang diantaranya menyebutkan bahwa sepeninggal Rasulullah SAW, para shahabat murtad kecuali hanya beberapa, diantaranya al-Miqdad, Abu Dzar dan Salman al-Farisi.[3] Dari kaidah baku tersebut, kita akan mudah mendeteksi salah satu trik Syi'ah untuk memurtadkan kaum muslimin, yaitu mereka tidak pernah menyebutkan keutamaan dan jasa para shahabat Rasululullah SAW di pengajian-pengajian atau majelis ta'lim yang diikuti oleh kalangan umum, apalagi untuk "kalangan khusus". Trik ini bertujuan untuk menghilangkan ingatan dari setiap kepala kaum muslimin akan keutamaan-keutamaan para shahabat yang telah berjuang menegakkan dien Islam ini. Kemudian secara bertahap merekapun akan melupakan keutamaan-keutamaan dan jasa para shahabat Rasul, dan akhirnya melupakannya secara total. Sehingga jika ada seorang shahabat Rasul yang dikritik atau dimaki, merekapun akan bersikap biasa saja, bahkan tak segan-segan membela pemakinya. 5. Mengkritik beberapa tindakan para shahabat Rasul. Setelah kalangan Syi'ah berhasil mengiring kaum muslimin untuk melupakan keutamaan-keutamaan dan jasa para shahabat Rasulullah SAW terhadap dien Islam ini, maka tahap selanjutnya adalah mengkoreksi (baca: mengkritik) beberapa tindakan para shahabat yang dianggapnya sebagai sebuah penyimpangan fatal. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan paham yang melekat pada diri kaum muslimin selama ini bahwa para shahabat Rasul adalah generasi yang 'adil, generasi yang mulia, dan dimuliakan oleh Allah ta'ala. Sebut saja, misalnya shahabat Muawiyah radhiyallaahu 'anh. Beliau adalah seorang shahabat Nabi yang selalu menancap di hati dan pikiran kalangan Syi'ah. Hal ini dikarenakan ada satu "do'a" khusus yang diucapkan oleh kalangan Syi'ah kepadanya setiap pagi dan sore yaitu melaknat Mu'awiyah. Bagi mereka, melaknat Mu'awiyah ada pahala tersendiri. Bagi kalangan Syi'ah, Mu'awiyah menjadi simbol kesesatan, kekafiran, dan kemunafikan. Hal ini dikarenakan beliau memerangi 'Ali dan merampas khilafah dari 'Ali. Padahal semasa hidupnya 'Ali, Muawiyah tidak pernah menjadi khalifah. Berbeda dengan sikap kalangan Syi'ah yang mengaku-ngaku mencintai imam 'Ali, ternyata imam 'Ali malah menyikapi peperangan antara dirinya dengan Mu'awiyah dengan sangat bijak. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam literatur Syi'ah sendiri, Biharul Anwar; Dari Ibnu Tharif dan Ibnu Alwan, dari Ja'far, dari ayahnya, bahwa 'Ali mengatakan kepada pasukannya, "Tidaklah kami memerangi mereka karena mereka kafir, juga bukan karena mereka menganggap kami kafir, tetapi karena kami merasa yang benar, dan mereka pun juga demikian."[4] Kebencian dan kedengkian Syi'ah terhadap shahabat Nabi yang satu ini akan selalu abadi hingga hari Kiamat. Apalagi ditambah dengan tuduhan mereka terhadap putera Mu'awiyah, Zayid yang dianggapnya sebagai pembantai Husein dan keluarganya di Padang Karbala.[5] Berawal dari sinilah kalangan Syi'ah berusaha mengkritik beberapa "kesalahan-kesalahan" (anggapan mereka) aqidah Ahlus Sunnah yang berpihak kepada Mu'awiyah dan tidak melaknatnya. Mereka mengatakan, "Sesuatu yang bertentangan (tidak masuk akal), bagaimana mereka (Ahlus Sunnah) mencintai Ahlul Bait, sementara mereka mencintai pembencinya (Muawiyah)." Ini adalah salah satu bentuk syubhat yang mereka hembuskan di kalangan Ahlus Sunnah agar mereka ragu terhadap aqidahnya. Walhasil, sebagian dari Ahlus Sunnah yang tidak mengerti dan memahami perkara ini yang sebenarnya pun terjebak dalam syubhat mereka. Setelah kritikan terhadap shahabat yang satu ini berhasil, merekapun kemudian melancarkan kritikan kepada shahabat Rasul yang lain, terutama didahului dengan shahabat Rasul yang paling mereka benci, yaitu 'Umar bin al-Khaththab sang penakhluk kerajaan Persi, Abu Hurairah (yang mereka katakan pendusta hadits), 'Abu Bakar ash-Shiddiq, 'Ustman bin Affan dan kemudian shahabat-shahabat yang lain. Setelah mereka kritik, kemudian mereka tak malu-malu untuk mencaci-makinya, melaknatnya, bahkan tak segan-segan mengkafirkannya. Dari sinilah dengan mudah tujuan mereka sebenarnya akan diketahui, yaitu ingin menghancurkan Islam dari pondasinya. Karena tidaklah Islam ini sampai kepada kita hari ini, kecuali awalnya lewat perantara para shahabat Rasul yang mulia. 6. Banyak mengkaji al-Qur'an dan sedikit mengkaji hadits, bahkan meninggalkannya. Ajaran Islam tidak hanya bersumber dari al-Qur'an saja, akan tetapi juga bersumber dari Sunnah Rasulullah SAW. As-Sunnah adalah penjelas dari al-Qur'an itu sendiri, sehingga al-Qur'an tidak akan sempurna jika tidak dilengkapi dengan as-Sunnah. Berapa banyak orang berpegang kepada al-Qur'an saja pada akhirnya dirinya terjerembab ke dalam jurang kesesatan yang sangat dalam. Pada akhirnya, dirinya tidak mengetahui mana ajaran Nabi dan mana ajaran Syaithani. Sehingga, ajaran Nabipun mereka jadikan olok-olokan dan penghidup ajaran Nabi mereka jadikan sasaran kebencian. Adalah Syi'ah salah satu kelompok yang berusaha menjauhkan kaum muslimin dari hadits-hadits Nabi SAW. Selain bermaksud untuk menjauhkan kaum muslimin dari ajaran Islam yang murni dibawa oleh Rasulullah SAW, hal ini juga didasari oleh rasa kebencian mereka terhadap para periwayat hadits dari kalangan para shahabat Nabi SAW (sebagaimana dijelaskan di atas). Di majelis-majelis pengajian yang dihadiri masyarakat umum, mereka hanya mengkaji al-Qur'an dan ditafsirkan sesuai dengan selera nafsu mereka. Adapun hadits, mereka lebih banyak meninggalkannya. Seandainya mengkaji haditspun, mereka akan memilih-milih hadits-hadits tertentu termasuk hadits yang dha'if bahkan maudhu' (palsu) yang bisa mendukung dan memperkokoh madzhab busuk mereka. Diantaranya adalah hadits-hadits tentang imam Ali dan keutamaannya, "Ahlul Bait" dan keutamaannya, kepemimpinan para "imam" dan lain-lain. Bukti yang nampak yang sering kita dengar dari mulut-mulut Syi'ah yang penuh dosa adalah kebiasaan mereka mencaci-maki habis orang-orang yang berusaha menghidupkan sunnah Nabi. Orang-orang yang memanjangkan jenggot dan berpakaian di atas mata kaki dikatakan sebagai "wahhabi" dan yang semisalnya. Walhasil, perilaku orang-orang Syi'ah inipun didukung dan diikuti oleh orang-orang awwam yang tak paham sunnah (ajaran) Nabi. Walaupun kalangan Syi'ah tak mampu memurtadkan sebagian kaum muslimin, tapi dukungan dari kalangan awwam untuk mencela penghidup sunnah Nabi ini merupakan sebuah "kemenangan" bagi kalangan Syi'ah. 7. Mengkoreksi beberapa hadits dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim. Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim adalah kitab yang berisi kumpulan hadits-hadits shahih. Bahkan kaum muslimin telah sepakat bahwa kitab Shahih al-Bukhari merupakan kitab terbaik setelah al-Qur'an yang di dalamnya tidak terdapat hadits dha'if. Akan tetapi, ternyata kalangan Syi'ah berusaha menghembuskan keraguan di hati kaum muslimin akan keshahihan beberapa hadits yang ada dalam kedua kitab shahih tersebut. Dalam kajian-kajiannya, para da'i Syi'ah terkadang akan membahas hadits-hadits dalam kedua kitab tersebut, akan tetapi dalam membahas hadits di dalamnya bukan untuk mencari kebenaran, melainkan (sebagaimana dijelaskan di atas) mencari-cari dalil yang mendukung madzhab Syi'ah atau untuk mempertentangkan antara hadits yang satu dengan yang lain, atau kalau tidak mereka berusaha mengkoreksi (mencari kesalahan) beberapa hadist dalam kedua kitab tersebut. Adapun tujuannya sangat jelas, yaitu untuk menanamkan keraguan dan merusak aqidah kalangan Ahlus Sunnah. 8. Menyebut kelompok yang menyelisihi mereka dengan "Wahhabi". Di negeri ini, bahkan hampir di seluruh negeri kaum muslimin ada fenomena "timpang" dan penilaian "miring" terhadap dakwah tauhid yang dilakukan oleh Syaikh Muhammad bin AbdulWahhab an-Najdi rahimahullaah. Oleh sekelompok orang yang menyimpan perasaan dengki (hasad) kepada beliau, terlebih tidak adanya kesepahaman aqidah, maka dakwah tauhid yang beliau dakwahkan kepada masyarakat ketika itu dianggapnya sebagai pemicu perpecahan umat. Sehingga, julukan "wahhabi" pun akhirnya mereka munculkan. Namun, ternyata tak banyak yang tahu siapa yang pertama kali memunculkan julukan ini dan apa tujuan sebenarnya dimunculkannya istilah "wahhabi" ini. Kebanyakan kaum awwam tahunya, "wahhabi" ini adalah pengikut fanatik Syaikh Muhammad bin AbdulWahhab, yang ingin menghancurkan tradisi-tradisi yang berjalan di masyarakat selama ini. Menolak acara maulidan, melarang ziarah kubur, mengharamkan tawassul dan lain sebagainya. Padahal, istilah "wahhabi" ini dimunculkan oleh mereka yang lebih mempercayai penghuni kubur daripada Allah ta'ala (para penyembah kubur), dan mereka yang sangat menolak dakwah tauhid (pengesaan kepada Allah), dan diantara mereka adalah kalangan Syi'ah Rafidhah. Adapun tujuannya sebenarnya dimunculkannya istilah "wahhabi" ini tak lain adalah untuk menjauhkan kaum muslimin dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW dan para shahabatnya. Buktinya, sebagian dari mereka berceloteh bahwa salah satu ciri "wahhabi" adalah berjenggot dan celana cingkrang. Padahal kita ketahui bahwa hal itu adalah salah satu sunnah (ajaran) Rasulullah SAW. Lebih jauh lagi, kalangan Syi'ah berusaha mendefinisikan "wahhabi" ini dalam pengertian yang lebih sempit, yaitu siapa saja yang menyelisihi ajaran Syi'ah, atau yang berusaha memisahkan antara Sunni dengan Syi'ah, atau siapa saja yang menolak kehadiran Syi'ah, maka mereka adalah kaum "wahhabi". Padahal, harus kita ketahui bahwa sebenarnya sebutan "wahhabi" itu ditujukan oleh kalangan Syi'ah kepada kaum muslimin itu sendiri. Karena dalam keyakinan mereka bahwa orang-orang yang tidak meyakini imam mereka yang 12, alias tidak beraqidah Syi'ah, maka telah kafir. Dan dalam do'a dua patung Quraisy, mereka melaknat Abu Bakar dan 'Umar serta siapa saja yang mencintai keduanya.[6] Bukankah kita sebagai kaum muslimin mencinta dua shahabat Nabi tersebut? Maka, RENUNGKANLAH !!! 9. Gembar-gembor anti Israel dan Amerika, serta dukungannya terhadap kaum muslimin Palestina. Diantara tipudaya yang ditempuh oleh penggiat Syi'ah adalah dengan memanfaatkan sandiwara yang berjudul: Iran "bermusuhan" dengan Israel dan Amerika". Isu ini sangat efektif untuk menarik simpati umat Islam di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Selama ini kita sering mendengar tentang keberanian presiden Iran Ahmadinejad dalam "melawan" Amerika Serikat lewat pidato-pidatonya yang berapi-api, atau seruannya untuk menghapus Israel dari peta. Atau Hasan "Nasrullah" lewat ceramah-ceramahnya yang lantang dalam "menantang" Israel. Akhirnya, sebagian besar kaum musliminpun terpukau dengan ocehan-ocehan keduanya. Sehingga dukungan pun mengalir dari kaum muslimin untuk negara Syi'ah Iran dan milisi "Hizbullah" Lebanon pimpinan Hasan "Nasrullah" tersebut. Berbagai pujian pun ditumpahkan untuk keduanya, baik di forum-forum pertemuan, di media massa, baik elektronil atau cetak. Diantara kaum muslimin pun ada yang beranggapan bahwa saat ini Iranlah satu-satunya negara "Islam" yang selalu membela kepentingan umat Islam, tidak ada negara-negara Islam yang berani melawan kebiadaban Amerika dan Israel, kecuali negara "Islam" Iran dan milisi "Hizbullah". Tidak ada negara-negara Islam yang berkembang ipteknya dan berani mengembangkan nuklir, kecuali Iran. Tidak tahunya, ternyata selama ini mereka dikibulin oleh para pendusta Rafidhah. Beberapa bukti yang menunjukkan kedustaan mereka, bahwa mereka selama ini anti Amerika dan Yahudi (dalam hal ini termasuk Zionis): - Laporan yang dikeluarkan oleh situs Sat Age (yang mengkhususkan diri dalam pemantauan terhadap pergerakan satelit di seluruh dunia dan saluran televisi) menyatakan bahwa enam saluran televisi keagamaan Iran berasal dari dalam Israel. Surat kabar al-Ahram Mesir menyebut keenam saluran itu, yaitu: Alul-Bayt, Al-Anwar, Fadak, Hussain, Al-Alamiyah, Al-Ghadie, berada di bawah program AMOS Israel, melalui perusahaan RR Sat Israel.[7] - Ditemukan lambang Zionis Yahudi (Bintang Daud) di atas gedung bandara Iran dan di banyak tempat lain di Iran. lambang zionis- Menurut penelitian, bahwa komunitas Yahudi terbesar setelah di Israel berada di Iran, tepatnya di kota Ashfahan.[8] Hal ini tidak banyak diketahui oleh orang, terlebih kaum muslimin. Bahkan mereka memiliki parlemen di Iran dan lebih nyaman untuk tinggal di negara tersebut. Rasulullah SAW telah memberikan kabar kepada kita, bahwa kelak Dajjal akan bertolak dari kota ini dengan kawalan 70.000 tentara Yahudi yang mengenakan thayalis (jubah hijau tak berjahit) untuk melawan Imam Mahdi dan Nabi Isa 'alaihi salam beserta kaum muslimin.[9] - Tersebar foto dan video di You Tube berkaitan dengan pertemuan Ahmadinejad atau tokoh-tokoh Syi'ah Iran dengan orang-orang Yahudi. ( http://www.youtube.com/watch?v=MU4fQklCm1g) Syi'ah dan Amerika dan Yahudi - Ditemukan slogan-slogan/tulisan yang dipamerkan bahwa Iran punya hubungan "mesra" dengan Israel. iran love israel - Pernahkan kita mendengar Iran meluncurkan senjata nuklirnya ke Amerika atau Israel? - Presiden yang pertama kali yang melakukan kunjungan ke Iraq dalam rangka menyambut kemenangan Amerika dalam menumbangkan rezim Saddam Husein adalah Ahmadinejad. - Sandiwara "permusuhan" Iran dan Yahudi mulai terbongkar ketika pesawat kargo Argentina yang membawa persenjataan dari Yahudi ke Iran tersesat, sehingga masuk ke wilayah Rusia dan akhirnya di tembak jatuh oleh pasukan pertahanan Rusia.[10] -Dan lain-lain. haqeeqa-syiah-palestina-1Adapun mengenai pembelaan mereka kepada kaum muslimin Palestina, maka ini juga merupakan sebuah kedustaan mereka yang kesekian kalinya. Mereka telah menjual Palestina demi melancarkan misi mereka. Karena kenyataan yang terjadi, bukanlah pembelaan dari Iran ataupun "tetangga" yang terdekat, milisi "Hizbullah" Lebanon yang diperoleh kaum muslimin Palestina, akan tetapi sebaliknya, pembantaian yang berkepanjangan sampai saat ini. Hingga seorang Palestina berujar, "Siksaan yang dilakukan oleh orang-orang Syi'ah lebih kejam dari pada apa yang dilakukan oleh tentara Israel kepada kami. Mereka menyiksa kami dari pagi sampai sore."[11] Karena sangat mustahil, bagi kalangan yang memendam kebencian kepada para shahabat Nabi akan membela dan menolong para pecinta shahabat Nabi. Dan perlu diketahui, bahwa mayoritas penduduk Palestina adalah Ahlus Sunnah yang sangat mencintai para shahabat Nabi.[12] 10. Undangan "Study Banding" Para Tokoh Agama ke Iran. Siapa yang menolak kalau diundang jalan-jalan ke luar negeri? Buat kebanyakan orang-orang di negeri kita, jalan-jalan ke luar negeri memang sudah menjadi demam tersendiri, tidak terkecuali para anggota DPR bahkan presiden negeri ini. Ternyata, sifat kampungan (baca: ndeso) dan seneng jalan-jalan itu dimanfaatkan oleh kalangan Syi'ah untuk memberikan tiket jalan-jalan gratis ke pusat-pusat pengajaran Syi'ah di Iran, seperti di kota Qom. Sudah tidak terhitung tokoh Islam di negeri ini yang diundang untuk berkunjung ke Iran, tentunya judulnya bukan dalam rangka cuci otak, akan tetapi atas nama studi banding dan sejenisnya. Akhirnya, kebanyakan tokoh yang pernah diundang ke sana, begitu kembali ke tanah airnya akan berbicara penuh dengan pengagungannya kepada Iran dan pembelaannya kepada Syi'ah, bahkan tidak segan-segan akan mengatakan bahwa perbedaan Sunni-Syi'ah bukan perbedaan yang prinsipil. Tanpa malu-malu, mereka telah menjilat Iran. Padahal, negeri itu adalah pembantai ulama-ulama Ahlus Sunnah, bahkan penghancur masjid-masjid dan kitab-kitab rujukan Ahlus Sunnah. 11. Memberikan sembako, layanan pendidikan dan kesehatan gratis, dan semisalnya. "Syi'ah memakai cara-cara misionaris dalam propaganda ajarannya." Demikian kata Ustadz Fahmi Salim, wakil Sekjen MIUMI sebagaimana dikutip oleh arrahmah.com. Memang benar, mereka akan menggunakan berbagai cara untuk memuluskan penyebaran ajaran mereka di tengah-tengah masyarakat Ahlus Sunnah, bahkan (sebagaimana dijelaskan), cara-cara misionarispun mereka akan mempergunakannya. Diantaranya; pemberian sembako secara "cuma-cuma", pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis kepada kaum muslimin. Mereka akan memberikan sembako secara "cuma-cuma" kepada kaum muslimin yang mereka pandang tingkat ekonominya rendah. Pemberian dengan "cuma-cuma" itu akan dibarengi dengan ajakan untuk mengikuti ajaran mereka. "Perlahan tapi pasti", itu prinsip mereka. Di samping itu, mereka juga mengadakan mengadakan balai pengobatan gratis. Pengobatan gratis di sini pun tak lepas dari misi mereka, yaitu untuk menggaet pengikut sebanyak-banyaknya. Bahkan kabar yang sampai ke telinga saya, di Bandung ada salah satu pabrik yang pemimpinnya memaksa para pekerjanya untuk masuk ke Syi'ah. Jika tidak, maka pekerja tersebut akan dikeluarkan atau tidak akan diberi gaji. Selain itu ada pemberian layanan pendidikan gratis setiap tahun, alias bea siswa bagi pemuda-pemudi di negeri ini, untuk disekolahkan di universitas dalam negeri atau di luar negeri. Layanan pendidikan gratis ke luar negeri itu biasanya ke Iran terutama di kota Qom. Dan sangat disayangkan bahwa sebagian besar dari pemuda-pemudi yang dikirim ke Iran itu berasal dari kalangan NU. Sebagimana hal ini dikuatkan oleh situs NU sendiri, melalui www.nu.or.id, dengan judul: Rencana Pengiriman Mahasiswa NU ke Iran akan Diteruskan.[13] Sebagaimana dikabarkan pula, bahwa setiap tahun Syi'ah memiliki target untuk mengirimkan ratusan pemuda-pemudi kaum muslimin di negeri ini untuk di sekolahkan di Iran. Pada tahun 2007 saja diperkirakan jumlah pemuda Indonesia yang mengambil study gratis di Iran tidak kurang dari 7.000an. Bagaimana dengan saat ini? Tak banyak yang tahu, apa misi dibalik pengiriman-pengiriman pelajar Indonesia ke Iran atau pertukaran pelajar antara Indonesia dengan Iran. Misi mereka tidak lain untuk menjadikan para pelajar tersebut menjadi penganut Syi'ah yang fanatik plus menjadi da'i yang siap mendakwahkan ajaran-ajaran Syi'ah di negeri ini. Ketua umum PBNU, Said Agil Siradj pernah membantah akan hal ini, sebagaimana dikutip di www.nu.or.id, ia mengatakan, "Sudah banyak bukti para kader NU yang sekolah di Arab Saudi juga tak menjadi "wahhabi". Saya 13 tahun di Arab Saudi, demikian juga KH. Said Aqil al-Munawwar. Namun demikian hal tersebut tak menjadikan kami menjadi "wahhabi"." Ia menegaskan lagi, "Mereka yang pindah ideology, dari awal ketika di Indonesia memang sudah memiliki kecenderungan pada ideology tersebut." Ibarat menutupi bangkai gajah, Said Agil, tokoh yang kesyi'ah-syi'ahan ini berusaha menutup-nutupi segala bukti yang sudah dilihat jelas oleh kaum muslimin di negeri ini, bahwa mayoritas, bahkan semua lulusan Iran yang kembali ke negeri ini beraqidah Syi'ah Imamiyah Khumainiyah.[14] 12. Menikahi wanita muslimah. Sebagaimana kalangan Nashrani dan orang-orang kafir lainnya, kalangan Syi'ahpun mengadopsi strategi orang-orang kafir itu dalam usaha memurtadkan kaum muslimin, yaitu diantaranya menikahi wanita-wanita muslimah. Melalui strategi ini, kalangan Syi'ah "sukses" melumpuhkan keyakinan (aqidah) wanita-wanita muslimah. Kita saksikan, korban telah banyak berjatuhan. Sebagian besar muslimah lebih memilih seseorang yang dicintainya daripada aqidahnya, sehingga banyak diantara mereka yang rela menjual aqidahnya dengan cuma-cuma. Salah satu alasan Syi'ah menargetkan kaum wanita, karena mereka mengetahui bahwa wanitalah yang paling banyak memiliki pengaruh, terutama bagi anak-anak mereka. Sebagaimana fatwa MUI yang mengharamkan pernikahan muslimah dengan laki-laki kafir, maka pernikahan muslimah dengan kalangan Syi'ah pun hukumnya sama, yaitu HARAM. Hal ini ditegaskan oleh Imam al-Bukhari -rahimahullaah- , beliau pernah berkata, "Bagi saya sama saja, apakah aku shalat dibelakang Imam yang beraliran JAHM atau (Syi'ah) Rafidhah atau aku shalat di belakang Imam Yahudi atau Nasrani. Dan seorang Muslim tidak boleh memberi salam pada mereka, dan tidak boleh mengunjungi mereka ketika sakit juga TIDAK BOLEH MENIKAH DENGAN MEREKA dan tidak menjadikan mereka sebagai saksi, begitu pula tidak makan hewan yang disembelih oleh mereka."[15] Lebih tegas lagi, Allah ta'ala menjelaskan melalui firman-Nya yang artinya: "Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran." (QS. al-Baqarah : 221) Demikian beberapa tipudaya/trik Syi'ah dalam memurtadkan kaum muslimin yang bisa saya uraikan sesuai dengan kapasitas keilmuan dan wawasan yang saya miliki. Semoga diantara saudara-saudaraku Ahlus Sunnah ada yang bisa memberikan tambahan sebagai pelengkap dari apa yang saya tulis, sehingga tipudaya yang mereka lancarkan semakin gamlang dan diketahui oleh kaum muslimin, di negeri ini pada khususnya dan di seluruh pelosok negeri pada umumnya. Semoga Allah ta'ala melindungi kita, keluarga kita, dan saudara-saudara seiman dari makar dan tipudaya Iblis berwujud manusia yang berusaha menghancurkan dienul Islam dan pemeluknya ini. Terakhir, agar kita tidak melupakan do'a yang diajarkan oleh Allah –ta'ala- dan Rasul-Nya -shallallaahu 'alaihi wa sallam-: "Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS. 'Ali Imran : 8) "Ya Allah, perlihatkanlah kepada kami yang benar sebagai suatu kebenaran (yang nyata), dan berikanlah rezeki kepada kami untuk mengikuti kebenaran tersebut. Dan perlihatkanlah kepada kami sesuatu yang bathil sebagai suatu kebathilan (yang nyata), dan berikanlah rezeki kepada kami untuk menjauhinya." Wallaahu ta'ala a'lam bish shawwab. [1] Lihat: Bahaya Islam Jamaah, hal. 15, penerbit LPPI. [2] Albayyinat.net [3] Disebutkan dalam kitab "al-Kafi" karya al-Kulaini, dari Ja'far, ia berkata: (( كان الناس أهل ردة بعد النبي صلى الله عليه وسلم إلا ثلاثة، فقلت: من الثلاثة؟فقال: المقداد بن الأسود،وأبو ذر الغفاري،وسلمان الفارسي)) "Semua manusia (shahabat) dalam kondisi murtad setelah wafatnya Nabi SAW, kecuali tiga orang saja. Aku bertanya: 'siapa mereka?' Dijawab, 'al-Miqdad bin al-Aswad, Abu Dzar al-Ghifari, dan Salman al-Farisi." [4] Bihar al-Anwar, jilid. 32, hal. 321-330, bab: Hukum memerangi Amirul Mukminin 'Ali. Riwayat ini diriwayatkan juga oleh Himyari dari kitab: Qurbul Isnad, hal. 45. [5] Adapun sikap Ahlus Sunnah terhadap Yazid, maka mereka tidak mengkhususkan kecintaan kepadanya dan tidak pula melaknatnya. Jika ia adalah seorang yang fasiq atau dhalim, maka kemungkinan besar Allah masih mengampuninya, terlebih jika dirinya memiliki kebaikan-kebaikan yang besar. Bahkan diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Shahihnya, dari Ummu Harran binti Malhan RA, bahwa Nabi SAW bersabda, yang artinya, "Tentara pertama yang memerangi Konstantinopel akan diampuni." (HR. al-Bukhari). Dan tentara pertama yang memerangi Konstantinopel adalah di bawah kepemimpinan Yazid bin Muawwiyah dan pada waktu itu Abu Ayyub al-Anshari RA bersamanya. (Lihat: Majmu' al-Fatawa, III/410-414) [6] Do'a dua patung Quraisy diantaranya berbunyi: "Ya Allah, laknatilah mereka berdua beserta pengikutnya, wali-walinya, golongannya dan kekasihnya yang telah merusak rumah kenabian (maksudnya Ali bin Abi Thalib)… " selengkapnya lihat: http://jaser-leonheart.blogspot.com/2012/12/doa-shonamay-quraisy-doa-agung-hamba.html [7] syiahindonesia.com [8] http://islamquest.net/id/archive/question/fa4960. Lihat juga video: Kenapa Yahudi Suka Tinggal di Ishfahan? (http://www.youtube.com/watch?v=aem8bpF_5Oo) [9] Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya, "Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashfahan sebanyak 70.000 orang yang mengenakan thayalish (jubah tak berjahit)." [10] Al-Harbul Musytarakah Iran wa Israil, hal. 35. [11] Untuk mengetahui tentang kejahatan kaum Syi'ah terhadap kaum muslimin di Palestina, silakan baca buku: Filisthiniyul 'Iraq baina asy-Syatat wal Maut [12] Lihat video: Peran Syi'ah dalam Tragedi Palestina. [13]Lihat: http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,3458-lang,id-c,warta-t,Rencana+Pengiriman+Mahasiswa+NU+ke+Iran+akan+Diteruskan-.phpx [14] Silakan cari di Google berkaitan data-data Syi'ah di Indonesia. [15] Kholqul Af'al al-'Ibad, hal. 125 Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       MENGENAL TIPUDAYA (STRATEGI) SYI'AH DALAM MEMURTADKAN KAUM MUSLIMIN Mengenal Tipudaya Syi'ah Oleh: Mujiburrahman Abu Sumayyah Akhir-akhir ini ramai lagi dibicarakan tentang Syi'ah di negeri ini. Hal ini tidak lain karena lembaga yang diklaim milik Syi'ah yang selama ini "sukses" menyembunyikan jatidiri mereka mulai terbongkar melalui pengakuannya secara tersirat. Namanya bangkai, sepandai-pandai orang menyembunyikannya, pasti lama-lama bau busuknya akan tercium juga. Namun, ada sebagian kaum muslimin yang beranggapan hal ini bukanlah suatu masalah yang perlu diributkan dan dibesar-besarkan. Tak perlu masalah Sunni-Syi'ah dibawa-bawa ke negeri ini, karena bagaimanapun juga keberadaan kelompok Syi'ah di negeri ini tidak akan membahayakan bagi masyarakat Sunni, bahkan akan menjadikan rahmat bagi umat Islam ini. Dan bagaimanapun juga, bagi mereka Syi'ah adalah saudaranya semuslim. Anggapan-anggapan seperti ini biasanya muncul dari seseorang yang tidak mengetahui hakekat Syi'ah, baik mengenai bentuk kesesatan ajaran yang ada di dalamnya ataupun tipudaya (strategi) mereka dalam memurtadkan kaum muslimin Ahlus Sunnah. Sehingga, diantara merekapun ada yang bisa enjoy hidup seatap dengan penganut Syi'ah. Ada yang bisa hidup rukun di tempat kerjanya. Ada pula yang saling bergantian menghadiri kajian ta'lim, dan lain sebagainya. Sehingga diantara kaum musliminpun ada yang menyempatkan dirinya untuk mengikuti beberapa pengajian atau majelis ta'lim yang diadakan oleh kalangan Syi'ah, dengan alasan bahwa pengajian yang dihadirinya disampaikan dengan halus, lemah-lembut, mengajarkan kecintaan kepada keluarga Nabi, tidak pernah mengajarkan kebencian kepada para shahabat, mengajarkan kecintaan dan persaudaraan kepada sesama muslim, baik Ahlus Sunnah maupun Syi'ah dan lain sebagainya. united2-201209181925141Pada akhirnya, tak berselang lama merekapun akan bersikap antipati kepada orang-orang yang berusaha membongkar kesesatan Syi'ah dan menganggapnya sebagai biang pemecah belah umat, penentang Allah yang menginginkan umat ini bersatu, bahkan tak segan-segan mereka akan menjulukinya "wahhabi". Itulah salah satu bentuk tipudaya Syi'ah dalam memurtadkan kaum muslimin. Namun, untuk lebih jelasnya, saya akan menguraikan beberapa tipudaya Syi'ah yang tidak banyak diketahui oleh kaum muslimin, dengan maksud agar nantinya umat Islam di negeri ini pada khususnya tidak terjebak ke dalam tipudaya mereka yang disusun secara halus, rapi dan pasti. Mengingat bahwa perkembangan Syi'ah di negeri ini semakin menggurita, atau sebagaimana dikatakan ust. Farid Ahmad Oqbah, "Sangat mengkhawatirkan." Namun, ini hanyalah sebuah pengamatan pribadi. Artinya, ini hanyalah beberapa tipudaya (strategi) Syi'ah dalam memurtadkan kaum muslimin ini yang saya ketahui. Dan kemungkinan masih banyak tipudaya mereka yang saya pribadi tidak mengilmuinya. Semoga bermanfaat, semoga Allah ta'ala melindungi dan menjauhkan kita dari tipudaya setan berwujud manusia yang berusaha menghancurkan Islam dan kaum muslimin. 1. Slogan Perdamaian dan Persatuan. Ini adalah slogan jadul, alias jaman dulu. Maksudnya slogan tersebut mereka gembar-gemborkan semenjak berkuasanya Khumaini di Iran setelah lengsernya presiden Reza Pahlevi. Akan tetapi, ternyata slogan dusta itu hingga kini masih menjadi senjata yang ampuh untuk meluluhkan hati dan membinasakan aqidah kaum muslimin di negeri ini. Buktinya, sebagian kaum muslimin pun banyak yang tertipu dengan slogan ini, sehingga tak sedikit dari mereka yang mengharapkan bersatunya Ahlus Sunnah dengan Syi'ah. Padahal bisakah Ahlus Sunnah dan Syi'ah bersatu sementara pokok-pokok ajaran keduanya sangat bertentangan jauh sejauh antara ufuk barat dengan timur? Pertanyaan yang tak butuh jawaban, artinya sangat mustahil antara keduanya itu untuk disatukan sampai kapanpun. Lalu, apa maksud mereka menggembar-gemborkan slogan tersebut? Banyak yang tidak mengetahui maksud tersembunyi dari slogan perdamaian dan persatuan yang digembar-gemborkan Syi'ah tersebut. Perlu diketahui, bahwa slogan tersebut hanya mereka gembar-gemborkan ketika mereka dalam kondisi minoritas sebagaimana di negeri ini. Mereka mengharapkan perdamaian agar mereka bisa leluasa menyebarkan ajaran-ajaran sesat mereka di tengah-tengah masyarakat Ahlus Sunnah tanpa adanya intimadasi dari masyarakat Ahlus Sunnah itu sendiri. Adapun maksud dari persatuan dan penyatuan di sini tidak lain adalah peleburan aqidah Ahlus Sunnah ke Syi'ah. Sebagai bukti nyata adalah kebanyakan pemeluk Syi'ah fanatik saat ini adalah mereka yang dahulunya kaum muslimin yang mendukung upaya bersatunya Ahlus Sunnah dan Syi'ah. Sehingga aqidah Ahlus Sunnah yang mereka bawa sejak lahirpun akhirnya hancur tak berbekas. Harus diketahui pula, bahwa slogan perdamaian dan persatuan ini tidak akan berlaku lagi bagi mereka ketika jumlah mereka mayoritas, sebagaimana kita lihat di Iran dan Irak. Namun, di negeri tersebut slogan itu berubah menjadi pengusiran dan pembantaian. Kaum muslimin di negeri ini harus melihat realita yang sesungguhnya yang terjadi di Iran, Iraq dan sekitarnya yang banyak didiami oleh pemeluk Syi'ah. Diantara bukti nyata yang tidak diketahui oleh kaum muslimin adalah: Tidak adanya upaya pendekatan Sunni-Syi'ah di Iran yang merupakan negara Syi'ah yang memiliki kekuasaan. Ahlus Sunnah tidak diijinkan mendirikan masjid Ahlus Sunnah di ibukota Teheran, bahkan di negeri tersebut masjid-masjid Ahlus Sunnah banyak yang dihancurkan karena dianggap sebagai masjid dhiror. Namun, sebaliknya mereka membiarkan sinagog-sinagog Yahudi bertebaran di mana-mana. Ahlus Sunnah di Iran tidak diberi kebebasan untuk melakukan aktivitas agamanya yang bertentangan dengan Syi'ah. Ahlus Sunnah tidak memperoleh hak politik yang sama dibandingkan dengan kaum Yahudi. Lihatlah undang-undang di Iran yang secara tegas menyebutkan tentang posisi kaum Yahudi di Iran di Parlemen. Dan kaum Ahlus Sunnah tidak memiliki posisi meskipun mereka adalah kaum muslimin. Kalangan Syi'ah mensyaratkan bahwa yang menjadi imam adalah seorang muslim yang bermazhab Ja'fari dan syarat ini tidak boleh diubah dalam undang-undang. Masyarakat Ahlus Sunnah banyak yang mendiami pinggiran-pinggiran negeri akibat banyaknya penindasan, pengusiran dan pembantaian terhadap mereka. Mereka tidak bisa leluasa menjalankan ibadahnya. Dan suatu saat, ketika mereka bisa menguasai negeri ini pun (wal iyaadzubillaah), mereka akan menerapkan hal yang sama. 2. Ajakan untuk mencintai "Ahlul Bait" Nabi. Ajakan mencintai Ahlul Bait Nabi merupakan ajakan yang mulia, bahkan mencintai Ahlul Bait Nabi sendiri merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Namun bagi kalangan Syi'ah, ajakan mencintai Ahlul Bait ini ternyata ada misi tersendiri bagi mereka, yaitu sebagai bentuk tipudaya kepada kaum muslimin untuk "membuktikan" (baca: menipu) bahwa merekalah pecinta "Ahlul Bait" sejati. Walhasil, tidak sedikit dari kaum musliminpun tertipu dengan tipudaya mereka itu. Sehingga sering terdengar di telinga kita seorang muslim mengatakan, "Kenapa anda memusuhi para pecinta Ahlul Bait?" Namun perlu kita cermati, bahwa Ahlul Bait yang dimaksud oleh kalangan Syi'ah bukanlah Ahlul Bait yang sebagaimana dipahami oleh kalangan Ahlus Sunnah, yang meliputi seluruh keluarga Nabi termasuk isteri-isteri beliau yang suci. Akan tetapi, kalangan Syi'ah berkeyakinan bahwa yang termasuk Ahlul Bait Nabi hanya sebatas 'Ali, Fathimah, Hasan, Husein dan imam-imam dari keturunan Husein, tanpa memasukkan isteri-isteri Nabi, karena kebencian mereka kepada isteri-isteri Nabi khususnya 'Aisyah (puteri Abu Bakar) dan Hafshah (puteri 'Umar). Lalu, ajakan untuk mencintai "Ahlul Bait" (dalam tanda kutip) itu berubah menjadi ajakan untuk mengagung-agungkan dan kemudian menjadikan mereka sebagai sekutu Allah ta'ala yang memiliki kekuasaan. Wal iyaadzubillah. 3. Mengubah nama "Syi'ah" menjadi "Madzhab Ahlul Bait". Ternyata bukan hanya LDII yang gonta-ganti merk, Syi'ahpun ternyata meniru langkah LDII. Kalau LDII jelmaan dari Lemkari (atau nama-nama lainnya), maka Syi'ah di negeri ini pun menjelma menjadi "Madzhab Ahlul Bait". Kalau LDII (dahulu) bergonta-ganti nama berupaya untuk melancarkan taqiyyah (pengelabuan) di tengah-tengah umat Islam[1], maka Syi'ahpun memiliki tujuan tidak jauh berbeda dengan LDII. Sebenarnya, madzhab Ahlul Bait adalah nama samaran dari sekian banyak aliran-aliran Syi'ah. Dimana setiap aliran Syi'ah mengklaim alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait. Sebagai contoh, aliran Syi'ah Zaidiyah mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Begitu pula aliran Syi'ah Isma'iliyah, mereka juga mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Begitupula dengan aliran Syi'ah Imamiyah Itsna 'Asyariyah (Ja'fariyah) yang berkembang pesat di negeri ini pun juga mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Adapun penyebab mereka berani menyebut alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait, dikarenakan saat ini kaum muslimin di seluruh dunia pada umumnya, dan di negeri ini pada khususnya sudah banyak mengetahui bahwa aliran Syi'ah adalah aliran sesat dan menyesatkan dan ajarannya sangat menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW dan ajaran Ahlul Bait. Karena itu, dalam upayanya menipu dan menyesatkan kaum muslimin dan supaya terlihat menarik dalam pandangan kaum muslimin, mereka mengganti nama alirannya dengan Madzhab Ahlul Bait. Dan ternyata usaha mereka tersebut berhasil, sehingga ada dari umat Islam ini yang tertipu dan akhirnya terjerumus masuk Syi'ah. Perlu diketahui, bahwa yang namanya Madzhab Ahlul Bait itu tidak ada, yang ada adalah Madzhabnya Ahlul Bait, atau akidah-nya Ahlul Bait. Yaitu akidah yang sekarang dikenal dengan nama aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Suatu aqidah yang dipegang oleh Rasulullah SAW, Ahlul Bait dan para sahabatnya yang diridhai oleh Allah ta'ala.[2] 4. Tidak pernah menyebutkan keutamaan para shahabat Rasul. Ajaran Syi'ah didirikan di atas kebencian kepada para shahabat. Ini adalah kaidah yang baku yang tidak akan berubah hingga hari Kiamat walaupun kalangan Syi'ah berusaha menutup-nutupinya. Hal ini sesuai dengan riwayat yang terdapat dalam kitab mereka "Al-Kafi" dan yang lainnya, yang diantaranya menyebutkan bahwa sepeninggal Rasulullah SAW, para shahabat murtad kecuali hanya beberapa, diantaranya al-Miqdad, Abu Dzar dan Salman al-Farisi.[3] Dari kaidah baku tersebut, kita akan mudah mendeteksi salah satu trik Syi'ah untuk memurtadkan kaum muslimin, yaitu mereka tidak pernah menyebutkan keutamaan dan jasa para shahabat Rasululullah SAW di pengajian-pengajian atau majelis ta'lim yang diikuti oleh kalangan umum, apalagi untuk "kalangan khusus". Trik ini bertujuan untuk menghilangkan ingatan dari setiap kepala kaum muslimin akan keutamaan-keutamaan para shahabat yang telah berjuang menegakkan dien Islam ini. Kemudian secara bertahap merekapun akan melupakan keutamaan-keutamaan dan jasa para shahabat Rasul, dan akhirnya melupakannya secara total. Sehingga jika ada seorang shahabat Rasul yang dikritik atau dimaki, merekapun akan bersikap biasa saja, bahkan tak segan-segan membela pemakinya. 5. Mengkritik beberapa tindakan para shahabat Rasul. Setelah kalangan Syi'ah berhasil mengiring kaum muslimin untuk melupakan keutamaan-keutamaan dan jasa para shahabat Rasulullah SAW terhadap dien Islam ini, maka tahap selanjutnya adalah mengkoreksi (baca: mengkritik) beberapa tindakan para shahabat yang dianggapnya sebagai sebuah penyimpangan fatal. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan paham yang melekat pada diri kaum muslimin selama ini bahwa para shahabat Rasul adalah generasi yang 'adil, generasi yang mulia, dan dimuliakan oleh Allah ta'ala. Sebut saja, misalnya shahabat Muawiyah radhiyallaahu 'anh. Beliau adalah seorang shahabat Nabi yang selalu menancap di hati dan pikiran kalangan Syi'ah. Hal ini dikarenakan ada satu "do'a" khusus yang diucapkan oleh kalangan Syi'ah kepadanya setiap pagi dan sore yaitu melaknat Mu'awiyah. Bagi mereka, melaknat Mu'awiyah ada pahala tersendiri. Bagi kalangan Syi'ah, Mu'awiyah menjadi simbol kesesatan, kekafiran, dan kemunafikan. Hal ini dikarenakan beliau memerangi 'Ali dan merampas khilafah dari 'Ali. Padahal semasa hidupnya 'Ali, Muawiyah tidak pernah menjadi khalifah. Berbeda dengan sikap kalangan Syi'ah yang mengaku-ngaku mencintai imam 'Ali, ternyata imam 'Ali malah menyikapi peperangan antara dirinya dengan Mu'awiyah dengan sangat bijak. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam literatur Syi'ah sendiri, Biharul Anwar; Dari Ibnu Tharif dan Ibnu Alwan, dari Ja'far, dari ayahnya, bahwa 'Ali mengatakan kepada pasukannya, "Tidaklah kami memerangi mereka karena mereka kafir, juga bukan karena mereka menganggap kami kafir, tetapi karena kami merasa yang benar, dan mereka pun juga demikian."[4] Kebencian dan kedengkian Syi'ah terhadap shahabat Nabi yang satu ini akan selalu abadi hingga hari Kiamat. Apalagi ditambah dengan tuduhan mereka terhadap putera Mu'awiyah, Zayid yang dianggapnya sebagai pembantai Husein dan keluarganya di Padang Karbala.[5] Berawal dari sinilah kalangan Syi'ah berusaha mengkritik beberapa "kesalahan-kesalahan" (anggapan mereka) aqidah Ahlus Sunnah yang berpihak kepada Mu'awiyah dan tidak melaknatnya. Mereka mengatakan, "Sesuatu yang bertentangan (tidak masuk akal), bagaimana mereka (Ahlus Sunnah) mencintai Ahlul Bait, sementara mereka mencintai pembencinya (Muawiyah)." Ini adalah salah satu bentuk syubhat yang mereka hembuskan di kalangan Ahlus Sunnah agar mereka ragu terhadap aqidahnya. Walhasil, sebagian dari Ahlus Sunnah yang tidak mengerti dan memahami perkara ini yang sebenarnya pun terjebak dalam syubhat mereka. Setelah kritikan terhadap shahabat yang satu ini berhasil, merekapun kemudian melancarkan kritikan kepada shahabat Rasul yang lain, terutama didahului dengan shahabat Rasul yang paling mereka benci, yaitu 'Umar bin al-Khaththab sang penakhluk kerajaan Persi, Abu Hurairah (yang mereka katakan pendusta hadits), 'Abu Bakar ash-Shiddiq, 'Ustman bin Affan dan kemudian shahabat-shahabat yang lain. Setelah mereka kritik, kemudian mereka tak malu-malu untuk mencaci-makinya, melaknatnya, bahkan tak segan-segan mengkafirkannya. Dari sinilah dengan mudah tujuan mereka sebenarnya akan diketahui, yaitu ingin menghancurkan Islam dari pondasinya. Karena tidaklah Islam ini sampai kepada kita hari ini, kecuali awalnya lewat perantara para shahabat Rasul yang mulia. 6. Banyak mengkaji al-Qur'an dan sedikit mengkaji hadits, bahkan meninggalkannya. Ajaran Islam tidak hanya bersumber dari al-Qur'an saja, akan tetapi juga bersumber dari Sunnah Rasulullah SAW. As-Sunnah adalah penjelas dari al-Qur'an itu sendiri, sehingga al-Qur'an tidak akan sempurna jika tidak dilengkapi dengan as-Sunnah. Berapa banyak orang berpegang kepada al-Qur'an saja pada akhirnya dirinya terjerembab ke dalam jurang kesesatan yang sangat dalam. Pada akhirnya, dirinya tidak mengetahui mana ajaran Nabi dan mana ajaran Syaithani. Sehingga, ajaran Nabipun mereka jadikan olok-olokan dan penghidup ajaran Nabi mereka jadikan sasaran kebencian. Adalah Syi'ah salah satu kelompok yang berusaha menjauhkan kaum muslimin dari hadits-hadits Nabi SAW. Selain bermaksud untuk menjauhkan kaum muslimin dari ajaran Islam yang murni dibawa oleh Rasulullah SAW, hal ini juga didasari oleh rasa kebencian mereka terhadap para periwayat hadits dari kalangan para shahabat Nabi SAW (sebagaimana dijelaskan di atas). Di majelis-majelis pengajian yang dihadiri masyarakat umum, mereka hanya mengkaji al-Qur'an dan ditafsirkan sesuai dengan selera nafsu mereka. Adapun hadits, mereka lebih banyak meninggalkannya. Seandainya mengkaji haditspun, mereka akan memilih-milih hadits-hadits tertentu termasuk hadits yang dha'if bahkan maudhu' (palsu) yang bisa mendukung dan memperkokoh madzhab busuk mereka. Diantaranya adalah hadits-hadits tentang imam Ali dan    khilafah - Social Mention: Yarışmanın son günleri.. Size sorulacak olan 4 adet soruya dogru cevap verin. Puanları topladıktan sonra 5000TL + İPHONE5 KAZANIN! Bu oyun sadece genel kültür ve biraz da zeka gerektiriyor. Hemen sizde yarışın, sizde kazanın! ( ARKADAŞLARINIZI ETİKETLEYİN ONLARDA KAZANSIN? ) Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Yarışmanın son günleri.. Size sorulacak olan 4 adet soruya dogru cevap verin. Puanları topladıktan sonra 5000TL + İPHONE5 KAZANIN! Bu oyun sadece genel kültür ve biraz da zeka gerektiriyor. Hemen sizde yarışın, sizde kazanın! ( ARKADAŞLARINIZI ETİKETLEYİN ONLARDA KAZANSIN? ) http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000965518400&v=wall&story_fbid=626561944052650 Nov 18th 2013, 20:43   Genel kültür bilgine ve en önemlisi kendine güveniyorsan, HEMEN YARIŞ SENDE!       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: Muktamar Khilafah on TVRI Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Muktamar Khilafah on TVRI http://www.youtube.com/watch?v=EAHK6GOlPpg&feature=youtube_gdata Jun 6th 2013, 14:00   Video Muktamar Khilafah diliput oleh TVRI htttp://hizbut-tahrir.or.id - media representatif hizbut tahrir indonesia, media ini merupakan akun youtube resmi h...       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: Muslimah Hizbut Tahrir Tolak Kapitalisme Demokrasi Tribunnews Mengajak semua pihak menyadari hanya dengan Islam dan sistem khilafah lah potensi pemuda-pemudi bisa diarahkan pada kebangkitan bangsa. Karena Islam membekali mereka dengan pemikiran benar … Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Muslimah Hizbut Tahrir Tolak Kapitalisme Demokrasi Tribunnews Mengajak semua pihak menyadari hanya dengan Islam dan sistem khilafah lah potensi pemuda-pemudi bisa diarahkan pada kebangkitan bangsa. Karena Islam membekali mereka dengan pemikiran benar … http://www.facebook.com/permalink.php?id=309664452493145&v=wall&story_fbid=424409387685317 Nov 18th 2013, 21:31           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: Semangat menjemput fajar...Semangat Menjemput KHILAFAH!! Salam Ukhuwah Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Semangat menjemput fajar...Semangat Menjemput KHILAFAH!! Salam Ukhuwah http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002068565187&v=wall&story_fbid=550935624985385 Nov 18th 2013, 21:36           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ.. Siapkan slalu bekal & kekuatan utk menyambut kebangkitan islam yg sdah lama berpindah tangan. Mreka (AS & RUSIA) memprediksi antara th 2020 ato 2025 kekuasaan berada pada puncaknya dg kembalinya khilafah islamiyah yg berhukum pd ajaranya, yaitu hukum Alloh. Bumi syam sdah menyiapkan tempat bagi kita, kaum syiah sudah menampakkan taringnya, yahudi & nasrani masih snantiasa mnyusun strategi, lalu dimana posisi kita ini..? Jauhkan kami dr penyakit wahn (cinta dunia & takut mati) yaa Rabb kami. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ.. Siapkan slalu bekal & kekuatan utk menyambut kebangkitan islam yg sdah lama berpindah tangan. Mreka (AS & RUSIA) memprediksi antara th 2020 ato 2025 kekuasaan berada pada puncaknya dg kembalinya khilafah islamiyah yg berhukum pd ajaranya, yaitu hukum Alloh. Bumi syam sdah menyiapkan tempat bagi kita, kaum syiah sudah menampakkan taringnya, yahudi & nasrani masih snantiasa mnyusun strategi, lalu dimana posisi kita ini..? Jauhkan kami dr penyakit wahn (cinta dunia & takut mati) yaa Rabb kami. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004900722647&v=wall&story_fbid=228685457304810 Nov 18th 2013, 21:40           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: Di antara isu-isu yang disebarkan oleh Abdullah bin Saba' untuk memecah belah Umat Islam pada saat itu antara lain: 1. Bahwa Ali bin Abi Thalib R.A telah menerima wasiat sebagai pengganti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. (An Naubakhti , firaq As Syi'ah, hal. 44) 2. Bahwa Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan R.A. adalah orang-orang zhalim, karena telah merampas hak khilafah Ali R.A. setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Umat Islam saat itu yang membai'at ketiga khilafah tersebut dinyatakan kafir. (An Naubakhti, op cit, hal. 44) 3. Bahwa Ali bin Abi Thalib adalah pencipta semua mahluk dan pemberi rezeki. (Ibnu Badran, Tahdzib al Tarikh al Dimasyq, Juz VII, hal. 430) 4. Bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam akan kembali lagi ke dunia sebelum hari kiamat, sebagaimana kepercayaan akan kembalinya Nabi Isa A.S. (Ibnu Badran, op cit, juz VIII, hal. 428) 5. Bahwa Ali R.A. tidak mati, melainkan tetap hidup di angkasa. Petir adalah suaranya ketika marah dan kilat adalah cemetinya. (Abd. Al Thahir Ibnu Muhammad Al Baghdadi, Al Firaq Baina Al Firaq, hal. 234) 6. Bahwa ruh Al Quds bereinkarnasi ke dalam diri para Imam Syi'ah . (Al Bad'u wa Al Tarikh, juz V, hal. 129, th 1996) Foto Pena Sang Pencari Hikmah. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Di antara isu-isu yang disebarkan oleh Abdullah bin Saba' untuk memecah belah Umat Islam pada saat itu antara lain: 1. Bahwa Ali bin Abi Thalib R.A telah menerima wasiat sebagai pengganti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. (An Naubakhti , firaq As Syi'ah, hal. 44) 2. Bahwa Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan R.A. adalah orang-orang zhalim, karena telah merampas hak khilafah Ali R.A. setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Umat Islam saat itu yang membai'at ketiga khilafah tersebut dinyatakan kafir. (An Naubakhti, op cit, hal. 44) 3. Bahwa Ali bin Abi Thalib adalah pencipta semua mahluk dan pemberi rezeki. (Ibnu Badran, Tahdzib al Tarikh al Dimasyq, Juz VII, hal. 430) 4. Bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam akan kembali lagi ke dunia sebelum hari kiamat, sebagaimana kepercayaan akan kembalinya Nabi Isa A.S. (Ibnu Badran, op cit, juz VIII, hal. 428) 5. Bahwa Ali R.A. tidak mati, melainkan tetap hidup di angkasa. Petir adalah suaranya ketika marah dan kilat adalah cemetinya. (Abd. Al Thahir Ibnu Muhammad Al Baghdadi, Al Firaq Baina Al Firaq, hal. 234) 6. Bahwa ruh Al Quds bereinkarnasi ke dalam diri para Imam Syi'ah . (Al Bad'u wa Al Tarikh, juz V, hal. 129, th 1996) Foto Pena Sang Pencari Hikmah. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100005155086236&v=wall&story_fbid=216111955237306 Nov 18th 2013, 21:42           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 22 Themen Nov 19th 2013, 03:05, by Nahsaka Lasbhan   Zusammenfassung für das heutige Thema Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics khilafah - Social Mention: Muslims, if you will pray towards the White House or towards the House of Allah azza wajl. The time for political struggle has arrived and the camp of Imaan and the camp of kufr are clear. The only way out is Islamic Shariah i.e. Khilafah not only to liberate ourselves and our pure land but also to liberate humanity from the oppression and injustice of man-made-system. It is only upto us what we choose at this criticle junction in the human history to defeat the Jahillya as like Badr or accept to live in humilation. Whoever looks for 'izzah (honor) from the kafir or from their way of life, he would only be humiliated and abased by Allah in the life of this world and the hereafter. [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Wajib Bai'at Kepada Syekh Abu Bakar Al Baghdady (ISIS) ? Ustadz Abu Bara, murid Syekh OBM ditanya tentang pernyataan Musa Cerantonio, alias Abu A'isha mengenai Khilafah di Iraq (ISIS) dan bai'at kepada Abu Bakar Al Baghdadi (pimpinan ISIS). Berikut jawaban beliau yang di up load di akun Face Book beliau. Semoga bermanfaat! Saya ingin menekankan ringkasan dari tiga kelompok orang yang berkomentar mengenai topik ini: Kelompok pertama. Mereka yang setuju dengan ijtihad Abu Bakar Al Baghdadi dan bahwa beliau memiliki kewenangan seperti seorang khalifah dimana beliau menguasai beberapa wilayah dan melaksanakan hukum syariah di sana. Semoga Allah membalas amal ijtihad mereka – ini adalah seruan yang diberkahi dan tujuan yang mulia, dan tidak ada keraguan atas pencapaian besar yang telah diraih oleh Abu Bakar Al Baghdadi. Sukses dan kemenangan telah Allah anugerahkan kepada beliau. Apakah sebagian orang setuju atau tidak dengan ijtihad ini, tidak ada tempat bagi mereka untuk mengkritik Abu Bakar Al Baghdadi atas apa yang telah beliau seru untuk umat ini: persatuan, khilafah, syariah dan kemenangan. Kelompok Ke-dua. Mereka yang mengikuti ijtihad para ulama dan pemimpin seperti Syaikh Ayman Al Zawaahiri, Syaikh Abu Qatadah, Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisi, Abu Muhammad Al Julaani dan lainnya, bahwa Abu Bakar Al Baghdadi adalah seorang amir jamaah Islam, dan belum menjadi seorang Khalifah. Namun seruan untuk mempersatukan banyak jamaah dan kerjasama serta musyawarah di wilayah [yang telah ditaklukkannya], adalah kekuatan yang jauh lebih besar yang ditakuti musuh-musuh Islam. Semoga Allah membalas ijtihad mereka. Seruan ini juga merupakan hal yang penting dengan tujuan mulia yang didasarkan atas ilmu dan iman, seperti pada kelompok pertama di atas. Selain itu, tidak diragukan lagi bahwa kasih sayang dan kerjasama serta rasa hormat di antara kedua kelompok ini telah menghasilkan ijtihad demikian. Dan harus ditekankan bahwa pendapat yang muncul dari kelompok kedua bahwa Abu Bakar Al Baghdadi belum memiliki kewenangan umum terhadap mujahidin atau para pemimpin; meskipun demikian, penting juga untuk dicermati bahwa ulama dan pemimpin di kelompok kedua ini juga tidak memiliki kewenangan terhadap Abu Bakar Al Baghdadi, dan permintaan dan ajakan mereka bukanlah perintah mengikat seperti terhadap bawahan. Pada kedua kelompok di atas, siapapun yang benar dalam mengambil ijtihad telah menerima dua pahala, dan sebaliknya hanya satu (jika salah,red) namun tidak menanggung dosa. Kelompok ke-tiga. Orang-orang dalam kelompok ini adalah mereka yang menginginkan kegagalan rencana pendirian Khilafah di Iraq dan Asy-Syam, yang mengikuti siasat mengutuk dan mengkritik Abu Bakar Al Baghdadi dan Imarah Islam-nya, atau terhadap Abu Muhammad Julaani dan Imarah Islam-nya. Orang-orang dalam kelompok ini juga menganggap remeh upaya para pemimpin dan pejuang hebat ini, atau menuduh mereka telah melakukan penyimpangan, bid'ah, khuruj dan lain sebagainya; atau mereka hanya mengambil kesalahan, (bahkan yang lebih buruk) menciptakan kesalahan dan menyusunnya menjadi daftar 'error' untuk memojokkan dan mencemarkan nama baik para pemimpin tersebut. Atau menggunakan siasat menghalangi orang dari Jihad atau mendukung jihad, bahkan menyerukan orang untuk tidak memberikan ba'iat kepada Abu Bakar Al Baghdadi (terlepas dari beliau adalah seorang Khalifah atau tidak) demi bai'at mereka kepada rezim murtad seperti di Hijaaz. Yang saya maksud adalah orang seperti Khalid Yaseen, Ar'oor, Dimashqiyyah dan sebagain 'syuyukh' Madkhali. Kelompok ketiga ini tidak akan mendapat keberkahan dari andil mereka dalam diskusi dan mereka hanya memperoleh dosa. Mereka berada di tempat yang sangat berbahaya dan hanya meniru kaum kafir dan munafik. Ini adalah taktik Ahlu Al Nifaaq; dan tidak seorang pun yang memiliki keimanan membiarkan diri mereka berada di dalam situasi seperti ini. Seruan kepada umat agar meninggalkan Abu Bakar Al Baghdadi atau Abu Muhammad Julaani, dan untuk menyembunyikan dukungan atau bantuan kepada mereka, atau siapapun yang berharap atau menunjukkan kegembiraan atas setiap kerugian atau kekalahan, atau mereka yang mencari kejatuhan Daulah Islam Iraq, telah menyatakan diri mereka sendiri – disadari atau tidak – sebagai orang nifaaq, layaknya kaum yang telah Allah sebut dalam firman-Nya: "Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): 'Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).'" (QS. Al Munaafiquun: 7) Ada baiknya mereka telah memperlihatkan watak asli mereka sekarang sebelum kita terpedaya oleh "janggut" [penampilan] mereka dan tergantung pada mereka di masa-masa sulit yang akan datang. [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Sadar atau tidak sadar, dari dahulu sampai sekarang musuh-musuh Allah selalu memakai strategi pecah belah. Sekalipun strategi pecah belah adalah strategi kuno tapi terbukti sampai sekarang tetap ampuh dan efekti untuk menghancurkan perlawanan kelompok oposisi manapun, kelompok anti pemerintah manapun, kelompok anti penjajah manapun. Termasuk pada gerakan Islam, terlebih bagi gerakan jihad. Pecah belah gerakan jihad dan usaha untuk memberikan jurang pemisah diantara gerakan jihad adalah cerita masa lalu yang seharusnya sudah usang, tapi entah bagaimana strategi ini bisa meng-up grade diri sehingga tetap efektif dan malah laris dipakai musuh-musuh Allah. Entah bagaimana caranya produk kuno ini sudah bisa membiasakan diri dengan perubahan waktu, tempat dan kasus yang berbeda. Dari Semangat Jihad Hingga Gerakan Jihad Tidak bisa dipungkiri bahwa semangat jihad yang membahana hari ini memiliki akar sejarah yang kuat dari Mesir. Tokoh-tokoh kebangkitan umat banyak yang lahir dan bersinggungan dengan negeri ini, sebut saja Hasan Al-Banna, Sayyid Qutub, Taqiyyuddin Nabhani, Abdullah Azzam semuanya memiliki singgungan dengan negeri ini. Sebagaimana yang dikisahkan Syaikh Aiman Dzowahiri sendiri dalam bukunya "Fursan Tahta Royatin Nabi"; pada tahun 60-an api jihad di Mesir yang sudah dipercikan oleh para pendahulu makin terang cahayanya dengan darah para syuhada'sebagai bahan bakarnya. Pemerintahan thogut Mesir merasa sudah berhasil memadamkam api perlawanan umat dengan 'membantai' para aktivis ikhwanul muslimin. Syaikh Aiman menambahkan pada tahun 65-an penjara Mesir dipenuhi tahanan dari Ikhwanul Muslimin paling tidak ada sekitar 27 ribu orang mendekam di penjara thogut Mesir dan pada tahun itu pula Sayyid Qutub bersama dua orang temannya dieksekusi mati rezim Jamal Abdul-Nasher. Sebenarnya perlawanan kaum muslimin Mesir dengan media senjata atau kita bahasakan dengan jihad, sudah terjadi pada masa sebelumnya, hanya saja perlawanan mereka hanya tertuju kepada musuh-musuh dari luar Mesir. Hal tersebut bisa dipahami, karena mereka masih menganggap pemerintahan ketika itu adalah pemerintahan syar'iyyah. Makanya mereka berusaha mati-matian melakukan pendekatan kepada kepala pemerintahan untuk mendapatkan 'kedekatan' dengan pemerintah pada saat itu. Sungguh sangat disayangkan kekeliruan itu masih saja dipertahankan sampai hari ini oleh segelintir orang. Padahal sudah berapa kali eksperimen dilakukan hasil akhirnya sudah dapat ditebak. siklus kekalahan tersebut dimulai dari pondasi yang salah, maka batangnya rusak dan buahnya pun pasti gagal panen. Kerusakan 'jalan mereka' dikarenakan jalan tersebut tidak dibangun di atas syariat dan logika berfikir yang benar. Akibatnya posisi politis mereka menjadi lemah dan pada akhirnya mereka menguzur diri dengan membolehkan jama'ah mereka menjadi benteng demokrasi dan bahkan menjadi tameng rezim menghadapi mujahidin dan kaum muslimin. Syaikh Aiman menerangkan pada fase inilah terjadi kristalisasi perlawanan. Pada fase inilah peran Sayyid Qutub dan kelompoknya terlihat jelas dan sangat mempengaruhi perjalanan gerakan jihad dewasa ini. Sayyid Qutub dan orang-orang yang mengelilinginya-lah yang membidani lahirnya semangat jihad terhadap pemerintahan yang tidak berhukum kepada hukum Allah di zaman ini. pemerintahan yang mengutip produk hukum negatif ciptaan manusia untuk menggantikan hukum Allah. Ada dua hal yang digagas serius oleh Sayyid Qutub dan kelompoknya: Aqidah Amal Pada gagasan aqidah Sayyid Qutub menekankan betapa pentingnya permasalahan tauhid dalam islam, bahwa permusuhan antara Al-Hak dan Al-Batil adalah permusuhan aqidah. Permusuhan aqidah bermuara pada permasalahan tauhid permasalahan kepemilikan hukum yaitu apakah hukum (aturan) adalah mutlak milik Allah ataukah hukum mutlak milik manusia, seperti yang diusung orang-orang sekuler, Allah hanya berkuasa di langit adapun di bumi kekuasaan milik manusia (baca, bagi mereka bumi adalah kawasan bebas Tuhan). Gagasaan Sayyid Qutub ini memberikan pengaruh yang signifikan bagi gerakan islam pada saat itu dan selanjutnya. Gagasan perlawanan aqidah inilah yang malahirkan gagasan amal, gagasan jihad terhadap pemerintahan yang tidak berhukum kepada hukum Allah, pemerintahan yang merampas hak RUBUBIYAH ALLAH. Gagasan perlawanan aqidah inilah yang melahirkan gerakan jihad di Mesir dan mengarahkan gerakan jihad yang ada dewasa ini. Gagasan tersebut memberikan penjelasan terkait siapa musuh siapa teman dan yang tidak kalah pentingnya Sayyid Qutub menguraikan bahwa musuh internal (baca, musuh dalam selimut) tidak kalah bahayanya dari musuh eksternal, bahkan musuh internal terkadang lebih berbahaya daripada musuh eksternal, apalagi saat musuh internal menjadi tameng bagi musuh eksternal. Mereka-lah yang dikatakan Rasulullah: "kulit mereka sama dengan kulit kita dan mereka berbahasa dengan bahasa kita". Pada gagasan amal Sayyid Qutub memberikan pengaruh yang sangat signifikan dengan mengarahkan akar permusuhan kepada pemerintah-an yang menerapkan hukum negatif buatan manusia. Dengan keyakinan bahwa pemerintahan yang tidak berhukum kepada syariat adalah pemerintahan yang menolak aturan Allah dan memusuhi aturan Allah dan telah berkhianat kepada islam dan kaum muslimin dengan menjadi tameng bagi musuh-musuh Allah. Pada saat inilah lahir sebuah fase baru bagi gerakan jihad bersenjata, fase dimana mereka melakukan perlawanan kepada musuh internal. Ironinya dan sangat-sangat disayangkan sebagian gerakan islam dewasa ini masih tertipu dengan membatasi musuh hanya dari kalangan eksternal saja. Mereka yang berkali-kali dikhianati barisan militer, berkali-kali dikudeta masih tetap saja mengemis dengan mengandalkan 'kota ajaib'. Mereka masih saja menganggap thogut-thogut ini bukan musuh Allah dan musuh kaum muslimin. Antara Jihad Dan Takfir Sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari gerakan jihad adalah konsep takfir yang mereka anut. Syaikh Aiman ketika menjelaskan ciri khas dari gerakan jihad Mesir dan merupakan ciri khas gerakan jihad di dunia dewasa ini adalah jelasnya aqidah mereka. Kejelasan aqidah ini sangat terlihat pada komitmen gerakan jihad terhadap kesepakatan kaum muslimin terkhusus ulama 4 madzhab atas kafirnya penguasa yang merubah dan mengganti syariat islam dan wajibnya mengganti pengusa yang seperti itu. Landasan ijma' ulama' tersebut ada pada beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah SAW. Diantaranya: (1) Allah SWT berfirman: وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُوْنَ (٤٤) "Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maidah [5]: 44). (2) Allah SWT berfirman: أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوْقِنُوْنَ (٥٠) "Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS. Al-Maidah [5]: 50). (3) Allah SWT berfirman: فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ حَتَّى يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُوْا فِيْ أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا (٦٥) "Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS. An-Nisa` [4]: 65). Gerakan jihad juga menopang argumentasi mereka dengan sejumlah hadits shahih yang diriwayatkan dari Nabi SAW, semisal hadits Ubadah bin Shamit RA, dimana beliau berkata, Rasulullah SAW mengajak kami berbai'at, kamipun membaiat beliau. Diantara isi bai'at : kami berbai'at untuk mendengar dan taat baik dalam keadaan giat, tidak suka, sulit, mudah maupun berat dan agar tidak mengambil kekuasaan pada ahlinya. Beliau SAW bersabda, "Kecuali engkau melihat kekafiran yang sangat jelas, kalian punya bukti dari Allah". (Muttafaq 'Alaih dengan redaksi hadits riwayat Muslim). Gerakan jihad juga menopang argumentasi mereka dengan sejumlah perkataan banyak ulama'. Diantara ulama terdahulu ada Ibnu Jarir ath Thabari, al Qurthubi, Ibnu Katsir, Imam Nawawi, Ibnu Hajar al Asqallani, Ibnu Hazem, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qudamah al Maqdisi dan ulama terdahulu lainnya yang masih banyak lagi. Diantara ulama sekarang ada al Allamah al Muhaddits, Ahmad Syakir, Syaikh Mahmud Syakir, Syaikh Muhammad Hamid al Faqi, Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh, Syaikh Muhammad Na'im Yasin, Syaikh Abdullah Azzam, dan Syaikh Umar Abdurrahman —semoga Allah membebaskan beliau—. Salah satu tokoh jihad yang paling berpengaruh di tahun 80-an adalah Abdus-Salam Farroj pengarang buku Al-Faridhoh Al-Ghoibah (kewajiban yang hilang) yang memberikan pencerahan kepada gerakan jihad dewasa ini bahwa pemerintahan-pemerintahan dewasa ini yang berkuasa atas kita adalah pemerintahan-pemerintahan yang sama statusnya dengan pemerintahan Tatar yang menerapkan hukum yasiq, beliau berkata: أنه لم يفرق بين كل من خرج عن الحكم بما أنزل الله أياً من كان وبين التتار .. وفي الحقيقة أن كون التتار يحكمون بالياسق الذي اقتبس من شرائع شتى من اليهودية والنصرانية والملة الإسلامية وغيرها وفيها كثير من الأحكام أخذها من مجرد نظره وهواه .. فلا شك أن الياسق أقل جرماً من شرائع وضعها الغرب Bahwa Ibnu Katsir tidak membedakan antara orang yang keluar dari hukum Allah – siapapun itu- dengan tatar.. dan pada hakikatnya tatar berhukum kepada yasiq yang dirangkum dari berbagai syariat-syariat, dari syariat yahudi, dari syariat nashrani, dari syariat islam dan dari syariat lainnya. Dan pada yasiq banyak hukum-hukum yang diambil dari pengamatan semata dan hawa nafsu.. tidak diragukan lagi bahwa yasiq lebih sedikit kerusakannya daripada syariat-syariat yang dibuat Barat.. Masa Depan Gerakan Jihad, Ketika Blue Print Bertabrakan Sesuatu yang tidak dapat dipungkiri adalah taqdir benturan (konfrontasi) antara pendukung Al-Hak dan Al-Batil. Hal ini telah menjadi ketetapan Allah semenjak anak Adam ada di muka bumi ini. Oleh karenanya kita akan mendapatkan Al-Qur'an bertutur bagaimana para nabi dan rasul diperangi tiran karena aqidah mereka. وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا أَنْ اعْبُدُوا اللَّهَ فَإِذَا هُمْ فَرِيقَانِ يَخْتَصِمُونَ "Dan Kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka Shalih (seraya berkata), "Beribadahlah kalian kepada Allah," lalu tiba-tiba mereka menjadi dua kelompok yang bermusuhan." (QS. An-Naml[27] : 45) إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا "Sesungguhnya orang-orang kafir itu (bagi kalian kaum muslimin) adalah musuh yang nyata." (QS. An-Nisa[4] : 101). Oleh karena itu jadikanlah mereka musuh bukan teman. Ketika barisan kekufuran berhasil berkuasa atas kaum muslimin ditandai dengan jatuhnya benteng terakhir umat ini, Khilafah Turki Utsmani pada tahun 1924 maka bangkitlah para pemuda pilihan umat ini untuk menegakkan kembali benteng tersebut. Era kebangkitan pemuda pilihan tersebut ditandai dengan lahirnya jama'ah-jama'ah perjuangan untuk mengembalikan kekuatan islam sebagaimana dahulu kala, sebagaimana di zaman ke-emasannya pada zaman awal-awal islam tegak. Maka masing-masing jama'ah ini meletakan blue-print masing-masing. Ada yang menempuh jalur pendidikan dan dakwah murni, ada yang konsen di dakwah saja, ada yang berkonsentrasi dengan ide penegakkan khilafah, ada juga terlibat perpolitikan praktis, adapula dengan perlawanan bersenjata. Ketika masing-masing mereka mulai bergerak melaksanakan blue-print yang telah dirumuskan, disaat itu pula terasa pergesekan strategi. Ketika sebuah jama'ah fokus dengan dunia perpolitikaan praktis maka bersamaan dengan itu dia telah menjadi bagian dari pemerintahan tersebut. Nah disinilah kepelikan tersebut bermula, apakah mereka yang terlibat langsung menjadi bagian pemerintahan pengkhianat tersebut dihukumi sama dengan yang lainnya? Atau mereka memiliki status khusus? Bagaimana kalau jama'ah politik praktis tersebut berkuasa dan tidak melaksanakan syariat apakah mereka thogut yang mesti ditumbangkan? Dan sebaliknya ketika gerakan bersenjata mulai eksis maka gerakan politik dan gerakan dakwah akan merasa diganggu (baca, 'direcokin') planingnya, pada saat itu mereka dapat mendefenisikan gerakan jihad sebagai batu penghalang bagi mereka. Ternyata pergesekan tersebut tidak hanya sampai disitu, pergesekan menjadi memanas ketika musuh eksternal berhasil membaca peta pergerakan jama'ah-jama'ah tersebut. Sadar atau tidak disadari musuh eksternal mulai mendapatkan untung dari kondisi ini, mereka mulai memanfaatkan perseteruan jama'ah-jama'ah islam, sekali lagi sadar atau tidak disadari. Strategi kuno tapi sangat efektif pecah-belah dilaksanakan dengan mengangkat sebagian dan menjatuhkan sebagian yang lain. Ampuh sekali, akhirnya jama'ah-jama'ah tersebut saling berbenturan dan pada akhirnya memperlambat laju kebangkitan umat. Bagi gerakan jihad dewasa ini khususnya, ketika blue-print mereka mulai berjalan, tahap demi tahap telah dilalui 'lokomotif kemenangan' melaju dengan sistemis disaat itu pula lokomotif kemenangan berhadapan dengan lokomoif yang lain dipersimpangan. Pertanyaannya, mana dari lokomoti-lokomotif ini yang akan diberikan jalan guna melanjutkan estafet selanjutnya. Apakah lokomotif kemenangan yang mengusung penyemaian jihad di berbagai negeri-negeri kaum muslimin yang diberi kesempatan untuk berjalan atau lokomotif kemenangan yang mengusung pertahankan suatu tempat kemudian tegakkan padanya syariah selanjutnya lakukan perluasaan?. Permisalan di atas hanya satu dari sekian banyak contoh kasus tabrakan blue-print pada gerakan jihad yang mana kalau tabrakan blue-print ini tidak dibuatkan manajemen penangannya maka hanya akan menjadi penyebab perseteruan dingin diantara jama'ah-jama'ah jihad yang pada titik tertentu akan menjadi perseteruan panas dan terbuka yang bisa disaksikan siapa saja. Oleh karenanya perlu sebuah wadah untuk merukunkan dan mendiskusikan blue-print– blue-print yang ada untuk mencari solusi bersama. Secara implisit Allah telah memberikan pengarahan kepada kaum mukminin dengan firman-Nya: فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali Imron[3]:159). Allah memerintahkan nabi-Nya agar mengajak para sahabatnya bermusyawarah padahal pada saat itu wahyu turun dari langit untuk mengarahkan Rasul-Nya akan tetapi tetap saja Allah memerintahkan musyawarah karena pada musyawarah ada barokah Allah dan melunakkan hati peserta syuro. IBNU SIRIN meriwayatkan dari UBAIDAH, beliau berpendapat musyawarah yang dimaksud pada ayat ini adalah musyawarah dalam urusan perang yang kalau kita sederhanakan dalam bahasa kita hari ini musyawarah dalam perjuangan. Qotadah menerangkan bahwa Allah akan memberikan petunjuk bagi orang-orang yang bermusyawarah untuk mendapatkan keridhoan Allah. Ringkasnya, gerakan jihad memerlukan sebuah majlis syuro yang terdiri dari berbagai jama'ah-jama'ah jihad untuk merumuskan masalah-masalah diantara mereka. Majlis syuro yang mengakomodir blue print-blue print yang berbeda. Dengan dialog yang mengedepankan kepentingan Allah dan rasul-Nya daripada kepentingan egoistis jama'ah yang akan dapat menyatukan kepentingan bersama. Oleh karenanya menjadi kebutuhan yang mendesak hari ini keberadaan majlis syuro yang memusyawarahkan masalah-masalah umat. Kesimpulan Jihad yang lahir dewasa ini tidak mungkin luput dari kontribusi orang-orang sebelumnya. Orang-orang yang menitipkan semangat jihad kepada generasi selanjutnya setelah sebelumnya mereka merasakan kegetiran musuh-musuh Allah yang menjajah negeri-negeri kaum muslim dan mencabik-cabiknya hingga terpecah menjadi 50 negara lebih yang terbentang dari Indonesia sampai Maroko. Selanjutnya, ketika semangat itu masih hangat membara mereka mendapati bahwa pemerintahan-pemerintahan yang menguasai kaum muslimin-lah yang menjadi tameng bagi para penjajah yang merubah strategi-strateginya dari penjajahan fisik menjadi penjajahan non fisik. Pada fase yang rentan ini, para pemuda pilihan harus menentukan sikap terhadap pemerintahan boneka yang mengadopsi hukum-hukum barat, hukum-hukum para penjajah. Mereka harus bersikap apakah pemerintahan boneka ini kawan atau lawan? Disaat fase seperti inilah akhirnya mereka mengeluarkan gagasan cemerlang mereka. Gagasan tersebut adalah gagasan fundamen bagi gerakan jihad dewasa ini. Gagasan tersebutlah yang menjadi alasan kenapa gerakan jihad dewasa anti terhadap pemerintahan yang menguasai kaum muslimin hari ini. Gagasan tersebut dibangun dari kejelasan aqidah dan kejelasan amal. Gagasan aqidah adalah gagasan yang mempertanyakan tentang kepemilikan hukum, apakah hukum mutlak milik Allah ataukah manusia punya hak membuat hukum selain Allah?. Dalam gagasan aqidah mereka mendapati satu-satunya yang berhak mengatur dan menghukumi hanya Allah Ta'ala saja. Dan inilah inti ajaran agama islam yang disebut dengan tauhid. mereka melihat bahwa pemerintahan sekarang ini sama saja dengan para penjajah sebelumnya yang memperbudak kaum muslimin dengan aturan yang mereka buat dan paksakan kepada kaum muslimin. Apalagi kenyataannya memang benar adanya aturan yang ada adalah aturan yang diadopsi dari aturan para penjajah sebelumnya. Dari sinilah berangkatnya ide takfir (pengkafiran) para penguasa yang tidak berhukum dengan hukum Allah. Sedangkan pada gagaasan amal, mereka melihat wajibnya orang-orang yang sudah kafir tersebut dicopot dari jabatan kepemerintahannya. Dimakzulkan kekuasaan dan diganti dengan pemerintahan yang berhukum kepada hukum Allah, pemerintahan yang berfihak kepada umat dan islam. Dari sinilah lahir gagasan jihad melawan pemerintahan yang tidak berhukum kepada hukum Allah. Kesimpulannya, bahwa takfir dan jihad adalah ciri khas dari gerakan jihad. Takfir terhadap pemerintahan yang tidak berhukum dengan hukum Allah dan dilanjutkan dengan upaya menggantinya dengan pemerintahan islam melalui dakwah dan jihad adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari gerakan jihad. Tapi, memang benar kenyataanya bahwa sering sekali isu takfir dipakai pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan gerakan jihad. Tidak hanya dari aparat intelejen pemerintah yang tidak berhukum dengan hukum Allah saja, bahkan rival gerakan jihad dari gerakan shohwah islamiyah yang lain juga sering memanfaatkan isu takfir untuk melemahkan posisi gerakan jihad. Bagi badan intelenjen isu takfir sering dipakai untuk memecah-belah antara gerakan jihad dengan gerakan shohwah islamiyah lainnya, bahkan isu takfir dipakai untuk memecah-belah sesama gerakan jihad. Khususnya, ketika hubungan sesama gerakan jihad memanas akibat konflik tertentu, maka isu takfir bisa menjadi triger perselisihan dan perpecahan diantara mereka. Maka harus difikirkan secara bersama-sama untuk membuat menajemen konflik yang mengkontrol perbedaan agar tidak menjadi perpecahan. Usaha tersebut bisa terealisasi dengan membentuk majlis syuro bagi mujahidin disetiap tempat yang terdiri dari jama'ah-jama'ah jihad yang ada. Walhasil, takfir adalah bagian syariat Allah dan ia adalah identitas khusus dari gerakan jihad. Tidak ada yang salah dari takfir kalau takfir tepat sasaran dan di atas aturan yang telah ditetapkan syariat. Adapun usaha-usaha yang hendak memisahkan antara takfir dan jihad adalah usaha-usaha kuno dari intelejen pemerintahan sekuler yang tidak menghendaki penerapan syariat Islam maka menjadi tugas dari gerakan jihad untuk membentuk wadah yang mengumpulkan blue print-blue print diantara meraka agar tidak bertabrakan. Wallahu a'lam. Tabi Dakwah Najd Analis Shariah Institute Senin, 14 Muharram 1435 H/18 November 2013 M Al-Mustaqbal.net-Masa Depan Islam http://al-mustaqbal.net [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: Bismillah HILANGNYA AMANAH[1] Oleh : Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radadhiyallahu anhu dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. 'Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat,' dia (Abu Hurairah) bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu?' Beliau menjawab, 'Jika satu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kiamat!'"[2] Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bagaimana diangkatnya amanah dari hati. Tidak ada yang tersisa darinya di dalam hati kecuali bekas-bekasnya saja. Hudzaifah Radhiyallahu anhu berkata: حَدَّثَنَا رَسُـولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَيْنِ، رَأَيْتُ أَحَدَهُمَا وَأَنَا أَنْتَظِرُ اْلآخَرَ، حَدَّثَنَا أَنَّ الأَمَانَةَ نَزَلَتْ فِي جَذْرِ قُلُوبِ الرِّجَالِ، ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ الْقُرْآنِ، ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ السُّنَّةِ، وَحَدَّثَنَا عَنْ رَفْعِهَا قَالَ: يَنَامُ الرَّجُلُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ اْلأَمَانَةُ مِنْ قَلْبِهِ فَيَظَلُّ أَثَرُهَا مِثْلَ أَثَرِ الْوَكْتِ، ثُمَّ يَنَامُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ، فَيَبْقَى أَثَرُهَا مِثْلَ الْمَجْلِ، كَجَمْرٍ دَحْرَجْتَهُ عَلَى رِجْلِكَ، فَنَفِطَ فَتَرَاهُ مُنْتَبِرًا، وَلَيْسَ فِيهِ شَيْءٌ، فَيُصْبِحُ النَّاسُ يَتَبَايَعُونَ، فَلاَ يَكَادُ أَحَدٌ يُؤَدِّي اْلأَمَانَةَ، فَيُقَالُ: إِنَّ فِي بَنِي فُلاَنٍ رَجُلاً أَمِينًا وَيُقَالُ لِلرَّجُلِ، مَا أَعْقَلَهُ! وَمَا أَظْرَفَهُ! وَمَا أَجْلَدَهُ! وَمَا فِـي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيْمَانٍ، وَلَقَدْ أَتَى عَلَيَّ زَمَانٌ وَمَا أُبَالِي أَيَّكُمْ بَايَعْتُ، لَئِنْ كَانَ مُسْلِمًا؛ رَدَّهُ اْلإِسْلاَمُ، وَإِنْ كَانَ نَصْرَانِيًّا؛ رَدَّهُ عَلَيَّ سَاعِيهِ، فَأَمَّا الْيَوْمَ؛ فَمَا كُنْتُ أُبَايِعُ إِلاَّ فُلاَنًا وفُلاَنًا. "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam meriwayatkan kepada kami dua hadits, [3] salah satu dari keduanya telah aku lihat, dan saat ini aku sedang menunggu yang lainnya. Beliau meriwayatkan kepadaku bahwasanya amanah singgah pada pangkal hati manusia, kemudian mereka mengetahui sebagian dari al-Qur-an, mengetahui sebagian dari as-Sunnah, dan beliau meriwayatkan kepada kami bagaimana diangkatnya amanah itu, beliau bersabda, "Seseorang tidur, lalu amanah di dalam hatinya dicabut, maka bekasnya masih tetap ada bagaikan titik-titik, lalu dia tidur kemudian dicabut, maka bekasnya bagaikan lepuh, seperti sebongkah bara api yang digelindingkan ke kakimu, lalu ia melukainya sehingga engkau melihatnya melepuh, tidak ada apa-apa (sesuatu yang manfaat) di dalamnya. Lalu pagi harinya manusia melakukan jual beli, maka hampir saja salah seorang dari mereka tidak bisa melaksanakan amanah, dikatakan, 'Sesungguhnya di bani Fulan ada seorang laki-laki yang terpercaya,' dan dikatakan kepada seseorang, 'Sungguh cerdas! Sungguh cerdik! dan sungguh kuat! Sementara di dalam hatinya tidak ada keimanan seberat biji sawi pun. Telah datang kepadaku satu zaman di mana aku tidak pernah peduli kepada siapa saja di antara kalian aku melakukan jual beli, jika ia seorang muslim, maka keislamannya yang akan mengembalikan (amanah), dan jika seorang Nasrani, maka walinyalah yang akan mengembalikan (amanah) kepadaku. Adapun hari ini, maka aku tidak melakukan jual beli kecuali kepada si fulan dan si fulan." [4] Di dalam hadits ini terdapat penjelasan bahwa amanah akan diangkat dari hati, sehingga seseorang menjadi pengkhianat padahal sebelumnya dia adalah orang yang terpercaya. Hal ini hanyalah terjadi pada orang yang telah hilang rasa takutnya kepada Allah, lemah imannya, bergaul dengan orang yang selalu khianat sehingga dia menjadi seorang pengkhianat, karena seorang teman akan mengikuti orang yang menemaninya. Di antara bentuk nyata hilangnya amanah adalah memberikan berbagai urusan, berupa kepemimpinan, khilafah, peradilah, dan pekerjaan dengan berbagai macamnya kepada yang bukan ahlinya, yaitu (bukan) kepada orang yang mampu untuk melaksanakannya juga menjaganya. Karena dalam hal itu ada unsur mengabaikan hak-hak orang lain, menganggap remeh kebaikan-kebaikan mereka, melukai hati mereka dan menimbulkan fitnah di antara mereka.[5] Lalu jika seseorang yang memegang urusan orang lain mengabaikan amanahnya -sementara manusia akan mengikuti orang yang memegang urusannya- maka mereka akan sama dengannya dalam mengabaikan amanah. Baiknya keadaan para pemimpin akan berakibat kepada baiknya keadaan orang yang dipimpin, sebaliknya rusaknya para pemimpin akan berakibat kepada rusaknya orang yang dipimpin. Selanjutnya, sesungguhnya mempercayakan suatu urusan kepada yang bukan ahlinya merupakan bukti nyata tidak adanya perhatian manusia terhadap agamanya, sehingga mereka akan mempercayakan urusan mereka kepada orang-orang yang mengabaikan agama mereka. Hal ini hanyalah terjadi ketika kebodohan mendominasi dan diangkatnya ilmu. Karena itulah al-Bukhari rahimahullah menuturkan hadits Abu Hurairah yang terdahulu dalam kitab al-Ilmu sebagai isyarat kepada (apa yang saya jelaskan di atas). Ibnu Hajar rahimahullah berkata, "Kesesuaian matan hadits ini dengan kitab al-Ilmu adalah sesungguhnya mempercayakan suatu urusan kepada orang yang bukan ahlinya hanyalah terjadi ketika kebodohan mendominasi dan ilmu diangkat, ini termasuk tanda-tanda Kiamat." [6] Dan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan akan adanya tahun-tahun yang penuh dengan penghianatan, segala urusan berbalik, orang yang jujur dianggap bohong, orang yang bohong dianggap jujur, orang yang terpercaya dianggap berkhianat dan orang yang berkhianat dipercaya, sebagaimana akan dijelaskan bahwa di antara tanda-tanda Kiamat adalah terangkatnya orang-orang yang rendah. [Disalin dari kitab Asyraathus Saa'ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir] _______ Footnote [1]. Amanah adalah lawan kata dari khianat, diungkapkan dalam al-Qur-an di dalam firman-Nya: إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh." [Al-Ahzaab: 72] Ada beberapa pendapat ulama tentang maknanya, semua kembali pada dua bagian: a. Tauhid: Sesungguhnya hal itu merupakan amanah yang ada di pundak seorang hamba dan tersembunyi di dalam hati. b. Amal: Masuk ke dalam semua bagian syari'at dan semuanya merupakan amanah bagi seorang hamba. Maka amanah adalah tugas, melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan. Lihat Ahkaamul Qur-aan, karya Ibnul 'Arabi (III/1588-1587) tahqiq 'Ali Muhammad al-Bajawi, Syarh an-Nawawi li Shahiih Muslim (II/168), Tafsir Ibnu Katsir (VI/477), dan Fat-hul Baari (XI/333). [2]. Shahiih al-Bukhari, kitab ar-Riqaaq, bab Raf'ul Amaanah (XI/333, dalam al-Fat-hul). [3]. Yaitu tentang singgahnya amanah pada diri seseorang dan dicabutnya amanah. [4]. Shahiih al-Bukhari, kitab ar-Riqaaq, bab Raf'ul Amaanah (XI/333, al-Fat-h), dan kitab al-Fitan, bab Idzaa Baqiya fii Hatsalatin minan Naas (XIII/38, al-Fat-h). [5]. Lihat Qabasaat min Hadyir Rasuulil A'zham Shallallahu 'alaihi wa sallam fil 'Aqaa-id (hal. 66), karya 'Ali asy-Syarbaji, cet. I th. 1398 H, Darul Qalam - Damaskus. [6]. Fat-hul Baari (I/143). [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: hendaklah air mata itu bermuara pd kesungguhan menaungi muslim Rohingya dg Khilafah,bukan sebatas kunjungan & rasa iba... [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: The treaty between Hazrat Hasan and Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anhuma When Hazrat Hasan radhi Allaho anho relinquished his khilaafah in favour of Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho and gave him allegiance, he accepted him to be the unanimously accepted leader of all the muslims. In the process he saved the ummah from division and becoming involved in any conflict which could have lead to the loss of many lives and another civil war. The prophet sallallaho alaihe wasallam had foretold of this treaty when he said, إنَّ ابني هذا سيدٌ ، و لعلَّ اللهَ أنْ يُصلِحَ به بين فئتينِ عظيمتينِ من المسلمين "Indeed my this son is a (true) leader. Perhaps with him Allah will unite two large groups of muslims." ( Bukhari) The prophet sallallaho alaihe wasallam expressed his pleasure and approval of this great sacrifice of Hazrat Hasan radhi Allaho anho in relinquishing his khilafah for the sake of unity of muslims. Many shias regard this similar to the treaty of the prophet sallallaho alaihe with the kuffar of Makkah at Hudaibiyah as a no option treaty. In reality there are fundamental differences; 1. The treaty at Hudaibiyah was with Kaafirs and Ameer muaawiyah radhi Allaho anho and his followers were muslims as Hazrat Ali radhi Allaho anho is reported to have said in Nahjul balaaghah. ربنا واحد ونبينا واحد ودعوتنا فى الاسلام واحدة Our Lord is the same , our prophet is the same and our call for Islam is the same. 2. The treaty at Hudaibiyah was a pure peace treaty and did not require the prophet sallallaho alaihe wasallam to relinquish his role as a leader of muslims whereas Hazrat Hasan radhi Allaho anho relinquished all responsibilities of leadership. 3. The peace treaty gave the prophet sallallaho alaihe wasallam an opportunity to turn his attention to other nations and tribes in order to invite them to Islam. So upon his return to Madinah he sent out invitation to many other tribes and nations, calling them to Islam and carrying on as a head of state. Hazrat Hasan radhi Allaho anho also returned to settle in Madinah but did not interfere in any political issue or affair or seek help from anyone in order to prepare a rebellion. 4. When the people of Makkah broke the treaty , the prophet sallallaho alaihe wasallam launched an offensive against them and captured Makkah. If Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho broke the conditions of treaty (as the shias claim) then why did Hazrat Hasan and/or Hazrat Husain radhi Allaho anhuma did not raise a rebellion against him..... The answer is simple because Hazrat Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho did not break any condition of treaty and stood true to his word. The other point which still stands out is that, if Hazrat Hasan radhi Allaho anho had no option but to make a peace treaty with Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho ( inspite of shias claiming his rule wasn't legitimate) in order to save ordinary muslims from bloodshed and he did make a peace treaty then why did Hazrat Husain radhi Allaho anho did not make a similar treaty with his son Yazeed or Ubaidullah bin Ziyad in order to save himself and the descendents of the prophet sallallaho alaihe wasallam from being massacred at Karbala. After all both are considered masoom imams by shias [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: JAKARTA, KOMPAS.com 17/11/2013 - Peneliti dari Indonesia Budget Center (IBC) yang juga aktivis Indonesia Corruption Watch, Apung Widadi, menilai proses liberalisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disinyalir akan digunakan para elit politik untuk mencari dana politik untuk pemilu 2014. Hal ini terkait dengan uji materi (judicial review) terhadap UU Keuangan Negara dan UU Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Mahkamah Konstitusi yang akan memisahkan BUMN dari rezim keuangan negara. Komentar : 1. inilah buah sistem politik demokrasi, parpol dijadikan mesin pengumpul modal dgn merampok APBN & BUMN. 2. pemilu yg mnjadi sarana para elit politik pd akhirnya hanya mnjadi sarana regenerasi rezim pnguasa korup. 3. Tidak ada harapan sedikitpun 2014 kepada sistem kapitalisme Demokrasi, sistem rusak harus diganti, dengan Syariah dan Khilafah. [1 Aktualisierung] khilafah - Social Mention: [1 Aktualisierung] Die siegreiche Truppes Facebook-Pinnwand: [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Opick - Allahu Akbar [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Ya Allah,,Alhamdulillah tas smua yg msi di dapat pagi ini. Ya Allah lindungi Keluarga hamba,anak2 hamba,kami umat mc,kmi hamba-Mu yg brdosa. Jika Gempa pgi ini adlah tguran untk kami yg lupa pada-Mu mka ampuni kmi,beri kmi ksmpatan. Allahuakbar,Allahuakbar,Allahuakbar. Amin [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar....suci sesuci bayi...zikirnya hanya menyebut nama Allah.... [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Subhana'Allah...Allahuakbar. [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: SubhaanAllah. Alhamdulillah. Allahuakbar. SALAM SUBUH... :) [via Celcom SMS] [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar !!! [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar.... [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Seminar Grup Juli AP 13 "The Miracle Of Baitullah - Mudahnya Umroh & Kaya Berkah" KUNINGAN Selasa , 19/11 Jam 13.00 di RM MAYANG Catering Jl RE Martadinata sblah RS Wijaya Kusuma HTM 20rb. Gs : Sopie + Nuryati + Agung INDRAMAYU Rabu, 20/11 Jam 13.00 di YANTI Mart Jl Raya Bulak-Sleman depan RM D' Resto JATIBARANG HTM. 20 rb GS : Sopie + Agung CIREBON Hari/ tgl : Sabtu, 23 Nov 2013 Tempat : RM Ayam Bakakak, Jln. Perjuangan Ruko No. 5 Karyamulya Cirebon Waktu : 13.00 WIB - selesai Htm : Rp. 20.000,- Gs : Sopie + S. Azhari Pastikan Hadir dan Menghadirkan , serta Yakini Setelah Mengikuti Seminar Ini Anda Bisa Umroh bersama Keluarga dengan GRATIS dan Hidup Sehat, Kaya, Berkah. Amin YRA. Salam Baitullah - Allahuakbar cp denie 081911421349 pin 33262DFD [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar... [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Ya Allah jangan pernah engkau kurangi lagi nikmat yang engkau berikan kepadaku,Alhamdulillah [[f9.cry]] (Y) Allahuakbar [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Besar hrapan sya bza diksh hri ne... :) :). Mskpun gak diksh jga ya dh gpp mnk dh tkdr ri yg diatas..v seendaknya sya udh brdoa n bza brharap bnyak ....allahuakbar [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: [::] Sobahul Khoir [::] -Bismillahirahmanirrahim...Assalamualaikum wbt... -Alhamdulillahillazi ahyana ba`dama amatana wailaihinnussyur... " Subhanallah 33x .. Alhamdulillah 33x .. Allahuakbar 33x .. " "Alhamdulilah , Allah memberi kesempatan lagi kepada kita untuk terus beribadah kepadaNya...semoga sahabat2 sekalian sntiasa dalam keadaan sihat walafiat dan sntiasa dalam lindunganNya...Ambil peluang sebaik mungkin untuk mengumpul sebanyak mana pun AMALAN or BEKALAN pada hari ini untuk menuju jannahNYA.. " -Rabbi Yassir Wala Tuassir Rabbi Tammim Bi Khoir... #ShiroArts [1 Aktualisierung] allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar [4 Aktualisierungen]  khilafah - Social Mention: Muslims, if you will pray towards the White House or towards the House of Allah azza wajl. The time for political struggle has arrived and the camp of Imaan and the camp of kufr are clear. The only way out is Islamic Shariah i.e. Khilafah not only to liberate ourselves and our pure land but also to liberate humanity from the oppression and injustice of man-made-system. It is only upto us what we choose at this criticle junction in the human history to defeat the Jahillya as like Badr or accept to live in humilation. Whoever looks for 'izzah (honor) from the kafir or from their way of life, he would only be humiliated and abased by Allah in the life of this world and the hereafter. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Muslims, if you will pray towards the White House or towards the House of Allah azza wajl. The time for political struggle has arrived and the camp of Imaan and the camp of kufr are clear. The only way out is Islamic Shariah i.e. Khilafah not only to liberate ourselves and our pure land but also to liberate humanity from the oppression and injustice of man-made-system. It is only upto us what we choose at this criticle junction in the human history to defeat the Jahillya as like Badr or accept to live in humilation. Whoever looks for 'izzah (honor) from the kafir or from their way of life, he would only be humiliated and abased by Allah in the life of this world and the hereafter. http://www.facebook.com/permalink.php?id=241979332616957&v=wall&story_fbid=254817567999800 Nov 18th 2013, 21:52           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: Wajib Bai'at Kepada Syekh Abu Bakar Al Baghdady (ISIS) ? Ustadz Abu Bara, murid Syekh OBM ditanya tentang pernyataan Musa Cerantonio, alias Abu A'isha mengenai Khilafah di Iraq (ISIS) dan bai'at kepada Abu Bakar Al Baghdadi (pimpinan ISIS). Berikut jawaban beliau yang di up load di akun Face Book beliau. Semoga bermanfaat! Saya ingin menekankan ringkasan dari tiga kelompok orang yang berkomentar mengenai topik ini: Kelompok pertama. Mereka yang setuju dengan ijtihad Abu Bakar Al Baghdadi dan bahwa beliau memiliki kewenangan seperti seorang khalifah dimana beliau menguasai beberapa wilayah dan melaksanakan hukum syariah di sana. Semoga Allah membalas amal ijtihad mereka – ini adalah seruan yang diberkahi dan tujuan yang mulia, dan tidak ada keraguan atas pencapaian besar yang telah diraih oleh Abu Bakar Al Baghdadi. Sukses dan kemenangan telah Allah anugerahkan kepada beliau. Apakah sebagian orang setuju atau tidak dengan ijtihad ini, tidak ada tempat bagi mereka untuk mengkritik Abu Bakar Al Baghdadi atas apa yang telah beliau seru untuk umat ini: persatuan, khilafah, syariah dan kemenangan. Kelompok Ke-dua. Mereka yang mengikuti ijtihad para ulama dan pemimpin seperti Syaikh Ayman Al Zawaahiri, Syaikh Abu Qatadah, Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisi, Abu Muhammad Al Julaani dan lainnya, bahwa Abu Bakar Al Baghdadi adalah seorang amir jamaah Islam, dan belum menjadi seorang Khalifah. Namun seruan untuk mempersatukan banyak jamaah dan kerjasama serta musyawarah di wilayah [yang telah ditaklukkannya], adalah kekuatan yang jauh lebih besar yang ditakuti musuh-musuh Islam. Semoga Allah membalas ijtihad mereka. Seruan ini juga merupakan hal yang penting dengan tujuan mulia yang didasarkan atas ilmu dan iman, seperti pada kelompok pertama di atas. Selain itu, tidak diragukan lagi bahwa kasih sayang dan kerjasama serta rasa hormat di antara kedua kelompok ini telah menghasilkan ijtihad demikian. Dan harus ditekankan bahwa pendapat yang muncul dari kelompok kedua bahwa Abu Bakar Al Baghdadi belum memiliki kewenangan umum terhadap mujahidin atau para pemimpin; meskipun demikian, penting juga untuk dicermati bahwa ulama dan pemimpin di kelompok kedua ini juga tidak memiliki kewenangan terhadap Abu Bakar Al Baghdadi, dan permintaan dan ajakan mereka bukanlah perintah mengikat seperti terhadap bawahan. Pada kedua kelompok di atas, siapapun yang benar dalam mengambil ijtihad telah menerima dua pahala, dan sebaliknya hanya satu (jika salah,red) namun tidak menanggung dosa. Kelompok ke-tiga. Orang-orang dalam kelompok ini adalah mereka yang menginginkan kegagalan rencana pendirian Khilafah di Iraq dan Asy-Syam, yang mengikuti siasat mengutuk dan mengkritik Abu Bakar Al Baghdadi dan Imarah Islam-nya, atau terhadap Abu Muhammad Julaani dan Imarah Islam-nya. Orang-orang dalam kelompok ini juga menganggap remeh upaya para pemimpin dan pejuang hebat ini, atau menuduh mereka telah melakukan penyimpangan, bid'ah, khuruj dan lain sebagainya; atau mereka hanya mengambil kesalahan, (bahkan yang lebih buruk) menciptakan kesalahan dan menyusunnya menjadi daftar 'error' untuk memojokkan dan mencemarkan nama baik para pemimpin tersebut. Atau menggunakan siasat menghalangi orang dari Jihad atau mendukung jihad, bahkan menyerukan orang untuk tidak memberikan ba'iat kepada Abu Bakar Al Baghdadi (terlepas dari beliau adalah seorang Khalifah atau tidak) demi bai'at mereka kepada rezim murtad seperti di Hijaaz. Yang saya maksud adalah orang seperti Khalid Yaseen, Ar'oor, Dimashqiyyah dan sebagain 'syuyukh' Madkhali. Kelompok ketiga ini tidak akan mendapat keberkahan dari andil mereka dalam diskusi dan mereka hanya memperoleh dosa. Mereka berada di tempat yang sangat berbahaya dan hanya meniru kaum kafir dan munafik. Ini adalah taktik Ahlu Al Nifaaq; dan tidak seorang pun yang memiliki keimanan membiarkan diri mereka berada di dalam situasi seperti ini. Seruan kepada umat agar meninggalkan Abu Bakar Al Baghdadi atau Abu Muhammad Julaani, dan untuk menyembunyikan dukungan atau bantuan kepada mereka, atau siapapun yang berharap atau menunjukkan kegembiraan atas setiap kerugian atau kekalahan, atau mereka yang mencari kejatuhan Daulah Islam Iraq, telah menyatakan diri mereka sendiri – disadari atau tidak – sebagai orang nifaaq, layaknya kaum yang telah Allah sebut dalam firman-Nya: "Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): 'Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).'" (QS. Al Munaafiquun: 7) Ada baiknya mereka telah memperlihatkan watak asli mereka sekarang sebelum kita terpedaya oleh "janggut" [penampilan] mereka dan tergantung pada mereka di masa-masa sulit yang akan datang. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Wajib Bai'at Kepada Syekh Abu Bakar Al Baghdady (ISIS) ? Ustadz Abu Bara, murid Syekh OBM ditanya tentang pernyataan Musa Cerantonio, alias Abu A'isha mengenai Khilafah di Iraq (ISIS) dan bai'at kepada Abu Bakar Al Baghdadi (pimpinan ISIS). Berikut jawaban beliau yang di up load di akun Face Book beliau. Semoga bermanfaat! Saya ingin menekankan ringkasan dari tiga kelompok orang yang berkomentar mengenai topik ini: Kelompok pertama. Mereka yang setuju dengan ijtihad Abu Bakar Al Baghdadi dan bahwa beliau memiliki kewenangan seperti seorang khalifah dimana beliau menguasai beberapa wilayah dan melaksanakan hukum syariah di sana. Semoga Allah membalas amal ijtihad mereka – ini adalah seruan yang diberkahi dan tujuan yang mulia, dan tidak ada keraguan atas pencapaian besar yang telah diraih oleh Abu Bakar Al Baghdadi. Sukses dan kemenangan telah Allah anugerahkan kepada beliau. Apakah sebagian orang setuju atau tidak dengan ijtihad ini, tidak ada tempat bagi mereka untuk mengkritik Abu Bakar Al Baghdadi atas apa yang telah beliau seru untuk umat ini: persatuan, khilafah, syariah dan kemenangan. Kelompok Ke-dua. Mereka yang mengikuti ijtihad para ulama dan pemimpin seperti Syaikh Ayman Al Zawaahiri, Syaikh Abu Qatadah, Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisi, Abu Muhammad Al Julaani dan lainnya, bahwa Abu Bakar Al Baghdadi adalah seorang amir jamaah Islam, dan belum menjadi seorang Khalifah. Namun seruan untuk mempersatukan banyak jamaah dan kerjasama serta musyawarah di wilayah [yang telah ditaklukkannya], adalah kekuatan yang jauh lebih besar yang ditakuti musuh-musuh Islam. Semoga Allah membalas ijtihad mereka. Seruan ini juga merupakan hal yang penting dengan tujuan mulia yang didasarkan atas ilmu dan iman, seperti pada kelompok pertama di atas. Selain itu, tidak diragukan lagi bahwa kasih sayang dan kerjasama serta rasa hormat di antara kedua kelompok ini telah menghasilkan ijtihad demikian. Dan harus ditekankan bahwa pendapat yang muncul dari kelompok kedua bahwa Abu Bakar Al Baghdadi belum memiliki kewenangan umum terhadap mujahidin atau para pemimpin; meskipun demikian, penting juga untuk dicermati bahwa ulama dan pemimpin di kelompok kedua ini juga tidak memiliki kewenangan terhadap Abu Bakar Al Baghdadi, dan permintaan dan ajakan mereka bukanlah perintah mengikat seperti terhadap bawahan. Pada kedua kelompok di atas, siapapun yang benar dalam mengambil ijtihad telah menerima dua pahala, dan sebaliknya hanya satu (jika salah,red) namun tidak menanggung dosa. Kelompok ke-tiga. Orang-orang dalam kelompok ini adalah mereka yang menginginkan kegagalan rencana pendirian Khilafah di Iraq dan Asy-Syam, yang mengikuti siasat mengutuk dan mengkritik Abu Bakar Al Baghdadi dan Imarah Islam-nya, atau terhadap Abu Muhammad Julaani dan Imarah Islam-nya. Orang-orang dalam kelompok ini juga menganggap remeh upaya para pemimpin dan pejuang hebat ini, atau menuduh mereka telah melakukan penyimpangan, bid'ah, khuruj dan lain sebagainya; atau mereka hanya mengambil kesalahan, (bahkan yang lebih buruk) menciptakan kesalahan dan menyusunnya menjadi daftar 'error' untuk memojokkan dan mencemarkan nama baik para pemimpin tersebut. Atau menggunakan siasat menghalangi orang dari Jihad atau mendukung jihad, bahkan menyerukan orang untuk tidak memberikan ba'iat kepada Abu Bakar Al Baghdadi (terlepas dari beliau adalah seorang Khalifah atau tidak) demi bai'at mereka kepada rezim murtad seperti di Hijaaz. Yang saya maksud adalah orang seperti Khalid Yaseen, Ar'oor, Dimashqiyyah dan sebagain 'syuyukh' Madkhali. Kelompok ketiga ini tidak akan mendapat keberkahan dari andil mereka dalam diskusi dan mereka hanya memperoleh dosa. Mereka berada di tempat yang sangat berbahaya dan hanya meniru kaum kafir dan munafik. Ini adalah taktik Ahlu Al Nifaaq; dan tidak seorang pun yang memiliki keimanan membiarkan diri mereka berada di dalam situasi seperti ini. Seruan kepada umat agar meninggalkan Abu Bakar Al Baghdadi atau Abu Muhammad Julaani, dan untuk menyembunyikan dukungan atau bantuan kepada mereka, atau siapapun yang berharap atau menunjukkan kegembiraan atas setiap kerugian atau kekalahan, atau mereka yang mencari kejatuhan Daulah Islam Iraq, telah menyatakan diri mereka sendiri – disadari atau tidak – sebagai orang nifaaq, layaknya kaum yang telah Allah sebut dalam firman-Nya: "Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): 'Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).'" (QS. Al Munaafiquun: 7) Ada baiknya mereka telah memperlihatkan watak asli mereka sekarang sebelum kita terpedaya oleh "janggut" [penampilan] mereka dan tergantung pada mereka di masa-masa sulit yang akan datang. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100005464445607&v=wall&story_fbid=184343631757784 Nov 18th 2013, 21:54           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: Sadar atau tidak sadar, dari dahulu sampai sekarang musuh-musuh Allah selalu memakai strategi pecah belah. Sekalipun strategi pecah belah adalah strategi kuno tapi terbukti sampai sekarang tetap ampuh dan efekti untuk menghancurkan perlawanan kelompok oposisi manapun, kelompok anti pemerintah manapun, kelompok anti penjajah manapun. Termasuk pada gerakan Islam, terlebih bagi gerakan jihad. Pecah belah gerakan jihad dan usaha untuk memberikan jurang pemisah diantara gerakan jihad adalah cerita masa lalu yang seharusnya sudah usang, tapi entah bagaimana strategi ini bisa meng-up grade diri sehingga tetap efektif dan malah laris dipakai musuh-musuh Allah. Entah bagaimana caranya produk kuno ini sudah bisa membiasakan diri dengan perubahan waktu, tempat dan kasus yang berbeda. Dari Semangat Jihad Hingga Gerakan Jihad Tidak bisa dipungkiri bahwa semangat jihad yang membahana hari ini memiliki akar sejarah yang kuat dari Mesir. Tokoh-tokoh kebangkitan umat banyak yang lahir dan bersinggungan dengan negeri ini, sebut saja Hasan Al-Banna, Sayyid Qutub, Taqiyyuddin Nabhani, Abdullah Azzam semuanya memiliki singgungan dengan negeri ini. Sebagaimana yang dikisahkan Syaikh Aiman Dzowahiri sendiri dalam bukunya "Fursan Tahta Royatin Nabi"; pada tahun 60-an api jihad di Mesir yang sudah dipercikan oleh para pendahulu makin terang cahayanya dengan darah para syuhada'sebagai bahan bakarnya. Pemerintahan thogut Mesir merasa sudah berhasil memadamkam api perlawanan umat dengan 'membantai' para aktivis ikhwanul muslimin. Syaikh Aiman menambahkan pada tahun 65-an penjara Mesir dipenuhi tahanan dari Ikhwanul Muslimin paling tidak ada sekitar 27 ribu orang mendekam di penjara thogut Mesir dan pada tahun itu pula Sayyid Qutub bersama dua orang temannya dieksekusi mati rezim Jamal Abdul-Nasher. Sebenarnya perlawanan kaum muslimin Mesir dengan media senjata atau kita bahasakan dengan jihad, sudah terjadi pada masa sebelumnya, hanya saja perlawanan mereka hanya tertuju kepada musuh-musuh dari luar Mesir. Hal tersebut bisa dipahami, karena mereka masih menganggap pemerintahan ketika itu adalah pemerintahan syar'iyyah. Makanya mereka berusaha mati-matian melakukan pendekatan kepada kepala pemerintahan untuk mendapatkan 'kedekatan' dengan pemerintah pada saat itu. Sungguh sangat disayangkan kekeliruan itu masih saja dipertahankan sampai hari ini oleh segelintir orang. Padahal sudah berapa kali eksperimen dilakukan hasil akhirnya sudah dapat ditebak. siklus kekalahan tersebut dimulai dari pondasi yang salah, maka batangnya rusak dan buahnya pun pasti gagal panen. Kerusakan 'jalan mereka' dikarenakan jalan tersebut tidak dibangun di atas syariat dan logika berfikir yang benar. Akibatnya posisi politis mereka menjadi lemah dan pada akhirnya mereka menguzur diri dengan membolehkan jama'ah mereka menjadi benteng demokrasi dan bahkan menjadi tameng rezim menghadapi mujahidin dan kaum muslimin. Syaikh Aiman menerangkan pada fase inilah terjadi kristalisasi perlawanan. Pada fase inilah peran Sayyid Qutub dan kelompoknya terlihat jelas dan sangat mempengaruhi perjalanan gerakan jihad dewasa ini. Sayyid Qutub dan orang-orang yang mengelilinginya-lah yang membidani lahirnya semangat jihad terhadap pemerintahan yang tidak berhukum kepada hukum Allah di zaman ini. pemerintahan yang mengutip produk hukum negatif ciptaan manusia untuk menggantikan hukum Allah. Ada dua hal yang digagas serius oleh Sayyid Qutub dan kelompoknya: Aqidah Amal Pada gagasan aqidah Sayyid Qutub menekankan betapa pentingnya permasalahan tauhid dalam islam, bahwa permusuhan antara Al-Hak dan Al-Batil adalah permusuhan aqidah. Permusuhan aqidah bermuara pada permasalahan tauhid permasalahan kepemilikan hukum yaitu apakah hukum (aturan) adalah mutlak milik Allah ataukah hukum mutlak milik manusia, seperti yang diusung orang-orang sekuler, Allah hanya berkuasa di langit adapun di bumi kekuasaan milik manusia (baca, bagi mereka bumi adalah kawasan bebas Tuhan). Gagasaan Sayyid Qutub ini memberikan pengaruh yang signifikan bagi gerakan islam pada saat itu dan selanjutnya. Gagasan perlawanan aqidah inilah yang malahirkan gagasan amal, gagasan jihad terhadap pemerintahan yang tidak berhukum kepada hukum Allah, pemerintahan yang merampas hak RUBUBIYAH ALLAH. Gagasan perlawanan aqidah inilah yang melahirkan gerakan jihad di Mesir dan mengarahkan gerakan jihad yang ada dewasa ini. Gagasan tersebut memberikan penjelasan terkait siapa musuh siapa teman dan yang tidak kalah pentingnya Sayyid Qutub menguraikan bahwa musuh internal (baca, musuh dalam selimut) tidak kalah bahayanya dari musuh eksternal, bahkan musuh internal terkadang lebih berbahaya daripada musuh eksternal, apalagi saat musuh internal menjadi tameng bagi musuh eksternal. Mereka-lah yang dikatakan Rasulullah: "kulit mereka sama dengan kulit kita dan mereka berbahasa dengan bahasa kita". Pada gagasan amal Sayyid Qutub memberikan pengaruh yang sangat signifikan dengan mengarahkan akar permusuhan kepada pemerintah-an yang menerapkan hukum negatif buatan manusia. Dengan keyakinan bahwa pemerintahan yang tidak berhukum kepada syariat adalah pemerintahan yang menolak aturan Allah dan memusuhi aturan Allah dan telah berkhianat kepada islam dan kaum muslimin dengan menjadi tameng bagi musuh-musuh Allah. Pada saat inilah lahir sebuah fase baru bagi gerakan jihad bersenjata, fase dimana mereka melakukan perlawanan kepada musuh internal. Ironinya dan sangat-sangat disayangkan sebagian gerakan islam dewasa ini masih tertipu dengan membatasi musuh hanya dari kalangan eksternal saja. Mereka yang berkali-kali dikhianati barisan militer, berkali-kali dikudeta masih tetap saja mengemis dengan mengandalkan 'kota ajaib'. Mereka masih saja menganggap thogut-thogut ini bukan musuh Allah dan musuh kaum muslimin. Antara Jihad Dan Takfir Sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari gerakan jihad adalah konsep takfir yang mereka anut. Syaikh Aiman ketika menjelaskan ciri khas dari gerakan jihad Mesir dan merupakan ciri khas gerakan jihad di dunia dewasa ini adalah jelasnya aqidah mereka. Kejelasan aqidah ini sangat terlihat pada komitmen gerakan jihad terhadap kesepakatan kaum muslimin terkhusus ulama 4 madzhab atas kafirnya penguasa yang merubah dan mengganti syariat islam dan wajibnya mengganti pengusa yang seperti itu. Landasan ijma' ulama' tersebut ada pada beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah SAW. Diantaranya: (1) Allah SWT berfirman: وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُوْنَ (٤٤) "Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maidah [5]: 44). (2) Allah SWT berfirman: أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوْقِنُوْنَ (٥٠) "Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS. Al-Maidah [5]: 50). (3) Allah SWT berfirman: فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ حَتَّى يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُوْا فِيْ أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا (٦٥) "Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS. An-Nisa` [4]: 65). Gerakan jihad juga menopang argumentasi mereka dengan sejumlah hadits shahih yang diriwayatkan dari Nabi SAW, semisal hadits Ubadah bin Shamit RA, dimana beliau berkata, Rasulullah SAW mengajak kami berbai'at, kamipun membaiat beliau. Diantara isi bai'at : kami berbai'at untuk mendengar dan taat baik dalam keadaan giat, tidak suka, sulit, mudah maupun berat dan agar tidak mengambil kekuasaan pada ahlinya. Beliau SAW bersabda, "Kecuali engkau melihat kekafiran yang sangat jelas, kalian punya bukti dari Allah". (Muttafaq 'Alaih dengan redaksi hadits riwayat Muslim). Gerakan jihad juga menopang argumentasi mereka dengan sejumlah perkataan banyak ulama'. Diantara ulama terdahulu ada Ibnu Jarir ath Thabari, al Qurthubi, Ibnu Katsir, Imam Nawawi, Ibnu Hajar al Asqallani, Ibnu Hazem, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qudamah al Maqdisi dan ulama terdahulu lainnya yang masih banyak lagi. Diantara ulama sekarang ada al Allamah al Muhaddits, Ahmad Syakir, Syaikh Mahmud Syakir, Syaikh Muhammad Hamid al Faqi, Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh, Syaikh Muhammad Na'im Yasin, Syaikh Abdullah Azzam, dan Syaikh Umar Abdurrahman —semoga Allah membebaskan beliau—. Salah satu tokoh jihad yang paling berpengaruh di tahun 80-an adalah Abdus-Salam Farroj pengarang buku Al-Faridhoh Al-Ghoibah (kewajiban yang hilang) yang memberikan pencerahan kepada gerakan jihad dewasa ini bahwa pemerintahan-pemerintahan dewasa ini yang berkuasa atas kita adalah pemerintahan-pemerintahan yang sama statusnya dengan pemerintahan Tatar yang menerapkan hukum yasiq, beliau berkata: أنه لم يفرق بين كل من خرج عن الحكم بما أنزل الله أياً من كان وبين التتار .. وفي الحقيقة أن كون التتار يحكمون بالياسق الذي اقتبس من شرائع شتى من اليهودية والنصرانية والملة الإسلامية وغيرها وفيها كثير من الأحكام أخذها من مجرد نظره وهواه .. فلا شك أن الياسق أقل جرماً من شرائع وضعها الغرب Bahwa Ibnu Katsir tidak membedakan antara orang yang keluar dari hukum Allah – siapapun itu- dengan tatar.. dan pada hakikatnya tatar berhukum kepada yasiq yang dirangkum dari berbagai syariat-syariat, dari syariat yahudi, dari syariat nashrani, dari syariat islam dan dari syariat lainnya. Dan pada yasiq banyak hukum-hukum yang diambil dari pengamatan semata dan hawa nafsu.. tidak diragukan lagi bahwa yasiq lebih sedikit kerusakannya daripada syariat-syariat yang dibuat Barat.. Masa Depan Gerakan Jihad, Ketika Blue Print Bertabrakan Sesuatu yang tidak dapat dipungkiri adalah taqdir benturan (konfrontasi) antara pendukung Al-Hak dan Al-Batil. Hal ini telah menjadi ketetapan Allah semenjak anak Adam ada di muka bumi ini. Oleh karenanya kita akan mendapatkan Al-Qur'an bertutur bagaimana para nabi dan rasul diperangi tiran karena aqidah mereka. وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا أَنْ اعْبُدُوا اللَّهَ فَإِذَا هُمْ فَرِيقَانِ يَخْتَصِمُونَ "Dan Kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka Shalih (seraya berkata), "Beribadahlah kalian kepada Allah," lalu tiba-tiba mereka menjadi dua kelompok yang bermusuhan." (QS. An-Naml[27] : 45) إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا "Sesungguhnya orang-orang kafir itu (bagi kalian kaum muslimin) adalah musuh yang nyata." (QS. An-Nisa[4] : 101). Oleh karena itu jadikanlah mereka musuh bukan teman. Ketika barisan kekufuran berhasil berkuasa atas kaum muslimin ditandai dengan jatuhnya benteng terakhir umat ini, Khilafah Turki Utsmani pada tahun 1924 maka bangkitlah para pemuda pilihan umat ini untuk menegakkan kembali benteng tersebut. Era kebangkitan pemuda pilihan tersebut ditandai dengan lahirnya jama'ah-jama'ah perjuangan untuk mengembalikan kekuatan islam sebagaimana dahulu kala, sebagaimana di zaman ke-emasannya pada zaman awal-awal islam tegak. Maka masing-masing jama'ah ini meletakan blue-print masing-masing. Ada yang menempuh jalur pendidikan dan dakwah murni, ada yang konsen di dakwah saja, ada yang berkonsentrasi dengan ide penegakkan khilafah, ada juga terlibat perpolitikan praktis, adapula dengan perlawanan bersenjata. Ketika masing-masing mereka mulai bergerak melaksanakan blue-print yang telah dirumuskan, disaat itu pula terasa pergesekan strategi. Ketika sebuah jama'ah fokus dengan dunia perpolitikaan praktis maka bersamaan dengan itu dia telah menjadi bagian dari pemerintahan tersebut. Nah disinilah kepelikan tersebut bermula, apakah mereka yang terlibat langsung menjadi bagian pemerintahan pengkhianat tersebut dihukumi sama dengan yang lainnya? Atau mereka memiliki status khusus? Bagaimana kalau jama'ah politik praktis tersebut berkuasa dan tidak melaksanakan syariat apakah mereka thogut yang mesti ditumbangkan? Dan sebaliknya ketika gerakan bersenjata mulai eksis maka gerakan politik dan gerakan dakwah akan merasa diganggu (baca, 'direcokin') planingnya, pada saat itu mereka dapat mendefenisikan gerakan jihad sebagai batu penghalang bagi mereka. Ternyata pergesekan tersebut tidak hanya sampai disitu, pergesekan menjadi memanas ketika musuh eksternal berhasil membaca peta pergerakan jama'ah-jama'ah tersebut. Sadar atau tidak disadari musuh eksternal mulai mendapatkan untung dari kondisi ini, mereka mulai memanfaatkan perseteruan jama'ah-jama'ah islam, sekali lagi sadar atau tidak disadari. Strategi kuno tapi sangat efektif pecah-belah dilaksanakan dengan mengangkat sebagian dan menjatuhkan sebagian yang lain. Ampuh sekali, akhirnya jama'ah-jama'ah tersebut saling berbenturan dan pada akhirnya memperlambat laju kebangkitan umat. Bagi gerakan jihad dewasa ini khususnya, ketika blue-print mereka mulai berjalan, tahap demi tahap telah dilalui 'lokomotif kemenangan' melaju dengan sistemis disaat itu pula lokomotif kemenangan berhadapan dengan lokomoif yang lain dipersimpangan. Pertanyaannya, mana dari lokomoti-lokomotif ini yang akan diberikan jalan guna melanjutkan estafet selanjutnya. Apakah lokomotif kemenangan yang mengusung penyemaian jihad di berbagai negeri-negeri kaum muslimin yang diberi kesempatan untuk berjalan atau lokomotif kemenangan yang mengusung pertahankan suatu tempat kemudian tegakkan padanya syariah selanjutnya lakukan perluasaan?. Permisalan di atas hanya satu dari sekian banyak contoh kasus tabrakan blue-print pada gerakan jihad yang mana kalau tabrakan blue-print ini tidak dibuatkan manajemen penangannya maka hanya akan menjadi penyebab perseteruan dingin diantara jama'ah-jama'ah jihad yang pada titik tertentu akan menjadi perseteruan panas dan terbuka yang bisa disaksikan siapa saja. Oleh karenanya perlu sebuah wadah untuk merukunkan dan mendiskusikan blue-print– blue-print yang ada untuk mencari solusi bersama. Secara implisit Allah telah memberikan pengarahan kepada kaum mukminin dengan firman-Nya: فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali Imron[3]:159). Allah memerintahkan nabi-Nya agar mengajak para sahabatnya bermusyawarah padahal pada saat itu wahyu turun dari langit untuk mengarahkan Rasul-Nya akan tetapi tetap saja Allah memerintahkan musyawarah karena pada musyawarah ada barokah Allah dan melunakkan hati peserta syuro. IBNU SIRIN meriwayatkan dari UBAIDAH, beliau berpendapat musyawarah yang dimaksud pada ayat ini adalah musyawarah dalam urusan perang yang kalau kita sederhanakan dalam bahasa kita hari ini musyawarah dalam perjuangan. Qotadah menerangkan bahwa Allah akan memberikan petunjuk bagi orang-orang yang bermusyawarah untuk mendapatkan keridhoan Allah. Ringkasnya, gerakan jihad memerlukan sebuah majlis syuro yang terdiri dari berbagai jama'ah-jama'ah jihad untuk merumuskan masalah-masalah diantara mereka. Majlis syuro yang mengakomodir blue print-blue print yang berbeda. Dengan dialog yang mengedepankan kepentingan Allah dan rasul-Nya daripada kepentingan egoistis jama'ah yang akan dapat menyatukan kepentingan bersama. Oleh karenanya menjadi kebutuhan yang mendesak hari ini keberadaan majlis syuro yang memusyawarahkan masalah-masalah umat. Kesimpulan Jihad yang lahir dewasa ini tidak mungkin luput dari kontribusi orang-orang sebelumnya. Orang-orang yang menitipkan semangat jihad kepada generasi selanjutnya setelah sebelumnya mereka merasakan kegetiran musuh-musuh Allah yang menjajah negeri-negeri kaum muslim dan mencabik-cabiknya hingga terpecah menjadi 50 negara lebih yang terbentang dari Indonesia sampai Maroko. Selanjutnya, ketika semangat itu masih hangat membara mereka mendapati bahwa pemerintahan-pemerintahan yang menguasai kaum muslimin-lah yang menjadi tameng bagi para penjajah yang merubah strategi-strateginya dari penjajahan fisik menjadi penjajahan non fisik. Pada fase yang rentan ini, para pemuda pilihan harus menentukan sikap terhadap pemerintahan boneka yang mengadopsi hukum-hukum barat, hukum-hukum para penjajah. Mereka harus bersikap apakah pemerintahan boneka ini kawan atau lawan? Disaat fase seperti inilah akhirnya mereka mengeluarkan gagasan cemerlang mereka. Gagasan tersebut adalah gagasan fundamen bagi gerakan jihad dewasa ini. Gagasan tersebutlah yang menjadi alasan kenapa gerakan jihad dewasa anti terhadap pemerintahan yang menguasai kaum muslimin hari ini. Gagasan tersebut dibangun dari kejelasan aqidah dan kejelasan amal. Gagasan aqidah adalah gagasan yang mempertanyakan tentang kepemilikan hukum, apakah hukum mutlak milik Allah ataukah manusia punya hak membuat hukum selain Allah?. Dalam gagasan aqidah mereka mendapati satu-satunya yang berhak mengatur dan menghukumi hanya Allah Ta'ala saja. Dan inilah inti ajaran agama islam yang disebut dengan tauhid. mereka melihat bahwa pemerintahan sekarang ini sama saja dengan para penjajah sebelumnya yang memperbudak kaum muslimin dengan aturan yang mereka buat dan paksakan kepada kaum muslimin. Apalagi kenyataannya memang benar adanya aturan yang ada adalah aturan yang diadopsi dari aturan para penjajah sebelumnya. Dari sinilah berangkatnya ide takfir (pengkafiran) para penguasa yang tidak berhukum dengan hukum Allah. Sedangkan pada gagaasan amal, mereka melihat wajibnya orang-orang yang sudah kafir tersebut dicopot dari jabatan kepemerintahannya. Dimakzulkan kekuasaan dan diganti dengan pemerintahan yang berhukum kepada hukum Allah, pemerintahan yang berfihak kepada umat dan islam. Dari sinilah lahir gagasan jihad melawan pemerintahan yang tidak berhukum kepada hukum Allah. Kesimpulannya, bahwa takfir dan jihad adalah ciri khas dari gerakan jihad. Takfir terhadap pemerintahan yang tidak berhukum dengan hukum Allah dan dilanjutkan dengan upaya menggantinya dengan pemerintahan islam melalui dakwah dan jihad adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari gerakan jihad. Tapi, memang benar kenyataanya bahwa sering sekali isu takfir dipakai pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan gerakan jihad. Tidak hanya dari aparat intelejen pemerintah yang tidak berhukum dengan hukum Allah saja, bahkan rival gerakan jihad dari gerakan shohwah islamiyah yang lain juga sering memanfaatkan isu takfir untuk melemahkan posisi gerakan jihad. Bagi badan intelenjen isu takfir sering dipakai untuk memecah-belah antara gerakan jihad dengan gerakan shohwah islamiyah lainnya, bahkan isu takfir dipakai untuk memecah-belah sesama gerakan jihad. Khususnya, ketika hubungan sesama gerakan jihad memanas akibat konflik tertentu, maka isu takfir bisa menjadi triger perselisihan dan perpecahan diantara mereka. Maka harus difikirkan secara bersama-sama untuk membuat menajemen konflik yang mengkontrol perbedaan agar tidak menjadi perpecahan. Usaha tersebut bisa terealisasi dengan membentuk majlis syuro bagi mujahidin disetiap tempat yang terdiri dari jama'ah-jama'ah jihad yang ada. Walhasil, takfir adalah bagian syariat Allah dan ia adalah identitas khusus dari gerakan jihad. Tidak ada yang salah dari takfir kalau takfir tepat sasaran dan di atas aturan yang telah ditetapkan syariat. Adapun usaha-usaha yang hendak memisahkan antara takfir dan jihad adalah usaha-usaha kuno dari intelejen pemerintahan sekuler yang tidak menghendaki penerapan syariat Islam maka menjadi tugas dari gerakan jihad untuk membentuk wadah yang mengumpulkan blue print-blue print diantara meraka agar tidak bertabrakan. Wallahu a'lam. Tabi Dakwah Najd Analis Shariah Institute Senin, 14 Muharram 1435 H/18 November 2013 M Al-Mustaqbal.net-Masa Depan Islam http://al-mustaqbal.net Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Sadar atau tidak sadar, dari dahulu sampai sekarang musuh-musuh Allah selalu memakai strategi pecah belah. Sekalipun strategi pecah belah adalah strategi kuno tapi terbukti sampai sekarang tetap ampuh dan efekti untuk menghancurkan perlawanan kelompok oposisi manapun, kelompok anti pemerintah manapun, kelompok anti penjajah manapun. Termasuk pada gerakan Islam, terlebih bagi gerakan jihad. Pecah belah gerakan jihad dan usaha untuk memberikan jurang pemisah diantara gerakan jihad adalah cerita masa lalu yang seharusnya sudah usang, tapi entah bagaimana strategi ini bisa meng-up grade diri sehingga tetap efektif dan malah laris dipakai musuh-musuh Allah. Entah bagaimana caranya produk kuno ini sudah bisa membiasakan diri dengan perubahan waktu, tempat dan kasus yang berbeda. Dari Semangat Jihad Hingga Gerakan Jihad Tidak bisa dipungkiri bahwa semangat jihad yang membahana hari ini memiliki akar sejarah yang kuat dari Mesir. Tokoh-tokoh kebangkitan umat banyak yang lahir dan bersinggungan dengan negeri ini, sebut saja Hasan Al-Banna, Sayyid Qutub, Taqiyyuddin Nabhani, Abdullah Azzam semuanya memiliki singgungan dengan negeri ini. Sebagaimana yang dikisahkan Syaikh Aiman Dzowahiri sendiri dalam bukunya "Fursan Tahta Royatin Nabi"; pada tahun 60-an api jihad di Mesir yang sudah dipercikan oleh para pendahulu makin terang cahayanya dengan darah para syuhada'sebagai bahan bakarnya. Pemerintahan thogut Mesir merasa sudah berhasil memadamkam api perlawanan umat dengan 'membantai' para aktivis ikhwanul muslimin. Syaikh Aiman menambahkan pada tahun 65-an penjara Mesir dipenuhi tahanan dari Ikhwanul Muslimin paling tidak ada sekitar 27 ribu orang mendekam di penjara thogut Mesir dan pada tahun itu pula Sayyid Qutub bersama dua orang temannya dieksekusi mati rezim Jamal Abdul-Nasher. Sebenarnya perlawanan kaum muslimin Mesir dengan media senjata atau kita bahasakan dengan jihad, sudah terjadi pada masa sebelumnya, hanya saja perlawanan mereka hanya tertuju kepada musuh-musuh dari luar Mesir. Hal tersebut bisa dipahami, karena mereka masih menganggap pemerintahan ketika itu adalah pemerintahan syar'iyyah. Makanya mereka berusaha mati-matian melakukan pendekatan kepada kepala pemerintahan untuk mendapatkan 'kedekatan' dengan pemerintah pada saat itu. Sungguh sangat disayangkan kekeliruan itu masih saja dipertahankan sampai hari ini oleh segelintir orang. Padahal sudah berapa kali eksperimen dilakukan hasil akhirnya sudah dapat ditebak. siklus kekalahan tersebut dimulai dari pondasi yang salah, maka batangnya rusak dan buahnya pun pasti gagal panen. Kerusakan 'jalan mereka' dikarenakan jalan tersebut tidak dibangun di atas syariat dan logika berfikir yang benar. Akibatnya posisi politis mereka menjadi lemah dan pada akhirnya mereka menguzur diri dengan membolehkan jama'ah mereka menjadi benteng demokrasi dan bahkan menjadi tameng rezim menghadapi mujahidin dan kaum muslimin. Syaikh Aiman menerangkan pada fase inilah terjadi kristalisasi perlawanan. Pada fase inilah peran Sayyid Qutub dan kelompoknya terlihat jelas dan sangat mempengaruhi perjalanan gerakan jihad dewasa ini. Sayyid Qutub dan orang-orang yang mengelilinginya-lah yang membidani lahirnya semangat jihad terhadap pemerintahan yang tidak berhukum kepada hukum Allah di zaman ini. pemerintahan yang mengutip produk hukum negatif ciptaan manusia untuk menggantikan hukum Allah. Ada dua hal yang digagas serius oleh Sayyid Qutub dan kelompoknya: Aqidah Amal Pada gagasan aqidah Sayyid Qutub menekankan betapa pentingnya permasalahan tauhid dalam islam, bahwa permusuhan antara Al-Hak dan Al-Batil adalah permusuhan aqidah. Permusuhan aqidah bermuara pada permasalahan tauhid permasalahan kepemilikan hukum yaitu apakah hukum (aturan) adalah mutlak milik Allah ataukah hukum mutlak milik manusia, seperti yang diusung orang-orang sekuler, Allah hanya berkuasa di langit adapun di bumi kekuasaan milik manusia (baca, bagi mereka bumi adalah kawasan bebas Tuhan). Gagasaan Sayyid Qutub ini memberikan pengaruh yang signifikan bagi gerakan islam pada saat itu dan selanjutnya. Gagasan perlawanan aqidah inilah yang malahirkan gagasan amal, gagasan jihad terhadap pemerintahan yang tidak berhukum kepada hukum Allah, pemerintahan yang merampas hak RUBUBIYAH ALLAH. Gagasan perlawanan aqidah inilah yang melahirkan gerakan jihad di Mesir dan mengarahkan gerakan jihad yang ada dewasa ini. Gagasan tersebut memberikan penjelasan terkait siapa musuh siapa teman dan yang tidak kalah pentingnya Sayyid Qutub menguraikan bahwa musuh internal (baca, musuh dalam selimut) tidak kalah bahayanya dari musuh eksternal, bahkan musuh internal terkadang lebih berbahaya daripada musuh eksternal, apalagi saat musuh internal menjadi tameng bagi musuh eksternal. Mereka-lah yang dikatakan Rasulullah: "kulit mereka sama dengan kulit kita dan mereka berbahasa dengan bahasa kita". Pada gagasan amal Sayyid Qutub memberikan pengaruh yang sangat signifikan dengan mengarahkan akar permusuhan kepada pemerintah-an yang menerapkan hukum negatif buatan manusia. Dengan keyakinan bahwa pemerintahan yang tidak berhukum kepada syariat adalah pemerintahan yang menolak aturan Allah dan memusuhi aturan Allah dan telah berkhianat kepada islam dan kaum muslimin dengan menjadi tameng bagi musuh-musuh Allah. Pada saat inilah lahir sebuah fase baru bagi gerakan jihad bersenjata, fase dimana mereka melakukan perlawanan kepada musuh internal. Ironinya dan sangat-sangat disayangkan sebagian gerakan islam dewasa ini masih tertipu dengan membatasi musuh hanya dari kalangan eksternal saja. Mereka yang berkali-kali dikhianati barisan militer, berkali-kali dikudeta masih tetap saja mengemis dengan mengandalkan 'kota ajaib'. Mereka masih saja menganggap thogut-thogut ini bukan musuh Allah dan musuh kaum muslimin. Antara Jihad Dan Takfir Sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari gerakan jihad adalah konsep takfir yang mereka anut. Syaikh Aiman ketika menjelaskan ciri khas dari gerakan jihad Mesir dan merupakan ciri khas gerakan jihad di dunia dewasa ini adalah jelasnya aqidah mereka. Kejelasan aqidah ini sangat terlihat pada komitmen gerakan jihad terhadap kesepakatan kaum muslimin terkhusus ulama 4 madzhab atas kafirnya penguasa yang merubah dan mengganti syariat islam dan wajibnya mengganti pengusa yang seperti itu. Landasan ijma' ulama' tersebut ada pada beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah SAW. Diantaranya: (1) Allah SWT berfirman: وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُوْنَ (٤٤) "Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maidah [5]: 44). (2) Allah SWT berfirman: أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوْقِنُوْنَ (٥٠) "Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS. Al-Maidah [5]: 50). (3) Allah SWT berfirman: فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ حَتَّى يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُوْا فِيْ أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا (٦٥) "Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS. An-Nisa` [4]: 65). Gerakan jihad juga menopang argumentasi mereka dengan sejumlah hadits shahih yang diriwayatkan dari Nabi SAW, semisal hadits Ubadah bin Shamit RA, dimana beliau berkata, Rasulullah SAW mengajak kami berbai'at, kamipun membaiat beliau. Diantara isi bai'at : kami berbai'at untuk mendengar dan taat baik dalam keadaan giat, tidak suka, sulit, mudah maupun berat dan agar tidak mengambil kekuasaan pada ahlinya. Beliau SAW bersabda, "Kecuali engkau melihat kekafiran yang sangat jelas, kalian punya bukti dari Allah". (Muttafaq 'Alaih dengan redaksi hadits riwayat Muslim). Gerakan jihad juga menopang argumentasi mereka dengan sejumlah perkataan banyak ulama'. Diantara ulama terdahulu ada Ibnu Jarir ath Thabari, al Qurthubi, Ibnu Katsir, Imam Nawawi, Ibnu Hajar al Asqallani, Ibnu Hazem, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qudamah al Maqdisi dan ulama terdahulu lainnya yang masih banyak lagi. Diantara ulama sekarang ada al Allamah al Muhaddits, Ahmad Syakir, Syaikh Mahmud Syakir, Syaikh Muhammad Hamid al Faqi, Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh, Syaikh Muhammad Na'im Yasin, Syaikh Abdullah Azzam, dan Syaikh Umar Abdurrahman —semoga Allah membebaskan beliau—. Salah satu tokoh jihad yang paling berpengaruh di tahun 80-an adalah Abdus-Salam Farroj pengarang buku Al-Faridhoh Al-Ghoibah (kewajiban yang hilang) yang memberikan pencerahan kepada gerakan jihad dewasa ini bahwa pemerintahan-pemerintahan dewasa ini yang berkuasa atas kita adalah pemerintahan-pemerintahan yang sama statusnya dengan pemerintahan Tatar yang menerapkan hukum yasiq, beliau berkata: أنه لم يفرق بين كل من خرج عن الحكم بما أنزل الله أياً من كان وبين التتار .. وفي الحقيقة أن كون التتار يحكمون بالياسق الذي اقتبس من شرائع شتى من اليهودية والنصرانية والملة الإسلامية وغيرها وفيها كثير من الأحكام أخذها من مجرد نظره وهواه .. فلا شك أن الياسق أقل جرماً من شرائع وضعها الغرب Bahwa Ibnu Katsir tidak membedakan antara orang yang keluar dari hukum Allah – siapapun itu- dengan tatar.. dan pada hakikatnya tatar berhukum kepada yasiq yang dirangkum dari berbagai syariat-syariat, dari syariat yahudi, dari syariat nashrani, dari syariat islam dan dari syariat lainnya. Dan pada yasiq banyak hukum-hukum yang diambil dari pengamatan semata dan hawa nafsu.. tidak diragukan lagi bahwa yasiq lebih sedikit kerusakannya daripada syariat-syariat yang dibuat Barat.. Masa Depan Gerakan Jihad, Ketika Blue Print Bertabrakan Sesuatu yang tidak dapat dipungkiri adalah taqdir benturan (konfrontasi) antara pendukung Al-Hak dan Al-Batil. Hal ini telah menjadi ketetapan Allah semenjak anak Adam ada di muka bumi ini. Oleh karenanya kita akan mendapatkan Al-Qur'an bertutur bagaimana para nabi dan rasul diperangi tiran karena aqidah mereka. وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا أَنْ اعْبُدُوا اللَّهَ فَإِذَا هُمْ فَرِيقَانِ يَخْتَصِمُونَ "Dan Kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka Shalih (seraya berkata), "Beribadahlah kalian kepada Allah," lalu tiba-tiba mereka menjadi dua kelompok yang bermusuhan." (QS. An-Naml[27] : 45) إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا "Sesungguhnya orang-orang kafir itu (bagi kalian kaum muslimin) adalah musuh yang nyata." (QS. An-Nisa[4] : 101). Oleh karena itu jadikanlah mereka musuh bukan teman. Ketika barisan kekufuran berhasil berkuasa atas kaum muslimin ditandai dengan jatuhnya benteng terakhir umat ini, Khilafah Turki Utsmani pada tahun 1924 maka bangkitlah para pemuda pilihan umat ini untuk menegakkan kembali benteng tersebut. Era kebangkitan pemuda pilihan tersebut ditandai dengan lahirnya jama'ah-jama'ah perjuangan untuk mengembalikan kekuatan islam sebagaimana dahulu kala, sebagaimana di zaman ke-emasannya pada zaman awal-awal islam tegak. Maka masing-masing jama'ah ini meletakan blue-print masing-masing. Ada yang menempuh jalur pendidikan dan dakwah murni, ada yang konsen di dakwah saja, ada yang berkonsentrasi dengan ide penegakkan khilafah, ada juga terlibat perpolitikan praktis, adapula dengan perlawanan bersenjata. Ketika masing-masing mereka mulai bergerak melaksanakan blue-print yang telah dirumuskan, disaat itu pula terasa pergesekan strategi. Ketika sebuah jama'ah fokus dengan dunia perpolitikaan praktis maka bersamaan dengan itu dia telah menjadi bagian dari pemerintahan tersebut. Nah disinilah kepelikan tersebut bermula, apakah mereka yang terlibat langsung menjadi bagian pemerintahan pengkhianat tersebut dihukumi sama dengan yang lainnya? Atau mereka memiliki status khusus? Bagaimana kalau jama'ah politik praktis tersebut berkuasa dan tidak melaksanakan syariat apakah mereka thogut yang mesti ditumbangkan? Dan sebaliknya ketika gerakan bersenjata mulai eksis maka gerakan politik dan gerakan dakwah akan merasa diganggu (baca, 'direcokin') planingnya, pada saat itu mereka dapat mendefenisikan gerakan jihad sebagai batu penghalang bagi mereka. Ternyata pergesekan tersebut tidak hanya sampai disitu, pergesekan menjadi memanas ketika musuh eksternal berhasil membaca peta pergerakan jama'ah-jama'ah tersebut. Sadar atau tidak disadari musuh eksternal mulai mendapatkan untung dari kondisi ini, mereka mulai memanfaatkan perseteruan jama'ah-jama'ah islam, sekali lagi sadar atau tidak disadari. Strategi kuno tapi sangat efektif pecah-belah dilaksanakan dengan mengangkat sebagian dan menjatuhkan sebagian yang lain. Ampuh sekali, akhirnya jama'ah-jama'ah tersebut saling berbenturan dan pada akhirnya memperlambat laju kebangkitan umat. Bagi gerakan jihad dewasa ini khususnya, ketika blue-print mereka mulai berjalan, tahap demi tahap telah dilalui 'lokomotif kemenangan' melaju dengan sistemis disaat itu pula lokomotif kemenangan berhadapan dengan lokomoif yang lain dipersimpangan. Pertanyaannya, mana dari lokomoti-lokomotif ini yang akan diberikan jalan guna melanjutkan estafet selanjutnya. Apakah lokomotif kemenangan yang mengusung penyemaian jihad di berbagai negeri-negeri kaum muslimin yang diberi kesempatan untuk berjalan atau lokomotif kemenangan yang mengusung pertahankan suatu tempat kemudian tegakkan padanya syariah selanjutnya lakukan perluasaan?. Permisalan di atas hanya satu dari sekian banyak contoh kasus tabrakan blue-print pada gerakan jihad yang mana kalau tabrakan blue-print ini tidak dibuatkan manajemen penangannya maka hanya akan menjadi penyebab perseteruan dingin diantara jama'ah-jama'ah jihad yang pada titik tertentu akan menjadi perseteruan panas dan terbuka yang bisa disaksikan siapa saja. Oleh karenanya perlu sebuah wadah untuk merukunkan dan mendiskusikan blue-print– blue-print yang ada untuk mencari solusi bersama. Secara implisit Allah telah memberikan pengarahan kepada kaum mukminin dengan firman-Nya: فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali Imron[3]:159). Allah memerintahkan nabi-Nya agar mengajak para sahabatnya bermusyawarah padahal pada saat itu wahyu turun dari langit    khilafah - Social Mention: Bismillah HILANGNYA AMANAH[1] Oleh : Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radadhiyallahu anhu dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. 'Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat,' dia (Abu Hurairah) bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu?' Beliau menjawab, 'Jika satu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kiamat!'"[2] Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bagaimana diangkatnya amanah dari hati. Tidak ada yang tersisa darinya di dalam hati kecuali bekas-bekasnya saja. Hudzaifah Radhiyallahu anhu berkata: حَدَّثَنَا رَسُـولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَيْنِ، رَأَيْتُ أَحَدَهُمَا وَأَنَا أَنْتَظِرُ اْلآخَرَ، حَدَّثَنَا أَنَّ الأَمَانَةَ نَزَلَتْ فِي جَذْرِ قُلُوبِ الرِّجَالِ، ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ الْقُرْآنِ، ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ السُّنَّةِ، وَحَدَّثَنَا عَنْ رَفْعِهَا قَالَ: يَنَامُ الرَّجُلُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ اْلأَمَانَةُ مِنْ قَلْبِهِ فَيَظَلُّ أَثَرُهَا مِثْلَ أَثَرِ الْوَكْتِ، ثُمَّ يَنَامُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ، فَيَبْقَى أَثَرُهَا مِثْلَ الْمَجْلِ، كَجَمْرٍ دَحْرَجْتَهُ عَلَى رِجْلِكَ، فَنَفِطَ فَتَرَاهُ مُنْتَبِرًا، وَلَيْسَ فِيهِ شَيْءٌ، فَيُصْبِحُ النَّاسُ يَتَبَايَعُونَ، فَلاَ يَكَادُ أَحَدٌ يُؤَدِّي اْلأَمَانَةَ، فَيُقَالُ: إِنَّ فِي بَنِي فُلاَنٍ رَجُلاً أَمِينًا وَيُقَالُ لِلرَّجُلِ، مَا أَعْقَلَهُ! وَمَا أَظْرَفَهُ! وَمَا أَجْلَدَهُ! وَمَا فِـي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيْمَانٍ، وَلَقَدْ أَتَى عَلَيَّ زَمَانٌ وَمَا أُبَالِي أَيَّكُمْ بَايَعْتُ، لَئِنْ كَانَ مُسْلِمًا؛ رَدَّهُ اْلإِسْلاَمُ، وَإِنْ كَانَ نَصْرَانِيًّا؛ رَدَّهُ عَلَيَّ سَاعِيهِ، فَأَمَّا الْيَوْمَ؛ فَمَا كُنْتُ أُبَايِعُ إِلاَّ فُلاَنًا وفُلاَنًا. "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam meriwayatkan kepada kami dua hadits, [3] salah satu dari keduanya telah aku lihat, dan saat ini aku sedang menunggu yang lainnya. Beliau meriwayatkan kepadaku bahwasanya amanah singgah pada pangkal hati manusia, kemudian mereka mengetahui sebagian dari al-Qur-an, mengetahui sebagian dari as-Sunnah, dan beliau meriwayatkan kepada kami bagaimana diangkatnya amanah itu, beliau bersabda, "Seseorang tidur, lalu amanah di dalam hatinya dicabut, maka bekasnya masih tetap ada bagaikan titik-titik, lalu dia tidur kemudian dicabut, maka bekasnya bagaikan lepuh, seperti sebongkah bara api yang digelindingkan ke kakimu, lalu ia melukainya sehingga engkau melihatnya melepuh, tidak ada apa-apa (sesuatu yang manfaat) di dalamnya. Lalu pagi harinya manusia melakukan jual beli, maka hampir saja salah seorang dari mereka tidak bisa melaksanakan amanah, dikatakan, 'Sesungguhnya di bani Fulan ada seorang laki-laki yang terpercaya,' dan dikatakan kepada seseorang, 'Sungguh cerdas! Sungguh cerdik! dan sungguh kuat! Sementara di dalam hatinya tidak ada keimanan seberat biji sawi pun. Telah datang kepadaku satu zaman di mana aku tidak pernah peduli kepada siapa saja di antara kalian aku melakukan jual beli, jika ia seorang muslim, maka keislamannya yang akan mengembalikan (amanah), dan jika seorang Nasrani, maka walinyalah yang akan mengembalikan (amanah) kepadaku. Adapun hari ini, maka aku tidak melakukan jual beli kecuali kepada si fulan dan si fulan." [4] Di dalam hadits ini terdapat penjelasan bahwa amanah akan diangkat dari hati, sehingga seseorang menjadi pengkhianat padahal sebelumnya dia adalah orang yang terpercaya. Hal ini hanyalah terjadi pada orang yang telah hilang rasa takutnya kepada Allah, lemah imannya, bergaul dengan orang yang selalu khianat sehingga dia menjadi seorang pengkhianat, karena seorang teman akan mengikuti orang yang menemaninya. Di antara bentuk nyata hilangnya amanah adalah memberikan berbagai urusan, berupa kepemimpinan, khilafah, peradilah, dan pekerjaan dengan berbagai macamnya kepada yang bukan ahlinya, yaitu (bukan) kepada orang yang mampu untuk melaksanakannya juga menjaganya. Karena dalam hal itu ada unsur mengabaikan hak-hak orang lain, menganggap remeh kebaikan-kebaikan mereka, melukai hati mereka dan menimbulkan fitnah di antara mereka.[5] Lalu jika seseorang yang memegang urusan orang lain mengabaikan amanahnya -sementara manusia akan mengikuti orang yang memegang urusannya- maka mereka akan sama dengannya dalam mengabaikan amanah. Baiknya keadaan para pemimpin akan berakibat kepada baiknya keadaan orang yang dipimpin, sebaliknya rusaknya para pemimpin akan berakibat kepada rusaknya orang yang dipimpin. Selanjutnya, sesungguhnya mempercayakan suatu urusan kepada yang bukan ahlinya merupakan bukti nyata tidak adanya perhatian manusia terhadap agamanya, sehingga mereka akan mempercayakan urusan mereka kepada orang-orang yang mengabaikan agama mereka. Hal ini hanyalah terjadi ketika kebodohan mendominasi dan diangkatnya ilmu. Karena itulah al-Bukhari rahimahullah menuturkan hadits Abu Hurairah yang terdahulu dalam kitab al-Ilmu sebagai isyarat kepada (apa yang saya jelaskan di atas). Ibnu Hajar rahimahullah berkata, "Kesesuaian matan hadits ini dengan kitab al-Ilmu adalah sesungguhnya mempercayakan suatu urusan kepada orang yang bukan ahlinya hanyalah terjadi ketika kebodohan mendominasi dan ilmu diangkat, ini termasuk tanda-tanda Kiamat." [6] Dan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan akan adanya tahun-tahun yang penuh dengan penghianatan, segala urusan berbalik, orang yang jujur dianggap bohong, orang yang bohong dianggap jujur, orang yang terpercaya dianggap berkhianat dan orang yang berkhianat dipercaya, sebagaimana akan dijelaskan bahwa di antara tanda-tanda Kiamat adalah terangkatnya orang-orang yang rendah. [Disalin dari kitab Asyraathus Saa'ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir] _______ Footnote [1]. Amanah adalah lawan kata dari khianat, diungkapkan dalam al-Qur-an di dalam firman-Nya: إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh." [Al-Ahzaab: 72] Ada beberapa pendapat ulama tentang maknanya, semua kembali pada dua bagian: a. Tauhid: Sesungguhnya hal itu merupakan amanah yang ada di pundak seorang hamba dan tersembunyi di dalam hati. b. Amal: Masuk ke dalam semua bagian syari'at dan semuanya merupakan amanah bagi seorang hamba. Maka amanah adalah tugas, melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan. Lihat Ahkaamul Qur-aan, karya Ibnul 'Arabi (III/1588-1587) tahqiq 'Ali Muhammad al-Bajawi, Syarh an-Nawawi li Shahiih Muslim (II/168), Tafsir Ibnu Katsir (VI/477), dan Fat-hul Baari (XI/333). [2]. Shahiih al-Bukhari, kitab ar-Riqaaq, bab Raf'ul Amaanah (XI/333, dalam al-Fat-hul). [3]. Yaitu tentang singgahnya amanah pada diri seseorang dan dicabutnya amanah. [4]. Shahiih al-Bukhari, kitab ar-Riqaaq, bab Raf'ul Amaanah (XI/333, al-Fat-h), dan kitab al-Fitan, bab Idzaa Baqiya fii Hatsalatin minan Naas (XIII/38, al-Fat-h). [5]. Lihat Qabasaat min Hadyir Rasuulil A'zham Shallallahu 'alaihi wa sallam fil 'Aqaa-id (hal. 66), karya 'Ali asy-Syarbaji, cet. I th. 1398 H, Darul Qalam - Damaskus. [6]. Fat-hul Baari (I/143). Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       Bismillah HILANGNYA AMANAH[1] Oleh : Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radadhiyallahu anhu dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. 'Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat,' dia (Abu Hurairah) bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu?' Beliau menjawab, 'Jika satu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kiamat!'"[2] Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bagaimana diangkatnya amanah dari hati. Tidak ada yang tersisa darinya di dalam hati kecuali bekas-bekasnya saja. Hudzaifah Radhiyallahu anhu berkata: حَدَّثَنَا رَسُـولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَيْنِ، رَأَيْتُ أَحَدَهُمَا وَأَنَا أَنْتَظِرُ اْلآخَرَ، حَدَّثَنَا أَنَّ الأَمَانَةَ نَزَلَتْ فِي جَذْرِ قُلُوبِ الرِّجَالِ، ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ الْقُرْآنِ، ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ السُّنَّةِ، وَحَدَّثَنَا عَنْ رَفْعِهَا قَالَ: يَنَامُ الرَّجُلُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ اْلأَمَانَةُ مِنْ قَلْبِهِ فَيَظَلُّ أَثَرُهَا مِثْلَ أَثَرِ الْوَكْتِ، ثُمَّ يَنَامُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ، فَيَبْقَى أَثَرُهَا مِثْلَ الْمَجْلِ، كَجَمْرٍ دَحْرَجْتَهُ عَلَى رِجْلِكَ، فَنَفِطَ فَتَرَاهُ مُنْتَبِرًا، وَلَيْسَ فِيهِ شَيْءٌ، فَيُصْبِحُ النَّاسُ يَتَبَايَعُونَ، فَلاَ يَكَادُ أَحَدٌ يُؤَدِّي اْلأَمَانَةَ، فَيُقَالُ: إِنَّ فِي بَنِي فُلاَنٍ رَجُلاً أَمِينًا وَيُقَالُ لِلرَّجُلِ، مَا أَعْقَلَهُ! وَمَا أَظْرَفَهُ! وَمَا أَجْلَدَهُ! وَمَا فِـي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيْمَانٍ، وَلَقَدْ أَتَى عَلَيَّ زَمَانٌ وَمَا أُبَالِي أَيَّكُمْ بَايَعْتُ، لَئِنْ كَانَ مُسْلِمًا؛ رَدَّهُ اْلإِسْلاَمُ، وَإِنْ كَانَ نَصْرَانِيًّا؛ رَدَّهُ عَلَيَّ سَاعِيهِ، فَأَمَّا الْيَوْمَ؛ فَمَا كُنْتُ أُبَايِعُ إِلاَّ فُلاَنًا وفُلاَنًا. "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam meriwayatkan kepada kami dua hadits, [3] salah satu dari keduanya telah aku lihat, dan saat ini aku sedang menunggu yang lainnya. Beliau meriwayatkan kepadaku bahwasanya amanah singgah pada pangkal hati manusia, kemudian mereka mengetahui sebagian dari al-Qur-an, mengetahui sebagian dari as-Sunnah, dan beliau meriwayatkan kepada kami bagaimana diangkatnya amanah itu, beliau bersabda, "Seseorang tidur, lalu amanah di dalam hatinya dicabut, maka bekasnya masih tetap ada bagaikan titik-titik, lalu dia tidur kemudian dicabut, maka bekasnya bagaikan lepuh, seperti sebongkah bara api yang digelindingkan ke kakimu, lalu ia melukainya sehingga engkau melihatnya melepuh, tidak ada apa-apa (sesuatu yang manfaat) di dalamnya. Lalu pagi harinya manusia melakukan jual beli, maka hampir saja salah seorang dari mereka tidak bisa melaksanakan amanah, dikatakan, 'Sesungguhnya di bani Fulan ada seorang laki-laki yang terpercaya,' dan dikatakan kepada seseorang, 'Sungguh cerdas! Sungguh cerdik! dan sungguh kuat! Sementara di dalam hatinya tidak ada keimanan seberat biji sawi pun. Telah datang kepadaku satu zaman di mana aku tidak pernah peduli kepada siapa saja di antara kalian aku melakukan jual beli, jika ia seorang muslim, maka keislamannya yang akan mengembalikan (amanah), dan jika seorang Nasrani, maka walinyalah yang akan mengembalikan (amanah) kepadaku. Adapun hari ini, maka aku tidak melakukan jual beli kecuali kepada si fulan dan si fulan." [4] Di dalam hadits ini terdapat penjelasan bahwa amanah akan diangkat dari hati, sehingga seseorang menjadi pengkhianat padahal sebelumnya dia adalah orang yang terpercaya. Hal ini hanyalah terjadi pada orang yang telah hilang rasa takutnya kepada Allah, lemah imannya, bergaul dengan orang yang selalu khianat sehingga dia menjadi seorang pengkhianat, karena seorang teman akan mengikuti orang yang menemaninya. Di antara bentuk nyata hilangnya amanah adalah memberikan berbagai urusan, berupa kepemimpinan, khilafah, peradilah, dan pekerjaan dengan berbagai macamnya kepada yang bukan ahlinya, yaitu (bukan) kepada orang yang mampu untuk melaksanakannya juga menjaganya. Karena dalam hal itu ada unsur mengabaikan hak-hak orang lain, menganggap remeh kebaikan-kebaikan mereka, melukai hati mereka dan menimbulkan fitnah di antara mereka.[5] Lalu jika seseorang yang memegang urusan orang lain mengabaikan amanahnya -sementara manusia akan mengikuti orang yang memegang urusannya- maka mereka akan sama dengannya dalam mengabaikan amanah. Baiknya keadaan para pemimpin akan berakibat kepada baiknya keadaan orang yang dipimpin, sebaliknya rusaknya para pemimpin akan berakibat kepada rusaknya orang yang dipimpin. Selanjutnya, sesungguhnya mempercayakan suatu urusan kepada yang bukan ahlinya merupakan bukti nyata tidak adanya perhatian manusia terhadap agamanya, sehingga mereka akan mempercayakan urusan mereka kepada orang-orang yang mengabaikan agama mereka. Hal ini hanyalah terjadi ketika kebodohan mendominasi dan diangkatnya ilmu. Karena itulah al-Bukhari rahimahullah menuturkan hadits Abu Hurairah yang terdahulu dalam kitab al-Ilmu sebagai isyarat kepada (apa yang saya jelaskan di atas). Ibnu Hajar rahimahullah berkata, "Kesesuaian matan hadits ini dengan kitab al-Ilmu adalah sesungguhnya mempercayakan suatu urusan kepada orang yang bukan ahlinya hanyalah terjadi ketika kebodohan mendominasi dan ilmu diangkat, ini termasuk tanda-tanda Kiamat." [6] Dan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan akan adanya tahun-tahun yang penuh dengan penghianatan, segala urusan berbalik, orang yang jujur dianggap bohong, orang yang bohong dianggap jujur, orang yang terpercaya dianggap berkhianat dan orang yang berkhianat dipercaya, sebagaimana akan dijelaskan bahwa di antara tanda-tanda Kiamat adalah terangkatnya orang-orang yang rendah. [Disalin dari kitab Asyraathus Saa'ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir] _______ Footnote [1]. Amanah adalah lawan kata dari khianat, diungkapkan dalam al-Qur-an di dalam firman-Nya: إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh." [Al-Ahzaab: 72] Ada beberapa pendapat ulama tentang maknanya, semua kembali pada dua bagian: a. Tauhid: Sesungguhnya hal itu merupakan amanah yang ada di pundak seorang hamba dan tersembunyi di dalam hati. b. Amal: Masuk ke dalam semua bagian syari'at dan semuanya merupakan amanah bagi seorang hamba. Maka amanah adalah tugas, melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan. Lihat Ahkaamul Qur-aan, karya Ibnul 'Arabi (III/1588-1587) tahqiq 'Ali Muhammad al-Bajawi, Syarh an-Nawawi li Shahiih Muslim (II/168), Tafsir Ibnu Katsir (VI/477), dan Fat-hul Baari (XI/333). [2]. Shahiih al-Bukhari, kitab ar-Riqaaq, bab Raf'ul Amaanah (XI/333, dalam al-Fat-hul). [3]. Yaitu tentang singgahnya amanah pada diri seseorang dan dicabutnya amanah. [4]. Shahiih al-Bukhari, kitab ar-Riqaaq, bab Raf'ul Amaanah (XI/333, al-Fat-h), dan kitab al-Fitan, bab Idzaa Baqiya fii Hatsalatin minan Naas (XIII/38, al-Fat-h). [5]. Lihat Qabasaat min Hadyir Rasuulil A'zham Shallallahu 'alaihi wa sallam fil 'Aqaa-id (hal. 66), karya 'Ali asy-Syarbaji, cet. I th. 1398 H, Darul Qalam - Damaskus. [6]. Fat-hul Baari (I/143). http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003570514550&v=wall&story_fbid=419374601524887 Nov 18th 2013, 22:01           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: hendaklah air mata itu bermuara pd kesungguhan menaungi muslim Rohingya dg Khilafah,bukan sebatas kunjungan & rasa iba... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       hendaklah air mata itu bermuara pd kesungguhan menaungi muslim Rohingya dg Khilafah,bukan sebatas kunjungan & rasa iba... http://www.facebook.com/permalink.php?id=1214957919&v=wall&story_fbid=10201075383146131 Nov 18th 2013, 22:16   Yangon, Myanmar, 14 Muharram 1435/18 November 2013 (MINA) - Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI ) Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan bahwa kunjungan emosionalnya kepada komunitas Muslim Rohingya yang dianiaya, dikejar dari rumah mereka dan dibakar di Myanmar oleh massa Budha, membuatnya       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: The treaty between Hazrat Hasan and Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anhuma When Hazrat Hasan radhi Allaho anho relinquished his khilaafah in favour of Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho and gave him allegiance, he accepted him to be the unanimously accepted leader of all the muslims. In the process he saved the ummah from division and becoming involved in any conflict which could have lead to the loss of many lives and another civil war. The prophet sallallaho alaihe wasallam had foretold of this treaty when he said, إنَّ ابني هذا سيدٌ ، و لعلَّ اللهَ أنْ يُصلِحَ به بين فئتينِ عظيمتينِ من المسلمين "Indeed my this son is a (true) leader. Perhaps with him Allah will unite two large groups of muslims." ( Bukhari) The prophet sallallaho alaihe wasallam expressed his pleasure and approval of this great sacrifice of Hazrat Hasan radhi Allaho anho in relinquishing his khilafah for the sake of unity of muslims. Many shias regard this similar to the treaty of the prophet sallallaho alaihe with the kuffar of Makkah at Hudaibiyah as a no option treaty. In reality there are fundamental differences; 1. The treaty at Hudaibiyah was with Kaafirs and Ameer muaawiyah radhi Allaho anho and his followers were muslims as Hazrat Ali radhi Allaho anho is reported to have said in Nahjul balaaghah. ربنا واحد ونبينا واحد ودعوتنا فى الاسلام واحدة Our Lord is the same , our prophet is the same and our call for Islam is the same. 2. The treaty at Hudaibiyah was a pure peace treaty and did not require the prophet sallallaho alaihe wasallam to relinquish his role as a leader of muslims whereas Hazrat Hasan radhi Allaho anho relinquished all responsibilities of leadership. 3. The peace treaty gave the prophet sallallaho alaihe wasallam an opportunity to turn his attention to other nations and tribes in order to invite them to Islam. So upon his return to Madinah he sent out invitation to many other tribes and nations, calling them to Islam and carrying on as a head of state. Hazrat Hasan radhi Allaho anho also returned to settle in Madinah but did not interfere in any political issue or affair or seek help from anyone in order to prepare a rebellion. 4. When the people of Makkah broke the treaty , the prophet sallallaho alaihe wasallam launched an offensive against them and captured Makkah. If Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho broke the conditions of treaty (as the shias claim) then why did Hazrat Hasan and/or Hazrat Husain radhi Allaho anhuma did not raise a rebellion against him..... The answer is simple because Hazrat Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho did not break any condition of treaty and stood true to his word. The other point which still stands out is that, if Hazrat Hasan radhi Allaho anho had no option but to make a peace treaty with Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho ( inspite of shias claiming his rule wasn't legitimate) in order to save ordinary muslims from bloodshed and he did make a peace treaty then why did Hazrat Husain radhi Allaho anho did not make a similar treaty with his son Yazeed or Ubaidullah bin Ziyad in order to save himself and the descendents of the prophet sallallaho alaihe wasallam from being massacred at Karbala. After all both are considered masoom imams by shias Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       The treaty between Hazrat Hasan and Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anhuma When Hazrat Hasan radhi Allaho anho relinquished his khilaafah in favour of Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho and gave him allegiance, he accepted him to be the unanimously accepted leader of all the muslims. In the process he saved the ummah from division and becoming involved in any conflict which could have lead to the loss of many lives and another civil war. The prophet sallallaho alaihe wasallam had foretold of this treaty when he said, إنَّ ابني هذا سيدٌ ، و لعلَّ اللهَ أنْ يُصلِحَ به بين فئتينِ عظيمتينِ من المسلمين "Indeed my this son is a (true) leader. Perhaps with him Allah will unite two large groups of muslims." ( Bukhari) The prophet sallallaho alaihe wasallam expressed his pleasure and approval of this great sacrifice of Hazrat Hasan radhi Allaho anho in relinquishing his khilafah for the sake of unity of muslims. Many shias regard this similar to the treaty of the prophet sallallaho alaihe with the kuffar of Makkah at Hudaibiyah as a no option treaty. In reality there are fundamental differences; 1. The treaty at Hudaibiyah was with Kaafirs and Ameer muaawiyah radhi Allaho anho and his followers were muslims as Hazrat Ali radhi Allaho anho is reported to have said in Nahjul balaaghah. ربنا واحد ونبينا واحد ودعوتنا فى الاسلام واحدة Our Lord is the same , our prophet is the same and our call for Islam is the same. 2. The treaty at Hudaibiyah was a pure peace treaty and did not require the prophet sallallaho alaihe wasallam to relinquish his role as a leader of muslims whereas Hazrat Hasan radhi Allaho anho relinquished all responsibilities of leadership. 3. The peace treaty gave the prophet sallallaho alaihe wasallam an opportunity to turn his attention to other nations and tribes in order to invite them to Islam. So upon his return to Madinah he sent out invitation to many other tribes and nations, calling them to Islam and carrying on as a head of state. Hazrat Hasan radhi Allaho anho also returned to settle in Madinah but did not interfere in any political issue or affair or seek help from anyone in order to prepare a rebellion. 4. When the people of Makkah broke the treaty , the prophet sallallaho alaihe wasallam launched an offensive against them and captured Makkah. If Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho broke the conditions of treaty (as the shias claim) then why did Hazrat Hasan and/or Hazrat Husain radhi Allaho anhuma did not raise a rebellion against him..... The answer is simple because Hazrat Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho did not break any condition of treaty and stood true to his word. The other point which still stands out is that, if Hazrat Hasan radhi Allaho anho had no option but to make a peace treaty with Ameer Muaawiyyah radhi Allaho anho ( inspite of shias claiming his rule wasn't legitimate) in order to save ordinary muslims from bloodshed and he did make a peace treaty then why did Hazrat Husain radhi Allaho anho did not make a similar treaty with his son Yazeed or Ubaidullah bin Ziyad in order to save himself and the descendents of the prophet sallallaho alaihe wasallam from being massacred at Karbala. After all both are considered masoom imams by shias http://www.facebook.com/permalink.php?id=251051221675942&v=wall&story_fbid=473449076102821 Nov 18th 2013, 22:16           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: JAKARTA, KOMPAS.com 17/11/2013 - Peneliti dari Indonesia Budget Center (IBC) yang juga aktivis Indonesia Corruption Watch, Apung Widadi, menilai proses liberalisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disinyalir akan digunakan para elit politik untuk mencari dana politik untuk pemilu 2014. Hal ini terkait dengan uji materi (judicial review) terhadap UU Keuangan Negara dan UU Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Mahkamah Konstitusi yang akan memisahkan BUMN dari rezim keuangan negara. Komentar : 1. inilah buah sistem politik demokrasi, parpol dijadikan mesin pengumpul modal dgn merampok APBN & BUMN. 2. pemilu yg mnjadi sarana para elit politik pd akhirnya hanya mnjadi sarana regenerasi rezim pnguasa korup. 3. Tidak ada harapan sedikitpun 2014 kepada sistem kapitalisme Demokrasi, sistem rusak harus diganti, dengan Syariah dan Khilafah. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       JAKARTA, KOMPAS.com 17/11/2013 - Peneliti dari Indonesia Budget Center (IBC) yang juga aktivis Indonesia Corruption Watch, Apung Widadi, menilai proses liberalisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disinyalir akan digunakan para elit politik untuk mencari dana politik untuk pemilu 2014. Hal ini terkait dengan uji materi (judicial review) terhadap UU Keuangan Negara dan UU Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Mahkamah Konstitusi yang akan memisahkan BUMN dari rezim keuangan negara. Komentar : 1. inilah buah sistem politik demokrasi, parpol dijadikan mesin pengumpul modal dgn merampok APBN & BUMN. 2. pemilu yg mnjadi sarana para elit politik pd akhirnya hanya mnjadi sarana regenerasi rezim pnguasa korup. 3. Tidak ada harapan sedikitpun 2014 kepada sistem kapitalisme Demokrasi, sistem rusak harus diganti, dengan Syariah dan Khilafah. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000002355269&v=wall&story_fbid=715307701812635 Nov 18th 2013, 22:18           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    khilafah - Social Mention: Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   khilafah - Social Mention       (Untitled) http://www.facebook.com/permalink.php?id=68040156350&v=wall&story_fbid=10152015904081351 Nov 18th 2013, 22:16           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf    Die siegreiche Truppes Facebook-Pinnwand: Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   Die siegreiche Truppes Facebook-Pinnwand   Die siegreiche Truppes Facebook-Pinnwand   (Untitled) http://www.facebook.com/DieSiegreicheTruppe/posts/428662727256025 Nov 18th 2013, 22:20     Prozess gegen El Masri: Eine Farce www.swp.de Die Anklage gegen Khaled El Masri stützt sich einzig auf die Aussage eines Mannes, der vor Gericht im Selbstversuch den Grad der Gewalteinwirkung und des daraus resultierenden Schmerzes festlegt. Der Prozess ist eine einzige Farce. <i> Ein Kommentar von Hans-Uli Mayer </i>       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/JPYxTj    allahuakbar - Social Mention: Opick - Allahu Akbar Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Opick - Allahu Akbar http://www.youtube.com/watch?v=Ra1KD5bClh4&feature=youtube_gdata Jul 10th 2012, 12:28           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Ya Allah,,Alhamdulillah tas smua yg msi di dapat pagi ini. Ya Allah lindungi Keluarga hamba,anak2 hamba,kami umat mc,kmi hamba-Mu yg brdosa. Jika Gempa pgi ini adlah tguran untk kami yg lupa pada-Mu mka ampuni kmi,beri kmi ksmpatan. Allahuakbar,Allahuakbar,Allahuakbar. Amin Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Ya Allah,,Alhamdulillah tas smua yg msi di dapat pagi ini. Ya Allah lindungi Keluarga hamba,anak2 hamba,kami umat mc,kmi hamba-Mu yg brdosa. Jika Gempa pgi ini adlah tguran untk kami yg lupa pada-Mu mka ampuni kmi,beri kmi ksmpatan. Allahuakbar,Allahuakbar,Allahuakbar. Amin http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003491684733&v=wall&story_fbid=410890612370658 Nov 18th 2013, 21:44           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar....suci sesuci bayi...zikirnya hanya menyebut nama Allah.... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Allahuakbar....suci sesuci bayi...zikirnya hanya menyebut nama Allah.... http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004754922164&v=wall&story_fbid=238826019619227 Nov 18th 2013, 21:47   Allahuakbar!! Bayi menyebut nama ALLAH Seorang bayi yang baru lahir di Bahrain telah menuturkan kalimah mulia iaitu Allah... Allah.. Allah.. berulang kali... Inilah kebesaran yang Allah telah kurniakan pada hamba-hamba-Nya yang mahu berfikir. SILA SEBARKAN VIDEO INI . . ALLAH! ALLAH! ALLAH!       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Subhana'Allah...Allahuakbar. Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Subhana'Allah...Allahuakbar. http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006150997972&v=wall&story_fbid=1431765597038460 Nov 18th 2013, 21:48           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: SubhaanAllah. Alhamdulillah. Allahuakbar. SALAM SUBUH... :) [via Celcom SMS] Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       SubhaanAllah. Alhamdulillah. Allahuakbar. SALAM SUBUH... :) [via Celcom SMS] http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001393997953&v=wall&story_fbid=611205952269199 Nov 18th 2013, 21:49           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar !!! Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Allahuakbar !!! http://www.facebook.com/permalink.php?id=100007007882904&v=wall&story_fbid=1392261807684069 Nov 18th 2013, 21:52           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar.... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Allahuakbar.... http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001934269145&v=wall&story_fbid=549780748429729 Nov 18th 2013, 21:53   Subhanallah, Kuasa Allah, Kalimah Allah terakam di saat Azan.. Sila Share sebanyak mungkin jika anda kagum~~       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Seminar Grup Juli AP 13 "The Miracle Of Baitullah - Mudahnya Umroh & Kaya Berkah" KUNINGAN Selasa , 19/11 Jam 13.00 di RM MAYANG Catering Jl RE Martadinata sblah RS Wijaya Kusuma HTM 20rb. Gs : Sopie + Nuryati + Agung INDRAMAYU Rabu, 20/11 Jam 13.00 di YANTI Mart Jl Raya Bulak-Sleman depan RM D' Resto JATIBARANG HTM. 20 rb GS : Sopie + Agung CIREBON Hari/ tgl : Sabtu, 23 Nov 2013 Tempat : RM Ayam Bakakak, Jln. Perjuangan Ruko No. 5 Karyamulya Cirebon Waktu : 13.00 WIB - selesai Htm : Rp. 20.000,- Gs : Sopie + S. Azhari Pastikan Hadir dan Menghadirkan , serta Yakini Setelah Mengikuti Seminar Ini Anda Bisa Umroh bersama Keluarga dengan GRATIS dan Hidup Sehat, Kaya, Berkah. Amin YRA. Salam Baitullah - Allahuakbar cp denie 081911421349 pin 33262DFD Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Seminar Grup Juli AP 13 "The Miracle Of Baitullah - Mudahnya Umroh & Kaya Berkah" KUNINGAN Selasa , 19/11 Jam 13.00 di RM MAYANG Catering Jl RE Martadinata sblah RS Wijaya Kusuma HTM 20rb. Gs : Sopie + Nuryati + Agung INDRAMAYU Rabu, 20/11 Jam 13.00 di YANTI Mart Jl Raya Bulak-Sleman depan RM D' Resto JATIBARANG HTM. 20 rb GS : Sopie + Agung CIREBON Hari/ tgl : Sabtu, 23 Nov 2013 Tempat : RM Ayam Bakakak, Jln. Perjuangan Ruko No. 5 Karyamulya Cirebon Waktu : 13.00 WIB - selesai Htm : Rp. 20.000,- Gs : Sopie + S. Azhari Pastikan Hadir dan Menghadirkan , serta Yakini Setelah Mengikuti Seminar Ini Anda Bisa Umroh bersama Keluarga dengan GRATIS dan Hidup Sehat, Kaya, Berkah. Amin YRA. Salam Baitullah - Allahuakbar cp denie 081911421349 pin 33262DFD http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003086061183&v=wall&story_fbid=475292055916992 Nov 18th 2013, 21:57           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar... Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Allahuakbar... http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006150997972&v=wall&story_fbid=1431765807038439 Nov 18th 2013, 21:49           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Ya Allah jangan pernah engkau kurangi lagi nikmat yang engkau berikan kepadaku,Alhamdulillah [[f9.cry]] (Y) Allahuakbar Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Ya Allah jangan pernah engkau kurangi lagi nikmat yang engkau berikan kepadaku,Alhamdulillah [[f9.cry]] (Y) Allahuakbar http://www.facebook.com/permalink.php?id=100005712392212&v=wall&story_fbid=174446519422427 Nov 18th 2013, 21:57           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Besar hrapan sya bza diksh hri ne... :) :). Mskpun gak diksh jga ya dh gpp mnk dh tkdr ri yg diatas..v seendaknya sya udh brdoa n bza brharap bnyak ....allahuakbar Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Besar hrapan sya bza diksh hri ne... :) :). Mskpun gak diksh jga ya dh gpp mnk dh tkdr ri yg diatas..v seendaknya sya udh brdoa n bza brharap bnyak ....allahuakbar http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003748449146&v=wall&story_fbid=380538912081054 Nov 18th 2013, 21:56           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: [::] Sobahul Khoir [::] -Bismillahirahmanirrahim...Assalamualaikum wbt... -Alhamdulillahillazi ahyana ba`dama amatana wailaihinnussyur... " Subhanallah 33x .. Alhamdulillah 33x .. Allahuakbar 33x .. " "Alhamdulilah , Allah memberi kesempatan lagi kepada kita untuk terus beribadah kepadaNya...semoga sahabat2 sekalian sntiasa dalam keadaan sihat walafiat dan sntiasa dalam lindunganNya...Ambil peluang sebaik mungkin untuk mengumpul sebanyak mana pun AMALAN or BEKALAN pada hari ini untuk menuju jannahNYA.. " -Rabbi Yassir Wala Tuassir Rabbi Tammim Bi Khoir... #ShiroArts Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       [::] Sobahul Khoir [::] -Bismillahirahmanirrahim...Assalamualaikum wbt... -Alhamdulillahillazi ahyana ba`dama amatana wailaihinnussyur... " Subhanallah 33x .. Alhamdulillah 33x .. Allahuakbar 33x .. " "Alhamdulilah , Allah memberi kesempatan lagi kepada kita untuk terus beribadah kepadaNya...semoga sahabat2 sekalian sntiasa dalam keadaan sihat walafiat dan sntiasa dalam lindunganNya...Ambil peluang sebaik mungkin untuk mengumpul sebanyak mana pun AMALAN or BEKALAN pada hari ini untuk menuju jannahNYA.. " -Rabbi Yassir Wala Tuassir Rabbi Tammim Bi Khoir... #ShiroArts http://www.facebook.com/permalink.php?id=668120673198544&v=wall&story_fbid=693424867334791 Nov 18th 2013, 22:00           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l    allahuakbar - Social Mention: Allahuakbar Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 07:20PM   allahuakbar - Social Mention       Allahuakbar http://www.facebook.com/permalink.php?id=100002630163009&v=wall&story_fbid=489629057801429 Nov 18th 2013, 19:03   Subhanallah, Kuasa Allah, Kalimah Allah terakam di saat Azan.. Sila Share ~~       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l   Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 07:20PM   allahuakbar - Social Mention       Allahuakbar http://www.facebook.com/permalink.php?id=100007058586379&v=wall&story_fbid=1385762391669034 Nov 18th 2013, 18:50   যেদিন কিয়ামত হবে এর চাইতে কয়েক হাজার গুন বেশি ভয়াবাহ হবে । ইয়া আল্লাহ্ , আমাদের তুমি আমাদের ক্ষমা কর। আমাদের তুমি দয়া কর। সকল প্রকার গজব হতে আমাদের তুমি রক্ষা কর। তুমিইতো আমাদের একমাত্র মালিক। তুমি ছাড়া আর কে আমাদের রক্ষা করবে। হে আল্লাহ, আমাদের তুমি তোমার পথে তোমার নবীর পথে চলবার তৌফিক দান কর। সারা পৃথিবীর সকল মানুষকে তুমি হেফাজত কর।       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l   Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 07:20PM   allahuakbar - Social Mention       Allahuakbar http://www.facebook.com/permalink.php?id=100003711030079&v=wall&story_fbid=390588971074801 Nov 18th 2013, 18:50   အီမာန္ ရွင္ ညီေနာင္ တုိ႔ ေျမျပင္ မွာ သတၱိရွိႀကစုိ႔ ALLAHHOAKBAR       You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l   Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:22PM   allahuakbar - Social Mention       Allahuakbar http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006531229930&v=wall&story_fbid=1445972702297090 Nov 18th 2013, 22:03           You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com   If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here: https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l   -- Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind. Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com. Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions